puncak
merupakan
otoritas
tertinggi
pada
sebuah
organisasi,
Menjalankan perintah, kebijakan, rencana yang telah disusun oleh manajemen puncak
Berkomunikasi dengan manajemen puncak dan manajemen tingkat yang lebih rendah
posisinya
Bertanggung jawab secara langsung kepada Dewan Direksi dan CEO perusahaan
Menjaga hubungan yang baik antara manajemen tingkat menengah dan para pekerja
kinerja, hambatan atau kesulitan, perasaan, tuntutan ataupun hal lainnya dari
para karyawan atau pekerja
Manajemen tingkat ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengendalikan dan
mengarahkan pekerja
Menyusun rencana harian, mingguan serta bulanan. tidak menyusun rencana jangka
panjang
Mempunyai kewenangan yang terbatasi namun tanggung jawab yang penting untuk
mendapatkan pekerjaan yang dijalankan dari pekerja. Manajemen lini pertama ini
dengan teratur harus memberi laporan dan bertanggung jawab secara langsung kepada
manajemen level menengah
Manajemen lini pertama ini juga membutuhkan keterampilan yang bersifat lebih
teknikal dan kemampuan dalam berkomunikasi.
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi atau data tentang klien, agar dapat mengidentifikasi, mengenali
masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan klien, baik fisik, mental, sosial
dan lingkungan
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan respons manusia
(status kesehatan atau resiko perubahan pola) dari individu atau kelompok dimana
perawat secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara
pasti untuk menjaga status kesehatan menurunkan, membatasi, mencegah, dan merubah
3. Perencanaan
Perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan
pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.
4. Implementasi
Implementasi
keperawatan adalah
serangkaian
kegiatan
yang
dilakukan
oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus
kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhir dari rangkaian proses keperawatan yang berguna apakah
tujuan dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan tercapai atau perlu pendekatan
lain. Evaluasi keperawatan mungukur keberhasilan dari rencana dan pelaksanaan
tindakan keperawatan yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan klien.
a. Identitas klien
b. Identitas penanggung
pendidikan.
: nama, umur, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan,
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesadara
TTV
TD
N
S
RR
GCS
E
M
V
JUMLAH
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Lemah
Compos Mentis
110/70 mmHg
108x/menit
38,50C
18x/menit
4
6
5
15
a) Kepala
Inspeksi
:
: Warna rambut hitam, penyebaran merata, tidak terdapat
Palpasi
b) Mata
Inspeksi
ketombe/kotoran.
: Tidak terdapat benjolan.
:
: Tidak terdapat sekret, konjungtiva anemis, penglihatan baik.
6
c) Hidung
:
Inspeksi
: Bentuk simetris, tidak ada pembengkakan, tidak terdapat secret.
d) Mulut
:
Inspeksi
: Mukosa bibir kering, pucat, tidak terdapat lesi.
e) Telinga
:
Inspeksi
: Bersih tidak terdapat serumen, tidak ada lesi.
Palpasi
: Tidak terdapat benjolan, tidak ada peradangan, pendengaran baik.
f) Leher
:
Inspeksi
: warna kulit merata, tidak terdapat lesi.
Palpasi
: tidak terdapat pembesaran venajugolaris pada leher
g) Dada/Thorak :
Inspeksi
: Bentuk dada simetris, tidak terdapat lesi, warna kulit sama dengan
Palpasi
sekitar.
: Tidak terdapat benjolan, pengembangan paru kiri & kanan tidak
sama.
Perkusi
Auskultasi
h) Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Perkusi
i) Genetalia
Inspeksi
sekitar.
: terdapat hepatomegali dan splenomegali.
: Bising usus 20x/menit.
: Bunyi tympani.
:
: Tidak terdapat lesi, warna sama dengan sekitar, tidak terdapat
Palpasi
j) Extremitas
Atas
trisep
Bawah
k) Kulit
baik.
: Pergerakan lemah, reflek patela baik, reflek bisep & trisep baik.
: pucat , turgor buruk, texture halus.
Riwayat Psikososial
1. Psikologi
Klien tampak cemas dengan keadaan penyakitnya. Hubungan klien dengan keluarga
baik. Terlihat keluarga ramai menjenguk klien di Rumah Sakit.
2. Sosial dan ekonomi
Klien bekerja sebagai wiraswasta, banyak kerabat klien mengunjungi klien ketika
dirawat.
3. Data Spiritual
Kepercayaan dan keyakinan klien terhadap agama cukup, sebelum sakit klien sering
beribadah.
Data Penunjang
Hb
Leukosit
Trombosit
SDP
PT/PTT
Copper serum
Zink serum
Kebiasaan Sehari-hari
No
KEBIASAAN
DI RUMAH
8
DI RUMAH SAKIT
1 Nutrisi
Makanan
Frekuensi
Jenis
Masalah
Minum
Frekuensi
Jenis
Kebiasaan Minum Kopi
2 Pola Eliminasi
BAB
Frekuensi
Konsistensi
Warna
Bau
BAK
Frekuensi
Warna
Gangguan BAK
Jumlah
Bau
Personal Hygiene
Mandi
Frekuensi
Pakai Sabun
Cuci Rambut
Frekuensi
Pakai Shampo
Sikat Gigi
Frekuensi
Pakai Pasta
1 Sehari
Lembek
Kuning
Khas
1 Sehari
Agak Keras
Kuning
Khas
2 Sehari
Kuning
Tidak Ada
1500 Cc
Khas
1 Sehari
Kuning
Tidak Ada
1000 Cc
Khas
Jarang
6 7 Jam / Hari
Tidak Ada
4 5 Jam / Hari
5 -6 Jam / Hari
Tidak Ada
2 / Hari
Ya
Hanya di Lap
Tidak
3 / Minggu
Ya
Tidak pernah
Tidak
2 / Hari
Ya
Tidak Pernah
Tidak Pernah
Aktivitas Sehari-hari
Analisa Data
No
Data Senjang
Interpretasi Data
10
Masalah
DS :
DO :
DS :
DO :
Sel Mesenkim,
Klien mengeluh badannya
Sel Blast mioblast,
terasa lemah
Proliferasi SDP,
Klien mengatakan tidak nafsu Immatur,
makan
Akumulasi,
Klien mengatakan mual dan Infiltrasi,
muntah
Hati,
Hematomegali,
Gangguan Nutrisi,
Klien tampak gelisah
Klien tampak pucat dan
lemah
Turgor kulit jelek
Mukosa bibir kering
BB awal 55 Kg
BB sekarang 49 Kg
TB 160 cm
Gangguan Nutrisi
Diagnosa Keperawatan
11
No
1
Diagnosa keperawatan
Tanggal di Temukan Paraf
Perubahan nutrisi kurang dari 10 Desember 2016
ji
Tanggal Teratasi
Paraf
ji
anoreksia, malaise
Mual dan muntah, efek
10 Desember 2016
Interverensi Keperawatan
12
ji
ji
Tanggal Tujuan
/ Jam
dx
1
10-11-
Para
Kriteria hasil
Rasional
keperawatan
selama 3 24 jam
di
1. Jelaskan
bahwa
hilangnya
nafsu makan adalah
akibat langsung dari mual
dan muntah serta
kemoterapi
2. Untuk
mempertahankan
nutrisi yang optimal
3. Untuk
memaksimalkan
kualitas intake nutrisi
4. Untuk
mendorong
agar
klien mau makan
6. Kebutuhan jaringan
Metabolik di tingkatkan
begitu juga cairan untuk
menghilangkan produk
sisa suplemen dapat
memainkan
peran
penting
dalam mempertahan kan
13
Ji
11-11-
2. Berikan lingkungan
tenang dan perlu
istirahat tanpa
gangguan
aktivitas secara
7. Membantu dan
Mengidentifikasikan
malnutrisi kalori khusus
nya bila BB kuarng dari
normal
1. Menentukan derajat
dan
efek ketidakmampuan
2. Menghemat
energi
untuk
aktivitas dan regenerasi
seluler atau penyambung
jaringan
3. Mengidentivikasi
kebutuhan individudan
membantu pemeliharaan
intervensi
4. Memaksimalkan
sediaan
Energi untuk
Tugas perawatan diri
5. Pemberian transfusi
darah
akan
meningkatkan
kadar hemoglobin di
dalam darah
14
Ji
Implementasi Keperawatan
Tanggal / Jam
10-11-2016
13.40
N
o
/ 1
Tindakan Keperawatan
Respon Hasil
Klien makan
dengan rileks
2. Mengizinkan
klien
memakan
semua makanan yang
dapat di
toleransi,
merencanakan
untuk
memperbaiki
kualitas gizi
pada saat
selera makan
klien meningkat
15
Klien hanya
menghabiskan 3 / 4 porsi
makanannya
Paraf
Ji
dengan
anjuran
yang di sarankan
5. Mendorong
Masukan
nutrisi dengan
jumlah sedikit
tapi sering
Klien ingin
Memakan
makanannya
6. Mendorong
klien untuk
makan diet
tinggi kalori
kaya nutrient
7. Menimbang
BB dan
mengukur TB
Nutrisi klien
tercukupi
BB klien 52
Kg dan TB 160
Cm
14.00
1. Mengevaluasi laporan
kelemahan
memperhatikan
ketidakmampuan untuk
berpartisipasi dalam
16
aktivitas sehari-hari
Lingkungan tenang klien
2. Memberikan lingkungan
merasa nyaman
tenang dan memerlukan
istirahat tanpa gangguan Klien tampak bersemangat
3. Mengkaji kemampuan
untuk berpartisipasi pada
aktivitas
yang
di
inginkan
atau
di
butuhkan
4. Memberikan bantuan
dalam aktivitas sehari
-hari dan ambulasi
5. Mengkolaborasikan
pemberian transfuse
darah
17
Klien
mengikuti
yang di berikan
HB klien meningkat
intruksi
Tanggal
No
12-Desember-
Dx
1
Perkembangan
Paraf
2016
tapi sedikit
- Klien mengatakan tidak mual dan muntah
O = - Klien masih tampak pucat dan lemah
-
P = Intervensi di lanjutkan
S = - Klien mengatakan pusing
= - HB 10 gr / %
-
18
ji