Anda di halaman 1dari 164

GBRP

(GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN)


FAKULTAS FARMASI
1. S1 Program Studi Farmasi

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


BOTANI FARMASI
(Morfologi, Anatomi, Fisiologi Tumbuhan)

A. RENCANA PEMBELAJARAN

1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah Botani Farmasi

Mata kuliah Botani Farmasi berisi pokok bahasan tentang morfologi tumbuhan,
struktur anatomi dan proses fisiologi yang terjadi dalam sel tumbuhan. Pada mata
kuliah ini juga dibahas klassifikasi tumbuhan tingkat tinggi, karakter, karakteristik
tumbuhan, bentuk morfologi organ vegetatif dan organ generatif tumbuhan,
perkembangan tumbuhan dari embrio hingga dewasa, struktur sel tumbuhan,
klassifikasi jaringan tumbuhan, metabolisme tumbuhan dan peranan enzim,
fotosintesis, reaksi fotoisis, fiksasi CO2, respirasi, glikolisis, siklus Krebs, senyawa
kimia yang dihasilkan tumbuhan.

2. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal dan
memahami tumbuhan yang meliputi : terminology morfologi, karakter dan
karakteristik tumbuhan, klassifikasi tumbuhan tingkat tinggi (Spermatophyta) dengan
contoh spesies yang berkhasiat sebagai tumbuhan obat, bentuk dan type akar, batang,
daun, bentuk dan type bunga, buah dan biji. Selain itu mahasiswa dapat memahami
struktur bagian dalam dari tumbuhan, bentuk sel, organel dan zat ergastik beserta
fungsinya, proses kimia yang terjadi dalam sel, enzim-enzim yang membantu reaksi
kimia dalam sel tumbuhan, fotosintesis reaksi umum, mekanisme masuknya energi
cahaya kedalam sel tumbuhan, fiksasi CO2 dan metabolisme karbohidrat, respirasi,
reaksi umum, pemecahan substrat respirasi menjadi asam piruvat, siklus Krebs,
senyawa kimia (metabolit sekunder) yang dihasilkan tumbuhan.
15
3. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :


a. Menjelaskan terminology morfologi, karater dan karekteristik tumbuhan,
klassifikasi tumbuhan tingkat tinggi.
b. Menjelaskan tentang struktur sel tumbuhan meliputi struktur dan fungsi
dinding sel, protoplasma, inti sel, protoplasma, inti sel, sitoplasma dan
organel yang tersuspensi didalamnya, serta zat ergastik.
c. Menjelaskan macam dan fungsi jaringan tumbuhan, jaringan dermal (kulit;
epidermis dan periderm), fundamental (dasar ; parenkim, kollenkim dan
sklerenkim) dan vascular (pembuluh ; xylem dan floem). Struktur dan fungsi
stomata, trikom, parenkim, kollenkim dan sklerenkim, struktur dan fungsi
xylem dan floem.
d. Menjelaskan proses metabolisme yang tejadi dalam seltumbuhan, macam dan
peran enzim.
e. Menjelaskan reaksi fotosintesa, mekanisme masuknya energi cahaya mata hari
kedalam sel tumbuhan, penambatan CO2 dalam sel dan metabolisme
karbohidrat.
f. Menjelaskan reaksi respirasi, substrat respirasi, glikolisis, pemecahan
karbohidrat menjadi asam piruvat, siklus Krebs.
g. Menjelaskan senyawa kimia (metabolit sekunder) yang dihasilkan tumbuhan .

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas


Minggu 1 Pendahuluan, Peran tumbuhan bagi Ceramah dan WB,LCD
pengertian dan kehidupan, dan lingkungan Tanya jawab
ruang lingkup
morfologi,
anatomi dan
fisiologi
tumbuhan
Minggu 2 Terminologi Karater dan karekteristik Ceramah dan WB, LCD
morfologi tumbuhan berdasarkan habit Tanya jawab
dan morfologi serta
kegunaan
Minggu 3 Organ Tipe organ vegetatif; akar, WB,LCD
tumbuhan batang, daun dan organ
tingkat tinggi generatif ; bunga buah dan
biji
Minggu 4 Sistim Tumbuhan tallophyta, Ceramah dan WB,LCD
klassifikasi Tracheophyta, Klassifikasi, Tanya jawab
tumbuhan identifikasi
Minggu 5 Lanjutan Deskripsi,,nomenklatur, Ceramah dan WB,LCD
Tumbuhan thallophyta dan Tanya jawab
tracheophyta
Minggu 6 Perkembangan Pembentukan embrio, Ceramah dan WB,LCD
tumbuhan dari differensiasi jaringan Tanya jawab
embrio hingga tumbuhan
dewasa
Minggu 7 Struktur sel Struktur dinding sel, Ceramah dan WB,LCD
tumbuhan dinding primer, dinding Tanya jawab
sekunder, lamel tengah
Minggu 8 lanjutan Protoplasma, struktur dan Ceramah dan WB,LCD
fungsi inti sel, sitoplasma, Tanya jawab
organel dan zat ergastik
Minggu 9 Klassifikasi Jaringan meristematis, Ceramah dan WB,LCD
jaringan permanent, jaringan dermal, Tanya jawab
tumbuhan fundamental, vaskular
Minggu Metabolisme Proses anabolisme, Ceramah dan WB,LCD
10 sel dan peranan katabolisme, peranan Tanya jawab
enzim enzim, sifat enzim
Minggu Fotosinteis Reaksi umum fotosintesis, Ceramah dan WB,LCD
11 peranan klorofil dan cahaya, Tanya jawab
mekanisme masuknya
energi dari cahaya matahari
ke dalam se tumbuhan.
Minggu lanjutan Reaksi fotolisis, mecahan Ceramah dan WB,LCD
12 molekul air, penambatan Tanya jawab
CO2, metabolisme
karbohidran.
Minggu Respirasi Reaksi umum respirasi, Ceramah dan WB,LCD
13 substrat respirasi dan Tanya jawab
penguraiannya, glikolisis,
siklus Krebs
Minggu Senyawa kimia Senyawa metabolit primer Ceramah dan WB,LCD
14 yang dihasilkan dan metabolit sekunder Tanya jawab
tumbuhan

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan adalah tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut :
Dosen menerangkan dengan alat Bantu buku ajar, WB, Laptop dan LCD projector
yang dilanjutkan diskusi dan Tanya jawab antara Dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain adalah pemberian tugas mandiri wajib membuat summary dari
suatu topic yang di cari dari bahan bacaan dari internet, kemudian dipresentasikan di
depan local.
Bentuk diskusi ini ditujukan agar mahasiswa mapu menganalisis bahan yang
diberikan, dan aktif memberikan pendapat, saling memberi masukan sesuai dengan pokok
bahasan, sehingga diskusi berjalan lancar dan mahasiswa tidak hanya menerima bahan
kuliah dari Dosen, tetapi berperan aktif dan mampu merangkum pendapat yang ada
sehingga pemahaman terhadap suatu pokok bahasan menjadi mendalam.
Untuk lebih memantapkan pengetahuan mahasiswa tentang tumbuhan, kuliah tatap muka
juga dilengkapi dengan kegiatan praktikum di laboratorium dengan beberapa objek
praktikum meliputi pengenalan tumbuhan secara morfologi dan anatomi.

3. RENCANA EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur berdasarkan evaluasi dari kemampuan mahasiswa


yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi meliputi :
pemahaman, keterampilan, kreativitas, dan leardership seorang mahasiswa
Komponen pemahaman dan keterampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan pada
setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan ujian
praktikum. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian dan memerlukan
latihan yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk point tugas. Monitoring
dan umpan balik dari mahasiswa selama kuliah dilakukan melalui pengisian kuisioner,
pendapat, kritik, saran dan harapan dari mahasiswa.

2. Penilaian (assessment)

Aspek penilaian meliputi

No Aspek Penilaian Unsus penilaian Skor maks Persentase


1. Pemahaman Tugas 7.5
keterampilan Ujian Tengah semester, 15
Ujian raktikum, 15
Ujian semester 25
2. Kreativitas Keaktifan dalam diskusi 7.5
Membuat resume 7.5
3. Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugas 7.5
Presentasi 7.5
Partisipasi di kelas 7.5
Jumlah skor

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut :


Nilai A+ untuk 90 - 100
Nilai A untuk 85 -90
Nilai A- untuk 80 - 85
Nilai B+ untuk 75 -80
Nilai B untuk 70 - 75
Nilai B- untuk 65 - 70
Nilai C+ untuk 60 - 65
Nilai C untuk 50 - 55
Kurang dari 50 dianggap tidak lengkap/tidak lulus

Objek Praktikum Morfologi Anatomi Fisiologi Tumbuhan (Botani) Farmasi


Minggu Topik Praktikum
1 Pengenalan tumbuhan berdasarkan habitus dan kegunaan
2 Melakukan deskripsi tumbuhan berdasarkan karakter dan karakter state
3 Pengenalan koleksi dan pembuatan herbarium
4 Pengenalan Sel tumbuhan
5 Kloroplas, kromoplas dan leukoplas
6 Zat ergastik; pati dan kristal
7 Jaringan epidermis; stomata, trikom
8 Jaringan parenkim
9 Jaringan kollenkim
10 Jaringan sklerenkim; sklereid dan fiber
11 Organ tanaman monokotil dan dikotil
4. DAFTAR PUSTAKA

1. Wajib
W-1. Elliot. W. T., Stocking. R. C, Barbour. C. M., Rost. L. T. 1982. Botany an
Introduction to Plant Biology. John Willey & Sons. Univ California, USA.

W-2. Backer, 1985. Plant Classification, John Willey & Sons. Univ California,
USA.

W-3. Shukla, P., P. Shital, Vikas. M., 1979. An Introduction to Taxonomy of


angiospermae. Publishing Hous PVT, LTD. New Delhi India.

W-4. Katherine Esau, 1999. Anatomy of Seed Plants. John Wiley & Sons. Inc.
New York. USA.

W-5 Salisbury and W.C. Ross. 1989 Plants physiology.

2. Anjuran
A-1. Hill, J. B., L.o. Overholts., H. W.Popp., A. R. Grove. 1960. Botany.
McGraw-Hill Book Company, Inc. New York.

A -2. Bidwell, R. G. S., 1979. Plant physiology. Mc Millan Publishing Co, Inc.
New York.

A-2. Cutler, D. F., 1978. Aplied Plant Anatomy. Longman, London.


GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
BIOLOGI SEL

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat matakuliah Biologi Sel


Matakuliah Biologi Sel didesain untuk mengantar mahasiswa memahami pokok-
pokok bahasan tentang sejarah perkembangan teori sel, organisasi sel, dan protein
sebagai salah satu makromolekul penyusun sel. Di dalam matakuliah ini juga dibahas
proses-proses biologi meliputi anabolisme dan katabolisme, tipe pengisyaratan,
reseptor intra selular, reseptor permukaan sel, inisiasi isyarat intra selular dan
amplifikasi isyarat, sistem transpor baik aktif maupun pasif. Di samping itu, dalam
mata kuliah biologi sel dibahas pula dasar-dasar ekspresi gen, struktur dan fungsi
plasmid dalam proses rekayasa genetika serta prinsip-prinsip perekayasaan produk-
produk rekombinan dalam dunia farmasi.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
struktur sel, fungsi-fungsi dari organella, serta proses-proses biologi yang berlangsung
pada setiap bagian sel. Di samping itu, melalui mata kuliah ini mahasiswa dapat
memahami dasar-dasar ekspresi gen serta fungsi plasmid di dalam perekayasaan
produk-produk rekombinan dalam dunia farmasi.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. mendeskripsikan teori-teori sel dengan dukungan bukti-bukti ilmiah (Bloom
knowledge)
b. Membedakan (distinguish) struktur sel prokaryotik dengan eukariotik (Bloom
comprehension)
c. menyebutkan bagian-bagian sel dan fungsi masing-masing bagian (Bloom
knowledge)
d. menjelaskan keterkaitan fungsi organela satu dengan yang lain (Blomm
comprehension)
e. mendeskripsikan fungsi protein dalam sel (Bloom knowledge)
f. menjelaskan proses sintesis protein (Bloom knowledge)
g. membedakan proses katabolisme dan anabolisme pada prokariotik dan eukariotik
(Bloom comprehension).
h. mengklasifikasikan tipe-tipe pengisyaratan dari suatu contoh-contoh proses di
dalam sel (Bloom analysis).
i. menjelaskan dasar dan mekanisme ekspresi gen.
j. menjelaskan proses pengekpresian suatu gen dari proses transkripsi, pematangan
mRNA, dan proses translasi.
k. menjelasakan tentang struktur plasmid dan perannya dalam rekayasa genetika.
l. menjelaskan proses-proses pengaturan tekanan osmosis sel, endositosis dan
eksositosis.
m. menjelaskan mekanisme sistem transpor aktif dan pasif (difusi terfasilitasi).
n. menjelaskan proses perekayasaan produk-produk rekombinan dalam farmasi.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas

Minggu 1 Pendahuluan dan Penjelasan proses perkuliahan Ceramah WB


Pengantar teori dan penilaian Tanya LCD
sel Pengantar Teori Sel (kronologi jawab
perkembangan teori)
Minggu 2 Organisasi Sel Struktur Prokariotik Ceramah WB
Struktur Eukariotik tanya jawab LCD
Perbandingan Sel Hewan dan
Tumbuhan
Minggu 3 Organisasi sel Struktur dan Fungsi Organella : Ceramah WB
lanjutan Retikulum Endoplasmik dan Tanya LCD
Ribosom; Struktur dan Fungsi; jawab
Kompleks Golgi, Lisosom dan
Peroksisom;

Minggu 4 Organisasi sel Inti Sel, dan Organela yang Ceramah WB


lanjutan mengandung DNA tanya jawab LCD
(mitokondria dan kloroplas)

Minggu 5 Protein Fungsi protein dalam sel (unit Ceramah WB


struktural dan fungsional) Tanya LCD
jawab
Minggu 6 Protein lanjutan Sintesis Protein Ceramah WB
tanya jawab LCD

Minggu 7 Proses-proses Metabolisme: anabolime dan Ceramah WB


biologi katabolisme Tanya LCD
jawab
Minggu 8 Proses-proses Pengisyaratan: Tipe Ceramah WB
biologi lanjutan pengisyaratan, reseptor intra tanya jawab LCD
selular dan reseptor permukaan
sel
Inisiasi isyarat intra selular dan
amplifikasi isyarat
Minggu 9 Ekspresi Gen Genome; Gen; mekanisme Ceramah WB
epigenetik metilasi histone. Tanya LCD
jawab
Minggu 10 Ekspresi Gen Transkripsi, pematangan Ceramah WB
lanjutan mRNA, translasi tanya jawab LCD

Minggu 11 Genetika Plasmid dan fungsinya dalam Ceramah WB


Mikrobia rekayasa genetika Tanya LCD
jawab
Minggu 12 Sistem transport Prokariotik: Ceramah WB
Eukariotik: Pengaturan tanya jawab LCD
tekanan osmosis sel,
Endositosis dan eksositosis

Minggu 13 Sistem transport Sistem transpor aktif dan pasif Ceramah WB


lanjutan (difusi terfasilitasi) Tanya LCD
jawab
Minggu 14 Rekayasa Prinsip-prinsip Perekayasaan Ceramah WB
Genetika Produk-produk rekombinan tanya jawab LCD
dalam Farmasi

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Kuliah tatap muka diselenggarakan oleh team teaching dikoordinasi oleh salah
satu dosen pengampu. Materi diberikan dalam bentuk lekturet menggunakan powerpoint
dengan alat bantu utama lap-top, LCD projector dan white board bila diperlukan.
Mahasiswa dilibatkan untuk melakukan diskusi pada akhir setiap topik guna
memperdalam pemahaman akan topik yang sudah dibicarakan sekaligus mendiskusikan
lagi pokok-pokok yang menarik dan perlu pendalaman. Bahan pancingan untuk diskusi
disiapkan oleh dosen dan mahasiswa secara pribadi mempersiapkan bahan tersebut
sebagai tugas mandiri dan membawanya pada pertemuan kuliah berikutnya untuk
didiskusikan dalam kelompok-kelompok.
Diskusi dilaksanakan sebagai berikut: Kelas dibagi ke dalam kelompok-kelompok
sesuai banyaknya topik yang diputuskan untuk didalami melalui tugas mandiri. Poin-poin
penting dari hasil diskusi kelompok selanjutnya disampaikan di depan kelas untuk
memperkaya pemahaman kelas akan topik yang didiskusikan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib untuk semester I. Oleh karena itu
evaluasi pembelajaran lebih ditekankan pada aspek pemahaman dan kreativitas
mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman. Komponen pemahaman diukur melalui
ujian tengah semester, ujian akhir semester dan kuis-kuis. Komponen kreativitas
mahasiswa diukur melalui tugas-tugas mandiri dan diskusi-diskusi kelompok. Di samping
itu melalui diskusi dan tugas mandiri akan dievaluasi juga kemampuan-kemampuan
kepemimpinan dan kerjasama. Monitoring proses pembelajaran ditempuh melalui
refleksi-evaluasi perkuliahan di tengah semester. Refleksi-evaluasi ini dilakukan untuk
memberi makna sekaligus mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa baik untuk materi
pembelajaran maupun metode perkuliahan.

2. Penilaian (assessment)

Aspek penilaian meliputi:


Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks Persentase
(%)
Pemahaman Ujian Mid Semester 200 20
Ujian Akhir 300 30
Softskills Tugas mandiri 200 20
Keaktifan dalam diskusi 100 10
Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 10
Tugas kelompok 100 10
Partisipasi di kelas 100 10
Jumlah 1000 100

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:


Nilai A untuk 750 poin (>75%)
Nilai B untuk 650 <750 poin (65 <75%)
Nilai C untuk 550 <650 poin (55 <65%)
Nilai D untuk 450 <550 poin (45 <55%)
Nilai F kurang dari 450 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus
D. DAFTAR PUSTAKA
A. Pustaka Wajib

1. Juono dan Juniarto, 2003, Biologi Sel, Penerbit EGC


2. Albert, B. et al, 2002, The Cell, Garland Science
3. Campbell, N.A., J.B. Reece dan L.G. Mitchell, 2002, Biologi, Penerbit Erlangga,
Jakarta
4. Thorpe, N. O. 1984. Cell Biology, New York. John Willey Sons Publishing Company.
5. Yatim W., 1996, Biologi Modern: Biologi Sel, Penerbit Tarsito, Bandung.
6. Wolfe, S.L., 1993, Molecular and Cellular Biology, Wadsworth Pub. Co., California

B. Pustaka Penunjang

1. Is Soegianti R. 1993. Biologi Sel. Dikti: Jakarta.


2. Sheeler, Philip. 1980. Cell Biology, Structure, Biochemistry and Function. New
York. John Willey Son.
3. http://www.cellsalive.com/
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
KIMIA ORGANIK

1. I. KIMIA ORGANIK I

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat kuliah Kimia Organik I


Matakuliah Organik I mempelajari tentang teori dasar struktur atom, ikatan kimia,
pengenalan stereokimia, sifat, struktur dan reaksi senyawa-senyawa alkana, alkena, alkil
halida, eter, alkohol, amina dan senyawa-senyawa aromatis.
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami dan menguasai teori dasar
mengenai struktur atom, ikatan kimia, sifat molekul, stereokimia, sifat dan reaksi
senyawa-senyawa alkana, alkena, alkil halida, eter, epoksida, sulfida, alkohol, tiol, amina
dan senyawa-senyawa aromatis.

3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :

1. Memahami teori-teori dasar atom, pembentukan dan klasifikasi ikatan kimia, sifat-
sifat molekul secara umum dan prinsip-prinsip stereokimia.
2. Memahami tata nama, pembuatan, sifat dan reaksi-reaksi senyawa golongan alkana,
alkena, alkil halida, eter, epoksida, sulfida, alkohol, tiol, dan amina.
3. Memahami tata nama, struktur kimia, sifat khusus dan reaksireaksi senyawa-
senyawa aromatis.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Minggu Topik Substansi Metode Fasilitas


I Struktur dan Teori Mekanika Ceramah LCD, viewer,
ikatan kuantum, orbital atom, laptop,
konfigurasi elektron whiteboard
atom ,
Teori Ikatan Kimia,
hibridisasi, sp, sp2, sp3
atom B, C, N, O, F, Cl
dan Fosfor.
II Ikatan dan Sifat Muatan formal, Ceramah LCD, viewer,
Molekul polarisasi, laptop,
Mekanisme elektronegativitas, whiteboard
reaksi Organik momen dipol,
teori asam-basa menurut
Bronsted-Lowry dan
Lewis,
Kecepatan
kesetimbangan,
energi resonansi,
diagram reaksi,
keadaan transisi,
reaksi intermediet, reaksi
polar,
reaksi perisiklik.
III Pengenalan Sifat Optis Aktif, Ceramah LCD, viewer,
stereokimia rotasi spesifik, dan laptop,
enantiomer, diskusi whiteboard
Karbon tetrahidral :
khiralitas,
hukum konfigurasi
spesifik pada senyawa
diastereomer,
senyawa meso dengan
pusat khiral lebih dari 2,
campuran rasemis,
sifat fisika stereoisomer,
proyeksi Fischer,
penandaan konfigurasi
R,S.
IV Alkana : Struktur Alkana dan gugus alkil, Ceramah LCD, viewer,
dan sifat Nomenklatur alkana dan laptop,
gugus alkil, whiteboard
sifat alkana,
konformasi alkana :
etana propana dan
butana,
nomenklatur sikloalkana
dan isomer cis - trans

V Molekul alisiklik Nomenklatur, Ceramah


stabilitas sikloalkan : dan
Teori regangan Beayer. diskusi
Sifat regangan cincin
siklopropan, siklobutan
dan siklopentan dan
sikloheksan.
Konformasi kursi dan
kapal, terplintir.
VI Struktur dan Struktur elektronik dan Ceramah LCD, viewer,
reaktivitas stabilitas alkena, dan laptop,
alkena, reaksi nomenklatur alkena, diskusi whiteboard
dan sintesis Hukum E dan Z .
Dehidrohalogenasi,
dehidrasi,
kegunaan alkena. Reaksi
alkena,
addisi elektrofilik.
Hukum Markovnikov,
Struktur dan stabilitas
karbokation.

VII Alkil halida : Struktur dan Ceramah LCD, viewer,


reaksi substitusi nomenklatur alkil halida, dan laptop,
dan eliminasi pembuatan alkil halida, diskusi whiteboard
Karakterisasi reaksi SN-
1 dan 2 serta eliminasi
1 dan-2
Ujian tengah Ujian soal dan
semester tertulis lembar
jawaban
VIII Benzen dan Nomenklatur, Ceramah LCD, viewer,
aromatisitas struktur benzen, laptop,
struktur Kekule, whiteboard
stabilitas benzen,
Hukum Huckel,
ion aromatik
heterosiklik aromatik,
senyawa poliaromatik,
naftalena, antrasena,
fenantrena.
Substitusi Mekanisme SE aromatik Ceramah LCD, viewer,
elektrofilik : halogenasi, nitrasi dan laptop,
IX aromatik pada sulfonasi, dan diskusi whiteboard
benzen hidroksilasi.
Efek substituen pada SE
dan SN dalam senyawa
aromatik.
Efek elektronik pada SE
dan SN dalam senyawa
aromatik.
X Sintesis dan Mekanisme Alkilasi Ceramah LCD, viewer,
reaksi alkil Friedel-Crafts , dan laptop,
benzen Penataan ulang selama diskusi whiteboard
reaksi Friedel-Crafts,
Asilasi Friedel-Crafts,
reduksi aril alkil keton,
brominasi dan oksidasi
rantai samping alkil
benzen

Eter, epoksida Nomenklatur dan sifat- Ceramah LCD, viewer,


XI dan sulfida sifat eter, epoksida dan laptop,
sulfida whiteboard
XII Alkohol dan Tiol Nomeklatur dan sifat- Ceramah LCD, viewer,
sifat alkohol, pembuatan dan laptop,
alkohol: reaksi adisi diskusi whiteboard
Grignard pada gugus
karbonil, Reaksi
aoksidasi alkohol,
proteksi terhadap gugus
alkohol dan Tiol
XIII Amina alifatik Nomeklatur amina. Ceramah LCD, viewer,
Struktur dan ikatan dan laptop,
amina. diskusi whiteboard
Sifat fisika amina,
kebasaan gugus amina.
Sintesis dan reaksi
amina.
XIV Arilamina dan Anilin: kebasaan Ceramah
fenol arilamina, pembuatan dan
dan reaksi arilamina dan diskusi
fenol.
Ujian akhir Ujian Soal ujian,
semester tertulis lembar
jawaban

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:


Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka, diskusi dan latihan. Diskusi dilakukan
untuk mengetahui tingkat penguasaan mahasiswa terhadap materi yang diberikan. Diskusi
dilakukan secara terbuka dan random (tanpa dibentuk kelompok). Latihan diberikan untuk
lebih memantapkan mahasiswa dalam hal penguasaan materi kuliah. Mahasiswa diberi
kesempatan untuk mengerjakan sendiri atau berkelompok terlebih dahulu, kemudian secara
random mahasiswa ditunjuk untuk mengerjakan di papan tulis, kemudian dibahas bersama.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama
proses pembelajaran. Komponen evaluasi adalah ujian tengah dan akhir semester. Disamping
itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses
pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik saran dari mahasiswa).

2. Penilaian (student assessment)


Bobot penilaian :
Ujian tengah semester : (50%)
Ujian akhir semester : (50%)
Konversi nilai :
A jika nilai 75
60 B 75
50 C 60
40 D 60
40 E

D. DAFTAR PUSTAKA

McMurry, J., 1984, Organic Chemistry, Brooks / Cole Publishing Company,


Monterey, California.
Solomons, T.W.G., 1997, Fundamentals of Organic Chemistry, John Wiley & Sons,
Inc., New York.
Fessenden, R.J. dan Fessenden J.S., 1997, Kimia Organik, Edisi kedua, Alih bahasa
A.H. Pudjaatmaka, Erlangga, Surabaya.
II. KIMIA ORGANIK II

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat kuliah Kimia Organik II
Matakuliah Organik II mempelajari tentang sifat-sifat, tata nama, pembuatan dan reaksi-
reaksi senyawa karbonil. Materi Kimia Organik II meliputi: kimiawi senyawa karbonil,
aldehida dan keton, asam karboksilat, turunan asam karboksilat dan substitusi asil
nukleofilik, reaksi substitusi alfa karbonil, reaksi kondensasi karbonil, karbohidrat,
protein, lemak dan asam nukleat.

2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami dan menguasai sifat-sifat,
tata nama, reaktivitas, pembuatan dan reaksi-reaksi senyawa karbonil, yang meliputi
aldehida, keton, asam karboksilat dan turunannya (asil halida, anhidrida asam, ester,
amida, dan nitril), karbohidrat (mono-, di- dan polisakarida), protein, lemak dan asam
nukleat.

3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :

1. Memahami definisi, penggolongan, sifat-sifat dan reaktivitas senyawa karbonil.


2. Memahami tata nama, pembuatan dan reaksi-reaksi aldehid dan keton.
3. Memahami tata nama, pembuatan dan reaksi-reaksi asam karboksilat dan turunannya
(asil halida, anhidrida asam, ester, amida) serta nitril.
4. Memahami reaksi substitusi alfa.
5. Memahami reaksi kondensasi karbonil.
6. Memahami tata nama, sifat-sifat, pembuatan dan reaksi-reaksi karbohidrat.
7. Memahami tata nama, sifat-sifat, pembuatan dan reaksi-reaksi asam amino.
8. Memahami struktur protein.
9. Memahami struktur dan sifat-sifat asam lemak.
10. Memahami pembentukan dan reaksi-reaksi trigliserida.
11. Memahami struktur umum asam nukleat (DNA dan RNA).
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Minggu Topik Substansi Metode Fasilitas


I Pengantar - Struktur dan sifat Ceramah LCD, viewer,
Kimia Organik gugus karbonil laptop,
II - Definisi dan whiteboard
penggolongan
senyawa karbonil
- Reaksi-reaksi umum
senyawa karbonil.
Reaksi adisi
nukleofilik
Reaksi substitusi asil
nukleofilik
Reaksi substitusi alfa
Reaksi kondensasi
karbonil
II Aldehid dan - Tata nama aldehida Ceramah LCD, viewer,
keton dan keton laptop,
- Sifat-sifat aldehida whiteboard
dan keton
- Pembuatan aldehida
- Pembuatan keton
- Reaktivitas relatif
aldehida dan keton
- Reaksi-reaksi adisi
nukleofilik (adisi
HCN, amina primer
dan amina sekunder)
III Aldehid dan - Reaksi adisi Ceramah LCD, viewer,
keton nukleofilik (adisi dan laptop,
(lanjutan) hidrazin, alkohol, tiol, diskusi whiteboard
ilida fosfat, Cannizzaro,
adisi konjugat pada
,-unsaturated
karbonil)
IV Asam Tata nama asam Ceramah LCD, viewer,
karboksilat karboksilat laptop,
Struktur dan sifat-sifat whiteboard
asam karboksilat
Dissosiasi asam
karboksilat
Pengaruh substituen
pada keasaman
Pembuatan asam
karboksilat
Reaksi-reaksi asam
karboksilat
V Turunan asam Reaksi substitusi asil Ceramah LCD, viewer,
karboksilat nukleofilik dan laptop,
Stabilitas relatif turunan diskusi whiteboard
asam karboksilat
Tata nama,
pembentukan dan
reaksi-reaksi asil halida
dan
anhidrida asam
VI Turunan asam Tata nama, Ceramah LCD, viewer,
karboksilat pembentukan dan dan laptop,
(lanjutan) reaksi-reaksi ester, diskusi whiteboard
amida
dan nitril
VII Reaksi Keto-enol tautomerisme Ceramah LCD, viewer,
substitusi alfa Reaktivitas enol laptop,
karbonil Halogenasi alfa dari whiteboard
keton dan aldehida
Ujian
Ujian tengah tertulis Soal ujian,
semester lembar
jawaban
VIII Reaksi Keasaman hidrogen Ceramah LCD, viewer,
substitusi alfa alfa: pembentukan dan laptop,
karbonil enolat diskusi whiteboard
(lanjutan) Reaktivitas enolat
- Sintesis ester malonat
- Sintesis ester
asetoasetat
IX Reaksi Mekanisme umum Ceramah LCD, viewer,
kondensasi reaksi kondensasi laptop,
karbonil karbonil whiteboard
Kondensasi aldehida
dan keton: reaksi aldol
- Dehidrasi produk
aldol
- Reaksi aldol
campuran
- Reaksi aldol
campuran
X Reaksi Kondensasi Claisen Ceramah LCD, viewer,
kondensasi Siklisasi Dieckman dan laptop,
karbonil Reaksi Michael diskusi whiteboard
(lanjutan) Reaksi enamina Stork
ReaksiAnnelasi
Robinson
XI Karbohidrat Definisi dan klasifikasi Ceramah LCD, viewer,
karbohidrat laptop,
Konfigurasi whiteboard
monosakarida: Proyeksi
Fischer
1. Sistem D
dan L
Konfigurasi aldosa
Struktur siklik
monosakarida:
Pembentukan
hemiasetal
Anomer
1. K
onformasi
monosakarida
Mutarotasi
XII Karbohidrat Reaksi-reaksi Ceramah LCD, viewer,
(lanjutan) monosakarid dan laptop,
- Pembentukan ester diskusi whiteboard
dan eter
- Pembentukan
glikosida
- Oksidasi
- Perpanjangan rantai
- Pemendekan rantai
Disakarida
Polisakarida
XIII Asam amino, Struktur, sifat-sifat dan Ceramah LCD, viewer,
protein dan stereokimia asam amino dandiskusi laptop,
lemak Klasifikasi asam amino whiteboard
Elektroforesis
Reaksi-reaksi asam
amino
Klasifikasi protein
Struktur protein
Struktur dan sifat asam
lemak
Pembentukan dan
reaksi-reaksi trigliserida
XIV Asam nukleat Struktur umum asam Ceramah LCD, viewer,
nukleat laptop,
Perbedaan struktur whiteboard
DNA dan RNA

Ujian akhir Ujian Soal ujian,


semester tertulis lembar
jawaban

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:


Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka, diskusi dan latihan. Diskusi dilakukan
untuk mengetahui tingkat penguasaan mahasiswa terhadap materi yang diberikan. Diskusii
dilakukan secara terbuka dan random (tanpa dibentuk kelompok). Latihan diberikan untuk
lebih memantapkan mahasiswa dalam hal penguasaan materi kuliah. Mahasiswa diberi
kesempatan untuk mengerjakan sendiri atau berkelompok terlebih dahulu, kemudian secara
random mahasiswa ditunjuk untuk mengerjakan di papan tulis, kemudian dibahas bersama.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama
proses pembelajaran. Komponen evaluasi adalah ujian tengah dan akhir semester. Disamping
itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses
pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (student assessment)
Bobot penilaian :
Ujian tengah semester : (50%)
Ujian akhir semester : (50%)
Konversi nilai :
2. A jika nilai 75
3. 60 B 75
4. 50 B 60
5. 40 B 60
6. 40

D. DAFTAR PUSTAKA

McMurry, J., 1984, Organic Chemistry, Brooks / Cole Publishing Company,


Monterey, California.
Solomons, T.W.G., 1997, Fundamentals of Organic Chemistry, John Wiley & Sons,
Inc., New York.

III. PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat praktikum Kimia Organik II
Praktikum Kimia Organik II menerapkan cara pembuatan dan mengenal sifat-sifat senyawa
karbonil, seperti aldehid, keton, asam karboksilat dan turunannya.
2. Tujuan pembelajaran
Mengantarkan mahasiswa untuk mengetahui cara pembuatan senyawa karbonil (golongan
aldehid dan keton serta golongan asam karboksilat dan turunannya) dan mengetahui sifat-
sifat kimia kedua golongan senyawa karbonil tersebut.

3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:

12. membuat aldehid melalui oksidasi alkohol primer.


13. menerangkan sifat-sifat aldehid dan keton.
14. membuat asam karboksilat melalui oksidasi alkohol primer.
15. membuat ester dari reaksi antara asam karboksilat dan alkohol dan katalis asam.
16. membuat yodoform dari reaksi halogenasi alfa.
17. membuat dibenzalaseton dari reaksi kondensasi aldol.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Mingg Topik Substansi Metode Fasilitas


u
1 Pembuata Bahan: Kalim bikromat Laboratoratoriu
n Etanol, dicampur dengan asam m,
asetaldehi Kalium sulfat pekat dalam air buku petunjuk,
d bikromat, dan etanol 96%. Reaksi buku rujukan.
asam sulfat akan berjalan dengan
pekat sendirinya dan
asetaldehid akan
Alat: Labu
terdestilir. Selanjutnya
destilasi,
dilakukan reaksi reduksi
pendingin
perak amoniakal,
Liebig,
Fehling, pendamaran
erlenmeyer,
alkali, Schiff,
tabung reaksi,
fenilhidrazon, adisi
drupple plat,
natrium bisulfit
pipet.
terhadap beberapa
aldehid dan keton.
2 Pembuata Bahan: Benzil 2 g Na2CO3 dilarutkan Laboratoratoriu
n asam alkohol, dalam 25 ml air, + 3 ml m,
benzoat KmnO4, benzil alkohol + 5 g buku petunjuk,
Na2CO3, HCl KmnO4 + batu didih, buku rujukan.
pekat, refluks 30 menit, saring,
NaHSO3, batu cuci dengan air. Bila
didih, es. filtrat masih berwarna
Alat: LAB merah jambu
100 ml, tambahkan NaHSO3
Pendingin 10%. Tambahkan HCl p
Allihn, kertas hingga larutan asam,
saring, corong dinginkan dalam wadah
Buchner, labu berisi es. Asam benzoat
hisap, gelas disaring, dikeringkan,
arloji, kertas ditimbang lalu
indikator. rekristalisasi dengan air
panas. Kristal
ditentukan titik lebur
dan perolehan
kembalinya.
3 Pembuata Bahan: Dalam LAB 125 ml Laboratoratoriu
n etil Asam asetat, campurkan 15 g etanol, m, almari asam,
asetat etanol, H2SO4 15 g asam asetat, 8 g buku petunjuk,
p, NaHSO4, asam sulfat pekat dan buku rujukan.
CaCl2 batu didih, refluks
anhidrat. selama 30 menit. Ester
Alat: didestilasi. Destilat
Labu destilasi, dinetralkan dengan
pendingin NaHCO3. Lapisan ester
Allihn, dipisahkan dan ester
Liebig, yang terlarut dalam air
corong pisah, diekstraksi dengan eter
tabung reaksi. dengan terlebih dahulu
ditambah larutan NaCl
jenuh. Lapisan eter
dikeringkan dengan
CaCl 2 anhidrat, lalu
didestilasi. Ester
didestilasi lagi dan
ditentukan rendemen
dan index biasnya.
4 Pembuata Bahan: a. Dalam LAB Laboratoratoriu
n Aseton, KI, I2, dimasukkan 6 g KI dan m,
Yodoform NaOH, 100 ml akuades dan 2 buku petunjuk,
kaporit, ml aseton. Tambahkan buku rujukan.
alkohol, larutan 5% kaporit
larutan perak bertetes-tetes sambil
nitrat. digojog sampai tidak
Alat: terbentuk endapan lagi.
LAB, Campuran disaring,
pendingin kristal dicuci dengan
balik, akuades, kemudian
pemanas air, direkristalisasi dengan
gelas ukur, etanol. Hitung
gelas arloji. rendemen, titik lebur
Corong dan cek bentuk
Buchner. kristalnya serta test
dengan perak nitrat.
b. Dalam erlenmeyer
dimasukkan 2,5 g I2,
kemudian tambahkan
2,5 g aseton.
Tambahkan NaOH 8 N
bertetes-tetes hingga
terbentuk kristal kuning.
Segera encerkan dengan
air. Saring kristal
dengan corong Buchner,
cuci dengan air.
Rekristalisasi yodoform
dengan alkohol.
5 Pembuata Bahan: Di dalam erlenmeyer Laboratoratoriu
n Benzaldehid, larutkan 2,5 ml m,
dibenzal- aseton, etanol, benzaldehid dan 1 ml buku petunjuk,
aseton NaOH dan es. aseton di dalam 25 ml buku rujukan.
Alat: etanol. Tambahkan ke
Erlenmeyer dalamnya 6 ml larutan
bertutup, 10% NaOH dalam 19
gelas ukur, ml air. Tutup
corong erlenmeyer dan gojog
Buchner, labu dengan kuat selama 10
hisap. menit. Biarkan 30 menit
sambil sesekali digojog
kemudian didinginkan
dalam rendaman air es.
Saring kristal yang
terjadi dan cuci dengan
air. Kristal dikeringkan
dan dihitung
rendemennya.
Rekristalisasi dengan
etanol, kemudian
tentukan titik leburnya.

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:


Sebelum praktikum dilakukan diskusi/presentasi yang dipandu oleh dosen, kemudian
setelah selesai praktikum diadakan postest dan pembuatan laporan praktikum.
Pada akhir praktikum diadakan evaluasi dengan cara ujian tertulis.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama
proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman berupa post test,
laporan dan ujian praktikum. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa
diharapkan dapat memantau selama masa praktikum (berupa kuesioner dan kritik-saran dari
mahasiswa).
2. Penilaian (student assessment)
Aspek penilaian meliputi :
Post test 30%
Laporan praktikum 20%
Ujian praktikum 50%
Nilai akhir ditentukan sebagai berikut:
1. A jika nilai 75
2. 60 B < 75
3. 50 C < 60
4. 40 D < 50
5. E 40

D. DAFTAR PUSTAKA
1. Vogel A.I., 1990: a textbook of Practical Organic Chemistry, Longman, London
2.Adam R & Johnson, J. R., 1963, Laboratory Experiments in Organik Chemistry, Fifth
edition, The Macmillan
Company, New York.
3.Fiesher, L. P. 1978, Experiments in Organic Chemistry, Third edition, D.C. Health and
Company, Boston, USA.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat matakuliah Anatomi Fisiologi Manusia


Matakuliah Anatomi Fisiologi Manusia berisi pokok-pokok bahasan Anatomi
dan Fisiologi tubuh manusia yaitu sistem Integumen, tulang, otot, jantung, pembuluh
darah, syaraf, syaraf otonom, pencernaan, pernafasan dan ginjal.

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
pengertian Anatomi dan Fisiologi, homeostasis dan Sistem Integrasi dan Kerangka
referensi studi anatomi (anatomi superfisial dan anatomi sectional). Selain itu
mahasiswa dapat memahami berbagai Anatomi dan Fisiologi Manusia meliputi
Anatomi dan Fisiologi sistem Integumen, tulang, otot, jantung, darah, pembuluh
darah, syaraf, syaraf otonom, pencernaan, pernafasan dan ginjal. Matakuliah ini
merupakan dasar dari matakuliah Farmakologi Toksikologi, Farmakokinetika dan
Biofarmasetika
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. menjelaskan pengertian Anatomi dan Fisiologi Manusia.
b. menjelaskan tentang Anatomi dan Fisiologi sistem Integumen.
c. menjelaskan tentang Anatomi dan Fisiologi tulang.
d. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi otot.
e. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi jantung.
f. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi pembuluh darah
g. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi syaraf
h. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi syaraf otonom
i. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi sistem endokrin
j. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem pencernaan
k. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem pernafasan
l. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem Ginjal
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Fasili-
Pertemuan Topik Substansi Metode
tas
Minggu 1 Pengantar Pengertian Anatomi dan Fisiologi Ceramah dan -WB
Anatomi dan tanya jawab -LCD
Fisiologi Homeostasis dan Sistem Integrasi

Kerangka referensi studi anatomi


(anatomi superfisial dan anatomi
sectional)
Minggu 2 Sistem Epidermis (lapisan-lapisan Presentasi dan LCD
Integumen epidermis, warna kulit, epidermis Diskusi
dan vitamin D3, faktor tumbuh
epidermis)

Dermis (susunan dermis, sirkulasi


dan persyarafan dermis)

Lapisan subkutan

Struktur aksesori (folikel rambut


dan rambut, kelenjar kulit, kuku)

Pengawasan lokal dari fungsi


integumen (luka dan
penyembuhan luka)

Penuaan dan sistem integumen

Integrasi dengan sistem lain


Minggu 3 Jaringan dan Klasifikasi tulang (ukuran tulang, Presentasi dan LCD
Struktur Tulang stuktur tulang) Diskusi

Histologi tulang (matriks tulang,


sel-sel dalam tulang, tulang
kompak dan tulang berongga)

Perkembangan dan Pertumbuhan


Tulang (Ossifikasi intramembran,
ossifikasi endochondral, suplai
darah dan persyarafan)
Sifat dinamis tulang (efek latihan
pada tulang, efek nutrisi dan
hormon pada tulang, skeleton
sebagai cadangan kalsium,
penyembuhan patah tulang,
penuaan dan sistem tulang)
Minggu 4 Jaringan otot dan sistem otot Presentasi dan LCD
Jaringan Otot Diskusi Kasus
Anatomi Otot Skelet (susunan
jaringan penghubung, pembuluh
darah dan syaraf, mikro anatomi
jaringan otot skelet)

Kontraksi Otot Skelet (Teori


Filament Sliding, Kontrol
Aktivitas Otot Skelet, Relaksasi)

Mekanika Otot (Energi untuk


Aktivitas Otot, Performans Otot)

Penuaan dan Sistem Otot

Integrasi dengan Sistem Lain

Jaringan Otot Jantung

Jaringan Otot Polos


Minggu 5 Penelaahan Menyeluruh Sistem Presentasi dan LCD
Jaringan Syaraf Syaraf Diskusi Kasus

Syaraf (struktur syaraf dan


klasifikasi syaraf)

Neuroglia (Neuroglia SSP dan


Neuroglia Sistem Syaraf Perifer)

Fisiologi Syaraf (Potensial


Transmembran, Perubahan dalam
Potensial Transmembran,
Potensial Aksi)
Minggu 6 Aktivitas Sinaptik (Sinaps Listrik, Presentasi dan LCD
Jaringan Syaraf Sinaps Kimia) Diskusi

Pemrosesan Informasi (Potensial


Postsinaptik, Inhibisi Presinaps
dan Fasilitasi, Kecepatan
Pembentukan Potensial Aksi)

Integrasi dengan Sistem Lain


Minggu 7 Penelaahan menyeluruh Sistem Presentasi dan LCD
Sistem Syaraf Syaraf Otonom Diskusi Kasus
Otonom
Syaraf Simpatis (Ganglia
kolateral, Medulla Adrenal,
Aktivasi Simpatis,
Neurotransmitter dan Fungsi
Simpatis)

Syaraf Parasimpatis (Susunan dan


Anatomi syaraf parasimpatis,
fungsi umum syaraf parasimpatis,
Aktivasi Syaraf Parasimpatis dan
Pelepasan Neurotransmitter)

Interaksi antara Syaraf Simpatis


dan Syaraf Parasimpatis

Integrasi dan Pengawasan Fungsi


Otonom (Refleks Visceral,
Pengawasan Otonom Tingkat
Tinggi)
Minggu 8 Mid Test
Minggu 9 Sistem Penelaahan Sistem Endokrin Presentasi dan LCD
Endokrin (Struktur Hormon, Distribusi dan Diskusi Kasus
Transportasi Hormon, Fungsi dan
Mekanisme Kerja Hormon,
Kontrol Aktivitas Endokrin)

Kelenjar Pituitari (Pituitari


Anterior dan Pituitari Posterior)

Kelenjar Tiroid (Folikel Tiroid


dan Hormon Tiroid, Sel C
Kelenjar Tiroid: Kalsitonin)

Kelenjar Paratiroid (Sekresi


Hormon Paratiroid)
Minggu 10 Sistem Kelenjar Adrenal (Korteks Presentasi dan LCD
Endokrin Adrenal, Medula Adrenal) Diskusi Kasus

Kelenjar Pineal

Jaringan Endokrin Sistem Lain


(Intestin, Ginjal, Jantung, Timus,
Pankreas, Gonad)

Susunan Interaksi Hormon


(Hormon dan Pertumbuhan,
Hormon dan Stres, Hormon dan
Sifat, Penuaan dan Produksi
Hormon)

Integrasi dengan Sistem Lain


Minggu 11 Penelaahan Umum Sistem Presentasi dan LCD
Jantung Kardiovaskuler Diskusi Kasus

Anatomi Jantung (Perikardium,


Anatomi Superfisial Jantung,
Dinding Jantung, Susunan dan
Anatomi Internal, Jaringan
Penghubung dan Tulang Fibrous,
Suplai Darah ke Jantung)

Denyut Jantung (Sel-Sel


Kontraktil, Sistem Konduksi,
Elektrokardiogram, Siklus
Jantung)

Dinamika Jantung (Pengawasan


Cardiac Output, Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Stroke
Volume, Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Denyut Jantung,
Latihan dan Cardiac Output)

Sistem Jantung dan Sistem


Kardiovaskuler
Minggu 12 Pembuluh Anatomi Pembuluh Darah Presentasi dan LCD
Darah dan (Struktur Dinding Pembuluh, Diskusi Kasus
Sirkulasi Perbedaan antara Arteri dan Vena,
Arteri, Kapiler, Vena, Distribusi
Darah)

Fisiologi Kardiovaskuler
(Tekanan, Resistensi, Penelaahan
Tekanan Sirkulasi, Tekanan Darah
Arteri, Perubahan Kapiler,
Tekanan Vena danKembalinya
darah ke Jantung)

Pengaturan Kardiovaskuler
( Autoregulasi Aliran Darah
Dalam Jaringan, Mekanisme
Syaraf, Hormon dan Pengaturan
Jantung)

Pola Respons Kardiovaskuler


(Latihan dan Sistem
Kardiovaskuler, Respon
Kardiovaskuler terhadap
Hemorrhage)

Pembuluh Darah (Sirkulasi


Pulmonal, Sirkulasi Sistemik dan
Sirkulasi Fetus)

Penuaan dan Sistem Jantung


Minggu 13 Pernafasan Fungsi Sistem Pernafasan Presentasi dan LCD
Diskusi Kasus
Susunan Sistem Pernafasan

Sistem Pernafasan Atas (Hidung


dan Rongga Hidung, Pharings)

Larings (Kartilago dan Ligamen


Larings, Otot Laringeal)

Trakhea

Bronkus Primer

Paru-Paru

Rongga dan Membran Pleural

Fisiologi Pernafasan (Ventilasi


Pulmonal, Pertukaran Gas pada
Membran Respiratori,
Pengambilan dan Penyaluran
Gas)

Pengawasan Pernafasan
(Pengaturan Lokal Transpor Gas
dan Fungsi Alveolar, Pusat
Pernafasan di Otak)

Penuaan dan Sistem Respirasi


Minggu 14 Pencernaan Rongga Oral Presentasi dan LCD
Diskusi Kasus
Pharings

Esophagus

Lambung (Anatomi Lambung,


Pengaturan Aktivitas Gastrik,
Pencernaan dan Absorpsi dalam
Lambung)

Usus Halus dan Organ


Kelenjarnya (Usus Halus,
Pergerakan Usus, Pankreas, Hati,
Kandung Empedu, Koordinasi
antara Sekresi dan Absorpsi)

Usus Besar (Cecum, Kolon,


Rektum, Histologi Usus Besar,
Fisiologi Usus Besar)

Digesti dan Absorpsi (Pemrosesan


dan Absorpsi Makanan,
Pencernaan dan Absorpsi
Karbohidrat, Lemak, Protein;
Absorpsi Air, Ion dan Vitamin)
Minggu 15 Ginjal Susunan Sistem Ginjal Presentasi dan LCD
Diskusi Kasus
Ginjal (Anatomi Ginjal, Suplai
Darah ke Ginjal, Persyarafan
Ginjal, Nefron)

Fisiologi Ginjal (Prinsip Dasar


Pembentukan Urin, Filtrasi,
Reabsorpsi dan Sekresi, Fungsi
Vasa Recta)

Transpor, Penyimpanan dan


Eliminasi Urin (Ureter, Kandung
Kemih, Uretra, Refleks Mikturisi
dan Urinasi).

Integrasi dengan Sistem Lain


Minggu 16 Final Test

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:


Dosen menerangkan secara umum intisari mata kuliah dengan alat bantu buku ajar, White
Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu presentasi dan diskusi kasus. Pemberian tugas mandiri
bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan diskusi
kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut:
Dosen menyiapkan bahan diskusi berupa kasus yang berhubungan dengan SAP. Bentuk
diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis kasus yang diberikan secara
kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan pendapat (saling
memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancar,
merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu pemahaman mengenai satu
pokok bahasan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang


diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan
ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah
semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar
dan memerlukan pemahaman yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk mid dan
final test. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat
memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (assessment)

Aspek penilaian meliputi:

Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks Persentase


Pemahaman Tugas 200 14,00
Ujian Mid Semester 200 25,00
Ujian Akhir 300 25,00
Kreativitas Keaktivan dalam diskusi 100 9
Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 9
Leadership Presentasi 100 9
Partisipasi di kelas 100 9
1200 100%
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai A untuk 960 poin (>80%)
Nilai B untuk 840 959 poin (70 80%)
Nilai C untuk 720 839 poin (60 70%)
Nilai D untuk 480 719 poin (40 60%)
Kurang dari 480 dianggap Tidak Lulus
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Martini, Fundamentals of Anatomy and Physiology, 5th Ed. Prentice Hall, New
Jersey
2. Tortora, G.J., and Anagnostakos, N.P., Principles of Anatomy and Physiology, 4th.
Ed., Harper and Row Publ., New York
3. Wood, M.G., 1998, Laboratory Textbook of Anatomy and Physiology ., Freeman
Co., San Fransisco
4. JR Levick, An Introduction to Cardiovascular Physiology, 4th Ed,

5. Silbernagl S and Despopoulus, A., Taschenatlas der Physiologie, 4th Ed, Thieme
Verlag
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
MIKROBIOLOGI dan VIROLOGI [ 3(1) ]

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat matakuliah Mikrobiologi dan Virologi


Matakuliah Mikrobiologi dan Virologi berisi pokok-pokok bahasan mengenai
sejarah mikrobiologi dan hubungannya dengan bidang farmasi; studi hubungan
filogenetik, klasifikasi dan indentifikasi mikroorganisme; karakteristik biologis
mikroorganisme (bakteri, jamur, virus dan protozoa); pertumbuhan dan kontrol
pertumbuhan mikroorganisme, termasuk di dalamnya konsep antibiosis dan
antisepsis; mekanisme kerja, pengujian daya dan resistensi zat-zat
antimikroorganisme. Selain itu juga dibahas tentang prinsip dasar penyakit infeksi dan
mekanisme patogenisitas mikroorganisme.
Pada kegiatan praktikum berisi pokok-pokok bahasan mengenai media kultur;
tehnik aseptis dan sterilisasi, tehnik isolasi suatu spesies mikroorganisme dari suatu
populasi campuran; identifikasi karakteristik biologis mikroorganisme baik secara
mikroskopis dan makroskopis Selain itu juga dilakukan analisis penghitungan
cemaran mikroorganisme dalam produk farmasi; pengujian sensitivitas zat-zat
antimikroorganisme.

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dan
menjelaskan aspek penting ilmu mikrobiologi yang terkait dengan bidang farmasi;
pengertian dan prinsip metode klasifikasi dan identifikasi mikroorganisme;
karakteristik mikroskopik dan makroskopik mikroorganisme; sifat pertumbuhan dan
mekanisme kontrol pertumbuhan mikroorganisme; mekanisme kerja dan resistensi
zat-zat antimikroorganisme; prinsip penyakit infeksi dan mekanisme patogenisitas
mikroorganisme
Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan memahami aspek penting
tehnik aseptik dan pemilihan media kultur, menjelaskan tehnik dan proses sterilisasi;
mampu melakukan isolasi suatu spesies mikroorganisme dari suatu populasi
campuran dan mengidentifikasi karakter biologi mikroorganisme baik secara
mikroskopis maupun makroskopis. Selain itu mahasiswa juga diharapkan mampu
melakukan, menghitung dan menganalisis cemaran mikroorganisme dalam produk
farmasi; mampu melakukan pengujian sensitivitas zat-zat antimikroorganisme.

3. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami keterkaitan mikroorganisme dengan kehidupan
2. Menjelaskan aspek penting sejarah mikrobiologi dan keterkaitannya dengan
bidang farmasi dan kedokteran
3. Memahami definisi taksonomi, takson, filogeni dan menjelaskan karakteristik
domain bakteria, arkaea dan eukarya; menjelaskan sistem tata nama ilmiah dan
membedakan spesies eukariotik, prokariotik dan virus
4. Memahami prinsip metode-metode klasifikasi dan identifikasi mikroorganisme
(metode pewarnaan, biokimia, serologi, tipe faga, metode hibridisasi asam
nukleat, flowcytometry, profil asam lemak, komposisi DNA, sidik jari DNA dan
PCR)
5. Menjelaskan stuktur dasar sel bakteri, struktur dan fungsi glikokaliks, flagela,
filamen aksial, fimbriae dan pili; membedakan sifat motilitas bakteri;
membandingkan dan membedakan struktur dinding sel bakteri gram positif dan
negatif, bakteri tahan asam, arkaea dan mikoplasma; menjelaskan fungsi
endospora dan mekanisme pembentukan sampai germinasi; menjelaskan struktur
kimia dan fungsi plasma membran sel prokariotik
6. Menjelaskan karakteristik fungi, tahapan proses reproduksi fungi (aseksual dan
seksual) dan karakteristik tiga filum yang penting di bidang medis
7. Membedakan karakteristik virus dari bakteri; menjelaskan struktur virus; siklus
litik dari T-even bacteriophage dan siklus lisogenik dari bacteriophage lambda
8. Mengklasifikasikan mikroorganisme ke dalam lima kelompok berdasarkan
temperatur hidupnya dan keperluan akan oksigen; menjelaskan pentingnya pH,
tekanan osmotik; kegunaan elemen-elemen (unsur C, N, S dan P) terhadap
pertumbuhan mikroorganisme; menyebutkan berbagai macam metode dan media
pertumbuhan mikroorganisme
9. Mendefinisikan koloni; menjelaskan cara pengawetan mikroorganisme;
membandingkan setiap fase pertumbuhan mikroorganisme dan menjelaskan
hubungannya dengan waktu generasi; dan menjelaskan metode-metode
pengukuran pertumbuhan sel mikroorganisme
10. Mendefinisikan beberapa terminologi mengenai kontrol pertumbuhan
mikroorganisme; menjelaskan pengendalian pertumbuhan mikroorganisme baik
secara fisik maupun kimia; menjelaskan mekanisme aksi dan penggunaan
disinfektan kimia
11. Menjelaskan terminologi yang berhubungan dengan obat-obat
antimikroorganisme; menjelaskan lima mekanisme aksi obat-obat
antimikroorganisme; menjelaskan metode-metode uji daya antimikroorganisme;
menjelaskan mekanisme resistensi obat
12. Mendefinisikan mikrobiota normal dan transient, mikroorganisme opportunistik;
menjelaskan postulat Koch; faktor-faktor yang menyebabkan seseorang menjadi
rentan terhadap penyakit; sumber-sumber infeksi (manusia, hewan dan benda
tidak hidup); metode transmisi suatu penyakit
13. Mendefinisikan infeksi nosokomial; menjelaskan host yang compromised;
menyebutkan beberapa metode transmisi penyakit di rumah sakit; menjelaskan
cara pencegahan infeksi nosokomial di rumah sakit
14. Mengenali jalur masuk keluarnya mikroorganisme dari host; menjelaskan cara
perlekatan mikroorganisme terhadap sel host; komponen kapsul dan dinding sel
yang berkontribusi terhadap patogenisitas; membandingkan efek koagulase,
kinase, hialuronidase dan kolagenase; menjelaskan penetrasi bakteri ke dalam
sitoskeleton sel host; perusakan langsung dan membandingkan toksin yang
dihasilkan; membedakan efek eksotoksin dan endotoksin

Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu:


1. Mengetahui dan melakukan tehnik aseptik dengan baik
2. Menjelaskan prinsip pembuatan dan pemilihan media biakan
3. Menjelaskan tehnik dan proses sterilisasi panas (oven dan autoclave)
4. Mampu menggunan mikroskop cahaya dengan baik
5. Mampu melakukan tehnik isolasi dengan metode streak plate atau pour plate
6. Mengenal karakter biologis mikroorganisme (bakteri dan jamur) baik secara
mikroskopis (struktur, ukuran, bentuk, motilitas) maupun makroskopis (morfologi
koloni)
7. Melakukan identifikasi mikroorganisme dengan metode pewarnaan (gram, tahan
asam, spora) maupun uji biokimia
8. Melakukan pengujian, penghitungan dan analisis cemaran mikroorganisme dalam
produk farmasi dengan metode angka lempeng total dan Jumlah Perkiraan
Terdekat (JPT).
9. Melakukan pengujian sensitivitas zat-zat antimikroba dengan metode difusi agar
dan koefisien fenol

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan Perkuliahan

Perte- Topik Substansi Metode Fasilitas


muan
Minggu Pendahuluan Mikroorganisme di dalam kehidupan Ceramah -WB
1 Jenis-jenis mikroorganisme dan tanya -LCD
Peletak batu Observasi Hooke dan Leeuwenhoek jawab
pertama Debat teori abiogenesis dan
mikrobiologi biogenesis
Percobaan oleh Redi, Needham,
Spallanzani dan Pasteur
Jaman keemasan Penemuan disinfektan pertama oleh
ilmu mikrobiologi Lister
Penemuan teori penyakit oleh Koch
Penemuan vaksin pertama oleh
Kemoterapi Jenner
modern pertama Penemuan kemoterapi oleh Erlich
Penemuan antibiotik oleh Fleming
Munculnya cabang ilmu mikrobiologi
Perkembangan (bakteriologi, mikologi, parasitologi,
mikrobiologi imunologi, dan virologi)
modern Teknologi DNA Rekombinan
Daur ulang elemen vital
Bioremediasi
Peranan Kontrol hama
mikroorganisme Flora normal (mikrobiota)
bagi kesejahteraan Bidang kedokteran
manusia Bidang farmasi

Minggu Studi hubungan Definisi taksonnomi, takson dan Ceramah -WB


2 dan 3 filogenetik filogeni dan tanya -LCD
Sejarah pengklasifikasian yang jawab
dilakukan Linnaeus, von Nageli,
Klasifikasi Chatton, Whittaker dan Woese
mikroorganisme Sistem tiga domain (arkaea, bakteria
dan eukarya)
Sistem tata nama ilmiah
Hirarki taksonomi
Metode klasifikasi Klasifikasi prokariotik, eukariotik dan
dan identifikasi virus
Karakteristik morfologi
Pewarnaan diferensial
Test biokimia
Serologi
Tipe faga
Profil asam lemak
Flow cytometry
Komposisi basa DNA dan sidik jari
DNA
Penentuan urutan RNA ribosom
PCR
Hibridisasi asam nukleat

Minggu Sel prokariotik Ukuran, bentuk dan susunan sel Ceramah, -WB
3 dan 4 bakteri diskusi dan -LCD
Struktur luar dari dinding sel bakteri tanya jawab
(glikokaliks, flagela (motilitas),
filamen aksial, fimbriae dan pili)
Struktur dinding sel bakteri
(komposisi, karakteristik, mekanisme
pewarnaan)
Struktur dalam dari dinding sel
bakteri (sitoplasma, nukleoid,
ribosom, benda inklusi (granula
Sel eukariotik metakromatik, granula polisakarida,
inklusi lipid, granula sulfur,
karboksisom, magnetosom) dan
endospora)
Flagela, dinding sel dan glikokaliks
Membran sitoplasma
Organel (nukleus, mitokondria,
kompleks golgi, retikulum
endoplasma, lisosom, vakuola,
kloroplas, peroksisom dan sentrosom)

Minggu Karakteristik Struktur vegetatif (khamir, kapang Ceramah, -WB


5 fungi dan cendawan) diskusi dan -LCD
Fungi dimorfik tanya jawab
Spora seksual
Siklus hidup fungi Spora aseksual
Kebutuhan nutrisi fungi
Zygomycota
Filum fungi dalam Ascomycota
bidang kesehatan Basidiomycota
Penyakit yang disebabkan fungi
Bidang famasi, pertanian dan industri
Efek fungi bagi
manusia
Minggu Karakteristik virus Host dari virus Ceramah, -WB
5 dan 6 Ukuran virus diskusi dan -LCD
Struktur virus Asam nukleat virus tanya jawab
Kapsid dan selubung virus
Morfologi umum (virus helikal, virus
polihedral, virus berselubung, virus
Multiplikasi kompleks)
bakteriofage Siklus litik dari T-even bacteriophage
Siklus lisogenik dari bacteriophage
lambda

Minggu Persyaratan fisik Temperatur Ceramah, -WB


6 dan 7 pertumbuhan pH diskusi dan -LCD
mikroba Tekanan osmotik tanya jawab
Karbon
Persyaratan kimia Nitrogen, sulfur dan fosfor
pertumbuhan Trace element
mikroba Oksigen
Organic growth f actor
Chemically defined media
Media kompleks
Media kultur Media dan metode pertumbuhan
anaerob
Tehnik kultur khusus (candle jar)
Media selektif dan diferensial
Media pengkaya
Definisi koloni dan isolasi
Kultur murni Macam metode isolasi
Morfologi makroskopik pada
beberapa media
Pengawetan Deep freezing
mikroba
Lyophilization (freeze drying)
Fase pertumbuhan mikroba (fase lag,
Pertumbuhan
fase eksponensial, fase stasioner dan
mikroba
fase kematian)
Waktu generasi
Hitungan mikroskopik
Metode ALT (Plate count)
Metode
Metode MPN (Most Probable
pengukuran
pertumbuhan sel Number)
Filtrasi
mikroba
Turbidity

Minggu Terminologi Definisi sterilisasi, komersial Ceramah, -WB


8 kontrol mikroba sterilisasi, disinfeksi, antiseptik, diskusi dan -LCD
Cara fisik degermining, sanitasi tanya jawab
pengendalian Pemanasan (panas kering dan panas
pertumbuhan basah)
mikroba Pasteurisasi
Filtrasi
Penurunan temperatur
Desikasi
Tekanan osmotik
Radiasi (radiasi terionisasi dan tidak
terionisasi)
Cara kimia Prinsip disinfektan yang efektif
pengendalian Cara evaluasi disinfektan
pertumbuhan Tipe disinfektan (bisphenol,
mikroba biguanida, halogen, alkohol, logam
berat dan komponennya, surfaktan,
amonium kuartener, antibiotik dan
aldehid)
Minggu Terminologi obat- Definisi antibiotik, antibiotik Ceramah, -WB
9 dan 10 obat antimikroba spektrum luas dan sempit, diskusi dan -LCD
Mekanisme aksi baktersidal, bakteriostatik tanya jawab
obat antimikroba Penghambatan sintesis dinding sel
Penghambatan sintesis protein
Penghambatan sintesis asam nukleat
Kerusakan membran plasma
Metode uji daya Penghambatan sintesis metabolit
antimikroba esensial
Metode difusi (cakram kertas,
Mekanisme silinder cup dan sumuran agar)
resistensi obat Metode dilusi (MIC dan MBC)
Penghancuran / inaktivasi obat oleh
enzim mikroba
Pencegahan penetrasi obat ke target
spesifik mikroba
Mengubah target spesifik obat
Pemompaan obat ke luar dari
mikroba sebelum obat aktif
Minggu Pengertian Patologi, infeksi dan penyakit Ceramah, -WB
11 definisi Hubungan mikrobiota normal dan diskusi dan -LCD
Mikrobiota host tanya jawab
normal Mikroorganisme opportunistik
Postulat Koch
Etiologi penyakit Perkecualian postulat Koch
infeksi Tingkat keparahan atau durasi suatu
penyakit
Klasifikasi Perluasan suatu penyakit
penyakit infeksi (berdasarkan tubuh host yang
terkena)
Pola suatu Faktor yang menyebabkan kerentanan
penyakit suatu penyakit
Perkembangan penyakit
Sumber-sumber infeksi
Penyebaran suatu Transmisi suatu penyakit
infeksi Mikroorganisme di rumah sakit
Host yang compromised
Infeksi Rantai transmisi infeksi nosokomial
nosokomial Kontrol infeksi nosokomial

Minggu Masuknya Jalur masuk mikroba (membran Ceramah, -WB


12 dan mikroba ke dalam mukosa, kulit, rute parenteral) diskusi dan -LCD
13 host Jumlah mikroba yang menginvasi tanya jawab
Perlekatan
Penetrasi mikroba Kapsula
patogen ke dalam Komponen dinding sel
pertahanan host Enzim
Penetrasi ke dalam sitoskeleton host
Perusakan sel host Nutrisi host
oleh mikroba Perusakan langsung
Produksi toksin (eksotoksin dan
endotoksin)

Minggu Penyakit infeksi Penyakit mikroba pada mata dan kulit Ceramah, -WB
14 (topik terpilih, Penyakit mikroba pada sistem saraf Presentasi -LCD
spesifik untuk Penyakit mikroba pada topik
mikroorganisme kardiovaskular dan sistem limfatik terpilih,
patogen pada Penyakit mikroba pada sistem diskusi dan
manusia) respirasi tanya jawab
Penyakit mikroba pada sistem
pencernaan
Penyakit mikroba pada sistem urinary
dan sistem reproduksi

2. Jadwal Kegiatan Mingguan Praktikum

Weeks Laboratory Course Topics


1 - Explain the goals, course topics content, and grading system
- General rules working in the microbiology laboratory
- Overview of the growth media and sterilization process
- Aseptic technique and transfer of the microorganisms

2 - Introduction to the microscope


- Comparison of sizes and shapes of living microorganisms
- Motility of the bacteria
- Gram staining

3 Acid-fast and endospore (spore) staining


4 Microscopic identification of fungi
5 - Obtaining pure cultures (isolation) from a mixed population
(Streak Plate Method)
- Examination of macroscopic colony morphology

6 Discussion of Gram, Acid-fast and endospore (spore) staining


7 Discussion of microscopic identification of fungi
--- MID SEMESTER EXAMINATION ---
8 - Identification of bacteria through biochemical testing
- Factors influence the microbial growth (temperature, osmotic
pressure and oligodynamic action)

9 Enumeration of microorganisms (Total Plate Count)


10 Enumeration of coliform bacteria (Most Probable Number)
11 - Test for microbial susceptibility to chemotherapeutic agents
(diffusion method)
- Disinfectant test (Phenol coefficient)

12 Discussion of factors influence the microbial growth


13 Discussion of the test for microbial susceptibility to
chemotherapeutic agents
14 --- END SEMESTER EXAMINATION ---

Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:


Dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, White Board, komputer dan LCD
projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Handout sudah dibagikan
satu minggu sebelumnya. Selama proses menerangkan, mahasiswa diperkenankan untuk
bertanya. Pertanyaan tersebut didiskusikan bersama dan ditarik suatu kesimpulan.
Bentuk kegiatan lain, yaitu pemberian tugas mandiri berupa pembuatan makalah
dan dipresentasikan. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 1 kali
dengan tujuan untuk mempersiapkan presentasi dan diskusi kelompok. Tugas mandiri
akan dipresentasikan di akhir pertemuan, ditetapkan di awal perkuliahan dengan topik
yang berbeda-beda disesuaikan dengan pokok bahasan. Mahasiswa diharapkan sudah
menyerahkan makalah paling lambat satu minggu sebelum presentasi berlangsung.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Penilaian dilakukan pada setiap
pertemuan, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Skor tertinggi pada tingkat
pemahaman. Monitoring dan umpan balik dari mahasiswa dilakukan melalui penyebaran
kuisioner dan permintaan saran langsung kepada mahasiswa.
2. Penilaian (assessment)

Aspek penilaian meliputi:

Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks Persentase


Pemahaman Tugas 100 15%
ketrampilan Ujian Mid Semester 100 25%
Ujian Akhir 100 35%
Kreativitas Keaktifan dalam diskusi 100 5%
Penelusuran literatur dan pembuatan
100 5%
makalah
Leadership Kedisiplinan dalam kuliah dan
100 5%
pengumpulan tugas
Presentasi 100 5%
Partisipasi di kelas 100 5%
Jumlah 1200 100

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:


Penilaian disesuaikan dengan buku pedoman akademik
D.

DAFTAR PUSTAKA

1. Tortora GJ, Funke BR, Case CL, 2007, Microbiology an Introduction, 7th edition,
Benjamin Cummings, An imprint of Addison Wesley, Longman Inc., USA (BUKU
ACUAN)
2. Madigan MT, Martinko JM, 2006, Brock Biology of Microorganisms, 11th edition,
Pearson Education Inc., USA
3. Denyer SP, Hodges NA, Gorman SP, 2004, Hugo and Russells: Pharmaceutical
Microbiology, 7th edition, Blackwell Science
4. Bauman BR, Machunis-Masuoka E, Tizard I, 2007, Microbiology with Disease by
Taxonomy, 2nd edition, Pearson Benjamin Cumming, San Francisco, USA
5. Gandjar I, Sjamsuridzal W, Oetari A, 2006, Mikologi Dasar dan Terapan, 1st edition,
Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, Indonesia
6. Anonim, 2005, Merck Microbiology Manual, 12th ed, Merck KGaA, Darmstadt,
Germany
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
KIMIA ANALISIS

A. RENCANA PEMBELAJARAN

1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah


Membicarakan metode analisis baik kualitatif maupun kuantitatif dengan mengaitkan
terjadinya interaksi radiasi elektromagnetik dengan molekul menggunakan
instrumentasi seperti spektrometri (uv-vis, ir, fluoro), pemisahan senyawa dari
campurannya menggunakan sistem kromatografi (gas, cair kinerja tinggi) dan analisis
elektrokimia (potensiometri, coulometri dan polarografi), volumetri dan gravimetri.

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat :menguasai
berbagai metode analisis menggunakan instrumentasi, volumetri dan gravimetri.

3. Tujuan Instruksional Khusus

Agar mahasiswa mampu :

Menganalisa satuan-satuan bagian metode analisa zat kimia untuk diterapkan pada
penyusunan dan mampu menjelaskan pemakaian bobot jenis, indeks bias, dan
suhu lebur.
Menerapkan pengetahuan tentang sifat-sifat reaksi ion, untuk memisahkan ,
membedakan, dan mengidentifikasi
Memilih metode yang sesuai untuk mengidentifikasi unsur kimia, gugus
fungsional yang ada
Menjelaskan berbagai mekanisme pemisahan secara kromatografi dan dapat
menganalisa fungsi dan peranan dari tiap komponen dalam sistim kromatografi
(fase diam, fase gerak, zat yang akan dipisahkan)
Menganalisa fungsi tiap tahap dalam proses kromatografi (penyiapan, elusi,
deteksi).
Menjelaskan hubungan antara berbagai faktor yang berhubungan dengan
kromatografi (jenis fase diam, fase gerak, ukuran partikel, adsorben, kecepatan
aliran, temperatur waktu elusi, Rf, tr, efisien kolom, koefisien resolusi dan dapat
mengatur faktor-faktor tertentu untuk mencapai hasil kromatografi yang sesuai
dengan tujuannya
Memahami dan menjelaskan metode analisis kuantitatif konvensional dan modern

serta sumber-sumber kesalahan dalam analisis

Menjelaskan teori titrasi asam basa, bebas air, dan analisis penerapan kadarnya

Menjelaskan teori titrasi kompleksometri dan argentometri, serta penerapannya.

Menjelaskan teori titrasi redoks serta penerapannya

Menjelaskan teori titrasi nitrimetris serta penerapannya

Menjelaskan teori metode gravimetri dan penerapnnya

Menjelaskan prinsip metode kromatografi, teori dan aplikasi analisis kuantitatif

secara KCKT dan kromato grafi gas-cair.

Mahasiswa mampu menganalisa zat anorganik berupa kation, anion, unsur,

gugusan, serta mampu

memahami teori dasar analisis fisiko kimia, instrumentasi dan aplikasinya untuk

analisis senyawa kimia

B. Pelaksanaan Pembelajaran

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

1.1 Perkuliahan

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas


Minggu 1 Pendahuluan Agar mahasiswa mampu : Ceramah dan WB
dan Pembandingan sifat-sifat zat, pemakaian Tanya jawab OHP
pembandingan bobot jenis, indeks bias, dan suhu lebur. LCD
sifat-sifat zat
Minggu 2 Identifikasi ion Agar mahasiswa mampu : Colaboration WB
Menjelaskan pengaruh pada tiap tahap Learning OHP
prosedur identifikasi kation dan anion dari LCD
senyawa anorganik
Minggu 3 Identifikasi Agar mahasiswa mampu : Colaboration WB
unsur logam dan Memilih metode yang sesuai umtuk Learning OHP
non logam mengidentifikasi unsur kimia LCD
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 4 Identifikasi Agar mahasiswa mampu : Colaboration WB
gugus Mengidentifikasi gugus funsional dalam Learning OHP
fungsionsl zat kimia yang diberikan (alkohol, fenol, LCD
asam, dan karbohidrat)
Minggu 5 Cara-cara Agar mahasiswa mampu : Colaboration WB
pemisahan Memilih metode yang sesuai untuk Learning OHP
memisahkan komponen tertentu dari LCD
campuran zat kimia yang diberikan
dengan pengendapan, destilasi, dan
sublimasi
Minggu 6 Kromatografi Agar mahasiswa mampu : Colaboration WB
a)Menjelaskan berbagai mekanisme Learning, OHP
pemisahan secara kromatografi dan Diskusi LCD
dapat menganalisa fungsi dan peranan
dari tiap komponen dalam sistem
kromatografi (fase diam, fase gerak,
dan zat yang akan dipisahkan)
b) Menjelaskan hubungan antara
berbagai faktor yang berhubungan
dengan kromatografi (jenis fase diam,
fase gerak, ukuran partikel, adsorben,
kecepatan aliran, temperatur, waktu
elusi, Rf, dan tr)
Ujian
Minggu 7 Metode Analisis Agar mahasiswa mampu : Orientasi, WB
Kuantitatif Memahami dan menjelaskan berbagai Colaboration OHP
metode analisis kuantitatif, titrimetri, dan Learning. LCD
gravimetri.
Minggu 8 Teori titrasi Agar mahasiswa mampu : Colaboration WB
asam-basa dan Memahami dan menjelaskan teori titrasi Learning OHP
titrasi bebas air asam-basa dan penerapannya dalam LCD
penetapan kadar bahan
Minggu 9 Teori titrasi Agar mahasiswa mampu : Colaboration WB
pengendapan Memahami dan menjelaskan teori titrasi Learning OHP
argentometri cara Mohr, Volhard, Fayans, LCD
serta penerapannya.
Minggu 10 Titrasi redoks Agar mahasiswa mampu : Colaboration WB
Memahami dan menjelaskan teori titrasi Learning OHP
redoks permanganometri, serimetri, dan LCD
iodi/ iodometri
Minggu 11 Gravimetri Agar mahasiswa mampu : Problem Base WB
Memahami dasar-dasar teori pengendapan Learning OHP
dan isolasi secara kuantitatif metode LCD
garvimetri dan melakukan penetapan
kadar zat uji atau sampel
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 12 a) Analisis Agar mahasiswa mampu : Colaboration WB
spektrofotome c) Memahami teori dasar reaksi REM Learning OHP
tri IR dan sinar dan senyawa organik, Hukum Hooked LCD
X dan menghitung bilangan suatu gugus
b) Faktor-faktor fungsi
yang d) Menggambarkan spektrum IR suatu
mempengaruhi senyawa organik berdasarkan data
vibrasi bilangan gelombang yang ada pada
tabel
e) Menghitung IDH suatu senyawa
organik dan meramalkan jenis ikatan
rangkap yang dimiliki senyawa
tersebut.
Minggu 13 - Analisis Agar mahasiswa mampu : Colaboration WB
spektrofotome f)Menjelaskan interaksi REM dengan Learning OHP
tri uv-vis molekul sehingga terjadi eksitasi LCD
- Hal-hal yang g) Menjelaskan terjadinya serapan dan
mempengaruhi cara menghitung serapan
serapan h) Menyiapakan sampel dan
menganalisis secara kuantitatif
Minggu 14 Kromatografi Agar mahasiswa mampu : Colaboration WB
a. Jenis i) Menjelaskan mekanisme serapan atom Learning OHP
kromatografi dan instrumentasi alat LCD
b. Metode j) Memilih metode kromatografi
KCKT - Menentukan kadar zat dalam sampel
c. Kromatografi
Gas
d. Analisis
kuantitatif

Minggu 15 Ujian
1. 2. Praktikum

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas


Minggu 1 Analisa kation Agar mahasiswa mampu : Orientasi, Alat-alat gelas
dan anion Mendemonstrasikan alat-alat laboratorium praktikum, dan dan
untuk mencapai tujuan khusus. laporan instrumentasi
Minggu 2 Analisa Unsur Agar mahasiswa mampu : Orientasi, Alat-alat gelas
Menjelaskan pengaruh pada tiap tahap praktikum, dan
prosedur identifikasi kation dan anion dari laporan
senyawa anorganik
Minggu 3 Analisa gugus Agar mahasiswa mampu : Orientasi, Alat- alat
fenol, asam, dan Memilih metode yang sesuai umtuk praktikum, dan gelas
karbohidrat mengidentifikasi gugus zat kimia yang laporan
diberikan (alcohol, fenol, asam, karbo
hidrat)
Minggu 4 Pemisahan Agar mahasiswa mampu menyusun alat Praktikum dan Alat-alat gelas
destilasi destilasi sederhana dan destilasi uap. laporan
Minggu 5 Kromatografi Agar mahasiswa mampu : Praktikum dan Alat-alat
Kertas,TLC,Kol Memilih metode yang sesuai untuk laporan. gelas.
om. memisahkan komponen tertentu dari Orientasi,
campuran zat kimia yang diberikan Ujian praktikum, dan
laporan
Ujian
Minggu 6 Analisis secara Agar mahasiswa mampu : Orientasi, Alat- alat
polarografi, Memahami instrumentasi dan aplikasi praktikum dan gelas
potensiometri, polarografi, potensiometri, dan Karl laporan
dan Karl Fischer Fischer untuk analisa kuantitatif
Minggu 7 Titrasi asam Agar mahasiswa mampu : menerapkan Orientasi, Alat- alat
basa,dan titrasi teori konsep asam- basa dalam penetapan praktikum dan gelas
bebas air kadar bahan uji asam-basa. laporan
Minggu 8 Titrasi Agar mahasiswa mampu : Orientasi, Alat- alat
pengendapan Memahami dan menjelaskan prinsip praktikum dan gelas
titrasi Argento cara Volhard, Mohr, laporan
Fayans,Budde, dan penetapan kadar
bahan uji
Minggu 9 Titrasi redoks Agar mahasiswa mampu : Orientasi, Alat- alat
Menerapkan dalam penetapan kadar praktikum dan gelas
bahan uji secara metode laporan
permanganometri, serimetri, iodi, iodo,
dan iodatometri
Minggu 10 Titrasi nitrimetri Agar mahasiswa mampu : Orientasi, Alat- alat
Memahami dan menerapkan teori praktikum dan gelas
nitrimetri untuk penetapan kadar zat. laporan
Minggu 11 Analisis Agar mahasiswa mampu Orientasi, Alat- alat
spektrofotometri menginterpretasikan spektrum serapan IR praktikum dan gelas
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
IR dan sinar X untuk mengetahui rumus bangun senyawa laporan
organik.
Minggu 12 Analisis Mahasiswa mampu menjelaskan hal-hal Orientasi, Alat- alat
spektrofotometri yang mempengaruhi serapan, penyiapan praktikum dan gelas
uv-vis sampel, dan cara menghitung kadar. laporan
Minggu 13 Kromatografi Mahasiswa mampu memilih jenis kolom, Orientasi, Alat- alat
Cair Kinerja detektor, fase gerak, dan cara perhitungan praktikum dan gelas
Tinggi kadar. laporan
(KCKT) dan
analisis
kuantitatif
Minggu 14 Kro matografi Mahasiswa mampu menyusun konfigurasi Orientasi, Alat- alat
Gas(KG). alat untuk tujuan kuantitatif dalam praktikum dan gelas
perhitungan kadar. laporan
Minggu 15 UJIAN

2. Metode Pembelajaran dan bentuk kegiatan


a. Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut :
Dosen menerangkan dengan alat Bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop
dan LCD projector, dilanjutkan Tanya jawab antara mahasiswa dan dosen.
b. Pemberian tugas mandiri dan diskusi dalam bentuk Collaborative Learning
dan Problem Based Learning Pemberian tugas mandiri bersifat wajib,
dilakukan sedikitnya satu kali, dengan tujuan mempersiapkan diskusi
kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut :
Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dati tugas mandiri yang
diberikan dan yang telah diperiksa. Bentuk diskusi ini bagai mahasiswa akan
mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama
dengan teman satu kelompo,k aktif memberikan mendapat (saling memberi
masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancea,
merangkum pendapat-pendapat yang ada seshingga terjadi satu pemahaman
mengenai satu pokok bahasan.
c. Tugas/praktikum analisis unsur, pemisahan, , menggunakan metode analisis
yang sesuai berdasarkan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan.
d. Pemaparan dan diskusi hasil percobaan dalam praktikum yang telah dilakukan

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat dikukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan
keterampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengan
semester, dan ujian-akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah
keahlian dan memerlukan latihan/praktikum yang intensif, maka skor tertinggi
diberikan untuk poin tugas-tugas. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari
mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan/praktikum (berupa
kuesioner, pre-test dan post-test praktikum, dan kritik-saran dari mahasiswa).

2. Penilaian (Assesment)
Aspek pemilaian meliputi :
Aspek penilaian Unsur Penilaian Skor Maks Presentase
Pemaham keterampilan Tugas mandiri 200 16,67
Ujian Tengah Semester 200 16,17
Ujian Akhir Semester 300 25,00
Kreativitas Kreativitas dalam diskusi 100 8,33
Membuat resume 100 8,33
Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33
Presentasi 100 8,33
Partisipasi di kelas 100 8,33
Jumlah 1200 100

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut :


Nilai A untuk > 960 poin (> 80%)
Nilai B untuk 840 -959 poin ( 70 80%)
Nilai C untuk 720 839 poin (60 70%)
Nilai D untuk 480 719 poin (40 60%)
Kurang dari 480 dianggap tidak lengkap/tidak lulus.

D. DAFTAR PUSTAKA
1.
Vogel, A Text Book of quality in Organic analysis
2.
Analisis Farmasi, Herman J. Roth Gottfried Blaschke
3.
E. Stahlled, Thin layer Chromatography, A laboratory Handbook, 2nd ed. Terj

M.R.F.ashworth, Springer Verlag, Berlin 196


4.
Farmakope (FI-III, FI-IV, USP, BP, dsb)
5.
E Lederer & M Lederer, Chromatography a review of principle and Aplications 2nd

ed, Verlag Chemic, Weinhein, 1968.


6.
Skoog DA; Principles of Instrumental Analysis 4th ed.
7.
Willard; Instrumental method of analysis 7th
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMASI FISIKA

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat matakuliah Farmasi Fisika


Matakuliah Farmasi Fisika berisi pokok-pokok bahasan konsep dasar sifat
fisikokimia molekul obat, kinetika dan orde reaksi, kelarutan dan faktor yang
mempengaruhinya, difusi dan disolusi, stabilitas (fungsi dan cara penentuannya),
pengertian tentang fenomena antar permukaan dan penentuan tegangan permukaan,
sistem dispersi (koloid, emulsi, suspensi, dispersi padat), pengertian rheologi dan
viskositas serta hubungannya dalam farmasi, mikromeritik, sifat-sifat fisika senyawa
obat berbentuk serbuk.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
fenomena fisika molekul obat dan eksipien untuk diaplikasikan pada pengembangan
formulasi dan pembuatan sediaan farmasi.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. menjelaskan tentang interaksi antara pelarut dan zat terlarut serta fenomena
lain kelarutan.
b. menjelaskan tentang usaha-usaha untuk meningkatkan kelarutan suatu zat
yang digunakan dalam bidang farmasi.
c. menjelaskan tentang pentingnya uji stabilitas suatu zat dan sediaan farmasi,
serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.
d. menjelaskan tentang terjadinya difusi, prosedur dan peralatan yang digunakan
pada percobaan difusi dan proses disolusi obat.
e. menjelaskan tentang tegangan permukaan dan antar-muka serta hal-hal yang
berkaitan dengan fenomena permukaan.
f. menjelaskan tentang viskositas, fluiditas, rheologi, sifat aliran, viskoelastisitas,
dll.
g. menjelaskan tentang ukuran partikel dan distribusi ukuran partikel, bentuk-
bentuk partikel, luas permukaan partikel.
h. Menjelaskan secara rinci tentang definisi sistem dispersi dan jenis-jenis
sistem dispersi.
i. menjelaskan dasar dasar kristalografi di bidang farmasi..

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
4. Jadwal Kegiatan Mingguan

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasili-


tas

Minggu 1 Pendahuluan Fenomena fisika molekul obat dan Ceramah dan -WB
eksipien untuk diaplikasikan pada tanya jawab -OHP
pengembangan formulasi dan -LCD
pembuatan sediaan farmasi

Minggu 2 Larutan Interaksi bahan pelarut dan zat Ceramah dan -WB
dan Kelarutan terlarut, kelarutan gas dalam zat cair, tanya jawab -OHP
(1) kelarutan zat cair dalam zat cair, -LCD
kelariutan zat padat dalam zat cair

Minggu 3 Usaha untuk meningkatkan kelarutan, Ceramah dan -WB


Larutan distribusi zat terlarut dalam pelarut, tanya jawab -OHP
Dan Kelarutan sifat koligatif larutan, isotonis, -LCD
(2) isohidris
Minggu 4 Ceramah dan -WB
Orde dan laju reaksi, faktor yang tanya jawab -OHP
Stabilitas (1) mempengaruhi laju reaksi penguraian -LCD
obat dalam larutan (suhu, pelarut,
tetapan dielektrik)
Minggu 5 Ceramah dan -WB
Faktor yang mempengaruhi kecepatan tanya jawab -OHP
Stabilitas (2) reaksi obat dalam larutan, reaksi -LCD
penguraian obat dan usaha stabilisasi,
analisis stabilitas dipercepat,
perhitungan usia simpan
Minggu 6 Ceramah dan -WB
Difusi keadaan tunak, prosedur dan tanya jawab -OHP
Difusi peralatan uji disolusi dan pelepasan -LCD
dan Disolusi (1) obat
Minggu 7 Ceramah dan -WB
tanya jawab -OHP
Difusi Prinsip difusi dalam sistem biologi, -LCD
dan Disolusi (2) termodinamika difusi, hukum Ficks
Minggu 8 kedua Ceramah dan -WB
tanya jawab -OHP
Fenomena antar -LCD
permukaan (1)
Minggu 9 Fenomena antar permukaan zat cair, Ceramah dan -WB
adsorpsi pada antar-muka zat cair tanya jawab -OHP
Fenomena antar -LCD
permukaan (2)
Minggu 10 Adsorpsi antar permukaan zat padat, Ceramah dan -WB
aplikasi bahan aktif permukaan, sifat tanya jawab -OHP
Rheologi elektrik antar permukaan -LCD

Sistem Newtonian dan Non


Minggu 11 Newtonian, penentuan sifat rheologi, Ceramah dan -WB
viskoelastisitas, aplikasi reologi tanya jawab -OHP
Mikromeritik dalam farmasi -LCD

Ukuran partikel dan distribusi ukuran


partikel, metode untuk mengukur
ukuran partikel, bentuk partikel dan
Minggu 12 luas permukaan, ukuran pori, sifat Ceramah dan -WB
turunan serbuk tanya jawab -OHP
Sistem dispersi -LCD
koloidal
Jenis sistem dispersi koloidal, sifat
Minggu 13 optik, kinetik, elektrik sistem Ceramah dan -WB
koloidal, dan solubilisasi tanya jawab -OHP
Sistem dispersi -LCD
suspensi

Minggu 14 Sifat antar permukaan partikel tersus- Ceramah dan -WB


pensi, sistem suspensi terflokulasi tanya jawab -OHP
Sistem dispersi dan deflokulasi, pengendapan -LCD
emulsi suspensi

Teori emulsifikasi, stabilitas fisika


emulsi, evaluasi stabilitas fisika
emulsi

5. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:


Dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop dan LCD
projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas
mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan
diskusi kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut:
Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah
diperiksa. Bentuk diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang
diberikan secara kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan
pendapat (saling memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan
berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu
pemahaman mengenai satu pokok bahasan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang


diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan
ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah
semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah
keahlian dan memerlukan latihan yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk poin
tugas-tugas. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan
dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari
mahasiswa)

2. Penilaian (assessment)

Aspek penilaian meliputi:

Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks Persentase


Pemahaman Tugas 200 16,67
ketrampilan Ujian Mid Semester 200 16,67
Ujian Akhir 300 25,00
Kreativitas Keaktivan dalam diskusi 100 8,33
Membuat resume 100 8,33
Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33
Presentasi 100 8,33
Partisipasi di kelas 100 8,33
Jumlah 1200 100
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai A untuk 960 poin (>80%)
Nilai B untuk 840 959 poin (70 80%)
Nilai C untuk 720 839 poin (60 70%)
Nilai D untuk 480 719 poin (40 60%)
Kurang dari 480 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus

D. DAFTAR PUSTAKA

Florence, 1988, Physicochemical Principles of Pharmacy, 2 nd Ed., McMillan Pub.,


London.

Martin,A.M., 2006, Physical Pharmacy, 4th Ed., Lea & Febiger, Philadelphia.

Wells, J.I., 1988, Pharmaceutical preformulation, the physicochemical properties of drug


substances, Ellis Horwood Limited, Chichester.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
PATOLOGI

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat matakuliah Patologi


Matakuliah Patologi mempelajari aspek dinamis proses penyakit. Ilmu ini
merupakan studi mengenai gangguan fungsi yang disebabkan oleh penyakit yang
terjadi dalam organisme hidup.

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
gangguan fungsi mekanisme fisiologis yang terganggu oleh penyakit yang terjadi
dalam organisme hidup. Mahasiswa juga mampu memahami biologi abnormal ,
proses-proses biologik yang tidak sesuai, atau studi mengenai individu yang sakit atau
terganggu.

3. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan:
a. Konsep umum penyakit.
b. Interaksi hereditas dan lingkungan terhadap penyakit.
c. Cedera dan Kematian Sel.
d. Respons tubuh terhadap cedera.
e. Respons tubuh terhadap tantangan imunologik.
f. Respons tubuh terhadap agen menular
g. Gangguan sirkulasi
h. Gangguan pertumbuhan , proliferasi sel
i. Gangguan pertumbuhan diferensiasi sel
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

4. Jadwal Kegiatan Mingguan

Fasili-
Pertemuan Topik Substansi Metode
tas
Minggu 1 Konsep umum a. Konsep tentang Kenormalan Ceramah dan -WB
penyakit b. Konsep tentang Penyakit tanya jawab -LCD
c. Etiologi
d. Patogenesis
e. Manifestasi
f. Klasifikasi Penyakit
Minggu 2 Interaksi a. Faktor ekstrinsik Presentasi dan LCD
hereditas dan b. Faktor intrinsik Diskusi
lingkungan c. Interaksi antara Faktor
terhadap Ekstrinsik dan Intrinsik
penyakit d. Gen dan Terminologi Genetik
e. Variasi Genetik
f. Konsep Mendelian
Minggu 3 Interaksi a. Penyakit genetik Presentasi dan LCD
hereditas dan b. Uji Diagnostik Pemeriksaan Diskusi
lingkungan Penapisan Fenotipe
terhadap c. Uji diagnostik Pengambilan
penyakit Sampel Sel Janin
d. Uji diagnostik Analisis Genetik
Molekuler
Minggu 4 Interaksi a. Terapi untuk gangguan genetik Presentasi dan LCD
hereditas dan b. Farmakogenetik Diskusi Kasus
lingkungan c. Proyek Genom Manusia
terhadap
penyakit
Minggu 5 a. Organisasi seluler Presentasi dan LCD
Cedera dan b. Modalitas cedera seluler Diskusi Kasus
Kematian Sel c. Sel yang Diserang
d. Perubahan morfologik pada sel
yang cedera sub letal
e. Kematian seluler
f. Nasib jaringan nekrotik
g. Kalsifikasi Patologik
h. Kematian somatik
Minggu 6 a. Reaksi peradangan Presentasi dan LCD
Respons Tubuh b. Gambaran Makroskopik Diskusi
terhadap Cedera Peradangan
c. Aspek cairan pada Peradangan
d. Eksudasi
e. Aspek Seluler Peradangan
f. Marginasi dan Emigrasi
g. Kemotaksis
Minggu 7 Respons Tubuh a. Mediator Peradangan Presentasi dan LCD
terhadap Cedera b. Jenis dan Fungsi Leukosit Diskusi Kasus
c. Pola-Pola Peradangan
d. Nasib Reaksi Peradangan
e. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi peradangan dan
Penyembuhan
f. Aspek Sistemik Peradangan
Minggu 8 Mid Test
Minggu 9 Respon Tubuh a. Gambaran singkat Imunitas Presentasi dan LCD
terhadap b. Gambaran Singkat Sistem Imun Diskusi Kasus
Tantangan c. Kompleks Histokompatibilitas
Imunologik Mayor
d. Respon Imun
Minggu 10 Respon Tubuh a. Tipe Imunitas Presentasi dan LCD
terhadap b. Fisiologi Reaksi Hipersensitivitas Diskusi Kasus
Tantangan c. Imunodefisiensi
Imunologik d. Faktor Usia

Minggu 11 Respon Tubuh a. Faktor Hospes pada Infeksi, Presentasi dan LCD
terhadap Agen b. Radang sebagai Pertahanan Diskusi Kasus
Menular c. Pembuluh Limfa pada Infeksi
d. Pertahanan Terakhir
e. Faktor Mikroba pada Infeksi
f. Cara Interaksi Hospes dan
Mikroba
g. Infeksi Oportunistik
Minggu 12 a. Kongesti (Hiperemia) aktif Presentasi dan LCD
Gangguan b. Kongesti pasif Diskusi Kasus
Sirkulasi c. Edema
d. Perdarahan
e. Trombosis
Minggu 13 a. Embolisme Presentasi dan LCD
Gangguan b. Arteriosklerosis Diskusi Kasus
Sirkulasi c. Iskemia
d. Infark
Minggu 14 Gangguan a. Organ dan Jaringan yang lebih Presentasi dan LCD
Pertumbuhan, kecil dari normal Diskusi Kasus
Proliferasi, b. Organ dan Jaringan yang lebih
Diferensiasi Sel besar dari normal
c. Diferensiasi abnormal
d. Neoplasia
Minggu 15 Gangguan a. Sifat-sifat Neoplasma Presentasi dan LCD
Pertumbuhan, b. Interaksi Neoplasma dengan Diskusi Kasus
Proliferasi, Hospes
Diferensiasi Sel c. Struktur Neoplasma
d. Klasifikasi dan Tata nama
neoplasma
e. Karsinogenesis
f. Aspek Klinis Neoplasia
Minggu 16 Final Test
5. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:


Dosen menerangkan secara umum intisari mata kuliah dengan alat bantu buku ajar, White
Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu presentasi dan diskusi kasus. Pemberian tugas mandiri
bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan diskusi
kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut:
Dosen menyiapkan bahan diskusi berupa kasus yang berhubungan dengan SAP. Bentuk
diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis kasus yang diberikan secara
kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan pendapat (saling
memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancar,
merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu pemahaman mengenai satu
pokok bahasan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan
ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah
semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar
dan memerlukan pemahaman yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk mid dan
final test. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat
memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa)

2. Penilaian (assessment)

Aspek penilaian meliputi:


Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks Persentase
Pemahaman Tugas 200 14,00
Ujian Mid Semester 200 25,00
Ujian Akhir 300 25,00
Kreativitas Keaktivan dalam diskusi 100 9
Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 9
Leadership Presentasi 100 9
Partisipasi di kelas 100 9
1200 100%

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:


Nilai A untuk 960 poin (>80%)
Nilai B untuk 840 959poin (70 80%)
Nilai C untuk 720 839poin (60 70%)
Nilai D untuk 480 719 poin (40 60%)
Kurang dari 480 dianggap Tidak Lulus

D. DAFTAR PUSTAKA
. Greene, R.J., Harris, N.D., and Goodyer, L.I., 2000, Pathology and Therapeutics for
Pharmacists : A Basic for Clinical Pharmacy, 2nd. Ed., Pharm. Press. , London
Price,S., Wilson, L., Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, 2006, Edisi 6,
EGC, Penerbit Buku Kedokteran.
Kumar, V., Cotran, R.S., and Robin, S.L., 1997, Basic Pathology, 6th. Ed., W.B.
Saunders, Philadelphia
C. Stevens, A., Lowe, J., 1995, Pathology, 2nd. Ed., Mosby, London
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

IMUNOLOGI

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat matakuliah Imunologi


Matakuliah Imunologi membahas tentang antibodi, antigen, mekanisme respon
imun, mekanisme eliminasi agen infeksi dengan sistem imun; penyakit-penyakit
autoimun; pembuatan antibodi monoklonal dan aplikasinya; pengantar terapi
imunoglobulin intravena; pengantar imunoterapi, dan macam-macam vaksin dan
aplikasi vaksin dalam pencegahan dan terapi penyakit infeksi dan kanker.

2. Kompetensi lulusan yang diharapkan didukung oleh MK Imunologi


a. Mampu berpartisipasi dalam mengembangkan senyawa aktif/bahan aktif
terapetik atau eksipien baru yang lebih baik.
b. Mampu mengakses dan mengevaluasi sumber informasi yang berkaitan dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian.
c. Mampu berpartisipasi/berkontribusi dalam menghasilkan dan mendeseminasi
pengetahuan baru.
d. Mampu memahami fungsi pelayanan KIE .
e. Mampu berpartisipasi secara aktif dalam promosi kesehatan.

3. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit infeksi melalui sistem imun,
pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi dan non infeksi menggunakan agen-agen
imun dan vaksin.

4. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan kedudukan dan peran imunologi, sifat umum respon imun dan
sistem imun sel dan jaringan.
b. Menjelaskan molekul reseptor antigen, struktur molekul MHC I dan II.
c. Menjelaskan pengenalan, pemrosesan, presentasi antigen kepada sel T.
d. Menjelaskan maturasi dan aktivasi sel B dan T.
e. Menjelaskan pengaturan dan fungsi biologis sistem komplemen.
f. Menjelaskan sifat umum sitokin, regulasi dalam imunitas innate dan adatif
serta stimulasi pembentukan sel hemopoetik.
g. Menjelaskan mekanisme imunitas selular dan humoral.
h. Menjelaskan respon imun terhadap agen patogen, tumor, dan transplantasi
organ.
i. Menjelaskan penyakit yang disebabkan oleh respon imun.
j. Menjelaskan proses pembuatan antibodi monoklonal dan penggunaannya.
k. Menyebutkan definisi imunoterapi dan aplikasi imunoterapi.
l. Menjelaskan definisi dan penggolongan vaksin, menyebutkan produk vaksin
dan sera, menjelaskan tentang vaksin kombinasi dan peran adjuvant.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas


(100
menit)
Minggu 1 Pendahuluan Kedudukan dan peran imunologi Ceramah dan -WB
dalam ilmu kefarmasian. tanya -OHP
Sifat-sifat umum respon imun jawab/diskusi -LCD
Sistem imun sel dan jaringan -
Handout
Minggu 2 Molekul Molekul reseptor antigen Ceramah dan -WB
pengenal Struktur molekul MHC Kelas I tanya -OHP
antigen dan II jawab/diskusi -LCD
-
Handout
Minggu 3 Inisiasi respon Pengenalan, pemrosesan, Ceramah dan -WB
imun presentasi antigen tanya -OHP
Presentasi antigen kepada sel T jawab/diskusi -LCD
-
Handout
Minggu 4 Maturasi sel Maturasi dan aktivasi sel B Ceramah dan -WB
limfosit Maturasi dan aktivasi sel T tanya -OHP
jawab/diskusi -LCD
-
Handout
Minggu 5 Sistem Sistem komplemen Ceramah dan -WB
komplemen Pengaturan sistem komplemen tanya -OHP
Fungsi biologis protein-protein jawab/diskusi -LCD
komplemen -
Handout
Minggu 6 Imunomodula- Imunomodulator Ceramah dan -WB
tor& sitokin Sifat umum sitokin tanya -OHP
Peran sitokin dalam mediasi jawab/diskusi -LCD
imunitas innate dan adatif -
Sitokin dalam stimulasi Handout
pembentukan sel hemopoetik
Minggu 7 Imunitas Mekanisme imunitas seluler Ceramah dan -WB
seluler dan Mekanisme imunitas humoral tanya -OHP
humoral jawab/diskusi -LCD
-
Handout
Minggu 8 Respon imun Respon imun terhadap agen Ceramah dan -WB
dalam sistem patogen (mikroorganisme dan tanya -OHP
pertahanan virus), tumor, dan transplantasi jawab/diskusi -LCD
dan penyakit organ -
Handout
Minggu 9 Penyakit yand Autoimunitas Ceramah dan -WB
disebabkan Hipersensitivitas tanya -OHP
respon imun jawab/diskusi -LCD
-
Handout
Minggu 10 Antibodi Proses pembuatan antibodi Ceramah dan -WB
monoklonal monoklonal tanya -OHP
Antibodi monoklonal sebagai agen jawab/diskusi -LCD
diagnostik dan terapi -
Handout
Minggu 11 Terapi Pembuatan dan karakterisasi Ceramah dan -WB
imunoglobin imunoglobulin intravena tanya -OHP
intravena Aplikasi klinis jawab/diskusi -LCD
Adverse Reaction -
Handout
Minggu 12 Imunoterapi Definisi imunoterapi Ceramah dan -WB
Imunoterapi penyakit kanker tanya -OHP
Imunoterapi penyakit degeneratif jawab/diskusi -LCD
-
Handout
Minggu 13 Vaksin dan Definisi, karakterisasi dan Ceramah dan -WB
sera penggolongan vaksin tanya -OHP
Produk vaksin dan sera jawab/diskusi -LCD
Kombinasi vaksin -
Peran adjuvant Handout
Minggu 14 Vaksin dan Studi kasus dalam imunisasi Ceramah dan -WB
sera tanya -OHP
jawab/diskusi -LCD
-
Handout

3. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Metode yang diberikan merupakan kombinasi Pembelajaran Berpusat pada


Mahasiswa (SCL) dan ceramah oleh dosen di hadapan mahasiswa (TCL). Tatap muka di
kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut: dosen menerangkan dengan alat bantu buku
ajar, OHP, White Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen
dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas
mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 2 kali sebagai pekerjaan rumah, kemudian
diperiksa secara random bagian mana yang mayoritas yang mengalami kesulitan. Minggu
berikut soal dibahas di dalam kelas sebagai refreshing kuliah yang lalu, lebih kurang
selama 10 menit.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa melalui
tingkat pemahaman terhadap pokok-pokok bahasan yang diberikan memlalui pekerjaan
rumah, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.

2. Penilaian (assessment)

Aspek penilaian meliputi:


Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks Persentase
Pemahaman Tugas makalah 150 15
ketrampilan Ujian Mid Semester 200 20
Ujian Akhir 300 30
Softskills Keaktifan dalam diskusi 10
100
Membuat resume 50 5
Kedisiplinan pengumpulan tugas 50 5
Presentasi makalah 100 10
Partisipasi di kelas 50 5
Jumlah 1000 100
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai A untuk 750 poin (>75%)
Nilai B untuk 650 <750 poin (65 <75%)
Nilai C untuk 550 <650 poin (55 <65%)
Nilai D untuk 450 <550 poin (45 <55%)
Nilai F kurang dari 450 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus

D. DAFTAR PUSTAKA

Abbas A.K., Lichtman A.H., 2005, Cellular and Molecular Immunology, 5th Ed., WB
Saunders Co., Philadelphia.

Asuten K.F., Burakoff S.J., Rosen F.S., Strom T.B.,2001, Therapeutic Immnulogy, 2nd
Ed., Blackwell Science. USA.

Roitt I., Brostoff J., and Male D., 1998, Immunology 5th Ed., Mosby, London.

Roitt I., 1997, Essential Immunology, 9th Ed., Blackwell Co., London.

Brown F., Dougan, Hocy E.M., Martin S.J., Rima, B.K., and Trudgett A., 1993, Vaccine
Design, John Wiley & Son,West Sussex.

Selected Journal Articles.


GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
KEWIRAUSAHAN

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat matakuliah


Matakuliah kewirausahaan berisi pokok-pokok bahasan tentang konsep dasar
kewirausahaan, karakteristik wirausahawan, jalur-jalur wirausaha, peluang usaha,
studi kelayakan usaha, rencana usaha, pemasaran usaha, dan evaluasi usaha.

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memiliki
wawasan tentang kewirausahaan, semangat untuk berwirausaha, dan mampu membuat
rencana wirausaha yang nyata dan siap diaplikasikan serta mengevaluasinya.

3. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. menjelaskan tentang konsep dasar kewirausahaan
b. menjelaskan karakteristik wirausahawan
c. menjelaskan jalur-jalur yang dapat dipilih untuk wirausaha
d. mengidentifikasi peluang usaha di bidang farmasi
e. membuat perencanaan usaha sederhana
f. menerapkan strategi untuk memasarkan suatu produk
g. melakukan evaluasi terhadap sebuah usaha

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan


Pertemuan Topik Substansi Metode Fasili-
tas
Minggu 1 Konsep dasar Latar belakang pentingnya wirausaha Ceramah dan -WB
kewirausahaan Pengertian kewirausahaan tanya jawab -
Paradigma kewirausahaan Lapto
p
Minggu 2 Karakteristik Karakteristik wirausahawan Ceramah dan -LCD
wirausaha yang meliputi : displin, komitmen tanya jawab -kertas
tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, plano
mandiri dan realitis dalam kehidupan -spidol

Minggu 3 Semangat Tantangan wirausaha Ceramah dan


wirausaha Imbalan wirausaha tanya jawab,
Contoh Wirausahawan sukses pemutaran
video
Minggu 4 Membuat usaha sendiri, franchise,
Jalur wirausaha usaha keluarga Active
Kelebihan dan kelemahan usaha learning
sendiri, franchise, dan usaha keluarga (Peer lesson)
Minggu 5 dan
6 Peluang usaha Menentukan kebutuhan pasar
di bidang Peluang usaha budi daya tanaman Active
farmasi obat, pemasaran simplisia, learning (Get
pengembangan obat tradisional, crazy)
makanan dan kosmetik
Minggu 7
Perencanaan Aspek-aspek dalam studi kelayakan
usaha usaha Ceramah dan
Laporan studi kelayakan usaha Tanya jawab
Langkah-langkah merencanakan usaha
Minggu 8 Membuat rencana usaha

Perencanaan Membuat rencana usaha Presentasi


Minggu 9 usaha (lanjutan) kelompok

Strategi Manejemen pemasaran Ceramah dan


pemasaran Strategi penerapan harga Tanya jawab
produk Strategi promosi usaha
Minggu 10 Kesalahan pemasaran (marketing
mistake)
Ceramah dan
Strategi Menejemen pemasaran Tanya jawab
Pemasaran Strategi penerapan harga
Minggu 11 produk Strategi promosi usaha
dan 12 (lanjutan) Kesalahan pemasaran (marketing
mistake) Praktek

Minggu 13 Menerapkan strategi pemasaran


Strategi Ceramah dan
Pemasaran Tanya jawab
produk Prinsip dasar resiko meliputi
(lanjutan) pengertian,
Minggu 14 macam, unsur, manfaat, tujuan
Resiko Usaha Manajemen resiko Ceramah
Identifikasi jenis-jenis resiko Group resume

Analisis SWOT usaha


Balance Scored Card
Evaluasi usaha
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut: dosen menerangkan


dengan alat bantu buku ajar, White Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya
jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu pembelajaran aktif (peer lesson, get crazy dan group
resume) dan pemberian tugas mandiri berupa presentasi kelompok dan praktek pemasaran
produk di lingkungan kampus.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Unsur penilaian meliputi tugas, ujian mid
semester, dan ujian akhir. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa
diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran
dari mahasiswa)

2. Penilaian (assessment)

Penilaian meliputi:

Unsur Penilaian Skor Maks Persentase


Tugas Presentasi 100 10
Pemasaran 100 20
Diskusi 100 10
Ujian Mid Semester 100 30
Ujian Akhir 100 30

Unsur Penilaian Sub Unsur Aspek Kriteria Nilai


Tugas Penilaian Penilaian Maks
Presentasi Teknik presentasi Leadership Intonasi jelas 10
Bahasa mudah
10
dipahami
Adanya kontak
10
dengan peserta
Isi presentasi Pemahaman Kelengkapan materi 10
ketrampilan Alur Sistematis 10
Media presentasi Kreativitas Tampilan jelas 7,5
Tampilan menarik 7,5
Kemampuan Leadership Menanggapi
10
merespon dengan empati
pertanyaan Bahasa mudah 10
dipahami
Menjawab dengan
15
benar
Jumlah 100
Pemasaran Kreativitas Kreativitas
Tampilan menarik 20
menghias stand
Kreativitas cara Kreativitas Bahasa persuasif 10
memasarkan Aktif menarik
10
pembeli
Variabilitas pembeli 10
Kesesuaian Pemahaman
penerapan strategi ketrampilan
dengan proposal 80 % sesuai
30
(yang proposal
dipresentasikan
sebelumnya)
Jumlah produk Kreativitas &
yang terjual Leadership 75 % produk terjual 20

Jumlah 100
Diskusi Dinamika Leadership Aktif memberi
20
kelompok diskusi respon
Sikap menghargai
20
pendapat
Resume Pemahaman Lengkap 10
ketrampilan Alur Sistematis 10
Ketepatan analisa
40
& kesimpulan
Jumlah 100

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:


Nilai A untuk 75 poin (>75%)
Nilai B untuk 60 74,9 poin (60 75%)
Nilai C untuk 40 59,9 poin (45 60%)
Nilai D untuk 30 4,49 poin (30 50%)
Kurang dari 30 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus

D. DAFTAR PUSTAKA
Longenecker, J.G., Moore, C.W., dan Petty, J.W., Small Business Management, 2001,
ThomsonLearning Asia, Singapore.

Konopasek, R., RogerMagnets Sales Adventures, 2004, diterjemahkan oleh Heru


Sutrisno, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Ford., B.C., Bornstein, J.M., and Pruitt, P.T., Business Plan, 2008, diterjemahkan oleh
Irma Indriani, Ufuk Press.

Ismawan, I., Langkah Awal Buka Usaha, 2007, Media Pressindo.

Marimba, R.C., Rasakan Dahsyatnya Usaha Franchise, 2007, Elex Media Komputindo.

Majalah SWA

Majalah Marketing
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMAKOGNOSI-FITOKIMIA

I. 1. FARMAKOGNOSI
I. 1. 1. K U L I A H

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat kuliah Farmakognosi
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi S1 Ilmu
Farmasi yang memberi pengetahuan tentang sumber bahan alami (tumbuhan, hewan,
mineral) yang digunakan sebagai obat, bahan alami dalam pengobatan, obat gubal (crude
drugs): tata nama, produksi obat gubal (simplisia), bahasan mengenai karbohidrat;
glikosida; terpenoid dan minyak atsiri; minyak lemak; senyawa golongan alkaloid; steroid
dan hormon; termasuk simplisia-simplisia yang menghasilkan senyawa golongan tersebut.
2. Tujuan pembelajaran
Mata kuliah ini memberikan dasar-dasar dalam mengenali, mengetahui dan mengerti seluk
beluk dan ruang lingkup farmakognosi, dengan tujuan dapat mengidentifikasi, mengolah
bahan alami menjadi bahan dasar obat herbal serta mengetahui jenis-jenis bahan alami dan
kandungan kimia bahan tersebut.
3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :

a. Mampu menjelaskan definisi dan sejarah perkembangan farmakognosi,


b. Mampu menjelaskan definisi , sumber-sumber dan tata nama simplisia.
c. Mampu menyebutkan penggolongan karbohidrat dan menyebutkan nama
simplisia dan nama spesies, kegunaan, dan senyawa aktif yang terkandung dalam
tumbuhan yang mengandung senyawa yang termasuk karbohidrat,
d. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa
aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan
glikosida.
e. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa
aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan
terpenoid dan minyak atsiri.
f. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa
aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan
minyak lemak.
g. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa
aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan
alkaloida.
h. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa
aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan
steroid dan hormon.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu Topik Substansi Metode Fasilitas
I Pendahuluan 1. Kontrak ceramah, White Board,
pembelajaran diskusi, Laptop, LCD
2. Definisi tugas/test Projector
3. Sejarah singkat
perkem-bangan
farmakognosi

II Karbohidrat 1. Penggolongan ceramah, Worksheet,


2. Biosintesis diskusi, White
3. Gula dan obat yang tugas/test Board,
mengandung gula Laptop,
LCD
Projector

III lanjutan 1. Polisakarida dan Cooperative White


obat yang learning Board,
mengandung (Jigsaw Laptop,
polisakarida classroom) LCD
2. Gula polihidroksi Projector
alkohol
IV Glikosida 1. Definisi, sifat dan ceramah, White
pembagian diskusi, Board,
2. Glikosida tugas/test Laptop,
Antrakuinon LCD
3. Glikosida Projector
Sianogenik
4. Gllukosinolat
V lanjutan 5. Glikosida flavonol Cooperative Worksheet,
6. Glikosida lakton and White
7. Glikosida alkohol competitive Board,
8. Glikosida fenolik learning, Laptop,
9. Glikosida aldehida diskusi, LCD
10. Tanin tugas/test Projector

VI Terpenoid 1. Batasan, ceramah, White


penggolongan dan diskusi, Board,
sifat-sifat tugas/test Laptop,
2. Monoterpenoid LCD
3. Sesquiterpenoid Projector
4. Diterpenoid
5. Triterpenoid
6. Tetraterpenoid
VII Minyak Atsiri 1. Batasan, sifat-sifat ceramah, White Board,
dan penggolongan diskusi, Laptop, LCD
2. Minyak atsiri tugas/test Projector
hidrokarbon
3. Minyak atsiri
alcohol
4. Minyak atsiri
aldehida
5. Minyak atsiri keton
6. Minyak atsiri fenol
7. Minyak atsiri fenol-
eter
8. Minyak atsiri oksida
9. Minyak atsiri ester
VIII Lipid 1. Batasan, ceramah, White
penggolongan dan diskusi, Board,
sifat-sifatnya tugas/test Laptop,
2. Minyak lemak LCD
3. Lemak Projector
4. Lilin
5. Hasil
metabolisme lemak
IX Alkaloid 1. Batasan, sifat dan ceramah, White
pembagian diskusi, Board,
2. Alakaloid piperin tugas/test Laptop,
dan piperidin LCD
Projector

X lanjutan 1. Alkaloid quinolin ceramah, White


dan isoquinolin diskusi, Board,
2. Alkaloid pirolidin, tugas/test Laptop,
imidazol dan indol LCD
Projector

XI lanjutan 1. Alkaloid purin dan ceramah, White Board,


tropan diskusi, Laptop, LCD
2. Alkaloid Amina tugas/test Projector
3. lain-lain
XII Steroid dan 1. Batasan dan ceramah, White
Hormon pembagian steroid diskusi, Board,
2. batasan dan tugas/test Laptop,
pembagian hormon LCD
Projector

XIII Review materi 1. Karbohidrat Diskusi White


2. Glikosida kelas Board,
3. Terpenoid dan (metode Laptop,
minyak atsiri Cooperative LCD
dan Projector
collaborative
learning)
XIV lanjutan 1. lipid Diskusi White
2. Alkaloid kelas Board,
3. Steroid dan hormon (metode Laptop,
Cooperative LCD
dan Projector
collaborative
learning)

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:


Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka dan pelaksanaan diskusi kelas
dengan menggunakan metode cooperative,colaborative dan competitive learning.
Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok yang beranggotakan 7-9 orang. Kepada
masing-masing kelompok diberi tugas penyusunan makalah untuk semua topik
diskusi. Pada pelaksanaan diskusi kelas, kelompok penyaji ditentukan dari makalah
yang terpilih : setiap diskusi kelas dipilih masing-masing 2 kelompok penyaji
sedangkan mahasiswa lainnya sebagai penanya / penyanggah. Keaktifan mahasiswa
dalam diskusi kelas dinilai berdasarkan keaktifan bertanya, menjawab atau
menyanggah serta penguasaan materi dari masing-masing mahasiswa secara individu.
Dosen pengampu membuat dan mengisi formulir / blanko penilaian diskusi pada saat
pelaksanaan diskusi kelas. Dengan model diskusi tersebut diharapkan dapat
memberikan kesempatan yang sama terhadap semua mahasiswa untuk terlibat dalam
diskusi kelas. Hal ini dilakukan mengingat jumlah mahasiswa yang cukup besar.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Hasil Pembelajaran
Untuk evaluasi proses pembelajaran, pada akhir masa perkuliahan (akhir semester) akan
dibagikan kuesioner yang bertujuan untuk mendapatkan umpat balik dari mahasiswa
atas aspek-aspek sebagai berikut.
a.Ketepatan kehadiran dosen pengampu
b. Kemampuan penyampaian materi oleh dosen pengampu.
c.Kemauan dosen pengampu untuk mendiskusikan materi.
d. Keterbukaan dosen pengampu akan bahan, sumber informasi, dan referensi.
e.Penguasaan dosen pengampu akan keterkaitan materi dengan bidang ilmu
f. Kesesuaian materi kuliah dengan RPKPS

2. Penilaian (student assessment)


Evaluasi atas daya serap mahasiswa terhadap materi yang diberikan di kelas, yaitu
a.Ujian Tengah Semester , dengan bobot 40 %
b. Ujian Akhir Semester , dengan bobot 40%.
c.Tugas terstruktur, dengan bobot 20 %
Nilai akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai >74,99 :A
65,00 74,99 : B
50,00 - 64,99 : C
30,00 49,99 : D
< 30,00 :E

D. DAFTAR PUSTAKA
Tyler, V.E, Brady, L.R dan Robbers, J.E, 1988, Pharmacognosy, 9 th ed, Lea & Febiger,
Philadelphia, US, p 57-76
Evans, W.C., 2002,Trease and Evans Pharmacognosy, 15th ed, W.B. Saunders, p 214-327
Gunawan, D., dan Mulyani, S.,2002,Ilmu Obat Alami (Farmakognosi) 1, PT. Penebar
Swadaya, Jakarta
Anonim, Materia Medika, semua jilid, Departemen Kesehatan RI
Samuelsson, G., 1999, Drugs of Natural Origin, A Textbook of Pharmacognosy, 4th
revised edition, Apotekarsocieteten, Swedish Pharmaceutical Press, Stockholm,
Sweden

I. 2. FITOKIMIA
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat mata kuliah


Mata kuliah Fitokimia berisi pokok bahasan tentang pengertian, ruang lingkup, struktur dasar,
sifat kimia, sifat fisis, cara deteksi, dan biosintesis kandungan kimia produk alam meliputi
arbohidrat, peptida, glikosida, alkaloid, terpenoid, poliketida, senyawa fenol, dan flavonoid.

2. Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami seluruh pokok
bahasan, menguasai materi yang diajarkan, serta terampil menerapkannya. Selain itu
mahasiswa mendapat kesempatan untuk lebih mengembangkan kemampuan, berpikir
kritis, dan berani untuk mengungkapkan pendapat, sehingga dapat meningkatkan rasa
percaya diri.

3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :

a. menjelaskan pengertian atau definisi golongan kandungan kimia produk alam yang
dipelajari
b. menjelaskan struktur dasar, jenis, dan cara penamaan kandungan kimia produk alam
c. menjelaskan sifat kimia kandungan kimia produk alam
d. menjelaskan sifat fisis kandungan kimia produk alam
e. menjelaskan cara deteksi baik dengan reaksi warna, pengendapan, maupun
kromatografi lapis tipis atau kromatografi kertas
f. menjelaskan jalur biosintesis kandungan kimia produk alam yang dipelajari meliputi
karbohidrat, peptida, , glikosida, alkaloid, terpenoid, poliketida, senyawa fenol, dan
flavonoid

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan :


Minggu Topik/ Pokok Substansi Materi Metode Fasilitas
Ke- Bahasan Pembelajaran

I Pendahuluan 1. Pengertian Kimia Ceramah OHP,


Produk Alam dan Whiteboard
2. Kuliah atau Tanya jawab Laptop,
pengetahuan yang LCD viewer
mendasari
3. Hubungannya dengan
mata kuliah atau ilmu
yang lain
4. Biosintesis kandungan
kimia secara umum
Karbohidrat 1. Struktur dasar Ceramah OHP,
II karbohidrat dan Whiteboard
2. Jenis dan contoh Tanya jawab Laptop,
senyawa LCD viewer
3. Cara penamaan
4. Sifat kimia
5. Polaritas dan kelarutan
6. Deteksi dengan reaksi
warna
7. Reaksi pengendapan
8. Kromatografi kertas/
KLT
III Glikosida 1. Definisi Ceramah OHP,
2. Jenis ikatan dan Whiteboard
3. Jenis aglikon dan Tanya jawab Laptop,
contoh senyawa LCD viewer
4. Sifat kimia dan
hidrolisis
5. Polaritas dan kelarutan
IV (lanjutan) 1. Deteksi dengan reaksi Ceramah OHP,
warna dan Whiteboard
2. Kromatografi kertas Tanya jawab Laptop,
dan KLT LCD viewer
3. Biosintesis karbohidrat
dan glikosida
V Poliketida 1. Definisi Ceramah OHP,
2. Struktur dasar, jenis dan Whiteboard
dan contoh senyawa Tanya jawab Laptop,
3. Sifat kimia, sifat fisis, LCD viewer
deteksi secara KLT,
dan biosintesis
senyawa poliketida
VI Senyawa fenol 1. Definisi Ceramah OHP,
2. Struktur dasar, jenis dan Whiteboard
dan contoh senyawa Tanya jawab Laptop,
3. Sifat kimia, sifat fisis, LCD viewer
reaksi warna, reaksi
pengendapan, dan
deteksi KLT/k.kertas
senyawa fenol
sederhana dan
fenilpropana
4. Biosintesis senyawa
fenol dan fenilpropana
VII Flavonoid 1. Definisi, struktur Ceramah OHP,
dan Whiteboard
dasar, jenis dan contoh Tanya jawab Laptop,
LCD viewer
senyawa

2. Sifat kimia dan sifat

fisis

3. Deteksi dengan reaksi


warna dan reaksi
pengendapan
4. Deteksi secara
KLT/k.kertas
6. Biosintesis flavonoid

VIII Ujian Tengah Semua materi sampai Ujian tertulis Soal


Semester dengan Tengah Semester ujian,lembar
jawab
IX Terpenoid 1. Definisi Ceramah OHP,
2. Struktur dasar dan dan Whiteboard
contoh senyawa mono- Tanya jawab Laptop,
dan seskuiterpen LCD viewer
3. Sifat kimia dan sifat
fisis mono- dan
seskuiterpen
4. Deteksi mono- dan
seskuiterpen secara
kromatografi lapis tipis
X (lanjutan) 1. Struktur dasar, Ceramah OHP,
contoh senyawa dan Whiteboard
diterpen, triterpen, Tanya jawab Laptop,
steroid, dan karotenoid LCD viewer
2. Sifat kimia, sifat
fisis dan deteksi
secara KLT senyawa
diterpen, triterpen,
steroid, dan karotenoid
XI Alkaloid 1. Definisi dan Ceramah OHP,
keberadaan dan Whiteboard
2. Sifat kimia dan fisis Tanya jawab Laptop,
3. Klasifikasi Hegnauer LCD viewer
4. Deteksi alkaloid
XII (lanjutan) 1. Klasifikasi berdasar Ceramah OHP,
biogenetik dan Whiteboard
2. Alkaloid dari ornitin, Tanya jawab Laptop,
lisis, asam nikotinat LCD viewer
3. Alkaloid dari asam
antranilat
4. Alkaloid dari fenil
alanin - tirosin
XIII (lanjutan) 1. Alkaloid dari triptofan Ceramah OHP,
2. Alkaloid dari histidin dan Whiteboard
3. Alkaloid dari jalur Tanya jawab Laptop,
isopren LCD viewer
4. Alkaloid lain
XIV Peptida 1. Definisi Ceramah OHP,
2. Struktur dasar dan dan Whiteboard
contoh senyawa Tanya jawab Laptop,
3. Biosintesis peptida LCD viewer
XV Ujian Akhir Semua materi sesudah Ujian tertulis Soal
Semester Tengah Semester ujian,lembar
jawab

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:


Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut : dosen menerangkan dengan alat
bantu buku ajar, OHP, WB dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan
mahasiswa. Bentuk kegiatan lain, yaitu pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas mandiri
bersifat wajib, dilakukan sebanyak 2 kali dengan tujuan untuk melihat sejauh mana
pemahaman penerimaan mahasiswa terhadap materi yang telah diberikan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,
ketrampilan, kreativitas, dan kepemimpinan. Komponen pemahaman dan ketrampilan
meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian
akhir semester. Karena mata kuliah keahlian dan memerlukan latihan yang intensif, maka
skor tertinggi diberikan untuk butir tugas. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari
mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan
kritik-saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (Student assessment)
Bobot Penilaian:
Ujian Tengah Semester: 50%
Ujian Akhir Semester: 50%
Konversi nilai:
A jika nilai 75
65 B < 75
55 C < 65
45 D < 55
E < 45

D. DAFTAR PUSTAKA
Bruneton J., 1999, Pharmacognosy, Phytochemistry, Medicinal Plants, Intercept Ltd., New
York
Dewick, P.M., 2002, Medicinal Natural Products A Biosynthetic Approach, John Wiley &
Sons, Chicester-New York-Weinheim-Brisbane-Singapore-Toronto.
Gaedcke F., Steinhoff B., Blasius H., 2003, Herbal Medicinal Products, Medpharm Scientific
Publisher, Stuttgart
Jork H., Funk W., Fischer W., Wimmer H., 1990, Thin Layer Chromatography, Reagents and
Detection Methods, VCH Verlagsgesellschaft, Weinheim
Harborne J.B., 1993, Phytochemical Methods, Chapmann & Hall, London
Houghton P.J., 1998, Laboratory Handbook for Fractionation of Natural Extracts, Thomson,
Science, New York
Markham K.R., 1982, Techniques of Flavonoid Identification, Academic Press Inc., Lond
Robinson T., 1991, The Organic Constituents of Higher Plants, Chapmann and Hall, London
Samuelsson G., 1999, Drugs of Natural Origin, Fourth revised edition, Apotekarsocieteten,
Stockholm

I. 3. Praktikum

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat Praktikum Farmakognosi-Fitokimia


Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi Farmasi
yang memberi pengetahuan tentang keragaman kimia produk alam. Kuliah ini
membicarakan pokok bahasan masalah pengantar metabolit sekunder, jalur biosintesis,
karbohidrat, produk bahan alam dari asam sikimat, produk bahan alam dari asam asetat,
produk bahan alam dari asam amino, alkaloid.
2. Tujuan pembelajaran
Mata kuliah ini memberikan dasar-dasar dalam memahami berbagai keaneka ragaman
struktur, jalur biosintesis dan sifat-sifat fisika kimiawi dari kimia produk alam.

3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :

1. memahami wawasan kimia bahan alam meliputi pengertian metabolit primer,


intermediet, dan sekunder.
2. memahami keanekaragaman struktur, jalur biosintesis, dan sifat fisika-kimiawi dari
kimia produk alam,
3. mengenali dan memahami jalur biosintesis dari kimia produk alam
4. mengenali golongan-golongan kimia produk alam beserta contoh-contoh penting dari
setiap golongan.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas


Metabolisme: Ana, ceramah, OHP, White
Kata dan diskusi. Board,
Amfibolisme Laptop, LCD
Keragaman Projector
metabolit: jalur
biosintesis umum
1-2 Pendahuluan Reaksi-reaksi
penting dalam
biosintesis
Karbohidrat
Asam amino
Vitamin
Jalur biosintesis ceramah, OHP, White
Golongan senyawa diskusi. Board,
3-5 Jalur Asetat Laptop, LCD
dari jalur asetat
Contoh senyawa Projector
Jalur biosintesis ceramah, OHP, White
Golongan senyawa diskusi. Board,
6-7 Jalur Sikimat Laptop, LCD
dari jalur sikimat
Contoh senyawa Projector
8-10 Jalur Jalur biosintesis ceramah, OHP, White
Mevalonat Golongan senyawa diskusi. Board,
dari jalur mevalonat Laptop, LCD
Contoh senyawa Projector
Jalur biosintesis ceramah, OHP, White
penting diskusi. Board,
11-13 Alkaloid Laptop, LCD
Jenis-jenis alkaloid
Contoh senyawa Projector

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:


Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut : dosen menerangkan
dengan alat bantu buku ajar, OHP, WB dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara
dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain, yaitu pemberian tugas mandiri. Pemberian
tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 2 kali dengan tujuan untuk melihat
sejauh mana pemahaman penerimaan mahasiswa terhadap materi yang telah diberikan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran pada mata kuliah KPA terdiri dari dari komponen-komponen
sebagai berikut.
1). Evaluasi atas daya serap mahasiswa terhadap materi yang diberikan di kelas, yaitu
d. Ujian Tengah Semester (midterm), dengan bobot 30%
e. Tugas, dengan bobot 20%
f. Ujian Akhir Semester (komprehensif), dengan bobot 50%.

2). Untuk evaluasi proses pembelajaran, pada akhir masa perkuliahan (akhir semester) akan
dibagikan kuesioner yang bertujuan untuk mendapatkan umpan balik dari mahasiswa atas
aspek-aspek sebagai berikut.
g. Kemampuan penyampaian materi oleh dosen pengampu.
h. Penguasaan dosen pengampu atas materi.
i. Dukungan bahan, sumber informasi, dan referensi.
j. Dampak diambilnya MK ini oleh mahasiswa.
2. Penilaian (student assessment)
Aspek penilaian pada mata kuliah KPA terdiri dari dari komponen-komponen sebagai berikut:
a. Ujian Tengah Semester (midterm), dengan bobot 30%
b. Tugas, dengan bobot 20%
c. Ujian Akhir Semester (komprehensif), dengan bobot 50%.
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
a. Nilai A untuk 80 (80%)
b. Nilai B untuk 70-79 poin (70-80%)
c. Nilai C untuk 60-69 poin (60-70%)
d. Nilai D untuk 40-59 poin (40-60%)
e. Nilai E untuk 40 poin( 40%)

D. DAFTAR PUSTAKA
1. Dewick, P.M., 1997, Natural Products in Medicines, John Wiley & Sons.
2. Brunnteon, J., 1999, Pharmacognosy, Phytochemestry, Medicinal Plants, Intercept
Ltd.
3. Samuelson, G., 1998, Drugs of Natural Origin, 4th revised ed., Apotekarsocietten,
Sweden
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMASETIKA DASAR

I. K U L I A H

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat mata kuliah Farmasetika Dasar :


Mata kuliah Farmasetika Dasar berisi pokok-pokok bahasan yang memberi pengetahuan
tentang perkembangan obat dari masa kemasa, berbagai istilah yang tercantum dalam
Ketentuan Umum Farmakope Indonesia; menterjemahkan resep, menentukan nama-nama
bahan obat dan bahan tambahan serta bentuk sediaan farmasi; mengerti bentuk-bentuk
sediaan obat , beberapa sediaan galenik dan cara pembuatannya.

2. Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dasar-dasar
tentang perkembangan obat, istilah-istilah kefarmasian, bentuk resep, nama bahan-bahan
obat, bahan-bahan tambahan dan bentuk sediaan farmasi dalam bahasa latin, serta
berbagai bentuk sediaan farmasi dan cara pembuatannya.

3. Tujuan pembelajaran khusus


Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
a. menyatakan obat masa lalu dan perkembangannya serta memberikan
difinisi beberapa istilah dalam ketentuan Farmakope Indonesia.
b. menjelaskan singkatan resep, serta merumuskan nama untuk senyawa
dan bentuk sediaan farmasi.
c. menyatakan arti penting arti penting berbagai bentuk sediaan farmasi
d. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasi kan berbagai bentuk sediaan
yang termasuk dalam sediaan padat.
e. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasikan berbagai bentuk sediaan
yang termasuk dalam sediaan semi padat.
f. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasikan berbagai bentuk sediaan
yang termasuk dalam sediaan cair.
g. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasikan berbagai bentuk sediaan
yang termasuk dalam sediaan steril.
h. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasikan berbagai bentuk
sediaan yang termasuk dalam sediaan galenik.
i. mendifinisikan dan mengidentifikasikan aerosol.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Ming Topik/Pokok Substansi Metode Fasilita


gu Bahasan materi Pembelajar s
ke- an
I Obat masa lalu - Perapotekan yang Ceramah LCD
dan perkembang pertama dan tanya viewer,
annya serta - Obat-obat zaman dahulu jawab Laptop,
ketentuan umum - Pengantar pandangan Whitebo
Farmakope ilmiah ard
Indonesia - Penelitian terdahulu
- Istilah kelarutan, wadah,
suhu
penyimpanan, daluwarsa,
kadar
yang dinyatakan dalam
persen
II Pengantar Bahasa - Bahasa Latin sebagai Ceramah LCD
Latin bahasa dan tanya viewer,
ilmiah jawab Laptop,
- Perubahan kata dalam Whitebo
Bahasa ard
Latin
- Susunan kata dalam
Substantiva dan kalimat
Adiectiva Bahasa Latin
- Pembentukan Casus kata
benda
dan kata sifat
- Hubungan antara kata
benda dan
kata sifat
III Lanjutan dari - Deklinasi I sampai Ceramah LCD
Substantiva dan dengan V dan viewer,
Adiectiva - Pemberian nama bahan tanya jawab Laptop,
obat dan Whitebo
sediaan farmasi ard
- Kata bilangan (Adiectiva
Numeralia
dan Adverbia Numeralia)
IV Verba dan Adverbia - Coniugatio I,II dan III Ceramah LCD
- Kata kerja imperativa dan dan viewer,
pasiva tanya jawab Laptop,
- Adverbia Whitebo
- Pembentukan Adverbia ard
dari kata
Adiectiva
V Prescriptio - Susunan resep Ceramah LCD
- Penerapan Bahasa Latin dan viewer,
dalam tanya jawab Laptop,
resep Whitebo
- Singkatan Bahasa Latin ard
dalam
resep
- Salinan resep

VI Bentuk sediaan dan - Variasi bentuk sediaan Ceramah LCD


cara pemberian - Manfaat dan viewer,
- Cara pemberian tanya jawab Laptop,
- Pertimbangan umum Whitebo
dalam ard
Serbuk merancang bentuk
sediaan
Definisi dan car a
pembuatan:
- Serbuk yang tidak
terbagi-bagi,
- Serbuk yang terbagi-bagi
dalam
bungkusan-bungkusan
- Granul efervesen
VII Lanjutan dari - Lanjutan cara pembuatan Ceramah LCD
Serbuk - Keuntungan dan kerugian dan viewer,
serbuk tanya jawab Laptop,
Whitebo
ard
VIII Kapsul Definisi ,cara Ceramah LCD
pembuatan, keuntung an dan viewer,
dan kerugian : tanya jawab Laptop,
- Kapsul keras Whitebo
- Kapsul lunak ard
IX Tablet Definisi, cara pembuatan Ceramah LCD
dan cara penggunaan : dan viewer,
Tablet, tablet bukal, tanya jawab Laptop,
tablet sublingual, tablet Whitebo
efervesen, tablet kunyah, ard
tablet salut gula, tablet
salut interik, tablet lepas
lambat , serta implan
Pil
Definisi serta cara
pembuatan:
Pil serta pil salut enterik
X Supositoria Definisi, cara penggunaan, Ceramah LCD
cara pembuatan serta dan viewer,
keuntungan dan kerugian tanya jawab Laptop,
supositoria Whitebo
ard
Salep, pasta, krim, Definisi dan cara
gel, plester pembuatan :
Salep, pasta, krim,gel,
Plester
XI Larutan Definisi, cara pemberian Ceramah LCD
dan cara pembuatan : dan viewer,
Larutan, sirup, eliksir serta tanya jawab Laptop,
obat tetes Whitebo
ard

XII Suspensi Definisi, cara pembuatan Ceramah LCD


dan evaluasi, alasan suatu dan viewer,
obat dibuat suspensi, tanya jawab Laptop,
berbagai cara pemberian Whitebo
suspensi ard
Emulsi
Definisi, cara pembuatan
dan evaluasi serta berbagai
cara pemberian emulsi

XIII Injeksi Definisi, berbagai cara Ceramah LCD


pemberian dan pembuatan dan viewer,
injeksi tanya jawab Laptop,
Sediaan obat mata Whitebo
Definisi dan cara ard
pembuatan :
- Salep mata
Vaksin dan - Tetes mata
Imunoserum
Definisi, berbagai contoh,
sifat dari isi,cara
pemberian : vaksin dan
imunoserum
XIV Tingtur, Ekstrak, Definisi, cara ekstraksi dan Ceramah LCD
Infus berbagai contoh tingtur, dan tanya viewer,
ekstrak serta infus jawab Laptop,
Whitebo
ard

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan :

Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut :


Dosen menerangkan dengan alat bantu LCD viewer, Laptop, White board dan dilanjutkan
tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain yaitu pemberian tugas
mandiri yang bersifat wajib dan dikumpulkan pada waktu kuliah minggu berikutnya.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,
ketrampilan. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi tugas-tugas yang
diberikan setiap pokok bahasan , ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Karena
mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar maka skor tertinggi diberikan pada ujian
akhir semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan
dapat memantau selama masa perkuliahan ( berupa kuesioner, kritik dan saran dari
mahasiswa).

2. Penilaian (assessment)
Bobot Penilaian :
Tugas : 10 %
Ujian Tengah Semester : 30 %
Ujian Akhir Semester : 60 %
Konversi Nilai :
A jika nilai : 75
65 B < 75
55 C < 65
45 D < 55
E < 45
D. DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Ansel, H.C., 1995, The Prescription in : Genaro,A.R., (Ed.), Remington The Science
and Practice of Pharmacy, Mack Publising Company.

Ansel, H. C., Popovich,N.G.,Allen, L.V., 1999 , Pharmaceutical Dosage Forms and


Drug Delivery Systems, 7th Ed., Williams & Wilkins, Philadelphia.

Haness,J.R., 1962, Latin Grammar Simplified, Coles Publishing Company, Limited,


Toronto.

II. P R A K T I K U M

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat praktikum Farmasetika Dasar
a. Merupakan mata praktikum wajib dan sebagai prasyarat bagi mahasiswa program
studi Farmasi Komunitas & Klinis (FKK) dan Farmasi Sain & Teknologi (FST).
b. Materi praktikum ini merupakan penerapan materi kuliah Farmasetika Dasar I dan II
yang meliputi metoda peracikan dan pencampuran perbekalan farmasi (khususnya
bahan obat) berdasarkan formula resep menjadi macam-macam bentuk sediaan
farmasi (padat, semi-padat, dan cair), termasuk juga cara pengemasan dan pemberian
etiket serta informasi yang berkaitan dengan bentuk sediaan tersebut.
2. Tujuan pembelajaran
Praktikum Farmasetika Dasar ini secara garis besar bertujuan untuk melatih calon
farmasis dalam mengabdikan ilmu dan keahliannya di masyarakat melaksanakan
peracikan obat dan pelayanan kesehatan di bidang farmasi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu setelah mengikuti
praktikum dan menyelesaikan materi praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat terampil
dalam menjalankan peracikan dan pencampuran perbekalan farmasi berdasarkan formula
standart dan resep menjadi macam-macam bentuk sediaan farmasi :
1. Padat (solid)
2. Semi-padat (semi solid)
3. Cair (liquid)
Secara tepat dan benar sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah menyelesaikan materi praktikum ini , mahasiswa diharapkan :

a. terampil dalam menyiapkan atau menyediakan, meracik, dan mencampur perbekalan


farmasi khususnya bahan obat menjadi bentuk sediaan farmasi yang meliputi bentuk
sediaan padat (pulvis, pulveres, kapsul, dan pilulae), sediaan semi-padat (unguentum,
cream, pasta, dan suppositoria), dan sediaan cair (solutio, mixtura, emulsi, suspensi,
dan Saturationes, serta infusa.
b. mampu dalam mengatasi permasalahan dalam meracik dan membuat macam-macam
bentuk sediaan farmasi.
c. mampu dalam melayani pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kefarmasian di
apotek.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan


Minggu Topik Substansi Metode Fasilitas
I Asistensi Penjelasan umum Ceramah OHP dan
materi praktikum dan tanya white board
jawab
II, dan III Pembuatan Sediaan Pulvis, Pre-test,
Buku petunjuk
Sediaan Pulveres, Kapsul, dan Praktek,
praktikum,
bentuk padat Pilulae dan post-
Buku laporan
test
kerja dan
peralatan
praktek
IV, dan V Pembuatan Sediaan Unguentum, Pre-test, Buku petunjuk
Sediaan Cream, Pasta dan Praktek, praktikum,
bentuk Semi- Suppositoria dan post- Buku laporan
padat test kerja dan
peralatan
praktek
VI, dan Pembuatan Sediaan Solutio, Pre-test, Buku petunjuk
VII Sediaan Mixtura dan Praktek, praktikum,
bentuk Cair Saturationes dan post- Buku laporan
test kerja dan
peralatan
praktek
VIII, dan Pembuatan Sediaan Emulsi, Pre-test, Buku petunjuk
Sediaan Suspensi, dan Infusa Praktek, praktikum,
IX
bentuk Cair dan post- Buku laporan
test kerja dan
peralatan
praktek
X Ujian Semua materi Ujian Soal-soal
Responsi praktikum response responsi
praktikum tertulis praktikum dan
dan kertas dan
praktek peralatan
praktek

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan


Kegiatan praktikum Farmasetika Dasar ini dilaksanakan dengan beberapa metode yaitu :
a) Asistensi Praktikum yang dilakukan oleh dosen pengampu, asisten mahasiswa kepada
para mahasiswa peserta praktikum dan dilanjutkan diskusi dan Tanya jawab.
b) Praktikum dilaksanakan secara individual dengan cara mengikuti aturan dan petunjuk
yang ada pada buku petunjuk praktikum. Dalam pelaksanaan nya sebagai berikut:
setiap praktikan sebelum mengerjakan praktek diharuskan melaksanakan pre-test
terlebih dahulu kepada Dosen pengampu atau Asisten Mahasiswa yang bertugas dan
selesai praktek mahasiswa diharuskan melaksanakan post-test sebagai
pertanggungjawaban hasil praktikum.
c) Selesai melaksanakan praktek mahasiswa secara individual wajib membuat laporan
resmi sebagai tugas mandiri dan laporan tersebut harus disyahkan oleh Dosen
pengampu atau Asisten Mahasiswa.
d) Minggu terakhir praktikum dilakukan 2 macam responsi yaitu :
1. Responsi Tertulis (ResTu)
2. Responsi Praktek (ResTek)

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,
ketrampilan, kreativitas, kedisiplinan, kejujuran dan pertanggungjawaban atas hasil
praktikum selama praktek harian, ujian responsi tertulis dan ujian responsi praktek.
2. Penilaian (student assessment)
Aspek penilaian meliputi :
Praktek harian 20%
Ujian responsi tertulis 30%
Ujian responsi praktek 50%
Nilai akhir ditentukan sebagai berikut:
A jika nilai 75
65 B < 75
55 C < 65
35 D < 55
E 35

D. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1958, Nederlandche Pharmacopee, zesde uitgave, De Minister van Sociale Zaken
en Volksgezondheid, sGravenhage.
Anonim, 1978, Formularium Nasional, Edisi II, Departemen Kesehatan RI., Jakarta.
Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan RI., Jakarta.
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan RI., Jakarta.
Jenkins G.L. et al., 1957, Scovilles The Art of Compounding, 9th Ed., Mc. Graw, Hill Book
Co. Inc., New York, Toronto, London.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

TEKNOLOGI SEDIAAN FARMASI

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat matakuliah Teknologi Sediaan Farmasi


Matakuliah Teknologi Sediaan Farmasi Fisika berisi pokok-pokok bahasan
rancangan bentuk sediaan; garis besar formulasi sediaan; hubungan rute/cara
pemberian dengan bentuk sediaan dan tahap-tahap pengembangan sediaan;
preformulasi, eksipien, sistem peralatan dalam pembuatan sediaan, formulasi, cara
pembuatannya, dan evaluasi sediaan obat, kosmetik, dan bahan alam (solida, cair,
semisolida dan steril).

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
teori dasar dan penerapan teknologi dalam pengembangan produksi sediaan farmasi
solida, likuida, semisolida, dan sediaan steril. Mahasiswa mampu mengembangkan
formulasi suatu sediaan farmasi.

3.Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. menjelaskan tentang teori dasar preformulasi, rancangan bentuk sediaan cair
dan sistem dispersi dan pengembangan sediaan padat, larutan, suspensi dan
suspensi rekonstitusi, emulsi, semisolida.
b. menjelaskan tentang kriteria, pemilihan, peraturan perundang-undangan dan
informasi sediaan bdalam bahan pengemas dan penambah.
c. menjelaskan prisip dasar dan teknik sterilisasi sediaan likuida dan semisolida.
d. menjelaskan cara evaluasi sediaan steril.
e. menjelaskan teknik penyaringan dan pencampiuran dalam produksi sediaan
padat, cair dan semisolida serta pilot up scaling.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUIDA DAN SEMISOLIDA

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasili-


tas

Minggu 1 Pendahuluan Pengembangan formula, rancangan Ceramah dan -WB


bentuk sediaan, rute pemberian obat, tanya jawab -OHP
biofarmasetika, pertimbangan penting -LCD
dalam merancang sediaan farmasi

Minggu 2 Preformulasi Definisi preformulasi, faktor obat Ceramah dan -WB


dalam merancang sediaan farmasi : tanya jawab -OHP
sifat organoleptik, ukuran partikel, -LCD
luas permukaan, kelarutan ,disolusi,
koefisien partisi, pKa, polimorfisme,
kristal, stabilitas sediaan, dll

Minggu 3 Bentuk sediaan Definisi, konsistensi sediaan, cara Ceramah dan -WB
pelepasan obat, sediaan steril dan non tanya jawab -OHP
setril -LCD

Minggu 4 Bahan Pembawa, pengawet, antioksidan, zat Ceramah dan -WB


penambah pereduksi, rasa dan peningkat tanya jawab -OHP
penampilan sediaan farmasi, dapar, -LCD
kegunaan, fungsi dan cara evaluasi
bahan penambah

Minggu 5 Formulasi (kuliah diberikan tersendiri) Ceramah dan -WB


solida tanya jawab -OHP
-LCD

Minggu 6 Formulasi Sediaan peroral, parenteral, larutan Ceramah dan -WB


cairan steril, topikal steril dan non steril. tanya jawab -OHP
dan semisolida Pelarut : air, non air, pelarut campur. -LCD
homogen Eksipien dan pertimbangan dalam
formulasi.

Minggu 7 Formulasi Dasar dan mekanisme stabilisasi Ceramah dan -WB


cairan sistem heterogen dalam air. Suspensi tanya jawab -OHP
dan semisolida dan emulsi peroral dan parenteral, -LCD
heterogen krim, salep, pasta, gel steril dan non
steril. Sediaan aerosol. Pertimbangan
formulasi, bahan penambah, tahapan
pembuatan sediaan, pertimbangan
dalam proses manufakturing
Minggu 8 Proses Peralatan produksi, unit operasi, Ceramah dan -WB
manufaktur proses (pelarutan, pencampuran, tanya jawab -OHP
pengadukan, penyaringan, sterilisasi, -LCD
teknik aseptik, proses kering beku).
Minggu 9 Ceramah dan -WB
Evaluasi Evaluasi kimia, evaluasi fisik, evaluasi tanya jawab -OHP
sediaan mikrobiologi, uji stabilitas sediaan -LCD
farmasi, masa kadaluwarsa, masa
Minggu 10 simpan sediaan Ceramah dan -WB
tanya jawab -OHP
Teknik Proses sterilisasi I, proses sterilisasi II, -LCD
sterilisasi fasilitas produksi steril, uji sterilitas
Minggu 11 dan evaluasi sediaan steril Ceramah dan -WB
tanya jawab -OHP
Kemasan Jenis kemasan sediaan farmasi, -LCD
sediaan kualitas wadah, penutup wadah dan
bahan penutup wadah, pengujian
Peningkatan kemasan dan kerusakan wadah,
Minggu 12 skala produksi informasi obat pada kemasan, Ceramah dan -WB
kemasan sediaan steril tanya jawab -OHP
Validasi proses -LCD
Minggu 13 produksi Skala laboratorium, skala pilot, skala Ceramah dan -WB
industri tanya jawab -OHP
Spesifikasi -LCD
Minggu 14 produk Definisi, kegunaan dan fungsi, tahap Ceramah dan -WB
proses validasi tanya jawab -OHP
-LCD
Cara penyusunan spesifikasi produk,
dokumentasi pro
ses manufaktur

TEKNOLOGI SEDIAAN SOLIDA

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasili-


tas
Minggu 1 Pendahuluan Definisi tablet, bentuk sediaan, Ceramah dan -WB
sediaan padat tanya jawab -OHP
-LCD
Minggu 2 Sediaan tablet Ceramah dan -WB
Sifat, fungsi, komponen, metode tanya jawab -OHP
umum pembuatan -LCD
Minggu 3 Preformulasi Ceramah dan -WB
tanya jawab -OHP
Sifat organoleptik, kemurnian, ukuran -LCD
partikel, bentuk dan luas permukaan,
kelarutan, disolusi, parameter yang
mempengaruhi proses absorpsi, kristal
dan polimorf, stabilitas dan
Minggu 4 Eksipien kompatibiltas, higorskopisitas, sifat Ceramah dan -WB
aliran, kompresibilitas, keterbasahan tanya jawab -OHP
-LCD
Minggu 5 & 6 Desain dan Pengisi, pengikat, lubrikan, glidan, Ceramah dan -WB
formulasi tablet
desintegran, pewarna, adsorben, tanya jawab -OHP
pemanis, perencah -LCD
Minggu 7 & 8 Formulasi Ceramah dan -WB
cairan Pendekatan sistematik dalam desain tanya jawab -OHP
dan semisolida tablet. Granulasi basah, granulasi -LCD
homogen kering, teknik kempa langsung.
Minggu 8 & 9 Jenis mesin tablet, masa kempa, Ceramah dan -WB
Masalah dalam pengendalian proses kempa, pengemas tanya jawab -OHP
manufaktur -LCD

Minggu 10 Lekat, caping, laminasi, keragaman Ceramah dan -WB


Disolusi bobot, kesegaraman kandungan, tanya jawab -OHP
aliran massa cetak, kekerasan, -LCD
Minggu 11 perubahan warna. Ceramah dan -WB
Mutu sediaan tanya jawab -OHP
tablet Teori, uji disolusi, faktor yang -LCD
Minggu 12 & mempengaruhi, laju disolusi Ceramah dan -WB
13 Tablet khusus tanya jawab -OHP
Jaminan mutu, persyaratan resmi, -LCD
persyaratan tidak resmi.

Definisi, faktor formulasi, metode Ceramah dan -WB


Minggu 14 Supositoria pembuatan tablet salut, tablet tanya jawab -OHP
pelepasan diperlambat, effervescent, -LCD
tablet bukal & sublingual, tablet
hisap, tablet kunyah, tablet vaginal,
tablet implant

Komponen dan pembawa, pendekatan


formulasi, teknik manufaktur, evaluasi

3. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:Dosen menerangkan


dengan alat bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan
tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas
mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan
diskusi kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut:
Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah
diperiksa. Bentuk diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang
diberikan secara kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan
pendapat (saling memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan
berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu
pemahaman mengenai satu pokok bahasan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan
ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah
semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah
keahlian dan memerlukan latihan yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk poin
tugas-tugas. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan
dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari
mahasiswa)

2. Penilaian (assessment)

Aspek penilaian meliputi:


Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks Persentase
Pemahaman Tugas 200 16,67
ketrampilan Ujian Mid Semester 200 16,67
Ujian Akhir 300 25,00
Kreativitas Keaktivan dalam diskusi 100 8,33
Membuat resume 100 8,33
Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33
Presentasi 100 8,33
Partisipasi di kelas 100 8,33
Jumlah 1200 100

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:


Nilai A untuk 960 poin (>80%)
Nilai B untuk 840 959 poin (70 80%)
Nilai C untuk 720 839 poin (60 70%)
Nilai D untuk 480 719 poin (40 60%)
Kurang dari 480 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus
D. DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, N.A., and James, K.C., 1996, Pharmaceutical Experimental Design and
Interpretation. Taylor and Francis, Bristol.

Aulton,M.E., 1988, The Science of Dosageform Design, Churchil Livingstone, Edinburgh.

Avis, K.E., Lachman, L, and Lieberbamn, H.A., 2000, Pharmaceutical Dosageform :


Parenteral, Tablet, Disperse System, vol I, II, III, Marcel dekker Inc., New York.

Banker, G.S. and Rhodes, C.T. 1996, Modern Pharmaceutics, 3rd. Ed., MNarcel-Dekker Inc.,
New York.

Gennaro A.R, 1995, Remington : :The Sience and Practice of Pharmacy, 19 th Ed., Mack Publ.
Co., Pensylvania.
Lachman, 1986, The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 2nd, Ed., Lea & Febiger,
Philadelphia.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI

I. FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI I

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah
Matakuliah farmakologi dan toksikologi I berisi pokok-pokok bahasan konsep dasar
farmakologi-toksikologi meliputi prinsip dasar kerja obat, farmakodinamik, dan
farmakokinetik, pengembangan dan penilaian obat, efek obat sistem saraf otonom dan
neuromuskular, kardiovaskular, keseimbangan air dan elektrolit.

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep
dasar kerja dan nasib obat dalam tubuh, memahami pengembangan dan penilaian obat, dapat
menilai penggunaan obat yang rasional.

3. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan tentang arti prinsip dasar kerja obat
b. Menjelaskan tentang arti farmakodinamik dan farmakokinetik
c. Menjelaskan tentang obat-obat sistem saraf otonom dan neuromuskular
d. Menjelaskan tentang obat-obat kardiovaskular
e. Menjelaskan tentang keseimbangan air dan elektrolit serta obat-obat diuretik-
antidiuretik

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 1 Dasar-dasar Proses absorpsi, distribusi, Ceramah -WB
farmakologi- biotranformasi, dan ekskresi dan tanya -OHP
toksikologi obat. jawab -LCD

Minggu 2 Lanjutan Cara kerja serta efek obat Ceramah -WB


terhadap fungsi organ tubuh dan tanya -OHP
secara umum. jawab -LCD

Minggu 3 Lanjutan Prinsip-prinsip terapeutika, Ceramah -WB


keamanan, dan efikasi dan tanya -OHP
pengobatan. jawab -LCD

Minggu 4 Lanjutan Prinsip-prinsip toksikologi dan Ceramah -WB


penanganan keracunan. dan tanya -OHP
jawab -LCD

Minggu 5 Obat-obat Hubungan antara Ceramah -WB


sistem saraf neurotransmiter dan dan tanya -OHP
otonom kerja obat otonom, serta jawab -LCD
gangguan fungsi organ tubuh
yang dipengaruhi oleh obat
kolinergik.
Minggu 6 Lanjutan Hubungan antara Ceramah -WB
neurotransmiter dan dan tanya -OHP
kerja obat otonom, serta jawab -LCD
gangguan fungsi organ tubuh
yang dipengaruhi oleh obat
antikolinergik.

Minggu 7 Lanjutan Hubungan antara Ceramah -WB


neurotransmiter dan dan tanya -OHP
kerja obat otonom, serta jawab -LCD
gangguan fungsi organ tubuh
yang dipengaruhi oleh obat
adrenergik, obat penghambat
neuromuskular, dan obat
ganglia otonom.

Minggu 8 Lanjutan Hubungan antara Ceramah -WB


neurotransmiter dan dan tanya -OHP
kerja obat otonom, serta jawab -LCD
gangguan fungsi organ tubuh
yang dipengaruhi oleh obat
anti adrenergik, obat
penghambat neuromuskular,
dan obat ganglia otonom.

Minggu 9 Obat-obat Cara kerja dan efek obat Ceramah -WB


kardiovaskular antihiperlipidemia serta dan tanya -OHP
kegunaan dan cara jawab -LCD
penggunaannya secara klinis

Minggu 10 Lanjutan Fungsi renin-angiotensin dalam Ceramah -WB


tubuh. dan tanya -OHP
Cara kerja dan efek obat jawab -LCD
antihipertensi serta kegunaan
dan penggunaan secara klinis.

Minggu 11 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah -WB


antiangina serta kegunaan dan dan tanya -OHP
penggunaan secara klinis. jawab -LCD

Minggu 12 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah -WB


antiaritmia serta kegunaan dan dan tanya -OHP
penggunaan secara klinis. jawab -LCD

Minggu 13 Lanjutan Cara kerja dan efek obat payah Ceramah -WB
jantung serta kegunaan dan dan tanya -OHP
penggunaan secara klinis. jawab -LCD

Minggu 14 Keseimbangan Cara kerja dan efek obat Ceramah -WB


air dan diuretik-antidiuretik serta dan tanya -OHP
elektrolit dan kegunaan dan penggunaan jawab -LCD
obat-obat secara klinis.
diuretik-
antidiuretik

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan


Metode pembelajaran dilakukan dengan tatap muka di kelas dengan pelaksanaan
sebagai berikut:
dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, Whiteboard, Laptop dan LCD
Projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas
mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan
diskusi kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut: dosen menyiapkan bahan diskusi yang
diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah diperiksa. Metode diskusi ini bagi
mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama
dengan teman satu kelompok, aktif mengemukakan pendapat sesuai dengan pokok bahasan
sehingga diskusi akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga
terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,
keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi
tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir
semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat
memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa)

2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek penilaian Unsur Penilaian Skor Maksimal Persentase
Tugas 200 16,67
Pemahaman Ujian Tengah Semester 200 16,67
keterampilan Ujian Akhir Semester 300 25
Keaktifan dalam diskusi 100 8,33
Kreativitas
Membuat resume 100 8,33
Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33
Leadership Presentasi 100 8,33
Partisipasi di kelas 100 8,33
Jumlah 1200 100

DAFTAR PUSTAKA
1. Craig, C.R., (Editor), 1990, Modern Pharmacology, 4th. Ed., Liyye Brown Co., New York
2. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medicinal
Surv.Inc., Philadelphia.
3. Laurence, L.B., (Editor), 2005, Goodman and Gilmans The Pharmacological Basis of
Theurapeutics, 11th. Ed., McGraw Hill, New York.
4. Katzung, B.B., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, 9th. Ed., McGraw-Hill.Inc.,
London
5. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger , M.A., Toxicology, Principles and
Applications, CRC Press. Inc., New York.

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI II


A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah
Matakuliah farmakologi dan toksikologi II berisi pokok-pokok bahasan konsep
farmakologi-toksikologi meliputi obat-obat sistem saraf pusat, autakoid dan antagonisnya,
sistem pencernaan, sistem respirasi, hormon dan antagonis, obat-obat yang mempengaruhi
darah, dan vitamin.

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep
farmakologi-toksikologi meliputi obat-obat sistem saraf pusat, autakoid dan antagonisnya,
sistem pencernaan, sistem respirasi, hormon dan antagonis, obat-obat yang mempengaruhi
darah, dan vitamin, serta dapat menilai penggunaan obat yang rasional.

3. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan tentang obat-obat sistem saraf pusat.
b. Menjelaskan tentang autakoid dan antagonisnya.
c. Menjelaskan tentang obat-obat sistem pencernaan.
d. Menjelaskan tentang obat-obat sistem respirasi.
e. Menjelaskan tentang hormon dan antagonis.
f. Menjelaskan tentang obat-obat yang mempengaruhi darah.
g. Menjelaskan tentang vitamin.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 1 Obat-obat Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah -WB
sistem saraf saraf pusat meliputi anestetik dan tanya -OHP
pusat umum, anestetik lokal, dan obat jawab -LCD
hipnotik-sedatif serta kegunaan
dan cara penggunaannya secara
klinis.

Minggu 2 Lanjutan Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah -WB
saraf pusat meliputi dan tanya -OHP
psikotropika, antikonvulsi, dan jawab -LCD
antiparkinson serta kegunaan
dan cara penggunaannya secara
klinis.

Minggu 3 Lanjutan Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah -WB
saraf pusat meliputi analgetik dan tanya -OHP
opioid, analgetik-antipiretik, jawab -LCD
dan antiinflamasi, serta
kegunaan dan cara
penggunaannya secara klinis.

Minggu 4 Autakoid dan Fungsi histamin dan serotonin Ceramah -WB


antagonisnya dalam tubuh dan pengaruhnya dan tanya -OHP
terhadap fungsi organ tubuh jawab -LCD
serta kegunaan dan cara
penggunaan antihistamin dan
serotonin secara klinis.

Minggu 5 Obat-obat Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah -WB
sistem pencernaan meliputi obat dan tanya -OHP
pencernaan digestiva dan obat antiulser jawab -LCD
serta kegunaan dan cara
penggunaannya secara klinis.

Minggu 6 Lanjutan Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah -WB
pencernaan meliputi antidiare dan tanya -OHP
dan pencahar serta kegunaan jawab -LCD
dan cara penggunaannya secara
klinis.

Minggu 7 Lanjutan Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah -WB
pencernaan meliputi antiemetik, dan tanya -OHP
kolagoga, dan hepatoprotektor jawab -LCD
serta kegunaan dan cara
penggunaannya secara klinis.

Minggu 8 Obat-obat Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah -WB
sistem respirasi
respirasi meliputi antiasma dan dan tanya -OHP
antitusif, serta kegunaan dan jawab -LCD
cara penggunaannya secara
klinis.
Minggu 9 Hormon dan Fungsi hormon meliputi Ceramah -WB
antagonisnya hormon adenohipofisis, hormon dan tanya -OHP
tiroid dan paratiroid dalam jawab -LCD
tubuh dan pengaruhnya
terhadap fungsi organ tubuh,
serta kegunaan dan cara
penggunaan antagonisnya
secara klinis.
Minggu 10 Lanjutan Fungsi hormon meliputi Ceramah -WB
hormon estrogen, progestin, dan tanya -OHP
kontrasepsi oral, androgen, dan jawab -LCD
antiandrogen dalam tubuh dan
pengaruhnya terhadap fungsi
organ tubuh, serta kegunaan
dan cara penggunaan
antagonisnya secara klinis.

Minggu 11 Lanjutan Fungsi hormon meliputi Ceramah -WB


hormon insulin, glukagon, dan dan tanya -OHP
oksitosin dalam tubuh dan jawab -LCD
pengaruhnya terhadap fungsi
organ tubuh, serta kegunaan
dan cara penggunaan
antagonisnya secara klinis.

Minggu 12 Lanjutan Fungsi hormon meliputi Ceramah -WB


hormon kortikotropin dan dan tanya -OHP
adrenokortikosteroid dalam jawab -LCD
tubuh dan pengaruhnya
terhadap fungsi organ tubuh,
serta kegunaan dan cara
penggunaan antagonisnya
secara klinis.

Minggu 13 Obat-obat yang Cara kerja dan efek obat-obat Ceramah -WB
mempengaruhi yang mempengaruhi darah dan tanya -OHP
darah meliputi antianemia dan jawab -LCD
hematopoietik serta kegunaan
dan cara penggunaannya secara
klinis.

Minggu 14 Vitamin Cara kerja dan efek vitamin Ceramah -WB


yang larut dalam air dan dan tanya -OHP
vitamin yang larut dalam lemak jawab -LCD
serta kegunaan dan cara
penggunaannya secara klinis.

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan


Metode pembelajaran dilakukan dengan tatap muka di kelas dengan pelaksanaan
sebagai berikut:
dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, Whiteboard, Laptop dan LCD
Projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas
mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan
diskusi kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut: dosen menyiapkan bahan diskusi yang
diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah diperiksa. Metode diskusi ini bagi
mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama
dengan teman satu kelompok, aktif mengemukakan pendapat sesuai dengan pokok bahasan
sehingga diskusi akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga
terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Hasil pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,
keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi
tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir
semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat
memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa)
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek penilaian Unsur Penilaian Skor Maksimal Persentase
Tugas 200 16,67
Pemahaman Ujian Tengah Semester 200 16,67
keterampilan Ujian Akhir Semester 300 25
Keaktifan dalam diskusi 100 8,33
Kreativitas
Membuat resume 100 8,33
Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33
Leadership Presentasi 100 8,33
Partisipasi di kelas 100 8,33
Jumlah 1200 100

D. DAFTAR PUSTAKA
1. Craig, C.R., (Editor), 1990, Modern Pharmacology, 4th. Ed., Liyye Brown Co., New York
2. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medicinal
Surv.Inc., Philadelphia.
3. Laurence, L.B., (Editor), 2005, Goodman and Gilmans The Pharmacological Basis of
Theurapeutics, 11th. Ed., McGraw Hill, New York.
4. Katzung, B.B., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, 9th. Ed., McGraw-Hill.Inc.,
London
5. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger , M.A., Toxicology, Principles and
Applications, CRC Press. Inc., New York.

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI III


A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah
Matakuliah farmakologi dan toksikologi III berisi pokok-pokok bahasan konsep
farmakologi-toksikologi meliputi obat-obat antiinfeksi, antiparasit, antikanker, dan
desinfektan.

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep
farmakologi-toksikologi meliputi meliputi obat-obat antiinfeksi, antiparasit, antikanker, dan
desinfektan serta dapat menilai penggunaan obat yang rasional.

3. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan tentang obat antiinfeksi.
b. Menjelaskan tentang obat antiparasit.
c. Menjelaskan tentang obat antikanker.
d. Menjelaskan tentang desinfektan.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 1 Obat-obat Pengertian, penyebab, Ceramah dan -WB
antiinfeksi mekanisme terjadinya, tanya jawab -OHP
penyebaran, dan akibat yang -LCD
ditimbulkan oleh penyakit
infeksi serta prinsip pengobatan
dengan kemoterapi.

Minggu 2 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antibiotik golongan betalaktam tanya jawab -OHP
serta kegunaan dan cara -LCD
penggunaannya secara klinis.

Minggu 3 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antibiotik golongan tanya jawab -OHP
kloramfenikol serta kegunaan -LCD
dan cara penggunaannya secara
klinis.
Minggu 4 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antibiotik golongan tetrasiklin tanya jawab -OHP
serta kegunaan dan cara -LCD
penggunaannya secara klinis.

Minggu 5 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antibiotik golongan tanya jawab -OHP
aminoglikosida dan makrolida -LCD
serta kegunaan dan cara
penggunaannya secara klinis.

Minggu 6 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antibiotik golongan tanya jawab -OHP
sulfonamida dan antiinfeksi -LCD
saluran kemih serta kegunaan
dan cara penggunaannya secara
klinis.

Minggu 7 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antivirus serta kegunaan dan tanya jawab -OHP
cara penggunaannya secara -LCD
klinis.

Minggu 8 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antituberkulosis dan antilepra tanya jawab -OHP
serta kegunaan dan cara -LCD
penggunaannya secara klinis.

Minggu 9 Obat-obat Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antiparasit antelmintik serta kegunaan dan tanya jawab -OHP
cara penggunaannya secara -LCD
klinis.

Minggu 10 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antijamur serta kegunaan dan tanya jawab -OHP
cara penggunaannya secara -LCD
klinis.
Minggu 11 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antimalaria serta kegunaan dan tanya jawab -OHP
cara penggunaannya secara -LCD
klinis.

Minggu 12 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antiamuba serta kegunaan dan tanya jawab -OHP
cara penggunaannya secara -LCD
klinis.

Minggu 13 Antikanker Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antikanker serta kegunaan dan tanya jawab -OHP
cara penggunaannya secara -LCD
klinis.

Minggu 14 Desinfektan Cara kerja dan efek desinfektan Ceramah dan -WB
organik, anorganik, dan tanya jawab -OHP
insektisida. -LCD

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan


Metode pembelajaran dilakukan dengan tatap muka di kelas dengan pelaksanaan
sebagai berikut:
dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, Whiteboard, Laptop dan LCD
Projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas
mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan
diskusi kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut: dosen menyiapkan bahan diskusi yang
diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah diperiksa. Metode diskusi ini bagi
mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama
dengan teman satu kelompok, aktif mengemukakan pendapat sesuai dengan pokok bahasan
sehingga diskusi akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga
terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Hasil pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,
keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi
tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir
semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat
memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa).

2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek penilaian Unsur Penilaian Skor Maksimal Persentase
Tugas 200 16,67
Pemahaman Ujian Tengah Semester 200 16,67
keterampilan Ujian Akhir Semester 300 25
Keaktifan dalam diskusi 100 8,33
Kreativitas
Membuat resume 100 8,33
Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33
Leadership Presentasi 100 8,33
Partisipasi di kelas 100 8,33
Jumlah 1200 100

D. DAFTAR PUSTAKA
1. Craig, C.R., (Editor), 1990, Modern Pharmacology, 4th. Ed., Liyye Brown Co., New
York
2. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medicinal
Surv.Inc., Philadelphia.
3. Laurence, L.B., (Editor), 2005, Goodman and Gilmans The Pharmacological Basis
of Theurapeutics, 11th. Ed., McGraw Hill, New York.
4. Katzung, B.B., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, 9th. Ed., McGraw-Hill.Inc.,
London
5. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger , M.A., Toxicology, Principles and
Applications, CRC Press. Inc., New York.

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


FARMAKOTERAPI

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat mata kuliah Farmakoterapi


Secara keseluruhan mata kuliah Farmakoterapi tentang penatalaksanaan terapi rasional pada
berbagai kasus penyakit sistem organ antara lain : tukak peptik, mual muntah, hipertensi,
Penyakit Paru Obstruksi Kronik, Jantung Iskemik, Asma, Epilepsi, Skizoprenia, Infeksi
Saluran Nafas, Infeksi Saluran Kemih, Diabetes mellitus, Gagal Ginjal Akut, dan
Glomerulonefritis.
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu menganalisis penatalaksanaan terapi
rasional pada berbagai kasus penyakit sistem organ. Tujuan pembelajaran mata kuliah ini
juga melatih ketrampilan mahasiswa menggunakan teknologi informasi (internet) untuk
mengakses informasi mengenai perkembangan terapi terkini dan pengobatan berbasis bukti
(evidence based medicines) pada kasus penyakit berbagai sistem organ, melatih kerja sama
dalam kelompok dan ketrampilan dalam melakukan presentasi serta mengemukakan
pendapat dalam diskusi kelas.
3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :

a. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus tukak peptik
b. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus mual muntah
c. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus Penyakit Paru
Obstruksi Kronik
d. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus asma
e. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus hipertensi
f. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus jantung
iskemik
g. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus skizoprenia
h. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus epilepsi
i. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus infeksii
saluran nafas
j. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus infeksi
saluran kemih
k. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi pada kasus diabetes mellitus
l. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi pada kasus gagal ginjal akut
m. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi pada kasus glomerulonefritis
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Mingg Topik/Pokok Substansi materi Metode Fasilitas


u ke- Bahasan Pembelajar
an
I Pengantar -Metode / teknik pembelajaran Ceramah LCD
- Sistem penilaian viewer,
Laptop,
whitebo
ard
II Tukak peptik Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah LCD
tukak peptik viewer,
Laptop,
whitebo
ard
III Mual muntah Tata laksana terapi rasional pada kasus mual Ceramah LCD
muntah viewer,
Laptop,
whitebo
ard
IV Penyakit Paru Tata laksana terapi pada kasus Penyakit Ceramah LCD
Obstruksi Kronik Paru Obstruksi Kronik viewer,
Laptop,
whitebo
ard
V Asma Tata laksana terapi rasional pada kasus asma Ceramah LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
VI Hipertensi Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah LCD
hipertensi viewer,
Laptop,
whitebo
ard
VII Jantung iskemik Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah LCD
Jantung iskemik viewer,
Laptop,
whitebo
ard
VIII Skizoprenia Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah LCD
skizoprenia viewer,
Laptop,
whitebo
ard
IX Epilepsi Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah LCD
epilepsi viewer,
Laptop,
whitebo
ard
X Infeksi saluran Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah LCD
nafas infeksi saluran nafas viewer,
Laptop,
whitebo
ard
XI Infeksi saluran Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah
kemih infeksi saluran kemih
XII Diabetes mellitus Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah LCD
diabetes mellitus viewer,
Laptop,
whitebo
ard
XIII Gagal Ginjal Akut Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah LCD
Gagal Ginjal Akut viewer,
Laptop,
whitebo
ard
XIV Glomerulonefritis Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah LCD
Glomerulonefritis viewer,
Laptop,
whitebo
ard
XV Ujian Akhir Semua materi Ujian Soal
Semester tertulis ujian,
lembar
jawab

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:


Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah dan Case Based Learning. Mahasiswa
dibagi dalam 6 (enam) kelompok (sesuai dengan topik diskusi). Kelompok I sebagai
kelompok penyaji, kelompok II dan kelompok III sebagai kelompok penanya/penyanggah
dan wakil kelompok IV sebagaii moderator, sedangkan mahasiswa lainnya (audiens) sebagai
penanya/penyanggah. Demikian seterusnya, kelompok II sebagai penyaji, kelompok III dan
IV sebagai penanya/penyanggah dan wakil kelompok V sebagai moderator. Dosen pengampu
memberikan kasus kepada kelompok penyaji yang sudah ditentukan. Kelompok penyaji
wajib menyusun makalah sesuaii dengan kasus diskusi untuk diserahkan kepada dosen
pengampu dan dibagikan kepada kelompok I dan II sebagai kelompok penanya/penyanggah.
Dengan model diskusi tersebut di atas diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama
terhadap semua mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi kelas.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama
proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi aktivitas diskusi (keaktifan
bertanya, menjawab dan penguasaan materi), penyusunan makalah dan Ujian Akhir Semester.
Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau
selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (student assessment)
Bobot Penilaian :
Makalah : 20%
Aktivitas diskusi : 30%
Ujian Akhir Semester : 50%
Konversi Nilai :
* A jika nilai 75
65 B < 75
55 C < 65
45 D < 55
E < 45

D. DAFTAR PUSTAKA

DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, A.G., Posey, L.M. (Eds), 2005,
Pharmacotherapy a Pathophysiological Approach, 4rd ed, Appleton & Lange, Stamford
Dipiro, L. and Michael, L., 2002, Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach,
Appleton & Lange, Stamford
Herfindal, E.T., Gourley, D.R (Eds), 2001, Textbook of Therapeutics Drug and Disease
Management, 7th Ed, Lippincot Williams and Wilkins, Philadelphia
McPhee, S., Lingappa, V.R., Ganong, W.F., Lange, J.D., 2000, Pathophysiology of disease:
An introduction to Clinical Medicine, 3rd ed, The McGraw-Hill Companies Inc, New York
Scwinghammer TL., 2002, Pharmacotherapy Casebook : A Patient Focused Approach, 5th
Ed., McGraw-Hill Companies, New York.

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


BIOKIMIA

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah biokimia
Mata kuliah biokimia berisi pokok-pokok bahasan biomolekul dan hirarhi
organisasi molekular sel, lipid, karbohidrat, asam amino dan protein, teknik pemurnian
protein, enzim dan kinetika enzim, vitamin sebagai kofaktor, bioenergetika,
metabolisme karbohidrat, metabolisme lipid, metabolisme protein, asam nukleat, RNA
dan DNA
Selain itu dibahas berbagai penyakit yang terjadi berkaitan dengan kelainan
kelainan yang terjadi serta contoh obat-obat yang dapat digunakan untuk mengatasi
penyakit tersebut
Praktikum biokimia berisi pokok-pokok bahasan pemeriksaan kualitatif
berupa reaksi-reaksi umum untuk identifikasi lipid, karbohidrat, asam amino dan
protein, elektroforesis protein, reaksi oksidasi biologis, uji antioksidan vitamin,
analisis urin dan fungsi ginjal serta pemeriksaan kuantitatif untuk uji aktivitas enzim
dan analisa darah
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami
sifat-sifat biomolekul lipid, karbohidrat, asam amino, protein, asam nukleat, DNA dan
RNA serta fungsi atau peranannya dalam kehidupan. Mahasiswa mengetahui konsep
dasar bionergetika, metabolisme karbohidrat, lipid, protein dan penyakit-penyakit
akibat gangguan metabolisme, peran vitamin sebagai kofaktor serta memahami sifat
dan fungsi enzim sebagai katalis.
Dengan mengikuti praktikum, mahasiswa mampu melakukan percobaan
kualitatif-kuantitatif dan mengetahui reaksi-reaksi umum untuk identifikasi asam
amino, protein, lipid, karbohidrat, enzim, pemurnian potein, analisis urin dan fungsi
ginjal, reaksi oksidasi biologis, aktivitas antioksidan vitamin, aktivitas enzim dan
analisa darah.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
- Menjelaskan pengertian biomolekul dan hirarhi organisasi molekular sel
- Menjelaskan definisi, sifat-sifat fisika- kimia, peranan asam lemak dan lipid dalam
kehidupan.
- Menjelaskan konfigurasi molekul dan dapat menjelaskan sifat, klasifikasi, dan
manfaat karbohidrat bagi kehidupan
- Menjelaskan struktur umum, sifat asam amino, ikatan peptida dan menjelaskan
perbedaan asam amino esensial-nonesensial. dan asam amino penyusun protein
- Menjelaskan penggolongan, sifat-sifat dan peranan protein dalam kehidupan
- Menjelaskan teknik-teknik pemurnian potein
- Menjelaskan nomenklatur, penggolongan, dan dapat menjelaskan aktivitas kerja,
sistem pengaturan aktivitas enzim, persamaan Michaelis-Menten, faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi aktivitas enzim
- Menjelaskan pengertian kofaktor dan hubungan antara vitamin dengan kerja
enzim
- Menjelaskan tentang hukum termodinamika, energi bebas dan perubahan energi
bebas.
- Menjelaskan produk energi yang diperlukan bioproses, proses oksidasi biologis
dan aplikasinya dalam bioreaksi
- Menjelaskan perbedaan katabolisme dan anabolisme.
- Menjelaskan proses pencernaan karbohidrat, definisi glikolisis, glikogenesis,
glikogenolisis dan glukoneogenesis serta gangguan klinis akibat gangguan
metabolisme karbohidrat
- Mengevaluasi jumlah energi yang dihasilkan atau diperlukan dalam tahap-tahap
reaksi glikolisis, siklus krebs dan glukoneogenesis.
- Menjelaskan transformasi energi yang terjadi pada proses oksidasi asam lemak,
pembentukan senyawa keton dan kondisi klinis yang mendasarinya, serta kelainan
klinis akibat gangguan metabolisme lemak
- Menjelaskan proses pencernaan protein dalam tubuh, pembentukkan amonia dan
siklus urea, biosintesis asam amino dan protein serta hubungan antara
metabolisme karbohidrat, lipid dan protein.
- Mendefinisikan basa nitrogen, gula pentosa, nukleosida, nukleotida dan asam
nukleat serta menjelaskan fungsi asam nukleat dan senyawa penyusun DNA-RNA
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
- Melakukan percobaan dan menjelaskan reaksireaksi umum untuk identifikasi
lipid
- Melakukan percobaan dan menjelaskan reaksireaksi umum untuk identifikasi
karbohidrat.
- Melakukan percobaan dan menjelaskan reaksireaksi umum untuk identifikasi
protein dan asam amino. Memahami sifat-sifat protein dan asam amino
- Menjelaskan hasil identifikasi asam amino, protein, lipid dan karbohidrat
berdasarkan jenis uji yang dilakukan serta sifat bahan yang diuji
- Melakukan percobaan pemurnian protein dengan teknik elektroforesis
- Melakukan percobaan dan menjelaskan pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim
- Melakukan percobaan dan menjelaskan pengaruh konsentrasi enzim terhadap
aktivitas enzim
- Menjelaskan prinsip kerja dan kegunaan spektrofotometer, makna absorbansi
untuk penentuan aktivitas enzim serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
aktivitas enzim
- Melakukan percobaan dan mengetahui tentang proses oksidasi dan pengaruh zat-
zat antioksidan terhadap proses oksidasi
- Melakukan analisis biokimia urin (pemeriksaan fisik, pemeriksaan kimia) dan
mampu menjelaskan hasil analisis biokimia urin
- Melakukan percobaan analisa darah dan mampu menjelaskan hasil analisa
biokimia darah serta fungsi dan komponen-komponen darah.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. a. Jadwal kegiatan mingguan kuliah
Pertemuan Topik Substansi etode Fasilitas
Minggu 1 Pendahuluan Perkembangan ilmu biokimia Ceramah -WB
dan dan manfaatnya dalam dan tanya -LCD
biomolekul meningkatkan kesejahteraan jawab
masyarakat
Pengertian biomolekul, serta
hirarhi organisasi molekular sel
Minggu 2 Lipid Ceramah -WB
Asam lemak dan tanya -LCD
Lipid penyusun utama jawab
membran
Minggu 3 Karbohidrat Karakteristik, penggolongan Ceramah -WB
dan fungsi lipid dan tanya -LCD
Sifat, susunan kimia dan jawab
penggolongan karbohidrat
Minggu 4 Asam amino peranan karbohidrat Ceramah -WB
dan Peptida dan -LCD
struktur umum dan sifat asam- diskusi
amino kelompok
penggolongan asam amino
Minggu 5 Protein asam amino esensial-non -WB
esensial Ceramah -LCD
ikatan peptida dan tanya
jawab
Minggu 6 Teknik pengertian, sifat-sifat protein -WB
pemurnian struktur dasar protein Ceramah -LCD
enzim penggolongan dan fungsi dan tanya
protein jawab
Minggu 7 Enzim dan -WB
kinetika elektroforesis Ceramah -LCD
enzim kromatografi dan
imunokimia diskusi
Minggu 8 Lanjutan kelompok -WB
enzim nomenklatur dan penggolongan -LCD
Vitamin enzim Ceramah
sebagai kinetika katalitik enzim dan tanya
kofaktor persamaan Michaelis Menten jawab

inhibisi enzim
enzim alosterik
vitamin sebagai mikronutrien
organik esensial
fungsi vitamin dalam reaksi
biologis

Minggu 9 Bioenerge-tika hukum termodinamika Ceramah -WB


dan Pengantar energi bebas dan entalpi dan tanya -LCD
metabolisme macam-macam jalur reaksi jawab
regulasi metabolisme sel
senyawa fosfat berenergi tinggi
Lanjutan (ATP)
Minggu metabolisme Ceramah -WB
10 katabolisme dan tanya -LCD
Metabolisme anabolisme jawab
karbohidrat
glikolisis
Lanjutan tinjauan energi pada proses
metabolisme glikolisis Ceramah -WB
Minggu karbohidrat dan -LCD
11 glukoneogenesis diskusi
glikogenesis- glikogenolisis kelompok
siklus krebs
Metabolisme regulasi
lipid masalah klinis -WB
Ceramah -LCD
Minggu pencernaan dan transpor lemak dan tanya
12 oksidasi dan sintesis asam jawab
lemak
Metabolisme badan keton
protein sintesis kolesterol -WB
gangguan klinis Ceramah -LCD
dan tanya
Minggu pencernaan protein jawab
13 pembentukkan amonia
Asam nukleat siklus urea
dan kerusakkan genetik pada siklus -WB
metabolisme urea Ceramah -LCD
biosintesis asam amino protein dan tanya
hubungan antar metabolisme jawab
Minggu nukleosida, nukleotida
14 asam nukleat
DNA
RNA
metabolisme asam nukleat

1.b. Jadwal kegiatan mingguan praktikum

Pertemuan Topik Substansi metode Fasilitas


Minggu 1 Pendahuluan Pembagian kelompok Ceramah -WB
Aturan, topik dan tugas dan tanya -OHP
praktikum jawab
penggunaan alat selama
Minggu 2 Percobaan praktikum praktek -lab
Lipid
reaksi-reaksi umum identifikasi
lipid
Minggu 3 Percobaan identifikasi kolesterol praktek -Lab
karbohidrat

Minggu 4 Percobaan reaksi-reaksi umum identifikasi praktek -Lab


asam amino karbohidrat
dan protein

reaksi-reaksi umum identifikasi


Minggu 5 diskusi hasil asam amino dan protein presentasi -WB
praktikum kelompok -OHP
lipid dan
karbohidrat
hasil percobaan identifikasi
Minggu 6 diskusi hasil lipid dan karbohidrat presentasi -WB
praktikum kelompok -OHP
asam amino
dan protein
hasil percobaa identifikasi
Minggu 7 percobaan asam amino dan protein praktek -lab
antioksidan

Minggu 8 percobaan praktek -lab


elektroforesis pengaruh antioksidan dalam
reaksi oksidasi biologis
Minggu 9 percobaan praktek -lab
enzim I pemurnian protein

Minggu 10 percobaan praktek -lab


enzim II pengaruh suhu terhadap
aktivitas enzim
Minggu 11 diskusi hasil presentasi -WB
praktikum kelompok -OHP
enzim pengaruh konsentasi terhadap
aktivitas enzim

hasil percobaan faktor-faktor


yang mempengaruhi aktivitas
enzim

Minggu 12 percobaan Praktikum urin normal Praktek -lab


analisa urin Pemeriksaan badan keton,
kreatinin urin, asam urat dan
ureum dalam urin
glikosuria
Minggu 13 Percobaan Praktek -lab
analisa darah hemolisis eritrosit
hemoglobin
Minggu 14 Diskusi hasil Presentasi -WB
praktikum hasil percobaan analisa urin -OHP
analisa urin dan darah
dan darah

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan


Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:
Dosen menerangkan dengan bantuan handout yang sudah dibagikan minimal 1 minggu
sebelumnya, White board, komputer dan LCD projector. Selama proses menerangkan,
mahasiswa dipersilahkan untuk bertanya, pertanyaan tersebut didiskusikan bersama
kemudian baru ditarik kesimpulan
Bentuk kegiatan lain: dosen memberi tugas pendek berkaitan dengan topik yang
dibahas, didiskusikan dalam kelompok, kemudian kelompok yang ditunjuk atau bersedia,
menjelaskan di depan kelas
Bentuk kegiatan praktikum : mahasiswa melakukan praktikum sesuai jadwal yang
ditetapkan dalam kelompok mengunakan penuntun praktikum yang telah disediakan.
Tugas berupa makalah dan dipresentasikan pada jadwal yang telah ditetapkan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, kreativitas
dan leadership. Penilaian dilakukan pada setiap pertemuan, ujian tengah semester dan ujian
akhir semester. Skor tertinggi pada tingkat memahaman. Monitoring dan umpan balik dari
mahasiswa diharapkan yang diperoleh dari kuisioner dan permintaan saran secara langsung
ke mahasiswa

2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi :
Aspek Unsur penilaian Skor maks persentase
penilaian
Pemahaman Makalah 100 10 %
Ujian tengah semester 100 25 %
Ujian akhir semester 100 35 %
kreativitas Keaktifan dalam diskusi 100 5%
Penyelusuran literature dalam 100 5%
pembuatan makalah
Leadership Kedisiplinan dalam kuliah dan 100 5%
pengumpulan tugas
Partisipasi di kelas 100 5%
Presentasi 100 5%
Ketrampilan Aktivitas selama paktikum 100 5%
Jumlah 900 100 %

D. DAFTAR PUSTAKA
1. Horton R.H, et al, 2006, Principles of Biochemistry, 4th ed, Pearson Education, Inc,
united States of America
2. Murray K.R, et al, 2003, Biokimia Harper, alih bahasa andri hartono, ed 25, Jakarta,
EGC
3. Lehninger A.L., 2003. Principles of Biochemistry, Tata Mc Graw Hill Co., New Delhi
4. Elliot W.H., and Elliot, D.C., 1996. Biochemistry and Molecular Biology, John Willey
& Sons, New York.
5. Koolman J, Rohm H-K, 2001, Atlas Berwarna dan Teks Biokimia, alih bahasa
Septelia Inawati, Jakarta, Hipocrates
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
ANALISIS FARMASI

A. RENCANA PEMBELAJARAN

1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah


Membicarakan pokok bahasan masalah analisis kuantitatif komponen tunggal atau
kompleks obat dalam sediaan padat, semi padat, cair,dan steril dan analisis kosmetik
dengan metode spektrofotometri, fluorometri, TLC, GC, HPLC, dan elektrokimia;
validasi metode analisis sesuai yang tercantum dalam farmakope.

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami permasalahan-
permasalahan yang dihadapi dalam analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat,
baik sediaan monokomponen maupun multikomponen; mampu memahami kelebihan
dan kekurangan berbagai metode analisis kuantitatif, mampu memilih metode analisis
yang sesuai dan mampu mengaplikasikan metode analisis kuantitatif yang dipilih itu
untuk analisis sediaan obat; dan kosmetik serta mampu melaksanakan uji validasi
metode analisis.

3. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
a) Menjelaskan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam analisis
kuantitatif komponen aktif sediaan obat monokomponen dalam sediaan padat,
semi padat, cair, dan steril, serta kosmetika.
b) Menjelaskan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam analisis
kuantitatif komponen aktif sediaan obat multikomponen dalam sediaan padat,
semi padat, cair, dan steril, serta kosmetika.
c) Menjelaskan kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan metode-metode
analisis kuantitatif.
d) Menjelaskan alasan-alasan yang menjadi dasar pemilihan metode analisis
kuantitatif yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
e) Menjelaskan teknik preparasi sampel untuk setiap bentuk sediaan
f) Menjelaskan tahapan-tahapan analisis yang harus dilakukan pada setiap
metode analisis yang akan diterapkan.
g) Melaksanakan analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat
monokomponen dalam sediaan padat, semi padat, cair, dan steril, serta
kosmetika.
h) Melaksanakan analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat
multikomponen dalam sediaan padat, semi padat, cair, dan steril, serta
kosmetika
i) Menjelaskan penilaian atas hasil analisis kuantitatif yang dilakukan
j) Mampu memahami tujuan dan pengertian dari parameter-parameter uji
validasi metode analisis, serta melaksanakan uji validasi metode analisis.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
a). Kuliah
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 1 Pendahuluan; dan Arti penting analisis kuantitatif Ceramah dan -WB
pemisahan komponen aktif komponen aktif sediaan obat tanya jawab -OHP
dari bahan pembantu dalam pengawasan mutu sediaan -LCD
sediaan obat; serta obat.
pemilihan metode analisis. Komponen aktif dan bahan
pembantu dalam sediaan obat.
Metode-metode preparasi sampel/
pemisahan komponen aktif dari
bahan pembantu yang digunakan
dalam pembuatan sediaan obat.
Metode-metode analisis
kuantitatif, kelebihan dan
kekurangannya, serta
penerapannya dalam analisis
komponen aktif dalam sediaaan
obat.
Minggu 2 Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat monokomponen kuantitatif obat monokomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat dan -LCD
semi padat secara
spektrofotometri dan
spektrofluorometri
Minggu 3 Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat monokomponen kuantitatif obat monokomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat cair dan steril -LCD
spektrofotometri dan
spektrofluorometri.
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 4 Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat monokomponen kuantitatif obat monokomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat, semi -LCD
padat, cair dan steril secara
elektrokimia.
Minggu 5 Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat multikomponen kuantitatif obat multikomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat, semi -LCD
padat, cair dan steril secara
spektrofotometri.
Minggu 6 Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat multikomponen kuantitatif obat multikomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat, semi -LCD
padat, cair dan steril secara
spektrofluorometri.
Minggu 7 Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat multikomponen kuantitatif obat multikomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat, semi -LCD
padat, cair dan steril secara KLT-
Densitometri
Minggu 8 Ujian Tengah Semester

Minggu 9 Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat multikomponen kuantitatif obat multikomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat, semi -LCD
padat, cair dan steril secara
KCKT
Minggu 10 Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat multikomponen kuantitatif obat multikomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat, semi -LCD
padat, cair dan steril secara KGC
Minggu 11 Analisis Kosmetika Preparasi dan tahapan analisis zat Ceramah dan -WB
warna secara Spektrofotometri, tanya jawab -OHP
spektrofluorometri dan KLT/KLT- -LCD
Densitometri; dan analisis Hg
dalam kosmetika secara AAS
Minggu 12 Validasi metode analisis Tujuan validasi metode analisis. Ceramah dan -WB
Parameter-parameter uji validasi tanya jawab -OHP
Pelaksanaan uji validasi -LCD
Minggu 13 Analisis kuantitatif sediaan Studi kasus Diskusi -WB
obat padat multikomponen kelompok -OHP
secara spektrofotometri/ dan umpan -LCD
spektrofluorometri /KLT- balik
Densitometri/KCKT/KGC
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 14 Analisis kuantitatif sediaan Studi kasus Diskusi -WB
obat semi padat kelompok -OHP
multikomponen secara dan umpan -LCD
spektrofotometri/ balik
spektrofluorometri /KLT-
Densitometri/KCKT/KGC
Minggu 15 Analisis kuantitatif sediaan Studi kasus Diskusi -WB
obat cair multikomponen kelompok -OHP
secara spektrofotometri/ dan umpan -LCD
spektrofluorometri /KLT- balik
Densitometri/KCKT/KGC
Minggu 16 Ujian Akhir Semester

b). Praktikum
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Modul 1 Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
sediaan padat pembuatan laporan test, diskusi, gelas,
monokomponen secara praktikum, potensio
Potensiometri(elektrokimia) laporan meter
praktikum.
Modul 2 Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
sediaan padat/semi padat pembuatan laporan test, diskusi, gelas,
monokomponen secara praktikum, spektrof
spektrofotometri. laporan otometer
praktikum
Modul 3 Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
sediaan padat/semi padat pembuatan laporan test, diskusi, gelas,
monokomponen secara praktikum, spektrofl
spektrofluorometri. laporan uoromet
praktikum er
Modul 4 Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
sediaan padat/semi padat pembuatan laporan test, diskusi, gelas,
multikomponen secara praktikum, spektrof
spektrofotometri. laporan otometer
praktikum
Modul 5 Analisis komponen aktif Praktikum preparasi dan Tugas, pre- Alat-alat
sediaan padat / semi/ derivatisasi, analisis, dan test, diskusi, gelas,
cair/steril padat pembuatan laporan praktikum, spektrofl
multikomponen secara laporan uoromet
spektrofluorometri. praktikum er
Modul 6 Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
sediaan padat/semi padat/ pembuatan laporan test, diskusi, gelas,
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
cair/steril multikomponen praktikum, TLC-
secara KLT-Densitometri laporan Skener/
praktikum Desnsio
meter
Modul 7 Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
sediaan padat/semi padat / pembuatan laporan test, diskusi, gelas,
cair/steril multikomponen praktikum, KCKT
secara KCKT laporan
praktikum
Modul 8 Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
sediaan/semi padat / pembuatan laporan test, diskusi, gelas,
cair/steril multikomponen praktikum, KGC
secara KGC laporan
praktikum
Modul 9 Analisis zat warna dalam Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
kosmetika pembuatan laporan test, diskusi, gelas,
praktikum, Spektrof
laporan ometer/T
praktikum LC/TLC
-Skener /
Densito
meter
Modul 10 Analisis Hg dalam Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
kosmetika pembuatan laporan test, diskusi, gelas,
praktikum, AAS
laporan
praktikum
Modul 11 Presentasi hasil praktikum Hasil dan permasalahan yang Diskusi -WB
ditemukan dalam analisis kelompok -OHP
kuantitatif dan umpan -LCD
balik
Modul 12 Presentasi hasil praktikum Hasil dan permasalahan yang Diskusi -WB
ditemukan dalam analisis kelompok -OHP
kuantitatif dan umpan -LCD
balik

2. Metode Pembelajaran dan bentuk kegiatan


c) Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut :
Dosen menerangkan dengan alat Bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop
dan LCD projector, dilanjutkan Tanya jawab antara mahasiswa dan dosen.
d) Pemberian tugas mandiri dan diskusi. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib,
dilakukan sedikitnya satu kali, dengan tujuan mempersiapkan diskusi
kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut :
Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dati tugas mandiri yang
diberikan dan yang telah diperiksa. Bentuk diskusi ini bagai mahasiswa akan
mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama
dengan teman satu jkelompo, aktif memberikan mendapat (saling memberi
masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancer,
merangkum pendapat-pendapat yang ada seshingga terjadi satu pemahaman
mengenai satu pokok bahasan.
e) Tugas/praktikum analisis kuantitatif komponen aktif, baik monokomponen
maupun multikomponen, dalam sediaan obat dan kosmetika, menggunakan
metode analisis yang sesuai berdasarkan hasil diskusi kelompok yang telah
dilakukan.
f) Pemaparan dan diskusi hasil percobaan dalam praktikum yang telah dilakukan

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat dikukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan
keterampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengan
semester, dan ujian-akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah
keahlian dan memerlukan latihan/praktikum yang intensif, maka skor tertinggi
diberikan untuk poin tugas-tugas. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari
mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan/praktikum (berupa
kuesioner, pre-test dan post-test praktikum, dan kritik-saran dari mahasiswa).

2. Penilaian (Assesment)

Aspek pemilaian meliputi :


Aspek penilaian Unsur Penilaian Skor Maks Presentase
Pemaham keterampilan Tugas mandiri 200 16,67
Ujian Tengah Semester 200 16,17
Ujian Akhir Semester 300 25,00
Kreativitas Kreativitas dalam diskusi 100 8,33
Membuat resume 100 8,33
Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33
Presentasi 100 8,33
Partisipasi di kelas 100 8,33
Jumlah 1200 100

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut :


Nilai A untuk > 960 poin (> 80%)
Nilai B untuk 840 -959 poin ( 70 80%)
Nilai C untuk 720 839 poin (60 70%)
Nilai D untuk 480 719 poin (40 60%)
Kurang dari 480 dianggap tidak lengkap/tidak lulus.

D. DAFTAR PUSTAKA
a) Ahuja, S., and Scypinski, S., 2001, Handbook of Modern Pharmaceutical analysis,
Vol. 3, Academic Press, San Diego.

b) Cunnif, F., 1995, Official Methods of Analysis, 16th. Ed., AOAC Intern., New York

c) Horwitz, W., and Latimer, G.W., 2005, Official Methods of Analysis, AOAC
International, Maryland.

d) Sanzel, A.J., 1977, Newburgers Manual Cosmetic analysis, 2nd. Ed., Of. An. Chem.
Inc., Washington.

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


KIMIA MEDISINAL
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat matakuliah Kimia Medisinal


Matakuliah Kimia Medisinal menyajikan materi yang berisi arti, ruang lingkup,
manfaat Kimia Medisinal bagi farmasis. Hubungan struktur dengan proses absorbsi,
distribusi, ekskresi obat. Proses interaksi obat-biopolimer, hubungan kelarutan dengan
aktivitas biologis, prinsip Ferguson dan model kerja obat. Aspek stereokimia dan
aktivitas biologis. Hubungan kuantitatif struktur dan aktivitas biologis obat.
Hubungan sifat kimia fisika dengan aktivitas bilogis obat. Teori-teori interaksi obat-
reseptor serta ikatan kimia yang terlibat. Metabolisme obat dan senyawa organik asing
lain. Modifikasi molekul dan rancangan obat yang rasional dan beberapa contoh obat:
obat antiinfeksi (antibiotika dan sulfonamida).
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan
prinsip-prinsip dasar hubungan struktur, sifat kimia fisika dengan aktivitas biologis
obat, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Memahami proses interaksi obat-
reseptor dan metabolisme dengan aktivitas biologis obat, untuk digunakan sebagai
dasar untuk menjelaskan hubungan struktur dengan aktivitas biologis suatu kelompok
turunan obat dan rancangan obat.
3.Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. a. Menjelaskan definisi, sejarah dan ruang lingkup Kimia Medisinal serta
hubungannya dengan bidang ilmu lain.
b. Menjelaskan tujuan dan manfaat Kimia Medisinal bagi farmasis
2. a. Menjelaskan hubungan struktur dengan proses absorbsi, distribusi dan ekskresi obat
b. Menjelaskan sifat interaksi obat-biopolimer secara nonspesifik dan spesifik
c. Menjelaskan hubungan struktur dengan interaksi nonspesifik antara obat dengan
protein plasma, lemak dan asam nukleat
d. Menjelaskan hubungan struktur dan interaksi spesifik antara obat dengan enzim
biotransformasi dan reseptor.
3. a. Menjelaskan hubungan struktur, koefisien partisi dengan aktivitas antibakteri
kelompok turunan n-alifatis alkohol, n-alkil resorsinol dan ester p-aminobenzoat.
b. Menjelaskan hubungan kelarutan dengan aktivitas obat anestesi sistemik menurut
teori Overton-Meyer
4. a. Menjelaskan hubungan prinsip Ferguson, aktivitas Thermodinamik dengan
aktivitas obat anestesi sistemik dan antiseptik
b. Menjelaskan model kerja obat berstruktur tidak spesifik dan memberikan
contohnya.
5. a. Menjelaskan peran modifikasi isosterik dalam pengembangan obat.
b. Memberikan contoh-contoh modifikasi isosterik dan perubahan aktivitas biologis
yang ditimbulkannya.
c. Menjelaskan pengaruh isomer cis-trans, bentuk konformasi, diastereoisomer dan
isomer optik terhadap aktivitas biologis obat dan memberikan contohnya.
6. a. Menjelaskan hubungan kuantitatif struktur dengan aktivitas biologis obat menurut
model Free-Wilson
b. Menjelaskan hubungan kuantitatif struktur dengan aktivitas biologis obat menurut
model LFER Hansch, dengan menggunakan parameter tetapan lipofilik, elektronik
dan sterik.
c. Menjelaskan parameter kimia fisika yang digunakan pada model HKSA dari
Hansch.
d. Memberikan contoh-contoh aplikasi HKSA model Hansch
e. Menjelaskan keunggulan dan kelemahan HKSA model Hansch dibandingkan model
Free-Wilson
7. a. Menjelaskan ikatan-ikatan kimia yang terlibat pada interaksi obat reseptor (ikatan
kovalen, hidrogen, ion, dipol-dipol, van der Waals, dan hidrofob) dan peran ikatan
tersebut terhadap aktivitas biologis obat.
b. Menjelaskan teori interaksi obat reseptor yaitu teori klasik, pendudukan, kecepatan,
induced-fit, gangguan makromolekul dan teori pendudukan-aktivasi.
8. a. Menjelaskan pengaruh perubahan pH, pKa dan ionisasi terhadap aktivitas biologis
obat.
b. Menjelaskan HSA senyawa kation aktif
c. Menjelaskan pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat kimia fisika dan aktivitas
biologis obat, serta memberikan contohnya.
d. Menjelaskan hubungan pembentukan khelat, potensial redoks dan aktivitas
permukaan dengan aktivitas biologis obat dan memberikan contohnya.
9. a. Menjelaskan proses bioaktivasi, bioinaktivasi dan biotoksifikasi dalam metabolisme
obat.
b. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi oksidasi dari gugus fungsi obat,
yaitu gugus cincin aromatik, gugus olefin, atom C-benzilik dan alilik, atom C
karbonil dan imin, atom C-alifatik dan alisiklik, atom C sistem C-N, C-O dan C-S,
serta gugus alkohol dan aldehida.
c. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi reduksi dari gugus-gugus fungsi
aldehid dan karbonil, nitro dan azo
d. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi hidrolisis dari gugus-gugus fungsi
ester dan amida
e. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi konyugasi dengan asam
glukuronat, sulfat, glisin dan glutamin, glutation dan asam merkapturat dari gugus
fungsi obat.
f. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi asetilasi dan metilasi dari gugus
fungsi obat.
10. a. Menjelaskan senyawa induk atau penuntun
b. Menjelaskan modifikasi senyawa induk menjadi turunan-turunan yang lebih baik,
contoh penisilin, sulfonamid

B.PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Minggu Topik Substansi Metode Fasilit


ke- as
1 Pengantar Kimia Definisi, sejarah, ruang lingkup, Ceramah dan -WB
Medisinal hubungan dengan bidang ilmu lain, tanya jawab -OHP
tujuan dan manfaat Kimia Medisinal -LCD

2 Hubungan struktur Hubungan struktur, sifat kimia fisika, Ceramah dan -WB
dengan proses dengan proses absorbsi, distribusi dan tanya jawab -OHP
absorbsi, distribusi ekskresi obat -LCD
dan ekskresi obat

3 Interaksi obat- Ceramah dan -WB


biopolimer - Interaksi obat-biopolimer secara tanya jawab -OHP
spesifik dan nonspesifik. -LCD
- Interaksi nonspesifik obat dengan
protein plasma, lemak dan asam
nukleat.
- Interaksi spesifik obat dengan
4 enzim biotransformasi dan Ceramah dan -WB
Hubungan struktur, reseptor tanya jawab -OHP
kelarutan dan -LCD
aktivitas biologis - Hubungan kelarutan dengan
obat aktivitas biologis senyawa
homolog turunan n-alifatis
alkohol, n-alkil resorsinol dan
5 ester p-amino benzoat. Ceramah dan -WB
- Hubungan koefisien partisi tanya jawab -OHP
Prinsip Ferguson dengan aktivitas anestesi sistemik -LCD
dan Model kerja
6 Obat - Prinsip Ferguson dan aktivitas Ceramah dan -WB
termodinamik tanya jawab -OHP
- Senyawa berstruktur tidak -LCD
Hubungan struktur, spesifik
aspek stereokimia - Senyawa berstruktur spesifik
7 dan aktivitas Ceramah dan -WB
biologis obat - Modifikasi isosterik dan aktivitas tanya jawab -OHP
biologis obat -LCD
- Pengaruh isomer terhadap
8 Hubungan aktivitas biologis obat Ceramah dan -WB
Kuantitatif Struktur tanya jawab -OHP
Aktivitas Biologis Pendekatan HKSA Model de novo -LCD
Obat (HKSA) dari Free Wilson dan model LFER
9 dari Hansch Ceramah dan -WB
Interaksi Obat- tanya jawab -OHP
reseptor -LCD
Ikatan kimia yang terlibat pada
10 interaksi obat-reseptor dan perannya Ceramah dan -WB
terhadap aktivitas bilogis obat tanya jawab -OHP
Interaksi Obat- -LCD
Reseptor Teori Interaksi Obat-reseptor
11 Ceramah dan -WB
tanya jawab -OHP
-LCD
Sifat Kimia Fisika Hubungan ionisasi dan ikatan
dan aktivitas hidrogen dengan aktivitas biologis
biologis obat obat

Sifat Kimia Fisika Hubungan pembentukan khelat,


dan aktivitas potensial redoks dan aktivitas
biologis obat permukaan dnegan aktivitas biologis
obat.

Minggu Topik Substansi Metode Fasilit


ke- as
12, 13 Metabolisme, - Proses bioaktivasi, bioinaktivasi Ceramah dan -WB
aktivitas biologis dan biotoksikasi dalam tanya jawab -OHP
dan rancangan obat metabolisme obat -LCD
- Perubahan metabolik obat akibat
reaksi oksidasi, reduksi dan
hidrolisis dari gugus-gugus obat
- Reaksi konyugasi, asetilasi dan
metilasi dari gugus-gugus fungsi
obat dikaitkan dengan aktivitas
14. Modifikasi molekul biologik dan rancangan obat. Ceramah dan -WB
dan rancangan obat tanya jawab -OHP
rasional (SAR) - Senyawa penuntun (lead -LCD
compound)
- Modifikasi molekul dan tujuan
rancangan obat rasional
- Contoh: penisilin dan
turunannya
Sulfonamid dan
turunannya

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan


Bentuk kegiatan proses pembelajaran meliputi tatap muka dan tanya jawab/diskusi selama
100 menit, yang terdiri dari pembahasan konsep-konsep materi kuliah dan tugas
terstruktur. Materi kuliah diberikan dnegan peralatan Power Point, OHP dan papan tulis.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama
proses pembelajaran. Evaluasi dilakukan dengan mengadakan Ujian Tengah Semester
(UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).
Untuk memantau kinerja dosen pengampu, diedarkan kuesioner yang diisi oleh
mahasiswa pada waktu kuliah. Hasil kuesioner akan diberikan kepada dosen pengampu,
sebagai feed back untuk perbaikan perkuliahan di masa mendatang.
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:

Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks Persentase


Pemahaman Skor Tengah Semester (STS) 100 40
Skor Akhir Semester (SAS) 100 60
Jumlah 100 100
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai Huruf Nilai Angka
A 80
B+ 75 - < 80
B 66 - < 75
C+ 61 - < 66
C 55 - < 61
D 45 -< 55
E < 45

D. DAFTAR PUSTAKA

Delgado J.N., and Remers A.W., Eds, 1991, Wilson and Gisvolds Textbook of Organic
Medicinal and Pharmaceutical Chemistry, 9th ed., Lippincott

Foye W.,O., 2002, Principles of Medicinal Chemistry, 5th ed., Lea and Febriger

Gringauz A., 1997, Introduction to Medicinal Chemistry, How Drugs Act and
Why,Wiley-VCH, New York.

Korolkovas A, 1988, Essential of Medicinal Chemistry, 2nd ed., John Wiley and Sons,
New York

Siswandono, Soekardjo B., 2000, Kimia Medisinal I, Airlangga University


Press,Surabaya

Siswandono, Soekardjo B., 2000, Kimia Medisinal II, Airlangga University


Press,Surabaya

Wollf M.E., Ed.,1995-1997, Burgers Medicinal Chemistry aand Drug Discovery, 5th
ed., Vol. I-IV,John Wiley & Sons, New York

2. Program Studi Apoteker

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

COMPOUNDING dan DISPENSING

I. K U LIAH

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

15
1. Deskripsi singkat kuliah Compounding dan Dispensing
Secara keseluruhan mata kuliah Compounding dan Dispensing berisi materi tentang
praktek Apoteker yang menyangkut Compounding dan Dispensing, langkah-langkah
compounding, medication error dan pengatasannya, teknis compounding, penentuan
beyond-use date, pendosisan obat pada kondisi khusus, dan aspek-aspek khusus dalam
praktek Compounding dan Dispensing, seperti skrining obat dan pengatasan
permasalahan aspek administrative, farmasetis, dan klinis.

2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa memahami dan menguasai arti penting
Compounding dan Dispensing dalam praktek Apoteker, pemberian obat rasional secara
individual, penentuan dosis dan beyond-use date obat yang diberikan pada pasien, dan
penyelesaian problema terapi obat berdasarkan aspek administrative, farmasetis dan
klinis.

3. Tujuan pembelajaran khusus


Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
a. Memahami peranan Compounding dan Dispensing dalam praktek Apoteker
b. Mengaplikasikan penentuan pendosisan berdasar pada kondisi pasien, penyakit, dan
adanya interaksi obat.
c. Mengaplikasikan penentuan beyond-use date terhadap obat yang diberikan pada
pasien.
d. Mengaplikasikan teknik-teknik penyelesaian permasalahan yang berhubungan dengan
aspek admistratif, farmasetis, dan klinis dalam pemberian obat pada pasien.
e. Mampu menyelesaikan problema pembuatan sediaan-sediaan tertentu.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Minggu Topik/Pokok Substansi Materi Metode Fasilitas


ke- Bahasan Pembelajaran
I Pendahuluan - Pengertian farmasi, Ceramah dan LCD viewer,
Praktek compounding, dispensing tanya jawab laptop,
Farmasi - Proses dalam dispensing whiteboard
- Step-step dalam proses
compounding

II Fungsi - Karakteristik suatu profesi Ceramah dam LCD viewer,


Apoteker - Farmasi sebagai profesi tanya jawab laptop,
- Fungsi-fungsi farmasis: whiteboard
fungsi professional,
fungsi teknik, fungsi
administrasi, fungsi
kemandirian

III Pengobatan - Tahapan dalam pengobatan Ceramah dan LCD viewer,


Rasional rasional tanya jawab laptop,
- Berbagai bentuk intervensi whiteboard
terapeutik
- Berbagai penyebab
problem terapi dengan obat
- Pengertian resep dan
peresepan rasional

IV Medication - Definisi medication error Ceramah dan LCD viewer,


error dan - Berbagai macam tanya jawab laptop,
dispensing medication error whiteboard
error - Berbagai tipe dan
penyebab dispensing error
- Tahap kritis dalam
dispensing
- Solusi masalah dispensing
error

V Teknik-teknik - Teknik menimbang dan Ceramah dan LCD viewer,


Compounding berat minimal boleh tanya jawab laptop,
ditimbang whiteboard
- Review perhitungan dalam
compunding
- Langkah-langkah
compounding

VI Teknik-teknik - Cara compounding yang Ceramah dan LCD viewer,


Compounding baik untuk pembuatan diskusi laptop,
berbagai sediaan obat, whiteboard
seperti serbuk, sediaan cair,
dan semi padat
- Membuat sediaan obat
dengan stabilitas yang baik

VII Beyond-use - Perlurnya beyond-use date Ceramah dan LCD viewer,


Date dalam compounding diskusi laptop,
dan dispensing whiteboard
- Cara-cara penentuan
beyond-use date
- Aplikasi penentuan
beyond-use date

VIII Pendosisan - Cara-cara pendosisan Ceramah dan LCD viewer,


- Pendosisan untuk bayi diskusi laptop,
- Pendosisan untuk anak dan whiteboard
remaja
- Pendosisan untuk dewasa

IX Pendosisan - Pendosisan geriatri Ceramah dan LCD viewer,


- Penyesuaian dosis karena diskusi laptop,
interaksi obat whiteboard
- Aplikasi
X Problema - Pencampuran bahan sukar Ceramah dan LCD viewer,
Compounding diserbuk diskusi laptop,
Sediaan Padat - Penggunaan wadah whiteboard
- Pemberian etiket

XI Problema - Pengatasan kontaminasi Ceramah dan LCD viewer,


Sediaan Cair mikroba diskusi laptop,
- Pengatasan problema whiteboard
oksidasi
- Pengatasan problema
pembuatan sediaan suspensi
dan emulsi

XII Problema Diskusi Compounding dan Ceramah dan LCD viewer,


Compounding Dispensing tentang berbagai diskusi laptop,
dan permasalahan dalam praktek whiteboard
Dispensing

XIII Problema Diskusi Compounding dan Ceramah dan LCD viewer,


Compounding Dispensing tentang berbagai diskusi laptop,
dan permasalahan dalam praktek whiteboard
Dispensing

XIV Problema Diskusi Compounding dan Ceramah dan LCD viewer,


Compounding Dispensing tentang berbagai diskusi laptop,
dan permasalahan dalam praktek whiteboard
Dispensing

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka dan diskusi/tanya jawab.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran yang meliputi keaktifan dalam diskusi, tanya jawab,
penugasan, dan ujian akhir semester. Selanjutnya, untuk memantau kegiatan dosen
pengampu diberikan kuesioner yang diisi oleh mahasiswa di akhir sesi kuliah untuk
masing-masing dosen.

2. Penilaian (student assessment)


Bobot Penilaian :
Kuis dan penugasan : 20%
Ujian Akhir Semester : 80%
Konversi Nilai :
A jika nilai 75
65 B < 75
55 C < 65
45 D < 55
E < 45

D. DAFTAR PUSTAKA

Allen Jr., L.V.,2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical Compounding, 2 nd
Edition,
American Pharmaceutical Association, Washington, D.C.
Anonim,2004, USP/NF, 27th Ed., Vol.VII, USP Convention Inc., Rockville.
DiPiro, J.T.,Talbert, RL., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M.,2005,
Pharmacotherapy
A Pathophysiologic Approach, 6th Edition, McGraw Hill, New York.
Ritschel W.A. and Kearns, G.L.,2004, Handbook of Basic Pharmacokinetics Including
Clinical
Applications, 6th Edition, American Pharmaceutical Association, Washington, D.C.
Shargel, L.,Wu-pong, S., and Yu, A.B.C.,2005, Applied Biopharmaceutics &
Pharmacokinetics, 5th
Edition, McGraw Hill, Boston.
Sinko, P.J.,2006, Martins Physical Pharmacy and Pharmaceutical Science, 5 th Edition,
Lippincot
Williams & Wilkins, Philadelphia.
Thompson, J.E.,2004, A Practical Guide to Contemporary Pharmacy Practice, 2 nd Edition,
Lippincot
Williams & Wilkins, Philadelphia.
Williams, R.L., Brater, D.C., and Mordenti, J., 1990, Rational Therapeutics A Clinical
Pharmacologic
Guide for Health Professional, Marcel Dekker Inc, New YorK

II. P R A K T I K U M

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat mata praktikum Compounding dan Dispensing


Secara keseluruhan mata praktikum Compounding dan Dispensing berisi tentang kegiatan
praktikum pelayanan resep yang mencakup skrining resep, peracikan obat sampai kepada
penyerahan obat kepada pasien. Skrining resep mencakup problem administratif,
farmasetis serta problem klinis. Mata praktikum ini juga dilengkapi dengan penjelasan
alat-alat kesehatan.

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu mengaplikasikan praktik pelayanan
resep di apotek atau rumah sakit. Tujuan pembelajaran mata praktikum ini juga melatih
ketrampilan mahasiswa dalam meracik obat (to compound) dan membekali mahasiswa
untuk mahir melakukan praktik pelayanan resep sesuai dengan standar kompetensi yang
telah ditentukan oleh ikatan Sarjana Farmasi Indonesia. Mahasiswa juga diharapkan
mengenali jenis dan fungsin berbagai macam alat kesehatan.

3.Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah mengikuti mata praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :
a. mengaplikasikan praktik pelayanan resep yang mencakup problem administratif
b. mengaplikasikan praktik pelayanan resep yang mencakup problem farmasetis
c. mengaplikasikan praktik pelayanan resep yang mencakup problem klinis
d. membekali praktik pelayanan resep untuk menghadapi ujian kompetensi ISFI
e. mengenal dan memahami jenis dan fungsi berbagai macam alat kesehatan

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Minggu Topik/Pokok Metode


Substansi Materi Fasilitas
ke- Bahasan Pembelajaran
I Asistensi dan - Penjelasan umum materi Diskusi LCD viewer,
diskusi praktikum kelompok Laptop,
pendahuluan - diskusi resep Whiteboard

II Praktik - minikuis singkatan latin Praktik dan Bahan obat


pelayanan - praktikum pelayanan resep postes dalam
resep 1 mencakup laboratorium
problem administratif dan
farmasetis

III Praktik - minikuis sinonim obat dan Praktik dan Bahan obat
pelayanan sediaan lazim postes dalam
resep 2 obat laboratorium
- praktikum pelayanan resep
mencakup
problem administratif,
farmasetis dan klinis
IV Praktik - minikuis khasiat dan Praktik dan Bahan obat
pelayanan penggolongan obat postes dalam
resep 3 - praktikum pelayanan resep laboratorium
kompehensif
V Praktik - minikuis (semua materi Praktik dan Bahan obat
pelayanan minikuis) postes dalam
resep 4 - praktikum pelayanan resep laboratorium
kompehensif

VI Evaluasi - tes obat-obatan I (obat-obat Diskusi LCD viewer,


praktik 1-4 SSP, kelompok Laptop,
Antimikroba, Analgetik) Whiteboard
- diskusi resep dari praktik 1-
4

VII Midterm - tes obat-obatan II (obat Ujian tertulis Laboratorium


antineoplastik, obat
Hormonal, obat
gastrointestinal, obat renal
dan elektrolit)
- Ujian tertulis (mencakup
penyelesaian 2 macam resep
dan materi minikius
keseluruhan)

VIII Praktik Praktikum pelayanan resep Praktik Bahan obat,


pelayanan seperti model ujian alat
resep 5 kompetensi ISFI yang terdiri dispensing,
dari 4 pos simulasi
- pos skrining resep dokter dan
- pos perhitungan dosis dan pasien
penimbangan
- pos peracikan obat
- pos penyerahan obat
dengan konseling

IX Evaluasi - Tes obat-obatan III (obat Diskusi LCD viewer,


praktik 5 kardiovaskuler, obat darah, kelompok Laptop,
obat kontrasepsi, obat Whiteboard
saluran pernafasan)
- diskusi resep yang
dipraktikkan pada praktik 5

X Praktik Praktikum pelayanan resep Praktik Bahan obat,


pelayanan seperti model ujian alat
resep 6 kompetensi ISFI yang terdiri dispensing,
dari 4 pos simulasi
- pos skrining resep dokter dan
- pos perhitungan dosis dan pasien
penimbangan
- pos peracikan obat
- pos penyerahan obat
dengan konseling

XI Responsi Ujian praktik seperti model Ujian praktik Bahan obat,


ujian kompetensi ISFI alat
dispensing,
simulasi
dokter dan
pasien
XII Penjelasan alat - Diskripsi alat kesehatan Pengamatan Alat
kesehatan dan - diskripsi dan fungsi kesehatan
obat sediaan nebulizer, handihaler, tes dan obat
obat khusus gula darah, khusus
sphigmomanometer
- diskripsi obat-obat khusus
(kontrasepsi, tetes mata, tetes
telinga, inhaler, tablet lepas
lambat dll)
XIII Tes alat Evaluasi dengan pengamatan Ujian tertulis Alat
kesehatan dan penjelasan fungsi alat kesehatan
kesehatan dan obat
khusus

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan :


Pembelajaran untuk materi pelayanan resep dilakukan dengan praktik di laboratorium
dengan soal yang berupa resep dengan riwayat penyakit dan pengobatan pasien oleh
dosen yang bertugas. Mahasiswa diminta menyelesaikan soal resep dalam bentuk
diversen dan sediaan obat. Selanjutnya dosen melakukan evaluasi berupa postes. Sesi
diskusi dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan praktikum sebelumnya, dengan
harapan ada perbaikan dalam pelaksanaan praktikum berikutnya. Bentuk praktikum
kompetensi dilakukan dengan mengadopsi prosedur kegiatan ujian kompetensi oleh ISFI.
Praktikum ini dilakukan dengan model 4 pos yaitu pos I tentang skrining resep, pos II
tentang perhitungan dosis dan penimbangan, pos III tentang peracikan, dan pos IV
tentang penyerahan obat dan konseling pasien. Masing-masing pos diberikan alokasi
waktu 10 menit. Dalam waktu 40 menit, mahasiswa harus bisa menyelesaikan
permasalahan resep sampai dengan konseling obatnya. Dengan mengkombinasikan model
praktikum pelayanan resep dan model ujian kompetensi, diharapkan mahasiswa mampu
dan memiliki bekal yang cukup untuk melakukan pelayanan resep di apotek dan rumah
sakit.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi minikuis, tes
obat-obatab, aktivitas diskusi (keaktifan bertanya, menjawab dan penguasaan materi),
midterm dan responsi. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa
diharapkan dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik
saran dari mahasiswa).

2. Penilaian (student assessment)


Bobot penilian :
Minikuis : sebagai prasyarat mengikuti praktikum (70%
benar)
Praktik pelayanan resep dan
Praktik kompetensi : 30%
Diskusi : 10%
Tes obat-obatan : 10%
Midterm : 15%
Responsi : 25%
Ujian alat kesehatan : 10%
Konversi Nilai :
A jika nilai 75
65 B < 75
55 C < 65
45 D < 55
E < 45

D. DAFTAR PUSTAKA

Anief, M.,1995, Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Depkes RI, Jakarta
Boh, L.E., 1996, Clinical Clerkship Manual, Applied Therapeutics Inc., Washington.
Cipolle, R.J.,Strand, L.M.,Morley, PC.,1998, Pharmaceutical Care Practice, Mc Graw Hill,
USA
Thopson, J.E.,2004, A Practical Guide to Contemporary Pharmacy Practice, Lippincot
Williams & Wilkins, USA.

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

FARMAKOTERAPI TERAPAN

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat mata kuliah Farmakoterapi Terapan


Secara keseluruhan mata kuliah Farmakoterapi Terapan meliputi penatalaksanaan terapi
rasional pada berbagai kasus penyakit sistem organ antara lain : gagal ginjal kronik,
endometriosis, Penyakit Hubungan Seksual, kanker paru, multipel sklerosis, gangguan
pola makan (eating disorders), alergi pada obat, psoriasis, infeksi tulang dan sendi,
obesitas, disfungsi ereksi, pankreatitis, osteoporosis, acne vulgaris, venous
thromboembolism, lymphomas, ansietas dan gangguan tidur, rhematoid arthritis, atopic
dermatitis, gout dan hiperurisemia, inkontinensia urin, glaukoma, anemia dan Benign
Prostatic Hyperplasia.

2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu menganalisis penatalaksanaan
terapi rasional pada berbagai kasus penyakit sistem organ. Tujuan pembelajaran mata
kuliah ini juga melatih ketrampilan mahasiswa menggunakan teknologi informasi
(internet) untuk mengakses informasi mengenai perkembangan terapi terkini dan
pengobatan berbasis bukti (evidence based medicines) pada kasus penyakit berbagai
sistem organ, melatih kerja sama dalam kelompok dan ketrampilan dalam melakukan
presentasi serta mengemukakan pendapat dalam diskusi kelas.

3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :

a. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus acne vulgaris.


b. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus venous thromboembolism
c. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus lymphomas.
d. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus ansietas dan gangguan tidur.
e. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus rhematoid arthritis.
f. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus atopic dermatitis.
g. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus gout dan hiperurisemia.
h. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus osteomalasia.
i. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus inkontinensia urin.
j. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus glaukoma.
k. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus anemia.
l. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus Benign Prostatic
Hyperplasia.
m. menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus gagal ginjal kronik.
n. menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus endometriosis.
o. menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus Penyakit Hubungan Seksual.
p. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus kanker paru.
q. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus multipel sklerosis.
r. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus gangguan pola makan
(eating disorders).
s. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus alergi pada obat.
t. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus psoriasis.
u. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus infeksi tulang dan sendi.
v. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus obesitas.
w. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus disfungsi ereksi.
x. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus pankreatitis.
y. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus osteoporosis.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan pada Semester Gasal

Mingg Topik/Pokok Substansi materi Metode Fasilitas


u ke- Bahasan Pembelajar
an
I Pengantar -Metode / teknik pembelajaran Ceramah LCD
- Sistem penilaian viewer,
Laptop,
whitebo
ard
II Acne Vulgaris Tata laksana terapi rasional pada kasus acne Case Based LCD
vulgaris Learning viewer,
Laptop,
whitebo
ard
III Venous Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
thromboembolism venous thromboembolism Learning viewer,
Laptop,
whitebo
ard
IV Lymphomas Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
lymphomas Learning viewer,
Laptop,
whitebo
ard
V Ansietas dan Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
ansietas dan gangguan tidur Learning viewer,
gangguan tidur Laptop,
whitebo
ard
VI Rhematoid Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
arthritis Rhematoid arthritis Learning viewer,
Laptop,
whitebo
ard
VII Atopic dermatitis Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
Atopic dermatitis Learning viewer,
Laptop,
whitebo
ard
VIII Gout dan Tata laksana terapi rasional pada kasus Gout Case Based Soal
hiperurisemia dan hiperurisemia Learning ujian,
lembar
jawab
IX Osteomalasia Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based
osteomalasia Learning
X Inkontinensia urin Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
inkontinensia urin Learning viewer,
Laptop,
whitebo
ard
XI Glaukoma Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
Glaukoma Learning viewer,
Laptop,
whitebo
ard
XII Anemia Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
Anemia Learning viewer,
Laptop,
whitebo
ard
XIII Benign Prostatic Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
Benign Prostatic Hyperplasia Learning viewer,
Hyperplasia. Laptop,
whitebo
ard
XIV Ujian Akhir Semua materi Ujian Soal
Semester tertulis ujian,
lembar
jawab

2. Jadwal Kegiatan Mingguan pada Semester Genap

Minggu Topik/Pokok Substansi materi Metode Fasilitas


ke Bahasan pembelajaran
I Pengantar -Metode / teknik pembelajaran Ceramah LCD
-Sistem penilaian viewer,
Laptop,
whiteboard
II Gagal Ginjal Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
Kronik Gagal ginjal Kronik Learning viewer,
Laptop,
whiteboard
III Endometriosis Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
endometriosis Learning viewer,
Laptop,
whiteboard
IV Penyakit Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
Hubungan Penyakit Hubungan Seksual Learning viewer,
Seksual Laptop,
whiteboard
V Kanker paru Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
kanker paru Learning viewer,
Laptop,
whiteboard
VI Multipel Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
sklerosis multipel sklerosis Learning viewer,
Laptop,
whiteboard
VII Gangguan pola Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
makan (eating gangguan pola makan (eating Learning viewer,
disorders) disorders) Laptop,
whiteboard
VIII Alergi pada obat Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
alergi obat Learning viewer,
Laptop,
whiteboard
IX Psoriasis Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
psoriasis Learning viewer,
Laptop,
whiteboard
X Infeksi tulang Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
dan sendi infeksi tulang dan sendi Learning viewer,
Laptop,
whiteboard
XI Obesitas Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
obesitas Learning viewer,
Laptop,
whiteboard
XII Disfungsi ereksi Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
disfungsi ereksi Learning viewer,
Laptop,
whiteboard
XIII Pankreatitis Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
pankreatitis Learning viewer,
Laptop,
whiteboard
XIV Osteoporosis Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based LCD
osteoporosis Learning viewer,
Laptop,
whiteboard
XV Ujian Akhir Semua materi Ujian tertulis Soal ujian,
Semester lembar
jawab

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:


Pembelajaran dilakukan dengan metode Case Based Learning. Mahasiswa dibagi dalam
13 14 kelompok (sesuai dengan topik diskusi). Kelompok I sebagai kelompok penyaji,
kelompok II dan kelompok III sebagai kelompok penanya/penyanggah dan wakil
kelompok IV sebagaii moderator, sedangkan mahasiswa lainnya (audiens) sebagai
penanya/penyanggah. Demikian seterusnya, kelompok II sebagai penyaji, kelompok III
dan IV sebagai penanya/penyanggah dan wakil kelompok V sebagai moderator. Dosen
pengampu memberikan kasus kepada kelompok penyaji yang sudah ditentukan.
Kelompok penyaji wajib menyusun makalah sesuaii dengan kasus diskusi untuk
diserahkan kepada dosen pengampu dan dibagikan kepada kelompok I dan II sebagai
kelompok penanya/penyanggah. Keaktifan mahasiswa dalam diskusi kelas dinilai
berdasarkan keaktifan bertanya, menjawab atau menyanggah serta penguasaan materi dari
masing-masing mahasiswa secara individu. Dosen pengampu membuat dan mengisi
formulir / blangko penilaian diskusi pada saat pelaksanaan diskusi kelas. Dengan model
diskusi tersebut di atas diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama terhadap
semua mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi kelas.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi aktivitas diskusi
(keaktifan bertanya, menjawab dan penguasaan materi), penyusunan makalah dan Ujian
Akhir Semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan
dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik-saran dari
mahasiswa).
2. Penilaian (student assessment)
Bobot Penilaian :
Makalah : 20%
Aktivitas diskusi : 30%
Ujian Akhir Semester : 50%

Konversi Nilai :
A jika nilai 75
65 B < 75
55 C < 65
45 D < 55
E < 45

D. DAFTAR PUSTAKA

DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, A.G., Posey, L.M. (Eds), 2005,
Pharmacotherapy a Pathophysiological Approach, 4rd ed, Appleton & Lange, Stamford
Dipiro, L. and Michael, L., 2002, Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach,
Appleton & Lange, Stamford
Herfindal, E.T., Gourley, D.R (Eds), 2001, Textbook of Therapeutics Drug and Disease
Management, 7th Ed, Lippincot Williams and Wilkins, Philadelphia
McPhee, S., Lingappa, V.R., Ganong, W.F., Lange, J.D., 2000, Pathophysiology of disease:
An introduction to Clinical Medicine, 3rd ed, The McGraw-Hill Companies Inc, New York
Scwinghammer TL., 2002, Pharmacotherapy Casebook : A Patient Focused Approach, 5th
Ed., McGraw-Hill Companies, New York

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

MANAJEMEN FARMASI

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Diskripsi singkat mata kuliah Manajemen Farmasi
Mata kuliah manajemen Farmasi Komunitas ini mempelajari tentang pendirian apotek,
studi kelayakan apotek,pengelolaan sediaan farmasi, sumber daya manusia, pengelolaan
obat-obat expired date (ED), narkotika dan psikotropik, pelayanan resep, obat wajib
apotek, dan obat bebas, perpajakan, pengendalian apotek dari persediaan farmasi, harga
dan uang, manajemen keuanagan, jaminan mutu pelayanan farmasi, strategi pengembangan
apotek, mengukur kinerja dan mengevaluasi kinerja farmasi.

2. Tujuan pembelajaran:
Mahasiswa mengenal dan memahami konsep manajemen Apotek, yang dimulai dari
pendirian apotek, studi kelayakan, pengelolaan apotek dari SDM, administrasi, sediaan
farmasi, resep, pasien, jaminan mutu, manajemen keuangan, strategi pengembangan apotek
serta memahami pengukuran dan evaluasi kinerja farmasi (Apotek)

3. Tujuan pembelajaran Khusus


Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. Mengerti dan memahami peran penting manajemen pengelolaan apotek
b. Memahami dan dapat mendirikan apotek berdasarkan peraturan yang ada serta dapat
membuat studi kelayakan apotek
c. Memahami pengelolaan sumber daya manusia, administrasi, sediaan farmasi dari
perencanaan, pembelian, penyimpanan, pendistribusian, dan pemusnahan
d. Memahami pengelolaan obat-obat yang rusak dan ED, narkotika dan psikotropik
e. Memahami pelayanan resep, obat wajib apotek, obat bebas, bebas terbatas dan
generik serta pelayanan informasi obat dan konselling.
f. Memahami dalam penetapan harga obat di apotek dan perpajakan.
g. Memahami pengendalian apotek (aset, SDM, dan harga obat)
h. Memahami tentang jaminan mutu pelayanan kefarmasian
i. Memahami manajemen keuangan di apotek
j. Memahami strategi pengembangan apotek
k. Memahmi pengukuran dan evaluasi kinerja bisnis farmasi berdasar balanced
scorecard.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Mingg Pokok Bahasan Substansi Metode Fasilitas


u ke Pembelajaran
I Pendahuluan - Pengertian Apotek, Kuliah, Tanya OHP,
Apoteker, SIA, APA, jawab Soundsyste
persyaratan APA m, LCD
- Studi kelayakan apotek dan
whiteboard

II Pendiriaan Apotek - Persyaratan pendirian Kuliah, Tanya Whiteboar


Apotek jawab d, OHP,
- Proses pendirian LCD, note
Apotek book,
sound
system
III Pengelolaan - Pengelolaan Sumber Ceramah, tanya Whiteboar
Apotek Daya Manusia jawab dan kuis d, OHP,
- Pengelolaan LCD, note
administrasi apotek book,
sound
system
IV Pengelolaan - Perencanaan Ceramah, tanya Whiteboard
persediaan farmasi - Pembelian jawab dan kuis , OHP,
- Penyimpanan LCD, note
book,
sound
system
V Pengelolaan resep - pengelolaan narkotika Ceramah, tanya Whiteboard
dan obat-obat - pengelolaan jawab dan kuis , OHP,
khusus psikotropika LCD, note
- pengelolaan obat-obat book,
rusak dan Expired date sound
- pengelolaan resep system
VI Pelayanan - P Ceramah Whiteboar
elayanan resep Tanya jawab d, OHP,
- p LCD, note
elayanan obat wajib book,
apotek sound
- p system.
elayanan obat bebas,
bebas terbatas
- p
elayanan obat generik
- p
elayanan informasi
obat dan konselling

VII Penetapan harga - penetapan harga obat Ceramah Whiteboar


dan perpajakan dengan resep Tanya jawab d, OHP,
- penetapan harga obat LCD, note
tanpa resep book,
- jenis pajak dalam sound
apotek system
VIII Pengendalian - Pengendalian sediaan Ceramah Whiteboar
Apotek farmasi Tanya jawab d, OHP,
- Pengendalian harga LCD, note
- Pengendalian uang book,
- Pengendalian sound
pelayanan system
IX Manajemen - Pendahuluan analisis Studi kasus Whiteboar
keuangan keuangan d, OHP,
- Neraca laba-rugi LCD, note
- Break event point dan book,
pay back periode sound
- Analisis keuangan system
(ROI, ROA, net profit
margin, TOR)
- Nilai waktu uang
untuk studi kelayakan
(PP, NPV, IRR, MIRR)
X Jaminan mutu - Standar pelayanan di Ceramah Whiteboar
pelayanan Apotek Apotek Tanya jawab d, OHP,
- Indicator pelayanan LCD, note
apotek book,
- Merancang Jaminan sound
mutu pelayanan di system
apotek
XI Strategi - Pengertian manajemen Ceramah Whiteboar
pengembangan strategi Tanya jawab d, OHP,
Apotek - Strategi bisnis LCD, note
terfragmentasi book,
- Strategi level sound
corporate, bisnis dan system
fungsional
- Strategi
pengembangan apotek
XII Mengukur kinerja - Pengertian balanced Diskusi dengan Whiteboar
dan dengan balanced scorecard (BSC) studi kasus d, OHP,
XIII Scorecard - Empat perspektif LCD, note
dalam balanced book,
scorecard sound
- Mengukur kinerja system
dengan BSC
XIV Presentasi studi - Presentasi masing- Diskusi, studi Whiteboard
kelayakan masing kelompok kasus , OHP,
pendiriaan apotek LCD, note
book,
sound
system
XV Ujian akhir - Semua materi kuliah Ujian tertulis Lembar
semester termasuk makalah soal dan
studi kasus lembar
jawaban
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Pembelajaran dilakukan dengan ceramah tatap muka dikelas, tanya jawab dan studi
kasus dalam bentuk diskusi untuk merangsang mahasiswa belajar mandiri di rumah. Dalam
studi kasus mahasiswa dibagi menjadi 4-5 kelompok. Kepada masing-masing kelompok
diberi tugas penelusuran jurnal atau case study terhadap kasus yang ada, kemudian dibuat
makalah untuk semua topik diskusi (manajemen keuangan, evaluasi dan pengukuran kinerja
dengan balanced scorecard, serta studi kelayakan pendirian apotek). Pada pelaksanana
diskusi kelas dipilih masing-masing 2-3 kelompok penyaji, sedangkan kelompok lainnya
(mahasiswa lain) sebagai penanya/penyanggah. Keaktifan mahasiswa dalam diskusi kelas
dinilai berdasarkan keaktifan bertanya, menjawab dan menyanggah serta penguasaan materi
dari masing-masing mahasiswa secara individu. Dosen pengampu membuat dan mengisi
formulir/blangko penilaian diskusi pada setiap diskusi kelas. Dengan model diskusi tersebut
diatas diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama terhadap semua mahasiswa
untuk terlibat dalam diskusi kelas. Hal ini dilakukan mengingat jumlah mahasiswa yang
cukup besar.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi yang dilakukan yang meliputi: aktivitas
diskusi (keaktifan bertanya, menjawab dan penguasaan materi), penyusunan makalah dan
ujian akhir semester.
2. Penilaian (student assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Makalah 15%
Diskusi 15%
Ujian akhir 70%
TOTAL 100%
Penilaian berdasarkan standar yang sudah ditetapkan, yaitu:

A, jika nilai >= 75


B, jika nilai 65 - < 75
C jika nilai 55 - < 65
D, jika nilai 45 - < 55
E jika nilai < 45

D. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1990, keputusan menteri kesehatan no 347/MenKes/SK/VII/1990, tentang obat
wajib Apotek, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 1993, Peraturan Menteri Kesehatan No 922/MenKes/per/X/1993, tentang ketentuan
dan tata cara pemberian ijin Apotek, DepKes RI, Jakarta
Anonim, 2002, Keputusan Kesehatan RI No 1332/MenKes/SK/X/2002 tentang perubahan
atas perubahan atas peraturan MenKes RI tentang ketentuan dan tata cara
pemberian ijin Apotek, DepKes RI, Jakarta
Anonim, 2004, Keputusan MenKes RI No 1027/MenKes/SK/IX/2004 tentang standar
Pelayanan Farmasi di Apotek, DepKes RI, Jakarta
Dessele, P., Shane, Z., David, P., 2005, Pharmacy Management Assentials for All Practice
Setting, The McGraww-Hill Compony, USA
Seto,S., 2001, Manajemen Apoteker, Airlangga University Press, Surabaya
Quick, J.D., Rankin, J.R, Laing, R.O., OConnor.R.W., 1997, Managing Drug Supply, second
edition, Kumarin Press, West Harford, USA
Umar, M., 2005, Manajemen Apotek Praktis, Ar-rahman, Solo

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

PELAYANAN KEFARMASIAN (PHARMACEUTICAL CARE)

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat kuliah Pelayanan Kefarmasian


Secara keseluruhan mata kuliah Pelayanan Kefarmasian berisi materi tentang praktek
Apoteker dengan paradigma baru, definisi dan ruang lingkup, kompetensi Apoteker
praktek, Langkah-langkah menerapkan pelayanan kefarmasian, kunci kebutuhan pasien
akan terapi obat, kategori problema terapi obat dan penyebabnya, metode-metode
pengatasan problema terapi obat secara sistematik, peraturan tentang pelayanan
kefarmasian baik di Indonesia maupun di negara lain, kasus-kasus klinis dengan cara
pengatasanny secara sistematik, kendala-kendala praktek, dan pemasaran pelayanan
kefarmasian.

2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa memahami dan mampu membedakan
praktek kefarmasian dengan pardigma lama dengan paradigma baru, menjelaskan
kompetensi Apoteker praktek, melakukan langkah-langkah praktek pelayanan
kefarmasian, menggunakan kategori problema terapi obat untuk diaplikasikan dalam
praktek, menjelaskan peraturan yang berhubungan dengan praktek pelayanan
kefarmasian, mengaplikasikan penggunaan obat yang rasional, menjelaskan kendala dan
pemasaran pelayanan kefarmasian.

3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :

a. Mejelaskan perbedaan praktek Apoteker dengan paradigma lama dan paradigma baru.
b. Menguraikan kompetensi Apoteker praktek.
c. Mengaplikasikan langkah-langkah praktek Apoteker dengan paradigma baru.
d. Menguraikan problema terapi obat dan penyebabnya.
e. Mengaplikasikan kategori problema terapi obat dalam mengidentifikasi, mengatasi,
dan mencegah problema terapi obat.
f. Mampu menggunakan cara-cara sistematik dalam pengatasan problema terapi obat.
g. Menguraikan kendala dan cara promosi pelayanan kefarmasian.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Mingg Topik/Pokok Substansi materi Metode Fasilitas


u ke- Bahasan Pembelajar
an
I Pendahulauan 1. Pelayanan kefarmasian dalam Ceramah LCD
praktek Apoteker dan diskusi viewer,
2. Definisi dan ruang lingkup Laptop,
3. Pelayanan komprehensif whitebo
4. Perbedan paradigma lama dan ard,
paradigma baru sound
system,
OHP
II Kompetensi 1. Kompetensi Apoteker Ceramah LCD
Apoteker Praktek 2. Peningkatan kompetensi dan diskusi viewer,
dan Standar 3. Kompetensi dalam pelayanan Laptop,
Pelyanan kefarmasian (siklus terapi obat) whitebo
4. Standar Pelayanan Kefarmasian ard

III Penggunaan Obat 1. Lima kunci kebutuhan pasien akan Ceramah LCD
Rasional obat dan diskusi viewer,
2. Informasi yang diperlukan dalam Laptop,
penggunaan obat secara rasional whitebo
ard
IV Penggunaan Obat 1. Kategori problema terapi obat Ceramah LCD
Rasional 2. Berbagai penyebab terjadinya dan diskusi viewer,
problema terapi obat Laptop,
whitebo
ard
V Pendekatan 1. Tahap-tahap penyelesaian problema Ceramah LCD
Penyelesaian terapi obat dan diskusi viewer,
Problema terapi 2. Pendekatan 5 kunci kebutuhan Laptop,
obat pasien akan terapi obat whitebo
3. Pendekatan SOAP/FARM ard

VI Kasus dengan 1. Contoh kasus pasien dengan Ceramah LCD


Pendekatan problema terapi obat dan diskusi viewer,
SOAP 2. Penyelesaian tahap demi tahap Laptop,
terhadap problema terapi obat whitebo
ard
VII Kasus dengan 1. Beberapa contoh kasus lainnya Ceramah LCD
Pendektan SOAP dengan pendekatan penyelesaian dan diskusi viewer,
(lanjutan) metode SOAP Laptop,
whitebo
ard
VIII Kasus dengan 1. Presentasi kasus Ceramah LCD
pendekatan 5 2. Langkah-langkah penyelesaian dan diskusi viewer,
kunci kebutuhan dengan metode 5 kunci kebutuhan Laptop,
pasien akan terapi pasien akan terapi obat whitebo
obat ard

IX Kasus dengan 1. Pendekatan PWDT Ceramah LCD


Pendekatan 2. Presentasi kasus dan diskusi viewer,
PWDT 3. Langkah-langkah penyelesaian Laptop,
problema whitebo
ard

X Kendala-kendala 1. Perubahan perilaku Ceramah LCD


Praktek 2. Komitmen untuk berubah dan diskusi viewer,
Pelayanan 3. Kekurangan dalam ketrampilan Laptop,
Kefarmasian whitebo
ard
XI Kendala-kendala 1. Hambatan sistem Ceramah LCD
Praktek 2. Hambatan sumber daya dan diskusi viewer,
Pelayanan 3. Hambatan intra-profesional Laptop,
Kefarmasian 4. Hambatan edukasi whitebo
(lanjutan) 5. ard
XII Pemasaran 1. Priinsip-prinsip pemasaran Ceramah LCD
Pelayanan 2. Identifikasi pelanggan dan diskusi viewer,
Kefarmasian 3. Penentuan pelayanan Laptop,
whitebo
ard
XIII Pemasaran 1. Siklus pemasaran Ceramah LCD
Pelayanan 2. Target pemasaran dan diskusi viewer,
Kefarmasian Laptop,
(lanjutan) whitebo
ard
XIV Pemasaran 3. Metode-metode pemasaran Ceramah LCD
Pelayanan 4. Keberhasilan pemasaran dan diskusi viewer,
Kefarmasian Laptop,
(lanjutan) whitebo
ard

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:


Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka dan diskusi/tanya jawab.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama
proses pembelajaran yang meliputi keaktifan dalam diskusi, tanya jawab, penugasan, dan
ujian akhir semester. Selanjutnya, untuk memantau kegiatan dosen pengampu diberikan
kuesioner yang diisi oleh mahasiswa di akhir sesi kuliah untuk masing-masing dosen.

2. Penilaian (student assessment)


Bobot Penilaian :
Kuis dan penugasan : 20%
Ujian Akhir Semester : 80%
Konversi Nilai :
A jika nilai 75
65 B < 75
55 C < 65
45 D < 55
E < 45

D. DAFTAR PUSTAKA

1. Rovers, J.P., Currie, J.D., Hagel, H.P., McDonough, R.P., Sobotka, J.L., 2003, A
Practical Guide to Pharmaceutical Care, 2nd Eddition, AphA, Washington, D.C.
2. Cipolle, R.J., Strand, L.M., and Morley, P.C., 1998, Pharmaceutical Care Practice,
McGraw Hill, New york.
3. Tindall, W.N., and Millonig, M.K., 2003, Pharmaceutical Care: Insight from
Community Pharmacists, CRC Press, Boca Raton.
4. Tietze, K.J., 2004, Clinical Skill for Pharmacists A patient-Focused Approach, 2nd
Edition, Mosby, St. Louis.
5. Ritschel W.A. and Kearns, G.L., 2004, Handbook of Basic Pharmacokinetics ...
Including Clinical Applications, 6th Edition, American Pharmaceutical Association,
Washington, D.C.
6. Williams, R.L., Brater, D.C., and Mordenti, J., 1990, Rational Therapeutics A
Clinical Pharmacologic Guide for Health Professional, Marcel Dekker Inc, New
York.
7. DiPiro, J.T., et al., 2005, Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 6th Edition,
McGraw Hill, New York.

Anda mungkin juga menyukai