Anda di halaman 1dari 34

Struktur Jembatan di Indonesia

data dan catatan KeMen PU-PR

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

3. Data dan Kondisi Jembatan di Indonesia


Total 93.000 jembatan (1138 km) di Indonesia, yang terdiri dari:

1.

72.000 jembatan (734 km) di ruas jalan provinsi & kabupaten/kota


21.000 jembatan (404 km) di ruas jalan nasional
Bridge Span/length (ruas jalan nasional)

2.

awal 2016

Bentang (m)

Panjang
(m)

Jumlah
(buah)

%t

6 - 20

125,376

31

15,759

73.7

20 - 40

87,391

21

3,366

15.7

40 60

48,234

12

1,041

4.9

60 100

47,051

12

658

3.1

> 100

96,783

24

547

2.6

Superstructure Material (ruas jalan nasional)


Material

Panjang

%tage

Culvert

21 km

7%

Girder

164 km

51%

Truss

100 km

32%

Others

31 km

10%
DIREKTORAT BINA TEKNIK

Concrete girder (123km, 75%)


Steel girder (41km, 25%)

Data dan Kondisi Jembatan di


Indonesia
Total 93.000 jembatan (1138 km) di Indonesia,
yang terdiri dari:

72.000 jembatan (734 km) di ruas jalan provinsi &


kabupaten/kota

21.000 jembatan (404 km) di ruas jalan nasional

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

1. Bridge Span/length (ruas jalan nasional)


Bentang (m)

Panjang
(m)

Jumlah
(buah)

%t

6 - 20

125,376

31

15,759

73.7

20 - 40

87,391

21

3,366

15.7

40 60

48,234

12

1,041

4.9

60 100

47,051

12

658

3.1

> 100

96,783

24

547

2.6

2. Superstructure Material (ruas jalan nasional)


Material

Panjang

%tage

Culvert

21 km

7%

Girder

164 km

51%

Truss

100 km

32%

Others

31 km

10%

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

Distribusi Jembatan Di Indonesia


Distribusi Jembatan Berdasarkan
Bentang Jembatan (meter)

Distribusi Jembatan Berdasarkan


Bentang Jembatan (buah)
5%

3% 2,6%
24%

6 - 20

16%

31%

20 - 40

20 - 40
12%

40 - 60

73%

6 - 20

60 - 100

40 - 60

21%

12%

60 - 100
> 100

> 100

Distribusi Jembatan Berdasarkan


Jenis Jembatan
10% 7%

Culvert
Gelagar

32%
51%

Rangka

Lain-lain

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

Kondisi Jembatan Di Indonesia


(Akhir Tahun 2013)

Distribusi Jembatan Berdasarkan


Kondisi Jembatan (Nasional)

Keterangan Kondisi Umum :

0: Kondisi Baik

3% 1%

10%
45%

21%

1: Kondisi sedang

0
1

2: Kondisi Rusak ringan

3: Kondisi Rusak Berat

4 : Kondisi Kritis

22%

Mantap

Tidak mantap

5: Runtuh / putus

Keterangan Kondisi Umum :


Kemantapan Jembatan

awal 2016

2012

2013

Nasional

86,50%

86,90%

Naik

Wil I

86,54%

85,11%

Turun

Wil II

92,01%

87,91%

Turun

Wil III

85,95%

87,17%

Naik

DIREKTORAT BINA TEKNIK

4. Harapan Penyelenggaraan Jembatan


Kedepan di Indonesia
Matang tidaknya suatu perencanaan akan menentukan tingkat kesuksesan
penyelenggaraan konstruksi.
Semakin lengkap dan matang tahapan penyelenggaraan, meliput : studi kelayakan,
detail engineering, pelaksanaan, pemeliharaan maka tingkat resiko semakin kecil

Resiko Vs Tahap
Penyelenggaran
Jembatan

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

Penyelenggaraan Konstruksi Jembatan


UU/PP/Kebutuhan/
Studi-2

Evaluasi & review Design Criteria

Design Criteria

To meet client requirements etc or


comply to international
standard/practice

Produk Perencanaan DED

Rangkaian pengujian Produk Perencanaan


Constructed DED
Build in dalam constructed DED dan
atau sertifikat kualitas perencanaan
Jala Pengamanan Produk Perencanaan

Pelaksanaan & Pengawasan


Fisik
Produk Konstruksi

Dalam bentuk BA QC/QA yang


diterbitkan oleh pengawas dan
lembaga kompeten

PHO/FHO
Operasional

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

Kondisi dan Harapan


Contoh-contoh kondisi saat Ini

Harapan Kedepan

INDAH
Saluran drainase tertutu rumput

Expantion joint rusak & overlay

KUAT & AWET


Lantai berlubang

Korosi pada baja

SELALU TERAWAT

awal 2016
Oprit Turun

DIREKTORAT BINA TEKNIK


Jembatan Runtuh Overload/Pemeliharaan

PERLU RENCANA MUTU


BAIK

(1) Metode, Spesifikasi & Tata Cara

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

10

11

(2) Standar Konstruksi Jembatan

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

14. Standar Jembatan Bina Marga


STANDAR BANGUNAN ATAS
Standard Bangunan Atas Gelagar Beton Bertulang Tipe T.
Standard Bangunan Atas Gelagar Beton Pratekan Tipe I.
Standard Bangunan Atas Gelagar Beton Pratekan Tipe T.
Standard Jembatan Girder Komposit Bentang 20 s.d 30m.
Standard Bangunan Atas Voided Slab Bentang 6 s.d 16m.
Standard Bangunan Atas Rangka Baja Bentang 40 s.d 60m.
Standard Box Girder Pratekan 3 Bentang
STANDAR BANGUNAN BAWAH
Spesifikasi Pilar dan Abutmen Jembatan Sederhana bentang 11 s/d
25m dengan interval kenaikan 1m
STANDAR BANGUNAN PELENGKAP
Standard Gorong-gorong Persegi Beton Bertulang (box culvert)
Single
Standard Gorong-gorong Persegi Beton Bertulang (box culvert)
Double.
Standard Gorong-gorong Persegi Beton Bertulang (box culvert)
Triple
awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

12

REVISI DAN PENGEMBANGAN STANDAR


JEMBATAN BINA MARGA
STANDAR BANGUNAN ATAS
Gelagar Beton Bertulang Tipe T (simple beam & continous beam)
Gelagar Beton Pratekan Tipe I & U.

Girder Komposit Bentang 15 s.d 35m. (simple beam & continous beam)
Voided Slab Bentang 6 s.d 16m.
STANDAR BANGUNAN PELENGKAP
Standard Gorong-gorong Persegi Beton Bertulang (box culvert) Single,
Double, Triple

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

13

Contoh-Contoh Jembatan :

Standar Bangunan Atas Jembatan

Gelagar Beton
Pratekan

Callender
Hamilton
awal 2016

Gelagar Baja Komposit

Warren Truss, Dutch Dutch

DIREKTORAT BINA TEKNIK

14

15. Perkembangan Jembatan Khusus


Perkembangan pembangunan jembatan khusus / panjang
di Indonesia dimulai dari th. 70-an dengan jenis konstruksi
sbb:
A. Jembatan Box beton menerus
B. Jembatan Gelagar Baja Menerus
C. Jembatan Pelengkung Beton
D. Jembatan Pelengkung Baja
E. Jembatan Gantung
F. Jembatan Cable Stayed

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

15

Jembatan Khusus

A. Jembatan Box beton menerus


No

Nama Jembatan

Rantau Berangin, Riau

200

121

1972-1974

Rajamandala, Jabar

222

132

1972-1979

Serayu Kesugihan, Jateng

274

128

1978-1985.

Mojokerto, Jatim

230

62

1975-1977

Arakundo, Aceh

210

95

1987-1990

Tonton-Nipah, Batam

420

160

1995-1998

Setoko-Rempang, Batam

365

145

1994 -1997

Siti Nurbaya, Sumbar

156

76

1995-2002

Tukat Bangkung, Bali

240

120

2006

10

Air Teluk II, Sumsel

208

104

2006

11

Perawang,Riau

1473

180

2007

awal 2016

Bentang total Bentang utama


(m)
(m)

DIREKTORAT BINA TEKNIK

Tahun
Bangun

16

Jembatan Box Beton Menerus


Jembatan Rajamandala

Jawa Barat, Jembatan Box girder beton menerus Kelas-A, 1979.


Bentang utama 132 meter san sisi simetris 45meter (total 222 meter).

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

17

Jembatan Box beton menerus


Jembatan Teluk Efil

Sekayu, Sumatera Selatan, Concrete Box Girder, Balanced Cantilever


Bentang 52 + 104 + 52 meter

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

18

Jembatan Khusus
B. Jembatan Gelagar Baja menerus
No

Nama Jembatan

Bentang
Total (m)

Bentang
Utama (m)

Tahun
Bangun

Ampera, Sumsel

354

75

1962-1965

Danau Bingkuang, Riau

200

120

1968-1970

Siak I , Riau

350

52

1975-1977

Kapuas Timpah

255

105

2010

Bentang
Total (m)

Bentang
Utama (m)

Tahun
Bangun

385
150
125
90
60
84

245
90
89
60
60
60

1995-1998
1996
2000.
2007
1996
2006

C. Jembatan Pelengkung Beton


No
1
2
3
4
5
6
awal 2016

Nama Jembatan
Rempang-Galang, Batam
Serayu Cindaga, Jateng
Besok Koboan Jatim
Bajulmati, Jatim
Karebbe
Pangkep

DIREKTORAT BINA TEKNIK

19

Jembatan Pelengkung Beton


Jembatan Besok Koboan

Lumajang, Jawa Timur, Jembatan Pelengkung Beton, 2000


Bentang 80 meter, Panjang total 125 meter,

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

20

Jembatan Pelengkung Beton


Jembatan Bajulmati

Jembatan Serayu Cindaga

Malang, Jawa Timur,


Single Plane Jembatan Pelengkung Beton
Bentang 15 + 60 + 15 meter

awal 2016

Jawa tengah,1979
double Plane Arch Concrete Bridge,
Bentang 90 meter.

DIREKTORAT BINA TEKNIK

21

Jembatan Pelengkung Beton


Jembatan Kelok 9

Bukit tinggi, Sumatera barat, Jembatan Pelengkung Beton


Kelas-A, Bentang 80 meter

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

22

Jembatan Khusus
D. Jembatan Pelengkung Baja
No

Nama Jembatan

Panjang
Total (m)

Bentang
Utama (m)

Tahun
Bangun

Kahayan, Kalteng

150

150

1995-2000

Martadipura, Kaltim

560

200

2004

Rumbai Jaya, Riau

150

150

2002.

Rumpiang, Kaltim

754

200

2008

Batang Hari II

804

150

2009

Siak III, Riau

520

15+120+15

2011

Teluk Mesjid, Riau

1500

90+250+90

20012

Malo

178

128

2007

Ogan Pelengkung

100

100

2008

10

Kahayan Hulu

640

150

1995-2000

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

23

D. Jembatan Pelengkung Baja (lanjutan)


No

Nama Jembatan

Panjang
Total (m)

Bentang
Utama (m)

Tahun
Bangun

11

Barito Hulu, Kalteng

561

150

2008

12

Mahulu, Kaltim

800

200

2003

13

Palu IV, Sulteng

300

125

2006

14

Pela, Kaltim

420

150

2010

15

Sei Tayan, Kalbar

1420

75+200+75

On Going

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

24

Jembatan Pelengkung Baja


Jembatan Kahayan

Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 2000, Main Span Arch Steel Box


Bentang 150 meter, Panjang total 635 meter

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

25

Jembatan Pelengkung Baja


Jembatan Martadipura

Kotabangun, Kalimantan Timur, 2004, Main Span Steel Truss Arch Bridge
Bentang 200 meter, panjang total 560 meter

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

26

Jembatan Pelengkung Baja


Jembatan Rumbai Jaya,

Jembatan Teluk Masjid

Riau, 2002, Jembatan Utama Pelengkung


Rangka Baja (150 meter) dengan total bentang
450 meter.

awal 2016

Siak Indrapura, Riau, Jembatan Utama Pelengkung


Rangka Baja menerus (90+250+90m) ,
panjang total 1500 meter

DIREKTORAT BINA TEKNIK

27

Jembatan Khusus
E. Jembatan Cable-Stayed
No

Nama Jembatan

Konfigurasi
Kabel

Bentang utama
(m)

Tahun
Bangun

Batam-Tonton, Batam

Cable-Stayed

350

1998

Pasopati, Bandung

Cable-Stayed

106

2005

Siak Indrapura, Riau

Cable-Stayed

200

2007

Grand Wisata Overpass

Cable-Stayed

81

2007

Suramadu, Jatim

Cable-Stayed

434

2008

Siak IV, Riau

Cable-Stayed

156

On going

Galalapoka

Cable-Stayed

150

On going

Melak

Cable-Stayed

340

On going

Sukarno, Menado

Cable-Stayed

110

On going

10

Mahkota II, Kaltim

Cable-Stayed

370

On going

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

28

Jembatan Cable-Stayed
Jembatan Batam - Tonton

Batam, Kepulauan Riau, 1998, Jembatan Utama Cable-Stayed


(147+350+147meter) dengan total panjang 664 meter.

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

29

Jembatan Cable-Stayed
Jembatan SURAMADU

Surabaya, Jawa Timur, Main Span Cable-Stayed


Bentang 192 + 434 + 192 meter, Panjang total 5400 meter

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

30

Jembatan Khusus
F. Jembatan Gantung
No

Nama Jembatan

Konfigurasi
Kabel

Bentang utama
(m)

Tahun
Bangun

Membramo, Irian Jaya

Gantung

235

1994

Barito, Kalsel

Gantung

240

1995

Mahakam II, Kaltim

Gantung

270

2001

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

31

Jembatan Gantung
Jembatan Barito

Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 1996, Main Span Twin Suspension Bridge


Bentang 2 x ( 90 + 240 + 90 ), Panjang total 1080 meter

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

32

Jembatan Gantung
Jembatan Mahakam-2

Tenggarong, Kalimantan Timur, 2001, Main Span Classical Suspension


Bentang 100 + 270 + 100, Total panjang 705 meter

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

33

TERIMA KASIH

awal 2016

DIREKTORAT BINA TEKNIK

34

Anda mungkin juga menyukai