Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH KELOMPOK VI

YANG BERJUDUL
ACARA ADAT BANJAR

NAMA PENYUSUN :
1. RESILA PUTRI.W
2. SYIFA MIRZA UTAMI
3. NADYA ALFISYAHRINA
4. MUNJIAH
5. NINA AGUSTINA
6. SITI NOOR MAULIDYA

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang puja dan puji syukur
kita panjatkan atas rahmat dan hidayah serta kebahagiaan yang dilimpahkan kepada kita
semua.
Dengan rahmat dan petunjuk- Nya maka telah selesailah penyusunan makalah yang
berjudul Acara Adat Banjar selanjutnya, kami selaku penyusun makalah mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Guru IPS yang memberikan amanah untuk membuat makalah ini
dan telah memberikan petunjuk, koreksi, arahan dan saran sehingga makalah ini telah
terselesaikan.
Sebagai manusia biasa tentunya kami selaku penyusun makalah ini tidak terlepas
dari salah dan kekhilafan untuk itu kami mohon teguran, saran dan kritik dan harapan untuk
menuju sebuah kesempurnaan.
Akhirnya kami semua berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Banjarbaru, 02 April 2010

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Pendahuluan dan latar belakang


Upacara daur hidup merupakan ritual yang dijalani masyarakat Banjar pada tahaptahap tertentu dalam proses kehidupan ini antara lain :

Masa bayi dalam kandungan


-

Tapung tawar

Tian tiga bulan

Baqunut tian tujuh bulan

Mandi Baya

Masa kelahiran
-

Bapalas bidan

Mangarani anak (batasmiah)

Masa kanak-kanak
-

Balamburan

Maumuri anak

Baayun Maulid

Masa menjelang dewasa


-

Basunat

Betamat Al-Quran

Masa memasuki dewasa


-

Perkawinan

Masa setelah kehidupan


-

Pemakaman

Maaruwah

1.2. Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas :


a. Bagaimana Acara mandi-mandi tian mandarin orang banjar
b. Bagaimana Acara Baqunut tian tujuh bulan
c. Bagaimana Acara Bapalas bidan dan mengarani anak orang banjar

1.3. Tujuan Penulisan


Pada hari ini, kami siswa-siswi kelas VII C dari Kelompok VI akan mengunjungi
musium propinsi yang ada di Banjarbaru. Kunjungan kami kemusium ini bertujuan
untuk mengenal dan mempelajari budaya serta sejarah tentang propinsi kita ini.
Disamping itu disini kami juga dapat berwisata, melihat-lihat keindahan benda-benda
peninggalan sejarah dan ciri khas daerah kita.
Dimuseum ini kami dapat memperoleh berbagai informasi, tentang kebudayaan
kita dari pemandu atau keterangan yang telah ada tertulis pada tiap benda-benda
tersebut. Kita dapat membuat catatan-catatan kecil tentang hal ataupun benda yang kita
temui disana. Dimusium ini juga terdapat gambaran-gambaran peristiwa bersejarah
yang miniatur rumah adat banjar, dari sana kita dapat mengetahui sejarah dan
kebudayaan daerah kita.
Semoga kunjungan kita ini bermanfaat dan menambah wawasan dan
pengetahuan kita semua, dan sekaligus mengenal berbagai gambar-gambar yang
bersejarah.

BAB II
ACARA ADAT BANJAR
2.1 Acara mandi-mandi tian mandarin orang banjar
Acara mandi-mandi ini dilakukan pada wanita yang pertama kali mengalami
kehamilan, peralatan yang digunakan dengan dikelilingi pagar-pagar mayang. Usia
kehamilan 7 bulan pada wanita merupakan saat yang berbahaya, upacara mandi-mandi
ini dilakukan menurut adat setempat ditujukan sebagai usaha memberikan perlindungan
dan keselamatan.

2.2 Acara Baqunut tian 7 bulan


Acara ini dilakukan pada saat usia kehamilan seseorang perempuan yang mengalami
kehamilan yang ke-3 atau angka ganjil

2.3 Acara Bepalas bidan dan mengarani anak orang banjar


Acara ini dilakukan pada saat bayi dilahirkan menurut adat setempat mirip dengan
bidan / dukun beranak, maka harus menebus jasa dari bidan / dukun beranak tersebut
mengarani anak orang banjar disebut juga betasmiah dilakukan untuk memberi nama
anak tersebut.

BAB III
KESIMPULAN
Upacara-upacara yang dilakukan masyarakat banjar adalah tradisi masyarakat banjar pada
tahap-tahap tertentu dalam proses kehidupan antara lain :
-

masa bayi dalam kandungan

masa kelahiran

masa kanak-kanak

masa menjelang dewas

masa setelah kehidupan

Anda mungkin juga menyukai