PENDAHULUAN
keterampilan
dalam
mengaplikasikannya
dalam
kegiatan
materi kepada siswa. Yang akibatnya diharapkan siswa tidak lagi merasa
kesulitan dalam mengikuti pelajaran Bahasa Inggris khususnya pada
kompetensi atau aspek writing ini.
B. PERUMUSAN MASALAH
Dari penjelasan tentang latar belakang masalah di atas, diketahui bahwa
ruang ligkup penelitian ini meliputi kajian pembelajaran, khususnya pada
implementasi metode mind mapping dalam pembelajaran Bahasa Inggris pada
aspek writing. Selanjutnya dalam laporan penelitian ini dibahas tatacara
penggunaan metode mind mapping dalam pembelajaran Bahasa Inggris pada
aspek writing.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah implementasi metode mind mapping dalam pembelajaran aspek
writing dapat menarik minat siswa terhadap mata pelajaran Bahasa
Inggris?
2. Apakah implementasi metode mind mapping dalam pembelajaran aspek
writing dapat meningkatkan kompetensi dan prestasi writing siswa?
3. Bagaimana respon siswa terhadap implementasi metode mind mapping
dalam pembelajaran aspek writing?
C. TUJUAN PENELITIAN
BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. KAJIAN TEORI
1. METODE MIND MAPPING
a. Menurut arti katanya, mind mapping dapat diartikan sebagai
pemetaan pikiran. Untuk memetakan pikiran, kita perlu melibatkan
imajinasi, asosiasi, pengulangan dan visualisasi. Kemudian kita buat
catatan-catatan yang divisualisasikan dalam bentuk password. Metode
mind mapping adalah metode meringkas yang menggunakan segala
macam metode untuk memudahkan mengingat, tapi hanya passwordpassword saja yang diletakkan pada mind mapping.
(Diklat
yang
memperkuat
www.duniaguru.com/index.php
emosi.
(http
//
Writing
c. Seorang dosen Seni Kreatif Bahasa Inggris di Universitas San Jose,
Gabrielle Luser Rico, mengembangkan metode mind mapping untuk
menulis secara mengasyikkan. Dia kemudian menamakannya sebagai
metode clustering . Metode clustering, kata Rico, membuat anda
kertas
polos
dan
jangan
mudah
tergoda
untuk
10
1)
Mempercepat pembelajaran
5)
Membantu brainstorming
2)
6)
Menyederhanakan struktur
3)
7)
yang berbeda
8)
4)
Memudahkan mengingat
SUB 1
SUB 5
PR AKHIR
PR AKHIR
JUDUL
PR AWAL
PR AWAL
SUB 4
SUB 2
SUB 3
PR AKHIR
PR AKHIR
PR AKHIR
PR AWAL
11
Keterangan : PR = Paragraf,
In
Karang
field
Hero
Playing
football
Sunday
3
pm
Readin
g
comics
Harves
t moon
Bambang
s
Hobbies
Playing
game
Buy in
Gramedia
In spare
time
In my
room
12
atau kolaborator (guru Bahasa Inggris lain) dan siswa menyetujui (tidak ada yang
complain). Maka pada waktu pelaksanaan penelitian, peneliti selalu hadir bersama
kolaborator Ibu Nuraini SPd di kelas selama penelitian berlangsung. Pada pertemuan
pertama penelitian dilakukan tes minat terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris dengan
cara mengisi angket, yang harus diisi dengan jujur dan tanpa diberi identitas. Setelah
selesai, dikumpulkan dan selanjutnya dibagikan kertas kosong untuk menulis deskripsi
atau karangan dengan judul My hobby atau My Hobbies, sebagai pretes, dengan
diberi penjelasan seperlunya.
Pada pertemuan berikutnya diperkenalkan metode mind mapping, kegunaan
metode ini dan tata cara pembuatannya. Lalu menerapkan metode tersebut untuk
mempelajari kembali atau mereview descriptive text yang pernah dipelajari dalam
pembelajaran reading. Selanjutnya mempelajari pola kalimat yang terdapat dalam teks
deskriptif, yaitu pola kalimat simple present tense, dan berlatih membuat kalimat
simple present tense yang dikaitkan dengan tema yang sedang dipelajari yaitu Hobby.
Untuk mempermudah dan memperlancar tugas siswa, dibentuk kelompok belajar,
yang terdiri dari 4 siswa. Masing-masing kelompok dipimpin oleh seorang ketua
kelompok, yang ditentukan oleh guru berdasarkan nilai pretes. Ranking 1 sampai 9
dijadikan ketua kelompok, dan anggotanya, ketuanya dipersilahkan memilih sendiri.
Tujuan dibentuknya kelompok dengan penyebaran siswa pandai ini, adalah agar
supaya semua kelompok dapat melaksanakan tugas seperti yang diharapkan.
Penilaian dilakukan secara periodik dan berkesinambungan. Penilaian pertama
dilakukan setelah siswa mengisi angket. Hasil angket diformulasikan kedalam 4
kategori, berdasarkan jumlah perolehan angka atau skor. Skor tertinggi 33 s/d 40
masuk kategori Sangat Berminat, skor 25 s/d 32 masuk kategori Berminat, skor 17
13
s/d 24 masuk kategori Kurang Berminat dan skor terendah 10 s/d 16 masuk kategori
Tidak Berminat.
Penilaian kedua adalah penilaian pretes. Penilaian ini dilakukan berdasarkan
Pedoman Penilaian yang peneliti buat; yang nantinya juga digunakan untuk menilai
tugas kelompok dan ulangan individu sebagai postes. Penilaian ketiga adalah penilaian
tugas kelompok dalam proses pembelajaran berdasarkan pedoman penilaian yang
peneliti buat.. Dan penilaian keempat adalah penilaian proses pembelajaran yang
dicatat berdasarkan pengamatan kolaborator dan peneliti sendiri dan pertanyaan
review materi yang ditujukan kepada siswa yang pandai dan siswa yang tergolong
slow learners.
C. HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan kajian teori di atas, disebutkan bahwa SMK Negeri 2 Panyabungan
menggunakan kurikulum KTSP. Penelitian ini meneliti kompetensi writing. Dalam
teori di atas disebutkan bahwa orang yang memiliki kebiasaan menulis memiliki
kondisi mental lebih sehat dibandingkan dengan mereka yang tidak biasa
melakukannya (Hernowo, 2007 : index php htm). Menulis itu perlu dibiasakan. Dalam
penelitian ini menulis topik yang sama dilakukan sampai 3 kali dalam 1 siklus, 2 kali
bersama kelompok dan 1 kali untuk ulangan individu (sebagai nilai ulangan harian dan
postes penelitian); tujuannya juga agar menjadi terbiasa, terlatih dan secara tidak
langsung akan dapat meningkatkan kesehatan mental siswa.
Implementasi metode mind mapping dalam pembelajaran writing ini juga tepat,
karena dalam kajian teori di atas, semua mendukung ke arah keberhasilan tindakan
penelitian ini. Dengan memanfaatkan gambar dan teks ketika kita mencatat atau
14
mengeluarkan sesuatu yang ada di dalam diri (gagasan), maka kita telah menggunakan
dua belahan otak secara sinergis. Apalagi jika dalam mind mapping itu kemudian
ditambahkan warna dan hal-hal yang memperkuat emosi. Bagi siswa yang suka
menggambar dapat mengeluarkan gagasannya melalui gambar serta pewarnaan yang
menarik sesuai daya kreatifitas masing-masing.
Kalau melihat kondisi kebanyakan siswa kelas I SMK Negeri 2 Panyabungan
seperti yang dikemukakan dalam latar belakang masalah, yang kesulitan dalam
memunculkan ide, macet setelah menulis judul, dan tidak tertarik dengan mata
pelajaran Bahasa Inggris, diharapkan akan teratasi segala permasalahan itu dengan
metode mind mapping. Pengenalan metode mind mapping oleh peneliti, sudah dapat
menarik perhatian siswa, terlihat dari seluruh siswa memperhatikan, ketika metode
mind mapping dijelaskan. Kemudian ketika peneliti memberikan contoh, selalu
berusaha melibatkan sebanyak-banyaknya siswa, membuat siswa merasa diperhatikan.
Juga penghargaan peneliti terhadap siswa ketika siswa dengan senang hati menjawab,
menyeletuk dan berkomentar, yang menandakan bahwa siswa sudah mau ikut
melibatkan diri dalam pembelajaran, merupakan indikasi akan berhasilnya penelitian
ini. Dengan adanya reaksi positif dari siswa ini, diharapkan peneliti akan dengan
mudah menyampaikan materi pelajaran. Sehingga diharapkan siswa akan dapat
menyerap materi yang diberikan, daya kreatifitasnya akan muncul dan pada akhirnya
akan dapat meningkatkan kompetensi dan prestasi writing siswa (sesuai dengan tujuan
penelitian ini)
15
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. SETTING PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Panyabungan, lebih
tepatnya lagi di kelas I AV2 SMK Negeri 2 Panyabungan.
Waktu pelaksanaan, pada semester 2 tahun pelajaran 2014 / 2015, tepatnya penelitian
ini dimulai pada pertengahan bulan Januari sampai dengan akhir Maret 2015.
Sebagai subyek penelitian, yaitu para siswa yang peneliti ambil sebagai sampel
penelitian, adalah siswa kelas I SMK Negeri Panyabungan. Pengambilan sampel ini
adalah secara acak, jadi sembarang kelas I yang peneliti ajar. Karakteristik kelas I AV2
ini juga hanya secara kebetulan. Jumlah siswa di kelas I AV2 ini ada 35 siswa, dengan
komposisi 16 putra dan 19 putri. Nomer urut siswa diurutkan berdasarkan abjad, tanpa
memandang jenis kelamin.
Sebagai kolaborator atau pengamat, peneliti meminta seorang teman sejawat,
seorang guru Bahasa Inggris di SMK Negeri 2 Panyabungan yaitu Ibu Nuraini SPd.
16
Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum SMK Negeri 2 Panyabungan atau yang
lebih populer disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Metode
kuantitatif digunakan untuk mengetahui seberapa hasil belajar atau prestasi belajar
siswa setelah menggunakan metode mind mapping ini. Dan metode kualitatif
digunakan untuk mengetahui bagaimana hasil tes minat siswa terhadap mata pelajaran
Bahasa Inggris melalui pengisian angket, sebelum dan sesudah diimplementasikannya
metode mind mapping di kelas ini.
B. PROSEDUR PENELITIAN
Dalam penelitian ini, prosedur penelitianya menggunakan prosedur penelitian
model Kemmis dan Mc Taggart (1982 : 11). Setiap tahap atau siklus terdiri dari
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
1. Perencanaan
Penelitian ini direncanakan dilaksanakan dalam 2 siklus, dengan tujuan masingmasing siklus : meningkatkan minat belajar siswa, meningkatkan kompetensi dan
prestasi
writing
siswa
serta
mengetahui
respon
siswa
setelah
17
18
mapping. Hasil pengamatan siswa dicatat oleh peneliti pada waktu refleksi dengan
cara tanya jawab secara lisan.
Alat observasi berupa lembar pengamatan yang diberikan kepada kolaborator
untuk diisi pada waktu mengamati jalannya pembelajaran selama penelitian. Alat
kedua berupa sejumlah pertanyaan yang dilontarkan kepada testee atau siswa pada
waktu refleksi. Lembar pengamatan dan daftar pertanyaan untuk refleksi dapat
dilihat pada lampiran.
4. Refleksi
Refleksi dengan siswa dilakukan di kelas. Caranya, dengan tanya jawab langsung
dengan siswa, seputar implementasi metode mind mapping yang baru dilksanakan.
Untuk memperlancar refleksi, peneliti menyiapkan sejumlah pertanyaan yang akan
dilontarkan kepada siswa pada waktu refleksi. Respon atau jawaban siswa, peneliti
catat sebagai hasil refleksi dengan siswa, yang akan digunakan untuk
merencanakan atau memperbaiki tindakan pada siklus kedua.
Refleksi dengan kolaborator dilakukan di kantor guru di luar jam pelajaran.
Peneliti mendiskusikan rencana siklus kedua bersama kolaborator berdasarkan
catatan hasil pengamatan kolaborator dan peneliti sendiri serta mempertimbangkan
hasil refleksi dengan siswa.
19
20
alasan seperti dikemukakan dalam latar belakang masalah, serta refleksi dengan siswa,
menunjukkan respon yang positif, maka tindakan dianggap berhasil.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Siklus Pertama
a. Perencanaan
Pada siklus pertama, proses pembelajaran direncanakan dilaksanakan dalam 8
kali pertemuan seperti dalam jadwal kegiatan penelitian berikut :
No
Tanggal
Juml
Kegiatan Pembelajaran
21
Keterangan
1
2
3
14-1-15
17-1-15
21-1-15
jam
2
2
Klasikal
Klasikal
Klasikal dan
berpasangan
Tugas
24-1-15
04-02-15
07-02-15
kelompok
Klasikal dan
11-02-15
berikutnya .
Ulangan Harian writing dengan metode mind
tugas kel.
Ulangan
14-02-15
mapping.
Refleksi dengan siswa dan persiapan kegiatan
individu
Klasikal
siklus kedua
Semua kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana tersebut di atas.
b. Pelaksanaan
Pertemuan pertama : Proses pembelajaran dilakukan seperti biasanya.
Diawali dengan pemberian motivasi, apersepsi dan penyampaian tujuan belajar
hari itu. Kemudian sebelum tindakan dilaksanakan, kepada siswa dibagikan
angket yang harus diisi dengan jujur. Agar supaya benar-benar jujur, identitas
siswa tidak perlu dicantumkan. Dengan asumsi, kalau nama siswa
dicantumkan, siswa akan kurang leluasa dalam mengisi angket, karena takut
akan mempengaruhi nilai Bahasa Inggris mereka. Sedang kalau tanpa nama,
siswa akan lebih leluasa dalam mengisi angket sesuai dengan kenyataan.
Setelah pengisian angket selesai, lalu dikumpulkan. Ketika menyerahkan
angket, kebanyakan siswa memilih diletakkan di bawah, supaya tidak
22
Hasil pretes adalah sebagai berikut : dari 35 siswa, satu siswa mendapat nilai
85, dua siswa mendapat 83, dua siswa mendapat 81, delapan siswa mendapat
79, tiga siswa mendapat 77, tujuh siswa mendapat 76, dua siswa mendapat 75 ,
enam siswa mendapat 73, dua siswa mendapat 66 dan dua siswa mendapat nilai
62. Berarti ada empat siswa yang belum mencapai nilai KKM. Kepada keempat
siswa tersebut diminta memperbaiki atau membuat deskripsi yang lain di
rumah, setelah deskripsi sebelumnya dibahas. Perbaikan dapat dikumpulkan
pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan kedua : Setelah diberi motivasi, apersepsi dan disampaikan tujuan
pelajaran hari itu, kemudian diperkenalkan metode mind mapping. Di sini
23
dijelaskan tentang apa itu metode mind mapping, kegunaannya, aturanaturannya serta cara pembuatannya. Semua siswa nampak tertarik dan
memperhatikan ketika metode baru ini diperkenalkan. Mungkin karena
sebelumnya belum pernah diperkenalkan suatu metode, atau karena ada
kolaborator atau karena metodenya memang menarik bagi mereka. Yang
penting, pada langkah pertama ini sudah kelihatan ada perubahan yang positif
pada siswa.
24
akhir pelajaran diberi PR : menulis 5 macam hobi dalam Bahasa Inggris dan
Indonesia.
Pertemuan keempat : Setelah dilaksanakan kegiatan awal pembelajaran
seperti biasa, peneliti mengumumkan 9 siswa yang meraih nilai pretes tertinggi.
Kesembilan siswa diminta maju kedepan dan satu persatu diminta memilih satu
persatu teman yang akan dijadikan anggota kelompoknya. Siswa yang dipilih
langsung diminta maju kedepan, berdiri di belakang ketuanya. Kesempatan
memilih dibuat sama, satu persatu, supaya adil. Setelah semua kelompok
terbentuk, semua siswa diminta duduk satu meja bersama kelompoknya.
Kepada masing-masing kelompok, lalu dibagikan LKS yang harus dikerjakan
bersama kelompoknya. Tujuan diadakannya belajar kelompok adalah supaya
siswa yang lemah bisa tertolong oleh siswa yang
25
kelompok, lalu siswa dipersilahkan berkumpul dengan kelompoknya masingmasing untuk menulis deskripsi yang diawali dengan pembuatan mind mapping
seperti yang baru dicontohkan. Pekerjaan yang selesai dikumpulkan dan yang
belum (2 kelompok) dilanjutkan di rumah.
Pertemuan keenam : Pada pertemuan ini dibahas semua tugas kelompok yang
dikerjakan pada pertemuan sebelumnya. Untuk mind mapping kebanyakan
sudah benar, tapi untuk karangan, ada yang sudah baik, tapi kebanyakan masih
perlu diperbaiki. Kebanyakan kesalahan terdapat pada grammar dan pemilihan
kosa kata. Lalu diulas lagi grammarnya, dan pilihan kata yang benar. Setelah itu
diberi tugas lagi, karena masih banyak yang salah. Tugas dikerjakan dalam
kelompok lagi, dikumpulkan dan dinilai berdasarkan pedoman penilaian seperti
pretes. Hasilnya : satu kelompok mendapat nilai 89, dua kelompok mendapat
nilai 82, dua kelompok mendapat nilai 80, satu kelompok mendapat nilai 78,
satu kelompok mendapat nilai 74, satu kelompok mendapat nilai 72 dan satu
kelompok mendapat nilai 62. Dari 9 kelompok, ada 1 kelompok yang belum
mencapai nilai KKM (70). Untuk kelompok ini diminta memperbaiki di rumah
dan diserahkan pada pertemuan berikutnya. Nilai perbaikan, maksimal 70, =
nilai KKM.
Pertemuan ketujuh : Pada pertemuan ini diadakan ulangan harian, yang juga
berfungsi sebagai postes siklus pertama. Soal seperti pretes dengan tambahan
mind mapping, karena sudah diperkenalkan mind mapping. Penilaiannya
berdasarkan pedoman penilaian yang menyeluruh seperti dalam lampiran, mind
mapping juga dinilai. Hasilnya adalah sebagai berikut : Untuk ulangan harian
pada siklus 1, hasilnya : satu siswa mendapat nilai 90, dua siswa mendapat nilai
26
87, dua siswa mendapat nilai 85, delapan siswa mendapat nilai 82, tiga siswa
mendapat nilai 80, enam siswa mendapat nilai 76, dua siswa mendapat nilai 75,
empat siswa mendapat nilai 74, tiga siswa mendapat nilai 71, dua siswa
mendapat nilai 66 dan dua siswa mendapat nilai 62. Ada empat siswa yang
belum mencapai nilai KKM (70). Kepada siswa yang belum tuntas belajar,
diminta mengikuti program perbaikan, dengan mengulangi ulangan tersebut di
rumah dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan
kedelapan
Pada
pertemuan
ini,
setelah
pemberian
a. Siswa :
1) Secara umum seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik dan tertib.
2) Sebagian besar siswa nampak tertarik dengan metode, materi dan cara
penyampaian materi yang lain dari biasanya. Siswa selalu dilibatkan.
3) Siswa nampak lebih senang belajar dalam kelompok.
27
b. Guru (Peneliti) :
1) Sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP.
2) Selalu berusaha menarik minat siswa dengan cara melibatkan banyak
siswa dalam menjelaskan materi.
3) Sudah bagus dalam membentuk kelompok belajar, sudah adil.
4) Sudah berusaha memunculkan kretifitas siswa dengan membebaskan
siswa dalam memberi nama kelompok, memilih kertas dan ukurannya,
serta pewarnaan dalam pembuatan mind mapping.
c. Sarana dan Prasarana Sekolah :
1) Untuk penerangan, kurang, banyak lampu yang mati, sehingga pada
waktu mendung pembelajaran di kelas kurang terang.
2) Stop
kontak
di
kelas
ini
tidak
berfungsi
sehingga
tidak
dapat
Kejadian-kejadian :
1)
kelompok,
menurut
kolaborator
hal
ini
mengganggu
konsentrasi siswa.
e.
Penilaian Proses :
1) Secara keseluruhan proses pembelajaran pada siklus 1 sudah
cukup baik,
28
Saran-saran :
1) Semua
instruksi
hendaknya
disampaikan
sebelum
siswa
mengerjakan tugas.
2) Setelah memberi instruksi hendaknya dicek, apakah instruksi itu
sudah dipahami oleh siswa secara keseluruhan, dengan bertanya
kepada siswa.
3) Untuk topic, hendaknya tidak terlalu luas, 1 KD cukup 1 topik saja.
Kolaborator
Nuraini SPd
d. Refleksi :
Hasil refleksi dengan siswa dan kolaborator pada siklus pertama adalah :
1) Kebanyakan siswa kenal metode mind mapping sejak semester 1.
2) Yang pertama kali memperkenalkan adalah guru IPS
3) Kebanyakan siswa menyukai metode ini dan ada yang biasa saja.
4) Kebanyakan siswa mengatakan mind mapping dapat mempermudah
penulisan, tapi 1 siswa mengatakan tambah pusing..
5) Yang menarik dari mind mapping adalah gambar, warna dan pembuatannya.
6) Kebanyakan siswa menyukai belajar kelompok, karena bisa bekerjasama dan
tugas jadi ringan. Yang suka individu, alasannya teman-temannya tidak mau
bekerja.
7) Peneliti merencanakan untuk ulangan pada siklus 2 nanti, Kertas disediakan
oleh peneliti supaya sama ukurannya dan kolaborator menyetujui.
29
2. Siklus kedua
a
Perencanaan
Siklus kedua direncanakan dilaksanakan dalam 7 kali pertemuan. Langkahlangkahnya tetap sama, hanya ada penekanan tindakan seperti siswa yang
mengatakan dengan mind mapping tambah pusing didekati dan dibimbing
tersendiri. Waktu kerja kelompok lebih dipantau lagi supaya tidak ada siswa yang
tidak mau bekerja lagi. Kertas ulangan disediakan oleh peneliti. Adapun jadwal
kegiatannya adalah sebagai berikut :
No Tanggal
Juml
Kegiatan Pembelajaran
Keterangan
jam
1.
2.
18-2-15
21-2-15
2
2
Di kelas
Penilaian
28-2-15
4.
12-3-15
5.
16-3-15
19-3-15
23-3-15
30
dalam kelas
Bagi yg blm
b Pelaksanaan
Pada pertemuan pertama siklus ke 2, langsung diberikan pretes membuat
procedure text. Siswa diminta menulis prosedur cara memasak atau membuat
minuman dalam Bahasa Inggris. Metode yang baru dipelajari (metode mind
mapping) juga diingatkan supaya digunakan untuk mempermudah penulisan.
Langkah-langkah pembelajaran Three phase techniques juga tetap dilakukan.
Pada pertemuan kedua, diberikan 10 kosakata yang berkaitan dengan teks yang
akan dipelajari, siswa diminta mencari artinya di kamus. Kemudian kata-kata
tersebut dibuat kalimat imperative, dan dicoba untuk dipraktekkan. Kemudian
mengerjakan soal latihan yang menyertainya secara berpasangan (mencari kata
kerjanya). Juga soal-soal reading diberikan untuk mempermudah menulis.
Pada pertemuan ketiga, pembelajaran klasikal menjelaskan tentang apa itu
procedure text beserta contoh dan retorikanya. Ciri-ciri umumnya, seperti jenis
kalimat yang digunakan, kata sambung yang biasa digunakan, pola kalimat yang
digunakan yang berkaitan dengan procedure text. Kemudian siswa diberi tugas
kelompok untuk menulis prosedur cara membuat teh berdasarkan gambar yang
diberikan dan didahului dengan membuat mind mappingnya. Setelah selesai
dikumpulkan.
Pertemuan keempat membahas tugas kelompok yang baru lalu.Untuk materi ini
relatif lebih mudah, sehingga kesalahan yang diperbuat siswapun relatif lebih
sedikit. Selain itu, juga karena sudah mempunyai pengalaman pada siklus
pertama. Kesalahan yang masih terjadi adalah kesalahan grammar dan kurang
tepat dalam menggunakan kosakata. Setelah semua dibahas, tugas kelompok
31
selanjutnya adalah membuat procedure lagi, dengan judul How to make jelly.
Selain dibuat mind mappingnya juga digambar prosesnya. Boleh diwarnai
sebagus mungkin.
Pada pertemuan kelima diadakan evaluasi atau ulangan harian. Ulangan ini
ulangan individu, kertas disediakan peneliti, siswa cukup membawa alat tulis dan
pewarna saja. Tugasnya adalah menulis prosedur memasak atau membuat
minuman seperti pada pretes. Hasilnya adalah : tiga siswa mendapat nilai 90, dua
siswa mendapat nilai 89, dua siswa mendapat nilai 85, delapan siswa mendapat
nilai 83, tiga siswa mendapat nilai 80, lima siswa mendapat nilai 78, dua siswa
mendapat nilai 75, dua siswa mendapat nilai 73, tiga siswa mendapat nilai 72,
dua siswa mendapat nilai 71 dan tiga siswa mendapat nilai 65. Masih ada 3 siswa
yang belum mencapai nilai KKM (70). Kepada 3 siswa yang belum tuntas
belajar, diminta mengikuti program perbaikan, dengan mengulangi ulangan
tersebut di rumah.
Pada pertemuan keenam, setelah evaluasi, kini tiba saatnya untuk refleksi.
Refleksi kali ini dilakukan di luar kelas supaya lebih santai, suasana lebih rileks
dan tidak membosankan. Anak laki-laki duduk di bangku taman di depan kelas
dan anak perempuan duduk di bangku di depan kelas. Guru dan kolaborator
berdiri diantara mereka. Guru mulai bertanya, siswa menjawab. Jawaban siswa
dicatat. Setelah refleksi selesai, siswa diminta masuk ke dalam kelas. Kegiatan
selanjutnya adalah pengisian angket kedua. Setelah selesai dikumpulkan. Sisa
waktunya digunakan untuk ngobrol seputar penelitian..
Pada pertemuan ketujuh diadakan ulangan susulan dan pengisian angket
susulan bagi yang belum ulangan dan mengisi angket.. Supaya tidak terganggu,
32
Siswa melaksanakan tugas dengan baik, kelas terkendali, tertib dan lancar.
b. Guru :
-
d. Kejadian-kejadian :
-
e. Penilaian proses :
-
Proses pembelajaran pada siklus 2 lebih baik dan lebih sempurna dari pada
33
siklus pertama.
f.
Saran :
Teruskan gunakan metode ini, termasuk untuk aspek atau kompetensi yang
lain.
Kolaborator
d Refleksi
Pada akhir siklus 2 diadakan lagi refleksi dengan siswa. Hasilnya adalah :
1. Ada siswa yang suka dengan metode mind mapping, ada pula yang biasa saja.
2. Kebanyakan siswa mengatakan lebih mudah menulis dengan membuat mind
mappingnya terlebih dahulu. Sudah tidak ada yang mengatakan tambah pusing.
3. Yang menarik dari mind mapping adalah gambar, warna dan pembuatannya.
4. Belajar kelompok lebih disukai.
5. Dengan pemantauan yang lebih intensif, semua siswa sudah mau bekerja.
34
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Setelah pembelajaran dengan metode mind mapping dilaksanakan, peneliti mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Metode mind mapping sangat diperlukan dalam pembelajaran Bahasa Inggris
khususnya pada kompetensi writing. Dengan membuat kerangka karangan dalam
bentuk mind mapping yang dapat digambari dan diwarnai sesuka hati, dapat
memotivasi siswa untuk mengekspresikan gagasannya melalui gambar yang
beraneka ragam dan warna. Mind mapping juga dapat memunculkan ide, sehingga
mempermudah siswa dalam menulis /mengarang. Selain itu, mind mapping juga
dapat memunculkan kreatifitas, yang terlihat dari hasil karya siswa kelas I AV2
SMK Negeri 2 Panyabungan yang bagus dan menarik, diluar dugaan peneliti.
2. Implementasi metode mind mapping dalam penulisan teks monolog berbentuk
descriptive dan procedure benar-benar menarik minat siswa. Hal ini dibuktikan
dengan catatan hasil pengamatan kolaborator Nuraini SPd, guru Bahasa Inggris
SMK Negeri 2 Panyabungan, yang memberi catatan bahwa siswa sangat senang
35
atau antusias dalam mengikuti pelajaran dengan metode mind mapping. Siswa juga
sangat aktif dalam mengikuti pelajaran. Penampilan guru dan materi yang
disajikan cukup baik, mengena dan mudah diterima siswa. Pada waktu ulangan,
semua siswa terlihat asyik dalam mengerjakan tugas dan semua siswa dapat
menyelesaikan tugas itu dengan baik.
3. Berdasarkan analisis hasil ulangan pada siklus pertama, dari 35 siswa, ada 31 siswa
yang dapat mencapai nilai KKM. Berarti ketuntasan belajar klasikalnya = (31 : 35)
x 100% =
siswanya dapat mencapai nilai KKM. Berarti kelas ini tuntas belajarnya. Sedang
pada siklus kedua, dari 35 siswa, ada 32 siswa yang dapat memperoleh nilai lebih
besar sama dengan nilai KKM. Ada kenaikan ketuntasan belajar sebanyak (3:35) x
100% = 6%. Daya serap siklus pertama = 70,69%, dan daya serap siklus kedua =
76%.
B. SARAN
Dari uraian dan kesimpulan di atas, peneliti menyarankan agar :
a. Guru Bahasa Inggris SMK dan SMA supaya mencoba menggunakan metode mind
mapping dalam pembelajaran kompetensi writing teks monolog. Selain menarik,
karena dapat diberi gambar-gambar dan warna-warna sekehendak pembuatnya,
juga dapat memunculkan kreatifitas siswa, memudahkan penulisan serta sesuai
pendapat Buzan, dengan memanfaatkan gambar dan teks ketika kita mencatat atau
mengeluarkan sesuatu yang ada di dalam diri, maka kita telah menggunakan dua
belahan otak secara sinergis. Apalagi jika dalam peta pikiran itu, kemudian
ditambahkan warna dan hal-hal yang memperkuat emosi (Brain-Based Writing)
36
2. Para guru atau pendidik pada umumnya, juga dapat menggunakan metode ini
dalam segala kompetensi pembelajaran, karena metode ini cukup menarik, dapat
memunculkan ide dan kreatifitas, memuat berbagai metode, dan mengajak orang
untuk berpikir global. Yang juga berarti mengaktifkan otak kanan. Orang yang
berpikir dengan kedua belah otaknya (otak kanan dan otak kiri) akan memperoleh
hasil yang maksimal dalam tugas atau pekerjaannya.
DAFTAR PUSTAKA
Agustien, Helena IR. (2006) Kurikulum Bahasa Inggris SMK 2006 . Yogyakarta :
Jogja English Teachers Association.
BSNP. (2006). SK dan KD Bahasa Inggris SMK, dilengkapi : SKL. Jakarta : BSNP.
Depdiknas. (2006). Panduan Pengembangan Silabus Mata Pelajaran BAHASA
INGGRIS SMK. Jakarta : Depdiknas Dirjen Manajemen Dikdasmen Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Depdiknas. (2006). Panduan Pengembangan RPP Mata Pelajaran BAHASA INGGRIS
SMK . Jakarta : Depdiknas Dirjen Menejemen Dikdasmen Direktorat Pembinaan
SMK.
Depdiknas. (2004) Materi Pelatihan Terintegrasi BAHASA INGGRIS Buku 1. Jakarta :
Depdiknas Dirjen Dikdasmen Direktorat Pendidikan Lamjutan Pertama.
Depdiknas. (2007) Buku Saku KTSP SMK. Jakarta : Depdiknas Dirjen Menejemen
37
38
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. LEMBAR PENGAMATAN
1. Waktu
pengamatan
3. Catatan
Pelaksanaan
a. Siswa :
39
1) Siswa
..
2)
3) dst
b. Guru (Peneliti) :
)1
)2
)3 dst
c. Sarana dan Prasarana Sekolah :
1)
2)
3) dst
d. Kejadian-kejadian :
4)
5)
e. Penilaian Proses :
6)
7)
f.
Saran-saran :
40
8)
9)
Kolaborator
Nuraini SPd
B. ANGKET
Isilah tabel ini dengan memberi tanda silang (X) sesuai dengan pendapatmu.
Isian ini tidak ada sangkut pautnya dengan nilai Bahasa Inggris kalian. Mohon
diisi dengan jujur !
No
SS
= Sangat Setuju
= Setuju
TS
= Tidak Setuju
STS
1
2
3
4
5
mengerjakan
Saya akan bertanya kepada teman kalau menemui
41
SS
TS
STS
10
Inggris saya
Saya setuju kalau jam pelajaran Bahasa Inggris
ditambah / ada les Bahasa Inggris di sekolah
Jumlah Isian = 36 siswa x 10 isian = 360
: Sangat berminat
Sekor 17 - 24
: Kurang berminat
Sekor 25 - 32
: Berminat
Sekor 10 - 16
: Tidak berminat
42
5. Supaya semua anggota bekerja, tugas harus dibagi, semua anggota diberi tugas.
Sudahkah kalian berbagi tugas?
6. Bagaimana kalau metode ini kita terapkan pada aspek Bahasa Inggris yang lain,
misalnya untuk meringkas bacaan?
Mata Pelajaran
: BAHASA INGGRIS
Kelas / Semester : I / 2
Standar Kompetensi
: WRITING / MENULIS
12. Mengungkapkan makna kata dalam teks tulis fungsional dan esai pendek sangat
sederhana berbentuk descriptive dan procedure untuk berinteraksi dengan
lingkungan terdekat.
Kompetensi Dasar :
12.2. Mengungkapkan makna dan langkah retorika dalam esai pendek sederhana
dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima
untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat dalam teks berbentuk descriptive
atau procedure
Indikator : KD 12.2 :
1. Menuliskan ciri kebahasaan teks monolog berbentuk Descriptive.
2. Bersama kelompoknya, membuat tabel tentang nama- nama teman satu kelompok
dan hobinya.
43
dengan
benar.
5. Menulis description tentang hobi seseorang dengan Mind Mappingnya ( tugas
kelompok ).
6. Menulis description tentang hobi siswa masing-masing dengan Mind Mappingnya
( tugas individu ).
Jenis Teks
Aspek / Skill
: Menulis
Alokasi waktu
: 8 x 40 menit ( 4 x Pertemuan )
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Pada akhir pembelajaran siswa dapat :
1. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang isi teks deskriptif dan generic
structurenya secara tertulis.
2. Menuliskan kata kerja yang ada di dalam teks, dan nama bentuknya
(Attributive process / Identifying process )
3. Tugas kelompok 4 siswa, membuat tabel tentang keempat nama anggota
kelompok itu dan hobi mereka.
4. Menulis 4 kalimat tentang hobi keempat temannya tsb.
5. Membaca description, menebak hobi dan menuliskannya seperti contoh.
6. Menulis description tentang hobi dengan Mind Mappingnya.
7. Menulis description dengan tema bebas/ yang sudah diajarkan (tugas individu )
44
B. MATERI PEMBELAJARAN :
Teks monolog berbentuk descriptive. Diambil dari buku LETS TALK Grade
I halaman 129, 130, 132 ( modul A )
Teks monolog berbentuk descriptive. Diambil dari buku TALK AND WRITE
Grade I halaman 47 (modul B).
Tabel anggota kelompok belajar dan hobinya masing-masing ( buku
ENGLISH IN CONTEXT 1 halaman 78 79 yang penulis modifikasi
( modul C )
Modul D yaitu modul yang peneliti buat yang peneliti ambil dari berbagai
sumber dan dimodifikasi.
C. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1 :
1. Kegiatan Awal :
a. Motivasi : Tanya jawab berbagai hal terkait dengan kondisi siswa.
b. Apersepsi : secara lisan guru mendeskripsikan gambar yang dibawanya
dan siswa diminta menebak gambar apa itu?
45
46
PERTEMUAN 3 :
1. Kegiatan Pendahuluan :
a. Motivasi : : Tanya jawab berbagai hal terkait dengan kondisi siswa.
b. Apersepsi : Guru mendeskripsikan gambar yang dibawanya secara lesan.
47
PERTEMUAN KE 4 :
1. Kegiatan Pendahuluan :
a. Motivasi : Tanya jawab berbagai hal terkait dengan kondisi siswa.
b. Apersepsi : Mengingatkan kembali persiapan menulis teks ( mengarang )
menggunakan strategi Mind Mapping.
48
Kegiatan Penutup :
a. Refleksi : membahas salah satu atau dua pekerjaan siswa
b. Kesimpulan : grammar / tata bahasa perlu diperdalam
c. Pengisian Angket tentang motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran
Bahasa Inggris setelah menggunakan metode Mind Mapping.
D. METODE :
1. Ceramah
2. Pemberian Tugas
3. Mind mapping
E. SUMBER BELAJAR :
Buku ENGLISH IN CONTEXT 1 halaman 78 79
Buku ENGLISH ON SKY Grade 1 halaman 70, 120 dan 124
49
LKS
PERTEMUAN 2 :
Description :
50
not suitable with his giant body. When I come home, he usually
gives me a kiss.
Timmy is a nice playmate. Im happy to spend my time with
him. Most of the time, hes a good boy. Its almost impossible for
me to be angry at him. In the morning, he always wakes up early.
When he wakes up earlier, he waits quietly by my bedside until I
wake up. (Lets Talk Grade VII halaman 129 130)
Questions A :
1. What is the purpose of the text ? To describe something or to entertain
the readers ?
2. What kind of text is it, a descriptive or narrative text ?
How do you know ?
Questions B :
1. Who is Timmy ?
2. What is his characteristic ?
3. What does he do when he wakes up earlier ?
4. When does he usually gives a kiss to the writer ?
5. Why is the writer almost impossible to be angry at his cat ?
II. Read this text and answer the questions below !
Mr Fred has a house in a village. It is a two story house.
The first story has three bedrooms, a diningroom, a livingroom, a kitchen
and two bathrooms. There is a car in the garage beside the house.
The second story has two bedrooms, a diningroom, a bathroom and a
balcony. Mr Freds house is big and beautiful. There is a garden in front of
51
c.Description 2 :
..
a. Description 3 :
..
3.
Rewrite the verbs in the text and name what form each of them is.
a.Attributuve process : ..
b. Identifying process :
LKS PERTEMUAN 4 :
I. Make a table of the members of your group and their hobbies as the example !
Hobbies
Listening to the music
Adi
X
52
53
LKS
PERTEMUAN 5 :
54
LKS
PERTEMUAN 6 :
55
Mike(42)
Dessy(36)
Antonio(15)
Mita(12)
2. There are four people in Mr Mikes family. .Mr Mike has two children : one son
and one daughter. Mita is his daughter, and Antonio is his son. .Mita is twelve
years old. And Antonio is fifteen years old. Mr Mikes wife is Dessy. She is thirty
six years old. (English On Sky 1 halaman 70 dimodifikasi)
3. Hello, friends. Id like to tell you about my mom. She is a teacher at a junior high
school. You know she teaches Biology.She works until one or two oclock in
the afternoon. Her students like her. She is very patient to her students. Well, she
explain the lessons clearly. We all agree she is a very good teacher. (Lets Talk
Grade I halaman 95)
56
PEDOMAN PENILAIAN
UNTUK LKS PERTEMUAN 2 :
I. * Menulis 4 macam hobi. Tiap hobi benar, sekornya 3
* 4 hobi benar, skornya
= 12
= 8
= 10
= 2
= 2
57
= 100
jika Mind Mapping benar, bentuk dan warnanya menarik, nilainya : 30 --- 26
jika ada sedikit kesalahan, bentuk dan warnanya menarik, nilainya : 25 --- 21
jika ketiga unsur di atas salah /tidak bisa dipahami sama sekali, baik bentuk teks
maupun penataannya, nilainya : 15 --- 0
Bahasa yang digunakan sangat sesuai dengan bentuk teks, nilainya : 25 --- 22
Bahasa yang digunakan tidak sesuai dengan bentuk teks, nilainya : 13 --- 0
Mata Pelajaran
: BAHASA INGGRIS
Kelas / Semester
: I/2
12.2. Mengungkapkan makna dan langkah retorika dalam esai pendek sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan terdekat dalam teks berbentuk descriptive atau procedure.
Indikator
: KD 12.2 :
Aspek / Skill
: Menulis
Alokasi waktu
: 6 x 40 menit ( 3 x Pertemuan )
59
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Pada akhir pembelajaran siswa dapat :
1. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang Procedure Text dengan benar.
2. Menuliskan kembali Procedure Text dalam bentuk yang lain berdasarkan teks yang
diberikan dengan benar.
3. Menuliskan kembali Procedure Text dalam bentuk yang lain berdasarkan gambar
yang diberikan dengan benar.
4. Secara berkelompok memilih menu masakan dan membuat mind mapping beserta
cara pembuatannya dengan benar.
5. Secara individu memilih menu masakan dan membuat mind mapping beserta cara
pembuatannya dengan benar
B.MATERI PEMBELAJARAN :
Teks monolog berbentuk Procedure . Diambil dari buku Buku Ajarhal 7-8.
Latihan Soal yang diambil dari buku Buku Ajarhal 13, 15, 17.
Mind mapping pembuatan masakan atau minuman (kreasi peneliti terlampir)
C. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1 :
1. Kegiatan Pendahuluan :
a. Motivasi : : Tanya jawab berbagai hal terkait dengan kondisi siswa.
b. Apersepsi : Guru bertanya siapa yang suka memasak? Bagaimana caranya?
c. Penyampaian tujuan pembelajaran.: mengenal teks procedure
60
2. Kegiatan Inti :
a. Membahas kosa kata terkait teks.
b. Melaksanakan instruksi guru bagaimana cara meraut pensil.
c. Mengerjakan latihan tentang procedure text.
3. Kegiatan Penutup :
a. Menanyakan kalau ada hal yang belum jelas dari materi yang baru dipelajari.
b. Mengecek pemahaman siswa dengan bertanya kepada siswa yang lemah.
c. Memberi PR : Mencari teks prosedur yang lain.
PERTEMUAN 2 :
1. Kegiatan Pendahuluan :
a. Motivasi : : Tanya jawab berbagai hal terkait dengan kondisi siswa.
b. Apersepsi : Menunjukkan teks dan menanyakan jenis teks apa itu.
c. Penyampaian tujuan pembelajaran.: menulis teks procedure
2. Kegiatan Inti :
a. Membahas PR (semua teks yang dibawa siswa benar, teks procedure
b. Mempelajari cirri-ciri procedure text.
c. Menulis kembali teks prosedur dalam bentuk lain berdasarkan wacana.
d. Menulis kembali teks prosedur dalam bentuk lain berdasarkan gambar.
3. Kegiatan Penutup :
a. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal yang kurang jelas.
b. Mengecek pemahaman siswa dengan bertanya kepada siswa yang lemah
c. Memberi tugas supaya membuat mind mapping untuk menulis procedure text.
61
PERTEMUAN 3 :
1. Kegiatan Pendahuluan :
a. Motivasi : Tanya jawab berbagai hal terkait dengan kondisi siswa.
b. Tujuan pembelajaran : menulis procedure text dengan metode mind mapping.
2. Kegiatan Inti :
a. Membahas PR : siswa diminta mengeluarkan PRnya (membuat mind mapping)
dan guru memeriksanya satu persatu.
b. Mengomentari mind mapping siswa. Siswa membetulkan yang salah.
c. Guru memberi contoh membuat mind mapping di papan tulis dengan melibatkan
siswa.
d. Bersama siswa mengembangkan mind mapping tersebut menjadi teks prosedur.
e. Memberi tugas kelompok membuat mind mapping beserta teks prosedurnya.
3. Kegiatan Akhir :
a. Memberi kesempatan bertanya untuk materi yang baru dipelajari.
b. Mengecek pemahaman siswa dengan bertanya kepada siswa yang kuat dan
yang lemah.
D. METODE :
1. Ceramah
2. Pemberian Tugas
3. Mind mapping
E. SUMBER BELAJAR :
1. Buku Ajar Bahasa Inggris I halaman 7, 8, 13, 15, 17.
2. Hand out Kurikulum Bahasa Inggris SMK 2006 (Helena) halaman 3.
3. Mind mapping buatan guru.
62
: meruncingkan
6. goal
2. blunt
: .
7. whether
63
:
:.
3. twist
: .
4. sharp
8. clockwise :
: .
5. hole
9. carefully : .
: .
You need
You do
1. Take a pencil.
2. Check it whether it is blunt or not.
3. Take a pencil sharpener.Insert the pencil into the hole of the pencil
sharpener.
4. Twist the pencil clockwise carefully.
5. Pull out the pencil.
6. Check it whether it is already sharp or not.
7. Clean up the mess withtissue.
64
Scond
pick the avocadoes flesh with spoon. Put them into the
blender, pour
the sugar, and water too. Third blend them well for two
minutes.
Fourth pour the juice into the glass and give some chocolate
milk on
it. Milk Avo is ready for you.
1. What kind of text is it?
a. recount
2.
b. procedure
c. descriptive
d. narrative
b. content
c. goal
d. identification
b. two
c. three
d. four
4. How much sugar do you need to make two glases of Milk Avo juice?
a. six table spoons
b. milk
c. water
avocado.
65
when you add the lemon it will get thinner. After the tea is ready,
squeeze the lemon according to your own taste, add some iced cubes
and your iced lemon tea is ready.
Materi Pelatihan Terintegrasi Depdiknas.
Rewrite the recipe to make iced lemon tea in this way!
Goal
Materials
Steps
Goal
Materials
Steps
66
DAFTAR NILAI
DAFTAR PEMBAGIAN KELOMPOK BELAJAR
DAN NILAI KERJA KELOMPOK SIKLUS 1 & 2
KELAS IAV2
NO
1
2
I
Maks 30
25
II
Maks 25
22
67
III
Maks 25
IV
Maks 20
Nilai Total
Maks 100
22
20
89
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Ahmad Zulkarni
Ali Ikhsan Umar
Group Cute
Anggi Firmansayah
Elda sari
Elpi Yuliana
Fadli Hamdi Situmorang
Group Leopard
Fitri Ani Rambe
Indah
Intan Purnama
Ita Wahyuni
Group Titans
Juni Hera Sari
Khoirul Ikhsan
Muhammad Adam Saleh
Nike Maharani
Group Smart
Muhammad Husein Plng
Nur Ainun
Muhammad Ilhamsyah
Nurhalimah
Group White Spirit
Muhammad Ilyas Lubis
Nur Padilah
Muhammad Safii
Nurhalisah
Group Blue Ice
Nurul Mutiah
Rahmad Kai Saputra
Rahmi Atikah
Rendy Yolanda
Group Zerroween
Risal Afandi
Risman
Riza Mariana
Samsul Bahri Hsb
Group Straight
Selviana
Siska
Winda Sari Batubara
25
23
22
20
90
22
25
20
22
20
18
20
20
82
85
24
20
16
23
20
20
20
19
80
82
22
26
20
19
20
21
20
20
82
86
23
25
17
20
20
20
20
18
80
83
24
21
18
20
18
20
18
19
78
80
22
22
14
17
18
20
20
18
74
77
21
20
16
17
20
22
15
17
72
76
18
23
12
20
12
20
20
20
62
83
68
Semester
: 2 (Genap)
NO
NILAI
N Ulangan
N Ulangan
RATA-
PRETES
SIKLUS 1
SIKLUS 2
RATA S1&2
NAMA
BELUM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
79
76
73
73
73
85
83
73
83
81
79
81
79
79
75
79
76
80
85
76
87
71
90
80
62
76
80
85
82
82
82
87
76
82
89
83
71
90
72
90
90
75
72
89
73
85
85
83
72
83
83
18
Nur Ainun
66
62
65
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
Muhammad Ilhamsyah
Nurhalimah
Muhammad Ilyas Lubis
Nur Padilah
Muhammad Safii
Nurhalisah
Nurul Mutiah
Rahmad Kai Saputra
Rahmi Atikah
Rendy Yolanda
Risal Afandi
62
79
79
77
77
79
73
76
77
76
73
66
82
82
76
74
82
75
75
76
76
74
65
83
83
80
75
83
73
75
83
78
80
82,7
81,3
73,3
83,3
72,0
88,3
84,3
70,0
77,0
83,3
79,0
82,7
82,0
81,3
78,0
79,3
80,3
TUNTAS
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Belum
64,3
Tuntas
Belum
64,3
69
81,3
81,3
77,7
75,3
81,3
73,7
75,3
78,7
76,7
75,7
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Belum
65,7
30
31
32
33
34
35
Risman
Riza Mariana
Samsul Bahri Hsb
Selviana
Siska
Winda Sari Batubara
JUMLAH
RATA-RATA
66
76
75
76
62
76
66
82
74
74
71
71
65
80
78
78
78
78
79,3
75,7
76,0
70,3
75,0
2652
75,8
2701
77,2
2761
78,9
2652
75,8
BIODATA PENELITI
Nama
: YULIA, SP.d
NIP
Pangkat / Golongan
Jabatan
: Guru Kelas
: / 12 April 1963
Pendidikan / Tahun
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
: BAHASA INGGRIS
Instansi
Alamat
Masa Kerja
: Januari 2010
Alamat Rumah
Nomer HP
: 08985066574 / 08886929667
Suami
Anak
71