Pengertian
Gerontik berasal dari gerontologo dan geriatrik. Gerontologi adalah cabang ilmu
yang membahas atau menangani tentang proses penuaan dan masalah yang timbul pada
orang yang berusia lanjut.
Geriantik adalah berkaitan dengan penyakit atau kecacatan yang terjadi pada
orang yang berusia lanjut. Geriantik nursing: praktek keperawatan yang berkaitan
dengan proses penyakit penuaan dini. (Kozier, 1987 dalam Wahit Iqbal Mubarak dkk,
2006).
Keperawatan gerontik adalah suatu pelayanan profesional yang berdasarkan ilmu
dan kiat atau tehnik keperawatan yang berbentuk bio-psiko-sosial dan spiritual dan
kultural yang holistik yang ditujukan pada klien lanjut usia baik sehat maupun sakit
pada tingkat individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Ilmu yang mempelajari
tentang perawatan pada usia lanjut. (Kozier, 1987 dalam Wahit Iqbal Mubarak dkk,
2006).
B.
Pembagian Lansia
1.
2.
3.
C.
fisiologis dari bagian sel/jaringan/organ dan sistem yang ada pada tubuh manusia.
menjadikan kemunduran fisik maupun psikis.
3.
4.
organ fital.
Kemunduran psikis terjadi peningkatan sensitivitas emisional, menurunnya
gairah, bertambahnya minat terhadap diri, berkurangnya minat terhadap
penampilan, meningkatnya minat terhadap material dan minat rekreasi tak
berubah hanya orientasi dan subyek yang berbeda(Wahit Iqbal Mubarak dkk,
2006).
D.
E.
F.
G.
4.
H.
mandiri.
Interdependen: perawat melakukan perawatan pada klien lanjut usia dengan
c.
d.
2.
I.
2.
3.
4.
orang lain.
Palliative care
3
Pemberian obat pada lansia yang bersifat palliative care adalah unutk
mengurangi rasa sakit yang dirasakan lansia, tetapi efek samping obat-obatan
5.
6.
7.
dan
dapat
mengakibatkan
berkurangnya
integrasi
dengan
lingkungannya.
Hukum dan etik dalam perawatan genotik
Berpedoman pada UUD 1945 pasal 27 dan pasal 34, sebagai perawat
kesehatan masyarakat bertanggung jawab dalam mencegah penganiayaan berupa
penyia-nyiaan, penganiayaan yang disengaja dan eksploitasi. Berkaitan dengan
kode etik, yang harus diperhatikan oleh perawat adalah :
a.
Perawat harus memberikan rasa hormat pada klien tanpa memperhatikan
J.
b.
c.
d.
e.
f.
praktek illegal.
Perawat berhak menerima jasa dari hasil konsultasi dan pekerjaannya.
Perawat menjaga kompetensi keperawatan.
Perawat memberikan pendapat dan menggunakannya.
JPKM lansia
Salah satu program pokok perawatan kesehatan masyarakat yang ada di
puskesmas, sasarannya adalah keluarga yang didalamnya ada keluarga lansia. Salah
satu strateginya adalah Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) (Wahit
Iqbal Mubarak dkk, 2006).
K.
Pengkajian
Tujuan :
1.
2.
3.
Membantu menghindarkan bentuk dan penandaan klien.
4.
Memberi waktu kepada klien untuk menjawab.
Meliputi aspek :
a.
Fisik
Wawancara
1.
Pandangan lanjut usia tentang kesehatan.
2.
Kegiatan yang mampu di lakukan lanjut usia.
3.
Kebiasaan lanjut usia merawat diri sendiri.
4.
Kekuatan fisik lanjut usia : otot, sendi, penglihatan, dan pendengaran.
5.
Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, BAB/BAK.
6.
Kebiasaan gerak badan / olahraga /senam lanjut usia.
7.
Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan.
8.
Kebiasaan lanjut usia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan dalam minum
9.
obat.
Masalah-masalah seksual yang telah di rasakan.
Pemeriksaan fisik
1.
b.
Sosial ekonomi
1.
Darimana sumber keuangan lanjut usia
2.
Apa saja kesibukan lanjut usia dalam mengisi waktu luang.
3.
Dengan siapa dia tinggal.
4.
Kegiatan organisasi apa yang di ikuti lanjut usia.
5.
Bagaimana pandangan lanjut usia terhadap lingkungannya.
6.
Berapa sering lanjut usia berhubungan dengan orang lain di luar rumah.
7.
Siapa saja yang bisa mengunjungi.
8.
Seberapa besar ketergantungannya.
9.
Apakah dapat menyalurkan hoby atau keinginannya dengan fasilitas yang ada.
d.
Spiritual
5
1.
2.
3.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Temperatur
1.
Mungkn serendah 95 F(hipotermi) 35C.
2.
Lebih teliti di periksa di sublingual.
Pulse (denyut nadi)
1.
Kecepatan, irama, volume.
2.
Apikal, radial, pedal.
Respirasi (pernapasan)
1.
Kecepatan, irama, dan kedalaman.
2.
Tidak teraturnya pernapasan.
Tekanan darah
1.
Saat baring, duduk, berdiri.
2.
Hipotensi akibat posisi tubuh.
Berat badan perlahan lahan hilang pada tahun-tahun terakhir.
Tingkat orientasi.
Memori (ingatan).
Pola tidur.
Penyesuaian psikososial.
Sistem persyarafan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Status gizi
Pemasukan diet
Anoreksia, tidak dicerna, mual, dan muntah
Mengunyah dan menelan
Keadaan gigi, rahang dan rongga mulut
Auskultasi bising usus
Palpasi apakah perut kembung ada pelebaran kolon
Apakah ada konstipasi (sembelit), diare, dan inkontinensia alvi
Sistem Genitourinarius
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
Kulit
a.
Temperatur, tingkat kelembaban
b.
Keutuhan luka, luka terbuka, robekan
c.
Perubahan pigmen
Adanya jaringan parut
Keadaan kuku
Keadaan rambut
Adanya gangguan-gangguan umum
Sistem Muskuloskeletal
1.
2.
Kontraktur
a.
Atrofi otot
b.
Mengecilkan tendo
c.
Ketidakadekuatannya gerakan sendi
Tingkat mobilisasi
a.
Ambulasi dengan atau tanpa bantuan / peralatan
b.
Keterbatasan gerak
c.
Kekuatan otot
d.
Kemampuan melangkah atau berjalan
7
3.
4.
5.
Gerakan sendi
Paralisis
Kifosis
Psikososial
1.
2.
3.
4.
1.
Fisik / Biologi
a.
Gangguan nutrisi : kurang / berlebihan dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
b.
c.
d.
e.
diri.
Gangguan pola tidur berhubungan dengan kecemasan atau nyeri.
Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan penyempitan jalan nafas atau
adanya sekret pada jalan nafas.
2.
Psikososial
a.
Isolasi sosial berhubungan dengan perasaan curiga.
b.
Menarik diri dari lingkungan berhubungan dengan perasaan tidak mampu.
c.
Depresi berhubungan dengan isolasi sosial.
d.
Harga diri rendah berhubungan dengan perasaan ditolak.
e.
Coping tidak adekuat berhubungan dengan ketidakmampuan mengemukakan
f.
3.
Spiritual
a.
Reaksi berkabung / berduka berhubungan dengan ditinggal pasangan.
b.
Penolakan terhadap proses penuaan berhubungan dengan ketidaksiapan
c.
d.
menghadapi kematian.
Marah terhadap Tuhan berhubungan dengan kegagalan yang dialami.
Perasaan tidak tenang berhubungan dengan ketidakmampuan melakukan ibadah
secara tepat.