Anda di halaman 1dari 9

al-asyirah as-sufiyyah : TASAWUF ADALAH SYARIAT ...

1 dari 9

http://asyirasufiyya.blogspot.co.id/2013/12/tasawuf-adalah-syariat-isl...

F r i d a y, 6 D e c e m b e r 2 0 1 3

Search This Blog

TASAWUF ADALAH SYARIAT (ISLAM,IMAN,IHSAN)


TASAWUF ADALAH SYARIAT (ISLAM,IMAN,IHSAN)
Shahib al-Samahah (Maulana Syekh),

menyatakan

Blog Archive

bahawa

dalam

2013 (134)

memperkatakan sesuatu perkara perlunya difahami terlebih dahulu maksud

December (52)

sesuatu itu. Dengan kata lain, sebelum mendefinisikan sesuatu secara

Tasawwuf by Dr Ali Gomaa

jami' mani' (komprehensif), tentu kita harus mengetahui terlebih dahulu


kategori definisi yang definitif (ta'rif al-ta'rif), Perkara ini amat penting

Tasawwuf by Dr Ali Gomaa


Tarekat Tassawuf berdaftar

kerana tanpanya sesuatu perkara menjadi kabur dan keliru serta kurang

Pendekatan Tasawuf Dan Tarikat :


Wadah Pemerkasaan...

tepat pengertian kefahaman makna sesuatu perkara. Shahib al-Samahah

SYEIKH, AL-SLIK DAN AL-RBITAH.

menyatakan bahwa ta'rif al-ta'rif adalah:

KEDUDUKAN, PERANAN DAN


KEPENTINGAN AL-RBITAH DALA...


Ertinya: Definisi adalah menyatakan makna sesuatu dengan tepat oleh

BAHAGIAN TAREKAT TASAWUF,


JABATAN MUFTI NEGERI SEM...
Sufism in Malay Tradition

seseorang yang benar-benar memiliki kepakaran di bidangnya.

Dakwah dan Perjuangan Sufi di Alam


Melayu

Definisi dan akar-akar tasawuf

Origins and Development of the Sufi


Orders (tarka...

Beberapa definisi tasawuf dan sufi, yang selama ini ditakrifkan kurang
memuaskan. Meskipun definisi tersebut agak tepat ketepatan dari segi kata,
namun terasa kurang sesuai dengan apa yang didefinisikan. Hal ini bukan
bererti menafikan pihak lain.
Dalam hal ini, setidaknya anda dapat mengamati bahawa para pengamat
tasawuf dari pelbagai disiplin ilmu dan sudut pandang memiliki sebuah titik
persamaan yang menyimpulkan bahwa tasawuf adalah pengalaman

TAREKAT DAN POLITIK:


Karya Ilmiah ; al-Rudud al-Mardiah ala
Munkiri as...
SEJARAH & MATLAMAT ENAKMEN
TAREKAT TASAWUF N9
Jalan untuk menjadi Sufi Sejati
PELAN STRATEGIK JABATAN MUFTI
KERAJAAN NEGERI, NEG...
Thariqah Sufi Muktabar (Jamiyyat
Thoriqah Muktabar...

spiritual (al-tajribah al-ruhiyyah), meskipun dalam pendefinisian kata

Tariqat Sufiyyah

tasawuf dan sufi baik secara epistemologi dan terminologi, masih banyak

Ilmu Talaqqi

perbahasan.
Secara epistemologi beberapa pendapat yang mendefinisikan kata sufi.
Pertama, kata sufi berasal dari bahasa Yunani, Shopia, yang berarti
kebijaksanaan. Kedua, golongan yang berpendapat bahwa kata sufi
merupakan penisbahan terhadap seseorang yang mengenakan bulu kasar /
wol (shuf). Ketiga, kata sufi dinisbatkan kepada ahl al-shuffah (yang berada

SOLUSI DAN RESOLUSI BENGKEL


MENGENAL UNSUR-UNSUR ...
HADRAH ZIKR
ENAKMEN TAREKAT TASAWWUF:
SATU PENJELASAN
Delegasi Ilmiah dan Ruhiyyah Sufi Mesir
Di Malaysi...
Maratib ad-Din: Ihsan sebagai Gagasan
Insani

di Masjid Nabali saw.), dan masih banyak lagi definisi yang mungkin dapat

TASAWUF ADALAH SYARIAT


(ISLAM,IMAN,IHSAN)

dikemukan dalam pelbagai literatur tasawuf.

Perbezaan Taabbud Dan Tadzim

Pertama, apakah memang kata sufi berasal dari bahasa Yunani? benarkah

Kosmologi Sufi: Ilmu Yang Tertinggi


dalam Pandanga...

nilai-nilai tasawuf merupakan tiruan daripada peradaban Yunani kuno?

Menggoyangkan Tubuh Saat Berzikir

Padahal kalau dikaji secara teliti kata-kata sufi secara tersirat dan tersurat

Membayangkan Wajah Guru Ketika


Berzikir

banyak termaktub di dalam al-Qur`an. Jika demikian halnya, apakah


al-Qur`an banyak mengambil peradaban Yunani kuno? Kedua, sekiranya

INJAUAN TERHADAP PERSOALAN


AMALAN TAREKAT TASAWUF*...

sufi dinisbatkan kepada seseorang yang memakai wol, berarti bukankah

Mufti Mesir Jawab Persoalan


Tasawuf/Tarekat

Biri-biri lebih sufi dari seorang sufi? Ketiga, apabila sufi dinisbahkan kepada

Hakikat Ahli Bait

golongan Suffah di Masjid Nabawi . (ahl al-shuffah) yang asyik berada di

Awal makhluk

dalam masjid, lantas haruskah sufi semasa bersifat sedemikian.

Apa itu Nafsu ?

Bagi penulis sendiri ketiga maksud tersebut kurang memuaskan. Sebab

SUFI / TARIQAT / TASAWUF

23/07/2016 11:12

al-asyirah as-sufiyyah : TASAWUF ADALAH SYARIAT ...

2 dari 9

http://asyirasufiyya.blogspot.co.id/2013/12/tasawuf-adalah-syariat-isl...

ketiganya dalam pandangan penulis kurang tepat bila kembali pada akar

Apa itu zikrullah ?

kata sufi ().. Definisi tepat tersebut penulis naqal dari Shahib

Tiada Kata Seindah Doa

al-Samahah, seorang Al-Arifbillah dan pakar tasawuf,

Zuhud
Hiwar Sohibul as-Samahah

Maulana sheikh menyatakan, kata sufi bukanlah kata benda (ism),

Fadilat Zikir

melainkan bentuk fi'il madli mabni majhul

Zikir

(kata

kerja

pasif).

Sebagaimana kata ufiya (disembuhkan) dan nudiya(dipanggil), maka

Kriteria Wali Mursyid

kata shufiya bererti disucikan. Dan akar kata tersebut adalah dari akar

Nufus
Adab Terhadap Rasululllah SAW

kata shafa dan mushafah.

Salsilah dan sanad

Dalam ayat al-Qur`an :

Nur Muhammad Menurut Al-Quran &


Hadits

" "

NABI SAW BUKAN MANUSIA BIASA


Bidaah dan TipuDaya

Artinya: Sesungguhnya Allah , mensucikan dan melebihkan dirimu atas

Tajdid Pengukuhan akidah &


Pencerahan Kefahaman

wanita semesta alam.

Sambutan Maulid rasul SAW

Allah swt. membersihkan,

TATABAHASA SUFI (Syarah Ajurumiah)


oleh Syekh Ibnu...

mensucikan dan memilih Sayidah Maryam menjadi orang pilihan melalui

Tariq sahih dan tariq Palsu

mukasyafah (sebuah penyingkapan tabir hubungan antara hamba dengan

MUSUH-MUSUH TASAWUF DAN


TARIKAT?

Tuhan). Sedangkan terma tasawuf yang juga berasal dari akar kata yang
sama, Shahib al-Samahah mendefinisikan :

November (82)


About Me

Sebuah hubungan khusus antara hamba dengan Tuhannya.

asyira sofi
1

Atau bila dikaitkan antara sufi dan tasawuf, maka terma tasawuf berarti:
Proses menuju sebuah pembersihan hati dengan mengikuti jejak ahli

View my complete profile

sufi (manusia terpilih) yang telah disucikan oleh Allah.


LINKS

Walaupun demikian tidak pernah menafikan definisi yang lain, tapi dalam

alGhazali

sudut pandangangan penulis, mungkin definisi yang paling tepat adalah

alHawi

definisi versi Sahib al-Samahah. Dan mungkin persepsi tersebut masih layak

alJunaid

untuk dikaji dan diperdebatkan. Sebab realitanya masih banyak ilmuwan

alJunaid

muslim yang hanya melegitimasi tathhir al-qalb atau tazkiyat al-nafs dan

alJenderami
alJa'fari Mesir

menolak secara mentah-mentah terminologi sufi dan tasawuf, tanpa mau

alSufi

menerima pendapat pihak lain yang membuktikan bahawa terminologi

Alimamalallama

tasawuf dan sufi dapat ditemukan dalam panduan rujukan utama ajaran
Islam.

Aqidati
KalamReseacrch
khazanah Fathaniyah

Menurut Shahib al-Samahah, perkembangan tasawuf bukan merupakan

Lahzetnour
Mufti Negeri Sembilan

ciplak dari peradaban dan kebudayaan manapun, termasuk ajaran-ajaran

Nahdatul Ulama

Hermes

Pondok Rasah

dan

Neoplatonisme,

(tsaqafah) Islam tidak pernah

walaupun
menafikan

secara

obyektif

al-ta`tsir

peradaban

(pengaruh) dan

al-ta`atstsur (terpengaruh) pihak lain. Namun, jikalau tasawuf dinyatakan

Rabitah Maghribi (Morocco)


Sahah alJaafari
Shekh Akram

percampuran antara budaya non Islam (Yunani, Kristen, Budha dll.) dengan

Sufinews

ajaran Islam, bererti secara tidak langsung hal ini menafikan kesucian dan

Sufi Akademi Mesir

kedaulatan Din al-Islam. Shahib al-Samahah menyatakan ayat al-Qur`an :

Shekh Kuftaro
Syazuli Khatibi

" "

Sheikhynotes
Tijani Mesir

Artinya: Sesungguhnya Allah telah mensucikan (melebihkan) Nabi Adam,

Ulama Nusantara

Nabi Nuh, Keluarga Nabi Ibrahim, dan Keluarga Imran melebihi makhluk
semesta alam.
Perkara yang dinisbahkan oleh Syekh Ibnu Arabi ra. dengan Wihdat
al-Adyan (Islam sebagai titik pusat agama-agama Samawi). Sebagai
catatan semua agama samawi adalah agama hanif yang layak disebut
sebagai agama Islam..
Tasawuf merupakan intipati ajaran Islam yang dihubungkaitkan dengan

23/07/2016 11:12

al-asyirah as-sufiyyah : TASAWUF ADALAH SYARIAT ...

3 dari 9

http://asyirasufiyya.blogspot.co.id/2013/12/tasawuf-adalah-syariat-isl...

Iman, Islam dan Ihsan. Iaitu serangkai yang tidak dapat dipisahkan.
Banyak pihak yang beranggapan bahwa Islam hanya sekadar kelima rukun
(asas) bangunannya. Namun seharusnya kelima rukun tersebut harus
dimantapkan menjadi bangunan agama yang utuh dan disempurnakan
dengan Iman dan Ihsan sebagai pelengkapnya. Ihsan merupakan makam
kedudukan tertinggi dalam beragama, namun statusnya pun tidak dapat
dipisahkan dari Iman dan Islam.
Sesetengah orang yang menisbathkan tasawuf sebagai nilai-nilai etika yang
terangkum dari pelbagai peradaban agama dan budaya, tentu mereka akan
menyimpulkan bahwa dalam setiap agama dan budaya seolah-olah
terdapat nilai ajaran tasawuf.. Memang, bila kita perhatikan semua agama
mengajarkan kebaikan, akan tetapi perlu kita ingat tidak semua agama
membawa kepada kebenaran sejati.
Segelintir ilmuwan Muslim yang berusaha mengklasifikasikan tasawuf
menjadi dua bahagian. Pertama tasawuf sunni dan kedua tasawuf falsafi.
Pengklasifikasian tersebut seolah-olah telah menjadi sebuah kedudukan
ilmiah, namun bila diamati kaji pengklasifikasian tersebut seolah-olah
memberikan pengesahan terhadap tasawuf sahih (sesuai dengan syari'at)
dan tidak menyimpang dari landasan syariat agama. Iaitu apa yang
dinisbahkan kepada tasawuf sunni, sedangkan tasawuf yang menyimpang
terus dinisbahkan sebagai tasawuf falsafi.
Sebenarnya kalau kita kembali pada titik tolak yang menyatakan bahawa
tasawuf sebagai pengalaman kerohanian yang sangat erat kaitannya
dengan individu, tentu standard yang kita gunakan untuk menentukan
sahih atau tidaknya sesuatu adalah standard yang lebih objektif dan
komprehensif. Dengan kata lain, apabila kita hanya membatasi standard
tersebut dengan hal iman dan islam saja niscaya kita akan terjebak dalam
kenyataan hitam dan putih. Tapi bila standadr iman, islam dan ihsan kita
hubungkaitkan secara tepat, tentu kita tidak akan terjebak dengan
klasifikasi pemisahan tersebut. Sebab pada dasarnya, tasawuf falsafi
bukanlah tasawuf sesat, akan tetapi sebuah pengalaman kerohanianl
peribadi individu, yang mungkin hanya difahami oleh mereka yang
merasakan(dzuq), sedangkan kita hanya mengamati dari permukaan dan
luaran saja. Sebagaimana kisah Saidina al-Khidr yang tidak difahami oleh
Nabi Musa, memang secara zahir Saidina al-Khidlr melakukan tindakan
kesalahan dalam kaca mata syariat Nabi Musa. Tapi sebenarnya Saidina
al-Khidlr mengetahui apa yang tidak diketahui oleh Nabi Musa. Begitu juga
yang dialami oleh Syekh Abu Manshur al-Hallaj ra. yang dinisbahkan
dengan "Ana al-Haq" dan Syekh Ibnu Arabi ra. yang tindakannya dikategorikan sebagai Syathahat al-Shufiyyah. Sebab realitinya banyak pihak yang
tidak mampu menghayati dasar ajaran Islam melalui bashirah (mata hati)
yang akan memberi seseorang untuk memahami hakikat sesuatu. Walaupun realitinya fenomena tersebut sering dimanfaatkan oleh segelintir orang
sebagai pengakuan palsu dan pemahaman yang tidak berdasar yang harus
kita berwaspada.
Namun bila klasifikasi tersebut ditujukan sebagai sebuah ajaran sesat, yang
ditemukan dalam hal tasawuf, bererti tuduhan tersebut seharusnya
dikembalikan kepada pelaku (individu), bukan pada kandungan ajarannya.
Tasawuf sebagai manifestasi Syariah, Tariqah dan Haqiqat
Secara umum nilai-nilai ajaran tasawuf memiliki kaitan dan rantai yang tidak
dapat dipisahkan dari agama Islam. Namun dalam prespektif yang berbeza,
kita sering mendengar ungkapan masyhur yang menyatakan bahawa :

23/07/2016 11:12

al-asyirah as-sufiyyah : TASAWUF ADALAH SYARIAT ...

4 dari 9

http://asyirasufiyya.blogspot.co.id/2013/12/tasawuf-adalah-syariat-isl...


Fiqh tanpa tasawuf mengakibatkan kefasikan, sedangkan tasawuf tanpa
fiqh mengakibatkan zindiq, benarkah demikian?
Menurut hemat penulis, masalah tersebut berhubung dengan pemaknaan
istilah (mafhum mushthalah) itu sendiri. Apabila pemaknaan tersebut sesuai
dengan apa yang dipaparkan Shahib al-Samahah (sebagaimana termaktub
di atas bahwa definisi tasawuf adalah mengikuti jejak langkah ahli sufi),
yang mana tasawuf dan syariat tidak dapat dipisahkan Sebab keduanya
adalah bagaikan mata wang yang tidak mungkin dicerai-beraikan kedua
belahnya. Shahib al-Samahah mengumpamakan; ketika seseorang berada
di tanah lapang dan melihat benda di kejauhan tanpa mengetahui hakekat
sebenarnya, berarti ia berada dalam martabat (kedudukan)syari'ah / ilm
al-yaqin

ibadah.

Lalu

benda

tersebut

semakin

dekat

dan

ia

mengetahuinya bahawa sesuatu tersebut adalah manusia berarti ia berada


dalam martabatTariqah / ain al-yaqin / ubudiyyah, dan kemudian ia dapat
memastikan bahwa manusia tersebut adalah si Fulan bererti ia berada dalam
martabat haqiqah / haq al-yaqin / ubudah. Bila seorang muslim hanya
berhenti dalam lingkup syariah saja, niscaya bangunan keagamaannya pun
hanya akan berupa pandangan setakat kefahamannya sahaja, dan tidak
akan berubah menjadi sebuah bangunan Islam yang utuh dan lengkap.
Dan di sisi lain, amaliah dan usaha yang ditempuh oleh sang mutashawwif
(ahli tasawuf) untuk mengikuti sufi sebenarnya adalah sebuah tindakan
yang dapat kita kaitkan dalam tiga hal yang merupakan penyempurnaan
syariat secara lebih spesifik, tanpa menafikan amaliah yang lain. Tiga hal
tersebut adalah :
a. Zikir
Agama Islam memiliki lima rukun. Semua rukun tersebut merupakan
kewajiban yang harus ditunaikan oleh seorang muslim. Disebalik kelima
rukun tersebut sebenarnya terdapat ibadah yang independen yang tidak
dapat dipisahkan dari kelimanya, sayangnya ibadah tersebut sering
diabaikan dan dilupakan oleh umat Islam sendiri, iaitu zikir. Shahib
al-Samahah meumpamakan; Allah swt. menganjurkan kita untuk makan
dan minum. Walaupun setiap makanan mengandung unsur air, akan tetapi
minum juga merupakan sebuah perkara yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan. Dengan kata lain meskipun kelima rukun Islam tersebut
tidak dapat dipisahkan dari zikir. Namun di sisi lain, zikir juga merupakan
ibadah khusus yang harus diamalkan secara intensif. Penjelasan dan tata
cara berzikir akan didapatkan oleh seorang mutashawwif

sesuai

dengan petunjuk ahli sufi (Syekh / Wali Mursyid), bukan hasil ciptaan
ahli mutashawwif namun ianya adalah dari konsep izin dan bersanad
salsilah sampai ke hadrat Rasulullah SAW.
b. Salawat atas Rasul saw.
Begitu juga dengan bersalawat adalah amaliah yang tak dapat dipisahkan
dari seorang muslim. Sebab salawat merupakan intisari (nafilah) dari
syahadah Rasul dan mempamerkan cinta seorang muslim atas utusan
penghubung utama dan pertama (wihdat al-wujud) antara hamba
dengan Tuhan. Selama ini peranan Saidina Muhammad saw. Sebagai
wihdat al-wujud banyak disalahertikan dengan pantheisme, ittihad atau
hulul. Padahal kalau diperhatikan istilah wihdat al-wujud tidak dapat kita
lepaskan dari al-Haqiqah al-Muhammadiyyah, al-Insan al-kamil dan
wihdat al-adyan, serta ketiga-tiganya pun diertikan secara tidak tepat.

23/07/2016 11:12

al-asyirah as-sufiyyah : TASAWUF ADALAH SYARIAT ...

5 dari 9

http://asyirasufiyya.blogspot.co.id/2013/12/tasawuf-adalah-syariat-isl...

Sebenarnya wihdat al-wujud adalah sebuah terma yang menyatakan


bahawa Nur Saidina Muhammad sebagai makhluk yang paling awal
diciptakan (awwal al-khalq atau al-aql al-awwal) dan dari Nur Saidina
Muhammad-lah seluruh makhluk diciptakan, sebagaimana al-Qur`an
menjelaskan :
" "
Ertinya: Katakanlah (hai Muhammad) jika Tuhan yang Maha Pemurah
mempunyai anak, niscaya Akulah (Saidina Muhammmad) Hamba yang
pertama.
Terjemahan tersebut acapkali difahami secara kurang sesuai dengan
kalimat aslinya, iaitu; "Katakanlah, jika Tuhan yang Maha Pemurah
mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula
memuliakan (anak itu)". Allah menciptakan seluruh makhluk untuk
mengabdikan kepada-Nya, sedangkan hamba (pengabdi) pertama yang
diciptakan adalah Rasulullah saw., bererti hal ini menunjukkan bahawa
Rasul adalah makhluk yang pertama kali diciptakan, bukan Saidina
Muhammad yang akan memuliakan anak itu, sebagaimana terjemah
al-Qur`an yang termaktub di atas.
Hal ini diistilahkan Syekh Ibnu Arabi ra. sebagai al-Haqiqah al-Muhammadiyyah, dan dari Nur Saidina Muhammad saw. segala makhluk
diciptakan. Dan ciptaan pertama tersebut bila dikaitkan dengan ayat yang
termaktub dalam surah al-Zumar ayat 4, maka makhluk terpilih yang
pertama kali tercipta; layak mendapat anugerah sebagai Sufi Pertama, ayat
tersebut sebagai berikut:
" "
Artinya: Apabila Allah meghendaki anak, niscaya Dia akan memilih siapa
saja yang ia kehendaki. Hakikatnya Allah tidak memiliki anak, maka Dia
memilih Nur Saidina Muhammad sebagai makhluk yang pertama kali
diciptakan.
Bagaimana dengan Nabi Adam? Nabi Adam as. adalah manusia yang
pertama, bukan makhluk yang pertama kali diciptakan. Ciptaan pertama
inilah yang berupa Nur Saidina Muhammad yang tatkala wujud menjadi
manusia, ia layak mendapat sebutan al-insan al-kamil. Sedangkan
agama yang dibawa oleh Rasul adalah titik pusat (wihdah) dari seluruh
agama samawi. Jadi faham wihdat al-adyan yang diselewengkan
sebagai pluralisme agama, dengan pencampuradukan dengan ajaran
agama atau pengakuan sebuah kebenaran kepelbagaian agama perlu
diperjelaskan semula secara tepat.
c. Cinta kepada Ahlul-Bait
Ramai yang beranggapan bahwa ahl al-bait adalah zurriyyah Rasul saja.
Padahal sebenarnya ada tiga istilah yang berhubungan dengan ahl
al-bait, yaitu zurriyyah, itrah, ahl dan al. Dzurriyyah bererti keturunan
Nabi secara biologi dan belum tentu dikategorikan sebagai ahl al-bait.Itrah
adalah keturunan biologi yang statusnya berada di bawah ahl al-bait.
Sedangkan ahl al-bait sendiri adalah seseorang yang mewarisi
samudera ilmu dan etika Rasul. Adapun al al-bait bersifat lebih umum,
meliputi dzurriyyah atau tidak, akan tetapi juga mewarisi dan layak
mendapat gelaran sebagai ahl al-bait, seperti Saidina Salman al-Farisi,
Saidina Bilal, Saidina Suhaib ar-Rumi dll. Jadi cinta kepada zurriyyah
belum tentu dikategorikan sebagai cinta kepada ahl al-bait. Sedangkan

23/07/2016 11:12

al-asyirah as-sufiyyah : TASAWUF ADALAH SYARIAT ...

6 dari 9

http://asyirasufiyya.blogspot.co.id/2013/12/tasawuf-adalah-syariat-isl...

cinta kepada al al-bait dan ahl al-bait adalah sebuah perasaan cinta
yang ditujukan kepada individu yang sama, namun dengan istilah yang
berbeda. Sebagaimana yang dinyatakan oleh imam Syafi'i ra. :
#
Tarekat dan Syekh dalam institusi Tasawuf
Pelbagai aliran tarekat sebagai sebuah institusi tasawuf. Hal tersebut
menunjukkan kindahan agama, sebab hal ini menunjukkan bahawa pintu
agama tidak hanya terbuka dari satu sisi, melainkan terbuka melalui
pelbagai dimensi.
Di sisi lain, sebuah tarekat juga memberikan kerohaniaan kepada
mutashawif

untuk

mengaplikasikan

ketiga

hal

tersebut

(Islam,Iman,Ihsan), serta mengarahkannya sesuai dengan ketentuan


agama. Seorang muslim yang bertasawuf memang tidak diharuskan untuk
memasuki

sebuah

pengalaman

tarekat,

kerohanian,

namun
bererti

disebabkan
secara

tidak

tasawuf

adalah

langsung

untuk

mengalami pengalaman yang sesuai dengan ketentuan Allah dan Rasul


perlu bimbangan seorang guru kerohanian (Syekh mursyid).
Jika guru kerohanian para sahabat adalah Rasul, dan guru kerohanian
tabi'in adalah sahabat, bererti guru kerohanian seorang mutashawif
adalah ulama yang secara silsilah sanad dan wahbi (pemberian Tuhan)
mewarisi ilmu mereka. Dan bukan sembarangan ulama yang difahami
umum bahkan. Al-ulama waratsat al-anbiya, para ulama, sejatinya
adalah mereka para pewaris para nabi, yang tidak dapat ditempuh
dengan jalur formal dan melalui silsilah keturunan, melainkan Allah
swt. jualah yang berhak memilihnya.
Kriteria dan status ulama (pewaris nabi) tersebut dapat ditempuh dengan
pendidikan formal dan kelulusan ijazak kedoktoran, seperti al-Azhar
misalnya; bererti para orientalis yang memiliki kajian mendalam dan analisis
tajam terhadap agama dengan pelbagai macam pendekatan ilmiah mungkin
layak disebut ulama (pewaris nabi) termasuk mempunyai ijazah akademik
kedoktoran PHD dalam bidang pengajian Islam? Dan jika memang demikian, tentu akan ramai orang yang mengisytiharkan dirinya sebagai pewaris
para nabi, padahal ilmunya hanya terbatas ilmu lahiriah dan terkadang
keabsahannya pun masih dipertanyakan dan kedapatan ramai langsung
tiada sanad perguruan sebagaimana ilmu warisan Nabawi. Jadi untuk
mencari dan menemukan ulama' pewaris para nabi adalah tidak semudah
menggenggam kelima jari, begitu juga dengan menjadi seorang syekh yang
dianugerahi Allah sebagai pewaris Nabi adalah bukan atas usaha manusia,
namun hanya hak dan kehendak Allah.
Sedangkan taat kepada Syekh yang menjadi orang-orang pilihan
tersebut, tidak menafikan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Hubungan
antara Syekh pilihan dengan murid tersebut dapat kita perhatikan dalam
kisah perjalanan antara Nabi Musa sebagai seorang murid dan Saidina
al-Khidlr sebagai seorang Syekh. Walaupun Nabi Musa adalah salah satu
Rasul ulul-azmi, namun ternyata ia diharuskan untuk menjadi murid
seorang yang dianugerahi Allah samudera hikmah dan bukan nabi,
memang ternyata pengetahuan manusia sangat terbatas, sedangkan
Lautan Ilmu Allah luas dan ianya layak dianugerahkan kepada siapa saja
yang dikehendaki-Nya.
Adapun kedudukan Syekh yang agak curiga dan waswas bagi sebahagian
kalangan orang Islam sendiri, sebenarnya perlu difahami bahwa hal ini

23/07/2016 11:12

al-asyirah as-sufiyyah : TASAWUF ADALAH SYARIAT ...

7 dari 9

http://asyirasufiyya.blogspot.co.id/2013/12/tasawuf-adalah-syariat-isl...

bukan bererti taksub atau fanatik, melainkan hanya sebuah refleksi


perasaan cinta seseorang kepada manusia pilihan yang menjadi pewaris
Nabi (iaitu mahabbah). Lantas apakah memang menjadi sufi (orang pilihan)
hanyalah hak ketentuan Allah? Hal ini dapat kita perhatikan dari ramainya
yang bertarekat atau bahkan bertasawuf, tetapi mereka tidak pernah
menjadi sufi.

Mahabbah

Syeikh

bukan

bererti

penyembahan

dan

pengabdian tetapi manifestasi kesyukuran, dankefahaman sebagaimana


sarana Quran dan Sunnah. Dan diatas nikmat mendapat bimbingan ulama
pewaris Nabi SAW. Iaitu perbezaan antara tabud dan tazim.
Penutup
Tasawuf merupakan sebuah pengalaman kerohanian yang tidak akan
pernah dicapai seseorang dengan rujukan buku atau bacaan atau
kelulusan tinggi akademik. Akan tetapi akan anda rasakan bila anda
dzauq dan merasakannya, sebagaimana nikmat dan lazatnya makanan
hanya dirasakan oleh seseorang yang telah merasakannya.
Dan menjadi seorang Sufi bukanlah tujuan utama dari tasawuf, tapi
zikir, salawat dan cinta ahl al-bait merupakan upaya yang harus
ditempuh oleh seseorang yang ingin bertasawuf, melalui bimbingan
dan petunjuk seorang Wali Mursyid (Syekh) yang benar-benar memiliki ilmu lahir batin layaknya pewaris para nabi dan rasul. Justeru Islam
adalah agama amali dan hanya dihayati melalui bimbingan wali
mursyid sebagaimana dinyatakan nas Quran dan Sunnah.
Posted by asyira sofi

+1 Recommend this on Google


Labels: ILMIAH

Newer Post

Home

FIKRAH

Older Post

AUDIO/VIDEO

Solusi bengkel mengenai tasawuf

tasawuf:Imam al-akhbar

Contemporary need spiritual

Tasawuf

Tariq Sahih & Tariq-palsu

Sufi,Mutasawif

Musuh2 tasawuf,tariqat

Sufiya"al-Bouti

TASAWUF DIZALMI

AsSufiya

ajaran sesat bertopengkan tASAWUF SUATU PENYELESAIAN

Sufi & Zikr


Tasawuf,Syakh,tarika

INFO

Sheik Mursyid
Ihsan: hamza Yusuf

tariqah tasawuf berdaftar

Muslim theology & Islamic-mysticism

bahagian tarikat Tasawuf,Jab, Mufti Negeri Sembilan

tariq Ramadan: Sufism is heart of shariah

Sejarah dan matlamatr enakmen tariqah

Dr Ahmad Omar Hashim

karya 'alRudud Ilmiah ala Munkir assadah asSufiah

Sheikh Hamza Yusuf: rightly-guided-scholars-3

Tariqat Sufi Muktabar, NU

Sheikh Hamza Yusuf:rightly-guided-scholars-2

Sejarah Matlamat Enakmen Tarekat Tasawuf

Mujahid Sufi

Pelan Strategik Jabatan Mufti Negeri Sembilan

SUFI ZAMAN

Tariqat Sufi Muktabar

QAWAID TASAWUF: DR MEHNA

Solusi kajian buku Tasawuf

Suhbah

Enakmen Tarikat Tasawuf

Suhbah 2

Delegasi Ilmiah Sufi Mesir

Manhaj Ilmu Sahih

Buku 'Tatabahasa Sufi:Syarah Ajurumiah

manhaj Ilmu sahih 2

Syeikhul Islam dalam dinasti Uthmaniyyah

Manhaj talaqi ilmu sahih 4

Asyirah Sufiyyah

Ihya ulumuddin
Sumbagnan Sufi d Andalus
Shekh Ali Jum'ah
Traditional Islam

23/07/2016 11:12

al-asyirah as-sufiyyah : TASAWUF ADALAH SYARIAT ...

8 dari 9

http://asyirasufiyya.blogspot.co.id/2013/12/tasawuf-adalah-syariat-isl...

Traditional islam2
Peranan Kemasyarakatan Sufi
Habib Ali al-Jufri:Muktamar Sufi
Muktamar Sufi:Dr. Ahmed Omar Hashim
Muktamar Sufi: dr Mehna & Shekh al-Kattani
Muktamar Sufi:Dr Mehna
Shekh Iwad:Muktamar Sufi,ijazah-ilmiah
Resolusi Muktamar Sufi Alami 2011
Muktamar Sufi:Tasawuf Manhaj Tulen Islah
Muktamar Sufi-2011
Muktamar Sufi:Mohamad al-Hashimi
Muktamar Sufi:shekh Isomuddin
Muktamar Sufi:Shekh Abdullah al-kurdi
Muktamar Sufi:Dr Mudasir
Muktamar Sufi:Dr Yunus Perancis
Muktamar Sufi:Dr Madih al-kurdi
Muktamar Sufi:Dr Barikah al-Jazair
Muktamar Sufi: Dr Hasan asSyafei
Muktamar Sufi Dr Daud Jibril
Dr Ghulam: Muktamar Sufi
Dr Sayed al-Rifaei:Muktamar Sufi
Dr Amin Audah:Muktamar Sufi
Dr Radwan al-kurdi:muktamar Sufi
Dr Din:Muktamar Sufi
Dr ab Hadi:Muktamar Sufi
Dr Ab Nasir:Muktamar Sufi
Dr ab Fattah:Muktamar Sufi
Sayid Mahmud asSyarif:Muktamar Sufi
Dr Mohd al-Kattani:Muktamar Sufi
Dr Mohd Karimah:Muktamar Sufi
Ijtima Suri-2
Shekh Mohd al-Kattani
Sufi,Mutasawwif:Dr Ali Gomaa

ILMIAH

Kedudukan,peranan dan kepentingan tasawuf


pendekatan tasawuf wadah pembangunan insan
Sufism inMalay tradition
Dakwah dan perjuangan sufi Melayu
Sufi Orders
tarikat & Politik
jalan Sufi
tariq Sufi
Ilmu Talaqi
hadrah Zikir
Maratib adDin:Ihsan
Tasawuf adalah Syariat
Taabud & Takzim
Kosmologi sufi ilmu tertinggi
Zikir bergoyang tubuh
melihat wajah guru ketika berzikir
Tinjauan persoalan tasawuf
Soal Jawab Mufti Mesir (tasawuf)
hakikat Ahli Bait
Awal Makhluk
Apa itu Nafsu
Apa itu Zikrullah
Zuhud
Hiwar Sahib Samahah
Zikir
Nufus
Salsilah Sanad
Nur Muhammad menurut alQuran dan hadis
Nabi SAW bukan manusia biasa
tajdidi dan pengukuhan akidah
Sambutan Maulid
Maratin adDin
Tasawuf Ihsan

23/07/2016 11:12

al-asyirah as-sufiyyah : TASAWUF ADALAH SYARIAT ...

9 dari 9

http://asyirasufiyya.blogspot.co.id/2013/12/tasawuf-adalah-syariat-isl...

Taabud Takzim
Kosmologi ilmu Sufi
Zikir bergoyang
membayangkan wajah guru
Tinjauan persoalan tasawuf tariqat
tasawuf,tariqat
Ahli Bait
Awal makhluk
Apa Nafsu
Sufi tariqat Tasawuf
Zikrullah
Doa
Zuhud
Hiwar Sahib Samahah
fadilat Zikir
Wali Mursyid :kriteria
Nufus
Sambutan Maulid
Nabi SAW bukan Insan biasa
Tajdid Pengukuhan Akidah Pencerahan
Nur Muhammad menurut al-Quran & Hadits
Salsilah Sanad
Adab terhadap Rasulullah SAW
ottoman empire & Sufism
dakwah & Jihad
Islam in Ottioman Empire
Penilaian & Persepsi Terhadap Tarekat Sufi

Simple template. Powered by Blogger.

23/07/2016 11:12

Anda mungkin juga menyukai