Resistivity log adalah suatu alat yang dapat mengukur tahanan batuanformasi
beserta isinya, yang mana tahanan ini tergantung pada porositas efektif,salinitas air
formasi, dan banyaknya hidrokarbon dalam pori-pori batuan. Gambar resistivity log
dapat dilihat pada gambar 3.2
Gambar 3.2. Kurva Resistivity Log( Adi Harsono:Evaluasi Formasi dan Aplikasi Log,
Schlumberger, Edisi-8, Jakarta, 1 Mei 1997.
Skema rangkaian dasar normal log dapat dilihat pada gambar 3.3,dengan
menganggap bahwa pengukurannya pada medium yang mengelilingielectrodeelektrode adalah homogen dengan tahanan batuan sebesar R ohm-meter. Elektroda
A dan B merupakan elektroda potensial , sedangkan M dan N merupakan elektroda
arus. Setiap potensial (V) ditransmisikan mengalir melingkar keluar melalui formasi
dengan besarnya potensial tersebut adalah:
V=
RI
( AM )
4
dimana:
R= tahanan formasi, ohm-m
i = intensitas arus konstan dari elektroda A, Amp
AM = jarak antara elektroda A dan M, in
= konstanta = 3.14
Jarak antara A ke M disebut spacing, dimana untuk normal log ini terdiri dari dua
spacing, yaitu:
Short normal device, dengan spacing 16 inchi
Long normal device, dengan spacing 64 inchiPemilihan spacing ini tergantung dari
jarak penyelidikan yang dikehendaki. Shortnormal device digunakan untuk
mengukur resistivitas pada zona terinvasi, sedanglong normal device digunakan
untuk mengukur resistivitas formasi yang tidak terinvasi filtrat lumpur atau true
resistivity (Rt).
B. Lateral Log
Tujuan log ini adalah untuk mengukur R t, yaitu resistivity formasi yangterinvasi.
Skema dasar dari lateral log device dapat dilihat pada gambar 3.4. Alatini terdiri
dari dua elektrode arus A dan B serta dua elektrode potensial M dan N.Jarak spasi M
dan N adalah 32 inch, sedang jarak A dan O adalah 18,8 inch. Titik O merupakan
titik referensi dari pengukuran terhadap kedalaman, sedangkanelektrode B
diletakkan jauh dipermukaan. Arus listrik yang konstan dialirkanmelalui elektrode A,
sedangkan perbedaan potensial antara M dan N di tempatkan pada permukaan
lingkaran yang berpusat di titik A. Perbedaan potensial yang dipindahkan ke
elektrode M dan N adalah :
V =R I
4 AM I
(
)
I
V
Gambar 3.6. Skema Alat Laterolo( Adi Harsono:Evaluasi Formasi dan Aplikasi Log,
Schlumberger, Edisi-8, Jakarta, 1 Mei 1997
E. Microresistivity Log
Log ini dirancang untuk mengukur resistivity formasi pada flush zone(R xo) dan
sebagai indikator lapisan porous permeable yang ditandai oleh adanyamud cake.
Hasil pembacaan Rxo dipengaruhi oleh tahanan mud cake(Rmc) danketebalan mud
cake (hmc). Ketebalan dari mud cake dapat dideteksi dari besar kecilnya diameter
lubang bor yang direkam oleh caliper log. Alat microresistivitylog yang sering
digunakan, yaitu: Microlog (ML), Microlaterolog (MLL),Proximity Log (PL),
MicroSpherical Focused Log (MSFL).
Microlog
(ML)Microlog dirancang untuk mengukur secara tepat lapisan tipis dan permeabel,
karena dengan pengukuran ini dapat ditentukan secara tepat net paydalam suatu
interval total. Pada prinsipnya microlog menggunakan tiga electrodedengan ukuran
kecil yang dipasang didalam lempeng (pad) karet, dengan tujuanagar tetap dapat
mengikuti variasi bentuk lubang bor. Alat ini mempunyai tiga
lectrode yang mempunyai jarak 1 inch. Elektrode-elektrode tersebut yaitu A0,M1,
dan M2 yang dipasang pada salah satu baris pada rubber (lihat gambar 3.7.)
Gambar 3.8. Distribusi Arus dan Posisi Elektrode MLL didalam Lubang Bor( Adi
Harsono:Evaluasi Formasi dan Aplikasi Log, Schlumberger, Edisi-8, Jakarta, 1 Mei
1997 )Cara kerja MLL pada prinsipnya sama dengan laterolog, yaitu sejumlaharus
konstan Iog yang diketahui intensitasnya dialirkan melalui elektrode pusat Ao dan
lainnya dialirkan melalui elektrode paling luar A1. Kemudian arus listrik secara
otomatis dan kontinyu diatur sedemikian rupa sehingga perbedaan potensial antara
elektrode M1dan M2 praktis sama dengan nol sehingga tidak adaarus yang
mengalir dari Ao tapi dari M1dan M2. Jadi arus dari Ao dipaksa mengalir horizontal
kearah formasi. Resistivity yang diukur adalah sebanding dengan potensial yang
dicatat.MLL hanya dapat digunakan dalam kondisi water base mud khususnyasalt
mud, dan tidak berfungsi didalam oil base mud, inverted emulsion mud
sertakeadaan lubang bor yang terisi gas atau sudah dicasing. Jika invasi lumpur
dangkal (kurang dari 4 inch) MLL mungkin mengukur tahanan batuan
zoneuninvaded (R t) karena MLL digunakan untuk daerah penyelidikan sampai 4
inch.Ketebalan mud cake juga mempengaruhi pembacaan harga Rxo.
Proximity Log (PL
Proximity Log pada prinsipnya adalah sama dengan ML ataupun MLL,akan tetapi PL
dirancang untuk mengukur daerah yang lebih dalam lagi yaitu pada penyelidikan 16
inch dan tidak tergantung pada ketebalan mud cake yangterbentuk.Proximity Log
mempunyai beberapa karakteristik, yaitu: dapat mengukur Rxo