GBPP Fak Farmasi
GBPP Fak Farmasi
A. RENCANA PEMBELAJARAN
Mata kuliah Botani Farmasi berisi pokok bahasan tentang morfologi tumbuhan,
struktur anatomi dan proses fisiologi yang terjadi dalam sel tumbuhan. Pada mata
kuliah ini juga dibahas klassifikasi tumbuhan tingkat tinggi, karakter, karakteristik
tumbuhan, bentuk morfologi organ vegetatif dan organ generatif tumbuhan,
perkembangan tumbuhan dari embrio hingga dewasa, struktur sel tumbuhan,
klassifikasi jaringan tumbuhan, metabolisme tumbuhan dan peranan enzim,
fotosintesis, reaksi fotoisis, fiksasi CO2, respirasi, glikolisis, siklus Krebs, senyawa
kimia yang dihasilkan tumbuhan.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal dan
memahami tumbuhan yang meliputi : terminology morfologi, karakter dan
karakteristik tumbuhan, klassifikasi tumbuhan tingkat tinggi (Spermatophyta) dengan
contoh spesies yang berkhasiat sebagai tumbuhan obat, bentuk dan type akar, batang,
daun, bentuk dan type bunga, buah dan biji. Selain itu mahasiswa dapat memahami
struktur bagian dalam dari tumbuhan, bentuk sel, organel dan zat ergastik beserta
fungsinya, proses kimia yang terjadi dalam sel, enzim-enzim yang membantu reaksi
kimia dalam sel tumbuhan, fotosintesis reaksi umum, mekanisme masuknya energi
cahaya kedalam sel tumbuhan, fiksasi CO2 dan metabolisme karbohidrat, respirasi,
reaksi umum, pemecahan substrat respirasi menjadi asam piruvat, siklus Krebs,
senyawa kimia (metabolit sekunder) yang dihasilkan tumbuhan.
15
3. Tujuan Instruksional Khusus
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Bentuk kegiatan adalah tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut :
Dosen menerangkan dengan alat Bantu buku ajar, WB, Laptop dan LCD projector
yang dilanjutkan diskusi dan Tanya jawab antara Dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain adalah pemberian tugas mandiri wajib membuat summary dari
suatu topic yang di cari dari bahan bacaan dari internet, kemudian dipresentasikan di
depan local.
Bentuk diskusi ini ditujukan agar mahasiswa mapu menganalisis bahan yang
diberikan, dan aktif memberikan pendapat, saling memberi masukan sesuai dengan pokok
bahasan, sehingga diskusi berjalan lancar dan mahasiswa tidak hanya menerima bahan
kuliah dari Dosen, tetapi berperan aktif dan mampu merangkum pendapat yang ada
sehingga pemahaman terhadap suatu pokok bahasan menjadi mendalam.
Untuk lebih memantapkan pengetahuan mahasiswa tentang tumbuhan, kuliah tatap muka
juga dilengkapi dengan kegiatan praktikum di laboratorium dengan beberapa objek
praktikum meliputi pengenalan tumbuhan secara morfologi dan anatomi.
1. Hasil Pembelajaran
2. Penilaian (assessment)
1. Wajib
W-1. Elliot. W. T., Stocking. R. C, Barbour. C. M., Rost. L. T. 1982. Botany an
Introduction to Plant Biology. John Willey & Sons. Univ California, USA.
W-2. Backer, 1985. Plant Classification, John Willey & Sons. Univ California,
USA.
W-4. Katherine Esau, 1999. Anatomy of Seed Plants. John Wiley & Sons. Inc.
New York. USA.
2. Anjuran
A-1. Hill, J. B., L.o. Overholts., H. W.Popp., A. R. Grove. 1960. Botany.
McGraw-Hill Book Company, Inc. New York.
A -2. Bidwell, R. G. S., 1979. Plant physiology. Mc Millan Publishing Co, Inc.
New York.
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Kuliah tatap muka diselenggarakan oleh team teaching dikoordinasi oleh salah
satu dosen pengampu. Materi diberikan dalam bentuk lekturet menggunakan powerpoint
dengan alat bantu utama lap-top, LCD projector dan white board bila diperlukan.
Mahasiswa dilibatkan untuk melakukan diskusi pada akhir setiap topik guna
memperdalam pemahaman akan topik yang sudah dibicarakan sekaligus mendiskusikan
lagi pokok-pokok yang menarik dan perlu pendalaman. Bahan pancingan untuk diskusi
disiapkan oleh dosen dan mahasiswa secara pribadi mempersiapkan bahan tersebut
sebagai tugas mandiri dan membawanya pada pertemuan kuliah berikutnya untuk
didiskusikan dalam kelompok-kelompok.
Diskusi dilaksanakan sebagai berikut: Kelas dibagi ke dalam kelompok-kelompok
sesuai banyaknya topik yang diputuskan untuk didalami melalui tugas mandiri. Poin-poin
penting dari hasil diskusi kelompok selanjutnya disampaikan di depan kelas untuk
memperkaya pemahaman kelas akan topik yang didiskusikan.
1. Hasil Pembelajaran
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib untuk semester I. Oleh karena itu
evaluasi pembelajaran lebih ditekankan pada aspek pemahaman dan kreativitas
mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman. Komponen pemahaman diukur melalui
ujian tengah semester, ujian akhir semester dan kuis-kuis. Komponen kreativitas
mahasiswa diukur melalui tugas-tugas mandiri dan diskusi-diskusi kelompok. Di samping
itu melalui diskusi dan tugas mandiri akan dievaluasi juga kemampuan-kemampuan
kepemimpinan dan kerjasama. Monitoring proses pembelajaran ditempuh melalui
refleksi-evaluasi perkuliahan di tengah semester. Refleksi-evaluasi ini dilakukan untuk
memberi makna sekaligus mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa baik untuk materi
pembelajaran maupun metode perkuliahan.
2. Penilaian (assessment)
B. Pustaka Penunjang
1. I. KIMIA ORGANIK I
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Memahami teori-teori dasar atom, pembentukan dan klasifikasi ikatan kimia, sifat-
sifat molekul secara umum dan prinsip-prinsip stereokimia.
2. Memahami tata nama, pembuatan, sifat dan reaksi-reaksi senyawa golongan alkana,
alkena, alkil halida, eter, epoksida, sulfida, alkohol, tiol, dan amina.
3. Memahami tata nama, struktur kimia, sifat khusus dan reaksireaksi senyawa-
senyawa aromatis.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
D. DAFTAR PUSTAKA
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat kuliah Kimia Organik II
Matakuliah Organik II mempelajari tentang sifat-sifat, tata nama, pembuatan dan reaksi-
reaksi senyawa karbonil. Materi Kimia Organik II meliputi: kimiawi senyawa karbonil,
aldehida dan keton, asam karboksilat, turunan asam karboksilat dan substitusi asil
nukleofilik, reaksi substitusi alfa karbonil, reaksi kondensasi karbonil, karbohidrat,
protein, lemak dan asam nukleat.
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami dan menguasai sifat-sifat,
tata nama, reaktivitas, pembuatan dan reaksi-reaksi senyawa karbonil, yang meliputi
aldehida, keton, asam karboksilat dan turunannya (asil halida, anhidrida asam, ester,
amida, dan nitril), karbohidrat (mono-, di- dan polisakarida), protein, lemak dan asam
nukleat.
D. DAFTAR PUSTAKA
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat praktikum Kimia Organik II
Praktikum Kimia Organik II menerapkan cara pembuatan dan mengenal sifat-sifat senyawa
karbonil, seperti aldehid, keton, asam karboksilat dan turunannya.
2. Tujuan pembelajaran
Mengantarkan mahasiswa untuk mengetahui cara pembuatan senyawa karbonil (golongan
aldehid dan keton serta golongan asam karboksilat dan turunannya) dan mengetahui sifat-
sifat kimia kedua golongan senyawa karbonil tersebut.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Vogel A.I., 1990: a textbook of Practical Organic Chemistry, Longman, London
2.Adam R & Johnson, J. R., 1963, Laboratory Experiments in Organik Chemistry, Fifth
edition, The Macmillan
Company, New York.
3.Fiesher, L. P. 1978, Experiments in Organic Chemistry, Third edition, D.C. Health and
Company, Boston, USA.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
pengertian Anatomi dan Fisiologi, homeostasis dan Sistem Integrasi dan Kerangka
referensi studi anatomi (anatomi superfisial dan anatomi sectional). Selain itu
mahasiswa dapat memahami berbagai Anatomi dan Fisiologi Manusia meliputi
Anatomi dan Fisiologi sistem Integumen, tulang, otot, jantung, darah, pembuluh
darah, syaraf, syaraf otonom, pencernaan, pernafasan dan ginjal. Matakuliah ini
merupakan dasar dari matakuliah Farmakologi Toksikologi, Farmakokinetika dan
Biofarmasetika
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. menjelaskan pengertian Anatomi dan Fisiologi Manusia.
b. menjelaskan tentang Anatomi dan Fisiologi sistem Integumen.
c. menjelaskan tentang Anatomi dan Fisiologi tulang.
d. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi otot.
e. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi jantung.
f. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi pembuluh darah
g. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi syaraf
h. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi syaraf otonom
i. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi sistem endokrin
j. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem pencernaan
k. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem pernafasan
l. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem Ginjal
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Fasili-
Pertemuan Topik Substansi Metode
tas
Minggu 1 Pengantar Pengertian Anatomi dan Fisiologi Ceramah dan -WB
Anatomi dan tanya jawab -LCD
Fisiologi Homeostasis dan Sistem Integrasi
Lapisan subkutan
Kelenjar Pineal
Fisiologi Kardiovaskuler
(Tekanan, Resistensi, Penelaahan
Tekanan Sirkulasi, Tekanan Darah
Arteri, Perubahan Kapiler,
Tekanan Vena danKembalinya
darah ke Jantung)
Pengaturan Kardiovaskuler
( Autoregulasi Aliran Darah
Dalam Jaringan, Mekanisme
Syaraf, Hormon dan Pengaturan
Jantung)
Trakhea
Bronkus Primer
Paru-Paru
Pengawasan Pernafasan
(Pengaturan Lokal Transpor Gas
dan Fungsi Alveolar, Pusat
Pernafasan di Otak)
Esophagus
1. Hasil Pembelajaran
5. Silbernagl S and Despopoulus, A., Taschenatlas der Physiologie, 4th Ed, Thieme
Verlag
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
MIKROBIOLOGI dan VIROLOGI [ 3(1) ]
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dan
menjelaskan aspek penting ilmu mikrobiologi yang terkait dengan bidang farmasi;
pengertian dan prinsip metode klasifikasi dan identifikasi mikroorganisme;
karakteristik mikroskopik dan makroskopik mikroorganisme; sifat pertumbuhan dan
mekanisme kontrol pertumbuhan mikroorganisme; mekanisme kerja dan resistensi
zat-zat antimikroorganisme; prinsip penyakit infeksi dan mekanisme patogenisitas
mikroorganisme
Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan memahami aspek penting
tehnik aseptik dan pemilihan media kultur, menjelaskan tehnik dan proses sterilisasi;
mampu melakukan isolasi suatu spesies mikroorganisme dari suatu populasi
campuran dan mengidentifikasi karakter biologi mikroorganisme baik secara
mikroskopis maupun makroskopis. Selain itu mahasiswa juga diharapkan mampu
melakukan, menghitung dan menganalisis cemaran mikroorganisme dalam produk
farmasi; mampu melakukan pengujian sensitivitas zat-zat antimikroorganisme.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Minggu Sel prokariotik Ukuran, bentuk dan susunan sel Ceramah, -WB
3 dan 4 bakteri diskusi dan -LCD
Struktur luar dari dinding sel bakteri tanya jawab
(glikokaliks, flagela (motilitas),
filamen aksial, fimbriae dan pili)
Struktur dinding sel bakteri
(komposisi, karakteristik, mekanisme
pewarnaan)
Struktur dalam dari dinding sel
bakteri (sitoplasma, nukleoid,
ribosom, benda inklusi (granula
Sel eukariotik metakromatik, granula polisakarida,
inklusi lipid, granula sulfur,
karboksisom, magnetosom) dan
endospora)
Flagela, dinding sel dan glikokaliks
Membran sitoplasma
Organel (nukleus, mitokondria,
kompleks golgi, retikulum
endoplasma, lisosom, vakuola,
kloroplas, peroksisom dan sentrosom)
Minggu Penyakit infeksi Penyakit mikroba pada mata dan kulit Ceramah, -WB
14 (topik terpilih, Penyakit mikroba pada sistem saraf Presentasi -LCD
spesifik untuk Penyakit mikroba pada topik
mikroorganisme kardiovaskular dan sistem limfatik terpilih,
patogen pada Penyakit mikroba pada sistem diskusi dan
manusia) respirasi tanya jawab
Penyakit mikroba pada sistem
pencernaan
Penyakit mikroba pada sistem urinary
dan sistem reproduksi
DAFTAR PUSTAKA
1. Tortora GJ, Funke BR, Case CL, 2007, Microbiology an Introduction, 7th edition,
Benjamin Cummings, An imprint of Addison Wesley, Longman Inc., USA (BUKU
ACUAN)
2. Madigan MT, Martinko JM, 2006, Brock Biology of Microorganisms, 11th edition,
Pearson Education Inc., USA
3. Denyer SP, Hodges NA, Gorman SP, 2004, Hugo and Russells: Pharmaceutical
Microbiology, 7th edition, Blackwell Science
4. Bauman BR, Machunis-Masuoka E, Tizard I, 2007, Microbiology with Disease by
Taxonomy, 2nd edition, Pearson Benjamin Cumming, San Francisco, USA
5. Gandjar I, Sjamsuridzal W, Oetari A, 2006, Mikologi Dasar dan Terapan, 1st edition,
Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, Indonesia
6. Anonim, 2005, Merck Microbiology Manual, 12th ed, Merck KGaA, Darmstadt,
Germany
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
KIMIA ANALISIS
A. RENCANA PEMBELAJARAN
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat :menguasai
berbagai metode analisis menggunakan instrumentasi, volumetri dan gravimetri.
Menganalisa satuan-satuan bagian metode analisa zat kimia untuk diterapkan pada
penyusunan dan mampu menjelaskan pemakaian bobot jenis, indeks bias, dan
suhu lebur.
Menerapkan pengetahuan tentang sifat-sifat reaksi ion, untuk memisahkan ,
membedakan, dan mengidentifikasi
Memilih metode yang sesuai untuk mengidentifikasi unsur kimia, gugus
fungsional yang ada
Menjelaskan berbagai mekanisme pemisahan secara kromatografi dan dapat
menganalisa fungsi dan peranan dari tiap komponen dalam sistim kromatografi
(fase diam, fase gerak, zat yang akan dipisahkan)
Menganalisa fungsi tiap tahap dalam proses kromatografi (penyiapan, elusi,
deteksi).
Menjelaskan hubungan antara berbagai faktor yang berhubungan dengan
kromatografi (jenis fase diam, fase gerak, ukuran partikel, adsorben, kecepatan
aliran, temperatur waktu elusi, Rf, tr, efisien kolom, koefisien resolusi dan dapat
mengatur faktor-faktor tertentu untuk mencapai hasil kromatografi yang sesuai
dengan tujuannya
Memahami dan menjelaskan metode analisis kuantitatif konvensional dan modern
Menjelaskan teori titrasi asam basa, bebas air, dan analisis penerapan kadarnya
memahami teori dasar analisis fisiko kimia, instrumentasi dan aplikasinya untuk
B. Pelaksanaan Pembelajaran
1.1 Perkuliahan
Minggu 15 Ujian
1. 2. Praktikum
2. Penilaian (Assesment)
Aspek pemilaian meliputi :
Aspek penilaian Unsur Penilaian Skor Maks Presentase
Pemaham keterampilan Tugas mandiri 200 16,67
Ujian Tengah Semester 200 16,17
Ujian Akhir Semester 300 25,00
Kreativitas Kreativitas dalam diskusi 100 8,33
Membuat resume 100 8,33
Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33
Presentasi 100 8,33
Partisipasi di kelas 100 8,33
Jumlah 1200 100
D. DAFTAR PUSTAKA
1.
Vogel, A Text Book of quality in Organic analysis
2.
Analisis Farmasi, Herman J. Roth Gottfried Blaschke
3.
E. Stahlled, Thin layer Chromatography, A laboratory Handbook, 2nd ed. Terj
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
4. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu 1 Pendahuluan Fenomena fisika molekul obat dan Ceramah dan -WB
eksipien untuk diaplikasikan pada tanya jawab -OHP
pengembangan formulasi dan -LCD
pembuatan sediaan farmasi
Minggu 2 Larutan Interaksi bahan pelarut dan zat Ceramah dan -WB
dan Kelarutan terlarut, kelarutan gas dalam zat cair, tanya jawab -OHP
(1) kelarutan zat cair dalam zat cair, -LCD
kelariutan zat padat dalam zat cair
1. Hasil Pembelajaran
2. Penilaian (assessment)
D. DAFTAR PUSTAKA
Martin,A.M., 2006, Physical Pharmacy, 4th Ed., Lea & Febiger, Philadelphia.
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
gangguan fungsi mekanisme fisiologis yang terganggu oleh penyakit yang terjadi
dalam organisme hidup. Mahasiswa juga mampu memahami biologi abnormal ,
proses-proses biologik yang tidak sesuai, atau studi mengenai individu yang sakit atau
terganggu.
Fasili-
Pertemuan Topik Substansi Metode
tas
Minggu 1 Konsep umum a. Konsep tentang Kenormalan Ceramah dan -WB
penyakit b. Konsep tentang Penyakit tanya jawab -LCD
c. Etiologi
d. Patogenesis
e. Manifestasi
f. Klasifikasi Penyakit
Minggu 2 Interaksi a. Faktor ekstrinsik Presentasi dan LCD
hereditas dan b. Faktor intrinsik Diskusi
lingkungan c. Interaksi antara Faktor
terhadap Ekstrinsik dan Intrinsik
penyakit d. Gen dan Terminologi Genetik
e. Variasi Genetik
f. Konsep Mendelian
Minggu 3 Interaksi a. Penyakit genetik Presentasi dan LCD
hereditas dan b. Uji Diagnostik Pemeriksaan Diskusi
lingkungan Penapisan Fenotipe
terhadap c. Uji diagnostik Pengambilan
penyakit Sampel Sel Janin
d. Uji diagnostik Analisis Genetik
Molekuler
Minggu 4 Interaksi a. Terapi untuk gangguan genetik Presentasi dan LCD
hereditas dan b. Farmakogenetik Diskusi Kasus
lingkungan c. Proyek Genom Manusia
terhadap
penyakit
Minggu 5 a. Organisasi seluler Presentasi dan LCD
Cedera dan b. Modalitas cedera seluler Diskusi Kasus
Kematian Sel c. Sel yang Diserang
d. Perubahan morfologik pada sel
yang cedera sub letal
e. Kematian seluler
f. Nasib jaringan nekrotik
g. Kalsifikasi Patologik
h. Kematian somatik
Minggu 6 a. Reaksi peradangan Presentasi dan LCD
Respons Tubuh b. Gambaran Makroskopik Diskusi
terhadap Cedera Peradangan
c. Aspek cairan pada Peradangan
d. Eksudasi
e. Aspek Seluler Peradangan
f. Marginasi dan Emigrasi
g. Kemotaksis
Minggu 7 Respons Tubuh a. Mediator Peradangan Presentasi dan LCD
terhadap Cedera b. Jenis dan Fungsi Leukosit Diskusi Kasus
c. Pola-Pola Peradangan
d. Nasib Reaksi Peradangan
e. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi peradangan dan
Penyembuhan
f. Aspek Sistemik Peradangan
Minggu 8 Mid Test
Minggu 9 Respon Tubuh a. Gambaran singkat Imunitas Presentasi dan LCD
terhadap b. Gambaran Singkat Sistem Imun Diskusi Kasus
Tantangan c. Kompleks Histokompatibilitas
Imunologik Mayor
d. Respon Imun
Minggu 10 Respon Tubuh a. Tipe Imunitas Presentasi dan LCD
terhadap b. Fisiologi Reaksi Hipersensitivitas Diskusi Kasus
Tantangan c. Imunodefisiensi
Imunologik d. Faktor Usia
Minggu 11 Respon Tubuh a. Faktor Hospes pada Infeksi, Presentasi dan LCD
terhadap Agen b. Radang sebagai Pertahanan Diskusi Kasus
Menular c. Pembuluh Limfa pada Infeksi
d. Pertahanan Terakhir
e. Faktor Mikroba pada Infeksi
f. Cara Interaksi Hospes dan
Mikroba
g. Infeksi Oportunistik
Minggu 12 a. Kongesti (Hiperemia) aktif Presentasi dan LCD
Gangguan b. Kongesti pasif Diskusi Kasus
Sirkulasi c. Edema
d. Perdarahan
e. Trombosis
Minggu 13 a. Embolisme Presentasi dan LCD
Gangguan b. Arteriosklerosis Diskusi Kasus
Sirkulasi c. Iskemia
d. Infark
Minggu 14 Gangguan a. Organ dan Jaringan yang lebih Presentasi dan LCD
Pertumbuhan, kecil dari normal Diskusi Kasus
Proliferasi, b. Organ dan Jaringan yang lebih
Diferensiasi Sel besar dari normal
c. Diferensiasi abnormal
d. Neoplasia
Minggu 15 Gangguan a. Sifat-sifat Neoplasma Presentasi dan LCD
Pertumbuhan, b. Interaksi Neoplasma dengan Diskusi Kasus
Proliferasi, Hospes
Diferensiasi Sel c. Struktur Neoplasma
d. Klasifikasi dan Tata nama
neoplasma
e. Karsinogenesis
f. Aspek Klinis Neoplasia
Minggu 16 Final Test
5. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan
ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah
semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar
dan memerlukan pemahaman yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk mid dan
final test. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat
memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa)
2. Penilaian (assessment)
D. DAFTAR PUSTAKA
. Greene, R.J., Harris, N.D., and Goodyer, L.I., 2000, Pathology and Therapeutics for
Pharmacists : A Basic for Clinical Pharmacy, 2nd. Ed., Pharm. Press. , London
Price,S., Wilson, L., Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, 2006, Edisi 6,
EGC, Penerbit Buku Kedokteran.
Kumar, V., Cotran, R.S., and Robin, S.L., 1997, Basic Pathology, 6th. Ed., W.B.
Saunders, Philadelphia
C. Stevens, A., Lowe, J., 1995, Pathology, 2nd. Ed., Mosby, London
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
IMUNOLOGI
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
3. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit infeksi melalui sistem imun,
pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi dan non infeksi menggunakan agen-agen
imun dan vaksin.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa melalui
tingkat pemahaman terhadap pokok-pokok bahasan yang diberikan memlalui pekerjaan
rumah, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
2. Penilaian (assessment)
D. DAFTAR PUSTAKA
Abbas A.K., Lichtman A.H., 2005, Cellular and Molecular Immunology, 5th Ed., WB
Saunders Co., Philadelphia.
Asuten K.F., Burakoff S.J., Rosen F.S., Strom T.B.,2001, Therapeutic Immnulogy, 2nd
Ed., Blackwell Science. USA.
Roitt I., Brostoff J., and Male D., 1998, Immunology 5th Ed., Mosby, London.
Roitt I., 1997, Essential Immunology, 9th Ed., Blackwell Co., London.
Brown F., Dougan, Hocy E.M., Martin S.J., Rima, B.K., and Trudgett A., 1993, Vaccine
Design, John Wiley & Son,West Sussex.
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memiliki
wawasan tentang kewirausahaan, semangat untuk berwirausaha, dan mampu membuat
rencana wirausaha yang nyata dan siap diaplikasikan serta mengevaluasinya.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2. Penilaian (assessment)
Penilaian meliputi:
Jumlah 100
Diskusi Dinamika Leadership Aktif memberi
20
kelompok diskusi respon
Sikap menghargai
20
pendapat
Resume Pemahaman Lengkap 10
ketrampilan Alur Sistematis 10
Ketepatan analisa
40
& kesimpulan
Jumlah 100
D. DAFTAR PUSTAKA
Longenecker, J.G., Moore, C.W., dan Petty, J.W., Small Business Management, 2001,
ThomsonLearning Asia, Singapore.
Marimba, R.C., Rasakan Dahsyatnya Usaha Franchise, 2007, Elex Media Komputindo.
Majalah SWA
Majalah Marketing
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMAKOGNOSI-FITOKIMIA
I. 1. FARMAKOGNOSI
I. 1. 1. K U L I A H
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat kuliah Farmakognosi
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi S1 Ilmu
Farmasi yang memberi pengetahuan tentang sumber bahan alami (tumbuhan, hewan,
mineral) yang digunakan sebagai obat, bahan alami dalam pengobatan, obat gubal (crude
drugs): tata nama, produksi obat gubal (simplisia), bahasan mengenai karbohidrat;
glikosida; terpenoid dan minyak atsiri; minyak lemak; senyawa golongan alkaloid; steroid
dan hormon; termasuk simplisia-simplisia yang menghasilkan senyawa golongan tersebut.
2. Tujuan pembelajaran
Mata kuliah ini memberikan dasar-dasar dalam mengenali, mengetahui dan mengerti seluk
beluk dan ruang lingkup farmakognosi, dengan tujuan dapat mengidentifikasi, mengolah
bahan alami menjadi bahan dasar obat herbal serta mengetahui jenis-jenis bahan alami dan
kandungan kimia bahan tersebut.
3. Tujuan pembelajaran khusus
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu Topik Substansi Metode Fasilitas
I Pendahuluan 1. Kontrak ceramah, White Board,
pembelajaran diskusi, Laptop, LCD
2. Definisi tugas/test Projector
3. Sejarah singkat
perkem-bangan
farmakognosi
D. DAFTAR PUSTAKA
Tyler, V.E, Brady, L.R dan Robbers, J.E, 1988, Pharmacognosy, 9 th ed, Lea & Febiger,
Philadelphia, US, p 57-76
Evans, W.C., 2002,Trease and Evans Pharmacognosy, 15th ed, W.B. Saunders, p 214-327
Gunawan, D., dan Mulyani, S.,2002,Ilmu Obat Alami (Farmakognosi) 1, PT. Penebar
Swadaya, Jakarta
Anonim, Materia Medika, semua jilid, Departemen Kesehatan RI
Samuelsson, G., 1999, Drugs of Natural Origin, A Textbook of Pharmacognosy, 4th
revised edition, Apotekarsocieteten, Swedish Pharmaceutical Press, Stockholm,
Sweden
I. 2. FITOKIMIA
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami seluruh pokok
bahasan, menguasai materi yang diajarkan, serta terampil menerapkannya. Selain itu
mahasiswa mendapat kesempatan untuk lebih mengembangkan kemampuan, berpikir
kritis, dan berani untuk mengungkapkan pendapat, sehingga dapat meningkatkan rasa
percaya diri.
a. menjelaskan pengertian atau definisi golongan kandungan kimia produk alam yang
dipelajari
b. menjelaskan struktur dasar, jenis, dan cara penamaan kandungan kimia produk alam
c. menjelaskan sifat kimia kandungan kimia produk alam
d. menjelaskan sifat fisis kandungan kimia produk alam
e. menjelaskan cara deteksi baik dengan reaksi warna, pengendapan, maupun
kromatografi lapis tipis atau kromatografi kertas
f. menjelaskan jalur biosintesis kandungan kimia produk alam yang dipelajari meliputi
karbohidrat, peptida, , glikosida, alkaloid, terpenoid, poliketida, senyawa fenol, dan
flavonoid
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
fisis
D. DAFTAR PUSTAKA
Bruneton J., 1999, Pharmacognosy, Phytochemistry, Medicinal Plants, Intercept Ltd., New
York
Dewick, P.M., 2002, Medicinal Natural Products A Biosynthetic Approach, John Wiley &
Sons, Chicester-New York-Weinheim-Brisbane-Singapore-Toronto.
Gaedcke F., Steinhoff B., Blasius H., 2003, Herbal Medicinal Products, Medpharm Scientific
Publisher, Stuttgart
Jork H., Funk W., Fischer W., Wimmer H., 1990, Thin Layer Chromatography, Reagents and
Detection Methods, VCH Verlagsgesellschaft, Weinheim
Harborne J.B., 1993, Phytochemical Methods, Chapmann & Hall, London
Houghton P.J., 1998, Laboratory Handbook for Fractionation of Natural Extracts, Thomson,
Science, New York
Markham K.R., 1982, Techniques of Flavonoid Identification, Academic Press Inc., Lond
Robinson T., 1991, The Organic Constituents of Higher Plants, Chapmann and Hall, London
Samuelsson G., 1999, Drugs of Natural Origin, Fourth revised edition, Apotekarsocieteten,
Stockholm
I. 3. Praktikum
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
2). Untuk evaluasi proses pembelajaran, pada akhir masa perkuliahan (akhir semester) akan
dibagikan kuesioner yang bertujuan untuk mendapatkan umpan balik dari mahasiswa atas
aspek-aspek sebagai berikut.
g. Kemampuan penyampaian materi oleh dosen pengampu.
h. Penguasaan dosen pengampu atas materi.
i. Dukungan bahan, sumber informasi, dan referensi.
j. Dampak diambilnya MK ini oleh mahasiswa.
2. Penilaian (student assessment)
Aspek penilaian pada mata kuliah KPA terdiri dari dari komponen-komponen sebagai berikut:
a. Ujian Tengah Semester (midterm), dengan bobot 30%
b. Tugas, dengan bobot 20%
c. Ujian Akhir Semester (komprehensif), dengan bobot 50%.
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
a. Nilai A untuk 80 (80%)
b. Nilai B untuk 70-79 poin (70-80%)
c. Nilai C untuk 60-69 poin (60-70%)
d. Nilai D untuk 40-59 poin (40-60%)
e. Nilai E untuk 40 poin( 40%)
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Dewick, P.M., 1997, Natural Products in Medicines, John Wiley & Sons.
2. Brunnteon, J., 1999, Pharmacognosy, Phytochemestry, Medicinal Plants, Intercept
Ltd.
3. Samuelson, G., 1998, Drugs of Natural Origin, 4th revised ed., Apotekarsocietten,
Sweden
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMASETIKA DASAR
I. K U L I A H
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dasar-dasar
tentang perkembangan obat, istilah-istilah kefarmasian, bentuk resep, nama bahan-bahan
obat, bahan-bahan tambahan dan bentuk sediaan farmasi dalam bahasa latin, serta
berbagai bentuk sediaan farmasi dan cara pembuatannya.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,
ketrampilan. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi tugas-tugas yang
diberikan setiap pokok bahasan , ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Karena
mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar maka skor tertinggi diberikan pada ujian
akhir semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan
dapat memantau selama masa perkuliahan ( berupa kuesioner, kritik dan saran dari
mahasiswa).
2. Penilaian (assessment)
Bobot Penilaian :
Tugas : 10 %
Ujian Tengah Semester : 30 %
Ujian Akhir Semester : 60 %
Konversi Nilai :
A jika nilai : 75
65 B < 75
55 C < 65
45 D < 55
E < 45
D. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Ansel, H.C., 1995, The Prescription in : Genaro,A.R., (Ed.), Remington The Science
and Practice of Pharmacy, Mack Publising Company.
II. P R A K T I K U M
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat praktikum Farmasetika Dasar
a. Merupakan mata praktikum wajib dan sebagai prasyarat bagi mahasiswa program
studi Farmasi Komunitas & Klinis (FKK) dan Farmasi Sain & Teknologi (FST).
b. Materi praktikum ini merupakan penerapan materi kuliah Farmasetika Dasar I dan II
yang meliputi metoda peracikan dan pencampuran perbekalan farmasi (khususnya
bahan obat) berdasarkan formula resep menjadi macam-macam bentuk sediaan
farmasi (padat, semi-padat, dan cair), termasuk juga cara pengemasan dan pemberian
etiket serta informasi yang berkaitan dengan bentuk sediaan tersebut.
2. Tujuan pembelajaran
Praktikum Farmasetika Dasar ini secara garis besar bertujuan untuk melatih calon
farmasis dalam mengabdikan ilmu dan keahliannya di masyarakat melaksanakan
peracikan obat dan pelayanan kesehatan di bidang farmasi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu setelah mengikuti
praktikum dan menyelesaikan materi praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat terampil
dalam menjalankan peracikan dan pencampuran perbekalan farmasi berdasarkan formula
standart dan resep menjadi macam-macam bentuk sediaan farmasi :
1. Padat (solid)
2. Semi-padat (semi solid)
3. Cair (liquid)
Secara tepat dan benar sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
3. Tujuan pembelajaran khusus
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
D. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1958, Nederlandche Pharmacopee, zesde uitgave, De Minister van Sociale Zaken
en Volksgezondheid, sGravenhage.
Anonim, 1978, Formularium Nasional, Edisi II, Departemen Kesehatan RI., Jakarta.
Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan RI., Jakarta.
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan RI., Jakarta.
Jenkins G.L. et al., 1957, Scovilles The Art of Compounding, 9th Ed., Mc. Graw, Hill Book
Co. Inc., New York, Toronto, London.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
teori dasar dan penerapan teknologi dalam pengembangan produksi sediaan farmasi
solida, likuida, semisolida, dan sediaan steril. Mahasiswa mampu mengembangkan
formulasi suatu sediaan farmasi.
Minggu 3 Bentuk sediaan Definisi, konsistensi sediaan, cara Ceramah dan -WB
pelepasan obat, sediaan steril dan non tanya jawab -OHP
setril -LCD
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan
ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah
semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah
keahlian dan memerlukan latihan yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk poin
tugas-tugas. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan
dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari
mahasiswa)
2. Penilaian (assessment)
Armstrong, N.A., and James, K.C., 1996, Pharmaceutical Experimental Design and
Interpretation. Taylor and Francis, Bristol.
Banker, G.S. and Rhodes, C.T. 1996, Modern Pharmaceutics, 3rd. Ed., MNarcel-Dekker Inc.,
New York.
Gennaro A.R, 1995, Remington : :The Sience and Practice of Pharmacy, 19 th Ed., Mack Publ.
Co., Pensylvania.
Lachman, 1986, The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 2nd, Ed., Lea & Febiger,
Philadelphia.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah
Matakuliah farmakologi dan toksikologi I berisi pokok-pokok bahasan konsep dasar
farmakologi-toksikologi meliputi prinsip dasar kerja obat, farmakodinamik, dan
farmakokinetik, pengembangan dan penilaian obat, efek obat sistem saraf otonom dan
neuromuskular, kardiovaskular, keseimbangan air dan elektrolit.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep
dasar kerja dan nasib obat dalam tubuh, memahami pengembangan dan penilaian obat, dapat
menilai penggunaan obat yang rasional.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 1 Dasar-dasar Proses absorpsi, distribusi, Ceramah -WB
farmakologi- biotranformasi, dan ekskresi dan tanya -OHP
toksikologi obat. jawab -LCD
Minggu 13 Lanjutan Cara kerja dan efek obat payah Ceramah -WB
jantung serta kegunaan dan dan tanya -OHP
penggunaan secara klinis. jawab -LCD
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek penilaian Unsur Penilaian Skor Maksimal Persentase
Tugas 200 16,67
Pemahaman Ujian Tengah Semester 200 16,67
keterampilan Ujian Akhir Semester 300 25
Keaktifan dalam diskusi 100 8,33
Kreativitas
Membuat resume 100 8,33
Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33
Leadership Presentasi 100 8,33
Partisipasi di kelas 100 8,33
Jumlah 1200 100
DAFTAR PUSTAKA
1. Craig, C.R., (Editor), 1990, Modern Pharmacology, 4th. Ed., Liyye Brown Co., New York
2. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medicinal
Surv.Inc., Philadelphia.
3. Laurence, L.B., (Editor), 2005, Goodman and Gilmans The Pharmacological Basis of
Theurapeutics, 11th. Ed., McGraw Hill, New York.
4. Katzung, B.B., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, 9th. Ed., McGraw-Hill.Inc.,
London
5. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger , M.A., Toxicology, Principles and
Applications, CRC Press. Inc., New York.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep
farmakologi-toksikologi meliputi obat-obat sistem saraf pusat, autakoid dan antagonisnya,
sistem pencernaan, sistem respirasi, hormon dan antagonis, obat-obat yang mempengaruhi
darah, dan vitamin, serta dapat menilai penggunaan obat yang rasional.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 1 Obat-obat Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah -WB
sistem saraf saraf pusat meliputi anestetik dan tanya -OHP
pusat umum, anestetik lokal, dan obat jawab -LCD
hipnotik-sedatif serta kegunaan
dan cara penggunaannya secara
klinis.
Minggu 2 Lanjutan Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah -WB
saraf pusat meliputi dan tanya -OHP
psikotropika, antikonvulsi, dan jawab -LCD
antiparkinson serta kegunaan
dan cara penggunaannya secara
klinis.
Minggu 3 Lanjutan Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah -WB
saraf pusat meliputi analgetik dan tanya -OHP
opioid, analgetik-antipiretik, jawab -LCD
dan antiinflamasi, serta
kegunaan dan cara
penggunaannya secara klinis.
Minggu 5 Obat-obat Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah -WB
sistem pencernaan meliputi obat dan tanya -OHP
pencernaan digestiva dan obat antiulser jawab -LCD
serta kegunaan dan cara
penggunaannya secara klinis.
Minggu 6 Lanjutan Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah -WB
pencernaan meliputi antidiare dan tanya -OHP
dan pencahar serta kegunaan jawab -LCD
dan cara penggunaannya secara
klinis.
Minggu 7 Lanjutan Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah -WB
pencernaan meliputi antiemetik, dan tanya -OHP
kolagoga, dan hepatoprotektor jawab -LCD
serta kegunaan dan cara
penggunaannya secara klinis.
Minggu 8 Obat-obat Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah -WB
sistem respirasi
respirasi meliputi antiasma dan dan tanya -OHP
antitusif, serta kegunaan dan jawab -LCD
cara penggunaannya secara
klinis.
Minggu 9 Hormon dan Fungsi hormon meliputi Ceramah -WB
antagonisnya hormon adenohipofisis, hormon dan tanya -OHP
tiroid dan paratiroid dalam jawab -LCD
tubuh dan pengaruhnya
terhadap fungsi organ tubuh,
serta kegunaan dan cara
penggunaan antagonisnya
secara klinis.
Minggu 10 Lanjutan Fungsi hormon meliputi Ceramah -WB
hormon estrogen, progestin, dan tanya -OHP
kontrasepsi oral, androgen, dan jawab -LCD
antiandrogen dalam tubuh dan
pengaruhnya terhadap fungsi
organ tubuh, serta kegunaan
dan cara penggunaan
antagonisnya secara klinis.
Minggu 13 Obat-obat yang Cara kerja dan efek obat-obat Ceramah -WB
mempengaruhi yang mempengaruhi darah dan tanya -OHP
darah meliputi antianemia dan jawab -LCD
hematopoietik serta kegunaan
dan cara penggunaannya secara
klinis.
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Craig, C.R., (Editor), 1990, Modern Pharmacology, 4th. Ed., Liyye Brown Co., New York
2. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medicinal
Surv.Inc., Philadelphia.
3. Laurence, L.B., (Editor), 2005, Goodman and Gilmans The Pharmacological Basis of
Theurapeutics, 11th. Ed., McGraw Hill, New York.
4. Katzung, B.B., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, 9th. Ed., McGraw-Hill.Inc.,
London
5. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger , M.A., Toxicology, Principles and
Applications, CRC Press. Inc., New York.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep
farmakologi-toksikologi meliputi meliputi obat-obat antiinfeksi, antiparasit, antikanker, dan
desinfektan serta dapat menilai penggunaan obat yang rasional.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 1 Obat-obat Pengertian, penyebab, Ceramah dan -WB
antiinfeksi mekanisme terjadinya, tanya jawab -OHP
penyebaran, dan akibat yang -LCD
ditimbulkan oleh penyakit
infeksi serta prinsip pengobatan
dengan kemoterapi.
Minggu 2 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antibiotik golongan betalaktam tanya jawab -OHP
serta kegunaan dan cara -LCD
penggunaannya secara klinis.
Minggu 3 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antibiotik golongan tanya jawab -OHP
kloramfenikol serta kegunaan -LCD
dan cara penggunaannya secara
klinis.
Minggu 4 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antibiotik golongan tetrasiklin tanya jawab -OHP
serta kegunaan dan cara -LCD
penggunaannya secara klinis.
Minggu 5 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antibiotik golongan tanya jawab -OHP
aminoglikosida dan makrolida -LCD
serta kegunaan dan cara
penggunaannya secara klinis.
Minggu 6 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antibiotik golongan tanya jawab -OHP
sulfonamida dan antiinfeksi -LCD
saluran kemih serta kegunaan
dan cara penggunaannya secara
klinis.
Minggu 7 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antivirus serta kegunaan dan tanya jawab -OHP
cara penggunaannya secara -LCD
klinis.
Minggu 8 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antituberkulosis dan antilepra tanya jawab -OHP
serta kegunaan dan cara -LCD
penggunaannya secara klinis.
Minggu 9 Obat-obat Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antiparasit antelmintik serta kegunaan dan tanya jawab -OHP
cara penggunaannya secara -LCD
klinis.
Minggu 10 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antijamur serta kegunaan dan tanya jawab -OHP
cara penggunaannya secara -LCD
klinis.
Minggu 11 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antimalaria serta kegunaan dan tanya jawab -OHP
cara penggunaannya secara -LCD
klinis.
Minggu 12 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antiamuba serta kegunaan dan tanya jawab -OHP
cara penggunaannya secara -LCD
klinis.
Minggu 13 Antikanker Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antikanker serta kegunaan dan tanya jawab -OHP
cara penggunaannya secara -LCD
klinis.
Minggu 14 Desinfektan Cara kerja dan efek desinfektan Ceramah dan -WB
organik, anorganik, dan tanya jawab -OHP
insektisida. -LCD
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek penilaian Unsur Penilaian Skor Maksimal Persentase
Tugas 200 16,67
Pemahaman Ujian Tengah Semester 200 16,67
keterampilan Ujian Akhir Semester 300 25
Keaktifan dalam diskusi 100 8,33
Kreativitas
Membuat resume 100 8,33
Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33
Leadership Presentasi 100 8,33
Partisipasi di kelas 100 8,33
Jumlah 1200 100
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Craig, C.R., (Editor), 1990, Modern Pharmacology, 4th. Ed., Liyye Brown Co., New
York
2. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medicinal
Surv.Inc., Philadelphia.
3. Laurence, L.B., (Editor), 2005, Goodman and Gilmans The Pharmacological Basis
of Theurapeutics, 11th. Ed., McGraw Hill, New York.
4. Katzung, B.B., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, 9th. Ed., McGraw-Hill.Inc.,
London
5. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger , M.A., Toxicology, Principles and
Applications, CRC Press. Inc., New York.
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
a. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus tukak peptik
b. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus mual muntah
c. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus Penyakit Paru
Obstruksi Kronik
d. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus asma
e. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus hipertensi
f. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus jantung
iskemik
g. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus skizoprenia
h. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus epilepsi
i. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus infeksii
saluran nafas
j. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus infeksi
saluran kemih
k. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi pada kasus diabetes mellitus
l. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi pada kasus gagal ginjal akut
m. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi pada kasus glomerulonefritis
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
D. DAFTAR PUSTAKA
DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, A.G., Posey, L.M. (Eds), 2005,
Pharmacotherapy a Pathophysiological Approach, 4rd ed, Appleton & Lange, Stamford
Dipiro, L. and Michael, L., 2002, Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach,
Appleton & Lange, Stamford
Herfindal, E.T., Gourley, D.R (Eds), 2001, Textbook of Therapeutics Drug and Disease
Management, 7th Ed, Lippincot Williams and Wilkins, Philadelphia
McPhee, S., Lingappa, V.R., Ganong, W.F., Lange, J.D., 2000, Pathophysiology of disease:
An introduction to Clinical Medicine, 3rd ed, The McGraw-Hill Companies Inc, New York
Scwinghammer TL., 2002, Pharmacotherapy Casebook : A Patient Focused Approach, 5th
Ed., McGraw-Hill Companies, New York.
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah biokimia
Mata kuliah biokimia berisi pokok-pokok bahasan biomolekul dan hirarhi
organisasi molekular sel, lipid, karbohidrat, asam amino dan protein, teknik pemurnian
protein, enzim dan kinetika enzim, vitamin sebagai kofaktor, bioenergetika,
metabolisme karbohidrat, metabolisme lipid, metabolisme protein, asam nukleat, RNA
dan DNA
Selain itu dibahas berbagai penyakit yang terjadi berkaitan dengan kelainan
kelainan yang terjadi serta contoh obat-obat yang dapat digunakan untuk mengatasi
penyakit tersebut
Praktikum biokimia berisi pokok-pokok bahasan pemeriksaan kualitatif
berupa reaksi-reaksi umum untuk identifikasi lipid, karbohidrat, asam amino dan
protein, elektroforesis protein, reaksi oksidasi biologis, uji antioksidan vitamin,
analisis urin dan fungsi ginjal serta pemeriksaan kuantitatif untuk uji aktivitas enzim
dan analisa darah
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami
sifat-sifat biomolekul lipid, karbohidrat, asam amino, protein, asam nukleat, DNA dan
RNA serta fungsi atau peranannya dalam kehidupan. Mahasiswa mengetahui konsep
dasar bionergetika, metabolisme karbohidrat, lipid, protein dan penyakit-penyakit
akibat gangguan metabolisme, peran vitamin sebagai kofaktor serta memahami sifat
dan fungsi enzim sebagai katalis.
Dengan mengikuti praktikum, mahasiswa mampu melakukan percobaan
kualitatif-kuantitatif dan mengetahui reaksi-reaksi umum untuk identifikasi asam
amino, protein, lipid, karbohidrat, enzim, pemurnian potein, analisis urin dan fungsi
ginjal, reaksi oksidasi biologis, aktivitas antioksidan vitamin, aktivitas enzim dan
analisa darah.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
- Menjelaskan pengertian biomolekul dan hirarhi organisasi molekular sel
- Menjelaskan definisi, sifat-sifat fisika- kimia, peranan asam lemak dan lipid dalam
kehidupan.
- Menjelaskan konfigurasi molekul dan dapat menjelaskan sifat, klasifikasi, dan
manfaat karbohidrat bagi kehidupan
- Menjelaskan struktur umum, sifat asam amino, ikatan peptida dan menjelaskan
perbedaan asam amino esensial-nonesensial. dan asam amino penyusun protein
- Menjelaskan penggolongan, sifat-sifat dan peranan protein dalam kehidupan
- Menjelaskan teknik-teknik pemurnian potein
- Menjelaskan nomenklatur, penggolongan, dan dapat menjelaskan aktivitas kerja,
sistem pengaturan aktivitas enzim, persamaan Michaelis-Menten, faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi aktivitas enzim
- Menjelaskan pengertian kofaktor dan hubungan antara vitamin dengan kerja
enzim
- Menjelaskan tentang hukum termodinamika, energi bebas dan perubahan energi
bebas.
- Menjelaskan produk energi yang diperlukan bioproses, proses oksidasi biologis
dan aplikasinya dalam bioreaksi
- Menjelaskan perbedaan katabolisme dan anabolisme.
- Menjelaskan proses pencernaan karbohidrat, definisi glikolisis, glikogenesis,
glikogenolisis dan glukoneogenesis serta gangguan klinis akibat gangguan
metabolisme karbohidrat
- Mengevaluasi jumlah energi yang dihasilkan atau diperlukan dalam tahap-tahap
reaksi glikolisis, siklus krebs dan glukoneogenesis.
- Menjelaskan transformasi energi yang terjadi pada proses oksidasi asam lemak,
pembentukan senyawa keton dan kondisi klinis yang mendasarinya, serta kelainan
klinis akibat gangguan metabolisme lemak
- Menjelaskan proses pencernaan protein dalam tubuh, pembentukkan amonia dan
siklus urea, biosintesis asam amino dan protein serta hubungan antara
metabolisme karbohidrat, lipid dan protein.
- Mendefinisikan basa nitrogen, gula pentosa, nukleosida, nukleotida dan asam
nukleat serta menjelaskan fungsi asam nukleat dan senyawa penyusun DNA-RNA
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
- Melakukan percobaan dan menjelaskan reaksireaksi umum untuk identifikasi
lipid
- Melakukan percobaan dan menjelaskan reaksireaksi umum untuk identifikasi
karbohidrat.
- Melakukan percobaan dan menjelaskan reaksireaksi umum untuk identifikasi
protein dan asam amino. Memahami sifat-sifat protein dan asam amino
- Menjelaskan hasil identifikasi asam amino, protein, lipid dan karbohidrat
berdasarkan jenis uji yang dilakukan serta sifat bahan yang diuji
- Melakukan percobaan pemurnian protein dengan teknik elektroforesis
- Melakukan percobaan dan menjelaskan pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim
- Melakukan percobaan dan menjelaskan pengaruh konsentrasi enzim terhadap
aktivitas enzim
- Menjelaskan prinsip kerja dan kegunaan spektrofotometer, makna absorbansi
untuk penentuan aktivitas enzim serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
aktivitas enzim
- Melakukan percobaan dan mengetahui tentang proses oksidasi dan pengaruh zat-
zat antioksidan terhadap proses oksidasi
- Melakukan analisis biokimia urin (pemeriksaan fisik, pemeriksaan kimia) dan
mampu menjelaskan hasil analisis biokimia urin
- Melakukan percobaan analisa darah dan mampu menjelaskan hasil analisa
biokimia darah serta fungsi dan komponen-komponen darah.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. a. Jadwal kegiatan mingguan kuliah
Pertemuan Topik Substansi etode Fasilitas
Minggu 1 Pendahuluan Perkembangan ilmu biokimia Ceramah -WB
dan dan manfaatnya dalam dan tanya -LCD
biomolekul meningkatkan kesejahteraan jawab
masyarakat
Pengertian biomolekul, serta
hirarhi organisasi molekular sel
Minggu 2 Lipid Ceramah -WB
Asam lemak dan tanya -LCD
Lipid penyusun utama jawab
membran
Minggu 3 Karbohidrat Karakteristik, penggolongan Ceramah -WB
dan fungsi lipid dan tanya -LCD
Sifat, susunan kimia dan jawab
penggolongan karbohidrat
Minggu 4 Asam amino peranan karbohidrat Ceramah -WB
dan Peptida dan -LCD
struktur umum dan sifat asam- diskusi
amino kelompok
penggolongan asam amino
Minggu 5 Protein asam amino esensial-non -WB
esensial Ceramah -LCD
ikatan peptida dan tanya
jawab
Minggu 6 Teknik pengertian, sifat-sifat protein -WB
pemurnian struktur dasar protein Ceramah -LCD
enzim penggolongan dan fungsi dan tanya
protein jawab
Minggu 7 Enzim dan -WB
kinetika elektroforesis Ceramah -LCD
enzim kromatografi dan
imunokimia diskusi
Minggu 8 Lanjutan kelompok -WB
enzim nomenklatur dan penggolongan -LCD
Vitamin enzim Ceramah
sebagai kinetika katalitik enzim dan tanya
kofaktor persamaan Michaelis Menten jawab
inhibisi enzim
enzim alosterik
vitamin sebagai mikronutrien
organik esensial
fungsi vitamin dalam reaksi
biologis
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi :
Aspek Unsur penilaian Skor maks persentase
penilaian
Pemahaman Makalah 100 10 %
Ujian tengah semester 100 25 %
Ujian akhir semester 100 35 %
kreativitas Keaktifan dalam diskusi 100 5%
Penyelusuran literature dalam 100 5%
pembuatan makalah
Leadership Kedisiplinan dalam kuliah dan 100 5%
pengumpulan tugas
Partisipasi di kelas 100 5%
Presentasi 100 5%
Ketrampilan Aktivitas selama paktikum 100 5%
Jumlah 900 100 %
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Horton R.H, et al, 2006, Principles of Biochemistry, 4th ed, Pearson Education, Inc,
united States of America
2. Murray K.R, et al, 2003, Biokimia Harper, alih bahasa andri hartono, ed 25, Jakarta,
EGC
3. Lehninger A.L., 2003. Principles of Biochemistry, Tata Mc Graw Hill Co., New Delhi
4. Elliot W.H., and Elliot, D.C., 1996. Biochemistry and Molecular Biology, John Willey
& Sons, New York.
5. Koolman J, Rohm H-K, 2001, Atlas Berwarna dan Teks Biokimia, alih bahasa
Septelia Inawati, Jakarta, Hipocrates
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
ANALISIS FARMASI
A. RENCANA PEMBELAJARAN
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami permasalahan-
permasalahan yang dihadapi dalam analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat,
baik sediaan monokomponen maupun multikomponen; mampu memahami kelebihan
dan kekurangan berbagai metode analisis kuantitatif, mampu memilih metode analisis
yang sesuai dan mampu mengaplikasikan metode analisis kuantitatif yang dipilih itu
untuk analisis sediaan obat; dan kosmetik serta mampu melaksanakan uji validasi
metode analisis.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
a). Kuliah
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 1 Pendahuluan; dan Arti penting analisis kuantitatif Ceramah dan -WB
pemisahan komponen aktif komponen aktif sediaan obat tanya jawab -OHP
dari bahan pembantu dalam pengawasan mutu sediaan -LCD
sediaan obat; serta obat.
pemilihan metode analisis. Komponen aktif dan bahan
pembantu dalam sediaan obat.
Metode-metode preparasi sampel/
pemisahan komponen aktif dari
bahan pembantu yang digunakan
dalam pembuatan sediaan obat.
Metode-metode analisis
kuantitatif, kelebihan dan
kekurangannya, serta
penerapannya dalam analisis
komponen aktif dalam sediaaan
obat.
Minggu 2 Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat monokomponen kuantitatif obat monokomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat dan -LCD
semi padat secara
spektrofotometri dan
spektrofluorometri
Minggu 3 Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat monokomponen kuantitatif obat monokomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat cair dan steril -LCD
spektrofotometri dan
spektrofluorometri.
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 4 Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat monokomponen kuantitatif obat monokomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat, semi -LCD
padat, cair dan steril secara
elektrokimia.
Minggu 5 Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat multikomponen kuantitatif obat multikomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat, semi -LCD
padat, cair dan steril secara
spektrofotometri.
Minggu 6 Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat multikomponen kuantitatif obat multikomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat, semi -LCD
padat, cair dan steril secara
spektrofluorometri.
Minggu 7 Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat multikomponen kuantitatif obat multikomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat, semi -LCD
padat, cair dan steril secara KLT-
Densitometri
Minggu 8 Ujian Tengah Semester
Minggu 9 Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat multikomponen kuantitatif obat multikomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat, semi -LCD
padat, cair dan steril secara
KCKT
Minggu 10 Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat multikomponen kuantitatif obat multikomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat, semi -LCD
padat, cair dan steril secara KGC
Minggu 11 Analisis Kosmetika Preparasi dan tahapan analisis zat Ceramah dan -WB
warna secara Spektrofotometri, tanya jawab -OHP
spektrofluorometri dan KLT/KLT- -LCD
Densitometri; dan analisis Hg
dalam kosmetika secara AAS
Minggu 12 Validasi metode analisis Tujuan validasi metode analisis. Ceramah dan -WB
Parameter-parameter uji validasi tanya jawab -OHP
Pelaksanaan uji validasi -LCD
Minggu 13 Analisis kuantitatif sediaan Studi kasus Diskusi -WB
obat padat multikomponen kelompok -OHP
secara spektrofotometri/ dan umpan -LCD
spektrofluorometri /KLT- balik
Densitometri/KCKT/KGC
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 14 Analisis kuantitatif sediaan Studi kasus Diskusi -WB
obat semi padat kelompok -OHP
multikomponen secara dan umpan -LCD
spektrofotometri/ balik
spektrofluorometri /KLT-
Densitometri/KCKT/KGC
Minggu 15 Analisis kuantitatif sediaan Studi kasus Diskusi -WB
obat cair multikomponen kelompok -OHP
secara spektrofotometri/ dan umpan -LCD
spektrofluorometri /KLT- balik
Densitometri/KCKT/KGC
Minggu 16 Ujian Akhir Semester
b). Praktikum
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Modul 1 Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
sediaan padat pembuatan laporan test, diskusi, gelas,
monokomponen secara praktikum, potensio
Potensiometri(elektrokimia) laporan meter
praktikum.
Modul 2 Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
sediaan padat/semi padat pembuatan laporan test, diskusi, gelas,
monokomponen secara praktikum, spektrof
spektrofotometri. laporan otometer
praktikum
Modul 3 Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
sediaan padat/semi padat pembuatan laporan test, diskusi, gelas,
monokomponen secara praktikum, spektrofl
spektrofluorometri. laporan uoromet
praktikum er
Modul 4 Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
sediaan padat/semi padat pembuatan laporan test, diskusi, gelas,
multikomponen secara praktikum, spektrof
spektrofotometri. laporan otometer
praktikum
Modul 5 Analisis komponen aktif Praktikum preparasi dan Tugas, pre- Alat-alat
sediaan padat / semi/ derivatisasi, analisis, dan test, diskusi, gelas,
cair/steril padat pembuatan laporan praktikum, spektrofl
multikomponen secara laporan uoromet
spektrofluorometri. praktikum er
Modul 6 Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
sediaan padat/semi padat/ pembuatan laporan test, diskusi, gelas,
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
cair/steril multikomponen praktikum, TLC-
secara KLT-Densitometri laporan Skener/
praktikum Desnsio
meter
Modul 7 Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
sediaan padat/semi padat / pembuatan laporan test, diskusi, gelas,
cair/steril multikomponen praktikum, KCKT
secara KCKT laporan
praktikum
Modul 8 Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
sediaan/semi padat / pembuatan laporan test, diskusi, gelas,
cair/steril multikomponen praktikum, KGC
secara KGC laporan
praktikum
Modul 9 Analisis zat warna dalam Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
kosmetika pembuatan laporan test, diskusi, gelas,
praktikum, Spektrof
laporan ometer/T
praktikum LC/TLC
-Skener /
Densito
meter
Modul 10 Analisis Hg dalam Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
kosmetika pembuatan laporan test, diskusi, gelas,
praktikum, AAS
laporan
praktikum
Modul 11 Presentasi hasil praktikum Hasil dan permasalahan yang Diskusi -WB
ditemukan dalam analisis kelompok -OHP
kuantitatif dan umpan -LCD
balik
Modul 12 Presentasi hasil praktikum Hasil dan permasalahan yang Diskusi -WB
ditemukan dalam analisis kelompok -OHP
kuantitatif dan umpan -LCD
balik
2. Penilaian (Assesment)
D. DAFTAR PUSTAKA
a) Ahuja, S., and Scypinski, S., 2001, Handbook of Modern Pharmaceutical analysis,
Vol. 3, Academic Press, San Diego.
b) Cunnif, F., 1995, Official Methods of Analysis, 16th. Ed., AOAC Intern., New York
c) Horwitz, W., and Latimer, G.W., 2005, Official Methods of Analysis, AOAC
International, Maryland.
d) Sanzel, A.J., 1977, Newburgers Manual Cosmetic analysis, 2nd. Ed., Of. An. Chem.
Inc., Washington.
B.PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2 Hubungan struktur Hubungan struktur, sifat kimia fisika, Ceramah dan -WB
dengan proses dengan proses absorbsi, distribusi dan tanya jawab -OHP
absorbsi, distribusi ekskresi obat -LCD
dan ekskresi obat
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama
proses pembelajaran. Evaluasi dilakukan dengan mengadakan Ujian Tengah Semester
(UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).
Untuk memantau kinerja dosen pengampu, diedarkan kuesioner yang diisi oleh
mahasiswa pada waktu kuliah. Hasil kuesioner akan diberikan kepada dosen pengampu,
sebagai feed back untuk perbaikan perkuliahan di masa mendatang.
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
D. DAFTAR PUSTAKA
Delgado J.N., and Remers A.W., Eds, 1991, Wilson and Gisvolds Textbook of Organic
Medicinal and Pharmaceutical Chemistry, 9th ed., Lippincott
Foye W.,O., 2002, Principles of Medicinal Chemistry, 5th ed., Lea and Febriger
Gringauz A., 1997, Introduction to Medicinal Chemistry, How Drugs Act and
Why,Wiley-VCH, New York.
Korolkovas A, 1988, Essential of Medicinal Chemistry, 2nd ed., John Wiley and Sons,
New York
Wollf M.E., Ed.,1995-1997, Burgers Medicinal Chemistry aand Drug Discovery, 5th
ed., Vol. I-IV,John Wiley & Sons, New York
I. K U LIAH
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
15
1. Deskripsi singkat kuliah Compounding dan Dispensing
Secara keseluruhan mata kuliah Compounding dan Dispensing berisi materi tentang
praktek Apoteker yang menyangkut Compounding dan Dispensing, langkah-langkah
compounding, medication error dan pengatasannya, teknis compounding, penentuan
beyond-use date, pendosisan obat pada kondisi khusus, dan aspek-aspek khusus dalam
praktek Compounding dan Dispensing, seperti skrining obat dan pengatasan
permasalahan aspek administrative, farmasetis, dan klinis.
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa memahami dan menguasai arti penting
Compounding dan Dispensing dalam praktek Apoteker, pemberian obat rasional secara
individual, penentuan dosis dan beyond-use date obat yang diberikan pada pasien, dan
penyelesaian problema terapi obat berdasarkan aspek administrative, farmasetis dan
klinis.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran yang meliputi keaktifan dalam diskusi, tanya jawab,
penugasan, dan ujian akhir semester. Selanjutnya, untuk memantau kegiatan dosen
pengampu diberikan kuesioner yang diisi oleh mahasiswa di akhir sesi kuliah untuk
masing-masing dosen.
D. DAFTAR PUSTAKA
Allen Jr., L.V.,2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical Compounding, 2 nd
Edition,
American Pharmaceutical Association, Washington, D.C.
Anonim,2004, USP/NF, 27th Ed., Vol.VII, USP Convention Inc., Rockville.
DiPiro, J.T.,Talbert, RL., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M.,2005,
Pharmacotherapy
A Pathophysiologic Approach, 6th Edition, McGraw Hill, New York.
Ritschel W.A. and Kearns, G.L.,2004, Handbook of Basic Pharmacokinetics Including
Clinical
Applications, 6th Edition, American Pharmaceutical Association, Washington, D.C.
Shargel, L.,Wu-pong, S., and Yu, A.B.C.,2005, Applied Biopharmaceutics &
Pharmacokinetics, 5th
Edition, McGraw Hill, Boston.
Sinko, P.J.,2006, Martins Physical Pharmacy and Pharmaceutical Science, 5 th Edition,
Lippincot
Williams & Wilkins, Philadelphia.
Thompson, J.E.,2004, A Practical Guide to Contemporary Pharmacy Practice, 2 nd Edition,
Lippincot
Williams & Wilkins, Philadelphia.
Williams, R.L., Brater, D.C., and Mordenti, J., 1990, Rational Therapeutics A Clinical
Pharmacologic
Guide for Health Professional, Marcel Dekker Inc, New YorK
II. P R A K T I K U M
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu mengaplikasikan praktik pelayanan
resep di apotek atau rumah sakit. Tujuan pembelajaran mata praktikum ini juga melatih
ketrampilan mahasiswa dalam meracik obat (to compound) dan membekali mahasiswa
untuk mahir melakukan praktik pelayanan resep sesuai dengan standar kompetensi yang
telah ditentukan oleh ikatan Sarjana Farmasi Indonesia. Mahasiswa juga diharapkan
mengenali jenis dan fungsin berbagai macam alat kesehatan.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
III Praktik - minikuis sinonim obat dan Praktik dan Bahan obat
pelayanan sediaan lazim postes dalam
resep 2 obat laboratorium
- praktikum pelayanan resep
mencakup
problem administratif,
farmasetis dan klinis
IV Praktik - minikuis khasiat dan Praktik dan Bahan obat
pelayanan penggolongan obat postes dalam
resep 3 - praktikum pelayanan resep laboratorium
kompehensif
V Praktik - minikuis (semua materi Praktik dan Bahan obat
pelayanan minikuis) postes dalam
resep 4 - praktikum pelayanan resep laboratorium
kompehensif
D. DAFTAR PUSTAKA
Anief, M.,1995, Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Depkes RI, Jakarta
Boh, L.E., 1996, Clinical Clerkship Manual, Applied Therapeutics Inc., Washington.
Cipolle, R.J.,Strand, L.M.,Morley, PC.,1998, Pharmaceutical Care Practice, Mc Graw Hill,
USA
Thopson, J.E.,2004, A Practical Guide to Contemporary Pharmacy Practice, Lippincot
Williams & Wilkins, USA.
FARMAKOTERAPI TERAPAN
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu menganalisis penatalaksanaan
terapi rasional pada berbagai kasus penyakit sistem organ. Tujuan pembelajaran mata
kuliah ini juga melatih ketrampilan mahasiswa menggunakan teknologi informasi
(internet) untuk mengakses informasi mengenai perkembangan terapi terkini dan
pengobatan berbasis bukti (evidence based medicines) pada kasus penyakit berbagai
sistem organ, melatih kerja sama dalam kelompok dan ketrampilan dalam melakukan
presentasi serta mengemukakan pendapat dalam diskusi kelas.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan pada Semester Gasal
Konversi Nilai :
A jika nilai 75
65 B < 75
55 C < 65
45 D < 55
E < 45
D. DAFTAR PUSTAKA
DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, A.G., Posey, L.M. (Eds), 2005,
Pharmacotherapy a Pathophysiological Approach, 4rd ed, Appleton & Lange, Stamford
Dipiro, L. and Michael, L., 2002, Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach,
Appleton & Lange, Stamford
Herfindal, E.T., Gourley, D.R (Eds), 2001, Textbook of Therapeutics Drug and Disease
Management, 7th Ed, Lippincot Williams and Wilkins, Philadelphia
McPhee, S., Lingappa, V.R., Ganong, W.F., Lange, J.D., 2000, Pathophysiology of disease:
An introduction to Clinical Medicine, 3rd ed, The McGraw-Hill Companies Inc, New York
Scwinghammer TL., 2002, Pharmacotherapy Casebook : A Patient Focused Approach, 5th
Ed., McGraw-Hill Companies, New York
MANAJEMEN FARMASI
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Diskripsi singkat mata kuliah Manajemen Farmasi
Mata kuliah manajemen Farmasi Komunitas ini mempelajari tentang pendirian apotek,
studi kelayakan apotek,pengelolaan sediaan farmasi, sumber daya manusia, pengelolaan
obat-obat expired date (ED), narkotika dan psikotropik, pelayanan resep, obat wajib
apotek, dan obat bebas, perpajakan, pengendalian apotek dari persediaan farmasi, harga
dan uang, manajemen keuanagan, jaminan mutu pelayanan farmasi, strategi pengembangan
apotek, mengukur kinerja dan mengevaluasi kinerja farmasi.
2. Tujuan pembelajaran:
Mahasiswa mengenal dan memahami konsep manajemen Apotek, yang dimulai dari
pendirian apotek, studi kelayakan, pengelolaan apotek dari SDM, administrasi, sediaan
farmasi, resep, pasien, jaminan mutu, manajemen keuangan, strategi pengembangan apotek
serta memahami pengukuran dan evaluasi kinerja farmasi (Apotek)
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
D. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1990, keputusan menteri kesehatan no 347/MenKes/SK/VII/1990, tentang obat
wajib Apotek, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 1993, Peraturan Menteri Kesehatan No 922/MenKes/per/X/1993, tentang ketentuan
dan tata cara pemberian ijin Apotek, DepKes RI, Jakarta
Anonim, 2002, Keputusan Kesehatan RI No 1332/MenKes/SK/X/2002 tentang perubahan
atas perubahan atas peraturan MenKes RI tentang ketentuan dan tata cara
pemberian ijin Apotek, DepKes RI, Jakarta
Anonim, 2004, Keputusan MenKes RI No 1027/MenKes/SK/IX/2004 tentang standar
Pelayanan Farmasi di Apotek, DepKes RI, Jakarta
Dessele, P., Shane, Z., David, P., 2005, Pharmacy Management Assentials for All Practice
Setting, The McGraww-Hill Compony, USA
Seto,S., 2001, Manajemen Apoteker, Airlangga University Press, Surabaya
Quick, J.D., Rankin, J.R, Laing, R.O., OConnor.R.W., 1997, Managing Drug Supply, second
edition, Kumarin Press, West Harford, USA
Umar, M., 2005, Manajemen Apotek Praktis, Ar-rahman, Solo
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa memahami dan mampu membedakan
praktek kefarmasian dengan pardigma lama dengan paradigma baru, menjelaskan
kompetensi Apoteker praktek, melakukan langkah-langkah praktek pelayanan
kefarmasian, menggunakan kategori problema terapi obat untuk diaplikasikan dalam
praktek, menjelaskan peraturan yang berhubungan dengan praktek pelayanan
kefarmasian, mengaplikasikan penggunaan obat yang rasional, menjelaskan kendala dan
pemasaran pelayanan kefarmasian.
a. Mejelaskan perbedaan praktek Apoteker dengan paradigma lama dan paradigma baru.
b. Menguraikan kompetensi Apoteker praktek.
c. Mengaplikasikan langkah-langkah praktek Apoteker dengan paradigma baru.
d. Menguraikan problema terapi obat dan penyebabnya.
e. Mengaplikasikan kategori problema terapi obat dalam mengidentifikasi, mengatasi,
dan mencegah problema terapi obat.
f. Mampu menggunakan cara-cara sistematik dalam pengatasan problema terapi obat.
g. Menguraikan kendala dan cara promosi pelayanan kefarmasian.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
III Penggunaan Obat 1. Lima kunci kebutuhan pasien akan Ceramah LCD
Rasional obat dan diskusi viewer,
2. Informasi yang diperlukan dalam Laptop,
penggunaan obat secara rasional whitebo
ard
IV Penggunaan Obat 1. Kategori problema terapi obat Ceramah LCD
Rasional 2. Berbagai penyebab terjadinya dan diskusi viewer,
problema terapi obat Laptop,
whitebo
ard
V Pendekatan 1. Tahap-tahap penyelesaian problema Ceramah LCD
Penyelesaian terapi obat dan diskusi viewer,
Problema terapi 2. Pendekatan 5 kunci kebutuhan Laptop,
obat pasien akan terapi obat whitebo
3. Pendekatan SOAP/FARM ard
1. Rovers, J.P., Currie, J.D., Hagel, H.P., McDonough, R.P., Sobotka, J.L., 2003, A
Practical Guide to Pharmaceutical Care, 2nd Eddition, AphA, Washington, D.C.
2. Cipolle, R.J., Strand, L.M., and Morley, P.C., 1998, Pharmaceutical Care Practice,
McGraw Hill, New york.
3. Tindall, W.N., and Millonig, M.K., 2003, Pharmaceutical Care: Insight from
Community Pharmacists, CRC Press, Boca Raton.
4. Tietze, K.J., 2004, Clinical Skill for Pharmacists A patient-Focused Approach, 2nd
Edition, Mosby, St. Louis.
5. Ritschel W.A. and Kearns, G.L., 2004, Handbook of Basic Pharmacokinetics ...
Including Clinical Applications, 6th Edition, American Pharmaceutical Association,
Washington, D.C.
6. Williams, R.L., Brater, D.C., and Mordenti, J., 1990, Rational Therapeutics A
Clinical Pharmacologic Guide for Health Professional, Marcel Dekker Inc, New
York.
7. DiPiro, J.T., et al., 2005, Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 6th Edition,
McGraw Hill, New York.