Categories
Kalimantan Barat
Music
Movie
News
Search on this
Ira Widyastuti
Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya
jalan ke surga. (HR. Muslim)
Home
Posts RSS
Comments RSS
Edit
Search...
undefined
undefined
BAB I
PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah tentang Sistem Bumi, Bulan dan
Matahari adalah sebagai berikut:
1. Agar kita sebagai mahasiswa dapat mengetahui hakikat bentuk dan gerakan bumi
atau bulan
2. Agar kita sebagai mahasiswa dapat mengajarkan kepada peserta didik di sekolah
dasar tentang bagaimana hakikat bentuk dan gerakan bumi atau bulan
3. Agar kita sebagai mahasiswa dapat membuat alat peraga unutk mengajarakan
kepada peserta didik terkait sistem hakikat bentuk dan gerakan bumi atau bulan di
sekeolah dasar.
4.
matahari berada dalam keadaan malam hari. Jadi, terjadinya siang dan malam
disebabkan oleh terjadinya rotasi bumi, juga karena bentuk bumi yang bulat.
Arah rotasi bumi adalah dari barat ke timur. Oleh karena itu, matahari selalu
terbit di timur dan terbenam di barat, akibatnya orang di daerah Indonesia Timur
lebih dulu melihat matahari terbit daripada orang di daerah Indonesia Barat.
Rotasi bumi dapat di gambarkan seperti sebuah gasing yang sedang berputar.
Bagian-bagian gasing tampak bergerak. Akan tetapi, mengapa kita tidak
merasakan getaran akibat rotasi bumi? Hal ini disebabkan perputaran bumi sangat
lambat. Bumi hanya bergerak kurang lebih 15 dalam waktu 1 jam. Selain itu,
gaya tarik bumi terhadap benda di permukaannya sangat kuat. Semua yang berada
di permukaan bumi termasuk manusia, tidak terpelanting.
Bumi berputar pada sumbunya seksli setiap 24 jam. Selama 24 jam itu, daerah-
A.
B.
C.
D.
daerah yang mengalami siang dan malam berubah-ubah. Bumi dibagi menjadi
360 bujur. Selama 24 jam bumi berputar sejauh 360 bujur. Berarti bumi
bergerak 15 dalam waktu 1 jam (15=360/24). Jadi, untuk dua tempat yang
bujurnya berbeda 15, ada perbedaan waktu 1 jam. Dengan perhitungan tersebut,
kita dapat menghitung perbedaan waktu berdasarkan garis bujur.
Pengaruh Rotasi Bumi
Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik ,selang waktu ini disebut satu
hari. Sekali berotasi, bumi menempuh 3600 bujur selama 24 jam. Artinya 10 bujur
menempuh 4 menit. Dengan demikian, tempat-tempat yang berbeda 10 bujur akan
berbeda waktu 4 menit. Rotasi bumi menimbulkan beberapa peristiwa yaitu :
Pergantian Siang Dan Malam
Perbedaan Waktu Berbagai Tempat Dimuka Bumi
Gerak Semu Harian Bintang
Perbedaan Percepatan Gravitasi Di Permukaan Bumi
A. Pergantian Siang Dan Malam
Permukaan bumi yang sedang menghadap matahari mengalami siang.
Sebaliknya permukaan bumi yang membelakangi matahari mengalami malam.
Akibat rotasi bumi, permukaan bumi yang menghadap dan membelakangi
matahari berganti secara bergantian. Ini adalah peristiwa siang dan malam. Karena
periode peredaran semu harian matahari 24 jam, maka panjang siang atau malam
rata-rata 12 jam. Panjang periode siang atau malam hari di khatulistiwa hampir
sama sepanjang tahun, yaitu berlangsung selama 12 jam. Kadang-kadang ada
perbedaan sedikit yaitu panjang siang tidak sama dengan panjang malam. Suatu
waktu panjang siang lebih besar dari 12 jam, dan ini berarti panjang malam hari
kurang dari 12 jam. Perbadaan ini menjadi lebih besar untuk tempat-tempat yang
jauh dari khatulistiwa (misalnya di daerah lintang dan kutub).
B. Perbedaan waktu berbagai tempat dimuka bumi
Seluruh permukaan bumi dibagi-bagi menurut jaring-jaring derajat. Jaringjaring derajat itu dinamakan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah
garis yang sejajar dengan garis tengah khatulistiwa,sedang garis bujur adalah garis
yang sejajar dengan garis tengah kutub. Arah rotasi bumi sama dengan arah
revolusinya, yakni dari barat ke timur. Itulah sebabnya matahari selalu terbit di
timur terbenam di barat. Orang-orang yang berada di daerah timur akan
mengamati matahari terbit dan matahari terbenam lebih cepat dari pada daerah
yang berada di sebelah barat. Wilayah yang berada pada sudut 150 lebih ke timur
akan mengamati matahari terbit lebih cepat satu jam.
Namun, ada waktu yang berlaku secara international yang disebut waktu GMT
(Greenwich Mean Time ) sebagai waktu pangkal yang berada pada garis bujur nol
derajat yang melalui kota Greenwich di London. Sebagai contoh Indonesia
memiliki tiga bujur standar yaitu 1050, 1200, 1350 Bujur Timur, dengan demikian
waktu lokalnya berturut-turut adalah waktu Greenwich ditambah 7 jam, 8 jam,
dan 9 jam. Jika letak bujur standar itu disebelah barat bujur nol, maka waktunya
dikurangi, dan jika letak bujur standar itu di sebelah timur bujur nol, maka
waktunya bertambah.
C. Gerak semu harian bintang
Bintang-bintang (termasuk matahari) yang tampak bergerak sebenarnya
tidak bergerak. Akibat rotasi bumi dari arah barat ke timur, bintang-bintang
tersebut tampak bergerak dari timur ke barat. Rotasi bumi tidak dapat kita
saksikan, yang dapat kita saksikan adalah peredaran matahari dan benda-benda
langit melintas dari timur ke barat. Oleh karena itu kita selalu menyaksikan
matahari terbit disebelah timur dan terbenam di sebelah barat. Pergerakan dari
timur ke barat yang tampak pada matahari dan benda-benda langit ini dinamakan
gerak semu harian bintang. Karena gerak semu ini dapat di amati setiap hari, maka
disebut gerak semu harian.
Waktu yang diperlukan bintang untuk menempuh lintasan peredaran
semunya adalah 23 jam 56 menit atau satu hari bintang. Periode peredaran semu
harian matahati dan bulan tidak 23 jam 56 menit. Satu hari matahari tepat 24 jam
sedang satu hari bulan lebih lambat lagi yaitu 24 jam 50 menit, hal ini disebabkan
karena kedudukan bintang sejati di langit selalu tetap. Matahari memiliki periode
semu harian yang berbeda akibat revolusi, sedangkan bulan sebagai satelit bumi
memiliki peredaran bulanan mengitari bumi.
D. Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi
Rotasi bumi juga menyebabkan penggembungan di khatulistiwa dan
pemapatan di kedua kutub bumi. Selama bumi mengalami pembekuan dari gas
menjadi cair kemudian menjadi padat, Bumi berotasi terus pada porosnya. Ini
menyebabkan menggebungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi
sehingga seperti keadaannya sekarang.
Revolusi Bumi
Jika perputaran bumi pada porosnya disebut rotasi, perputaran bumi
mengelilingi matahari disebut revolusi. Waktu yang diperlukan oleh bumi untuk
mengelilingi matahari satu putaran adalah 365 hari atau satu tahun. Kecepatannya
lebih dari 106.000 kolimeter per jam. Bumi mengelilingi matahari dalam orbit
yang berbentuk elips. Pada saat bumi berevolusi, sumbu bumi miring ke arah yang
sama. Besar kemiringannya adalah 23 jika di hitung dari garis khatulistiwa
(ekuator).
Pengaruh Revolusi Bumi
Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Bumi
mengelilingi matahari pada orbitnya sekali dalam waktu 365.waktu 365 atau
satu tahun surya disebut kala revolusi bumi. Ternyata poros bumi tidak tegak lurus
terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk
sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang
menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi.
Revolusi ini menimbulkan beberapa gejala alam yang berlangsung secara
berulang tiap tahun diantaranya perbedaan lama siang dan malam, gerak semu
tahunan matahari, perubahan musim, dan perubahan penampakan rasi bintang,
serta kalender masehi.
A. Perbedaan Lama Siang dan Malam
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap
bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap
tahunnya. Peristiwa ini nampak jelas diamati di sekitar kutub utara dan kutub
selatan.
Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September
a.
b.
banyaknya.
c. Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
d. Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.
B. Gerak Semu Tahunan Matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember 21
Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi
selatan (21 Juni 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut
demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi
bumi dengan sumbu rotasi yang miring.
C. Perubahan Musim
Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim
itu adalah musim semi, musim panas, musim gugur,, dan musim dingin. Berikut
ini adalah tabel musim pad waktu dan daerah tertentu di belahan bumi
Musim-musim dibelah bumi utara
Musim semi
: 21 Maret 21 Juni
Musim panas
: 21 Juni 23 September
Musim gugur
: 23 September 22 Desember
Musim Dingin
: 22 Desember 21 Maret
: 22 Desember 21 Maret
Musim gugur
: 21 Maret 22 Juni
Musim Dingin
: 21 Juni 23 September
revolusi bumi, dimana satu tahun sama dengan 365 hari. Kalender masehi yang
mula-mula digunakan adalah kalender Julius Caesar atau kalender Julian.
Kalender julian berdasarkan pada selang waktu antara satu musim semi dengan
musim semi berikutnya dibelahan bumi utara. Selang waktu ini tepatnya adalah
365,242 hari atau 365 hari 5 jam 48 menit 46 sekon. Julius Caesar menetapkan
perhitungan kalender sebagai berikut.
a. Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari
b. Untuk menampung kelebihan hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun
diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun. Satu hari tersebut
ditambahkan pada bulan februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut
tahun kabisat
c. Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahun
yang habis di bagi empat. Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain
2.3 BULAN SEBAGAI SATELIT BUMI
Bulan merupakan satelit sekaligus benda angkasa yang paling dekat dengan
bumi. Bulan mengelilingi bumi pada bidang edar yang memiliki jarak rata-rata
348.404 km. Arah revolusi bulan sama dengan arah revolusi bumi terhadap
matahari . Kala revolusi bulan adalah 27 1/3 hari.waktu ini disebut satu bulan
sideris. Satu bulan sideris tidak sama dengan waktu sejak munculnya bulan
purnama sampai bulan purnama berikutnya. Lama selang waktu antara dua bulan
purnama adalah 29 hari. Waktu ini disebut satu bulan sinodis. Bulan sideris dan
sinodis menjadi berbeda akibat adanya revolusi bumi.
Selain berevolusi mengelilingi matahari, bulan juga berotasi terhadap
porosnya. Kala rotasi bulan persis sama dengan kala revolusinya, yaitu 27 1/3
hari, sehingga permukaan bulan yang menghadap bumi selalu hanya separuhnya.
Karena bulan berevolusi terhdap bumi, bulan juga ikut mengelilingi matahari
bersama bumi
2.4 BENTUK DAN UKURAN BULAN
Bulan berbentuk bulat dengan massa 7,4 1022 kg. Garis tengah bulan
sama dengan garis tengah bumi yaitu 3.476 km dengan massa jenis 3340 kg/m 3.
massa bulan yang kecil menyebabkan gaya tarik pada benda dipermukaannya juga
kecil. Kekuatan gaya tarik bulan hanya 1/6 gaya tarik bumi. Akibatnya, bulan
tidak mampu menahan molekul-molekul udara tetap berada di sekelilingnya untuk
membentuk atmosfer.Tidak adanya atmosfer di bulan menyebabkan terjadinya
hal-hal berikut :
tahun, terdapat 11 tahun kabisat. Satu tahun Hijriah lamanya 354 hari. Sedangkan
satu tahun Masehi lamanya 365 hari. Oleh karena itu, tahun Hijriah lebih cepat 11
hari daripada tahun Masehi. Hal ini menyebabkan hari-hari besar bagi umat Islam
selalu berubah-ubah lebih cepat 11 hari dari pada tahun sebelumnya pada kalender
Masehi.
Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
Gerhana merupakan proses tertutupnya bulan atau matahari
secara tiba-tiba, terdapat dua jenis gerhana yaitu gerhana bulan
dan gerhana matahari. Gerhana disebabkan oleh bayangan yang
dibentuk oleh bumi atau bulan terletak dalam satu garis.
Bayangan tersebut mempunyai dua bagian yaitu :
a. Bayangan Umbra atau bayangan inti
b. Umbra berbentuk kerucut yang semakin mengecil begitu menjauh dari bumi atau
bulan. Umbra bulan panjangnya kira-kira 370.000 km, sedangkan umbra bumi
panjangnya kira-kira 1.376.000 km.
c. Daerah bayangan kabur (sebagian) dinamakan penumbra
2.6 GERHANA
Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi jika bulan memasuki bayangan bumi.
Bumi berada diantara matahari dan bulan. Akibatnya bulan tidak
mendapat cahaya matahari sehingga bulan tidak terlihat oleh
pengamat dibumi. Apabila bulan berada pada daerah umbra,
bulan tidak tampak sama sekali dari bumi. Pada saat ini terjadi
gerhana bulan total. Selanjutnya bulan muncul dalam daerah
redup saat masuk kembali ke daerah penumbra. Gerhana
berakhir saat bulan keluar dari daerah penumbra.. Gerhana bulan
berlangsung cukup lama karena bayangan bumi yang cukup
besar.Lamanya dapat mencapai 6 jam bila bulan melewati
tengah bayangan. Jika bulan hanya menyinggung bayangan
penumbra, gerhana hanya berlangsung beberapa saat. Gerhana
seperti ini disebut gerhana bulan sebagian (parsial)
Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi ketika bulan melintas di antara bumi dan
matahari. Jika posisi bumi-bulan-matahari tepat segaris, bayangan bulan dapat
menutup sebagian daerah dibumi. Tempat di bumi yang tertutup penumbra
Kesimpulan
Bumi dan antariksa adalah pelajaran yang mencakup keseluruhan dari isi
bumi an benda- benda yang ada diluar angkasa. Pembelajaran di sekolah dasar
harus menggunkan media atau alat peraga yang tepat agar siswa disekolah dasar
dapat dengan mudah memahaminya. Untuk itu inovasi dari guru sangat perlu
untuk menunjang kegiatan pembelajaran disekolah dasar. Pembelajaran tentang
sistem bumi, bulan dan matahari disekolah sangat penting terkait pemhaman dan
pengetahuan siswa tentang kedudukan bumi dan matahari.
DAFTAR PUSTAKA
Wiyono.2008.Ilmu Pengetahuan
0 komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Animasi Blog
@Aan_Celluler
Link
Buku Sekolah Elektronik
Cerita Rakyat Nusantara
Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (DIKTI)
DR. OZ INDONESIA
Ganesha Operation
HIMA PGSD FKIP UNTAN
Info Diknas
Info Beasiswa
Info Korupsi
Liputan 6 Pendidikan
Kamus Orisinil
Kamus Bahasa Arab
Kantor Berita Pendidikan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Kompas
Kompasiana
M-edukasi
Meteorika
Tribun Pontianak
Republika
STKIP PGRI Pontianak
Okezone
Sampoerna Foundation
Siakad Untan
Universitas Airlangga
Universitas Gajah Mada
Universitas Indonesia
Universitas Tanjungpura
World Health Organization (WHO)
Blog Archive
2015 (4)
2014 (104)
o Oktober (2)
o September (1)
o Agustus (1)
o Juli (2)
o Juni (24)
o Mei (54)
76 Mutiara Guru
Makalah Atmosfer
o Maret (15)
o Februari (5)
Popular Post
Makalah Atmosfer
Berita Edukasi
"Capres-Cawapres, Perhatikan Pendidikan!"
Bahasa Bukan Lagi Kendala Utama Belajar di Jepang
Ingin Studi ke Jepang? Datangi Pameran Pendidikan Jepang 2014
Jokowi-JK Ingin Hapus Ujian Nasional
Jokowi: Pendidikan Kunci Majunya Sebuah Daerah
Jokowi: Sertifikasi Guru Akan Dihapus? Kalau Percaya, Kebangetan!
Kalla: Pak Jokowi dan Saya Rencanakan Kesejahteraan yang Lebih Baik
untuk Guru
Mayoritas Sarjana Indonesia Masih Pencari Kerja
Mendikbud: Belajar Jangan Selalu di Kelas
Mereka Ingin Kembali Mengabdi di Manggarai NTT
Potret Pendidikan Daerah Terpencil
Rerata Biaya Pendidikan di Indonesia Naik 15 Persen
Ira Widyastuti
"Menjadi pendidik adalah pengabdian, menjadi guru berprestasi adalah
kebanggaan"
Aku bangga menjadi mahasiswi PGSD FKIP UNTAN
Lihat profil lengkapku
120729
Subscribe in a reader
Ira Widyastuti
Designed by: wordpress-solutions | Blogger Templates by Blogger Template Place
| Blogger Tutorial
http://irawidyastuti94.blogspot.co.id/2014/05/bumi-danantariksa.html
2.1
Jari-jari kutub
6,371.0 km
Kepepatan
6.378,1 km
Keliling khatulistiwa
6.356,8 km
0,0033528
40.075,02 km (khatulistiwa)
Luas permukaan
40.007,86 km (meridian)
40.041,47 km (rata-rata)
510.072.000 km
148.940.000 km daratan (29,2 %)
361.132.000 km perairan (70,8 %)
Volume
1,08320731012 km3
5,97361024 kg
Massa
5,5153 g/cm3
9,780327 m/s
Gravitasi permukaan di
khatulistiwa
Kecepatan lepas
0,99732 g
11,186 km/s
1674,4 km/jam
23,439281
0,367
Kecepatan rotasi
Kemiringan sumbu
Albedo
2.2
Interior Bumi
2.2.1
fisik
seperti
misalnya
gaya
tarik
(gravitasi),
kemagnetan,
kelistrikan,
merambatkan gelombang (seismik), dan sifat fisika lainnya. Melalui sifat fisika
bumi inilah para akhli geofisika mempelajari susunan bumi, yaitu misalnya
dengan metoda pengukuran gravitasi bumi (gaya tarik bumi), sifat kemagnetan
bumi, sifat penghantarkan arus listrik, dan sifat menghantarkan gelombang
seismik.
Metoda seismik adalah salah satu metoda dalam ilmu geofisika yang
mengukur sifat rambat gelombang seismik yang menjalar di dalam bumi. Pada
dasarnya gelombang seismik dapat diurai menjadi gelombang Primer (P) atau
gelombang Longitudinal dan gelombang Sekunder (S) atau gelombang
Transversal. Sifat rambat kedua jenis gelombang ini sangat dipengaruhi oleh sifat
dari material yang dilaluinya. Gelombang P dapat menjalar pada material berfasa
padat maupun cair, sedangkan gelombang S tidak dapat menjalar pada materi
yang berfasa cair. Perpedaan sifat rambat kedua jenis gelombang inilah yang
dipakai untuk mengetahui jenis material dari interior bumi.
Inti dalam merupakan 1,7% masa bumi; kedalaman 5.150-6.370 kilometer
(3.219 - 3.981 mil). Inti dalam padat, terlepas dari mantel, melayang di dalam inti
luar yang melebur. Di percaya merupakan bagian padat akibat tekanan dan
pendinginan.
Inti luar merupakan 30,8% masa bumi; kedalaman 2.890-5.150 kilometer
(1.806 - 3.219 mil). Inti luar panas, merupakan fluida konduktif serta terjadi
gerakan konveksi. Perpaduan lapisan konduktif dan rotasi bumi menghasilkan
efek
selebar
dengan
kecepatan 17 km3 per tahun, menutupi lantai samudra dengan basalt. Hawaii dan
Iceland adalah contoh akumulasi onggokan basalt.
Kerak Benua merupakan 0,374% dari masa bumi; kedalaman 0-50
kilometer (0 - 31 mil). Kerak Benua mengandung 0,554% masa mantel-kerak.
Lapisan ini adalah bagian terluar dari bumi dan berupa batuan crystalline.Terdiri
dari mineral berdensitas rendah didominasi oleh kwarsa (SiO2) dan feldspars
(metal-poor silicates). Kerak bumi (Kerak samudra dan benua) adalah permukaan
bumi;yang merupakan bagian terdingin dari planet ini. Karena batuan dingin
mengalami deformasi secara perlahan, kita menyebut lapisan ini sebagai
lithosphere (lapisan yang kuat).
2.3
terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Litosfer adalah lapisan
kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi
dari senyawa kimia yang kaya akan SO2. Itulah sebabnya lapisan litosfer
seringkali dinamakan lapisan silikat. Menurut Klarke dan Washington, batuan
atau litosfer di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari silikon oksida dan
aluminium oksida.
Penyusun utama lapisan litosfer adalah batuan yang terdiri dari campuran
antar mineral sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau
padat. Induk batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar
yang bersuhu sangat tinggi dan terdapat di bawah kerak bumi. Magma akan
mengalami beberapa proses perubahan sampai menjadi batuan beku, batuan
sedimen dan batuan metamorf.
Litosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanah
terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi
maupun proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya
bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen organis mahluk hidup
yang kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup
organisme.
Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk hidup.
Dalam wujud aslinya, mineral-mineral ini berupa batu-batuan yang treletak
berlapis di permukaan bumi. Melalui proses erosi mineral-mineral yang menjadi
sumber makanan mahluk hidup ini seringkali terbawa oleh aliran sungai ke laut
dan terdeposit di dasar laut.
2.3.2. Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer)
Batuan bukanlah benda yang keras saja berupa batu dalam kehidupan
sehari-hari, namun juga dalam bentuk tanah liat, abu gunung api, pasir, kerikil dan
sebagainya. Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi di bagian benua atau daratan
lebih tebal daripada di bawah samudra.
Bumi tersusun atas beberapa lapisan yaitu:
a.
Barisfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat yang
tersusun dari lapisan nife (niccolum = nikel dan ferum = besi) jari jari barisfer
3.470 km.
b.
Lapisan antara yaitu lapisan yang terdapat di atas nife tebal 1700 km.
Lapisan ini disebut juga asthenosfer mautle/mautel, merupakan bahan cair
bersuhu tinggi dan berpijar. Berat jenisnya 5 gr/cm3.
c.
Litosfer yaitu lapisan paling luar yang terletak di atas lapisan antara
dengan ketebalan 1200 km berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3.
Litosfer disebut juga kulit bumi terdiri dua bagian yaitu:
1.
Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan
alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan sial (silisium
dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis
batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan sial
dinamakan juga lapisan kerak bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35 km.
Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:
Kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian
atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan
benua.
Kerak samudra : merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada
bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling
bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar
2.
samudra.
Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh
logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO 2 dan MgO
lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena
mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan
basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat elastis dan mepunyai ketebalan
rata rata 65 km .
Litosfer tersusun atas tiga macam material utama dengan bahan dasar
pembentukannya adalah Magma dengan berbagai proses yang berbeda-beda.
Berikut merupakan material batuan penyusun litosfer,
1.
Batuan Beku (Igneous Rock)
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku
menjadi padat, dengan sekitar 80% material batuan yang menyusun batuan kerak
bumi adalah batuan beku. Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku. batuan
beku dibagi menjadi tiga macam :
a. Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik)
Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahanlahan ketika masih berada jauh di dalam kulit bumi. Contoh batuan beku dalam
adalah granit, diotit, dan gabbro.
b. Batuan Beku Gang/Korok
Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong antara dapur
magma dan permukaan bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-lapisan
litosfer mengalami proses pembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga
kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristal mineral yang
c.
dipermukaan bumi yang mengalami pelapukan. Bagian - bagian yang lepas dari
hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan oleh aliran air, angin,
maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi dan
terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan
menjadi bantuan sedimen. Batuan Sedimen berdasar proses pembentukannya
terdiri atas :
1. Batuan Sedimen Klastik
2. Batuan Sedimen Kimiawi
2.4
geologi yang dikembangkan untuk memberi penjelasan terhadap adanya buktibukti pergerakan skala besar yang dilakukan oleh litosfer bumi. Teori ini telah
mencakup dan juga menggantikan Teori Pergeseran Benua yang lebih dahulu
dikemukakan pada paruh pertama abad ke-20 dan konsep seafloor spreading yang
dikembangkan pada tahun 1960-an.
Bagian terluar dari interior bumi terbentuk dari dua lapisan. Di bagian atas
terdapat litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang kaku
dan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat astenosfer yang berbentuk padat
tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala waktu
geologis yang sangat lama karena viskositas dan kekuatan geser (shear strength)
yang rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya
menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih dingin,
melainkan tekanan yang tinggi.
Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik (tectonic
plates). Di bumi, terdapat tujuh lempeng utama dan banyak lempeng-lempeng
yang lebih kecil. Lempeng-lempeng litosfer ini menumpang di atas astenosfer.
Mereka bergerak relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng, baik
divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan), ataupun transform (menyamping).
Gempa bumi, aktivitas vulkanik, pembentukan gunung, dan pembentukan palung
samudera semuanya umumnya terjadi di daerah sepanjang batas lempeng.
Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50-100 mm/a.
Pergerakan Lempeng (Plate Movement)
Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang
satu dengan lainnya (plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu divergen,
konvergen, dan transform. Selain itu ada jenis lain yang cukup kompleks namun
jarang, yaitu pertemuan simpang tiga (triple junction) dimana tiga lempeng kerak
bertemu.
1.
Batas Divergen
Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break
apart). Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan
terbelah, membentuk batas divergen. Pada lempeng samudra, proses ini
menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor spreading). Sedangkan pada
lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley)
akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.
Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh
divergensi yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang
Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.
2.
Batas Konvergen
Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan ke arah kerak bumi yang
mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain. Wilayah
dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng
samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones). Di zona inilah
sering terjadi gempa. Pematang gunung api (volcanic ridges) dan parit samudra
3.
Pulau Aleutian di Alaska adalah salah satu contoh pulau vulkanik dari
proses ini. Pulau ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Pasifik dan
Lempeng AmerikaUtara.
Konvergen Lempeng Benua - Benua (Continental - Continental)
Salah satu lempeng benua menunjam ke bawah lempeng benua lainnya.
Karena keduanya adalah lempeng benua, materialnya tidak terlalu padat dan tidak
cukup berat untuk tenggelam masuk ke astenosfer dan meleleh. Wilayah di bagian
yang bertumbukan mengeras dan menebal, membentuk deretan pegunungan non
vulkanik (mountain range).
Pegunungan Himalaya dan Plato Tibet adalah salah satu contoh
pegunungan yang terbentuk dari proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari
konvergensi antara Lempeng India dan Lempeng Eurasia.
Lempeng - Lempeng Utama
Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu:
Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia Timur Laut Lempeng Benua