Anda di halaman 1dari 3

Tugas Filsafat Ilmu

Oleh
LATIFAH WIDYA NINGRUM

Pascasarjana Universitas Lampung

PASCASARJANA UNIVERSITAS LAMPUNG


BANDAR LAMPUNG
2022
Sejarah merupakan suatu rangkaian kejadian yang sumbernya berasal dari objek-objek
khusus yakni sebuah kesadaran tentang perlunya perubahan-perubahan demi
perkembangan dan kemajuan bagi kehidupan umat manusia. Pengertian Mitologi
mengandung dua kata, yakni mitos dan logos. Mitos merupakan suatu kepercayaan
yang tidak harus melibatkan fakta ilmiah. Sedangkan kata logos bermakna konsep, isi
pikiran, atau ilmu pengetahuan. Sehingga mitologi dapat diartikan sebagai kajian
tentang mitos, yang melibatkan kepercayaan terhadap suatu hal termasuk agama.
Agama merupakan suatu skema mitologi, yang kehadirannya dipercayai oleh
masyarakat sebagai suatu hal yang dapat mendekatkan kepada spritualitas.

Istilah filsafat di dalam bahasa Inggris disebut “philosophy” yang berasal dari kata
yunani “Philoshophia”. Istilah ini berasal dari dua kata (philos) cinta atau (philia)
persahabatan dan shopos (hikmah) secara etimologi filsafat bermakna cinta
kebijaksanaan atau kebenaran.

Perkembangan ilmu dan teknologi tidak lepas dari peran dan pengaruh filsafat yang
berawal pada masa yunani kuno, pada masa itu filsafat berciri khas pada ilmu
pengetahuan sehingga pemikiran filsafat dan ilmu pengetahuan sulit dibedakan. Pada
abad pertenggahan, filsafat menjadi identik kearah agama dan pemikiran filsafat
mejadi satu dengan dogma greja. Kemudian terjadi perubahan saat muncul era
Renaisance pada abad 15 dan Auflaerung pada abad 18, ketika era ini filsafat
memisahkan diri dari agama dan para pemikir mulai bebas mengeluarkan pendapat
tanpa ragu.

Filsafat ilmu merupakan unsur utama dari penyelidikan ilmiah, filsafat ilmu adalah
suatu keahlian filsafat yang mendalami pendapat,dasar, metode, implikasi, serta
pemanfaatan dan hakekat atau ilmu sains. Filsafat ilmu mempelajari berbagai cabang
ilmu dan strukturnya. Filsafat ilmu dapat juga dipandang sebagai cara menjelaskan
seperti apa riset dapat dilaksanakan.

sejarah mencatat bahwa pemikiran-pemikiran filsafat tentang ilmu pengetahuan telah


di mulai sejak era Aristoteles. Sedangkan perkembangan filsafat ilmu sebagai salah satu
disiplin ilmu pengetahuan dimulai dari pertengahan abad-20 seiring dengan maraknya
gerakan positivisme logis (logical positivism movement) yang disebut empirisme logis,
dimana aliran ini berpandangan bahwa pengetahuan ilmuiah merupakan satu-satunya
pengetahuan factual dan semua doktrin tradisional harus ditolak. Pandangan logical
positivsm menyatakan bahwa ilmu pengetahuan harus berlandaskan kepada hasil
verivikasi atau konfirmasi percobaan yang bersifat publik.

Juergen Habermas, salah seorang tokoh mazhab Frankfrut (Jerman) mengajukan


klasifikasi lain lagi dengan the basic human interest sebagai dasar, dengan
mengemukakan klasifikasi ilmu-ilmu empiris- analitis, sosial-kritis dan historis-
hermeneutik, yang masing-masing menggunakan metode empiris, intelektual
rasionalistik, dan hermeneutic (Van Melsen, 1985).

Faktor heuristik mendorong lahirnya cabang-cabang ilmu yang baru seperti : ilmu
lingkungan, ilmu komputer, futurologi, sehingga berapa pun jumlah pengklasifikasian
pasti akan kita jumpai, seperti yang kita lihat dalam kehidupan perguruan tinggi dengan
munculnya berbagai macam fakultas dan program studi yang baru.

filsafat ilmu tumbuh dalam dua fungsi, yaitu: sebagai confirmatory function yaitu
berupaya menggambarkan hubungan normatif (perilaku) antara hipotesis dengan
bahan, fungsi filsafat ini yaitu untuk melihat keterkaitan atau kejelasan terhadap suatu
kebenaran. explanation function yakni berupaya menjelaskan berbagai fenomena kecil
ataupun besar secara sederhana, kejadian alam yang luas atau sempit dapat disajikan
menjadi ringkas atau sederhana sehingga memudahkan dalam pemahaman.

Anda mungkin juga menyukai