Anda di halaman 1dari 22

BUKU REFLEKSI

BLOCK 3.1. BIOETHICS AND


HUMANITIES

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

2015
IDENTITAS
Foto 4x6

Nama
NIM

: Orion Ardi Ramadhana


: G1A015116

Tempat/Tanggal Lahir : Purwokerto, 2 Februari 1997


Alamat
No. Telp/Mobile
E-mail

: Jl. Raya Kedungrandu, Patikraja


: 082243564444
: orion.ardi@gmail.com

TARGET BELAJAR
Yang ingin saya capai dalam mengikuti blok Bioethics &
Humanities selama 3 minggu dari tanggal29.s/d19
September 2016..adalah:
1. Beradaptasi dengan suasana kelas yang baru.
2. Mengikuti pembelajaran pada blok 3.1 ini dengan sebaik-baiknya.
3. Melaksanakan Community Service dengan baik. Dengan harapan
mendapatkan pelajaran sosial sekaligus memberi manfaat kepada
komunitas yang dituju.
4. Mampu menunjukkan rasa empati, belas kasih dan kepekaan sosial
terhadap sesama manusia dan lingkungan.
5. Mampu menerapkan ilmu dan prinsip dasar moral dan etik dalam
menyelesaikan

masalah

kehidupan

yang

berkenaan dengan

masalah-masalah etik di masyarakat.


6. Mampu mempertimbangkan benefit dan harm dari setiap keputusan
yang akan dibuat.
7. Mampu memahami lebih dalam tentang bioethics and humanities.

I.
COMMUNITY SERVICE:

Apa yang terjadi dalam kegiatan ini:


Pada hari Senin-Kamis tepatnya tanggal 5-8 September 2016 saya dan temanteman kelompok pergi ke IPWL (Institut Penerima Wajib Lapor) Yayasan An-Nur
Mustajab yang terletak di desa Bungkanel, Purbalingga, untuk melaksanakan
kegiatan Community Service.
Hari pertama diawali dengan perkenalan dan pengenalan. Sesampainya kami
di lokasi sekitar pukul 07:00 pagi, kami menemui Pak Supono selaku kepala yayasan
An-Nur dan langsung diajak untuk mengikuti senam pagi bersama para pasien yang
merupakan kegiatan rutin mereka. Lalu setelah itu kami mulai dengan
memperkenalkan diri kami satu per satu, dilanjutkan dengan para pasien dan
mahasiswa dari SMK CBM Purwokerto yang kebetulan sedang PKL disana. Pagi itu,
kami diajak keliling oleh mahasiswa PKL untuk melihat seluruh isi Yayasan tersebut.
Dari yang saya tangkap Yayasan ini memiliki 3 tingkatan, yaitu tingkat pertama
adalah untuk pasien yang memiliki gangguan jiwa, tingkat kedua adalah orang-orang
korban NAPZA, dan tingkat tiga atau paling bawah adalah ruang khusus untuk Pak
Sumanto dan sedang dibangun ruang isolasi. Lalu disana kami melakukan sharing
dan mengobrol dengan para pasien tentang apa saja yang mereka ingin ceritakan
dengan kami. Kami juga sempat mengobrol dengan pak Sumanto, beliau bercerita
sangat panjang, meskipun apa yang beliau ceritakan tidak mudah dimengerti tetapi
merupakan pengalaman yang sangat menarik dapat bertatap muka dengan seorang
Sumanto.
Pada hari kedua kami diajak oleh Pak Pono untuk pergi ke tempat outbond
yang berada di Siregol bersama para pasien. Disana kami bermain dan bercanda ria
bersama dengan mereka. Mulai dari senam pagi bersama, lalu bermain games
sederhana seperti lempar bola, joget balon, sepakbola, dan juga bernyanyi dan joget
bersama. Melihat antusias mereka saat bermain bersama kami, membuat kami yang
tadinya merasa takut dan segan dengan orang-orang dengan keunikan seperti
mereka menjadi terharu ternyata mereka tidak berbeda dengan orang baik lainnya
hanya saja membutuhkan perhatian yang lebih.
Hari ketiga agak sedikit berbeda dengan sebelumnya. Kami diajak oleh Pak
Pono untuk mengikuti kegiatan ruqiah yang diadakan sekitar jam 4 sore, sehingga
kami berangkat ke lokasi pada siang hari. Ruqiah ini ternyata merupakan kegiatan
yang biasa diadakan oleh Pak Pono ditempatnya. Sesampaikan kami disana, terlihat
banyak kendaraan umum yang parkir di lokasi dan keluarga-keluarga klien yang
menunggu untuk acara dimulai. Saat acara dimulai, kami duduk membentuk huruf U
dengan Pak Pono sebagai pembicara berada ditengah. Disitu Pak Pono memimpin
membaca doa-doa dan kami mengikutinya dengan membaca teks yang yang telah
diberikan. Ternyata definisi ruqiah disana berbeda dengan ekspektasi kami
sebelumnya, melaikan adalah pengiriman doa dan meminta pertolongan kepada
Allah agar semua terhindar dari hal-hal yang tidak baik dan tidak semestinya.
Setelah acarah ruqiah selesai dilanjutkan acara makan bersama para pasien dan
tamu lainnya.
Pada hari terakhir, kami menghabiskan waktu bersama para pasien dengan
bermain games sederhana seperti lomba kelereng, kapal yang tenggelam, cerdas 4
cermat dan sambung hola hop. Dan tak lupa kami juga memberikan reward berupa
jajanan, tidak hanya kepada mereka yang menang tetapi kepada semua yang telah

Apa yang saya rasakan ketika mengikuti kegiatan ini:


Pada awalnya saya merasa kebingungan sekaligus ketakutan karena saya
harus dihadapkan dengan pasien-pasien dengan gangguan jiwa dan
penyalahgunaan narkotika. Bingung karena tidak tahu bagaimana berkomunikasi
dengan mereka, dan takut karena kalau nantinya mereka akan melakukan
sesuatu yang membahayakan dirinya atau orang lain. Namun setelah melakukan
perkenalan, timbulah hal-hal lucu dan konyol yang dilakukan oleh mereka yang
membuat saya sadar kalau mereka bukan orang yang berbahaya melainkan
orang-orang yang baik yang membutuhkan perhatian lebih.
Saya merasa senang bisa menghabiskan waktu bersama para pasien di
Yayasan An-Nur ini selama 4 hari. Karena dengan sifat dan tingkah laku mereka
yang unik, mereka tak segan untuk bercanda bersama kami dan selalu ramah
ceria saat bertemu dengan kami. Namun terkadang saya juga merasa iba
melihat mereka khususnya yang masih terlihat muda yang mungkin seharusnya
bisa menjalani pendidikan namun malah terjerumus kedalam dunia narkotika.
Setelah saya melakukan sharing dan ikut serta dalam kegiatan keseharian
mereka, kegiatan Community Service ini mendorong saya untuk tidak selalu
melihat keatas tapi juga kebawah, karena masih banyak sekali orang yang
membutuhkan bantuan orang lain diluar sana. Saya ingin sekali membantu
orang-orang seperti mereka, karena sebenarnya yang mereka butuhkan
hanyalah seseorang yang mau mendengarkan dan perhatian terhadap mereka.
Namun dari semua itu, kegiatan ini merupakan pengalaman yang sangat
amat berkesan bagi saya. Saya menjadi dapat mengenali sifat-sifat berbeda dari
setiap orang disana dan caranya untuk menanggapinya. Saya juga mendapat
banyak sekali pelajaran selama 4 hari disana, dengan harapan dapat saya

Apa yang telah saya ketahui/laksanakan dengan baik:


1. Saya telah berusaha untuk hadir di lokasi Community Service tepat
waktu.
2. Saya telah berusaha berkomunikasi dengan para pasien dan belajar
bagaimana caranya berkomunikasi yang baik dan benar, agar tidak
menyinggung perasaan mereka.
3. Saya telah berusaha menjadi pendengar yang baik.
4. Saya telah berusaha untuk menghormati privasi mereka dengan tidak
menanyakan sesuatu yang sensitif, terutama mengenai informasi dan
cerita pribadi mereka.
5. Saya mulai dapat merasakan bagaimana perasaannya menjadi mereka.

Apa yang belum saya ketahui/laksanakan dengan baik:


1. Saya masih belum bisa berkomunikasi dengan semua pasien, hanya
beberapa dan yang terlihat aktif saja. Karena saya masih bingung untuk
menghadapi mereka yang dari awal terlihat diam dan tidak mau

Apa yang saya rasakan ketika mengikuti kegiatan:

bergabung bermain bersama kami.


2. Terkadang saya ingin mengetahui cerita pribadi mereka tentang
bagaimana mereka bisa berada di yayasan An-Nur tersebut, namun
saya merasa ragu-ragu kerena takut menyinggung perasaan mereka
dan membuat mereka sedih.
3. Ada beberapa diantara pasien yang saat saya ajak mengobrol
kalimatnya sulit untuk dimengerti, sehingga saya ikut bingung dan tidak
tahu menjawab apa.

Pelajaran (lesson learned) yang saya peroleh dari kegiatan ini:


1. Kita harus bersyukur kepada Allah bahwa kita masih diberi kesehatan baik
jasmani maupun rohani.
2. Kita tidak boleh membeda-bedakan perlakuan kita terhadap siapapun, dengan
alasan perbedaan apapun, karena hal tersebut termasuk dalam diskriminasi
dan termasuk tindakan yang melanggar Hak Asasi Manusia.
3. Setiap orang harus diperlakukan secara adil namun berdasarkan kebutuhan
mereka masing-masing.
4. Kita harus mencoba untuk membantu siapun yang membutuhkan tanpa
memandang sebelah mata.
5. Motivasi dan dukungan dari orang sekitar sangatlah penting, karena hanya
dengan

mendengarkan

dan

memberi

nasihat

kepada

orang

yang

membutuhkan dapat membangkitkan rasa semangat mereka.


6. Kita harus menghargai privasi yang dimiliki oleh orang lain. Salah satu
contohnya yakni tidak bertanya secara berlebihan mengenai latar belakang
atau cerita hidup seseorang.

Apa yang saya rencanakan (terkait dengan lesson learned) pada


masa yang akan datang?
1. Saya harus lebih mendekatkan diri kepada Allah dan lebih bersyukur atas
semua nikmat dan karunia yang telah diberikan.
2. Saya akan berusaha untuk memperlakukan setiap orang dengan adil, tanpa
tindakan
diskriminasi.
Apa adanya
yang saya
rasakan
ketika mengikuti kegiatan:

3. Saya akan selalu berusaha untuk memahami kondisi dan perasaan yang
dialami oleh orang lain. Jika mereka mengalami suatu kesulitan, saya akan
mencoba untuk menolongnya dengan membantu mencarikan solusi yang
terbaik.
4. Saya akan berusaha untuk memberikan dukungan bagi orang di sekeliling
saya saat suka maupun duka, agar mereka selalu semangat menjalani hal
apapun dalam hidupnya.
5. Saya akan berusaha untuk mengamalkan serta berbagi ilmu kedokteran dan
kesehatan yang telah saya pelajari kepada masyarakat agar tidak ada lagi
yang namanya diskriminasi dalam sosial.

UMPAN BALIK TUTOR:

III.

FILM 1: PATCH ADAMS

Informasi apa yang saya peroleh dalam kegiatan ini (resume film):
Setelah mengikuti kegiatan menonton film Patch Adam ini saya menjadi paham bahwa tugas seorang dokter tidak hanya
mencegah pasien dari kematian atau menyembuhkan penyakit tetapi tugas dokter juga meningkatkan kualitas hidup pasiennya sehingga
mereka juga dapat merasa dihargai dan bermartabat.
Film ini menceritakan seorang laki-laki bernama Patch Adam yang memasukan dirinya sendiri ke Rumah Sakit Jiwa karena
depresi berat dan ingin bunuh diri. Setelah beberapa hari disana, Patch Adam mulai beradaptasi dengan lingkungannya, sebelum
akhirnya ia bertemu dengan Arthur, sang ilmuan yang mencoba membuktikan penemuannya, namun tak berhasil juga yang sampai
akhirnya membuat dia menjadi stress. Pada malam berikutnya, Patch Adam menemui Arthur untuk berdiskusi mengenai metode berfikir
psecara potensial. Sang Arthur mencoba mempraktikkannya pada Patch Adam , dan dari sini Patch Adam mulai percaya bahwa Arthur
tidak stress. Patch Adam juga membantu Rudy, teman satu kamarnya yang trauma dan takut terhadap tupai dengan cara memberi sugesti
untuk menghilangkan ketakutan Rudy.
Setelah kejadian tersebut, Adam menyimpulkan bahwa pengobatan secara medis saja tidak cukup, tetapi perlu pendekatan
psikologis untuk menyembuhkan pasien. Lalu dia memutuskan untuk keluar dari rumah sakit tersebut dan masuk ke sekolah kedokteran.
Pada saat kuliah tingkat pertama, mahasisa-mahasiswi dilarang untuk bertemu secara langsung dengan pasien, namun ia melanggar
peraturan tersebut hingga akhirnya aksinya diketahui oleh seorang dokter yang sekaligus dosennya. Adam diberi sanksi karena dianggap
membuat onar dan mengganggu pasien. Namun aksinya tidak berhenti sampai disitu, dia meminta bantuan kepada temannya dan dosen
untuk menjalankan keinginannya. Keinginannya tersebut dapat tercapai karena bantuan dari Arthur.
Ia membuat tempat pengobatan gratis dan mengorganisir teman-temnnya untuk bergabung dengannya secara suka rela.
Pasienpun banyak yang berdatangan yang membuatnya kehabisan obat-obatan, sehingga dia harus meminjam ke rumah sakit tanpa izin.
Namun aksinya tersebut ketahuan oleh kepala rumah sakit yang membuatnya harus menerima sanksi. Adam pun disidang, namun dalam
persidangan tersebut Patch adam meminta pertimbangan karena prestasinya yang sangat baik, yang akhirnya para saksi dan hakim tidak
menemukan alasan yang kuat untuk mengeluarkan Adam. Setelah beberapa tahun dari kejadian tersebut, Patch Adam lulus dari sekolah
kedokteran dengan predikat terbaik. Yang kemudian ia membuka sebuah klinik dengan pasien yang sangat banyak.

Bagaimana perasaan saya ketika menonton film ini:


Perasaan yang saya rasakan ketika menonton film ini adalah ada rasa
kagum ketika melihat sosok Patch Adam karena dia bisa bangkit dari
keputusasaannya dan semangat yang luar biasa untuk menolong orang-orang
yang membutuhkannya. Ketika Patch Adam mulai menolong pasien-pasien yang
ada di rumah sakit dengan membuat sebuah senyum semangat agar orang yang
sakit tersebut dapat terus semangat dalam menjalani pengobatanpengobatannya, itu membuat saya sangat tersentuh.
Banyak sekali perasaan haru, sedih melihat perjuangan Patch Adam dalam
mewujudkan sebuah impiannya itu, namun ada juga rasa senang ketika Patch
Adam berhasil membuat orang-orang sekitarnya senang, dapat membuat dirinya
bangkit dari keterputusasaannya, dapat menyelesaikan sekolah kedokterannya
dengan predikat terbaik meskipun semua itu dilaluinya dengan banyak cobaancobaan yang berat, dan dirinya sendiri akhirnya berhasil untuk mewujudkan
salah satu mimpi yang ia perjuangkan dengan begitu kerasnya.

Pelajaran (lesson learned) yang saya peroleh dari film ini:


Pelajaran utama yang saya peroleh setelah menonton film Patch Adam ini
adalah bahwa tugas seorang dokter tidak hanya mencegah pasien dari
kematian atau menyembuhkan penyakit, tetapi seorang dokter juga harus
bisa meningkatkan kualitas hidup pasiennya atau memotivasi pasien agar
tetap semangat dalam menghadapi penyakitnya sehingga mereka juga dapat
merasa dihargai dan bermartabat. Selain itu banyak sekali pelajaran yang
saya peroleh dari film ini, seperti:
1. Tidak mudah putus asa. Karena kegagalan adalah suatu proses untuk
mencapai kesuksesan yang luar biasa jika selalu mencoba dengan baik
dan pantang menyerah.
2. Komunikasi. Menjaga komunikasi dengan baik dengan semua orang,
karena dengan berkomunikasi dapat membantu orang jika dalam
kesusahan, dan dapat membantu diri sendiri juga jika dikemudian hari
sedang mengalami kesulitan.
3. Berfikir positif. Percaya diri dengan apa yang menurut diri sendiri itu benar.
Dan memperkuat pendapat diri sendiri dengan melakukan tindakan nyata
yang sifatnya positif.
4. Bekerja keras, karena tidak ada sesuatu yang instan jika ingin sukses.
5. Bersimpati dengan orang lain, memberi bantuan jika ada orang yang
sedang membutuhkan sebuah pertolongan.

Berdasarkan lesson learned yang saya peroleh, bagaimana sikap


saya pada masa yang akan datang?
Saya akan terus berusaha untuk menunjukan yang terbaik,
tidak malu-malu dalam berbuat kebaikan, terutama untuk orangorang yang sedang membutuhkan. Lalu melatih kemampuan
komunikasi
saya dengan
lebih
mendekatkan
diri ke sosial, mencoba
Apa yang
saya rasakan
ketika
mengikuti
kegiatan:
menjadi pendengar yang baik, dan berusaha untuk berbicara tanpa
menyinggung perasaan orang lain dengan harapan dapat
menghibur orang-orang yang sedang merasa sedih ataupun
kesusahan.
Tidak selalu melhat ke atas, tapi kebawah agar diri sendiri
tidak sombong dan angkuh. Sopan terhadap siapa saja walaupun
kepada orang yang tidak dikenal karena jika ingin berbuat baik pasti
akan ada jalannya. Dan yang terakhir saya harus terus bekerja keras
dalam belajar mengenai ilmu kedokteran dengan sebaik-baiknya,
karena saya percaya bahwa usaha keras itu tak akan mengkhianati.

10

UMPAN BALIK TUTOR:

11

IV.

FILM 2: 12 ANGRY MEN

Informasi apa yang saya peroleh dalam kegiatan ini (resume film):
Film 12 Angry Men menceritakan tentang 12 juri yang sedang
membahas tentang kasus dari terdakwa atas dugaan pembunuhan terhadap
ayah kandungnya sendiri. Vonis yang diberikan oleh ke-12 juri ini harus bulat dan
mutlak dengan pilihan terdakwa dibebaskan dari kasus ini atau terdakwa
dianggap bersalah dan dikenakan hukuman mati. Pada awalnya sang juri ini
mengadakan voting untuk memilih sebuah keputusan, hasil yang didapatkan
adalah 11 juri menyatakan bahwa terdakwa bersalah dan hanya satu orang juri
yang menyatakan bahwa terdakwa tidak bersalah. Hingga akhirnya ke-12 juri
tersebut mengadakan diskusi lagi, dan mencari bukti-bukti untuk memperkuat
vonis dari mereka.
Mereka mulai mencari saksi siapa yang melihat kejadian tersebut. Lalu
hasil diskusi terakhir membuat para juri berubah pikiran yang awalnya setuju
bahwa sang terdakwa bersalah menjadi tidak bersalah, hingga akhirnya hanya
tinggal satu orang juri yang berfikir bahwa terdakwa bersalah karena teringat
akan anaknya sendiri. Ia membenci anaknya yang pergi meninggalkannya
setelah mereka bertengkar. Namun akhirnya juri tersebut sadar bahwa ia salah
telah mengutamakan emosi pribadi untuk mengambil putusan atas kasus orang
lain. Akhirnya perasaan
semua juri sepakat
bahwa anak
tersebutfilm
tidakini:
bersalah atas kasus
Bagaimana
saya ketika
menonton

Perasaan yang saya rasakan adalah bingung dan tegang karena


para juri terus memperdebatkan apakah anak tersebut bersalah atau
tidak. Pada awalnya saya sedikit merasa kesal ketika para juri
memutuskan anak tersebut bersalah, tanpa disertai alasan yang kuat dan
hanya mempercayai pernyataan saksi tanpa berusaha untuk mengamati
pernyataan tersebut dengan lebih teliti.
Namun pada akhirnya saya merasa kagum dengan para juri yang
telah dapat berpikiran terbuka, rela bersabar dan berpikir lebih teliti
mengenai kasus tersebut, sehingga mereka dapat mengumpulkan bukti
yang kuat dan relevan, hingga akhirnya putusan mereka mampu
meyelamatkan anak yang tidak bersalah.

12

Pelajaran (lesson learned) yang saya peroleh dari film ini:


1. Tidak boleh membuat sebuah keputusan tanpa adanya bukti yang
kuat. Kita harus mempertimbangkan dengan matang mengenai setiap
tindakan yang akan dilakukan.
2. Tidak boleh bersikap egois apabila pendapat sendiri berbeda dengan
orang lain. Harus selalu mendengarkan dan menghargai pendapat
orang lain
3. Tidak boleh tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.
4. Tidak boleh mengutamakan emosi untuk mengambil keputusan
5. Berfikir kritis dan teliti dalam menanggapi sebuah kasus.
6. Berusaha untuk mengungkapkan pendapat dengan cara dan bahasa
yang baik agar orang lain tidak tersinggung dengan perkataan kita
sehingga tidak menimbulkan konflik baru

Berdasarkan lesson learned yang saya peroleh, bagaimana sikap


saya pada masa yang akan datang?
Saya

akan

lebih

berhati-hati

dalam

mengambil

sebuah

keputusan, dengan berusaha untuk menilai sesuatu secara objektif,


tanpa melibatkan emosi pribadi yang berlebihan. Selain itu saya

Apa yang saya rasakan ketika mengikuti kegiat

akan berusaha untuk menyampaikan pendapat dengan cara yang


sopan dan tidak menyinggung perasaan orang lain, menghargai
pendapat

orang

lain,

dan

mencari

tahu

pokok-pokok

setiap

permasalahan dan melakukannya dengan cara teliti agar hasilnya


baik dan tidak merugikan pihak lain.

13

UMPAN BALIK TUTOR:

14

V.

FILM 3: PHILADELPHIA

Informasi apa yang saya peroleh dalam kegiatan ini (resume film):
Film Philadelphia menceritakan tentang Andrew Becket (Andy), seorang
pengacara ternama di suatu firma hukum terkenal. Dia juga adalah seorang
homoseksual yang tinggal bersama dengan pasangan gaynya Miguel lvarez
namun ia menyembunyikan gaya hidupnya itu dari teman-teman maupun
pimpinan di firma hukum tempat dia bekerja. Suatu hari, Andy diundang ke acara
pertemuan pimpinan perusahaan untuk membahas suatu kasus penting. Andy
berusaha sangat keras untuk menyelesaikan kasus tersebut dengan sebaik
mungkin, hingga ia bekerja pagi dan malam.
Namun suatu ketika, saat Andy sedang bekerja, ia merasa sakit, kemudian
ia pun pergi melakukan tes kesehatan dan tes darah di sebuah rumah sakit.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Andy diketahui mengidap AIDS. Di saat yang
bersamaan, seorang pegawai kantor menelpon Andy dan menanyakan berkas
kasus penting yang ditangani Andy, karena tidak dapat menemukannya di
tempat manapun. Selain itu, salinan berkas yang ada di komputer pun hilang.
Beberapa hari setelah kejadian tersebut Andy dipanggil oleh pimpinannya
dan ia tiba-tiba dipecat dari firma hukum tempatnya bekerja dengan alasan tidak
berkerja
profesional
selayaknya
seorang
pengacara.
Andy
dituduh
menghilangkan berkas kasus yang sedang ditanganinya. Andy merasa bahwa
alasan pemecatannya bukan karena ketidak profesionalannya dalam bekerja, dan
hilangnya berkas kasus juga merupakan suatu kejahatan terencana, karena tepat
pada saat terakhir batas pengumpulan, berkas tersebut tiba-tiba ditemukan oleh
salah satu rekan kerjanya, di sebuah tempat yang sebelumnya sudah diperiksa
oleh Andy.
Andy menduga bahwa memang ada seseorang yang sengaja
menyembunyikan dokumen tersebut dan menjadikannya alasan pemecatan.
Andy sepenuhnya percaya bahwa pemecatan dirinya sebenarnya dikarenakan
rekan kerja dan pemimpin perusahaannya mengetahui ia mengidap AIDS.
Dengan berbagai bukti yang ia kumpulkan, Andy menggugat firma hukum yang
memecatnya, dan menjadi pengacara atas dirinya sendiri karena tidak ada
satupun teman yang bersedia membantu dan membelanya. Namun melihat
segala bentuk diskriminasi yang diterima oleh Andy membuat Joe Miller tergugah
dan akhirnya bersedia menjadi pengacara dan menemani Andy dalam segala
proses Saya
hukumnya.
merasa iba ketika melihat Andy diperlakukan secara tidak adil

oleh rekan kerja dan orang-orang disekitarnya. Hanya karena mereka


mengetahui Andy pengidap AIDS, mereka mengucilkannya bahkan sampai
dipecat dari tempat ia bekerja meskipun sebetulnya Andy merupakan
seseorang yang sangat kompeten sebagai seorang pengacara.
Saya juga merasa terharu ketika melihat sosok Miller bersedia
menjadi pengacara Andy, ketika pengacara lain menolak untuk menolong
Bagaimana
perasaan saya ketika menonton film ini:
Andy karena merasa takut tertular penyakit AIDS. Saya semakin merasa
terharu ketika melihat orangtua dan saudara Andy tetap mendukung Andy15
selama masa hidupnya, dan selalu hadir dalam persidangan. Mereka tidak
mengucilkan Andy meskipun mereka tahu bahwa Andy seorang
homoseksual dan mengidap penyakit AIDS.

Pelajaran (lesson learned) yang saya peroleh dari film ini:


Kasus Andy menggambarkan terjadinya pelanggaran keadilan dan
otonomi. Akibat ia terkena HIV/AIDS, Andy tidak dapat memperoleh
perlakuan dan pelayanan yang sama di masyarakat dan tidak mendapat
pengakuan prestasi, skill, dan pencapaian individu. Sehingga dalam kasus
ini Andy tidak dapat dengan bebas menentukan nasib dirinya sendiri,
yakni tidak dapat bergaul dengan lingkungan sosial, serta tidak dapat
memperoleh pekerjan sesusai dengan kemampuannya. Padahal tindakan
tersebut merupakan tindakan diskriminasi yang seharusnya tidak boleh
dilakukan karena merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia. Oleh karena
itu kita tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap orang lain dan tidak
memandang sebelah mata.
Kita harus berusaha untuk tulus dalam bekerja, seperti Miller yang
pada awalnya takut untuk berhadapan dengan penderita AIDS seperti
Andy. Namun, berkat keinginannya untuk membantu Andy melawan
diskriminasi, ia pun bersedia untuk membantu Andy. Tetapi sebagai
seorang dokter, kita juga harus mampu untuk mengedukasi masyarakat
mengenai berbagai upaya pencegahan terhadap penyakit menular.

16

Berdasarkan lesson learned yang saya peroleh, bagaimana sikap


saya pada masa yang akan datang?
Saya akan berusaha untuk selalu memperlakukan orang lain dengan
adil berdasarkan kebutuhan yang mereka miliki. Tanpa membedakannya
berdasarkan kelas sosial, etnis, agama, ras, maupun jenis kelamin. Jika
suatu
saat
saya
sudahketika
berhasil
menjadi kegiatan:
dokter, saya juga akan
Apa
yang
saya
rasakan
mengikuti
memperlakukan pasien-pasien saya dengan adil dan mengobati mereka
dengan sebaik mungkin. Selain melakukan upaya penyembuhan, saya
juga akan mengedukasi masyarakat untuk senantiasa melakukan upaya
preventif dalam rangka pencegahan penyakit menular, tujuannya yakni
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

17

UMPAN BALIK TUTOR:

18

VI.

FILM SICKO

Informasi apa yang saya peroleh dalam kegiatan ini (resume film):
Sicko adalah film dokumentasi mengenai sistem kesehatan di AS,
membandingkannya dengan sistem di Kanada, Inggris, Perancis, dan Kuba. Dalam
film ini diceritakan tentang asuransi kesehatan yang digunakan sebagian besar
penduduk Amerika. Pemerintah ikut memromosikan asuransi kesehatan agar
digunakan oleh seluruh penduduk Amerika dengan alasan untuk perbaikan atau
kesejahteraan kesehatan. Namun, dibalik iming-iming terjaminnya kesehatan seluruh
anggota keluarga tersebut, tenyata dalam mendapatkan asuransi masyarakat
dipersulit dalam persyaratannya, terbukti bahwa hanya seperempat dari penduduk
Amerika saja yang bisa mendapatkan asuransi.
Selain itu, dokter juga berperan dalam memperbanyak keuntungan bagi
perusahaan asuransi tersebut. Dokter bekerjasama dengan perusahaan asuransi
kesehatan dengan cara menolak pasien atau mengeluarkan pernyataan bahwa
pasien tersebut tidak mengalami penyakit yang berat dan tidak membutuhkan biaya
yang banyak, sehingga pasien tersebut tidak dapat mencairkan polis kesehatannya.
Dengan demikian, dokter yang berjasa tersebut mendapat keuntungan dari
perusahaan asuransi yang juga mendapat keuntungan karena tidak jadi
mengeluarkan tunjangan yang harusnya diperoleh oleh pasien
Di Kanada, berlaku sistem pelayanan kesehatan gratis. Selain itu, pelayanan
kesehatan yang diberikan juga sangat baik, pasien tidak perlu menunggu lama untuk
mendapat pelayanan dari dokternya. Semua pasien juga diperlakukan secara adil
dan sama tanpa memandang latar belakang pasien.
Lalu di Inggris mempunyai program National Health Services (NHS). Dengan
adanya program ini, setiap pengunjung rumah sakit dapat berobat secara gratis
tanpa ada batas waktu maksimum pasien tinggal untuk dirawat. Disana tidak
terdapat loket pembayaran, tetapi hanya ada loket untuk membiayai ongkos
perjalanan pasien rumah sakit yang akan pulang ke rumahnya. Biaya tersebut
diberikan oleh pihak rumah sakit, dan diperuntukkan bagi setiap pasien yang
membutuhkan uang transportasi. Harga obat di sana sama dan berlaku untuk semua
obat, berapapun banyak obat yang diperlukan dan apapun jenis obatnya. Jika benarbenar tidak mampu membayar, maka orang tersebut tidak perlu untuk membayar
obat.
Di negara Perancis, semua pelayanan kesehatan juga gratis. Disana terdapat
pelayanan house call doctor. Jadi, apabila seseorang sedang sakit, ia dapat
menelepon seorang dokter dan dokter tersebut akan segera datang ke rumah
pasien. Sama halnya dengan negara Kuba, semua pelayanan dan pemeriksaan
kesehatan di rumah sakit juga gratis.

19

Bagaimana perasaan saya ketika menonton film ini:


Menarik dan mengherankan. Negara maju seperti Amerika Serikat ternyata
masih krisis dalam sistem dan proses pemenuhan jaminan kesehatan bagi
rakyatnya. Saya merasa miris ketika melihat banyak sekali warga yang sudah
mendaftar layanan asuransi tetapi ketika mereka sakit, perusahaan asuransi
menolak untuk memberikan dana kesehatannya, sehingga seringkali pasien
harus menanggung seluruh biaya perawatan yang harganya sangat mahal
apabila dibandingkan dengan di negara lainnya. Bahkan tak jarang, pasien yang
tidak

mampu

membayar

untuk

berobat

membiarkan

penyakitnya

terus

berkembang, dan berakhir dengan meninggal dunia.


Namun jika dibandingkan dengan negara lain seperti Kanada, Inggris,
Perancis, dan Kuba saya merasa kagum dengan pelayanan kesehatan mereka
yang sangat baik. Semua pasien mendapatkan perawatan maksimal dari rumah
sakitnya dan
tidak learned)
perlu membayar
untukperoleh
pelayanan
Pelajaran
(lesson
yang saya
darikesehatan
film ini:

tersebut.

Setiap orang berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan


dengan

adil

sesuai

dengan

kebutuhannya,

bukan

berdasarkan

kemampuannya untuk membayar. Selain itu seorang dokter mempunyai


tugas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sehingga harus
berusaha untuk mengobati pasien yang sakit dengan sebaik mungkin dan
mengedukasi masyarakat dalam upaya pencegahan berbagai penyakit.

20

Berdasarkan lesson learned yang saya peroleh, bagaimana sikap


saya pada masa yang akan datang?
Saya akan terus mendalami ilmu moral dan etik kedokteran
sehingga ketika saya telah menjadi seorang dokter kelak, saya dapat
memberikan pengobatan dengan sebaik mungkin terhadap pasien saya,

Apa yang saya rasakan ketika mengikuti kegiatan:

sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa membeda-bedakan pasien


berdasarkan latar belakang dan status ekonomi mereka.
Selain itu saya juga akan berusaha untuk senantiasa memberikan
pengetahuan kepada masyarakat mengenai berbagai usaha preventif
sebagai bentuk upaya pencegahan terhadap berbagai penyakit, agar
mampu membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

21

UMPAN BALIK TUTOR:

22

Anda mungkin juga menyukai