Anda di halaman 1dari 15

ASPEK FINANSIAL “PENENTUAN TARIF

PENGOLAHAN LUMPUR”

Oleh :
Andika Putra (H05217002)
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN Nadhira Febby F.M (H05217014)
Dwi Zahro Ulfa (H75217034)
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2019
PENDAHULUAN

Kenyataan saat ini bahwa masyarakat masih belum memiliki kesadaran


untuk melakukan penyedotan septic tank secara terjadwal. Pelayanan lumpur
tinja pada saat ini berjalan berdasarkan kebutuhan, yaitu ketika masyarakat
membutuhkan jasa sedot tinja maka masyarakan akan menghubungi jasa untuk
menyedot tinja. Untuk melindungi lingkungan dalam jangka panjang dan juga
melindungi sumber air maka diperlukan sebuah konsep yaitu pelayanan sedot
tinja secara terjadwal, artinya pelayanan sedot tinja tidak dilakukan
berdasarkan kebutuhan melainkan septik tank disedot secara berkala atau bisa
disebut dengan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT). Untuk mendukung
dan mensukseskan dalam pelayanan lumpur tinja maka perlu dipersiapkan
beberapa hal yaitu perhitungan operasional pengelolaan lumpur tinja.
Penentuan Tarif dalam Pelayanan Lumpur Tinja

Ditentukan oleh bebrapa


komponen :
1. Biaya Transport Truk
Tinja
2. Biaya Pengolahan IPLT
3. Biaya Manajemen
Perhitungan Biaya Dasar

1. Menghitung biaya dasar.


2. Menentukan nilai subsidi dan non subsidi yang nantinya
disebut sebagai tarif rendah dan tarif tinggi.
3. Mensimulasikan penerapan tarif rendah, tarif dasar dan tarif
tinggi terhadap golongan pelanggan yang ada.
4. Berdasarkan simulasi yang telah disiapkan, perkirakan
pendapatan yang dapat diperoleh. Perhitungan dilakukan dengan
mengalikan masing-masing tarif terhadap jumlah pelanggan pada
masing-masing golongan pelanggan.
5. Hasil perhitungan pendapatan secara total kemudian dibagi dengan jumlah
pelanggan yang ada sehingga menghasilkan tarif rata-rata per pelanggan.
6. Membandingkan besar pendapatan dengan biaya dasar yang
diperhitungkan sebelumnya. Bila tarif rata-rata dibawah dari biaya dasar
maka tarif rendah atau tarif tinggi dinaikkan dari nilai sebelumnya atau
mengurangi golongan pelanggan yang menerima subsidi.
7. Simulasi atau iterasi ini dilakukan hingga mencapai keseimbangan yang
optimal antara tarif yang diberlakukan, penilaian keterjangkauan atau
penerimaan masing-masing golongan pelanggan dan tarif rata-rata yang
dihasilkan.
Perhitungan tarif dasar
Contoh Perhitungan
JAWABAN
Lanjutan ...
Lanjutan ...
Proyeksi Keuangan

Data-data yang diperlukan dalam melakukan


perhitungan proyeksi keuangan operasional
layanan lumpur tinja terjadwal adalah
sebagai berikut:
1.Target teknis yang diencanakan
2.Operasional Truk Tinja
3.Operasional IPLT
4.Operasional Manajemen
Tabel Simulasi Proyeksi Keuangan Operasional Layanan Lumpur
Keterangan

1.Jumlah seluruh septic tank (perkiraan jumlah septic tank yang akan ikut dalam
program LLTT)
2.Jumlah terlayani (% perkiraan jumlah pelanggan yang layak untuk ikut dalam
program LLTT)
3.Periode penyedotan (jumlah tahun untuk setiap siklus penyedotan)
4.Tarif LLTT per bulan (Rp.). khusus pada tarif LLTT pada baris diatasnya ada cell
berwarna biru. Cell tersebut adalah perkiraan tarif berdasarkan atas jumlah
keseluruhan biaya yang dikeluarkan. Angka pada baris ini dapat menjadi panduan
tarif yang seharusnya.
5.Perkiraan peningkatan biaya untuk tahun-tahun berikutnya.
Lanjutan ...

6.Proyeksi % penagihan.
7.Metode pembayaran yang dipilih. dalam proyeksi keuangan ini,
informasi utama yang diharapkan adalah:
Apakah pengelolaan LLTTini memberikan keuntungan operasional?
Bagaimana dampak dari % penagihan?
Berapa besar subsidi yang dibutuhkan untuk satu siklus LLT (3
tahun)
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai