dan lebar dibanding dengan ikan betina yang perutnya lebih gemuk (Lingga,
2002).
3. Ikan cupang (Betta splendens)
Proses pemijahan cupang diawali dengan sibuknya ikan jantan mengeluarkan
buih busa dari mulutnya lalu diletakkan pada permukaan sebagai sarang telur.
Setelah itu pejantan akan mencari betina yang siap untuk dijadikan pasangan.
Setelah didapatkan pasangan yang cocok, maka betina akan mengeluarkan sel
telur diikuti dengan pelepasan sel sperma oleh jantan lalu terjadilah fertilisasi
eksternal. Telur yang sudah dibuahi akan dibawa oleh jantan menuju buih yang
ada di permukaan. Dalam masa sampai penetasan, ikan jantan akan menjaga telur
sampai benar-benar menetas, bahkan sampai anakan cupang tersebut mandiri. Jika
ada buih yang pecah, maka jantan akan segera membuat buih busa yang sama
sehingga telur benar-benar bisa menetas (Daelami, 2001).
4. Ikan lele (Clarias batrachus)
Ciri-ciri dari ikan lele yang siap untuk memijah pada jantan adalah Kepala
indukan jantan lebih kecil dari indukan ikan lele betina, warna kulit dada indukan
jantan agak tua bila dibanding indukan betina, kelamin jantan menonjol,
memanjang ke arah belakang, terletak di belakang anus, dan warna kemerahan,
gerakan indukan jantan lincah, tulang kepala pendek dan agak gepeng, perut
indukan jantan lebih langsing dan kenyal bila dibanding indukan ikan lele betina,
bila diurut dari bagian perut ke arah ekor indukan lele jantan akan mengeluarkan
cairan putih kental (spermatozoa) serta kulit jantan yang lebih halus dibanding
betina. Sedangkan cirri-ciri dari ikan lele betina yang sudah siap untuk memijah
adalah Kepalanya lebih besar dibanding induk lele jantan, warna kulit dada agak
terang, kelamin berbentuk oval atau bulat daun, berwarna kemerahan, lubangnya
agak lebar, letaknya di belakang anus, gerakannya lambat, tulang kepala pendek
dan agak cembung, perutnya lebih gembung dan lunak, bila diurut dari bagian
perut ke arah ekor indukan betina akan mengeluarkan cairan kekuning-kuningan
berupa sel ovum (Wolfgang, 2007 dalam Wira, 2007).
Ikan pari betina umumnya memijah secara melahirkan anak (vivipar) dengan
jumlah anak antara 5-6 ekor.
DAFTAR PUSTAKA
Daelami, D. 2001. Usaha Pembenihan Ikan Hias Air Tawar. Jakarta : Penebar
Swadaya.
Kuncoro, E.B. 2002. Ikan Siklid. Jakarta: Penebar Swadaya.
Lingga, P. 2002. Ikan Mas Kolam Air Deras. Jakarta : Penebar Swadaya.
Wira, M. 2007. Tingkah Laku Pemijahan Biota Akuatik. http://maswira.blogspot.
Com/2007/12/tingkah-laku-pemijahan-biota-akuatik.html. Diakses Pada
tanggal 11 oktober 2012.
Suyanto, R. 1994. Nila. Jakarta ; Penebar Swadaya.