Anda di halaman 1dari 2

CONTOH KASUS STRES KERJA

.  Contoh Kasus Stres Kerja


1.   Stres Kerja, Menyebabkan Kematian
Terlihat seorang wakil pembicara dan karyawan yang berkumpul di luar
pabrik Foxconn di Shenzhen, Provinsi Guangdong Cina selatan pada sebuah dokumen foto yang
diambil tanggal 24 Februari 2010. “Perusahaan hanya mementingkan kepentingan bisnisnya
dengan memeras tenaga karyawan, sementara upah pekerjanya sendiri masih sangat rendah,
ironisnya karyawan tidak berdaya akan kebijakan ini”.
Pemogokan di Perusahaan Honda Motor dan serentetan bunuh diri karyawan di Foxconn
Technology  (produsen raksasa elektronik untuk industri seperti Apple, Dell dan Hewlett-
Packard) membuat Pemerintah Cina harus melakukan pertemuan dengan
perwakilan Management Perusahaan.
Seorang Insinyur berumur 28 tahun yang bekerja untuk Foxconn (pembuatiPhone,
iPads dan gadget elektronik lainnya termasuk Apple Inc) meninggal dunia “kematiannya
mendadak” di rumahnya di dekat pabrik Foxconn Shenzhen di provinsi Guangdong
China selatan. Penyebab kematian sedang diselidiki dan “kita sedang mengumpulkan informasi-
informasi pendukung penyebab kematian insinyur ini termasuk keterkaitannya dengan
pekerjaan,” kata salah satu perwakilanmanagement perusahaan.
Surat kabar Ming Pao di Hong Kong, melaporkan bahwa salah satu kerabat dekat Insinyur
mengklaim kematian rekan kerjanya itu dikarenakan “stres kerja”, setelah bekerja 34 jam tanpa
istirahat. Dampak dari laporan surat kabar yang terbit langsung direspon positif oleh Perusahaan
dengan mengumumkan pemberian 30 % bonus pada karyawannya untuk meningkatkan dan
membantu terciptanya lingkungan kerja yang lebih baik selain itu kerja lembur karyawan akan
dikurangi sehingga bisa lebih banyak waktu untuk beristirahat. Aktivis ketenagakerjaan
menuduh perusahaan memiliki gaya manajemen yang kaku, dan karyawannya dipaksakan untuk
bekerja terlalu keras, namun Foxconn menyangkal tuduhan ini. Dalam setahun ini
diFoxconn Company  “Sepuluh pekerjanya telah bunuh diri dan tiga lainnya melakukan
percobaan bunuh diri, rata-rata mereka tewas karena terjun dari atas bangunan.

2.   Cara Penanganan
Kasus ini menerangkan mengenai aksi protes para pekerja Foxconn di China yang
mengatakan bahwasanya pihak perusahaan tidak memikirkan hak para pekerja. Upah yang
diberikan tidak setimpal dengan apa yang dikerjakan. Hal tersebut terbukti dengan tewasnya
salah satu karyawan PT.Foxconn yang mati dirumahnya akibat stres kerja. Stres yang dialami
pekerja tersebut dikarenakan perusahaan menuntut untuk bekerja keras tanpa istirahat.

3.   Analisis kasus dengan teori stres


Berdasarkan kasus diatas para pekerja telah mengalami dampak psikologis yang cukup
membahayakan karena sampai melakukan bunuh diri hanya karena stres dengan pekerjannya.
Stres yang dialami oleh pekerja tersebut ialah sesuai dengan pengertian menurut Widyastuti
(2003) yang menyatakan bahwa stres kerja merupakan ketegangan yang dengan mudah muncul
akibat kejenuhan yang timbul dari beban kerja yang berlebihan, tuntutan tugas yang mendukung
terjadinya hal tersebut. Selain itu juga dipengaruhi oleh faktor-faktor penunjang lainnya seperti
halnya bertambahnya tanggung jawab tanpa adanya penambahan upah. Sehingga membuat para
pekerja tidak dapat memenuhi kebutuhan hierarkinya berdasarkan teori Masslow. Diataranya
mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan biologis mereka seperti halnya pangan sandang dan
papan. Hal tersebut dikarenakan upah yang mereka terima tidak setimpal atau tidak mencukupi.

4.   Kesimpulan
Solusi yang tepat adalah dengan merubah sistem kerja yang ada diperusahaan agar dapat
memberi kenyamanan kepada para pekerjanya. Selain itu juga menyesuaikan upah setiap pekerja
berdasarkan pekerjaan yang mereka lakukan, dengan begitu akan tumbuh motivasi mereka
dalam bekerja. Sehingga para pekerja dapat bekerja dengan semangat yang nantinya akan
berdampak baik bagi perusahaan. Berdasarkan pengertian motivasi yaitu suatu kekuatan
potensial yang ada didalam diri manusia yang dapat dikembangkannya sendiri atau dapat
dikembangkan dari sejumlah kekuatan dari luar yang ada berkisar sekitar imbalan materi dan
non materi yang dapat mempengaruhi hasil kerjanya (Winardi, 2001).

Anda mungkin juga menyukai