Teori Mengenai Air
Teori Mengenai Air
Kata
Pengantar
D
engan memanjatkan puji syukur dan kehadirat Allah SWT.,
atas Rahmat dan Hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan
laporan karya tulis ilmiah ini, walaupun dalam proses
pengerjaan dan pembuatannya banyak sekali hambatannya.
Tak ada sesuatu yang sempurna, begitu pun dengan karya tulis ilmiah
ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan sekali lontaran kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk menjadikan laporan ini
menjadi lebih baik. Akhir kata semoga laporan ini bermanfaat bagi
kita semua.
Tim Penyusun
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Daftar
Isi
A AIR
10 PERSOALAN BANJIR DAN SOLUSI PENANGANANNYA
Airlangga Mirza Amin - 123120014
16 MASALAH PENCEMARAN DAS CITARUM DAN UPAYA PENCEGAHANNYA
Ariella Noor Azyyati - 123130010
24 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT SECARA BERKELANJUTAN MELALUI PENGELOLAAN
TATA AIR LAHAN GAMBUT DI KALIMANTAN TENGAH
Diah Ekawati - 123130016
36 PENCEMARAN AIR DI SEPANJANG SUNGAI CITARUM OLEH LIMBAH DOMESTIK DAN
INDUSTRI
Hanifa Nurapriliani 123120004
42 PENCEMARAN AIR SUNGAI CISADANE DANSOLUSI PENANGGULANGANNYA
Nino Widiasmoro Aji -123120011
48 PENCEMARAN AIR SUNGAI CISADANE-CILIWUNG OLEH SAMPAH DOMESTIK
Rifky Dwi Septian 123110013
52 MENYIASATI KRISIS AIR BERSIH DENGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR BERSIH DI
PESISIR
Puri Adriani 123130015
58 PENDANGKALAN SUNGAI MUSI (STUDI KASUS: SUNGAI MUSI)
Sagita Umbara Jaya N 123105004
64 PENCEMARAN LIMBAH INDUSTRI PADA SUNGAI DI KABUPATEN TANGERANG
Yearry Fachmi Alfikri - 123120006
HUTAN
70 MEMAHAMI PENYEBAB KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN SERTA UPAYA
PENANGGULANGANNYA KASUS DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Jashinta Sari Sujarwati 123130012
86 PARU-PARU DUNIA DAN KRISIS IKLIM (STUDI KASUS: HUTAN TROPIS DAN LAHAN
GAMBUT DI SEMENANJUNG KAMPAR, PROVINSI RIAU
Tiara Nurlianda Bakti 123130024
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
A LAHAN
94 KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT PEMBANGUNAN PERUMAHAN (STUDI KASUS:
PERUMAHAN GRAHA RAYA, KELURAHAN PAKU JAYA, KECAMATAN SERPONG
UTARA,KOTA TANGERANG SELATAN)
Aldy Firdaus 123120017
104 PENYEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU DAN RUANG TERBUKA NON HIJAU DI PROVINSI
DKI JAKARTA
Ariani Gandasari 123120013
110 PERMASALAHAN KONVERSI LAHAN DI PANTAI INDAH KAPUK
Chomeini Bayu Ibrahim 123120009
116 PERENCANAAN WILAYAH RAWAN GERAKAN TANAH DI BANJARNEGARA, JAWA
TENGAH
Nur Amalia Safitri 123130022
PESISIR
130 DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP WILAYAH PESISIR KOTA SEMARANG
Ari Budi Wicaksono 123130003
140 IDENTIFIKASI KERUSAKAN KAWASAN MANGROVE DAN ALTERNATIF REHABILITASI DI
KECAMATAN TELUKNAGA, KABUPATEN TANGERANG
Niken Yanuarti K - 123125001
SAMPAH
146 DAMPAK PENUMPUKAN SAMPAH DI PASAR CIPUTAT KOTA TANGERANG SELATAN
Arief Andhika Widia Putra 123130007
154 PERMASALAHAN SAMPAH DI IBUKOTA DAN BEBERAPA UPAYA UNTUK
MENANGGULANGINYA (STUDI KASUS: PROVINSI DKI JAKARTA)
Noorselly Dyah Permatasari 123120007
164 MENGIDENTIFIKASI PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA TANGERANG
(STUDI KASUS: PERUMAHAN TOTAL PERSADA, KECAMATAN PERIUK, KOTA
TANGERANG)
Octariana Nuur Syafaati 123120010
172 PENGELOLAAN BEBAGAI JENIS SAMPAH DI KOTA DEPOK (STUDI KASUS: KECAMATAN
SAWANGAN)
Ratna Lestari-123120001
176 SAMPAH DI KOTA BANDUNG HAL SEPELE YANG BERDAMPAK BESAR
Riki Aprianto 123130023
I:
Air
9 Judul Persoalan Banjir Dan Solusi Penanganannya // Masalah Pencemaran DAS Citarum Dan Upaya
Pencegahannya // Pengolahan Lahan Gambut Secara Berkelanjutan Melalui Pengolahan Tata
Air Lahan Gambut Di Kalimantan Tengah // Pencemaran Air Di Sepanjang Sungai Citarum Oleh
Limbah Domestik Dan Industri // Pencemaran Air Sungai Cisadane Dan Solusi Penanggulangannya
// Pencemaran Air Sungai Cisadane-Ciliwung Oleh Sampah Domestik // Menyiasati Krisis Air
Bersih Dengan Teknologi Pengolahan Air Bersih Di Pesisir // Pendangkalan Sungai Musi (Studi
Kasus : Sungai Musi) // Pencemaran Sungai Oleh Limbah Industri Di Kabupaten Tangerang
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
abstrak
Banjir di Jakarta adalah suatu keniscayaan karena berada di menggunakan lahan sesuai dengan kaidah konservasi tanah
daerah hilir DAS Ciliwung dan beberapa daerahnya bahkan dan air semakin menyadarkan penduduk akan pentingnya
lebih rendah dari permukaan air laut. Penyebab banjir di penerapan prinsip konservasi dalam penggunaan.
Jakarta adalah peristiwa alam (dinamis), kondisi fisik (statis)
dan kegiatan manusia (dinamis). Interaksi ketiga faktor
tersebut yang dapat memunculkan banjir apabila terdapat
ketidakseimbangan ekologis dan seringkali dipicu oleh
kegiatan manusia yang terlalu mengeksploitasi sumberdaya
alam. Solusi untuk mengendalikan banjir di Jakarta adalah
Peningkatan kapasitas saluran drainase; Mempertahankan
dan menghidupkan situ-situ yang masih ada; Pembuatan
sumur resapan; Rehabilitasi Daerah Tangkapan Air;
Membuat hutan mangrove di sepanjang pantai utara;
dan Meningkatkan infiltrasi air di daerah hulu DAS
Ciliwung, yakni daerah atas dari Jakarta yaitu dengan cara
PENDAHULUAN
Indonesia sudah teridentifikasi sebagai negara rawan butuh tempat tinggal. Pemenuhuan kebutuhan kaum
bencana. Tidak bisa dipungkiri karena beberapa tahun miskin/ berpenghasilan rendah untuk bertempat tinggal
terakhir ini, bencana memang sering terjadi mulai dari mempunyai area tersendiri, dimana area tersebut
bencana yang disebabkan oleh alam maupun bencana mempunyai nilai lahan yang terjangkau namun tentunya
karena kesalahan manusia (human error). Kesalahan dengan fasilitas dan kondisi yang seadanya bahkan
manusia yang menyebabkan bencana seringkali tidak cenderung buruk yang sering disebut sebagai kawasan
disadari, hal ini karena kultur pembangunan di Indonesia kumuh. Kawasan kumuh ini mempunyai permasalahan
yang hanya business oriented tanpa memperhatikan terhadap kondisi sosial ekonomi yang rendah dan
aspek lingkungan (sustainable development). Bencana degradasi lingkungan. Keadaan lingkungan yang buruk
akibat kesalahan manusia yang sering terjadi di Indonesia mengakibatkan suatu kawasan rawan akan bahaya
adalah bencana banjir. Setiap musim penghujan dan bencana, yaitu bencana banjir, resiko kebakaran
tiba banyak daerah yang terkena banjir seperti Kota dan penyakit endemik. Persoalan bencana banjir ini
Semarang dihadapkan dengan masalah adanya banjir. perlu penanganan khusus dan harus lebih diperhatikan
Selain di Kota semarang, banjir juga terus melanda Kota dengan mencari solusi dan penanganan yang tepat agar
Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia, dapat terciptkan kehidupan yang lebih baik.
banjir di Kota Jakarta dan Kota Semarang datang
setiap tahunnya. Keadaan yang seperti ini akan sangat
mengganggu perkembangan Kota Jakarta dan Kota
Semarang. Selain akan mengakibatkan kerugian secara
materiil, banjir menimbulkan kesan ketidaknyamanan
dan mengganggn aktivitas sehingga akan mengganggu
pertumbuhan kota.
11
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
KAJIAN LITERATUR
12
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
PEMBAHASAN
PENYEBAB TERJADINYA BENCANA BANJIR Hal yang kadang kurang luput dari pengamatan kita
berkaitan dengan hak perlindungan dan keselamatan
Bencana banjir dapat diakibatkan oleh faktor alam dan adalah early warning atau peringatan dini. Sebagai upaya
juga disebabkan karena ulah manusia itu sendiri. Hal ini kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana. Selain
dapat dilihat seperti permalahan bencana banjir akibat juga, pengetahuan tentang ancaman bencana yang
luapan Sungai Citarum di wilayah Kabupaten Bandung ada, kemampuan meminimalisasi risiko dan kesiapan
yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dalam menghadapi kondisi kritis (emergency).
beberapa hari sehingga membuat air dalam sungai
meluap. Selain itu hal ini juga tidak lepas dari terjadinya Banjir yang kerap melanda berbagai wilayah di Indonesia
penyempitan kali yang disebabkan bangunan di bantaran juga dapat disebabkan karena sistem drainasi di wilayah
kali memberi kontribusi penyebab banjir. tersebut yang buruk. Serta perkembangan pemukiman
yang tidak terkendali di daerah sekitar aliran sungan
Banjir terjadi juga dapat terjadi karena air limpasan yang menyebabkan meningkatnya volume sampah yang
macet. Macetnya air limpasan terjadi karena dibuang ke badan sungai.
kapasitas air limpasan melebihi saluran yang dapat
menampungnya dan kecepatan mengalirnya air di Penyebab dari bencana banjir baik yang disebabkan
saluran tidak lebih cepat dari curah hujan. Dalam istilah alam dan ulah manusia sebenarnya memperlihatkan
teknik ini yang disebut Debit Air. Debit air adalah volume bahwa kurangnya kesadaran manusia itu sendiri akan
air yang mengalir per satuan waktu, dengan satuannya pentingnya menjaga lingkungan.
m3/detik. Macetnya air limpasan bisa terjadi karena
debit air hujan > debit air di saluran. Volume air hujan per
detik lebih banyak daripada volume air per detik yang
dapat dialirkan lewat saluran. Oleh karena itu air meluap SOLUSI PERSOALAN BANJIR
dari saluran ke jalan, bahkan bila luapannya terlalu tinggi Persoalan banjir merupakan persoalan bersama yang
air akan masuk ke pemukiman. Dan air limpasan ini pada harus dilakukan secara tepat dan baik demi kehidupan
akhirnya mengalir ke sungai. Luapan sungai Ciliwung yang lebih baik dan nyaman. Solusi persoalan banjir dapat
(untuk kasus Jakarta) sudah pasti mengakibatkan banjir dilakukan dengan mewujudkan sistem drainase kota
di daerah aliran sungai. yang dapat memberikan alternatif penyelesaian masalah
banjir. Melalui penerapan lubang resapan dengan teknik
Selain itu penyebab air adalah semakin minim resapan Biopori ini, dapat dilakukan konservasi air, sehingga air
air, karena semakin hari semakin banyak pembangunan dapat disimpan di dalam tanah. Diharapkan pada musim
terutama di Kota-kota besar. Pembangunan kemarau tidak terjadi kekeringan dan sebaliknya di
pembangunan seperti Gedung, mall, pemukiman, bahkan musim hujan tidak banjir. Lebih jauh lagi, sampah rumah
jalan-jalan di kampung yang diubah menjadi beton akan tangga yang selama ini disia-siakan pengelolaannya
mengurangi resapan air. Daerah rawa yang tadinya dan seringkali menjadi salah satu penyebab terjadinya
berfungsi sebagai daerah resapan air diubah menjadi banjir besar di kota Jakarta, dapat dikendalikan, bahkan
pemukiman beton. Karena itu tidak heran banjir di Kota bisa menjadi kompos sehingga lingkungan akan menjadi
Besar semakin tahun akan makin parah, karena resapan lebih hijau, bersih, indah, nyaman dan aman.
air makin tahun makin berkurang, yang menjadikan ini
sebagai dampak negatif dari pembangunan. Oleh karena Minimnya ruang terbuka hijau, membuat limpahan air
itu penting untuk memahami hal ini sebelum menyusun hujan langsung terbuang. Masalah ini dapat diatasi jika
solusi untuk mengatasi banjir. setiap bangunan memiliki sumur resapan, sehingga air
tidak melimpah ke sungai dan saluran air, sekaligus juga
Banjir bandang seperti di Daerah Wasior Propinsi Papua menjadi cadangan air tanah. Penghijauan Lingkungan
dapat terjadi sebagai akibat dari rusaknya ekologis, yang sebagai area resapan air dan paru-paru kota. Selain itu,
didalamnya akibat pembabatan hutan, legal maupun ada juga Sewer System yang dilengkapi tanki raksasa.
illegal. Banjir memang dipicu oleh hujan. Sekalipun tanpa Tanki raksasa itu digunakan sebagai penampung
hujan, banjir bandang ini bisa saja terjadi akibat jebolnya cadangan guna mengantisipasi debit air yang berlebih.
DAM atau bendungan yang menahan genangan air. Solusi banjir juga dapat dilakukan dengan pembangunan
waduk dank anal.
13
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
KESIMPULAN
Serta yang tidak kalah penting adalah menghargai Bencana banjir merupakan bencana yang sering terjadi
lingkungan sekitar kita dan juga daerah aliran sungai di wilayah Indonesia ini. Permasalahan banjir ini
seperti jangan membuang dampah di daerah alisarn akan mengakibatkan kerugian secara materiil, banjir
sungai. Karena itu penting memiliki rencana strategis menimbulkan kesan ketidak nyamanan dan mengganggn
dalam menangani masalah banjir demi mengurangi dan aktivitas sehingga akan mengganggu pertumbuhan kota.
menghindari daerah dari bencana banjir.
Banjir terdiri dari berbagai jenis banjir seperti banjir
Selain itu, untuk menangani banjir perlu dibuatnya air, banjir cileuncang, banjir bandang, banjir rob, banjir
kebijakan strategis untuk menyelesaikan persoalan lahar dingin dan banjir lumpur. Bencana banjir dapat
banjir ini, serta diperlukan koordinasi yang baik antar diakibatkan oleh faktor alam dan juga disebabkan
pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah dalam karena ulah manusia itu sendiri. Bencana banjir dapat
menyatukan persepsi dan mencari solusi tentang juga disebabkan faktor faktor akibat luapan Sungai,
persoalan banjir. Sehingga diharapkan akan tercipta sistem drainasi yang buruk, dari rusaknya ekologis, yang
solusi yang baik dalam penanganan masalah banjir didalamnya akibat pembabatan hutan, legal maupun
tersebut. Selanjutnya diperlukan kesadaran masyarakat illegal dan lain-lain.
akan pentingnya lingkungan dan darah aliran sungai
sehingga masyarakat tidak akan membuang sampah dan Solusi permasalahan bencana banjir dapat dilakukan
limbah rumah tangga ke badan sungai yang menyebabkan dengan membuat drainase yang baik, sewr system,
penyempitan badan aliran sungai tersebut. Selanjutnya pembangunan waduk dan kanal, membuat sumur
di perlukan tata ruang dalam pembangunan kota yang resapan,membuat lubang biopori dan lain-lain.
baik dan terus mempertahankan penghijauan lingkungan
yang ada karena sangat penting bagi perespan air.
14
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Anggy Nur Weyga. 2010. Penyebab Dan Solusi Dari Cawi Setiawan, 2010. Penghijauan Lingkungan Sebagai
Banjir. [Online] Tersedia: http://www.scribd.com. Solusi Utama Agar Jakarta Tidak Terkena Banjir Besar Lagi.
(Diakses pada tanggal 2 Desember 2015) [Online] Tersedia: http://infosayangibumi.blogspot.com
(Diakses pada tanggal 2 Desember 2015).
Anneahira. 2010. Macam-Macam Banjir. http://www.
anneahira.com/macam-macam-banjir.htm Duta Masyarakat online. 2010. Cikarang Langganan
Banjir Warga Desak Pemkab perbaiki drainase. [Online]
Ashraf Ali. 2010. Kanalisasi sebagai Solusi Mengurangi Tersedia: http://www.dutamasyarakat.com/artikel-
Banjir. [Online] Tersedia: http://www.progresifjaya.com. 31810-warga-desak-pemkab-perbaiki-drainase.html
(Diakses pada tanggal 2 Desember 2015) (Diakses pada tanggal 2 Desember 2015)
Bappeda Kota Baru. 2003. Survey dan Desain Umar Syadat Hasibuan. 2010. Green Politics dan
Penanggulangan Banjir Kota Kotabaru. [Online] Tersedia: Penyelesaian Persoalan LH di Indonesia. [Online]
http://www.bappeda-kotabaru.info (Diakses pada Tersedia: http://www.ymp.or.id. (Diakses pada tanggal 2
tanggal 2 Desember 2015) Desember 2015)
Bataviase.2010. Penanganan Banjir Luapan Sungai Wahyu. 2010. Banjir Jakarta Perlu Solusi Terintegrasi.
Citarum Harus Dimulai dari Hulu. [Online] Tersedia: http:// [Online] Tersedia: http://wahyuancol.wordpress.com.
bataviase.co.id. (Diakses pada tanggal 2 Desember (Diakses pada tanggal 2 Desember 2015)
2015)
15
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
abstrak abstract
Di Indonesia banyak sekali sumber mata air dan ini Indonesia having a lot of water resources and this is
merupakan potensi yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha a potential given by the God for the human life water of
Esa untuk memenuhi kebutuhan air bagi kehidupan manusia. activity. Citarum river had happened of severe pollution, a lot
Sungai Citarum saat ini sudah mengalami pencemaran yang of garbage and sewage were discharged in to the river and
cukup parah, banyaknya sampah dan limbah yang dibuang made a society uncomfortable about it. The river have a 7
ke sungai Citarum membuat masyarakat risih akan hal itu. wellspring, one of them is Pangsiraman wellspring and Situ
Sungai Citarum memiliki 7 mata air salah satunya mata air Cisanti. The water is flowing from headwaters cleaner and
Pangsiraman dan Situ Cisanti. Air yang mengalir dari hulu be guarded by people of Bandung Regency, so that rarely
dijaga oleh masyarakat Kabupaten Bandung kebersihannya wellspring are polluted but when it gets to the estuary,
sehingga jarang ada mata air yang tercemar namun ketika the contamination occurred as a result of the disposal of
sampai ke muara, pencemaran itu terjadi akibat dari industrial waste, households with the large volumes and
pembuangan limbah industri, rumah tangga dengan volume even in 2013 Citarum river have a predicate river dirtiest
yang banyak dan bahkan pada tahun 2013 sungai Citarum in Indonesia.
memiliki predikat sungai terkotor yang ada di Indonesia.
Kata Kunci: Penyediaan Ruang Terbuka Hijau, Penyediaan Keywords : Water, Pollution,industrial waste, headwaters,
Ruang Non-Terbuka Hijau, Jakarta river, watershed
16
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Secara bahasa, Citarum berasal dari bahasa sunda yaitu KATEGORI INDEKS PENCEMARAN AIR DAN
Ci dan Tarum yang berarti Ci adalah air sedangkan STANDARD BAKU MUTU AIR PERMUKAAN
Tarum merupakan tanaman yang menghasilkan warna
ungu atau nila. Sungai Citarum merupakan Sungai Berdasarkan peruntukannya, air (tidak termasuk air laut)
terpanjang di Jawa Barat dan memiliki beberapa hulu, di bagi empat golongan, yaitu:
salah satunya adalah Situ Cisanti yaitu sebuah danau 1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan
luas yang luasnya mencapai 5 hektar. Situ Cisanti sebagai air minum secara langsung tanpa ada
sendiri terbentuk karena adanya 7 mata air yang pengolahan terlebih dahulu.
langsung keluar dari tanah, yaitu mata air Pangsiraman, 2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan
Cikoleberes, Cikawedukan, Cikahuripan, Cisadane, sebagai air baku untuk air minum.
Cihaniwung dan Cisanti. Terletak di Kampung Pejanten, 3. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan
Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten
untuk keperluan perikanan dan peternakan.
Bandung, danau ini menjadi urat nadi bagi masyarakat
4. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan
Jawa Barat. Jika Ranukumbolo terletak di kaki Gunung
Semeru maka Situ Cisanti berada di kaki Gunung untuk keperluan pertanian, usaha perkotaan,
Wayang yang berada di ketinggian 1500-3000 mdpl industri, dan pembangkit tenaga listrik.
dan berjarak 270 km. Ketinggian yang cukup tinggi bila
dibandingkan dengan danau-danau pada umumnya. Pencemaran terjadi bila dalam lingkungan terdapat
Pemandangan Situ Cisanti ini pesonanya sungguh indah bahan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang
dapat membuat hati dan pikiran sejuk, karena airnya tidak diharapkan, baik yang bersifat fisik, kimiawi maupun
begitu damai dan tenang. Berbeda jika melihat tempat biologis sehingga mengganggu kesehatan eksistensi
air ini mengalir menuju muara yaitu sungai Citarum yang manusia, dan aktivitas manusia serta organisme lainnya.
sudah termasuk kategori tercemar berat. DAS Citarum Bahan penyebab pencemaran disebut bahan pencemar
telah tercemar oleh zat-zat pembuangan limbah yang atau polutan.
memiliki campuran unsur B3 nya. Sehingga tingkat Jumlah penduduk;
pencemarannya sudah amat parah dan harus segera Jumlah sumberdaya alam yang digunakan oleh
dibenahi agar dapat digunakan kembali airnya untuk setiap individu;
berbagai kebutuhan manusia. Jumlah polutan yang dikeluarkan oleh setiap
jenis sumberdaya alam;
Teknologi yang digunakan.
TUJUAN DAN SASARAN
Pencemaran merupakan sebuah siklus yang selalu
Tujuan dari dibuatnya paper ini adalah untuk berputar dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya.
Mengidentifikasi Kualitas Air Permukaan DAS Citarum Pada hakikatnya antara aktivitas manusia dan timbulnya
yang terjadi akibat Pencemaran dari Hulu sampai ke Hilir. pencemaran terdapat hubungan melingkar berbentuk
siklus. Agar dapat hidup dengan baik manusia beradaptasi
Sasaran yang dibentuk adalah untuk menanamkan dengan lingkungannya dan untuk memenuhi kebutuhan
pemahaman dan pembelajaran yang komprehensif hidupnya manusia mengembangkan teknologi. Akibat
mengenai kondisi dan pengelolaan Sumber Daya Air sampingan dari pengembangan teknologi adalah bahan
agar dapat menciptakan kelestarian air permukaan DAS pencemar yang menyebabkan terjadinya pencemaran
Citarum dengan cara konservasi Sumber Daya Air pada lingkungan. Pencemaran lingkungan ini merupakan
DAS ini. stimulus agar manusia menyesuaikan diri terhadap
lingkungan.
17
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Menurut WHO, ditetapkan empat tahapan pencemaran : Hal ini akan mengganggu ekosistem air,
1. Pencemaran tingkat pertama mematikan ikan dan organisme dalam air, karena
Pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian oksigen dan sinar matahari yang diperlukan
pada manusia, baik dilihat dari kadar zat organisme dalam air terhalang dan tidak dapat
pencemarannya maupun waktu kontaknya masuk ke dalam air, sehingga kadar oksigen dan
dengan lingkungan. sinar matahari berkurang.
2. Pencemaran tingkat kedua
Pencemaran yang mulai menimbulkan iritasi 2. Limbah rumah tangga berupa berbagai
ringan pada pancaindera dan alat vegetatif bahan organik atau bahan anorganik Sampah
lainnya serta menimbulkan gangguan pada yang tertimbun menyumbat saluran air dan
komponen ekosistem lainnya. mengakibatkan banjir. Pencemar lain bisa
3. Pencemaran tingkat ketiga berupa pencemar biologi seperti bibit penyakit,
Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi bakteri, dan jamur. Bahan organik yang larut
pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang dalam air akan mengalami penguraian dan
kronis. pembusukan, akibatnya kadar oksigen dalam air
4. Pencemaran tingkat keempat turun drastis sehingga biota air akan mati. Jika
Pencemaran yang telah menimbulkan dan pencemaran bahan organik meningkat, akan
mengakibatkan kematian dalam lingkungan ditemukan cacing Tubifex berwarna kemerahan
karena kadar zat pencemar terlalu tinggi. Untuk bergerombol. Cacing ini merupakan petunjuk
mencegah terjadinya pencemaran terhadap biologis (bioindikator) parahnya limbah organik
lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dari limbah pemukiman.
dan aktivitas manusia, maka diperlukan
pengendalian terhadap pencemaran lingkungan 3. Limbah Industri. Limbah industri berupa polutan
dengan menetapkan baku mutu lingkungan. organik yang berbau busuk, polutan anorganik
Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang berbuih dan berwarna, polutan yang
yang diperkenankan bagi zat atau bahan mengandung asam belerang berbau busuk,
pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak dan polutan berupa cairan panas. Kebocoran
menimbulkan gangguan terhadap makhluk tanker minyak dapat menyebabkan minyak
hidup, tumbuhan atau benda lainnya. menggenangi lautan sampai jarak ratusan
kilometer. Tumpahan minyak mengancam
Pencemaran Air, disebabkan oleh : kehidupan ikan, terumbu karang, burung laut,
1. Limbah pertanian dapat mengandung polutan dan organisme laut lainnya untuk mengatasinya,
insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat genangan minyak dibatasi dengan pipa
mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mengapung agar tidak tersebar, kemudian
mati kemudian dimakan hewan atau manusia, ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan
orang yang memakannya akan mati. Untuk minyak.
mencegahnya, upayakan memilih insektisida
yang berspektrum sempit (khusus membunuh 4. Penangkapan Ikan Menggunakan racun.
hewan sasaran) serta bersifat biodegradable Sebagian penduduk dan nelayan ada yang
(dapat terurai secara biologi) dan melakukan menggunakan tuba (racun dari tumbuhan),
penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan potas (racun kimia), atau aliran listrik untuk
membuang sisa obat ke sungai. Pupuk organik menangkap ikan. Akibatnya, yang mati tidak
yang larut dalam air dapat menyuburkan hanya ikan tangkapan melainkan juga biota air
lingkungan air (eutrofikasi), karena air kaya lainnya.
nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh
subur (blooming).
18
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
PEMBAHASAN
Pencemaran yang terjadi pada Sungai Citarum ini salah Titik berat daerah aliran sungai Citarum ini ada empat
satunya berasal dari limbah cair industri tekstil. Terlebih titik pantau yaitu di Majalaya, Sapan, Cijeruk dan
mempunyai proses pencelupan, pemutihan dan finishing. Dayeuhkolot.
Pada bagian hulu Sungai Citarum telah mencapai 72%
industri tekstil berpotensi mencemari Sungai Citarum. Aliran sungai di lembah pun terlihat jelas karena tidak
Ditambah dengan kebiasaan masyarakat yang masih adanya pohon yang menghalangi padahal dulu daerah
membuang limbah rumah tangga, limbah peternakan hulu menjadi sumber sedimentasi akibat erosi tanah
dan limbah industri lainnya yang mengandung B3 tanpa dan run off. Banyaknya pihak-pihak yang menebangi
difilter terlebih dahulu. Hal ini karena masih banyaknya pepohonan di sekitar hulu juga sebagai salah satu
industri-industri, IPAL dan lainnya belum memenuhi alasan tidak adanya wadah untuk menampung limpasan
izin standar pembuangan air limbah. Tumpukan sampah air hujan yang mengakibatkan limpahan air hujan lolos
mulai memenuhi hampir seluruh wilayah aliran sungai, menuju ke muara sehingga sewaktu-waktu dapat
debit air yang mengalir pun volumenya cukup besar menyebabkan banjir.
sehingga sampah ada yang berpencar dan hanyut
terbawa aliran air. Selain itu, sampah-sampah pun Seperti inilah pencemaran yang terjadi di DAS Citarum:
banyak yang berbaur dengan eceng gondok sehingga
mengakibatkan tumbuhnya rumput liar.
Gambar 2.
Pencemaran DAS
Citarum sepanjang
aliran sungai
HASIL ANALISIS PENCEMARAN DAS CITARUM Tabel 2. Kriteria Mutu Air Menurut Metode Indeks Pencemaran
19
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Tabel 2. Altansukh dan Davaa (2011). Report on State of Environmental for 2004-2005.
Ministry of Nature and Environmen, Ulaanbaatar (2006), pp.27
Kualitas Air
Nilai WQI Rekomendasi
Tingkat Kelas
Tidak diperlukan pengolahan. Sesuai untuk
WQI 0,30 1 Sangat Bersih
berbagai macam penggunaan
Untuk minum dan pertanian perlu pengolah-
0,31 WQI 0,89 2 Bersih
an, untuk perikanan tanpa pengolahan
Tidak sesuai untuk minum dan pertanian,
jika tidak ada pilihan maka perlu dilakukan
Tercemar pengolahan untuk kedua kebutuhan tersebut.
0,90 WQI 2,49 3
Ringan Tidak memerlukan pengolahan jika digu-
nakan untuk peternakan, rekreasi dan tujuan
olahraga
Tercemar Dapat digunakan untuk irigasi dan keperluan
2,50 WQI 3,99 4
Sedang industri dengan pengolahan terlebih dahulu
Hanya dapat digunakan untuk kepentin-
Tercemar
4,00 WQI 5,99 5 gan industri berat yang tanpa kontak badan
Berat
setelah dilakukan pengolahan tertentu
Tidak sesuai untuk berbagai kebutuhan dan
WQI 6,00 6 Kotor
biaya pengolahan sangat ekstensif (mahal)
Sumber: Altansukh dan Davaa (2011). Report on State of Environmental for 2004-2005.
Ministry of Nature and Environmen, Ulaanbaatar (2006), pp.27
Berikut adalah hasil analisis nilai rata-rata tahunan berdasarkan IP dan WQI
di empat titik monitoring kualitas Sungai Citarum:
Tabel 3. Nilai rata-rata tahunan IP di setiap titik monitoring Tabel 4. Nilai rata-rata tahunan WQI di setiap titik monitoring
kualitas Sungai Citarum kualitas Sungai Citarum
Rata- Majalaya Sapan Cijeruk Dayeuhkolot Rata- Majalaya Sapan Cijeruk Dayeuhkolot
rata 1,51 2,79 2,71 2,63 rata 1,16 4,00 3,06 2,96
20
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Sungai Citarum memang sudah terkenal akan 2. Untuk mengurangi limpahan air hujan yang lolos
pencemarannya di dunia, hal ini sangatlah tidak etis ke muara maka dibuatlah waduk-waduk kecil
dan muncullah pemikiran bahwa Indonesia tidak bisa di daerah hulu yang nantinya air akan dialirkan
menjaga sumber daya alamnya sebagaimana mestinya. melalui pintu air sehingga air yang mengalir ke
Jika sudah begini maka penanganan yang dapat dilakukan muara tidak mengalir deras
3. Penyelesaian program normalisasi antara lain
adalah mengatasi permasalahan dari akarnya yaitu dari
pergerukan sedimentasi dari daerah Nanjung
hulu DAS Citarum.
hingga Majalaya serta pembuatan kolam untuk
menampung genangan air. Hal ini dilakukan
Pemerintah daerah harus berani menegaskan hukum karena kondisi saat ini posisi sungai jauh lebih
yang berlaku terkait lingkungan hidup yang terdapat tinggi dari tanah, guna menyeimbangkan posisi
pada UU no 32 Tahun 2009. Adanya pihak-pihak yang sungai dengan tanah
melanggar peraturan mengenai penjagaan kelestarian 4. Perluasan areal hutan
lingkungan hidup harus diberikan sanksi dan denda 5. Sosialisasi kepada masyarakat dan mengajak
yang berat. Bahkan pelanggaran terkait lingkungan pula pihak swasta yang memiliki industri di
hidup ini boleh dibawa ke ranah hukum dengan sekitar hulu mengenai pentingnya menjaga
konsekuensi hukuman pidana. Berikut pelanggaran kelestarian lingkungan hidup dari hulu hingga
yang terjadi, seperti menebang pepohonan untuk hilir DAS Citarum
6. Pengawasan (monitoring) oleh tim-tim dari PT
diambil kayu nya dan diperjualbelikan dengan illegal,
Perhutani, Menteri Kehutanan dan lingkungan
adanya mata air yang disewakan oleh pihak swasta
hidup
guna memenuhi kepentingan pribadinya (komersialisasi 7. Tidak memberikan izin kepada industri jika tidak
air), alih fungsi lahan dari daerah perbukitan di sekitar memenuhi kriteria standar baku pembuangan
hulu sungai menjadi perkebunan sayur mayur seperti air limbah industri
kentang, wortel, seledri dan kol dan masih banyak lagi 8. Dibuatnya batasan atau mempertegas jarak
pelanggaran lainnya. sempadan sungai yang tidak boleh dilewati
9. Diangkutnya sampah yang tercemar pada
aliran sungai yang diangkut oleh masyarakat
PROBLEM SOLVING menggunakan mobil sampah menuju TPA. Jika
ada kreativitas dari warga maka dapat dibuat
Selain penanganan seperti ketatnya sanksi yang sistem seperti 3R atau bank sampah.
diberlakukan kepada pihak-pihak yang melanggar, ada 10. Penetralan air sungai apabila sudah tercemar
beberapa solusi lain yaitu: oleh zat-zat yang berbahaya dan beracun
1. Konservasi Sungai dari hulu karena hulu merupakan
daerah resapan air dengan cara penanaman
kembali (reboisasi) tanaman-tanaman yang sudah
ditebang sesuai dengan kondisi iklim, topografi dan
suhu pada hulu sungai.
21
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Gambar 7. Wahana
arum jeram (rafting)
22
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
DAS Citarum telah mendapat predikat sebagai sungai Academia Education. Penilaian mutu air sungai dengan
terkotor di Indonesia bahkan dunia pada tahun 2013. pendekatan perbedaan hasil dua metode indeks assement
Pencemaran terjadi disebabkan oleh berbagai faktor of citarum river quality using difference approximation
seperti faktor buatan atau yang dilakukan oleh manusia results from two indexs methods. [Online] Tersedia:
dengan pelanggaran-pelanggarannya untuk kepentingan https://www.academia.edu/6899634/PENILAIAN_
pribadi, kelompok dan keberlanjutan industri. Dengan MUTU_AIR_SUNGAI_DENGAN_PENDEKATAN_
berbagai macam pelanggaran yang dilakukan maka
PERBEDAAN_HASIL_DARI_DUA_METODE_INDEKS_
menyebabkan efek samping yang terjadi dengan alam.
ASSESMENT_OF_CITARUM_RIVER_WATER_QUALITY_
Seperti pembuangan limbah industri besar-besaran,
limbah rumah tangga dan lain-lain sangat mencemari USING_DIFFERENCE_APPROXIMATION_RESULTS_
DAS Citarum. Terlebih, daerah hulu belum mendapatkan FROM_TWO_INDEX_METHODS (Diakses pada tanggal
perhatian lebih dari pemerintah sehingga kurangnya 2 November 2015)
pengawasan ketat untuk pelestariannya.
Republika. Penyebab sungai citarum tercemar. Berita.
[Online] Tersedia: http://m.republika.co.id/berita/
nasional/jawa-barat-nasional/14/02/24/n1i72b-
sungai-citarum-tercemar-ini-penyebabnya (Diakses
pada tanggal 2 November 2015)
23
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
abstrak
Pengelolaan tata air di lahan gambut merupakan faktor Gambut adalah bahan organik yang basah tertimbun
kunci terwujudnya sistem pengelolaan lahan gambut dengan cara alami. Bersifat tidak mampat dan tidak
berkelanjutan. Perubahan penggunaan lahan khususnya banyak mengalami perombakan. Bukan berarti
dari hutan gambut menjadi lahan pertanian perlu disertai setiap bahan organik yang tertimbun adalah gambut.
dengan tindakan drainase, karena dalam kondisi alaminya Pengertian gambut yang lebih luas merupakan sebuah
gambut dalam keadaan tergenang, sementara sebagian kendala lingkungan dan lahan bagi lahan pertanian yang
besar tanaman budidaya tidak tahan genangan. Oleh sedang dikembangkan. Dalam klasifikasi gambut berada
karena itu, tujuan utama dilakukannya drainase adalah dalam ordo histosol atau organosol yang sifat dan
untuk menurunkan muka air tanah, sehingga tercipta cirinya berbeda dengan tanah mineral pada umumnya.
kondisi aerob, minimal sampai kedalaman perakaran Berdasarkan ketebalan gambut, lahan gambut dibedakan
tanaman yang dibudidayakan, sehingga kebutuhan atas empat kelas, yaitu gambut dangkal (50 100 cm),
tanaman akan oksigen bisa terpenuhi. Tujuan lain dari gambut sedang (100 200 cm), gambut dalam (200 300
dilakukannya drainase pada lahan gambut adalah cm), dan gambut sangat dalam (>300 cm). Tanah dengan
untuk membuang sebagian asam-asam organik yang ketebalan lapisan gambut 0 - 50 cm, dikelompokkan
dapat meracuni tanaman. Oleh karena itu, meskipun sebagai lahan bergambut (peaty soils). Lahan gambut
jenis tanaman yang dikembangkan pada lahan gambut di Indonesia perlu diadakan manajemen air (tata air)
merupakan tanaman yang bisa tumbuh dalam kondisi untuk menunjang kegiatan yang ada. Manajemen air
tergenang misalnya padi, namun tindakan drainase adalah usaha-usaha menjaga dan mengatur air yang
masih perlu dilakukan agar konsentrasi asam organik ada di muka bumi ini agar dapat terjaga keberadaannya
berada pada tingkat yang tidak meracuni tanaman. dan dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Salah
satu manajemen air adalah dengan cara pengelolaan
Tindakan drainase juga bisa berdampak terhadap drainase. Drainase mempunyai arti mengalirkan,
terjadinya perbaikan sifat fisik tanah. Dalam kondisi menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara
tergenang, tanah gambut dalam kondisi lembek umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian
sehingga daya menahan bebannya menjadi rendah. bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan/
Setelah didrainse kondisi gambut menjadi lebih padat, atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau
selain akibat pengurangan kadar air, peningkatan lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal.
daya menahan beban juga terjadi karena proses Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol
pemadatan. Penurunan permukaan lahan gambut yang kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas.
senantiasa menyertai proses drainase salah satunya
diakibatkan oleh proses konsolodasi tanah gambut.
Meskipun memberikan beberapa manfaat, namun
tindakan drainase harus dilakukan secara hati-hati dan
terkendali, karena jika proses drainase tidak disertai
dengan pengaturan dan pengelolaan tata air yang tepat,
maka beberapa fungsi lingkungan dari lahan gambut
(diantaranya sebagai penyimpan karbon dan pengatur
tata air daerah sekitarnya) akan mengalami penurunan.
Tulisan ini membahas prinsip pengaturan tata air di lahan
gambut, kearifan lokal pengelolaan air di lahan gambut,
teknologi pengelolaan tata air pada lahan gambut
berbasis tanaman semusim, dan teknologi pengelolaan
tata air pada lahan gambut berbasis tanaman tahunan.
1
Najiyati, sri. Dkk. 2005. Panduan pengelolaan lahan gambut
untuk pertanian berkelanjutan. Bogor: Wetlands International
hlm 23
25
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
PEMBAHASAN
PRINSIP PENGATURAN TATA AIR PADA LAHAN penurunan, kemungkinan pada kondisi gambut yang
GAMBUT terlalu kering aktivitas mikroorganisme dekomposer
kembali menurun.
Pengaturan tata air pada lahan gambut harus
mempertimbangkan beberapa karakteristik gambut Namun demikian peluang peningkatan emisi tetap tinggi
yang sangat spesifik, diantaranya kemampuan gambut akibat risiko terjadinya kebakaran gambut menjadi lebih
yang sangat tinggi dalam menyerap air (bersifat tinggi. Oleh karena itu, prinsip utama dari pengaturan
hidrofilik) bisa berubah menjadi hidrofobik (menolak tata air di lahan gambut yang dibudidayakan untuk
air), jika gambut telah mengalami proses kering tak tanaman pertanian adalah harus mampu menekan
balik (irreversible drying). Kondisi ini terjadi jika gambut terjadinya penurunan fungsi lingkungan dari lahan
mengalami kekeringan yang sangat ekstrim. Menurut gambut akibat dilakukannya proses drainase/penurunan
Sabiham (2000) bahwa kemampuan gambut menyerap muka air tanah, namun tetap bisa memenuhi syarat
air berkaitan dengan menurunnya ketersediaan senyawa tumbuh tanaman yang dibudidayakan. Oleh karena itu,
yang bersifat hidrofilik dalam bahan gambut, yaitu tinggi muka air tanah harus diatur sampai batas minimal
karboksilat dan OH-fenolat. Kedua komponen organik dimana tanaman masih mampu tumbuh dengan baik.
ini berada pada fase cair gambut, sehingga bila Panduan Artinya tinggi muka air tanah harus diatur supaya tidak
Pengelolaan Berkelanjutan Lahan Gambut Terdegradasi terlalu dangkal dan tidak terlalu dalam. Hal ini dapat
gambut dalam keadaan kering, sifat hidrofilik dari tanah dilakukan jika tersedia fasilitas pengendali berupa pintu
gambut menjadi tidak berfungsi.Dimensi saluran (primer, air di setiap saluran, terutama jika pengembangan lahan
sekunder, dan tersier) juga harus disesuaikan dengan gambut dilakukan dalam skala luas.
luas kawasan dan komoditas yang dikembangkan
(Subiksa et al., 2011). Misalnya tanaman semusim
(pangan dan sayuran) memerlukan drainase yang relatif
KEARIFAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN AIR
dangkal, yaitu berkisar antara 20-30 cm, sedangkan
tanaman tahunan memerlukan kedalaman muka air DI LAHAN GAMBUT
tanah yang lebih dalam, dan bervariasi antar tanaman Kearifan lokal memberikan gambaran mengenai
tahunan. kearifan tradisi masyarakat dalam mendayagunakan
sumberdaya alam dan sosial secara bijaksana yang
Kondisi muka air tanah yang terlalu dangkal mengacu pada keseimbangan dan kelestarian
menyebabkan perakaran tidak bisa berkembang akibat lingkungan. Akhir-akhir ini keinginan untuk mengangkat
kondisi aerasi yang buruk. Jika kandungan asam organik Panduan Pengelolaan Berkelanjutan Lahan Gambut
dalam air gambut terlalu tinggi pertumbuhan tanaman Terdegradasi kembali kearifan lokal banyak didasari oleh
juga bisa terhambat bahkan tidak bisa tumbuh akibat kerusakan lingkungan dan degradasi sumberdaya alam
mengalami keracunan asam organik. Sebaliknya pada yang ditimbulkan seiring dengan kemajuan ekonomi dan
kondisi muka air tanah yang terlalu dalam, gambut sosial masyarakat serta teknologi. Kearifan lokal dalam
menjadi kering, sehingga pertumbuhan tanaman pengelolaan air yang dilakukan oleh petani gambut
menjadi tertekan karena ketersediaan air menjadi merupakan informasi penting untuk memperkaya
terbatas. Prinsip pengaturan tata air pada lahan gambut sistem pengelolaan lahan gambut yang berwawasan
juga harus memperhitungkan dampaknya terhadap laju lingkungan. Contoh kearifan lokal dalam pengelolaan
dekomposisi gambut. air di lahan gambut dilakukan petani di Kalimantan
Selatan (suku Banjar), yang memanfaatkan gerakan
Hooijeret al. (2006) menggambarkan hubungan linier pasang surut air untuk irigasi dan drainase terhadap
antara tinggi muka air di saluran drainase dengan lahan dengan cara membuat saluran-saluran masuk
laju emisi gambut sebagai dampak peningkatan laju yang mengarah tegak lurus dari pinggir sungai ke arah
dekomposisi gambut, artinya semakin dalam tinggi pedalaman, saluran tersebut dikenal dengan istilah
muka air di saluran drainase maka laju emisi dari lahan handil. Di Sumatera dikenal dengan istilah parit kongsi.
gambut semakin meningkat, namun hal ini berlaku
sampai kedalam 120 cm. Artinya hubungan antara emisi Sistem handil sesuai untuk skala pengembangan yang
dan kedalaman drainase tidak selalu bersifat linier, relatif kecil, biasanya dikerjakan secara gotong royong
pada kedalaman tertentu laju emisi kembali mengalami sekitar 7-10 orang.
26
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
SISTEM HANDIL
Gambar 1. Pengelolaan air sistem handil
Penerapan sistem handil diawali dengan usaha (Skema: Balitbang Pertanian)
pembukaan lahan dengan merintis dan menebang
pohon-pohon besar. Kata handil berasal dari
kata anndeel dalam bahasa Belanda yang artinya
kerjasama/gotong royong. Handil dibuat mengarah Kepala handil dipilih oleh anggota handil dengan
tegak lurus dari pinggir sungai ke arah pedalaman sistem musyawarah bersama anggota handil. Hal lain
(Gambar 1) sejauh 2-3 km dengan kedalaman 0,5-1,0 yang menjadi ciri khas dari sistem handil adalah pola
m, dan lebar 2-3 m. Pembuatan handil dilakukan secara kepemilikan yang sangat bersandar pada pemahaman
bertahap disesuaikan dengan kondisi perubahan lahan, adat dan pengetahuan bersama anggota handil. Oleh
pengaruh pasang surut (berkaitan dengan tinggi muka karena itu kepemilikan lahan diatur berdasarkan
air tanah) dan ketebalan gambut. Saluran cacing/kemalir pembagian lahan saat menjadi anggota handil, ditandai
berfungsi untuk memasukkan dan mengeluarkan air dengan adanya jenis tanaman seperti karet, cempedak
pada petak pertanaman. Sistem handil memanfaatkan atau durian. Tabat yang terdapat pada handil, dibuat
apa yang diberikan alam berupa tenaga pasang surut oleh petani dengancara yang sangat sederhana yaitu
untuk mengalirkan air sungai ke lahan pertanian dengan mengambil tanah mineral dan papan kayu
kemudian mengeluarkannya ke arah sungai jika surut untuk dijadikan tanggul penahan air sehingga air dari
sehingga handil dapat berperan sebagai saluran irigasi atas (hulu) yang mengalir dapat ditahan untuk waktu
dan drainase. Sistem handil merupakan sistem irigasi dan tertentu. Jika tabat tersebut tidak diperlukan lagi maka
drainase pada lahan pasang surut yang sederhana dan tabat tersebut dapat dengan mudah diruntuhkan.
penting untuk lahan pertanian khususnya persawahan.
Tabat dibuat pada akhir musim hujan. Petani di
Pada saat kegiatan pertanaman dimulai seperti Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan mempunyai
pengolahan tanah atau tanam, air dalam saluran cara mengkonservasi air dengan tabat bertingkat. Pada
handil ditahan dengan tabat (pintu air), dengan tujuan sepanjang saluran tersier dibuat Panduan Pengelolaan
agar lahan mudah diolah dan memudahkan dalam Berkelanjutan Lahan Gambut Terdegradasi beberapa
proses penanaman. Sisi kiri dan kanan handil dijadikan tabat dengan jarak menurut elevasi sehingga air di
masyarakat sebagai tempat pertanaman, seperti bagian yang tinggi tertahan bertingkat hingga ke wilayah
kebun karet dan kebun buah yang juga dapat berfungsi yang lebih rendah sampai masuk ke saluran primer atau
sebagai penguat tanggul agar tidak longsor. Setiap sekunder. Cara ini memberi peluang kepada petani
handil biasanya dipimpin oleh seorang kepala dengan untuk melakukan budidaya tanaman sesuai dengan
sebutan kepala handil. Peran penting dari kepala handil ketersediaan air misalnya padi untuk yang terletak di
adalah mengkoordinir setiap kegiatan pengaturan bagian bawah dan palawija untuk lahan di bagian atas
dan pemeliharaan handil. Oleh karena itu, kepala yang relatif sedikit ketersediaan airnya.
handil sangat berperan dalam pembagian lahan untuk
masyarakat di wilayah tersebut.
27
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Gambar 2. Tabat bertingkat. Gambar 3. Sistem anjir yang dibangun di Kalimantan Selatan
28
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
29
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Gambar 7.
Pengelolaan air pada
petak persawahan
Gambar 8. Pola tanam padi-padi dan padi-palawija pada lahan gambut tipe luapan B
Pengelolaan air pada skala petakan lahan yang di m, tergantung pada sifat tanah atau tingkat masalah
dalamnya terdapat goronggorong (pipa PVC dengan fisiko-kimia lahan dan tipe luapan air serta pola tanam
tutupnya atau berbahan kayu/papan) dimaksudkan yang akan dikembangkan. Untuk berbagai jenis tanaman
untuk memperlancar aliran air masuk dan keluar petakan pangan dilahan gambut, pembuatan saluran drainase
sehingga mempermudah pencucian dan meningkatkan sedalam 10-50 cm. Khusus padi sawah memerlukan
kualitas air (Gambar 9). Selain itu, pengelolaan air saluran sedalam 10-30 cm.
dimaksudkan untuk mendukung penerapan berbagai
pola tanam. Saluran cacing/kemalir dan saluran
keliling pada petakan lahan dibuat dengan ukuran 25-
30 cm x 25-30 cm dan jaraknya antara 3 sampai 12
30
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Gambar 10.
Skema sistem tabat
31
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Pada lahan lebak, pengelolaan air secara makro Tabat atau drainase bersekat merupakan salah satu
memerlukan tanggul keliling dalam skala luas contoh teknologi pengelolaan air untuk mempertahankan
(5.000-10.000 ha) yang berfungsi mengeluarkan dan tinggi muka air pada musim kemarau. Tabat dapat
memasukkan air untuk dapat mempertahankan muka dibuat secara sederhana atau dengan permanen dengan
air sesuai dengan keperluan. Sistem pengelolaan air ketinggian muka air yang kita inginkan (Gambar 34).
secara makro ini disebut sistem polder. Sistem polder Drainase bersekat dibuat pada saluran tersier dengan
Alabio yang dibangun sejak tahun 1950 pada kawasan kemiringan lahan <5%. Tinggi tabat dibuat 20 cm di
rawa lebak DAS Nagara (6.000 ha) belum sepenuhnya bawah muka tanah dengan jarak 100 m. Lebar pintu
berhasil. Sejak tahun 2010 telah diadakan perbaikan tabat disesuaikan dengan lebar parit yang ada.
dengan penambahan saluran-saluran dan pintu-pintu
air, namun belum dapat operasional secara penuh.
32
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Pengelolaan Air pada Lahan Gambut Berbasis Tanaman Elevasi muka air tanah di atas daerah perakaran
Tahunan Pengelolaan air pada tanaman tahunan dapat tanaman selama 1 sampai 2 bulan nampaknya tidak
dilakukan dengan sistem tata air satu arah dan sistem mempengaruhi pertumbuhan tanaman akasia. Kondisi
tabat. Namun perlu diperhatikan bahwa drainase yang pada musim kemarau panjang seperti pada tahun 1997
terlalu rapat dapat mempercepat penurunan permukaan (periode ulang 10 tahun) penurunan muka air tanah
tanah/subsiden dan mendorong terjadinya kerusakan sekitar satu meter, hal ini karena jumlah kumulatif defisit
gambut yang lebih cepat. Untuk tanaman kelapa sawit air sebesar -385 mm. Pada kondisi ini pasok tambahan
kedalaman drainase yang ideal adalah sekitar 50-70 dari daerah resapan di atasnya menjadi sangat penting.
cm) dan tanaman karet sekitar 20-40 cm, sedangkan Saat ini banyak dijumpai dalam luasan yang besar lahan
tanaman sagu dan nipah tidak memerlukan drainase gambut ditanami kelapa sawit dan karet.
tapi tetap memerlukan sirkulasi air seperti halnya padi.
Secara umum kriteria pengelolaan air yang baik pada HTI Di Desa Jabiren, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten
(akasia) di lahan gambut diantaranya yaitu kedalaman Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, petani tradisional
air tanah saat tanam sekitar 20 cm, kemudian setelah telah mengubah lahan gambut menjadi lahan karet
berumur 1 tahun diturunkan menjadi 30 cm, untuk yang ditumpangsari dengan nenas (intercropping karet
selanjutnya diturunkan per 10 cm untuk setiap tahun dan nenas) dan ternyata tipe penggunaan lahan ini
pertambahan umur tanaman. Akhirnya pada umur 6 memberikan nilai ekonomi yang lebih bagi petani. Di
sampai 8 tahun kedalaman air tanah dipertahankan desa tersebut terdapat handil Panenga yang pernah
sekitar 80 cm di bawah permukaan tanah. mengalami kekeringan. Hal ini disebabkan menurunnya
volume air yang berada di wilayah tangkapan (mulai
Dengan kondisi ini diharapkan proses pematangan tanah dari Rei 4 hingga Rei 18). Terdapat perbedaan elevasi
gambut akan berjalan dengan baik, dan penurunan permukaan air pada handil Panenga sehingga perlu
permukaan tanah akan dapat dikendalikan sekitar 30 cm dilakukan tata kelola air. Sistem tata air yang terapkan
setelah tanaman berumur 8 tahun (daur pertama). Pada adalah sistem tabat bertingkat.Terdapat tiga bangunan
daur kedua kedalaman air tanah dapat dikembalikan lagi pintu air yaitu di Rei 3, Rei 9, dan Rei 12 yang akan
pada kondisi awal sekitar 20 cm di bawah permukaan menahan air pada musim kemarau.
tanah, selanjutnya diperlakukan seperti pada daur
pertama. Dengan cara ini penurunan permukaan tanah Selain itu, terdapat pula pintu-pintu air pada saluran
pada daur kedua akan berkurang daripada daur kesatu tersier/kuarter (Gambar 35). Hasil nyata yang sudah
sekitar 15 cm. terlihat dari dibangunnya pintu-pintu air adalah handil
Panenga mampu mengatur dan mengkonservasi air
Dengan demikian penetapan lahan dengan kelompok di wilayah handil panenga dari Rei 1 sampai Rei 18.
umur tanaman yang sama (blok kebun) harus sesuai Gambar 36 memperlihatkan contoh pintu air/stoplog
dengan zone pengelolaan air, elevasi lahan dan level yang dapat dipasang pada saluran kuarter.
drainage (elevasi muka air di kanal) yang dirancang.
Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan maka Tanaman tahunan dapat pula ditanam dengan pola
setiap tahun menjelang musim kemarau, kedalaman campuran tahunan-semusim, misalnya dengan pola
air tanah diusahakan setinggi mungkin sekitar 0-10 penataan lahan padi-jeruk (sistem tukungan) dan padi-
cm di bawah permukaan tanah, sehingga pada musim pisang (sistem surjan) yang diintegrasikan dengan
kemarau kedalaman air tanah akan turun sekitar sistem tata air satu arah dan tabat.
Panduan Pengelolaan Berkelanjutan Lahan Gambut
Terdegradasi 50 cm menjadi sekitar 50-60 cm di bawah
permukaan tanah, kedalaman air tersebut masih cukup
mampu menghambat meluasnya kebakaran hutan.
33
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Gambar 13.
Pengelolaan air
sistem tabat di Desa
Jabiren, Kalimantan
Tengah
Gambar 15. Integrasi sistem tata air satu arah dan tabat pada lahan tipe luapan B di kawasan PLG Desa Rawa Makmur C3
Dadahup, Kalimantan Tengah
34
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Pengelolaan tata air di lahan gambut merupakan faktor http://balittanah.litbang.deptan.go.id (Diakses pada
kunci terwujudnya sistem pengelolaan lahan gambut tanggal 15 Desember 2015)
berkelanjutan. Prinsip utama dari pengaturan tata
air di lahan gambut adalah harus mampu menekan http://www.wetlands.org/Whatarewetlands/Peatlands/
terjadinya penurunan fungsi lingkungan dari lahan tabid/2737/Default.aspx (Diakses pada tanggal 18
gambut, namun tetap bisa memenuhi syarat tumbuh Desember 2015)
tanaman yang dibudidayakan. Tindakan drainase pada
lahan gambut dilakukan untuk menciptakan media
http://www.worldagroforestrycentre.org/sea. (Diakses
tanam yang sesuai dengan kebutuhan tanaman yang
dibudidayakan dan mengurangi asam organik sampai pada tanggal 14 Desember 2015)
batas yang tidak meracuni tanaman, tindakan drainase
yang dilakukan secara tepat juga berdampak terhadap Najiyati, sri. Dkk. 2005. Panduan pengelolaan lahan
terjadinya perubahan sifat fisik sehingga menjadi gambut untuk pertanian berkelanjutan. Bogor: Wetlands
lebih kondusif untuk perkembangan tanaman. Namun International
demikian pola dan tingkat drainase yang dilakukan
harus memperhatikan karakteristik gambut yang sangat
spesifik, agar dapat menekan laju degradasi lahan yang
diakibatkan oleh tindakan drainase, sehingga fungsi
lingkungan dari lahan gambut tetap terjaga dengan baik.
35
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
abstrak
Sungai merupakan sumber air permukaan yang Pengelolaan lingkungan hidup sering didefinisikan
memberikan manfaat kepada kehidupan manusia. Dari sebagai upaya terpadu untuk melestarikan fungsi
mata air sebagai awal mengalirnya air, melintas bagian- lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan,
bagaian alur sungai hingga ke bagian hilir yang terjadi pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan,
secara dinamis. Setiap sungai memiliki karakteristik pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup.
masing-masing yang berbeda satu dengan yang lainnya. Pelaksanaannya dilakukan oleh instansi pemerintah
Perbedaa tersebut dapat di lihat dari keadaan fisik, sesuai dengan bidang tugas dan tanggungjawab masing-
kimia dan lingkungan yang ada disungai seperti Kualitas masing, masyarakat, serta pelaku pembangunan lainnya
dan kuantitas air sungai sangat dipengaruhi oleh dengan memperhatikan keterpaduan perencanaan dan
perkembangan lingkungan di sekitar sungai tersebut. kebijakan nasional pengelolaan lingkungan hidup.
37
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
PEMBAHASAN
38
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Air tersebut harus diolah terlebih dahulu agar mempunyai PENANGGULANGAN PENCEMARAN SUNGAI
kualitas yang sama dengan kualitas air lingkungan. CITARUM
Sebelum air limbah dibuang, harus dilakukan proses
daur ulang air limbah industri (water treatment recycle Untuk mengatasi pencemaran sungai Citarum, terdapat
prodess). Apabila semua kegiatan industri dan teknologi beberapa saran, yaitu :
memperhatikan dan melaksanakan pengolahan air 1. Pemberian peringatan dan sanksi yang lebih
limbah industri dan masyarakat umum juga tidak tegas kepada industri yang masih membuang
membuang sampah sembarangan maka masalah limbah ke sungai tanpa melakukan pengolahan
pencemaran air sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan terlebih dahulu limbah yang dihasilkan pabrik
(Wardhana, 2004). Indikator bahwa air lingkungan telah dan tindakan tegas bagi industri yang melanggar
tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang peraturan yang telah ditetapkan.
dapat diamati melalui :
1. Adanya perubahan suhu air 2. Pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan
2. Adanya perubahan pH atau konsentrasi ion masyarakat di sepanjang aliran sungai Citarum
Hidrogen dan menggalakkan partisipasi kelompok
3. Adanya perubahan warna, bau dan rasa air masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian
4. Timbulnya endapan, koloidal, dan bahan terlarut sungai Citarum. Perlu juga dibuat peraturan
5. Adanya mikroorganisme daerah tentang pemanfaatan lahan sepanjang
6. Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan aliran sungai Citarum dengan tanaman yang
produktif untuk penghijauan serta dapat
Adapun Pengendalian pencemaran yang berkaitan
menghasilkan tambahan pendapatan bagi
dengan limbah industri mempunyai beberapa motivasi
dilihat dari kondisi lingkungan tempat sumber masyarakat sekitar.
pencemaran berada. Usaha untuk mengembalikan
lingkungan yang sudah tercemar akan lebih sulit 3. Kerja sama antara elemen pemerintah, industri,
dibandingkan dengan pencegahan dan pengendalian. masyarakat, LSM dalam upaya menjaga
Pelaksanaan pengendalian pencemaran yang kelestarian sungai citarum. Pemerintah daerah
diakibatkan oleh limbah industri dalam kaitannya juga perlu memberikan informasi/sosialisasi/
dengan pembangunan berwawasan lingkungan kampanye untuk pelestarian sungai Citarum dan
bertujuan untuk memaksimalkan dampak positif dan lingkungan sekitarnya.
meminimalkan dampak negative. Pemilihan teknologi
dalam pembangunan berwawasan lingkungan tidak
semata-mata didasarkan pada kemampuan teknologi
yang digunakan untuk menciptakan produk tetapi
juga kemampuan teknologi dengan memproduksi
limbah seminimal mungkin. Pencemaran yang terjadi
pada sungai Citarum lebih dominan disebabkan oleh
pembuangan limbah industri oleh pabrik-pabrik di
sepanjang aliran sungai Citarum. Kondisi itu diperparah
dengan perilaku masyarakat yang dengan sengaja
membuang sampah maupun limbah rumah tangga
secara tidak bertanggung jawab ke sungai.
39
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah disampaikan Kristanto, Philip. 2004. Ekologi Industri. Yogyakarta:
sebelumnya, maka simpulannya adalah : Penerbit Andi.
1. Pencemaran air sungai citarum disebabkan oleh
pembuangan limbah industri di sepanjang sungai Puslitbang Sumber Daya Air, Balai Lingkungan Keairan.
Citarum tanpa pengolahan melalui Instalasi 2005. Status Mutu Air (Studi Kasus Sungai Citarum).
Pengolahan Air Limbah (IPAL) terlebih dahulu
dan juga dari sampah yang dibuang masyarakat Wardhana, Wisnu Arya. 2004. Dampak Pencemaran
langsung ke sungai. Lingkungan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
2. Kesadaran masyarakat akan pentingnya peran Regional Kompas. 2014. Ini 6 Masalah yang Hantui
sungai dan menjaga lingkungan masih rendah. Sungai Citarum.
Hal ini dibuktikan dengan adanya masyarakat [Online]Tersedia: http://regional.kompas.com/
yang dengan sengaja membuang sampah ke read/2014/12/27/09180691/Ini.6.Masalah.yang.
sungai. Hantui.Sungai.Citarum (Diakses pada tanggal 18
Desember 2015)
3. Pemerintah terutama pemerintah daerah kurang
menegakkan peraturan tentang pencemaran Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin
lingkungan terutama terhadap industri yang Lingkungan Hidup.
berada di sepanjang bantaran sungai Citarum.
40
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
abstrak
Sungai Cisadane merupakan sungai yang mata airnya sebagai sumber kehidupan masarakat yang tinggal di
berada di Gunung Gede Pangrango, sungai ini cukup besar Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang sehingga
melintasi Tangerang dengan panjang sungai tersebut mengakibatkan warna sungai menjadi hitam, coklat dan
mencapai 80 kilometer dengan bermuara di Laut Jawa, hijau.
hal tersebut menjadikan Sungai Cisadane sebagai suatu
sumber pemenuhan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat Karya tulis ini membahas mengenai pencemaran air
yang tinggal di sekitarnya. yang ditinjau dari sumber pencemaran, dampak serta
penanggulangan pencemaran tersebut. Diharapkan karya
Air merupakan sumber kehidupan di muka bumi ini, kita tulis ini dapat memberikan informasi bagi kita semua,
semua bergantung pada air. Untuk itu diperlukan air yang sehingga akan dapat mengurangi pencemaran yang terjadi
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Tapi pada dan akan didapat air yang aman, bersih dan sehat.
akhir-akhir ini, persoalan penyediaan air yang memenuhi
syarat menjadi masalah seluruh umat manusia. Dari segi
kualitas dan kuantitas air telah berkurang yang disebabkan
oleh pencemaran.
PENDAHULUAN PERMASALAHAN
Sungai Cisadane merupakan sungai terpanjang dan Kondisi Sungai Cisadane saat ini sangat memperihatinkan.
terbesar yang melintasi wilayah Tangerang Selatan Menurut keterangan dari Kepala Balai Besar Wilayah
hingga Kota Tangerang, Indonesia. Sungai Cisadane Sungai Cisadane, Sungai Cisadane kini termasuk sebagai
bersumber dari Gunung Gede Pangrango di Kabupaten sungai terkotor di dunia. Berdasarkan data tahun 2010
Cianjur mengalir ke bagian tengah Provinsi Jawa Barat mengenai kualitas air Cisadane, dari 10 titik pantau
dari selatan ke arah utara dan akhirnya bermuara di Laut mutu air yang masuk kategori bahaya atau tercemar
Jawa. Sungai Cisadane Hulu adalah sungai Cisadane yang berat adalah di empat titik pantau Babakan, Pakulonan,
melewati DAS Cisadane bagian hulu (Puslitbang SDA, Serpong, dan Pinang. Salah satu parameter signifikan
2005). Selain memiliki fungsi sejarah, sungai Cisadane melewati batas ambang adalah kandungan bahan kimia
juga mempunyai fungsi ekonomi dan sosial. Setidaknya beracun dari limbah cair industri tekstil (yang memiliki
25 juta penduduk menggantungkan hidupnya dari sungai proses pencelupan, pemutihan, dan finishing). Selain
Cisadane. Selain itu, 80% kebutuhan air bersih di Jakarta limbah industri tekstil Sungai Cisadane juga menjadi
juga bergantung dari sungai ini sebagai sumber air baku. tempat pembuangan limbah bagi industri peleburan
Sungai Cisadane juga menjadi pemasok air bagi industri- besi, industri kertas, dan peternakan sapi. Sebanyak
industri yang berada di sepanjang daerah aliran sungai 400 ton limbah disalurkan ke Sungai Cisadane per hari.
(DAS). Begitu pentingnya keberadaan sungai Cisadane Perusahaan yang menyalurkan limbahnya itu tersebar
sehingga sungai menjadi salah satu sungai strategis juga di wilayah admisnistrasi Banten, meliputi Kota
nasional selain sungai Siak (Provinsi Riau) dan sungai Tangerang Selatan dan Kota Tangerang.
Brantas (Provinsi Jawa Timur).
Permasalahan limbah ini disebabkan perilaku pengusaha
Sungai Cisadane di Banten, Indonesia adalah salah satu industri yang membuang limbah cairnya ke sungai tanpa
sungai yang tercemar. Pada Agustus 2010, Organisasi diproses melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah. Hal itu
nirlaba Blacksmith Institute yang berbasis di New York bisa dilihat saat musim kemarau. Air yang seharusnya
dan Green Cross, Swiss, serta situs www.huffingtonpost. bening berubah menjadi beraneka warna dengan
com (Amerika Serikat) menganugerahi Sungai Cisadane bau bahan kimia yang menyengat. Selain masalah
sebagai salah satu dari ratusan sungai paling tercemar di pencemaran oleh limbah, Beberapa permasalahan lain
dunia. Sungai ini masuk dalam daftar karena pencemaran terkait dengan sungai Cisadane yaitu:
limbah industri dan bahan kimia. Dan oleh pemerintah 1. Masalah sedimentasi yang tinggi di dasar sungai
(2009) Cisadane pun termasuk salah satu diantara 13 Cisadane
sungai dengan tingkat kerusakan Daerah Aliran Sungai 2. Berdasarkan data Balai Besar Wilayah
tertinggi di Indonesia. Sungai Cisadane, sampah yang dibuang ke
Sungai Cisadane mencapai 9.000 m3. Kondisi
ini memperlihatkan bagaimana rendahnya
kesadaran masyarakat dalam membuang
sampah. Masyarakat masih beranggapan, sungai
adalah tong sampah.
3. Masalah terkait dengan pencemaran sungai
Cisadane ini juga menyebabkan defisit
ketersediaan air minum untuk wilayah Tangerang
raya. Penyebabnya kemampuan hutan untuk
menyerap air hujan menurun drastis karena
penggundulan.
43
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
KAJIAN LITERATUR
Pengertian Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang Sumber bahan beracun dan berbahaya dapat
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup diklasifikasikan menjadi :
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi Industri kimia organik maupun anorganik
alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan Penggunaan B-3 sebagai bahan baku atau bahan
kesejahteran manusia serta makhluk hidup lainnya. penolong
Lingkungan hidup erat kaitannyan dengan pengelolaam Proses kimia, fisika, dan biologi di dalam pabrik
lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan hidup sering
didefinisikan sebagai upaya terpadu untuk melestarikan
fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan
penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, PENCEMARAN LINGKUNGAN
pemulihan, pengawasan dan pengendalian Dengan semakin meningkatnya aktivitas manusia, maka
lingkungan hidup. Pelaksanaannya dilakukan oleh akan semakin menigkat pula pencemaran lingkungan
instansi pemerintah sesuai dengan bidang tugas dan baik tanah, air, maupun udara. Untuk mencegah
tanggungjawab masing-masing, masyarakat, serta terjadinya pencemaran lingkungan oleh berbagai
pelaku pembangunan lainnya dengan memperhatikan aktivitas manusia, maka perlu dilakukan pengendalian
keterpaduan perencanaan dan kebijakan nasional terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan
pengelolaan lingkungan hidup. Sektor lingkungan hidup baku mutu lingkungan, termasuk baku mutu air pada
oleh para perencana dan pelaku pembangunan masih sumber air. Baku mutu air pada sumber air adalah
kurang diperhatikan dibandingkan bidang ekonomi batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan
misalnya. pencemar terdapat di dalam air, tetapi air tersebut tetap
dapat digunakan sesuai kriterianya (Kristanto, 2004).
`Di dalam kegiatan industri dan teknologi, air limbah
LIMBAH INDUSTRI industri tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan
karena dapat menyebabkan pencemaran. Air tersebut
Faktor terpenting dalam permasalahan lingkungan
harus diolah terlebih dahulu agar mempunyai kualitas
adalah besarnya populasi manusia, sebab dengan
yang sama dengan kualitas air lingkungan. Sebelum air
tingkat pertambahan penduduk yang tinggi, kebutuhan
limbah dibuang, harus dilakukan proses daur ulang air
pangan, bahan bakar, pemukiman dan kebutuhan-
limbah industri (water treatment recycle prodess). Apabila
kebutuhan dasar yang lain akan meningkat pula yang
semua kegiatan industri dan teknologi memperhatikan
pada akhirnya akan meningkatkan limbah domestik
dan melaksanakan pengolahan air limbah industri
maupun limbah industri (Kristanto, 2004). Pemakaian
dan masyarakat umum juga tidak membuang sampah
mesin dan peralatan baru dalam bidang industri serta
sembarangan maka masalah pencemaran air sebenarnya
pemanfaatan teknologi untuk mendapatkan produk
tidak perlu dikhawatirkan (Wardhana, 2004).
yang tinggi diharapkan dapat mencapai kualitas hidup
yang lebih baik (Wardhana, 2004).
Pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat
air dari keadaan normal, bukan keadaan murninya.
Limbah industri adalah konsekuensi logis dari adanya
Hal ini disebabkan adanya benda-benda asing yang
industry/pabrik. Bila limbah yang mengandung bahan
mengakibatkan air tersebut tidak dapat digunakan
kimia (berbahaya atau tidak berbahaya) di lepas di
sesuai peruntukannya. Air limbah industri bahan
lingkungan, maka hal itu akan menimbulkan pencemaran
anorganik pada umumnya mengandung asam mineral
lingkungan (terutama air sungai dan tanah). Pencemaran
dalam jumlah tinggi sehingga keasamannya juga tinggi
yang ditimbulkan oleh industri diakibatkan adanya
atau pH-nya rendah. Adanya komponen besi sulfur
limbah yang keluar dari pabrik dan mengandung bahan
(FeS2) dalam jumlah tinggi di air juga meningkatkan
beracun dan berbahaya (B-3). Bahan pencemar keluar
keasamannya. Indikator bahwa air lingkungan telah
bersama-sama dengan limbah melalui udara, air, dan
tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang
tanah yang merupakan komponen ekosistem alam.
dapat diamati melalui :
Antara satu pabrik dengan pabrik lainnya berbeda jenis
dan jumlah limbah buangannya. 1. Adanya perubahan suhu air
2. Adanya perubahan pH atau konsentrasi ion
Hidrogen
44
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
45
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
PEMBAHASAN
46
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disampaikan Agustiningsih, Dyah dkk. 2012. Analisis Kualitas Air
pada bab sebelumnya, maka simpulan dari penelitian ini dan Strategi Pengendalian Pencemaran Air sungai Blukar
adalah: Kabupaten Kendal. Jurnal PRESIPITASI. Vol.9 No.2
1. Pencemaran air sungai Cisadane disebabkan
oleh pembuangan limbah industri di sepanjang Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH)
sungai Cisadane tanpa pengolahan melalui Kabupaten Bandung. 2010.
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terlebih
dahulu dan juga dari sampah yang dibuang Profil Pengendalian Pencemaran Air dan Udara Sumber
masyarakat langsung ke sungai. Manufaktur, Prasarana, dan Jasa Kabupaten Bandung.
2. Kesadaran masyarakat akan pentingnya peran Kristanto, Philip. 2004. Ekologi Industri. Yogyakarta:
sungai dan menjaga lingkungan masih rendah. Penerbit Andi.
Hal ini dibuktikan dengan adanya masyarakat
yang dengan sengaja membuang sampah ke Puslitbang Sumber Daya Air, Balai Lingkungan Keairan.
sungai. 2005. Status Mutu Air (Studi Kasus Sungai Cisadane).
3. Pemerintah terutama pemerintah daerah kurang Wardhana, Wisnu Arya. 2004. Dampak Pencemaran
menegakkan peraturan tentang pencemaran Lingkungan. Yogyakarta : Penerbit Andi.
lingkungan terutama terhadap industri yang
berada di sepanjang bantaran sungai Cisadane. Regional Kompas. 2014 Ini 6 Masalah yang Hantui Sungai
Cisadane. [Online] Tersedia: http://regional.kompas.
4. Pemerintah kurang dalam memberikan com/read/2014/12/27/09180691/Ini.6.Masalah.
peringatan, sosialisasi terhadap masalah yang.Hantui.Sungai.Cisadane (Diakses pada tanggal 18
pencemaran sungai Cisadane. Desember 2015)
47
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
abstrak
Sesuai dengan fakta yang ada, sungai Indonesia semakin kita dapat memanfaatkan aliran sungai tersebut untuk
tercemar oleh berbagai bahan pencemaran. Bahan mensejahterakan kehidupan masyarakat.
pencemaran tersebut menambah daya rusak kualitas
air yang disebabkan oleh perilaku manusia. Dampak Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sekarang
negatif yang disebabkan karena pencemaran air sungai ini kualitas air sungai Ciliwung-Cisadane sudah semakin
cukup membahayakan ikan yang hidup di sungai dan tercemar, sehingga kita harus menjaga merawat, dan
merusak kualitas air untuk dimanfaatkan. Sehingga kita melestarikannya dengan penuh kesadaran agar beban
perlu melakukan berbagai langkah dan upaya untuk pencemaran tidak terus meluas.
menanggulangi masalah pencemaran air sungai Ciliwung-
Cisadane.
Seperti yang dimuat dalam pembukuan UUD 45 alenia Menurut Sastrawijaya, A.T (2000) pencemaran sungai
4 Memajukan kesejahteraan umum. Dari pernyataan adalah tercemarnya air sungai yang disebabkan oleh
tersebut mengandung maksud bahwa rakyat Indonesia limbah industri, limbah penduduk, limbah peternakan,
diharapkan hidup dengan sejahtera. Untuk mencapai bahan kimia, dan unsur hara yang terdapat dalam air
hidup yang sejahtera di perlukan lingkungan hidup yang serta gangguan kimia dan fisika yang dapat mengganggu
sehat. Lingkungan hidup yang sehat dapat terwujud kesehatan manusia. Pencemaran sungai dapat
dengan salah satunya bila kualitas air sungai terlindungi diklasifikasikan sebagai organik, anorganik, radioaktif,
atau bersih, khususnya pada sungai Ciliwung-Cisadane. dan asam atau basa. Menurut ahli kesehatan lingkungan,
Sehingga kita dapat memanfaatkan air sungai tersebut yaitu Mulia, R.M. (2005) Pencemaran air sungai terjadi
demi untuk mendukung segala kegiatan masyarakat dan apabila dalam sungai tersebut terdapat bahan yang
terwujud sejahtera. Menurut hasil pengamatan penulis menyebabkan timbulnya perubahan negatif, baik
terhadap sungai Ciliwung-Cisadane, keadaannya sudah yang bersifat fisik, biologis maupun kimiawi. Sehingga
tercemar. Baik dari kondisi sempadan sungai maupun kualitas air sungai tersebut menurun dan berkurang nilai
kualitas air sungai tersebut. Kedua sungai telah tercemar guna air sungai dapat mempengaruhi keberlangsungan
akibat limah industri, limbah domestik atau sampah- hidup masyarakat sekitar. Saat ini hampir 10 juta zat
sampah rumah tangga yang mengendap. Dari endapan kimia telah dikenal manusia, dan hampir 100.000 zat
sampah tersebut mengakibatkan penghambatan aliran kimia telah digunakan secara komersial. Kebanyakan
air sehingga ketika intensitas hujan meningkat, air sisa zat kimia tersebut dibuang ke badan air sungai atau
sungai meluap sehingga mengalir melalui jalan raya air tanah.
dan sebagian menggenangi halaman rumah penduduk.
Selain itu, zat yang terkandung pada limbah-limbah Pestisida, deterjen, PCBs, dan PCPs (polychlorinated
tersebut membuat warna air menjadi keruh kecoklatan phenols) adalah salah satu contohnya. Pestisida
dan membunuh populasi ikan yang hidup di dasar air digunakan di pertanian, kehutanan dan rumah tangga.
sungai Cisadane-Ciliwung. Kesadaran penduduk akan PCB, walaupun telah jarang digunakan di alat-alat baru,
pentingny sungai Cisadane-Ciliwung merupakan salah masih terdapat di alat-alat elektronik lama sebagai
satu hal yang perlu penting, guna menjaga fungsi sungai insulator, PCP dapat ditemukan sebagai pengawet
tersebut dalam mencegah bencana banjir dan mencegah kayu, dan deterjen digunakan secara luas sebagai
pencemaran air sungai yang berdampak terhadap zat pembersih di rumah tangga. Pada hakikatnya
penurunan kualitas air. Jadi semakin banyak limbah di antara aktivitas manusia dan timbulnya pencemaran
sungai, maka semakin berkurang pula kualitas air sungai terdapat hubungan yang melingkar berbentuk siklus.
tersebut. Agar hidup dengan baik manusia beradaptasi dengan
lingkungannya dan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Pengembangan teknologi juga menjadi salah
RUMUSAH MASALAH satu penyebab pencemaran tersebut, karena akibat
sampingan dari pengembangan teknologi adalah
1. Apa faktor-faktor yang menyebabkan berbagai bahan yang dapat menyebabkan berbagai
pencemaran air sungai? pencemaran lingkungan. Pada dasarnya pencemaran
2. Apa dampak yang ditimbulkan? air sungai disebabkan oleh beberapa faktor, terutama
berkembangnya industry dan kawasan perumahan,
khususnya disekitar Daerah Aliran Sungai (DAS).
TUJUAN
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang
menyebabkan tercemarnya air sungai.
2. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan
dari pencemaran air di sungai ciliwung.
49
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
PEMBAHASAN
50
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Menggunakan air seperlunya dan tidak menggunakan air A.T (2000). Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Rineka
yang tercemar untuk kebutuhan dan keperluan sehari- Cipta.
hari karena di dalamnya terkandung zat-zat yang sangat
berbahaya. Pencemaran air akan terus ada, namun Ilmu.W.A. (2001). Dampak Pencemaran Lingkungan.
kita dapat menanggulangi dan mengurangi jumlah Yogyakarta: Andi.
pencemaran air.
Kristanto, Philip. (2002). Ekologi Industri. Jogjakarta:
Andi Wardhana.
PENANGGULANGAN PENCEMARAN AIR
CISADANE-CILIWUNG Mulia, R.M. (2005). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta:
Agar pencemaran air berkurang, hal yang dapat dilakukan Graha Sastrawijaya.
adalah:
Sebaiknya kita harus memperhatikan kondisi Triastuti 2008 Dampak Pencemaran Air di Lingkungan
keruh atau jernihnya air, karena air yang tercemar Sekitar.
sangat berbahaya bagi kesehatan.
Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar
tetap bersih dan terhindar dari pencemaran air.
Jangan membuang sampah ke sungai atau
kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar
tidak terjadi pencemaran air.
Untuk limbah industri, sebelum dibuang
sebaiknya diolah terlebih dahulu.
Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan
serangga secara berlebihan.
51
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
abstrak
Air tanah adalah salah satu sumber air yang kualitas dan Air adalah cairan tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak
kuantitasnya cukup potensial untuk dikembangkan guna berbau yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Air
memenuhi kebutuhan dasar makhluk hidup. Air tanah merupakan senyawa dengan rumus kimia H2O yang
merupakan salah satu komponen dalam peredaaran air penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui
di bumi yang dikenal sebagai siklus hidrologi. Dengan sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air
demikian air tana adalah salah satu sumberdaya alam hampir menutupi 71% permukaan Bumi. Air sebagian
yang dapat diperbaharui, tetapi hal ini tidak berarti besar terdapat di laut dan pada lapisan lapisan es, akan
sumberdaya ini dapat diekploitasi tanpa batas. tetapi air dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka
air tawar, danau, danau, uap air, lautan es. Air dalam
Sikap manusia terhadap alam dalam hubungan antara obyek obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus
keduanya merupakan salah satu aspek penting dan air, yaitu melalui penguapan, hujan, dan aliran di atas
sangat berpengaruh terhadap krisis ekologi saat ini. tanah menuju laut. Seperti kita ketahui bahwa sumber
Hubungan antara alam dan manusia tersebut erat air merupakan komponen penting untuk penyediaan
kaitannya dengan ilmu pengetahuan modern, namun air bersih, karena tanpa sumber air maka suatu sistem
terkadang terjadi kesalahan paradigma/ sudut pandang penyediaan air tidak dapat berfungsi. Secara umum,
manusia terhadap alam diantaranya alam hanya dilihat pengolahan air terdiri dari 3 aspek, yaitu pengolahan
sebagai objek untuk dikaji, dianalisis, dimanipulasi, secara fisika, kimia, dan biologi. Pada pengolahan
direkayasa, dan dieksploitasi manusia. Selama cara secara fisika, biasanya dilakukan secara mekanis, tanpa
pandang/paradigma tetap menjadi cara pandang adanya penambahan bahan kimia. Contohnya adalah
yang dominan, maka harapan untuk mengembangkan pengendapan, filtrasi, adsorpsi, dan lain-lain. Pada
mayarakat yang berkelanjutan, yang masih ramah pengolahan secara kimiawi, terdapat penambahan
lingkungan, tidak akan terwujud. Karena ekploitasi bahan kimia, seperti klor, tawas, dan lain-lain, biasanya
air tanah yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan bahan ini digunakan untuk menyisihkan logam-logam
dampak negatif terhadap keseimbangan alam. berat yang terkandung dalam air. Sedangkan pada
pengolahan secara biologis, biasanya memanfaatkan
Perlu adanya alternatif cara pandang yang mikroorganisme sebagai media pengolahnya.
memungkinkan sikap dan perilaku yang lebih ramah
lingkungan termasuk dalam penataan ruang. Ruang Wilayah Pesisir adalah daerah peralihan antara
yang kini terbatas diakibatkan oleh pembangunan- Ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh
pembangunan tentu akan mempengaruhi alam. Salah perubahan di darat dan laut.
satu pengaruhnya adalah berkurangnya debit air tanah
karena berkurangnya lahan-lahan resapan air. Intrusi air asin adalah pergerakan air asin ke akuifer
air tawar yang dapat mengkontaminasi sumber air
minum. Intrusi air asin dapat terjadi secara alami hingga
derajat tertentu pada sebagian besar akuifer pantai,
dikarenakan adanya hubungan hidrolik antara air tanah
dan air laut. Karena air asin memiliki kadar mineral yang
lebih tinggi dari air tawar, maka air laut memiliki massa
jenis yang lebih tinggi dan tekanan air yang lebih besar.
Sehingga air asin bergerak menuju air tawar Berbagai
aktivitas manusia, terutama pemompaan air tanah
dari akuifer pantai, dapat meningkatkan intusi air laut
karena tekanan air tanah berkurang dan menjadi relatif
lebih kecil dibandingkan tekanan dari air laut. Penyebab
intrusi air asin lainnya yaitu kanal navigasi dan drainase
yang menciptakan celah bagi air laut bergerak ke
daratan melewati permukaan dan melalui pasang surut
air. Intrusi air laut juga dapat terjadi pada kondisi cuaca
ekstrim seperti badai dan ombak besar.
53
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
PEMBAHASAN
Air merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting Air tersebut akan dikeluarkan melalui retakan yang besar
bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Meski 75% dan sungai bawah tanah dan air yang keluar merupakan
pemukaan bumi terdiri dari air, namun hanya 1% saja sumber air untuk sungai yang mengalir ke kawasan
yang bisa dimanfaatkan sisanya terdiri dari air laut pesisir yang sangat brperan dalam perkembangan
dan berada di tempat-tempat yang sulit terjangkau wilayah pesisir terutama untuk perkembangan pertanian
seperti kutub dan amazone, dimana sangat tidak di wilayah pesisir dan sumber air minum bagi penduduk
ekonomis jika diangkut dari tempat-tempat tersebut yang tinggal di wilayah pesisir. Seandainya batu
untuk bisa digunakan. Tidak semua daerah mempunyai gamping ini tidak ada maka sumber-sumber airpun akan
sumberdaya air yang baik. Negara Republik Indonesia menghilang, karena batuan dibawahnya merupakan
memiliki banyak pesisir pantai yang dihuni masyarakat breksi vulkanis yang lebih kedap air dan sedikit sekali
dimana kehidupan sehari-harinya sangat tergantung dapat menyimpan air. Sehingga kondisi seperti ini akan
kepada laut. memicu terjadinya krisis kekurangan sumber daya air
bersih bagi sebagian besar penduduk yang tinggal di
Wilayah pesisir pantai tesebut miskin akan sumber air wilayah pesisir.
bersih, sehingga timbul masalah pemenuhan kebutuhan
air bersih terutama pada musim kemarau panjang. Ruang yang terbatas akan mempengaruhi pergerakan
Kualitas air tanahnya sangat bergantung dari curah air tanah, kawasan pesisir memiliki kontur yang
hujan. Penyebab kekeringan tidak hanya disebabkan rendah dibandingkan dengan kawasan pegunungan
faktor alam saja. Ada faktor lain, misalnya maraknya atau perbukitan. Maka air hujan yang akan mengalir
alih fungsi lahan respan air menjadi lahan terbangun ke kawasan pesisir akan menempuh waktu yang lama
yang tidak memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah karena air tanah yang semakin sedikit hingga akan
(RTRW). Berikut merupakan beberapa penyebab lain dari menimbulkan krisis air tanah di kawasan pesisir. Krisis
krisis air bersih : air akan meningkat pada musim kemarau, air tawar yang
1. Volume aliran sungai atau saluran yang kecil, berasal dari air hujan sudah tidak tersedia lagi, sehingga
yang umumnya terjadi pada musim kemarau air tanah dengan mudah akan terkontaminasi oleh air
2. Tingginya aktifitas pembangunan di Indonesia laut (intrusi) dimana air tanah akan terasa payau dengan
dampak yang terjadi diantaranya adalah kadar salinitas yang tinggi. Kawasan yang berjarak 30-
40 kilometer dari laut pun terkena dampak intrusi laut.
berkurangnya lahan-lahan resapan air, sehingga
air hujan akan sulit kembali ke bumi karena
lahan resapan sudah tertutup oleh bangunan-
bangunan.
3. Eksploitasi besar-besaran pemakaian air tanah
melebihi potensi air tanah yang tersedia, seperti
eksploitasi sumber daya air tanah yang dilakukan
oleh industri-industri besar.
4. Pengambilan air tanah memalui sumur bor
terkadang tidak sesuai dengan perizinan.
54
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
55
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
56
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Perencanaan pengolahan air dalam penyediaan air Maysaroh, Siti. Alternatif Pengolahan Air Untuk Memenuhi
bersih dapat dilakukan oleh berbagai pihak, diantaranya Kebutuhan Air Bersih Di Kawasan Pesisir (Studi Kasus
oleh individu dan pemerintah. Sedangkan air yang dapat Permukiman Tanah Mas Semarang Utara).
digunakan di kawasan pesisir yang terkena dampak dari
intrusi air laut adalah air laut itu sendiri dengan cara Republik Indonesia, 2007. Undang-Undang Nomor 27
Reverse Osmosis (RO) dan upaya dari masyarakat untuk Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau
membuat cadangan air tanah dengan sumur resapan. Kecil: Sekretariat Negara.
Dalam mencapai kesejahteraan masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan air bersihnya maka sebaiknya Wikipedia Bahasa Indonesia. Intrusi air asin. [Online]
seluruh stakeholder yang terkait dapat membantu Tersedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Intrusi_air_asin
dalam prosesnya, diantaranya : (Diakses pada tanggal 30 November 2015)
1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat dengan
penyuluhan mengenai penanganan pengolahan Wikipedia Bahasa Indonesia. Osmosis Terbalik. [Online]
air bersih secara sederhana Tersedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Osmosis_terbalik
2. Seluruh stakeholder terkait saling berintegrasi (Diakses pada tanggal 30 November 2015)
dalam menciptakan wilayah yang berkelanjutan http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Ro/ro.html
3. Pemerintah sebaiknya melakukan monitoring
terhadap industri yang berkembang di wilayah
pesisir terutama dengan industri yang
menggunakan air tanah
57
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
abstrak
PENDANGKALLAN
Istilah pengerukan dan reklamasi sering terdengar da-
lam dunia pengerukan, namun keduanya merupakan hal
yang berbeda. Definisi dari pengerukan adalah pekerjaan
mengambil tanah (sedimen) dasar laut atau dasar sun-
gai secara mekanis (atau hidrolis, atau mekanis-hidro-
lis) dari perairan laut atau sungai. Sedangkan reklama-
si adalah pengurukan daerah perairan laut atau sungai
baik ditepi pantai/sungai atau di laut lepas. Prinsip kerja
dari pengerukan dapat dibagi menjadi 4 langkah yaitu :
1. Memecah struktur tanah
2. Mengangkut material secara vertical
3. Mengangkut material secara horizontal
4. Membuang material hasil kerukan
59
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
PEMBAHASAN
60
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
PRODUKTIVITAS PENGERUKAN
Alat keruk yang digunakan untuk pengerukan sungai
musi ini berjumlah 3 unit TSHD milik rukindo yaitu:
1. TSHD Aru II
2. TSHD Kalimantan II, dan
3. TSHD Bali II
Gambar 1. Penampang segmen kerukan Pemilihan alat keruk ini berdasarkan pertimbangan agar
pengerukan ini dapat segera terselesaikan mengingat
alur pelayaran sungai musi ini sangat padat.
1. Wilayah A memiliki volume 540553,2 m3
Luas Penampang = 1/2 *(x+(x+(2*(2*H)))*H
dikeruk menggunakan TSHD Kalimantan II, lama
pengerukannya 20 hari.
Dimana
2. Wilayah B memiliki volume 1.685.158 m3 dikeruk
X = Jarak antar station
menggunakan TSHD Aru II, lama pengerukannya
H = Kedalaman Kerukan
adalah 50 hari
3. Wilayah C memiliki volume terbanyak yaitu
Setelah didapatkan luas penampang tiap station
4.823.438 m3, khusus wilayah ini pengerukan
barulah dihitung volume dengan rumus sebagai berikut:
dibantu oleh kapal Kalimantan II saat setelah
selesai mengerjakan wilayah A, sehingga total
Volume Kerukan (m3) = Luas Penampang (m2) *
pengerukan Wilayah C ini hanya menjadi 66 hari.
Panjang (m)
61
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Gambar 4. Grafik WTP dan ATP Kapal > 500 GT: Indonesia
Berdasarkan Gambar 2 diketahui bahwa hanya tarif Rp Berdasarkan Gambar 5 diketahui tarif Rp 2000 adalah
1000/GT/Trip yang biayanya tidak melebihi dari 3% dari tarif yang paling sesuai untuk kesemua golongan
biaya pelabuhan sedangkan untuk tarif Rp 1500 dan Rp kapal > 500 GT asing ini, sedangkan tarif lainnya tidak
2000 tidak memenuhi karena melebihi dari 3% dari biaya memenuhi syarat. Setelah perhitungan dari semua
pelabuhan. Menurut data dari syahbandar Palembang, golongan maka dapat ditetapkan tarif untuk channel
kapal-kapal < 500 GT Asing ini hanya berukuruan < fee ini adalah :
300 GT. Berdasarkan Gambar 5 diketahui bahwa tarif Rp
1000 dan Rp 1500 memenuhi untuk dijadikan tarif bagi Tabel 4. Tarif alur pelayaran (Channel fee)
kapal < 500 GT asing ini sedangkan tarif Rp 2000 tidak
memenuhi syarat. Maka untuk tarif kapal < 500 GT asing Jenis Kapal Jumlah
ini diberikan tarif Rp 1500. Kapal <500 GT Asing Rp 1,500
Berdasarkan Gambar 4 maka dapat diketahui tarif yang Kapal <500 GT Indonesia Rp 1,000
dapat ditetapkan untuk kapal > 500 GT Indonesia ini Kapal >500 GT Asing Rp 2,000
adalah Rp 2000 yang dapat diterima oleh kesemua Kapal >500 GT Indonesia Rp 2,000
golongan kapal, sedangkan tarif lainnya tidak dapat
diterima bagi beberapa golongan kapal
62
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
63
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
abstrak
Kabupaten Tangerang diarahkan menjadi kota industri. pembuangan limbah ini. Untuk itu, perlu adanya tindakan
Tercatat bahwa ratusan industri telah berdiri di wilayah lebih lanjut terkait hal ini. Perlu adanya tindakan langsung
Kabupaten Tangerang. Hal ini menjadikan Kabupaten tidak hanya dari pemerintah, namun juga pihak industri dan
Tangerang mendapatkan pemasukan yang besar dari juga masyarakat sekitar untuk menjaga lingkungan dari
kegiatan industri, termasuk tersedianya lapangan kerja yang bahaya limbah cair industri.
besar. Hal-hal positif banyak muncul ketika kegiatan industri
bergerak di Kabupaten Tangerang ini. Akan tetapi, pihak-
pihak industri masih banyak yang belum memperhatikan
keberlangsungan lingkungan yang ada. Salah satunya dalam
hal penanganan limbah, terutama limbah cair. Menurut
berbagai sumber, masih ada beberapa industri yang secara
langsung membuang limbah cairnya ke sungai-sungai
yang ada di Kabupaten Tangerang. Sungai-sungai besar
seperti Cisadane, Cirarab, serta Cimanceuri menjadi tempat
pembuangan limbah cair yang berbahaya bagi kesehatan.
Apalagi sungai-sungai besar ini menjadi penyumbang air
minum bagi masyarakat Kabupaten Tangerang bahkan
untuk wilayah Jabodetabek. Pihak industri belum menyadari
bahaya dari tidak memperhatikannya hal kecil seperti
Kata Kunci: air, industri, limbah cair, sungai
64
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
65
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
66
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Pengolahan air limbah secara biologis, antara Peralatan pengolahan yang umum digunakan
lain bertujuan untuk menghilangkan bahan pada pengolahan tahap ini ialah activated sludge,
organik, anorganik, amoniak, dan posfat dengan anaerobic lagoon, tricking filter, aerated lagoon,
bantuan mikroorganisme. Penggunaan saringan stabilization basin, rotating biological contactor,
atau filter telah dikenal luas guna menangani serta anaerobic contactor and filter.
air untuk keperluan industri dan rumah tangga,
cara ini juga dapat diterapkan untuk pengolahan 4. Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment)
air limbah yaitu dengan memakai berbagai jenis Proses-proses yang terlibat dalam pengolahan
media filter seperti pasir dan antrasit. Pada air limbah tahap ketiga ialah coagulation and
penggunaan sistem saringan anaerobik, media sedimentation,filtration, carbon adsorption, ion
filter ditempatkan dalam suatu bak atau tangki exchange, membrane separation, serta thickening
dan air limbah yang akan disaring dilalukan dari gravity or flotation.
arah bawah ke atas (Laksmi dan Rahayu, 1993).
5. Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)
Selain melakukan pencegahan perlu adapun cara atau Lumpur yang terbentuk sebagai hasil keempat
teknik pengolahan air limbah. Tujuan utama pengolahan tahap pengolahan sebelumnya kemudian
air limbah ini ialah untuk mengurai kandungan bahan diolah kembali melalui proses digestion or wet
pencemar di dalam air terutama senyawa organik, combustion, pressure filtration, vacuum filtration,
padatan tersuspensi, mikroba patogen, dan senyawa centrifugation, lagooning or drying bed,incineration,
organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme atau landfill.
yang terdapat di alam. Pengolahan air limbah tersebut
dapat dibagi menjadi 5 tahap, berikut ini adalah tahap-
tahapannya:
1. Pengolahan Awal (Pretreatment)
PENCEMARAN AIR SUNGAI
Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik Pencemaran sungai adalah tercemarnya air sungai yang
yang bertujuan untuk menghilangkan padatan disebabkan oleh limbah industri, limbah penduduk,
tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah. limbah peternakan, bahan kimia dan unsur hara yang
Beberapa proses pengolahan yang berlangsung terdapat dalam air serta gangguan kimia dan fisika
yang dapat mengganggu kesehatan manusia.Pencemar
pada tahap ini ialah screen and grit removal,
sungai dapat diklasifikasikan sebagai organik, anorganik,
equalization and storage, serta oil separation.
radioaktif, dan asam/basa.
2. Pengolahan Tahap Pertama (Primary Saat ini hampir 10 juta zat kimia telah dikenal manusia,
Treatment) dan hampir 100.000 zat kimia telah digunakan secara
Pada dasarnya pengolahan tahap pertama komersial. Kebanyakan sisa zat kimia tersebut dibuang
ini masih memiliki tujuan yang sama dengan ke badan air atau air tanah. Pestisida, deterjen, PCBs,
pengolahan awal. Letak perbedaannya ialah dan PCPs (polychlorinated phenols) adalah salah satu
pada proses yang berlangsung. Proses yang contohnya. Pestisida digunakan di pertanian, kehutanan
terjadi pada pengolahan tahap pertama ialah dan rumah tangga. PCB, walaupun telah jarang
neutralization, chemical addition and coagulation, digunakan di alat-alat baru, masih terdapat di alat-alat
flotation, sedimentation, dan filtration. elektronik lama sebagai insulator, PCP dapat ditemukan
sebagai pengawet kayu, dan deterjen digunakan secara
luas sebagai zat pembersih di rumah tangga.
3. Pengolahan Tahap Kedua (Secondary
Treatment)
Pengolahan tahap kedua dirancang untuk
menghilangkan zat-zat terlarut dari air limbah
yang tidak dapat dihilangkan dengan proses fisik
biasa.
67
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
PEMBAHASAN
Kabupaten Tangerang memiliki 4 sungai besar yang 2. Penggunaan teknologi pengolahan air limbah.
melintasinya, yaitu Sungai Cisadane, Sungai Cimanceuri, Setiap industri yang ada di Kabupaten Tangerang
Sungai Cidurian dan Sungai Cirarab. Keempat sungai ini diwajibkan memiliki IPAL (Instalasi Pengolahan
menjadi sumber air permukaan yang diutamakan untuk Air Limbah) pada setiap kawasan industrinya.
kebutuhan air bersih. Air bersih ini dimanfaatkan warga Pembangunan IPAL sudah menjadi hal yang
Kabupaten Tangerang serta warga lainnya seperti Kota diwajibkan bagi setiap industri sehingga limbah
Tangerang, Kota Tangerang Selatan, hingga sebagian
yang dihasilkan akan diolah dahulu sehingga
Kota Jakarta. Sungai-sungai ini bermanfaat bagi warga
ramah lingkungan.
sekaligus berdampak pada kehidupan ekonomi dan
sosial masyarakat.
3. Pemberian sanksi tegas bagi pelaku industri
Di sisi lain, kegiatan industri merupakan kegiatan yang masih membuang limbah ke sungai yang
perekonomian yang diunggulkan bagi suatu daerah. belum diolah menjadi ramah lingkungan dahulu.
Hal ini dikarenakan efek dari kegiatan industri yang Bentuk pengawasan pemerintah dapat dilakukan
berguna bagi pertumbuhan ekonomi bagi daerah melalui peraturan yang ketat dalam hal limbah
serta bertambahnya jumlah lapangan kerja. Tidak industri. Tentunya hal ini dilakukan pula dengan
heran bila banyak daerah ingin berinvestasi dalam hal tepat dan bijaksana.
perindustrian. Bangkitan yang timbul dari tumbuhnya
industri menjadi hal yang diperhitungkan. 4. Perlunya pelibatan masyarakat secara sosial dan
kelembagaan. Lembaga-lembaga RT/RW, LSM,
Kabupaten Tangerang memiliki arahan perencanaan
paguyuban, pecinta alam dll. perlu dilibatkan
untuk meningkatkan kegiatan industri menjadi sektor
unggulan di daerahnya. Peningkatan ini akan tetapi tidak dalam upaya menjaga kelestarian sungai yang
didukung oleh bentuk penjagaan terhadap lingkungan. ada di Kabupaten Tangerang. Pemerintah daerah
Limbah-limbah hasil industri dibuang ke badan sungai atau LSM bisa juga mempelopori sarasehan atau
yang ada di Kabupaten Tangerang secara sembarang. lomba mengenai lingkungan di sepanjang aliran
Untuk mengatasi masalah yang ada, perlu adanya sungai.
penanggulangan terhadap pencemaran sungai oleh
limbah industri. Berikut beberapa saran yang dapat
dilakukan mulai dari masyarakat, pelaku industri, hingga
pemerintah.
1. Tahap perencanaan. Perlu dilakukannya tahap
perencanaan kawasan industri yang tepat untuk
membangun kawasan industri. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam tahapan perencanaan
ini yaitu penempatan lokasi serta jarak dengan
badan sungai. Dengan memperhatikan hal-hal
ini dapat meminimalkan dampak pencemaran
sungai oleh limbah industri.
68
Karya Tulis Mata Kuliah Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Institut Teknologi Indonesia
Pencemaran sungai yang ada di Kabupaten Tangerang Wardhana, Wisnu Arya. 2004. Dampak Pencemaran
sudah mulai menyebar. Air sungai yang seharusnya Lingkungan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
dapat dimanfaatkan oleh warga untuk kebutuhan air, kini
tidak dapat dipakai lantaran tercemar limbah industri Daryanto 1995. Ekologi dan Sumber Daya alam.
yang berbahaya bagi kesehatan. Di sisi lain, pelarangan Bandung: Tarsito
pembangunan industri tidak dapat dilakukan mengingat
arahan perencanaan wilayah Kabupaten Tangerang Energi Today. Diduga 98 Pabrik di Tangerang Membuang
diarahkan untuk meningkatkan kegiatan industri di Limbah Industri ke Sungai. [Online]. Tersedia: http://
wilayah tersebut. energitoday.com/2014/10/diduga-98-pabrik-di-
tangerang-buang-limbah-industri-ke-sungai/ (Diakses
Untuk itu, perlu adanya upaya-upaya pencegahan yang pada tanggal 20 Desember 2015)
dapat dilakukan untuk menanggulangi serta mencegah
terjadinya pencemaran sungai oleh limbah industri. Cara Indonesia Public Health. Standar pengolahan limbah cair.
yang dapat dilakukan yaitu dimulai dari perencanaan [online] Tersedia: http://www.indonesian-publichealth.
penempatan lokasi industri tersebut dan perlunya com/2013/05/standar-pengolahan-limbah-cair.html
pembangunan IPAL bagi setiap industri. Selanjutnya (Diakses pada tanggal 20 Desember 2015)
perlu adanya pengawasan dari pemerintah dan juga
masyarakat.
69