: Achkamul Reza
NIM
: 14522359
Studi Kasus
Sumber
: http://www.physorg.com/
Waktu peristiwa
: 6 April 2010
Dokumen Foto yang diambil tanggal 24 Feb 2010, terlihat seorang wakil pembicara dan
karyawan yang berkumpul di luar pabrik Foxconn di Shenzhen, Provinsi Guangdong Cina
selatan. Perusahaan hanya mementingkan kepentingan bisnisnya dengan memeras tenaga
karyawan, sementara upah pekerjanya sendiri masih sangat rendah, ironisnya karyawan tidak
berdaya akan kebijakan ini. Pemogokan di Perusahaan Honda Motor dan serentetan bunuh
diri karyawan di Foxconn Technology (produsen raksasa elektronik untuk industri seperti
Apple, Dell dan Hewlett-Packard) membuat Pemerintah Cina harus melakukan pertemuan
dengan perwakilan Management Perusahaan.
Seorang Insinyur berumur 28 tahun yang bekerja untuk Foxconn (pembuat iPhone,
iPads dan gadget elektronik lainnya termasuk Apple Inc) meninggal dunia kematiannya
mendadak di rumahnya di dekat pabrik Foxconn Shenzhen di provinsi Guangdong China
selatan. Penyebab kematian sedang diselidiki dan kita sedang mengumpulkan informasiinformasi pendukung penyebab kematian insinyur ini termasuk keterkaitannya dengan
pekerjaan, kata salah satu perwakilan management perusahaan.
Surat kabar Ming Pao di Hong Kong, melaporkan bahwa salah satu kerabat dekat Insinyur
mengklaim kematian rekan kerjanya itu dikarenakan stres kerja, setelah bekerja 34 jam
tanpa istirahat. Dampak dari laporan surat kabar yang terbit langsung direspon positif oleh
Perusahaan dengan mengumumkan pemberian 30 persen bonus pada karyawannya untuk
meningkatkan dan membantu terciptanya lingkungan kerja yang lebih baik selain itu kerja
lembur karyawan akan dikurangi sehingga bisa lebih banyak waktu untuk beristirahat. Aktivis
Analisis
Dari kasus tersebut maka dapat dianalisis bahwa, pekerja dari salah satu perusahaan di negara
cina mengalami stress kerja dimana stress tersebut disebabkan oleh waktu kerja yang
melampaui batas dari kemampuan manusia pada umumnya, selain itu penerapan sistem kerja
dari manajemen perusahaan yang kaku sehingga karyawan dipaksa bekerja terlalu keras
namun dibayar dengan gaji yang rendah. Dari faktor-faktor penyebab stress kerja yang
dialami oleh pekerja, salah satunya berdampak pada pada kasus bunuh diri seorang insinyur
yang diduga berkaitan dengan masalah pekerjaan yang dihadapi.
Dari tindakan bunuh diri tersebut merupakan suatu langkah perlawanan terhadap
gangguan kerja yang dialami oleh pekerja pada perusahaan tersebut sehingga dikiranya dapat
membebaskan diri dari beban yang diterima oleh pekerja dimana hal tersebut terjadinya mal
adaptasi dari kondisi dan lingkungan kerja yang dialami oleh pekerja di perusahaan tersebut.
Saran untuk stress dalam bekerja yaitu sebaiknya dikurangi dengan berbagi teknik
pengurangan stress yang dapat digunakan serta menajemen stress tersebut dengan baik.
Karena hal tersebut mampu mencegah stress dalam bekerja serta meningkatkan efektifitas
dalam bekerja. Selain baik bagi karyawan/pekerja juga baik bagi perusahaan (lembaga).