Remuse Seminar Sosin
Remuse Seminar Sosin
NPM : 2016349080
Fakultas : Fakultas Teknologi Industri Pertanian
Tugas : Resume Materi Seminar Sertifikasi Profesi
MENEMBUS PASAR GLOBAL TENAGA KERJA MELALUI SERTIFIKASI
KOMPETENSI KERJA
Secara outline meliputi beberapa hal, yaitu :
Company
Thailand
23%
16%
52%
32%
52%
45%
Singapore
39%
56%
68%
24%
34%
22%
Malaysia
26%
38%
56%
18%
21%
28%
Indonesia
21%
21%
24%
24%
21%
12%
Bonus demografi Adalah dividen dari melimpahnya tenaga muda yang jumlahnya
besar sebagai hasil dari penurunan tingkat fertilitas dan mortalitas yang tinggi di suatu
negara atau provinsi, kabupaten atau kota yang mendorong kenaikan jumlah penduduk usia
produktif. Jumlah penduduk indonesia (2015) : 255,5 juta dan Usia produktif : 67,3%.
Angkatan kerja Indonesia :
Jumlah penduduk Indonesia yang bekerja yaitu sebesar 118,17 juta orang (94,30%),
dan pengangguran sebesar 7,15 juta orang (5,70%).
ASEAN Productivity Organization (APO)
Persentase kompetensi dari1000 Tenaga kerja asean :
Singapura
Malaysia
Filipina
Indonesia
: 34,7%
: 32,6%
: 8,3%
: 4,3%
Manfaat sertifikasi
UntukIndustri/Institusi:
a. Membantu industri/institusi meyakinkan kepada kliennya bahwa produk/jasanya
telah dibuat oleh tenaga yang kompeten.
b. Membantu industri/institusi dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis
kompetensi
Persyaratan kompetensi
ISO 22000:2005
ISO 22000 merupakan sebuah standar yang dikembangkan oleh International Organization
for Standardization yang berhubungan dengan keamanan pangan. Pada dasarnya, standar
ini merupakan standar turunan dari ISO 9000.
Standar internasional ISO 22000 menjelaskan syarat-syarat sistem manajemen keamanan
pangan yang menyertakan elemen berikut:
komunikasi interaktif
manajemen sistem
program-program pendahulu
prinsip HACCP
Ruang Lingkup Jaminan Mutu Dan Keamanan Pangan Di Seluruh Rantai Pangan
Rantai pangan (Food chain)
pembibitan, pertumbuhan, produksi, panen, penggudangan, pemasaran pengolahan
makanan
Lajur
pangan
Program
perjalanan
Penjaminan
pada
Keamanan
rangkaian
Pangan
proses
pada
pengolahan
makanan
Penyelenggaraan
Makanan
Kemudian sesorang yang mengakui dan diakui kompetennya diharuskan mempunyai bukti
kompeten sebagai berikut :
LSP JMKP merupakan LSP Pihak Ketiga yang didirikan oleh Asosiasi Profesi
Keamanan Pangan Indonesia (APKEPI) dengan dukungan Asosiasi Industri yaitu Asosiasi
Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Kementerian Perindustrian RI, Kementerian
Pertanian RI, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.
LSP JMKP menjalankan kegiatan sertifikasinya untuk lingkup profesi yang
melaksanakan penjaminan/pengendalian mutu dan keamanan pangan yang berada dalam
organisasi rantai pangan.
Skema Sertifikasi
Saat ini LSP JMKP menyediakan layanan jasa sertifikasi profesi untuk skema berikut :
Skema Sertifikasi Okupasi Nasional Auditor Internal Keamanan Pangan (DSS 01)
Skema ini dapat diikuti oleh peserta sertifikasi dengan latar belakang pendidikan
min SMA/sederajat dan berpengalaman bekerja pada industri rantai pangan.
Pengalaman bekerja yang disyaratkan akan menyesuaikan dengan tingkat pendidikan
terakhir. Peserta harus telah mengikuti pelatihan audit berbasis ISO/IEC 19011 dan
pelatihan sistem manajemen keamanan pangan (ISO/IEC 22000, FSSC, BRC, IFS, dan
standard setara lainnya) atau sistem HACCP.
Skema Sertifikasi Klaster Audit Internal Provisi Keamanan Pangan (DSS 02)
Skema ini ditujukan bagi peserta sertifikasi dengan latar belakang pendidikan
SMK
Pangan
atau
pertanian,
mahasiswa
tingkat
akhir
D3/SI
atau fresh
harus telah mengikuti pelatihan teknik audit berbasis ISO/IEC 19011. Skema ini dapat
diikuti oleh profesional yang bekerja di bidang jasa usaha makanan seperti Pimpinan
Home Industri, Kepala Dapur, dan Asisten Kepala Dapur rumah makan atau usaha
pengelolaan makanan lainnya. Skema ini disediakan untuk mendukung penerapan
Permenkes 1096/MENKES/PER/VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasa Boga. Peserta
sertifikasi harus memiliki pendidikan minimal SMP/sederajat dengan pengalaman kerja
minimal 2 (dua) tahun di bidang jasa usaha makanan dan telah mengikuti pelatihan
sistem manajemen keamanan pangan atau pelatihan personal hygiene.
Skema Sertifikasi Klaster Pengawasan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan (DSS
04)
Skema ini ditujukan bagi profesional yang bekerja di bagaian pembelian pangan
segar pada ritel pangan/organisasi rantai pangan lainnya; pengendali mutu dan
keamanan pangan di kelompok tani penerap Good Agriculture Practice (GAP), atau
fungsi pengendali mutu dan keamanan pangan segar asal tumbuhan lainnya.
SKKNI
Sertifikasi
Okupasi
SKKNI 31-
Nasional
2010
2015
115
2016
43
25
161
Jumlah Personel
Tersertifikasi
2015
2016
100
134
Auditor
Internal
Keamanan
Pangan
Klaster Audit
SKKNI 31-
18
125
Internal
2010
Provisi
Keamanan
Pangan
Klaster
SKKNI
45-2009
SKKNI
Penanganan
Makanan
Pada Jasa
217-
Usaha
2011
Makanan
Klaster
Pengawasan
SKKNI 45-
4919*
3199
320
313
118
3771
2013
Pangan Segar
Asal
Tumbuhan
Total
140
5583
*) proses sertifikasi masih berlangsunng sd 30 November 2016
Pertanyaan :
1. Bagaimana caranya memperpanjang sertifikat LSP yang berlaku selama 3 tahun ?
2. Softskill apa yang harus dimiliki dalam seorang auditor ? apa harus memiliki
sertifikat profesi ?
Jawaban :
1. Caranya yaitu tiap tahunnya dilakukan ujian berkala mengenai LSP tersebut, dan itu
caranya untuk memperpanjang sertifikat LSP
2. Softskill apa yang harus dimiliki dalam seorang auditor yaitu harus memahami
sistem keamanan pangan , harus mempunyai teknik audit ISO (9001, 22000), harus
berpengalaman juga dalam mengaudit sebuah system, harus memiliki sertifikat
MSDS (Material Safety Data Sheet), dan harus mengetahui hal-hal yang berkaitan
dengan pangan
diklat.
Membantu memastikan pencapaian hasil diklat yang tinggi.
Membantu Lemdiklat dalam sistem asesmen yang dapat memastikan dan
mandiri.
Membantu tenaga profesi dalam memenuhi persyaratan regulasi.
Membantu pengakuan kompetensi lintas sektor dan lintas negara
Membantu tenaga profesi dalam promosi profesinya dipasar tenaga kerja
Diverifikasi setiap akan digunakan sebagai tempat uji dilakukan oleh asesor lisensi dan
dapat dilakukan oleh asesor kompetensi. LSP harus menetapkan atau menyatakan TUK
terverifikasi.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI): rumusan kemampuan
kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta
sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Setiap orang
yang tesertivikasi, harus mempunyai skill yang memumpuni, sikap yang baik dan
pengetahuan yang luas. Jika suda dimiliki semua, maka dia disebut kompeten
KODE UNIT
JUDUL UNIT
1.
MET.PL00.004.01
2.
MET.PL00.001.01
3.
MET.PL00.005.01
4.
MET.PL02.002.01
5.
MET.AS02.005.01
6.
MET.AS02.006.01
7.
MET.PL02.003.01
8.
MET.PL02.004.01
9.
MET.PL02.006.01
10.
MET.PL02.007.01
11.
MET.PL02.008.01
Kompetensi Inti-PKP
NO. KODE UNIT
1.
PAN.KA02.001.01
JUDUL UNIT
Mendisain Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik /Good
Manufacturing Practices dan Sanitation Standard
2.
PAN.KA02.002.01
Operating Procedures
Mendisain Langkah Persiapan Hazard Analysis Critical
3.
PAN.KA02.003.01
Control Point
Mendisain dan Mendokumentasikan 7 prinsip Hazard Analysis
4.
PAN.KA02.004.01
PAN.KA02.005.01
Pangan
Menerapkan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik /
5.
KODE UNIT
JUDUL UNIT
1.
PAN.KA02.008.01
2.
PAN.KA02.009.01
JUDUL UNIT
1.
PAN.KA00.001.01
2.
PAN.KA00.002.01
3.
PAN.KA00.003.01
Kompetensi Inti
NO. KODE UNIT
JUDUL UNIT
1.
PAN.KA02.008.01
2.
PAN.KA02.009.01
C. Inspekstur Kepala
Kompetensi Umum
NO. KODE UNIT
JUDUL UNIT
1.
PAN.KA01.001.01
2.
PAN.KA01.002.01
3.
PAN.KA01.002.01
Kompetensi Inti
NO.
KODE UNIT
JUDUL UNIT
1.
PAN.KA02.006.01
2.
PAN.KA02.007.01
Kompetensi Pilihan
NO. KODE UNIT
1.
JUDUL UNIT
2.
Sementara ini sedang diusulkan skema kompetensi (kader). Kompetensi kader sendiri
terdapat 2 bagian, yaitu :
Kader keamanan pangan muda
Kader keamanan pangan
A. Kader keamanan pangan muda
Kompetensi inti
Kode unit
Judul unit
A.016200.006.0
1
C.100000.006.01 Melaksanakan program dan prosedur keamanan
pangan
C.100000.009.01 Menyediakan informasi pekerjaan
C.100000.054.01 Membersihkan dan mensanitasi peralatan
C.100000.008.01 Melakukan praktek penanganan pangan yang aman
Kompetensi pilihan
Kode unit
Judul unit
C.100000.021.01 Melakukan inspeksi dan sortasi bahan dan produk
Judul unit
Menerapkan Higiene Sanitasi
1
C.100000.038.01
C.100000.043.01
keamanan pangan
Menetapkan persyaratan kepatuhan untuk area
kerja
C.100000.055.01 Bekerja di dalam ruang bersih
C.100000.056.01 Mengendalikan kontaminan dan alergen di
tempat kerja
C.100000.008.01 Melakukan praktek penanganan pangan yang
aman
Kompetensi Pilihan
Kode unit
Judul unit
C.100000.013.01 Mengidentifikasi sifat fisik dan kimia dari bahan
dan produk pangan
C.100000.016.02 Melakukan pengambilan contoh
C.100000.051.01 Berpartisipasi dalam uji organoleptik
C.100000.022.01 Menilai kepatuhan terhadap program keamanan
pangan
C.100000.057.01 Mengimplementasikan program pencegahan
hama (pest control)
C.100000.069.01 Mengatur lini produksi atau pengemasan untuk
dioperasikan
C.100000.070.01 Mengaplikasikan praktek keamanan pangan di
retail
Dalam hal ini seorang kader keamanan pangan harus menerapkan 10 unit yang
harus dipenuh yaitu 6 unit inti + 4 unit pilihan
Manfaat SKKNI
Lembaga Pelatihan/Pendidikan
1. Untuk pembuatan kurikulum, silabus dan program pelatihan/ pendidikan
2. Acuan untuk membuat modul pembelajaran
3. Acuan untuk penilaian hasil pembelajaran
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
1. Sumber informasi dalam membuat perangkat asesmen
2. Acuan untuk mengembangkan skema sertifikasi
Industri
1. Menyusun SOP (Standar Prosedur Operasional)
2. Sumber informasi dalam membuat kebutuhan dalam proses rekruitmen
3. Sumber informasi dalam penilaian kinerja karyawan
4. Sumber informasi dalam proses penghitungan remunerasi
5. Membantu dalam mengembangkan program pelatihan
Skkni: Kemampuan Telusur Dan Ekivalensi Dengan Sistem Diklat, Sertifikasi Dan SOP
Industri
PENERAPAN PADA
ORGANISASI/INDUSTRI
Judul SOP
Ruang lingkup SOP
Langkah-langkah proses
Instruksi kerja
Spesifikasi sesuai dengan
konteks
QA
SKKNI
SERTIFIKASI
Judulsertifikasi
Unit
Skema
unit
Deskripsi unit
kompetensi
Ruang lingkup asesmen
Elemen
Elemen asesmen
KUK
Kriteria pencapaian Kompetensi
Batasan Veriabel
Kontektualisasi asesmen dan
spesifikasi
Panduan Penilaian
Penduan asesmen
PENDIDIKAN VOKASI DAN
PELATIHAN KERJA
Judul Learning material
Ruang lingkup diklat
Pencapaian hasil pembelajaran
(LO)
Kriteria evaluasi belajar
Kontektualisasi diklat
Evaluasi
Standardisasi produkdan
sistem
Pengendalian keamanan
pangan padaprosesproduksi
Pengujian Kimia
PENGAWASAN
KEAMANAN
PANGAN
Operasi laboratorium
Pengujian mikrobiologi
Pengujian organolep k
PPENGUJIAN LABORATORIUM
Kode Unit
1.
C.100000.001.01
2.
C.100000.002.01
3.
C.100000.003.01
4.
C.100000.004.01
5.
C.100000.005.01
6.
C.100000.006.01
7.
C.100000.007.01
pangan
Melakukan pekerjaan dengan benar di area
penanganan makanan untuk pekerja yang tidak
8.
C.100000.008.01
menangani makanan
Melakukan praktek penanganan makanan yang aman
9.
C.100000.009.01
10.
C.100000.010.01
11.
C.100000.011.01
12.
C.100000.012.01
olahan
Mengembangkan Produk pangan baru
13.
C.100000.013.01
C.100000.014.02
produk pangan
Melakukan pengujian organoleptik pada kegiatan
15.
C.100000.015.02
inspeksi
Mengembangkan rencana pengambilan contoh
16.
C.100000.016.02
17.
C.100000.017.02
18.
C.100000.018.02
pangan
Melaksanakan audit/inspeksi/asesmen keamanan
C.100000.019.01
pangan
Melakukan riset dan mengembangkan score sheet uji
14.
19.
20
C.100000.020.01
21.
C.100000.021.01
22.
C.100000.022.01
23.
C.100000.023.01
pangan
Melakukan negosiasi dalam audit keamanan pangan
24.
C.100000.024.01
25.
C.100000.025.01
26.
C.100000.026.01
27.
C.100000.027.01
28.
C.100000.028.02
pangan
Mendesain CPPOB/GMP dan SSOP
29.
C.100000.029.02
30.
C.100000.030.02
31.
C.100000.031.02
HACCP
Merencanakan sistem penerapan manajemen
32.
C.100000.032.01
keamanan pangan
Melakukan Pelatihan Keamanan Pangan
33.
C.100000.033.01
34.
C.100000.034.01
35.
C.100000.035.01
36.
C.100000.036.01
C.100000.037.01
37.
38.
C.100000.038.01
39.
C.100000.039.01
keamanan pangan
Mensupervisi dan menjaga sebuah rencana keamanan
40.
C.100000.040.01
pangan
Mensupervisi dan verifikasi program pendukung
C.100000.041.01
keamanan pangan
Mengembangkan rencana keamanan pangan berbasis
42.
C.100000.042.01
HACCP
Memimpin Pelaksanaan Pengendalian Mutu
43.
C.100000.043.01
44.
C.100000.044.01
45.
C.100000.045.01
46.
C.100000.046.01
C.100000.047.01
Pengolahan Makanan
Melakukan evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis
48.
C.100000.048.01
49.
C.100000.049.01
berbahaya
Menangani Barang-barang dan Bahan Berbahaya
50.
C.100000.050.01
51.
C.100000.051.01
52.
C.100000.052.01
53.
C.100000.053.01
54.
C.100000.054.01
55.
C.100000.055.01
41.
47.
56.
C.100000.056.01
57.
C.100000.057.01
kerja
Mengimplementasikan program pengendalian hama
58.
C.100000.058.01
59.
C.100000.059.01
C.100000.060.01
makanan
Mengaplikasikan prinsip-prinsip dalam pengemasan
61.
C.100000.061.01
makanan
Melakukan penarikan produk
62.
C.100000.062.01
63.
C.100000.063.01
64.
C.100000.064.02
C.100000.065.02
HACCP
Melakukan validasi penerapan program keamanan
66.
C.100000.066.02
pangan
Melakukan verifikasi penerapan (Hazard Analysis
67.
C.100000.067.01
68.
C.100000.068.01
pengolahan pangan
Menerapkan sistem dan prosedur jaminan mutu
69.
C.100000.069.01
70.
C.100000.070.01
dioperasikan
Mengaplikasikan praktek keamanan pangan di retail
71.
C.100000.071.01
72.
C.100000.072.01
73.
C.100000.073.01
60.
65.
74.
C.100000.074.01
75.
C.100000.075.01