Anda di halaman 1dari 13

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMATIKA PT.

UNILEVER
INDONESIA DALAM KEUNGGULAN BERSAING
(Tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi dan Multimedia)

Oleh:
Silvya Dara Mitha
1014023129

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2012

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan pesat dibidang teknologi, menuntut perubahan total dalam orientasi
pimpinan organisasi terhadap peranan informasi dalam mengambil keputusan.
Komputer telah menambah teknologi baru dan canggih pada sistem informasi.
Akibatnya sebuah sistem informasi dengan menggunakan komputer akan lebih
mempunyai manfaat yang besar. Perkembangan yang pesat dari teknologi
informasi merupakan akibat dari banyak faktor, salah satu diantaranya adalah
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kebutuhan akan informasi dalam
berbagai kegiatan manusia baik kegiatan yang terorganisasi maupun yang tidak
terorganisasi menunjukkan adanya peningkatan.
Dewasa ini pemanfatan teknologi informasi telah melingkupi segala bidang. Hal
ini tidak bisa dipungkiri lagi karena aspek aspek otomatisasi yang canggih
mampu membuat segala pekerjaan menjadi lebih praktis. Perkembangan suatu
organisasi saat ini sangat bergantung pada teknologi informasi yang diaplikasikan.
Teknologi informasi sudah menjadi pilihan utama dalam menciptakan sistem
informasi suatu organisasi yang tangguh dan mampu melahirkan keunggulan
kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Investasi di
bidang teknologi informasi dalam suatu organisasi umumnya dimaksudkan untuk
memberikan kontribusi terhadap kinerja individual anggota organisasi dan
institusi.
Penggunaan teknologi informasi (TI) dalam sebuah organisasi sangatlah penting,
untuk menerapkan TI haruslah dilihat karakteristik organisasi tersebut. Apakah
dengan TI mampu meningkatkan efisiensi sebuah organisasi? Pemanfaatan IT
untuk mendukung kegiatan operasional suatu organisasi baik dalam skala kecil

maupun besar, juga mengalami perubahan. Oleh karena itu pemilihan jenis TI
yang diterapkan benar-benar perlu disesuakan dengan kondisi organisasi yang
bersangkutan.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui strategi sebuah organisasi dalam bersain dengan organisasi lain.
2. Menentukan apa saja keunggulan teknologi informatika untuk suatu
organisasi.
3. Untuk mempelajari sistem informasi yang diaplikasi oleh suatu organisasi.

II.

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PT UNILEVER


INDONESIA DALAM KEUNGGULAN BERSAING

PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai


Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van
Ophuijsen, notaris di Batavia. Unilever adalah perusahaan multinasional yang
memproduksi barang konsumen memenuhi kebutuhan akan nutrisi, kesehatan dan
perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang membuat para
pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan.
Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak
sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari
teh dan produk-produk kosmetik.
Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13
Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris
Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai
distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Pada tanggal 22
November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah
Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever (PT AL)
yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan
kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan
Sakura dan merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT Al.
Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem
Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever
yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan
menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003,
Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham dengan
Technopia Singapore Pte. Ltd. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung

dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda


yang sama dengan metoda pengelompokan saham (pooling of interest. Pada tahun
2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah menandatangani perjanjian
bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultra)
sehubungan dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui
pengalihan merek Buavita dan Gogo dari Ultra ke Unilever.
PT Unilever Indonesia Tbk merupakan anak perusahaan Unilever International
yang berkantor pusat di dua kota yakni di London, Inggris dan Rotterdam
Belanda. Sementara di Indonesia, Unilever berkantor pusat di Jakarta dan
memiliki dua pabrik besar di Cikarang dan Rungkut (Surabaya). Pabrik di
Surabaya utamanya memproduksi sabun sedangkan di Cikarang memproduksi es
krim, margarin, dan berbagai makanan ringan. Secara umum Unilever menjadi
pemimpin pasar barang konsumer (consumer goods) di Indonesia. Namun,
kondisinya tidak sama untuk setiap kategori produk dan wilayah pemasaran.

A. Prinsip Bisnis Unilever


PT. Unilever Indonesia, Tbk. Yang beroperasi di indonesia sejak tahun 1933, telah
tumbuh menjadi perusahaan penyedia consumer product yang mempunyai peran
penting di indonesia. Unilever adalah produsen merek-merek terkenal di seluruh
dunia yang juga terkenal di tingkat regional dan lokal, antara lain Pepsodent,
Lifebuoy, Lux, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Rinso, Molto, Ponds, Blue Band,
Royco, Sariwangi, Bango, Taro dan masih banyak lagi. Posisi Unilever yang kuat
sebagai pemimpin pasar telah diakui melalui berbagai penghargaan nasional dan
regional yang diterima oleh perusahaan. PT. Unilever Indonesia melalui brandbrand nya. Berikut adalah peringkat yang diraih oleh brand-brand Unilever dalam
setahun Indonesia Packaging Consumer Award 2005. Sunsilk, Pepsodent, Lux,
Molto, Lifebuoy, Axe dan Clear merupakan merek produk perawatan rumah dan
tubuh (home and Personal Care) yang tak asing lagi di telinga masyarakat
Indonesia. Sedangkan untuk produk makanan dan ice cream, ada blue band yang
legendaries, Bango, Sari Wangi, Rpyco dan Walls. Masih ada sederet merek

produk lagi yang bila disebutkan satu persatu namanya, terasa sangat akrab
dengan kehidupan kita.
Prinsip Bisnis Unilever merupakan standar perilaku bagi seluruh karyawan
Unilever di seluruh dunia. Mereka juga berkomitmen untuk secara terus menerus
memperbaiki cara bekerja untuk mencapai tujuan jangka panjang dalam
mengembangkan usaha yang berwawasan lingkungan. Komitmen di dalam prinsip
bisnis ini menjadi acuan dalam kemitraan dengan para pengambil keputusan,
menangani tantangan sosial dan lingkungan dan memberikan sumbangsih pada
pembangunan yang berwawasan lingkungan.

B. Strategi Teknologi Informasi


Banyak strategi yg digunakan perusahaan khususnya dibidang teknologi informasi
untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. PT unilever menjalankan Komunikasi
pasar terpadu (Integrated Marketing Communication/IMC). Strategi ini merupaka
upaya perusahaan untuk memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran
komunikasi untuk menyampaikan pesannya secara jelas, konsisten dan
berpengaruh kuat tentang organisasi-organisasi produknya.
IMC (menurut buku Advertising Management; chapter 3) adalah sebuah konsep
dari perencanaan komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari
rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin
komunikasimisalnya periklanan umum, respon langsung, sales promotion, dan
PRdan mengombinasikan disiplin-disiplin ini untuk memberikan kejelasan,
konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal.
Secara sederhana-nya IMC dapat diartikan sebagai Proses dari pengelolaan
customer relationships yang menggerakkan brand value. Sedangkan secara
spesifik, IMC dapat diartikan sebagai proses yang mempunyai fungsi bersilang
dalam menciptakan dan memelihara hubungan yang menguntungkan dengan
customer dan stakeholder lainnya dengan mengontrol dan mempengaruhi secara

strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini serta menggerakkan
dialog dengan maksud tertentu kepada mereka.
Integrated Marketing Communication (IMC) adalah satu dari sekian proses yang
tersedia guna membina hubungan dengan customer. Segala yang membedakan
IMC dengan proses customer-centric lainnya adalah dasar dari proses tersebut
adalah komunikasi, yang merupakan jantung dari semua hubungan, dan juga
merupakan proses yang sirkuler. Konsep dasar dari IMC adalah komunikasi.
Dengan komunikasi ini, IMC berusaha untuk memaksimalkan pesan positif dan
meminimalkan pesan negatif dari suatu brand, dengan sasaran menciptakan dan
menyokong brand relationship. Untuk membangun hubungan jangka panjang,
IMC juga digunakan untuk membangun dan memperkuat brand. Brand
relationship yang positif juga akan menghasilkan keuntungan dan meningkatkan
nilai dari pemegang saham perusahaan tersebut.

C. Konsep Dasar Pengembangan Berbagai Program IMC


1. Direct Marketing.
Direct marketing merupakan salah satu fungsi IMC yang terdiri dari front-end dan
back end operations. Front-end menyusun harapan-harapan dari konsumen yang
mencakup the offer (yakni segala sesuatu yang nyata maupun tidak dijanjikan
oleh perusahaan guna mencapai perilaku customer yang diinginkan perusahaan,
misal: penawaran harga khusus, garansi, dll), the database (mendapatkan data
customer-nya dan menggunakan data itu untuk penawaran selanjutnya) dan the
response (memberikan respon yang baik terhadap customer, misal: dengan
membuat toll-free-line untuk layanan customer) sedangkan back end berusaha
mempertemukan harapan konsumen dengan produk, mencakup fulfillment (yakni
membuat produk atau informasi yang diminta oleh konsumen cocok, efektif dan
tepat waktu).

2. Sales Promotion
Sales promotion merupakan istilah singkat dari penawaran nilai tambah yang
dirancang untuk menggerakkan dan mempercepat respons dari customer. Contoh
dari nilai tambah itu sendiri adalah kesempatan untuk memenangkan hadiah,
potongan harga (seperti diskon 20 %, sale 50 % off, dsb.), produk ekstra (seperti
isi teh kotak 30% lebih banyak), sample gratis dan premiums (misalnya beli
rinso dapat piring cantik). Pada konsepnya, Sales promotion digunakan untuk
memotivasi customer agar melakukan aksi dengan membeli produk yang dipicu
dengan adanya penawaran produk dalam jangka waktu terbatas. Unilever sering
menggunakan strategi ini dan telah terbukti dapat meningkatkan omset penjualan.
3. Public Relations/MPR
PR dalam konsepsi IMC melakukan pekerjaan yang sangat luas dan beragam,
tidak hanya bertugas men-track opini publik saja, tetapi juga bertugas me-manage
corporate brand dan menjaga reputasinya. Lalu MPR merupakan salah satu fungsi
PR yang digunakan sebagai media tanpa bayar untuk menyampaikan brand
information guna mempengaruhi calon customer atau customer secara positif.
MPR sendiri lebih fokus kepada customer atau calon customer dan melengkapi
strategi marketing yang lain dengan 4 cara: (1) meningkatkan kredibilitas brand
message; (2) menyampaikan message sesuai targetnya berdasarkan aspek
demografis, psikografis, etnik atau khalayak secara regional; (3) mempengaruhi
opinion leader atau trendsetter yang berpengaruh; (4) melibatkan customer dan
stakeholder lainnya pada event spesial.
4. Personal Selling
Personal Selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual menjelaskan
fitur dari suatu brand untuk kepentingan pembeli. Dalam Personal Selling,
dilibatkan komunikasi yang sifatnya tatap muka dan kegiatannya pada sekaramg
ini terfokus pada pemecahan masalah dan penciptaan nilai bagi customer (lebih
dikenal sebagai partnership) Dimensi dari partnership ini adalah, seorang
salesperson harus memahami customer-nya dengan baik.
Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct marketing, namun

perbedaan dasarnya adalah dalam personal selling, perusahaan yang dijembatani


salesperson berinteraksi secara tatap muka dengan customer.
5. Advertising
Advertising merupakan suatu bentuk dari presentasi non-personal dan promosi
dari suatu ide, barang atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan oleh
sponsor (perusahaan) yang teridentifikasi. Karakteristik dari iklan sendiri adalah
bersifat non-personal, komunikasi satu arah, ada sponsor (khalayak yang peduli),
dan bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku. Biaya untuk advertising ini
memang cukup besar bagi suatu perusahaan tetapi Unilever sangat
memperhatikan advertising yang akan digunakan karena hal ini akan membantu
perusahaan dalam pembentukan brand image.
5.Publicity
Publicity sendiri merupakan salah satu jasa yang disediakan oleh Public Relations
Firm maupun Advertising Agency. Publicity timbul untuk membantu menangkap
perhatian publik dan membedakan tiap-tiap perusahaan tersebut dari perusahaanperusahaan lain yang menjadi saingannya. Publicity dalam MPR berarti
memeproleh penyebutan nama merek di media massa dalam cara-cara yang
berbeda, waktu dan tempat sesering mungkin sehingga menjadi top-of mind
awareness. Walaupun PR menawarkan kredibilitas yang lebih besar dalam
membangun publicity, namun advertsing dapat menawarkan awareness dan
kontrol yang lebih besar. Lalu untuk beberapa alasan, maka sejumlah perusahaan
menyampaikan pesan PR mereka lewat advertising.
7. Events/Sponsorship
Event marketing adalah situasi yang signifikan atau peristiwa promosional yang
mempunyai fokus utama untuk menangkap perhatian dan melibatkan customer
dalam event tersebut. Perusahaan dan organisasi-organisasi non-profit
menggunakan events dengan beberapa alasan, yaitu: untuk melibatkan sasaran
khalayak, untuk mengasosiasikan sebuah brand dengan aktivitas, gaya hidup atau
orang-orang tertentu, untuk meraih sasaran khalayak yang sulit dijangkau, untuk

meningkatkan brand awareness dan untuk menyediakan platform yang baik bagi
brand publicity. Sponsorship adalah dukungan finansial kepada suatu organisasi,
orang, atau aktivitas yang dipertukarkan dengan publisitas merek dan suatu
hubungan. Sponsorship dapat membedakan sekaligus meningkatkan nilai suatu
merek. Beberapa pedoman yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam
memilih sponsorship: target khalayak, penguatan citra merek, dapat diperpanjang,
keterlibatan merek, biaya yang efektif dan sponsor lainnya.
Unilever sering sekali menjadi sponsor pada sebuah acara karena perusahaan telah
memperhitungkan dengan matang keuntungan yang akan diperoleh. Dengan
menjadi sponsor pada salah satu acara maka unilever dapat menaympaikan pesan
dari brnad yang akan dipromosikan dan meningkatkan brand awareness.
8. Interactive Marketing
Interactive marketing disini lebih tertuju kepada bagaimana suatu perusahaan
mampu atau tidak berkomunikasi dengan customer-nya atau mampu memberikan
solusi yang baik, yang terkait dengan penggunaan produk. Dalam hal ini
interactive marketing juga terkait dengan customer relationship management.
Unilever sebagai salah perusahaan yang menguasai beberapa pasar mampu
mempertahankan posisinya selama beberapa tahun karena perusahaan mampu
memberikan image yang memuaskan terhadap konsumen. Setiap tahunnya mulai
muncul produk-produk baru yang menawarkan berbagai macam kelebihan dan
harga yang bersaing, tetapi dengan strategi yang matang maka unilever
menfokuskan strategi untuk meningkatkan penjualan pada pembentukan brand
image dan pemasaran yang baik.

D. Strategi PT. UNILEVER,Tbk dalam Memasarkan Produk

Di dalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT. UNILEVER,Tbk memiliki


strategi-strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan,
strategi itu antara lain:

1. Kepemimpinan Harga Rendah


Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik menggunakan
sistim pengisian kembali persediaan yang melegenda, wal-mart menjadi
pemimpin bisnis eceran di amerika serikat. Sistem mili wal-mart mengirimkan
pesanan atas barang dagang baru secara langsung kepada pemasok ketika
pelanggan membayar pembelian mereka pada kasir.terminal titik pejualan
mencatat kode barang setiap barang yang melewati kasir dan mengirimkan
transaksi pembelian langsung kepada komputer pusat wal-mart. Komputer
mengumpulkan pesanan dari semua toko wai-mart dan mengirimkannya ke
pemasok. Pemasok juga dapat mengakses daa penjualan dan persediaan wal-mart
menggunakan

teknologi

web.

Sistem

ini

mampu

membuat

wal-mart

mempertahankan biaya rendah sembari menyesuaikan persediaannya untuk


memenuhi permintaan pelanggan.
2. Diferensiasi Produk
Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi
Unilever tetap mempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol
kaca, sachet, botol kecil dan masih banyak lagi kemasannya.
3. Berfokus Pada Peluang Pasar
Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan
yang lain, produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barangbarangnya dengan cara terjun langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas
secara real, misalnya dengan diadakannya perlombaan-perlombaan kepada
masyarakat perbandingan antara produk Unilever dengan produk-produk pesaing
lainnya.
4. Menguatkan Keakraban Pelanggan Dan Pemasok
Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok
terhadap jadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan

bagaimana dan kapan mengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever
juga melakukan Tanya jawab kepada para konsumen dan membuat suara
konsumen tempat para konsumen mengeluh.

KESIMPULAN

1. Teknologi informasi (TI) berperan penting dalam menjamin tercapainya


tujuan organisasi.
2. Implementasi atau pemanfaatan teknologi informasi memiliki dampak positif
yang secara umum adalah terjadi efisiensi waktu dan biaya yang secara jangka
panjang akan memberikan keuntungan ekonomis yang sangat tinggi.
3. Pemanfaatan teknologi informasi dalam suatu fungsi dari organisasi terbagi
menjadi 5 elemen fungsi yaitu: Fungsi Operasional, Fungsi Monitoring and
Control, Fungsi Planning and Decision, Fungsi Communication, dan Fungsi
Interorganisational.
4. Pemilihan jenis TI yang diterapkan benar-benar perlu disesuakan dengan
kondisi organisasi yang bersangkutan. Hal ini dapat berdampak pada
keunggulan suatu organisasi dibandingkan dengan organisasi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai