Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KEGIATAN

SOSIALISASI DAMPAK DAN PENANGANAN


PENCEMARAN LAUT DI KAWASAN PESISIR

Lokasi : Balai RW 1, Desa Tambak Cemani, Kec. Sedati, Kab.


Sidoarjo.

Disusun Oleh:

Rafika Afkariana B. H75217062

Dosen Pengampu:

Widya Nilandita, M.KL

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2019
HALAMAN PENGESAHAN

TUGAS KEGIATAN SOSIALISASI


DAMPAK DAN PENANGANAN PENCEMARAN LAUT DI KAWASAN
PESISIR

Di Desa Tambak Cemandi, RW 01, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2018/2019

Dikerjakan Oleh :

Kelompok 3

Rafika Afkariana B. H75217062

Surabaya, 26 Juni 2019

Diperiksa, Disetujui dan Disahkan Oleh:

Dosen Pengampu Ketua Prodi Teknik Lingkingan

Widya Nilandita, M. KL Abdul Hakim, MT

NIP. 198410072014032002 NIP.198008062014031002

KATA PENGANTAR

2
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga Laporan Kegiatan dengan judul “Sosialisasi Dampak dan Penanganan
Pencemaran Laut di Kawasan Pesisir” dapat tersusun hingga tuntas. Tidak lupa
kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya, sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik dan bermanfaat
untuk pembacanya.
Pada kesempatan kali ini tidak lupa kami mengucapkan terimakasih pada
Ibu Widya Nilandita, M.KL selaku dosen mata kuliah Pengendalian Pencemaran
Laut yang telah membantu dan banyak memeberikan saran dalam mengerjakan
tugas ini.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga untuk kedepannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan banyak
manfaat terutama dari segi pengetahuan bagi pembaca.

Surabaya, 26 Juni 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................2

3
KATA PENGANTAR.............................................................................................3
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................5
BAB I : PENDAHULUAN....................................................................................6
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................6
2.1 TUJUAN KEGIATAN..............................................................................7
3.1 MANFAAT KEGIATAN.........................................................................7
BAB II : PELAKSANAAN KEGIATAN............................................................8
2.1 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN..........................................8
2.2 PEMATERI DAN MODERATOR..........................................................8
2.3 MATERI SOSIALISASI..........................................................................8
2.3.1 Materi 1 : Limbah Padat Domestik..................................................8
2.3.2 Materi 2 : Limbah Padat Industri...................................................10
2.3.3 Diskusi.............................................................................................11
BAB III : PEMBAHASAN.................................................................................13
3.1 Kegiatan Sosialisasi......................................................................................13
3.2 Kegiatan Bersih-bersih Pesisir.....................................................................16
BAB IV : KESIMPULAN...................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19
Lampiran I..............................................................................................................20
Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi.........................................................................20
Lampiran II............................................................................................................21
Kuisioner Pre-Test dan Post-Test..........................................................................21
Lampiran III...........................................................................................................24
Susunan Panitia......................................................................................................24

4
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Wilayah pesisi yang merupakan sumber daya potensial di Indonesia adalah


suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan. Garis pantai yang membentang
sepanjang 99.093 km2 (Homepage Dirjen Pengelolaan Ruang Laut) tentunya
menyimpan potensi kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Bagi
kebanyakan masyarakat di Indonesia yang tinggal di daerah pesisir hal tersebut
tentunya dapat menjadi ladang bisnis dan sumber mata pencaharian utama
mereka.

Masyarakat pesisir merupakan sekelompok orang yang tinggal di daerah yang


berdekatan langsung dengan pantai. Sumber kegiatan perekonomian masyarakat
pesisir banyak bergantung pada pemanfaatan sumber daya laut. Masyarakat yang
tinggal di daerah pesisir pantai dapat dikatakan kurang layak dari segi aspek
kehidupan, karena mereka hanya dapat bergantung pada kondisi alam yang tidak
dapat di prediksi. Mulai dari ketersediaan makanan dan minuman, kesehatan,
pembangunan hingga pendidikan di wilayah pemukiman pesisir masih kurang
diperhatikan oleh pemerintah daerah setempat ( Imron, 2017 ).

Kurangnya pengetahuan dan edukasi yang tepat dalam pemberdayaan


masyarakat pesisir dapat menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan,
terutama permasalahan tentang persampahan yang kian hari makin memburuk
(Poedjiastoeti, 2006). Banyak dari mereka yang kurang sadar betapa pentingnya
menjaga lingkungan. Tumpukan sampah dari hasil kegiatan domestik maupun
industri yang mereka buang sembarangan di pesisir pantai bukan hanya merusak
pemandangan saja, namun juga dapat menjadi sarang bagi bibit penyakit jika tidak
segera di atasi.

Permasalahan tersebut tentunya bukan hanya menjadi masalah masyarakat


pesisir atau pemerintah daerah saja melainkan sudah menjadi masalah bersama.

6
Oleh karena itu butuh dukungan dan keikutsertaan dari berbagai pihak dalam
mencari solusi dari permasalahan tersebut. Kami sebagai mahasiswa Teknik
Lingkungan ingin membantu untuk mengurangi permasalahan lingkungan
tersebut dengan melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat pesisir
mengenai Dampak dan Penanganan Pencemaran Laut di Kawasan Pesisir yang
diikuti dengan kegiatan bersih-bersih di sekitar kawasan pesisir.

2.1 TUJUAN KEGIATAN

1. Melakukan sosialisasi ke masyarakat pesisir mengenai limbah untuk


sektor perikanan yang disertai dengan pemaparan dampak dan penanganan
pencemaran laut.
2. Melakukan aksi nyata bersih-bersih kawasan pesisir.

3.1 MANFAAT KEGIATAN

1. Masyarakat mendapatkan pengetahuan mengenai limbah hasil kegiatan


domestik maupun industri beserta penanganannya.
2. Memberikan kesadaran pada masing-masing individu untuk tidak
membuang sampah sembarangan.
3. Masyarakat pesisir dapat memahami bagaimana dampak yang
ditimbulkan akibat dari pencemaran di laut.

4. Memberikan contoh langsung melalui aksi nyata bersih-bersih kawasan


pesisir.

7
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Waktu : Hari Minggu, 23 Juni 2019.
Tempat : RW 01 Dusun Gisik Kidul, Desa Tambak Cemandi, Sedati,
Kabupaten Sidoarjo.

2.2 PEMATERI DAN MODERATOR


Pemateri I : M. Syubhan Z
Pemateri II : Awinda Nuryanti
Moderator : Abdan Alimanyah

2.3 MATERI SOSIALISASI

2.3.1 Materi 1 : Limbah Padat Domestik


Pemateri : M. Syubhan Z

• Limbah domestik merupakan suatu jenis limbah yang dihasilkan


dari berbagai macam kegiatan rumah tangga. Limbah domestik dibagi
menjadi 2 yaitu Limbah Padat Domestik dan Limbah Cair Domestik.
Limbah Padat Domestik adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan
rumah tangga. Sampah yang setiap hari dihasilkan, contohnya seperti sisa-
sisa makanan adalah limbah domestik yang perlu mendapat perhatian.
Selain itu, kertas kardus, barang-barang bekas yang tidak bisa digunakan,
serta perabotan rumah tangga pada akhirnya terbuang juga dapat menjadi
bahan pencemaran lingkungan.

A. Dampak pencemaran yang diakibatkan oleh limbah domestik padat


diantaranya seperti:
1. Timbulnya gas beracun
2. Dapat menimbulkan penurunan kualitas udara, dalam sampah yang
ditumpuk,

8
3. Penurunan kualitas air
4. Kerusakan permukaan tanah.
B. Dampak Terhadap Kesehatan
1. Penyakit diare dari tikus, penyakit ini terjadi karena virus
leptospirosis yang berasal dari air seni tikus yang biasanya berasal
dari tumpukan sampah yang tidak dikelola dengan tepat.
2. Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap.
C. Dampak Terhadap Lingkungan
Cairan dari limbah yang masuk ke laut dapat mencemari air yang
ada di dalamnya, sehingga air laut dapat mengandung virus-virus
penyakit. Limbah domestik juga dapat mengganggu kehidupan fauna
yang ada didalam laut yang berujung pada kepunahan biota laut

Penanganan Limbah domestik yang dapat diterapkan oleh masyarakat


yang tinggal di kawasan pesisir yaitu :

1. Membuang sampah pada tempatnya dan memisahkan sampah


berdasarkan jenisnya agar dapat dikelola kembali oleh petugas
pengolah sampah secara efektif

2. Melakukan 3R Reuse, Reduce, dan Recyle.

a. Reduce merupakan suatu upaya untuk mengurangi timbunan-


timbunan sampah di lingkungan sumber dan bahkan dapat
dilakukan sejak sebelum sampah di hasilkan, maksudnya sampah
bisa di kurangi sebelum terjadinya penumpukan dengan cara
mencegahan pembuangan sampah sembarangan yang dilakukan
masyarakat sekitar, dengan adanya pencegahan tersebut maka
penumpukan sampah tidak akan terjadi.

b. Reuse berarti menggunakan kembali sampah atau bahan-bahan


yang terbuang dan tidak terpakai agar tidak terjadi penumpukan
sampah di lingkungan sekitar kita, banyak sampah-sampah yang
dapat kita gunakan kembali seperti kertas, botol bekas seperti
bekas minum-minuman, kaleng susu. Namun, sebelum digunakan

9
kembali tentunya harus melewati beberapa proses pengolahan
terlebih dahulu.

c. Recyle berarti mendaur ulang kembali sampah-sampah atau


bahan-bahan yang tidak lagi berguna menjadi bahan lain, dengan
melakukan berbagai proses pengolahan seperti mengolah sisa-sisa
kain perca botol plastik bekas maupun kaleng bekas menjadi
barang kerajinan yang memiliki harga ekonomi tinggi.

3. Melakukan Pengomposan

Sampah organik yang dihasilkan dari kegiatan domestik seperti sisa-


sisa makanan dapat digunakan untuk bahan dasar pembuatan
kompos organik.

2.3.2 Materi 2 : Limbah Padat Industri


Pemateri : Awinda Nuryanti

Limbah industri secara umum adalah sisa-sisa hasil produksi atau


pengolahan suatu industri yang tidak digunakan lagi baik yang berbentuk
cair, padat, dan gas.

A. Contoh Limbah Padat Industri


1. Ampas Tahu (Industri Tahu)
2. Tulang Ikan (Industri Pengolahan Ikan)
3. Plastik
4. Kabel Bekas
B. Dampak Yang Ditimbulkan
Dampak yang ditimbulkan dari adanya limbah padat industri yang
tidak diolah dengan baik dan benar, serta dibuang sembarangan yaitu
dapat menimbulkan terjadinya pencemaran air, tanah, maupun udara.

C. Cara Menanggulangi Limbah Padat Industri

Cara menanggulangi limbah padat industri yaitu dengan menerapkan


3R (Reduce, Reuse, Rycycle).

10
1. Reduce adalah meminimalisir adanya limbah hasil produksi agar
tidak ada yang dibuang. Contohnya mengganti bahan bakar produksi
dengan memanfaatkan limbah untuk bahan bakarnya.

2. Reuse adalah memanfaatkan kembali limbah yang dihasilkan.


Contohnya pemanfaatan limbah ampas tahu atau potongan tubuh
ikan untuk pakan ternak.

3. Recycle adalah proses mendaur ulang limbah. Contohnya apabila


limbah yang dihasilkan itu plastik dapat didaur ulang menjadi barang
yang memiliki nilai guna, maupun nilai jual.

Pengolahan sampah yang dilakukan pada tingkat rumah tangga


dengan menggunakan metode pengolahan sampah 3 R, dapat berdampak
positif pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dalam hal
Mengurangi penyakit yang berhubungan dengan sampah, dan dapat
meningkatkan ekonomi masyarakat jika sampah-sampah tersebut didaur
ulang menjadi suatu karya seni ( Ediana, 2018 ).

2.3.3 Diskusi
A. Pertanyaan I kepada Pemateri 1 :

Apakah popok bekas dapat dimanfaatkan kembali ?

Jawaban dari Pemateri :

Popok bekas dapat dimanfaatkan kembali, salah satu contoh yaitu


gel yang ada pada popok dapat dijadikan sebagai media tanam sebagai
pengganti tanah. Karena gel sudah mengandung banyak air, serta
kotoran dan urin yang menempel pada gel bisa dijadikan sebagai pupuk
untuk tanaman.

B. Pertanyaan II kepada Pemateri 2 :

Bagaimana penanganan sampah plastik yang tidak berwarna ?

Jawaban dari Pemateri :

11
Sampah plastik yang tidak berwana juga dapat di jadikan kerajinan
atau hiasan interior yang di cat dengan berbagai warna sehingga produk
yang dihasilkan dapat memiliki nilai guna atau nilai jual yang
menjanjikan untuk ladang usaha.

12
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kegiatan Sosialisasi

Gambar 3.1 Lokasi Kegiatan


Kegiatan sosialisasi dampak dan penanganan pencemaran laut di
kawasan pesisir dilaksanakan pada hari Minggu, 23 Juni 2019. Gambar 3.1
diatas merupakan peta lokasi kegiatan sosialisasi, yang beralamat di Balai RW
Desa Tambak Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Tujuan dari
kegiatan sosialisasi ini yaitu untuk memberikan pengetahuan tentang
bagaimana dampak yang ditimbulkan dari pencemaran di laut, serta
penanganan dari pencemaran laut terutama bagi masyarakat pesisir.
Materi pertama sosialisasi disampaikan oleh Muhammad Syubhan Z
tentang “Limbah Padat Domestk” dan materi ke 2 (dua) disampaikan oleh
Awinda Nuryanti tentang “Limbah Padat Industri”. Namun, sebelum
dipaparkan materi pertama peserta sosialisasi diwajibkan untuk mengisi lembar
pre-test untuk mengetahui pengetahuan awal warga Desa Tambak cemandi
sebelum diberikan pengetahuan mengenai dampak dan penanganan
pencemaran laut. Hasil dari pri-test dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Pre-Test Sosialisasi Dampak dan Penanganan Pencemaran Laut

Jumlah
No. Nama Peserta Soal Benar Soal Salah Nilai
soal

1 Rocmawati (Pedagang) 4 8 12 33,2

2 Nabila Dina V (Karyawan swasta) 7 5 12 58,1

3 Mariatul K (Ibu Rumah Tangga) 8 4 12 66,4

4 Naslikah (Ibu Rumah Tangga) 9 3 12 74,7

5 Sarokah (Ibu Rumah Tangga) 8 4 12 66,4

Wahyu Susilowati (Ibu Rumah


6 7 5 12 58,1
Tangga)

7 Aminah (Penjual Ikan) 7 5 12 58,1

8 Aisyah (Ibu Rumah Tangga) 7 5 12 58,1

9 Rasminah (Penjahit) 9 3 12 74,4

Dari tabel hasil pretest diatas dapat disimpulkan bahwa, sebagian besar
masyarakat pesisir Desa Tambak Cemandi memiliki pengetahuan yang rendah
mengenai dampak dan penanganan dari limbah domestik dan industri. Jika
pengetahuan yang rendah ini dibiarkan, secar tidak langsung dapat
menimbulkan banyak permasalahan lingkungan terutama terjadinya
pencemaran di laut, sebab lokasi perumahan mereka berdekatan langsung
dengan laut. Berdasarkan wawancara dari salah seorang warga yang datang ke
sosialisasi dampak dan penanganan pencemaran laut di kawasan pesisir
mengatakan alasan warga pesisir memiliki kebiasaan membuang sampah di
sungai salah satunya dikarenakan tidak adanya penanganan sampah atau lokasi
pembuangan sampah sementara (TPS) di Desa Tambak Cemandi.

Selama kegiatan sosialisasi berlangsung warga-warga yang ikut serta


dalam sosialisasi terlihat sangat antusias dalam mengikuti jalannya acara
sosialisasi. Hal ini dibuktikan dengan ada warga yang mengajukan beberapa
pertanyaan ketika pemateri selesai mempaparkan materinya. Selain itu di akhir
sesi penutupan materi, pemateri memberikan beberapa pertanyaan kepada
warga terkait dengan materi yang telah di paparkan, warga tersebut juga
antusias untuk menjawabnya . Dari salah satu warga yang ikut serta dalam
sosialisasi tersebut juga mengatakan bahwa warga Desa Tambak Cemandi
sudah berupaya dan menginginkan untuk memiliki kegiatan memilah sampah,
namun terkendala oleh tempat untuk menampung sampah yang dapat di daur
ulang nantinya.

Setelah pemaparan materi pertama dan kedua, peserta sosialisasi di


berikan lembar post-test dengan pertanyaan yang sama persis seperti
pertanyaan untuk pre-test. Fungsi dari lembar post-test ini adalah untuk
mengetahui seberapa jauh peningkatan pengetahuan warga pesisir setelah
dipaparkan materi tentang dampak dan penanganan pencemaran laut. Hasil dari
post-test dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.2 Post-Test Sosialisasi Dampak dan Penanganan Pencemaran Laut


Soal Soal Jumlah Peningkata
No. Nama Peserta Nilai
Benar Salah soal n

1 Rocmawati (Pedagang) 9 3 12 74,7 41.67

2 Nabila Dina V (Karyawan swasta) 9 3 12 74,7 16.67

3 Mariatul K (Ibu Rumah Tangga) 9 3 12 74,7 8.33

4 Naslikah (Ibu Rumah Tangga) 11 1 12 91,3 16.67

5 Sarokah (Ibu Rumah Tangga) 9 3 12 74,7 8.33

Wahyu Susilowati (Ibu Rumah


6 9 3 12 74,7 16.67
Tangga)

7 Aminah (Penjual Ikan) 9 3 12 74,7 16.67

8 Aisyah (Ibu Rumah Tangga) 10 2 12 83 25.00


12
9 Rasminah (Penjahit) 10 2 12 83 8.33
10
Jumlah Soal Benar

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pesertapre-test
Sosialisasi
post-test
Grafik 3.1 Peningkatan Pengetahuan Warga Desa Tambak Cemandi

Dari tabel dan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa, setelah


dipaparkan materi mengenai dampak dan penanganan limbah padat industri
maupun limbah padat domestik. Pengetahuan warga Desa Tambak Cemandi
mengalami peningkatan daripada hasil jawaban pre-test. Ini artinya warga Desa
Tambak Cemandi sudah mulai memahami bagaimana dampak dan penanganan
limbah domstik maupun industri. Dari hasil data diatas juga dapat menjadi
tolak ukur keberhasilan pemateri dalam menyampaikan materinya.

Harapan kami setelah dipaparkannya materi tentang dampak dan


penanganan pencemaran di laut, warga Desa Tambak Cemandi menjadi lebih
bijak dalam menangani limbah padat domestik maupun limbah padat industri
agar tidak mencemari lingkungan sekitarnya. Kami juga berharap mereka tetap
mau menjaga lingkungan hingga seterusnya seusai kegiatan sosialisasi ini
berakhir.

3.2 Kegiatan Bersih-bersih Pesisir

Kegiatan bersih-bersih pesisir merupakan salah satu aksi nyata dari


serangkaian kegiatan sosialisasi kami sekaligus menjadi penutupannya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 11.00-12.00 WIB, yaitu setelah kegiatan
sosialisasi usai. Peserta dari kegiatan bersih-bersih ini melibatkan seluruh
panitia yang terbagi menjadi beberapa kelompok. Mereka sangat antusias
melakukan bersih-bersih pesisir hingga sampah yang mengapung di air pun
juga diambil. Kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan contoh kepada warga
Desa Tambak Cemandi, agar senantiasa menjaga lingkungan tetap bersih.

Kegiatan bersih-bersih pesisir ini berlokasi di sekitar pinggir jalan raya


dan lokasi yang berbatasan langsung dengan laut. Dari hasil pemungutan
sampah di Desa Tambak Cemandi ini dapat di ketahui bahwa warga sekitar
terbiasa membuang sampah langsung ke laut. Tumpukan sampah paling
banyak berada di bagian pesisir terutama yang berdekatan dengan rumah
warga. Berikut ini merupakan dokumentasi dari kegiatan bersih-bersih di
pesisir.

BAB IV
KESIMPULAN

Dari Kegiatan
Sosialisasi
Dampak dan Penanganan Pencemaran Laut maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Limbah adalah sisa-sisa hasil produksi atau pengolahan suatu industri maupun
rumah tangga yang tidak digunakan lagi baik yang berbentuk cair,padat, dan
gas.

2. Dampak yang ditimbulkan Limbah padat domestik maupun padat industri yang
tidak diolah dengan baik dan benar, dapat menimbulkan terjadinya pencemaran
air, tanah, maupun udara yang nantinya juga dapat mempengaruhi kualitas
lingkungan di lokasi tersebut.

3. Cara menanggulangi limbah padat industri maupun domestik yaitu dengan


menerapkan 3R (Reuse Reduce, , Recycle). Reuse adalah menguunakan
kembali sampah yang sudah tidak terpakai, Reduce yaitu mengurangi
penggunaan yang berebihan terutama untuk barang dengan bahan yang tidak
ramah lingkungan dan Recycle adalah kegiatan mendaur ulang sampah menjadi
barang yang bermanfaat.

4. Antusiasme warga Desa Tambak Cemandi sangatlah kurang dalam mengikuti


sosialisasi ini karena pada jam sosialisasi dilaksanakan banyak diantara mereka
yang bekerja. Dari hasil Pretest, sebagian besar warga Desa Tambak Cemandi
memiliki pengetahuan rendah mengenai dampak dan penanganan pencemaran
di laut.
DAFTAR PUSTAKA

Ediana Dina , Fitria Fatma, Yuniliza. 2018 . ANALISIS PENGOLAHAN


SAMPAH REDUCE, REUSE, RECYCLE (3R) PADA
MASYARAKAT DI KOTA PAYAKUMBUH . Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Fort De Kock Bukittinggi.

Imron Ali. 2017. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR MELALUI


PENGEMBANGAN KLASTER IKAN (Studi pada Masyarakat Pulau
Pasaran Kota Bandar Lampung) . FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN
ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Poedjiastoeti Hermin. 2006. TELAAH MASALAH PENCEMARAN LAUT


DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI PPI MORODEMAK
KABUPATEN DEMAK. Seminar Nasional Research Sebagai Dasar
Kebijakan Publik dan Implementasi di Sektor Industri . Jurnal
Endurance 3(2) Juni (238-246) .

.
Lampiran I
Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi
Lampiran II
Kuisioner Pre-Test dan Post-Test

Pilihlah satu jawaban yang paling benar

1. Dibawah ini yang termasuk limbah PADAT adalah...

A. Air cucian

B. Zat kimia

C. Plastik

D. Pupuk

2. Apa ke panjangan dari 3R?

A. Reuse Reduce Recycle

B. Reduce Recycle Rewind

C. Reuse pakan Relove

D. Relove Rewind Recycle

3. Apa itu Reuse?

A. Menggunakan kembali sampah

B. Mengurangi sampah

C. Mengolah kembali (daur ulang) sampah

D. Mencintai sampah

4. Yang termasuk golongan limbah padat industri ikan yang susah untuk diolah,
adalah :

A. Sisik ikan C. Air garam dari perut ikan

B. Tulang ikan D. Lampu penerangan


5. Apa yang dimaksud dengan Recycle?

A. Menggunakan kembali

B. Membuang ke tempat sampah

C. Mendaur ulang

D. Mengurangi penggunaan

6. Perlakuan yang paling baik untuk sisa jeroan ikan, adalah :

A. Dibakar

B. Sebagai bahan bio-ethanol

C. Dibuat abon

D. Sebagai bahan pakan ternak

7. Berikut adalah tanda – tanda tercemarnya air laut :

A. Tumbuhnya ganggang dan eceng gondok

B. Adanya pendangkalan akibat pembusukan tumbuhan air

C. Berkurangnya jumlah oksigen terlarut dalam air

D. Jawaban a, b, dan c benar

8. Dampak deterjen bagi lingkungan perairan :

A. Membahayakan kehidupan biota air dan manusia yang mengkonsumsi biota

tersebut

B. Bertambahnya sampah organic

C. Menimbulkan bau yang menyengat

D. Semua jawaban salah

9. Cara mencegah pencemaran air laut antara lain :


A. Menggunakan racun atau bahan peledak saat menangkap ikan

B. Meningkatkan penggunaan deterjen

C. Pembangunan kawasan industri yang disertai dengan perencanaan AMDAL

D. Mencuci dengan mesin cuci

10. Dibawah ini yang termasuk limbah cair adalah...

A. Air yang mengandung deterjen

B. Air tinja

C. Air yang mengandung minyak

D. Jawaban A,B dan C benar

11. Limbah cair hasil perikanan dapat dimanfaatkan menjadi?

A. Sebagai penyiram tanaman

B. Sebagai pupuk nitrogen untuk tanaman

C. Sebagai pakan ikan

D. Jawaban A dan B benar

12. Limbah rumah tangga seperti air deterjen dan air tinja (kotoran manusia)
merupakan

contoh?

A. Limbah air hujan

B. Limbah berbahaya

C. Limbah cair domestik

D. Limbah cair industri


Lampiran III
Susunan Panitia

Penanggung Jawab : Abdul Hakim, MT


Pembina : Widya Nilandita, MKL
Ketua Pelaksana : Widya Septiani H75217064
Sekretaris : Awinda Nuryanti H75217028

Bendahara : Ratih Arum Sari H05217020

Acara

Koordinator : Rafika Afkariana H75217060

Anggota Dina Wahyu Indriyani H75217030

Kun Faradila Sandra H05217010

Safitri Mustika Wati H75217044

Sintiya Agustin H75217046

Roci Lidiana H75217042

Humjin

Koordinator : Wulan Nur Aeni H75217048

Anggota : Andika Putra H05217002

Abdan Alimansyah H75217024

Bayu Khatulistiwa Samudra H75217054

Muhammad Irfan H05217012

Aldentio Emir

Viqrisyam Rizky

Konsumsi

Koordinator : Nailul Afifah H05217016

Anggota : Dwi Zahro Ulfa H75217032

Ainiyah Firdatul H75217026


Elsa Dzatul Himma H75217056

Pdd

Koordinator : M. Syubhan Z H75217058

Anggota : Defi Arianti H05217004

Roikhana Farista H75217022

Perlengkapan

Koordinator : Putri Ayu Ratnasari H05217018

Anggota : Nadhira Febby Fajarwati H05217014

Nuril Fitriyah H75217040

Anggi Hadi Kurnia Sari H75217052

Dwi Ayu Rahmawati


H75217034
Lampiran IV
Materi Sosialisasi

Anda mungkin juga menyukai