Kesadaran Diri
Kesadaran Diri
KESADARAN DIRI
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Nama: 1. Misse Avista
6. Nadya Pornada
2. Mitha Gusemi
7. Okta Fitriani
8. Okta Riani
4. M. Nurhadi Haq
5. M. Roni
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesadaran adalah proses dimana seseorang memahami dan mengerti akan suatu
keadaaan yang menjadikan individu itu sendiri sadar dan paham betul dengan apa
yang terjadi dan apa yang akan terjadi. Kesadaran diri merupakan proses mengenali
motivasi, pilihan dan kepribadian kita lalu menyadari pengaruh faktor-faktor tersebut
atas penilaian, keputusan dan interaksi kita dengan orang lain.
Motivasi merupakan suatu proses emosi dan proses psikologis dan pada dasarnya
merupakan proses yang tidak disadari, jadi dalam setiap individu kebutuhan untuk
memotivasi berbeda dari waktu ke waktu. Kuncinya kebutuhan mana yang saat itu
paling dominan.
1.2 Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
1.3 Tujuan
Dalam penulian makalah tentang Kesadaran diri ini, mempunyai tujuan memberi
pemahaman diri dalam relasi dengan orang lain menyusun tujuan hidup dan karir
serta memahami nilai-nilai keberagaman dalam memimpin orang lain secara efektif,
dan meningkatkan produktivitas, meningkatkan kontribusi seseorang dalam dia
menjalani proses sosialisi dalam bermasyarakat dan di dalam keluarga.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kesadaran Diri
kesadaran diri adalah proses mengenali motivasi, pilihan dan
kepribadian kita lalu menyadari pengaruh faktor-faktor tersebut
atas penilaian, keputusan dan interaksi kita dengan orang lain.
Dalam Canbridge International Dictionary Of English (1995) ada
sejumlah definisi tentang kesadaran. Kesadaran diartikan sebagai
kondisi terjaga atau mampu mengerti apa yang sedang terjadi ( the
condition of being awake or able to understand what is happening).
Kesadaran yang mantap merupakan suatu disposisi dinamis
dari sistem mental yang terbentuk melalui pengalaman serta diolah
dalam kepribadian untuk mengadakan tanggapan yang tepat
konsepsi pandangan hidup, penyesuian diri dan bertingkah laku.
Kesadaran Diri adalah komponen kecerdasan emosional yang
pertama. Kesadaran Diri berarti mempunyai satu pemahaman
emosi, kekuatan, kelemahan, kebutuhan, dan pendorong diri
sendiri. Orang-orang dengan kesadaran diri kuat bukan berarti
sangat kritis atau pun tidak secara realistis. Namun mereka lebih
cenderung jujur dengan diri mereka sendiri dan dengan yang lainlain.
Menurut Soemarno Soedarsono, seorang ahli kehormatan
Lemhanas
dan
Ketua
Yayasan
Vitaniaga
menjelaskan
bahwa
rasa, cipta, dan karsa; sistem nilai (value system), cara pandang
(attitude), dan perilaku (behavior) yang dimiliki.
Orang
dengan
kesadaran
diri
tinggi
akan
mengetahui
diri
lebih
jauh
lagi
bisa
dikaitkan
dengan
orang
yang
kurang
sadar
diri
akan
sering
merekadan
akan
sering
menceritakannya
sambil
tersenyum. Salah satu tanda dari kesadaran diri sendiri adalah rasa
humor atas diri sendiri. Kesadaran diri juga dapat dilihat selama
review kinerja. Orang yang sadar diri merasa nyaman berbicara
tentangketerbatasan dan kekuatan mereka, dan mereka sering
menunjukkan kehausan untuk kritik yang konstruktif. Sebaliknya,
minat. Teori
Atribusi
berpendapat
bahwa
individu
cenderung
lain
sendiri
siapapun
lain.
Kuadran 3 disebut rahasia karena hanya diketahui oleh individu. Ada 3
prinsip yang dapat diambil dari Johari Window yaitu :
1. Perubahan satu kuadran akan mempengaruhi kuadran yang lain.
2. Jika kuadran 1 yang paling kecil, berarti komunikasinya buruk atau
kesadaran dirinya kurang.
3. Kuadran 1 paling besar pada individu yang mempunyai kesadaran diri
yang tinggi.
Kesadaran diri dapat ditingkatkan melalui tiga cara (Stuart dan Sundeen, 1987,h.98
99) yaitu :
1. Mempelajari Diri Sendiri.
Proses eksplorasi diri sendiri, tentang pikiran, perasaan, perilaku, termasuk
pengalaman yang menyenangkan, hubungan hubungan interpersonal dan
kebutuhan pribadi. Caranya meningkatkan pengetahuan diri, diperlukan
dengan belajar tentang diri sendiri. Individu perlu menampilkan keikhlasan
dalam menampilkan emosinya, identifikasi kebutuhan dan kemampuan
personal, dan penampilan bentuk tubuh terhadap kebebasan, kegembiraan, dan
spontan. Yang termasuk penampilan personal meliputi pikiran, perasaan,
memori dan rangsangan.
2. Belajar Dari Orang Lain.
Belajar dan mendengar orang lain. Pengetahuan tentang diri tidak bisa
diketahui oleh diri sendiri. Juga berhubungan dengan orang lain, individu
mempelajari diri sendiri, juga belajar untuk mendengar secara aktif dan
terbuka menerima umpan balik dari orang lain. Kesediaan dan keterbukaan
menerima umpan balik orang lain akan meningkatkan pengetahuan tentang
diri sendiri. Aspek yang negatif memberi kesadaran bagi individu untuk
A. Pendahuluan
Aspek utama yang mendorong unsur kesadaran diri dalam pribadi manusia adalah
aspek ruhani. Secara bahasa kesadaran diri diartikan dengan ingat, merasa dan insaf
terhadap diri sendiri.
Dalam bahasa Arab, kesadaran diri disebut marifat al-nafs. Dari pengertian
secara bahasa dapat diambil sebuah gambaran umum tentang kesadaran diri diawali
dengan melihat terminology istilah pribadi yang berarti : sendiri atau mandiri.
Dengan akal budi yang dimiliki, manusia mengetahui apa yang dilakukan dan
mengapa ia melakukannya.
Antonius Atosokni Gea mendefinisi kan kesadaran diri sebagaipemahaman
terhadap kekhasan fisik, kepribadian, watak dan temperamennya : mengenal bakatbakat alamiah yang dimilikinya dan punya gambaran atau konsep yang jelas tentang
diri sendiri dengan segala kekuatan dan kelemahannya.
Soemarno Soedarsono menjelaskan bahwa kesadaran diri merupakan
perwujudan jati diri pribadi seseorang dapat disebut sebagai pribadi yang berjati diri
tatkala dalam pribadi orang yang bersangkutan tercermin penampilan, rasa cipta dan
karsa, sistem nilai (value system), cara pandang (attitude) dan perilaku(behavior)
yang ia miliki.
Dalam psikologi, kesadaran diri dikaji melalui suatu aliran yang dinamakan
psikoanalisis yaitu aliran psikologi yang menekankan analisis struktur kejiwaan
manusia yang relatif stabil dan menetap dipelopori oleh Sigmund Freud. Ciri utama
aliran psikoanalisi yaitu :
1. Penentuan aktivitas manusia yang didasarkan pada struktur jiwa yang terdiri atas
id, ego dan superego.
2. Memiliki prinsip bahwa penggerak utama struktur manusia adalah libido, sedang
libido yang terkuat adalah libido seksual.
3. Membagi tingkat kesadaran manusia atas tiga lam yaitu alam prasadar (the
preconscious), alam bawah sadar (the unconscious) dan alam sadar (the conscious).
Mengenai aliran psikoanalisis, Freud membagi aspek struktur kepribadian atas lima
kategori : biologis (id), psikologis (ego), sosiologis (superego) ,ideal ego dan suara
batin. From menerangkan bahwa Freud menganggap kepercayaan terhadap suatu
agama merupakan suatu delusi, ilusi (menyucikan suatu lembaga kemanusia yang
buruk), perasaan yang menggoda pikiran (obsessional neurosis) dan berasal dari
ketidak mampuan manusia (helplessness) dalam menghadapi kekuatan alam diluar
dirinya dan juga kekuatan insting yang adadalam dirinya.
Muhammad Ali Shomali memaparkan manfaat kesadaraan diri yang
terangkum dalam enam bagian yaitu :
Pertama, kesadaran diri adalah alat kontrol kehidupan. Yang paling penting
dalam konteks ini adalah seorang Mukmin bisa tahu bahwa ia adalah ciptaan Tuhan
yang sangat berharga dan tidak melihat dirinya sama seperti hewan lain yang hanya
memiliki kebutuhan dasar untuk dipuaskan dan diperjuangkan.
Kedua, mengenal berbagai katateristik fitrah eksklsif yang memungkinkan
orang melihat dengan siapa mereka.
Ketiga, mengetahui aspek ruhani dari wujud kita,. Ruh kita bukan saja
dipengaruhi oleh amal perbuatan kita, tetapi juga oleh
gagasan-gagasan kita.
dalam model
4. Takabur
5. Riya
6. Dusta
7. Serakah/rakus
8. Buruk sangka
9. Malas
10. Kikir
11. Was-was
12. Hilang rasa malu
13. Zalim dan bodoh
14. Melanggar batas
15. Syubhat
16. Syahwad
E. Kesadaran Diri, Proses Pembentukan Karateristik Islam.
Dalam proses kesadaran diri menuju pengembangan potensi sangat diperlukan
usaha terus menerus yang dilakukan dengan berbagai cara bentuk untuk membuat
daya potensi diri (jasmani dan ruhani) dapat terwujud secara baik dan optimal. Hal
itulah yang akan membawa seseorang kepada pencapaian taraf kedewasaan yang
sesungguhnya.
Dalam proses mengetahui hadirnya kesadaran diri pada diri pribadi, terlebih
dahulu dibutuhkan pemahaman yang mendalam dan khusus tentang kepribadian
(karakter). M. Anis Matta dalam bukunya berjudul Membentuk karakter cara Islam
Merumuskan sifat perkembangan pembenukan kepribadian (karakter) sebagai
berikut:
1. Unsur-unsur kepribadian tumbuh dan berkembang secara bersamaan (simultan),
termasuk didalamnya unsur awal yang sangat berpengaruh yaitu kesadaran diri.
2. Pertumbuhan dan perkembangan unsur-unsur kepribadian saling mempengaruhi.
the top of mechanism (mekanisme awal) dari proses pembentukan karakter insan
kamil. Walaupun menjadi titik awal, namun kesadaran diri belum dapat menjamin
proses pembentukan karakter manusia akan menjadi sempurna, yang disebabkan
karena kompleksitas dan pluralitas unsur-unsur pembentuk manusia.
G. Kesimpulan
Kesadaran diri dapat diartikan positif tatkala proses penemuan kesadaran diri
tersebut
membawa manusia menuju kearah kesempurnaan karakter Islam. Kesadaran diri
dalam arti positif adalah kesadaran diri yang mampu menemukan konsep diri yang
dibarengi dengan penyempurnaan dan perbaikan diri serta secara aktif menggunakan
unsur-unsur keagamaan (religius) dan selalu mampu memperbaiki karakter menuju
kesempurnaan pribadi (insan kamil).
Kesadaran diri dalam artian negatif adalah kesadaran diri yang tidak
membawa kepribadian manusia menuju kearah kesempurnaan karakter. Kesadaran
diri ini hanyalah penemuan sebuah konsep diri secara utuh, yang tidak dibarengi
(tidak diteruskan) dengan mekanisme perbaikan dan penyempurnaan pribadi sejalan
dengan adanya potensi-potensi dan kekurangan-kekurangan diri.
SOAL
1. Dalam Canbridge International Dictionary Of English (1995) ada sejumlah
definisi tentang....
a. Kesadaran
b. Kepekaan
c. Kemandirian
d. Keberanian
e. Kecerdasan
2. Kesadaran diri merupakan upaya perwujudan jati diri pribadi dijelaskan
menurut...
a. Soejono Sukamto
b. Emile Durkheim
c. Soemarno Soedarsono
d. Karl Mark
e. Soetomo
3. Orang dengan kesadaran diri tinggi akan mengetahui bagaimana perasaan
mereka dengan....
a. Mempengaruhi diri, Orang lain, dan Kinerja lingkungan
b. Mempengaruhi Diri
c. Kinerja Mereka
d. Kinerja Lingkungan
e. Mempengaruhi diri, Orang lain, dan Kinerja mereka
4. Kesadaran diri juga dapat dilihat selama....
a. Kesenjangan
b. Review Kantor
c. Review Kinerja
d. Kinerja Teman
e. Mereview
5. Yang bukan termasuk manfaat dari kesadaran diri yaitu...
a. Memahami diri dalam relasi dengan orang lain
b. Memahami diri sendiri
c. Menyusun tujuan hidup dan karir
d. Memahami nilai-nilai keagamaan
e. Meningkatkan produktivitas
Lain
Mempelajari Diri Sendiri, Belajar dengan lingkungan, Membuka Diri
Belajar dengan lingkungan, Membuka Diri, Belajar dari teman
Belajar dari teman, Belajar dengan lingkungan, Membuka Diri
Mempelajari Diri Sendiri, Belajar Dari Orang Lain, Membuka Diri
KUNCI JAWABAN
1. A
2. C
3. E
4. C
5. B
6. D
7. C
8. A
9. B
10. E
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesadaran merupakan proses dimana seseorang memahami dan mengerti akan
suatu keadaaan yang menjadikan individu itu sendiri sadar dan paham betul dengan
apa yang terjadi, dan apa yang akan terjadi. Kesadaran diri merupakan proses
mengenali motivasi, pilihan dan kepribadian kita lalu menyadari pengaruh faktorfaktor tersebut atas penilaian, keputusan dan interaksi kita dengan orang lain.
Dalam proses sosialisasi, setiap individu sangatlah penting untuk bisa memahami
diri, atau mengenal diri sebelum individu itu sendiri bergabung dalam proses
sosoialisasi, dan dalam bersosialisasi selain belajar dari diri sendiri setiap individu
pun perlu dan harus membangun relasi dengan orang lain untuk bisa saling belajar
dan mengajari dan belajar untuk terbuka agar bisa membangun hubungan atau relasi
yang baik dengan orang lain dan yang utama adalah bagaimana individu itu sendiri
dapat menerima kelebihan dan kekurangan dirinya
seseorang dapat diterima dalam proses sosialisai, yaitu dengan menyadari akan situasi
dan kondisi baik dari lingkungan maupun diri sendiri
3.2 Saran
Untuk menjadi pribadi yang baik dan dapat diterima dalam sebuah interaksi
sangatlah penting individu atau masing-masing pribadi unuk mengenal akan
kehidupan pribadinya dahulu serta menerima kelebihan dan kekuranganya, dan untuk
menjadi individu yang efektif disarankan setiap individu
memuaskan kehidupan pribadi serta tidak didominasi oleh konflik, distres atau
pengingkaran dan memperlihatkan perkembangan serta adaptasi yang sehat. Setiap
individu diharapkan bertanggung jawab atas perilakunya, sadar akan kelemahan dan
kekurangannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.psychologymania.com/2013/05/pengertian-kesadaran-diri.html
http://dyahratih.blogspot.co.id/2012/04/kesadaran-diri.html
http://kumpulanmakalahwidiasusanto.blogspot.co.id/2015/04/makalah-tentangkesadaran.html