Anda di halaman 1dari 33

APENDISITIS

Kepanitraan Klinik Ilmu Bedah


Pembimbing: dr. Aunnurrafieq, Sp.B

Apendisitis
Adalah peradangan yang terjadi pada
apendiks vermiformis
Merupakan penyebab abdomen akut yang
paling sering

Anatomi Apendiks

Terletak di puncak sekum


Bentuk tabung p: 7-10cm, d: 0,7cm
Dipangkal terdapat valvula apendikularis
Lumen menyempit dibagian proksimal dan
melebar di distal. Pada bayi: kerucut
Vaskularisasi :
a. apendikularis; cabang dari a.iliocaecalis;
cabang dari a. mesenterica superior

Etiologi
Adanya isi lumen
Sumbatan yang terus menerus. o/ krn adanya
fekalit, hipertrofi jaringan limfoid, sisa barium
dr pemeriksaan rontgen, diet rendah serat,
cacing usus (ascaris)
Erosi mukosa apendiks: e.histolitica

Patofisiologi
SUMBATAN

ULSERASI
MUKOSA

SEKRESI
MUKUS
MENINGKAT

EDEMA +
KUMAN

Apendisitis akut

TEKANAN
INTRALUMEN
MENINGKAT

GANGGUAN
DRAINASE LIMFE

TEKANAN
INTRALUMEN
TINGGI

GANGGUAN VENA,
TROMBUS, KUMAN
+ PUS

Apendisitis Supuratif

TEKANAN
INTRALUMEN
SANGAT
TINGGI

GANGGUA
N ARTERI

NEKROSIS

Apendisitis Gangrenosa

Gejala Klinis
-

Nyeri perut kanan bawah


Mual muntah
Nafsu makan menurun
Demam bila sudah ada komplikasi (berkisar
37,5c)

Diagnosis
Anamnesa : nyeri perut kanan bawah, anorexia, mual
muntah, obstipasi

Pemeriksaan fisik
status generalis: tampak kesakitan, membungkuk,
memegang perut kanan bawah, demam

status lokalis:
abdomen kuadran kanan bawah:
McBurney nyeri tekan, lepas, ketok
(+)rangsang peritoneum
Defans muskuler (+) m.rectus abdominis
Rovsing sign (+)
Psoas sign (+)
Obturator sign (+)

Titik McBurney

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : darah dan urin
Foto polos abdomen
USG

Diagnosis Banding
1. Gastroenteritis : rasa sakit (lebih ringan) yang
didahului dengan mual muntah, leukositosis <
2. Demam dengue : sakit perut mirip peritonitis,
rumpel leede (+), trombositopeni, ht
meningkat
3. Limfadenitis mesenterika
4. Kelainan ovulasi
5. Infeksi panggul/salpingitis

6. Kehamilan diluar kandungan


7. Kista ovarium terpuntir
8. Endometriosis eksterna
9. Urolitiasis pielum
10. Penyakit GIT

Penatalaksanaan
- Sebelum operasi
Observasi
Antibiotik
- Operasi apendiktomi

- Pasca operasi
- Gawat darurat non operasi

Komplikasi
-

Gangren
Perforasi dinding apendiks
Phlebitis v.portae
Abses hepar multiple
Sepsis
Menjadi apendisitis kronis

Prognosis
- Dengan diagnosis yang akurat dan
pembedahan, tingkat mortalitas dan
morbiditas sangat kecil.
- Keterlambatan diagnosis akan meningkatkan
morbiditas dan mortalitas jika terjadi
komplikasi.
- Serangan berulang dapat terjadi bila apendiks
tidak diangkat

Kasus
I. Identitas
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Agama
Pekerjaan
Alamat
Tgl Msk

: Tn. Gunawan
: laki-laki
: 19 th
: Islam
: Mahasiswa
: Jl.sampurna, Jaktim
: 16 mei 2012

II. Anamnesa : autoanamnesa tgl 16 mei 2012


KU
: Nyeri perut kanan bawah
KT
: Mual (+) Muntah (+)
RPS
: os dtg ke igd dengan rujukan dari RS
Mitra Keluarga dgn keluhan nyeri abdomen
sebelah kanan 3 hari smrs disertai mual muntah,
awalnya nyeri dirasakan pasien di daerah ulu hati
lalu berpindah ke kanan bawah. nyeri muncul
secara tiba-tiba, terus menerus, nyeri semakin
berat saat berdiri dan duduk

Keluhan pasien juga disertai muntah sebanyak


5 kali sejak 2 hari SMRS (cairan dan makanan,
tidak ada darah) Demam, gangguan BAK BAB
(-) Os sering mengkonsumsi makanan pedas.

RPD
RPK

: Maag (+), DM, HT, Asma, Penyakit


Jantung, Penyakit Paru, Penyakit
Hepar (-)
: (-)

Pemeriksaan Fisik
A. Status Generalis
KU
: tampak sakit sedang
Kesadaran
: CM

Tanda Vital
Kepala
Mata

: TD 120/80 mmHg, RR 26x/m


N 100x/m, Suhu 37, 6c
: normocephal
: Sklera (-) ikterik
Konjungtiva (-) anemis
Pupil isokor
Refleks Cahaya lgsg (+) tdk lgsg +
Katarak (-)

Telinga

Hidung

: Bentuk (N)
Mukosa (-) hiperemis
Serumen tdk memenuhi liang telinga
Memb. Tympani tdk tampak
: Bentuk (N)
Deviasi Septum (-)
Sekret (-)
Concha (-)edema, (-)hiperemis

Mulut

Leher
Thoraks

: Bibir mukosa basah


Sianosis (-)
Tonsil T1-T1 tenang
Mukosa Faring (-) hiperemis
: (-) KGB, (-) Kel.Thyroid, JVP (-)
: Paru
Inspeksi Thorak simetris,
sikatrik (-)
Palpasi nyeri tekan (-), krepitasi (-)
Perkusi sonor seluruh lap paru
Auskultasi rhonki, wheezing

Jantung

: Auskultasi: BJ I-II regular, gallop,


murmur
Abdomen : Inspeksi: kelainan kulit (-) sianosis (), turgor kulit cukup
Palpasi: nyeri tekan (+) shifting
dullnes (-), hepatomegali (-),
spleenomegali (-)
Perkusi: timpani
Auskultasi: bising usus (+) lemah
Ekstremitas : Akral hangat, sianosis (-), edema (-)

Status Lokalis
Nyeri tekanan abdomen kanan bawah
Regio abdomen : inspeksi kanan bawah
palpasi nyeri tekan dan lepas pd
titik mc burney(+) rovsing sign (-)
psoas sign (-) obturator sign (-)
perkusi nyeri ketok (-)
auskultasi bising usus (+) normal

Pemeriksaan Penunjang
Lab darah : Hb 14,5 g/dl
Leukosit 24.740/UI
Ht 39 %
Trombosit 299.000/uL
GDS 158 mg/dL

USG

: mc burney app membesar


dengan gambaran hiperkhoik
intralumen dan edema jaringan
sugestif abses app dengan infiltrat

Diagnosa Kerja
Diagnosis Banding
Obat

Terapi

: Appendisitis Infiltrat
:: Ceftriaxone 2 x 1 gr
Metronidazole 3 x 250mg
Ranitidin 2 x 1
: Appendiktomi

Daftar Pustaka
- Sjamsuhidajat R, De Jong Wim. Buku Ajar Ilmu Bedah.
Edisi ke-2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.2004.
- Grace, Borley, At a Glance ILMU BEDAH. Edisi Ketiga.
Jakarta : Penerbit Erlangga. 2006
- Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga. Jakarta : Penerbit
Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Univeristas
Indonesia. 2000
- Schwartz. Intisari Prinsip-prinsip Ilmu Bedah. Jakarta : EGC
2000.
- http://ilmubedah.blogspot.com/2010/06/apendisitis.html

Anda mungkin juga menyukai