Anda di halaman 1dari 2

Data dari Yayasan Ginjal Diatrans Indonesia (YGDI) jumlah pasien gagal ginjal di Indonesia

diperkirakan 60.000 orang dengan pertambahan 4.400 pasien baru setiap tahun. Sementara
jumlah mesin hemodialisis yang ada di Indonesia sekitar 1.000 unit. Jumlah ini hanya bisa
melayani 4.000 orang setiap tahun (Yuliaw, tt). Peningkatan jumlah pasien dengan penyakit
ginjal kronis diikuti dampak dari penyakit yang mempengaruhi kualitas hidup pasien
sehingga kebutuhan dasarnya mengalami gangguan

Manusia pada dasarnya menginginkan dirinya selalu dalam kondisi yang sehat, baik secara
fisik maupun secara psikis, karena hanya dalam kondisi yang sehatlah manusia akan dapat
melakukan segala sesuatu secara optimal. Tetapi pada kenyataannya selama rentang
kehidupannya, manusia selalu dihadapkan pada permasalahan kesehatan dan salah satunya
berupa penyakit yang diderita

Potter, Patricia A. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan : Konsep, proses dan Praktik /
Patricia A. Potter, Anne Griffin ; Alih bahasa, Yasmin Asih et al. Editor edisi Bahasa
Indonesia, Devi Yulianti, Monika Ester. EGC, Jakarta.

Manusia merupakan mahluk yang sempurna

Penatalaksanaan gagal ginjal

1. Hemodialiaisi
2. Peritonelal hemolisis
3. Transplantasi

Pasien GGK memerlukan berbagai penanganan medis, diantaranya adalah hemodialisa,


dialysis peritonial atau hemofiltrasi, pembatasan cairan dan obat untuk mencegah komplikasi
serius, hingga transplantasi ginjal. Salah satu tindakan medis pada pasien yang mengalami
GGK yaitu hemodialisa (Price, 2006).

Di negara maju ataupun negara berkembang penyakit kronik tidak menular (cronic non-
communicable diseases) seperti penyakit kardiovaskuler, hipertensi, diabetes melitus, dan
penyakit ginjal kronik, sudah menggantikan penyakit menular (communicable diseases)
sebagai masalah kesehatan masyarakat utama.

Rindiastuti, Y., 2008. Deteksi Dini dan pencegahan penyakit Gagal Ginjal Kronik.
FK UNS, Surakarta. Di Indonesia, menurut WHO penyakit hipertensi dan gagal ginjal
selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Pada manusia, fungsi kesejahteraan dan keselamatan untuk mempertahankan volume,
komposisi dan distribusi cairan tubuh, sebagian besar dijalankan oleh Ginjal (Brenner, 1979
dalam Lubis, 2006). Ginjal berfungsi untuk mengatur keseimbangan air dalam tubuh,
mengatur konsentrasi garam dalam darah dan keseimbangan asam-basa darah, mengontrol
sekresi hormon, serta eksresi sisa metabolisme, racun dan kelebihan garam (Price & Wilson,
2006; Syaifuddin, 2006). Apabila ginjal gagal menjalankan fungsinya maka pasien
memerlukan perawatan dan pengobatan dengan segera

Undangundang kesehatan No. 36 Tahun 2009 merumuskan bahwa sehat atau kesehatan
adalah keadaan sehat baik fisik, mental, spiritual dan social yang memungkinkan setiap orang
hidup secara produktif secara social dan ekonomis (Kementerian Kesehatan RI, 2009).

Ginjal merupakan organ yang berfungsi untuk mempertahankan stabilitas volume, komposisi
elektrolit, dan osmolaritas cairan ekstraseluler. Salah satu fungsi penting ginjal lainnya adalah
untuk mengekskresikan produk-produk akhir/ sisa metabolisme tubuh, misalnya urea, asam
urat, dan kreatinin. Apabila sisa metabolisme tubuh tersebut dibiarkan menumpuk, zat
tersebut bisa menjadi racun bagi tubuh, terutama bagi otak.

Sherwood, Lauralee. 2012. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem.Edisi 6. Jakarta. EGC

Pada pasien dengan penyakit ginjal kronik, ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik. Ginjal
mengalami gangguan untuk memfiltrasi darah sehingga zat sisa metabolisme tubuh seperti
urea, asam urat dan kreatinin tidak dapat diekskresikan. Hal ini dapat menyebabkan berbagai
masalah bagi tubuh. (National Chronic Kidney Disease Fact Sheet, 2014)

Sudoyo, Aru W, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu penyakit Dalam. Edisi 4, Jilid 1. Jakarta :
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Hal 579

Anda mungkin juga menyukai