Anda di halaman 1dari 2

SUKU BETAWI

Suku Betawi adalah sebuah suku bangsa di Indonesia yang penduduknya umumnya
bertempat tinggal di Jakarta.
Sejumlah pihak berpendapat bahwa Suku Betawi berasal dari hasil kawin-mawin antaretnis
dan bangsa pada masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi
adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh
Belanda ke Batavia. Apa yang disebut dengan orang atau suku Betawi sebenarnya terhitung
pendatang baru di Jakarta.
Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu
hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Melayu, Jawa, Arab, Bali, Bugis, Makassar, Ambon,
dan Tionghoa.
Namun menurut sebagian Peneliti yang sepaham dengan Lance Castles yang pernah meneliti
tentang Penduduk Jakarta di mana Jurnal Penelitiannya diterbitkan tahun 1967 oleh Cornell
University dikatakan bahwa secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi
adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan
oleh Belanda ke Batavia.
Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu
hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Melayu, Jawa, Bali, Bugis, Makassar,dan Ambon, serta
suku-suku pendatang, seperti Arab, India, Tionghoa, dan Eropa.

Agama Masyarakat Betawi Pada Jaman Dulu


Pada masa dulu di abad ke-2 tanah Betawi merupakan daerah kekuasaan kerajaan
Salakanegara. Agama yang dianut oleh kerajaan Salakanegara adalah agama peningggalan
nenek moyang, jadi secara otomatis masyarakat Betawi juga mempercayai hal itu.
kepercayaan ini mengajarkan tentang kekuasaan yang amat besar yang mengatasi segala
kekuasaan yang ada di dunia. Kepercayaan itu dilambangkan pada tumpal.Kepercayaan ini
juga mengajarkan agar manusia juga menahan Wasa, didalam bahasa Kawi dinamakan
Upawasa. Upawasa atau puasa berlangsung selama 41 hari dan hari ke-41 dinamakan sebagai
lebaran atau hari penutup.

Agama Masyarakat Betawi Pada Jaman Sekarang


Manusia sadar akan adanya suatu alam dunia di luar batas panca indera dan juga diluar batas
akalnya. Begitu juga manusia sadar akan adanya kekuasaan yang mengatur dan menguasai
alam semesta ini. Pada umumnya manusia mempunyai suatu kepercayaan terhadap Tuhan
yang Maha esa termasuk halnya dengan masyarakat Betawi yang konon sangat dekat dengan
spiritual Islami. Pemeluk agama Islam di DKI berdar kantor Urusan Agama DKI tahun1978
3,70 %, Hindu/Budha 3,06 % dan kepercayaan lainnya 0,29%.
Agama Islam merupakan agama yang paling banyak pemeluknya di Jakarta. Hal ini mudah
dipahami mengingat sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam. Hampir seluruh
penduduk asli Betawi beragama Islam seperti halnya di daerah Marunda dan Pondok
Ranggon dimana hampir seluruh penduduknya beragama Islam dan taat beribadah.

Anda mungkin juga menyukai