Anda di halaman 1dari 23

PENGELOLAAN

PANDUAN PENGELOLAAN
PANDUAN
PERSALINAN PRETERM
PERSALINAN PRBTERM NASIONAL

,!
HIMPUNAN KEDOKTERAN
HIMPUNAN FETOMATERNAL POGI
KEDOKTERAN FETOMATERNAL
daftar isi
cover 1
kata pengantar 3
daftar isi 4
tujuan pedoman 6
definisi istilah 7
klasifikasi 7
faktor risiko 8
sistem skoring risiko creasy 10
mekanisme persalinan preterm 12
diagnosis 12
intervensi medisinalis dan operatif 16
pemeriksaan panjang serviks 17
algoritma 21
kepustakaan 22
KATA PENGANTAR
KATA
DIVISI KEDOKTERAN
KEPALA DIVISI KEDOKTBRAN FETOMATERNAL
FETOMATERNAI.-
DEPARTEMEN OBSTETRI
DEPARTEMEN DAN GINEKOLOGI
OBSTf,TRI DAN GINEKOLOGI
PADJADJARAN //RS.
UNIVERSITAS PADJADJARAN DR.HASAN
RS.DR. SADIKI\
HASAN SADIKIN.
BANDUNG
BANDUNG
''PANDT]AN PENGELOLAAN PERSALINAN
"PANDUAN PERSALINAN PRETERNI
PRETERIVI
NASIONAL''
NASIONAL"
HIMPUNAN KEDOKTERAN
HIMPUNAN KEDOKTERAN FETOMATERNAL
FETOMATERNAL POGI

Saatini
Saat irrikejadian pretermmasih
persalinanpreterm
ke-iadianpersalinan masihmerupakan
merupakarr
kontributor utama morbiditas
kontributor morbiditas dan mortalitas
moftalitas perinatal di dinegara
negara
berkerlbang dan
berkembang dan di mmah sakit
di rumah sakitrujukan.
rujukan. DiDilndonesia
Indonesiaangka anska
kejadian Berat Bayi Bayi Lahir
Lahir Rendah (BBLR) nasional
Rendah (BBLR) nasionalrumah
rumah sakit
adalah 27.9%% dalam
adafah 27,9%% dalam 10 l0 tahun terakhir. Keadaan
tahun terakhir. ini belum
Keadaan ini hanrak
belurn han\ ak
berubah.
berubah.
Mengingat pengelolaan
Mengingat persalinan preterm
pengelolaan persalinan masih berranair.
preterm masih benariasi.
maka disusun suatu
rnaka perlu disusun suatu Pedoman
Pedoman Pengelolaan Persalinan Preterm
Pengelolaan Persalinan Preternr
di Indonesia,
di agarterjadi
Indonesia. agar terjadikeseragaman penatalaksanaan rehrrrcgir
keseragamanpenatalaksanaan
memungkinkan eva r"ras i secara berkesinambungan.
mem u n gk i n kan evaluasi
I berkesi rram bungan.
menvadari bahwa
Kami menyadari bahwa penyusunan "Pedoman Pengelolaan
penyusunan "Pedoman Pengekrlaan
Preterm di
Persalinan Preterm
Persalinan Indonesia"
di Indonesia" tahun 201 | masihban.ak
2011 masih barrr ak
kekurangan.
kekurangan. Kami masih mengharapkan
rnengharapkan masukan-masukan
masukan-masukan dari dan para
para
sejawat dan tenaga kesehatan lainnya untuk perbaikan
kesehatan lainnya perbaikan pedoman
pedoman ini rnr
Dengan ini ini pula
pulakami
kamimengucapkan
mengucapkan banyak terima kasrlr
banyak terima
kepada Ketua Himpunan Kedokteran Kedokteran Feto Maternal
Maternal POGI yang telah
POGI yang telah
mempercayakan tugas
mempercayakan tugas ini kapada kami. Juga
kapada kami. Jugakepada
kepadaKelompok
Kelornpok
Pengelolaan Persalinan
Kerja Pengelolaan Persalinan Preterm Himpunan Kedokteran
Preterm Himpunan Kedokteran Feto Feto
Maternal POGI atas bantuannya
bantuannya dalam menyusun
menyusun pedoman
pedoman inr inr
"Pedoman Pengelolaan Persalinan Preterm di
Semoga -Pedoman di Indonesla
Indonesra" - ini
rrrr
bermanfaat bagi kita
bermanfaat kita semua dalam rangka
semua dalam rangka menurunkan
menurunkan morbiditas
morhrclitas
rnortalitas ibu
dan mortalitas ibu akibat
akibat persalinan
persalinan preterm.
preterm.
Bandung, Juni
Juni 201
2011|
Kepala
Kepala Divisi Kedokteran Fetomaternal
Fetomaternal
Departemen Obstetri
Departemen Obstetri dan Ginekologi
Universitas
Llniversitas Padjadjaran Dr. Hasan
Padjadjaran / RS. Dr. Hasan Sadikin
Sadikin Bandumi
Bandung

Dr. Johanes
Prof. Dr. Johanes C. M_ose,
Mose, dr.,
dr., SpOG(K)
SpOG(K1
I
ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR

No
No Halaman
1I KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR I

22 ISI
DAFTAR ISI iiii
33 PEDOMAN ............
TUJUAN PEDOMAN 1i
44 DAN RUANG
HARAPAN DAN RUANG 1I
LINGKUP..
LINGKUP
5
5 PENDAHULUAN DAN LATAR
DAN LATAR I

BELAKANC................
BELAKANG
6
6 IDENTIF}KASI DAN
IDENTIFIKASI ASESMENT
DAN ASESMENT 2

BUKTI.......
BERBASIS BUKTI
7
7 DEFINISI ISTILAH
ISTILAH YANG
YANG 2
DtrPAKAI...
DIPAKAI
8
8 SESUAI EVIDENCE
KETERANGAN SESUAI EVIDENCE 77
BAS E D MEDICINE
BASED P RAC T]C E
ME DIC TNE PRACTICE
9
9 INTERVENSI DAN
MEDISINALIS DAN
INTERVENSI MEDISINALIS II
11
OPERATIF
IO
I0 KEPUSTAKAAN l7
17

ii
Editor ::
l. Prof. Dr. Sofie Rifayani
1. Krisnadi, dr., SpOG(K)
Rifayani Krisnadi, SpOG(K)
2. Akhmad
2. Akhmad Yogi Pramatirta,
Pramatifta, dr.,
dr.. SpOG, M.Kes
3. Amillia Siddiq, dr.,
3. dr., SpOG, M.Si
SpOG. M.Si
4. Eisenhower
4. Eisenlrower Sitanggang, M.Kes
Sitanggarrg. dr., SpOG, M.Kes

Kontributor:
Kontributor:
L Prof. Hidayat Wijayanegara,
1. Wijayanegara, dr., SpOG(K)
SpOG(K)
2. Prof. Dr. Firman Fuad W.
2. W. dr., SpOG(K)
SpOG(K)
3. Prof. Dr. Sofie Rifayani
3. Rifayani Krisnadi,
Krisnadi, dr., SpOG(K)
SpOG(K)
4. Prof. Dr. Johanes
4. Johanes C. Mose,
Mose, dr., SpOG(K)
SpOG(K)
5. Udin Sabarudin,
5. Sabarudin, dr., SpOG(K), MM, MM, MH.Kes
6. Prof. Dr. Jusuf S. Effendi,
6. Effendi, dr., SpOG(K)
SpOG(K)
l. Dr. Anita D. Anwar,
7. Anwar, dr., SpOG(K)
SpOG(K)
8. Dr. Budi Handono, dr., SpOG(K),
8. SpOG(K), MH.Kes
9. Setyorini
9. Setyorini lrianti, dr.,
dr., SpOG(K)
SpOG(K)
10. AdhiPribadi,
10. Adhi Pribadi, dr., SpOG(K)
SpOG(K)
I l. Muhammad Alamsyah, dr., SpOG(K),
11. SpOG(K), M.Kes
M.Kes
12.
12. Akhmad
Akhmad Yogi Pramatirta, M.Kes
Pramatirta, dr., SpOG, M.Kes
13.
13. Amillia Siddiq,
Siddiq, dr.,
dr., SpOG,
SpOG, M.Si
M.Si
14.
14. Jeffry lman
Iman Gurnadi, dr., dr., SpOG,
SpOG, M.Kes
15.
15. Vaulinne Basyir,
Basyir, dr.,
dr., SpOG
SpOG
16.
16. Eisenhower Sitanggang,
Sitanggang, dr., SpOG,
SpOG, M.Kes
M.Kes

ut
lll
I.I. TUJUAN
TUJUANPEDOMAN
PEDOMAN
Buku pedoman ini disusunsebagai
Buku pedoman ini disusun sebagaipanduan
panduanpengelolaan
pengeloraanpersalinan
persarinan
preterm nasional
preterm nasional yangyangdisepakati
disepakatioleh
oreh
Himpunan
Himpunan Kedokteran
Kedokteran
Fetomaternal (HKFM)Indonesia.
Fetomaternal (HKFM) Indonesia.

N. HARAPAN
II. HARAPAN DAN DAN RUANG
RUANG LINGKUP
LINGKUP
Buku ini disusun agar dapatdipakai
Buku ini disusun agar dapat dipakaisebagai
sebagaipedoman
pedomanyang
yang juga
juga
dilengkapi standar
dilengkapi standar teknis,
teknis,diharapkan
diharapkan dapat
dapalberguna
bergu*abagi
bagipetugas
p""tugu,
kesehatan, terutama
kesehatan, terutama dokter
dokterspesialis
spesialisobstetri.
obstetri.

III. PENDAHULUAN
III. PENDAHULUAN DAN LATAR BELAKANG
DAN LATAR BELAKANG
Keharnila'disebut cukup
Kehamilan disebut cukup bulan bilaberlangsung
bulanbila berlangsr-rngantara
antara37-42
37-42
minggu dihitung dari
linggu dihitung dari hari
hari pertama
pertama haid
haid terakhir
terakhiipada
pada siklus
siklus 282ghari.
lrari.
Persalinan preterm adalah
Persalinan preterm adalah persalinan
persarinan yang
yarrg terjadi
terjadisebelum
seberum janin
janin
genap berusia
genap berusia 37 37 minggu.i
minggu.'
Sekitar 75%
Sekitar 7 5o/okematian
kematianperinatal
perinatardisebabkan
disebabkan oleh orehkurang
kurang
bulan. Bayi kurang bulan, terutama
bulan. Bayi kurang bulan, terutama dengan denga. usiausiakehamilan
keham ilan <32 <32
mrnggu' mempunyai
minggu, mempunyai risiko kematian 70 kali
risiko kematian kali lebih
lebih tinggi
tinggi karena
karena
kesulitan untuk
kesulitan untuk beradaptasi
beradaptasi dengan
dengan kehidupan
kehiduparr cli di luar
luar rahim
rahim akibat
akibat
ketidakmatangan
ketidakmatangan sistem sistem organ tubuh
tubuh seperti
sepertiparu-paru,
paru_paru, jantung,'
jantung;
ginjal dan
ginjal hati.r'2
dan hati. '2 Kematian janin
Kematian dis;baik;n oleh
seringdisebabkan
janin sering oreh
sindroma gawat
sindroma gawat nafas nafas (respiratory
(respiratory distress
clistrei.ssyndrome-RDS),
syndrome_RDS),
perdarahan intraventrikuler, displasia bronkopulmoner,
perdarahan intraventrikuler, bronkopulmoner, sepsis sepsis dandan
enterokol itis nekrotikans.r
enterokolitis nekrotikans.2
Masalah lain
Masalah yangdapat
lain yang timbuladalah
dapattimbul adalahmasalah
masalah
perkembangan neurologi
perkembangan neurologi yang bervariasi dari gangguan neurologis
yang bervariasi neurorogis
berat,
berat, seperti
seperti serebral
serebral palsi,
palsi, gangguarr
gangguan intelektual,
intelektual, retardasi
retarilasi mental,
mental.
gangguan
gangguan sensoris (gangguan penglihatan, penglilratan. tuli), sampai
sarnpai gangguan
gangguan
yang lebih ringan
yang lebih ringan seperti
seperli kelainan
kelainan perilaku,
perilakLr. kesulitan belajar
belaiai dan
aan
berbahasa,
berbahasa, gangguan
gangguan konsentrasi/atensi
konsentrasi/atensi dan hiperaktif.1-2r
dan hiperaktif.r
Kejadian
Kejadian persalinan
persalinan preterm
preterm berbeda
berbeda pada
pada setiap
setiap negara,
negara, didi negara
negara
rnaju
maju misalnya di
misalnya di Eropa,
Eropa, angkanya
angkanya berkisar
berkisar antara
antaraS_t lW.3 Di USA
5-11%.3 USA
pada
pada tahun
tahun 20002000 sekitar satu dari
sekitar satu dari sembilan bayi dilahirkan
sembilan bayi dilahirkan kurang
kurang
bulan (l
bufan (I l,9o
I,9%).4 ).4 Di negara yang sedang
Di negara sedang berkembang
berkembang angka angka
kejadiannya
kejadiannyamasih masihjauh jauhlebih
lebihtinggi,
tinggi,misalnva
misalnyadidiIndia
Indiasekitar
sekitar 30%,
30%,
Afrika
Afrika Selatan
Selatan l5%0,15%, dan Sudan 3l%. Angka kejadian
sudan 31%. persalinan
ke-iacrian persarrnan
l<urang bulandr
kurangbLrla' di Indonesia
Indonesia belum
belum ada.
ada. namun
namun angkaangka kej,clian
kejadian bayi
bayi

1
dengan berat badan Iahir rendah (BBLR)
lahir rendah (BBLR) dapat mencerminkan angka
kejadiannya
keiadiannya secara kasar. Angka kejadian BBLR nasional
keiadian BBLR nasional rumah
rumah
,ulit adalah
sakit zi.g' .s
uautut.r 27,9%.5

IV. IDENTIFIKASI DAN ASESMEN


ASESMEN BERBASIS BUKTI
BERBASIS BUKTI
oleh Himpunan
Pedoman ini dibuat dengan standar yang ditetapkan oleh
Pedoman Himpunan
Kedokteran Fetomaternal
Kedokteran Fetomaternal Indonesia.
Indonesia. Data-data
Data-data berbasis bukti yang
yang
disesuaikan dengan kepustakaan
diambil disesuaikan yang ada
kepustakaan yang ada (RCOG(RCOG
Guidelines) karena belum ada data nasional.
Guidelines) nasional.

V. DEFINISI ISTILAH YANG DIPAKAI


V.
Definisi persalinan preterm menurut
Definisr persalinan persalinan yang
menurut WHO adalah persalinan yang
terjadi
terjadi antara usia kehamilan
usia kehamilan 20 rninggu
minggu sampai kurang dari
dari 37
31
minggu,
rni,lggu. dihitung dari haid terakhir
clari hari pertama haid terakhir pada hari.r
pa<la siklus 28 hari.3

Klasifikasi:
Klasifikasi:
Menurut
Menurut kejadiannya.
kejadiarrnya. persalinan preterm digolongkan
persalinan preterm menjadi:"
digolongkan menjadi:8
L Idiopatik/Spontarr
1. Idiopatik/Spontan
Sekitar 50% persalinan preterm tidak diketahui,
penyebabpersalinan
500% penyebab diketahui, oleh
oleh
karena itu
itLr digolongkan
digolongkan pada
pada kelompok idiopatik. Sekitar
kelompok idiopatik. Sekitar 12,5%
l2,5yo
preterm spontan didahului oleh ketuban
persalinan preterm
persalinan pecah dini
ketuban pecah dini
(KPD), yang yangsebagian besardisebabkan
sebagianbesar faktorinfeksi
disebabkanfaktor infeksi
(korioamnionitis).
(korioamn ion itis).

2. Iatrogenik
2. latrogenik /Elektif
Persalinan preterm
Persalinan preterm buatan /iatrogenik jugasebagai
/iatrogenik disebut juga sebagai
elective preterm.
preterm.

Menurut usia
usia kehamilan persalinan preterm diklasifikasikan dalam:
kehamilan persalinan dalam:
l. Preterm ikurang
1. Aurang bulan:
bulan:
usia
r.rsia kehamilan
keharnilan 32
J2- 36 minggu
2. Very
2. Very preterm /sangat kurang
kurang bulan:
bulan:
usia
usia kehamilan
kehamilan28 28- 32 minggu
3. Extremely
3. preterm /ekstrim
Extremely pretertn lekstrirn kurang
kurang bulan:
usia
usia kehamilan
kehamilan20 20- 27 minggu
rninggu

2
Menurut berat
Menurut berat badan lahir.bayi
badanlahir, bay'ikurang
kurangbulan dibagidalam
bulandibagi dalam
kelompok:
kelompok:
I . Berat
1. Berat badan lahir rendah:
badan lahir rendah:
Berat badan
Berat bayi1500
badanbayi I 500 - 2500
2500 gram
grarn
2. Berat
2. Berat badan lahir sangat
badan lahir sangat rendah:
rendah:
Beratbadan
Berat badanbayi 1000- 1500
bayi1000 1500 gram
grarn
3. Berat badanlahir
3. Berat badan lahirekstrim
ekstrirnrendah:
rendah:
Berat badan
Berat bayi <1000
badanbayi < I 000 gram
grarn

Faktor risiko
Faktor risiko persalinan
persalinan preterm
Persalinan preterm dipengaruhi
Persalinan preterm dipengarulii oleh banyak faktor, antara
banyak faktor, antara
lain ras
lain ras dan
dan keadaan
keadaan sosioekonomi,
sosioekonomi, sehingga
sehingga sulit diatasi.
diatasi. Di negara
Di negara
maju yangsosioekonominya
rrrajr"r yang sosioekonorninya baik,
baik, kejadiannya
kejadiannya malah
malahcenderung
cenderung
meningkat karena
meningkat induksi persalinan
karena induksi (elektif) yang
persalinan (elektif) ditujuka, untuk
vang ditujukan untuk
keselarnatan -janin,
keselamatan ibu atau
janin, ibu atau keduanya.
keduanya. Risiko juga meningkat
Risiko.itr.qa rneningkat akibat
akibat
pemakaiarr obat-obatan
pemakaian induksiovulasi
obat-obatan induksi ovulasiyangyilltgmeningkatkan
rneningkatkan
kehamilan rnultifetus. Risikotertinggi
multifetus. Risiko tertinggipersalinan preterm adalah
persalinan preterm
riwayat persalinan preterm.

Faktor risiko persalinan


persalinan preterm
preterm adalah
aclalahrl
l.
1. Idiopatik
2. latrogenik
2. (elektif)
latrogenik (elektif)
3. Sosiodemografik
3. Sosioder-nografik
4.
4. Faktor ibu
5. Penyakit medis dan keadaan
5. keadaan kehamilan
kehamilan
6.
6. Infeksi
Infeksi
7.
7. Genetik

i. Idiopatik
1. Idiopatik
Apabila faktor
laktor penyebab
penyebab lain tidak
tidak ditemLrkan
ditemukan sehingga
sehingga penyebab
penvebab
persalinan
persalinan preterm
preterm tidak
tidak dapat
dapat dijelaskan.
dijelaskan.

2.
2. Iatrogenik
Iatrogenik
Perkembangan teknologi dan
Perkembangan teknologi etikakedokteran,
dan etika kedokteran,menempatkan
menempatkan
janin
janin sebagai individLr yang mempunyai
individu mempunyai hak atas
atas kehidupannya
kehidupannya
Qfetus as aapatient).
(fetus as patient). Apabila
Apabila kelanjutan
kelanjutan kehanrilan
kehamilan dapat
dapat
membahayakanjanin,
mernbahayakan janin, maka
maka ia harus
harus dipindahkan
dipindahkan ke lingkungan
lingkungarr

1
3
luar yang lebih
luar yang lebih baik
baik dari rahimibu,
dari rahim ibu.sebaliknya bilaibu
sebaliknya bila ibuterancam
rerarrcarl
oleh kehamilannya.
oleh keharnilannya. maka kehamilan akan
akan diakhiri.
diakhiri.
Sekitar 25%
Sekitar 25% persalinan
persalinan preterm termasuk dalam golongan tni
termasuk ke dalam rrrr
Keadaan yang
Keadaan vane sering
seringmenyebabkan
menvebabkan persalinan preterm elektil
persalinan preterm elektit-
adalalr:
adalah:
a.Keadaan
a. Keadaan ibu ibu
-- Preeklamsi
Preeklamsi berat
berat dan eklamsi
dan eklamsi
-- Perdarahan
Perdarahan antepartum (plasenta previa dan
antepartum (plasenta plasenta)
solusio plasenta
dan solusio
-- Korioamnionitis
Korioamnionitis
-- Penyakit jantung yang berat
Penyakit jantung atau penyakit
berat atau penyakitparu
parulgin3al rang
sinjal yang
berat
berat
b.Keadaan
b. Keadaan.ianin:
janin:
-- Gawat
Garvat janin. (anernia.hipoksia,
.ianin.(anemia, lripoksia,asidosis ataugangguan
asidosisatau gangguan
jantung janin)
jantung janin)
-- lnfeksi
Infeksi intrauterin
intrauterirr
-- Pertumbuhan
PertLrrnbuhan.janirr (PJT)
terhambat (PJT)
janin terhambat
-- Isoimunisasi
Isoimunisasi rhesus
rhesus
--fali
- Tali pusatpusatkustit (('ortl Entanglement)
kusut (C'ord pada kenihal
[,ntanglentent) pada kcrrrhar
rnonokorionik
monokorion ik

3. Faktor
3. Faktorsosio-demografik
sosio-demografi k
kedalam faktor ini
termasr"rk kedalam
Yang termasuk ini adalah:
adalah:
-
- Faktorpsiko-sosial,
Faktor psiko-sosial, adalah kecemasan, depresi,
depresi, keberadaan
keberadaarr
stres, respons
stres, respons emosional,
ernosional, dukungan sosial, peker';aan.
dukungansosial, peketjaan.
perilaku. aktivitas
aktivitas seksual, dan keinginan
seksual, dan keinginan untuk
untuk hamil
-
- Faktor demografik
Faktor demografik adalah usia ibu, status
adalah usia status marital.
marital, kondisi
kondisr
sosio-ekonomi. ras
sosio-ekonomi, dan etnik.
ras dan

4. Faktor
4. Faktor maternal
maternal
- lnkompetensi Serviks
Inkompetensi Serviks
Diagnosis serviksinkompeten
Diagnosis serviks inkompetenditentukan
ditentukandengan
dengarr
penreriksaan dalarn
pemeriksaan dalam dan
dan Bishop score.
Bishop score.
- Reproduksill 1rorl
Riwa'-at Reproduksi
Riwayat `)
. Pernah
Pernah mengalami persalinan preterm
mengalami persalinan preterm
.Pernah mengalami KPD
Pernah mengalarni KPD
. Pernah
Pernah mengalami trimest,pr IIII
abortus trimespr
mengalami aboftus
. Interval kehamilan <6 bulan
lnterr,'al kehamilan bulan

4
paritas nol
.Paritas nol
- KehamilanMultifetus
Kehamilan Multifetus
- KehamilanHasil
Kehamilan HasilTeknologi
TeknologiReproduksi
Reproduksi Berbantu
Berbantu
- Kelainan Uterus
Kelainan Uterus
- PemeriksaanKeharnilan
Pemeriksaan Kehamilan
Kejadianpersalinan
Kejadian preterm pada
persalinan preterm paclaibu har.n il tanpa
ibLrhamil ranpa
perneriksaan kehamilan
pemeriksaan kehanrilarrmeningkat
rnenirrgkatsebanyak
sebanvak2.8 2.gkali.1
kali.
I

- Skoring Risiko
Skoring Risiko
Skoring risiko creasymengelompokkan
Skoring risiko Creasy mengerompokkar kehamilankerramiran kedalam
kedararn
risiko rendah apabila hasil
risiko rendah apabila hasilskoring
skoringrisikonya
risikonya antara
antara1-5, l_5,
sedang pada
sedang pada skor
skor 6-9
6-9dan tinggi bila
dan tinggi bila >10.
> I 0.

5. Penyakit
5. Penyakit medis
medis dan dan keadaan
keadaan kehamilan
kehamilan
- Hipertensi
Hipertensi kronis
kronis dandanhipertensi
hiperlensidalam
dalam kehamilan
keharnilan
-- Lupus eritematosus sistemik
Lr-rpus eritematosus (SLE)
sisternik (SLE)
- Penyakit
Penyakit paru restriksi
parr"r restriksi
- Hipertiroidisme
Hipertiroidisrne
- Diabetes
Diabetes melitus
rnelitus pregestasional
pregestasional dan
dan gestasional
sestasional
-- Penyakit
Penyakit jantLrng
jantung
-- Penyakit
Penyakit ginjal
ginjal
-- Hidramnion
Hidramnion
- Kelainan
Kelainan kongenital
-- Anemia
Anemia berat
berat

6.
6. Infeksir'rl
Infeksi"I
Infeksi
Infeksi genital,
genital, terutama
terutama oleh vaginosis
vaginosis bakterial
bakterial
Infeksi
Infeksi intra
intra uterin.
uterin.
Infeksi
Infeksi ekstra
ekstra uterin, seperti pielonefritis
uterin, seperti pielonefritis da'
dan periodontitis.
periodontitis,

7.
7. Faktor
Faktor Genetikr2'r3
Genetik1233
Beberapa penelitian
Beberapa menyatakan terdapat hubungan
penelitian menyatakan lrubungan antara
antara
predisposisi genetik, eksistensiinteraksi
predisposisi genetik, eksistensi interaksigen-lingkungan,
gen_lr.ngkungan,
pengaruh
pengaruh familial danintergenerasional
familial dan intergenerasional dengan
denganpersalinan
persalinan
preterm.
preterm.

5
Tabel 1 : Sistem
Tabel Skoring Risiko
Sistem Skoring Risiko Creasy
Creasy

Skoring Karakteristik Ibu


Ibu Riwayat Obstetri
Rirvayat Obstetri Kebiasaan
Kebiasaan Keadaan Kehamilan
Keadaan Kehamilan
Skoring Karakteristik
Se
Sekarang
- Dua anaK
anak Abortus< thterakhir
Abortus < I th terakhir Bekeria di luar rumah
Bekeria rumah Kelelahan trsik
Kelelahan tisik
- Sosek
Sosek. rendah
rendah
,10 batang l-l kg
BB 'j<13
Kenaikan BB kg sanrpai i2 ininggu
rrtnegu
) (llsia { 20
lsra .." 20 th
th I kalr
2 kali abortus
abortus Nlcrokok
Merokok >10 batang per Kcnaikan sampai ;2
hari
hari
3
J kali abortus
abortus lieker;a
Rekeria berat
herat Lingsangpada
Su,.tgsang kehamilan 32
padakehanrilan 32 nrirrggu
minggu
Sosek B[] kg
turun 22 kii
BI3 turLrn
St,sek saneat
sangat rendah
rendah
Kepala sudah
Kepala engrtgcd
sudah engaged
Demam
Demam
lsia < 18 Riwayat sebelunl 12
Perdarahan sebelum
Perdarahan l2 minggli
ntinggu
4 ttlsia l8 th
th Riwayat pielonefritis
pielonefritis
Pendataran serv
Pendataran lKs
ser,iks
lritabilitas uterus
Iritabilitas uterus
previa
Plasenta previa
Plasenta
Anomali uterus
Anomali uterus

s Abortus
Aborlus trimester
trrmester II ll -
Hidramnion
Hidramnion
di.tilstilbest
TerPuPut dietilstilbestrol
''
.4.
oil;;; Um;i;; 11
Abortus trimester n
Terpapar
nmlin;S;;
Hamil kembar
(DES)

abdornen
OPerasi abdomen
66 berulang
berulang Operasi
Riwayat
R iwayat persalinan
petsall|ll.an preterm
p re te r n1

Sumber:
Sumber: Creasy,
Creasy, 2009
2009

rn
VI.
V/. KETERANGAN SESUAI EVIDENCE
KETERANGAN SESUAI EVIDEIVCEBASED
BASED
MEDICINE PRA CTICE
PRACTICE
BLrkti penelitian pemberian
Bukti secara jelas
pemberian tokolitik sampai saat ini tidak secara
rnenunjukkan akan
menunjukkan menurunkan mortalitas
akan menurunkan perinatalmaupun
ntortalitas perinatal mallpun
neonatal. Tujuan
neonatal. Tr-rjlran utama
utar-napenggunaan tokolitik adalah
peltggllnaan tokolitik aclalahmenurunkan
menurunkan
teriadinva persalinarr
terjadinya persalinan dalam
dalam 4848 jam atau
atau 77hari
lrarisetelah
setelahpemberian
pernberian
obatterutama
obat temtamauntuk r,rntuk memberikarr
memberikan keserrpataupemberian
kesempatan pemberian
kortikosteroid (rekomendasi
kortikosteroid r'
1 rekomendasi A).27
A.1.

Penggunaan tokolitik
Penggunaan hanya
tokolitik hanya direkomendasikan untuk
direkomendasikan
wanita dengan ancaman persalinan prematur
ancatnan persalinan prematur tanpa ada
ada komplikasi
kornplikasi
kelramilan lainnya seperti
kehamilan seperli kelainan
kelainan kongenital, infeksiintrauterin,
kongenital, infeksi intrauterin,
preeklamsi berat, solusio plasenta,
preeklamsi serviks yang lanjut,
plasenta, dilatasi serviks lanjut, dan
dan
insufisiensi plasenta
adanya bukti insufisiensi B)."
(rekomendasi B).27
plasenta (rekomendasi
Pernilihan jenis
Pemilihan tokolitik adalah
jenis tokolitik nifedipin dan
adalah nifedipin danatosiban.
atosiban.
Kedua jenis
Kedua memiliki efektifitas
jenis ini memiliki efektifitas yang sebanding untuk menunda
sebanding untuk menunda
terjadinya persalinan sampai
sampai 77 hari A)."
(rekomendasi A).27
hari (rekomendasi
Betaagonis
Beta agorrisdibandingka plasebomenunjukkan
dibandingka plasebo menunjukkan efek
efek
pencegalrarr persalinan prematur 0,63,
pencegahan persalinan prematur 0,63, tetapi
tetapi dibandingkan
dibandingkan dengan
dengan
tokolitik lain,
tokolitik terbukti lebih
belurn terbukti
lain, belum efektif. Beta
lebih efektif. Beta agonis
agonis juga'
jLrga'
dilaporkan merniliki efek samping
dilaporhan memiliki lebih sering
samping yang lebih terjadi seperti
serirrg terjadi seperti
palpitasi (38%),
palpitasi (38%), trernor_(39
tremor (39 %),0%). nausea (2lo ), nyeri kepala (19 %)
nausea (21%), %)
dan
darr sesak
sesaknafas ( ]4o/r).''
rralas( 14cY0).27
Cyclooxigenase (COX) 22 inhibitor
Cyclooxigenase inhibitor yangyarrg bekerja
bekerja dengan
dengan
menghambat prostaglandin
menghambat prostaglandin belum
belum terbukti kuatkuat akan menurunkan
akan menurunkan
risiko persalinan
risiko persalinan prematur, danmemiliki
prematur, dan memilikirisikorisikopeningkatan
penirrgkatan
berrnakna terhadap penutupan
bermakna pen utupan duktus ateriosus
ateriosr-rs prematur.
prematur.

persalinan preterm
Mekanisme persalinan
teori mekanisme
Terdapat 4 teori
Terdapat persalinan preterm, yaitu aktivasi poros
rrekanisme persalinan poros
hypothalamus-pituitary-ovary (HPO) maternal-fetal,
hypot hal amus -pituitary- ovary (HPO) maternal-fetal, inflamasi
infl amasi atau
atau
perdarahan desidua atau thrombosis,
infeksi, perdarahan dan distensi
thrombosis, dan distensi uterus
uterus
patologi.
patologi.

7
Diagnosis
Diagnosis
persalinan preterm
Menegakkan diagnosis persalinan preterm terlalu atall lambat
terlalu cepat atau lambat
mempunyai risiko
mempunyai risiko meningkatkan
merringkatkan morbiditas
morbiditas dan mortalitas
mortalitas neonatus.
neonatus.
kenyataannva kurang dari
Pada kenyataannya 50oh ibu hamil yang
dari 50c/o yang didiagnosis
didiagnosis
persalinan preterm
mengalami persalinan
merrgalar.ni preterm rnelahirkan
melahirkan bayinya dalam lI minggu
bayinya dalam minggu
ditegakkarr. tlal
setelah diagnosis ditegakkan. ini menunjukkan
Hal ini tidak
bahwa tidak
menunjukkarr bahwa
mudah
mtrdah menentukan persalinan prelernt.'''
menentukan diagnosis persalinan preterm.t5
Diagnosis persalinan preterm dapat dilakukan
persalinan preterm dilakukan dengalt:
dengan:
l. Anamnesis:
1. Anamnesis: penentuan
penentnan usia
Lrsia kehamilan,
kehamilan, faktor risiko
risiko (rirvayat
(riwayat
obstetri, perdarahan,
perdarahan. infeksi)
inf-eksi)
2. Gejala
2. Gejala dini persalin an pret(rni
dirri persalinan preterm"
. Nyeri perut bawahbalvah dan/atau kram dan/ataudan/atau pelvic
pelvic pressure
. Nyeri pinggang
pinggang belakang
3.Tanda
3. Tandapersalinan preternl
persalinalr preterm
r Kontraksi
Kontraksi uterus :: intensitas,
intensitas, frekuensi, durasi.
durasi.
yang regular
His yang regular dengan interval tiap 8-10
dengan interval Inenit yang
B-10 menit yang
disertai
d isertai perubahan
perubahan serviks.
serv iks.
persalinan prelerm
Prediksipersalinan
Prediksi preterm yang yanghanya
hanyaberdasarkan
berdasarkan
kontraksi
koutraksi uterus sulit
sulit karena:
karena:
a. I lanya I| 5%
a. Hanya 5y" kontraksi
kontraksitampak tampakpada pada gambaran
gambaran
kardiotokografi (KTG).
b. Pada kehamilan
b. kehamilan biasabiasa terjadi kontraksi Braxton-Hicks.
terjadi kontraksi Braxton-Hicks.
. Kriteria Creasy dan Heron: Fleron:
Kontraksi uterus 4.1kali
Kontraksi uterus kali dalam
dalarn 20 20 menit
rnenit atau kalidalam
atau 8Bkali dalarn
satu jam, dan disertai dengan salah
satu.jarn- dan clisertai derrgan salah satu satu keadaan
keadaan di
di bawah
bawah
ini:
- Pecahnya kantung
kantung amnion
amnion
-- Pembukaan serviks >2 sentimeter
-- Pendataran
Pendataran serviks >50%. >50o .
Pendataran dan
Pendataran pernbukaan serviks
dan pembukaan dinilaidengan
serviksdinilai dengan
pemeriksaan berkala.
berkala.
e Peningkatan duh dulr vagina
vagina
. Perubahan serviksserviks
-- Digital,
Digital, dengan panjangdan
memeriksa panjang
dengan memeriksa danpembukaan
pembukaan
serviks,
serviks, pemeriksaan
pemeriksaan ini ini sangat subjektif
o USGUSG abdominal,
abdorninal, transvaginal,
transvaginal, transpfrineal
transpgrineal

8
C)

1\kti\ usi pr()scs I lF(-l Intlanut,i


Inflarrlalsi atau infek.
rl:r!r rrr liksr I)cndrf rhrli (lcsi(i!ra [)tstcnsi 1.11.,:rus patolo ,'
Lr(erus pu(()l(r.q]'
rn;rrortnl lcrrl -- lntraanution
lntrirarllrtrorl atall
irt:rrr 11,1111,1S,
Itorrltrosis . Kehamil3n
Kcharrril3u tnnitiPetus ;
rnuhali:lus
- Srr'us - licrvils ut,11, dem,11..
ilrilu (lc.:'.1il,, -' S,,lilsr., pl:rsunGr --l,olrhi(lrrnrnt('rl
- Alir r\ ilsi I isr(,1(f!.is prelnawr
Drcrrlrr\rr .Sisternik
'S isrerl i l< -'TrorrrLrdsilii - Anotnnli
,\nDnloli strmktur
str!rktrrr ut.'rtrs

-- Sat()krn
pfctattlarnosi 01111,111
- SIndromA u,snor,
Srndr()rn.r tEslt<)us
rrrllilrrrrrsi l;'l\rs
-- a;al-.jLu?(tit)n
- a-( t n I nr a li a t t |- a.\ -s. rL i.t I r ( l
- CRE1 /),r)/.'itt-t
' Androgen
.Androgcn adrenal
adrerlal fe.11.
lctrrs -- ReSept01.
Rcsept()r LIC,11..11
clcsilosrrt
-- ENtrogen-progesteron
Estr(rHen-pr()Feste|otr
plusent:,
plrsent:t

,1,,p .

i( fV)1.
'tiens,i:11

1g1,1 d in uturotonin
laltr

----- ---------
------------------------
Pern.t.Ing.) IkS
- Pec:11-111),, Kontr.1,i tueru,

Cambar I.l. Mekanisme


Gambar Mekanisrne persalinan
persalinan preterm
preterm
Somber:
Sumber: Lockwood,
Lockwood. 2011
20 I I
Funneling
Funneling
Funneling
Funneling adalah
adalah dilatasi
dilatasi ostium
ostiumservikalis,
servikalis.merupakan
merupakarr
proses pendataran
proses dengan lebar
pendataran dengan >5mm.
lebar>5 mm.Gambaran
Gambaran
perkembangan morfologi
perkembangan funneling dapat
morfologi .funneling dapatdigambarkan
digambarkarr
sebagai proses
sebagai TWU.
proses TYVU.

dLr &Y
//( {v
Y-.>
\_-/ &u
Gambar
Gambar 2
Carrbaran serviks
Gambaran
2 :: Gambaran
Gambaran morfologifunneling
serviks normal
normal
morfologi funneling

. Normal serviksserviks :
:

. Nulipara
Nulipara :.24 ninggu :: 40 + 8B mm
24 minggu mm
o 28 rninggu
minggu : :33 33a 88 mm
mm
. Multipara
Multipara :: 24 minggu :: 36 + 88 mm
24 minggu
23minggu
28 minggu ::35+9mm
35 9 mm
. Panjang serviks<< 25
Panjang serviks 25 mm pada 16-24minggu
pada 16-24 mulggrl
mernpunyai risiko
mernpunyai risiko 6 kali lebih besar untuk persalinan
prelerm.
preterm.
. Panjang
Panjangfunne/ lebih dari 50%
Jimnel Iebih mempunyai progrrt'sr,
500/o rnernpunyai prognosk
bu rr-r k, 79%
buruk, 7 9o/o terjadi persal
persalinan.
i nan .

. Norrrral
NormalJunneling
funneling adalah gambaran
gambaran T. T.
. Panjang serviks >> 40 mm, risiko persalinan
Panjang serviks preterm
persalinan preternr
0,2o/o.bila panjang serviks
0,2%, bila panjang serviks 5 mm persalinan preterm
persalinan preternt
mencapai
mencapai 780% 78%

. Perdarahan (bercak,
Perdaralran (bercak, bercampur
bercampur lendirlshow)
lendir/show)
Memberikan nilai
Memberikarr nilai sensitifitas
sensitifitas yang
yang relatif
relatif rendah
rendah namun nilai
rrilar
prediksi positifnya tinggi
prediksi positifn_va tinggi
r
o Pemeriksaan fibronektin
Pemeriksaan fibronektin fetus
fetus

10
l0
Fibronektin fetus merupakan
Fibronektin merupakan salah satusatupenanda
penanda terbaik,
terbaik,
kadar dalam
dalam sekret servikovagina >50 ng/mL
sekret servikovagina ng/ml pada
pada gestasi
gestasi
>22minggu
>22 minggumeningkatkan risikoterjadinya
meningkatkan risiko terjadinyapersalinan
persalinan
preterm spontan.'

VI. INTERVENSI MEDISINALIS DAN OPERATIF


INTERVENSI MEDISINALIS OPERATIF
Manajemen persalinan kurang
Manajemen persalinan kurang bulan
bulan mencakup:
mencakup:
l. Tirah baring (bedrest)
1. (bedrest)
l. Hidrasi dan sedasi
sedasi
,1. Pemberian
3. Pemberiantokolitik
tokolitik
4. Pemberian steroid
4.
5. Pemberian
5. antibiotik
Pernberianantibiotik
6. Emergency
6. Entergency Cercloge
Cerclage
1. Perencanaan
7. Perencanaan persalinan
persalinan

l.
1. Tirah baring (bedrest)
(bedrest)
Kepentingan istirahat
istirahat rebah
rebah disesuaikan
disesuaikan dengan kebutuhan ibu,
ibu.
namun secara
secara statistik
statistik tidak terbukti dapat
tidak terbukti dapat mengurangi
mengurangi kejadian
kejadian
kurang bulan secara
secara statistik.24
statistik.2a

2. Ilidrasi
2. Hitlrasi dan
dan sedasi
sedasi
oralmaupun
Hidrasi oral intravenasering
maupunintravena dilakukanuntuk
seringdilakukan untuk
mencegah
mencegah persalinan
persalinan preterm,
preterm, karena
karena sering
sering terjadi
terjadi
hipovolemik pada ibuibu dengan
dengankontraksi premature, walaupun
kontraksi premature, walaupun
mekanisme biologisnya
mekanisme biologisnya belum
belum jelas. Preparat morfin dapat
Preparat morfin dapat
digunakan untuk
untuk mendapatkan
mendapatkan efek
efek sedasi.
sedasi.

i. Pemberian
3. Tokolitik
Pernberian Tokolitik
Tokolitik akan
akan menghambat kontraksi miometrium
menghambat kontraksi dan dapat
miornetritrn.t dan dapat
menunda persalinan
a. Nifedipin
Nifedipin adalah
adalah antagonis
antagonis kalsium
kalsium diberikan per oral. Dosis
Dosis
20 mg,
inisial 20 mg,dilanjutkan l0-20 mg,
dilanjutkan 10-20 ffig, 3-4 kaliperhari,
3-4kali perhari,
disesuaikan dengan aktivitas
disesuaikan dengan aktivitas uterus sampai 48 jam. Dosis
uterus sampai Dosis
maksimal 60mg/hari,
60rng/hari, komplikasi
komplikasi yang dapat terjadi
terjadi adalah
adalah
sakit kepala
kepala dan
dan hipotensi
hipotensi

ll
11
Panjang Serviks
Pemeriksaan Panjang dengau USG
Serviks dengan (LISGTV)
Transvaginal (USGTV)
tlSG Transvaginal

Nlenrbran utuh
Membran utulr PPRO}I
PPROM

<.14 Minggu
<34 Nlinggu >34 Nlinggu
>.14 Minggu <36 \Iinggu
c_36 Minggu >36 Minggu
>36 Nl nggu

-l-idakI
Tidak perlu l..lSG'l V
USGTV LISGl'\'
Mungkin USGTV 'I'idali
Tidak
t_rsGt'\,
USG diperlukan perlu
US(]TV
USGTV

Serviks Panjang
Panjang Serviks
Panjang Serviks
Panjang Serviks
<3cm
<3cm >3cm
tltl "I'idak ada
Pertimbangkan Tidak
Pertimbangkan
untuk:
untuk: nterven$i
ntervensi
Konsultasi
- Konsultasi.
.| Itujuk
- Rujuk
Steroitl
- Steroid
- Rawat inap
- Cerclage
aktivitas
-Pernbatasa n aktivitas
-Pembatasan

PPROM := Preterm
PPRON{ Rupture of
Preterm Premature Rupture Membranes
of Membranes

Garnbar Perneriksaan panjang


3. Pemeriksaan
Gambar -1. panjang serviks
serviks dengan lS(i fransvaginal
dengan IlISG Iransvaginal ttlSGTV)
Se".1TV)
Sumber Van
Sumber Van den Hof.200
den Hof. 200 II

tJ
IJ
b. CCOX
b. OX ((cyclo-oxygenase)-2 inhibitors
cy c I o- oxy g e nas e) -2 in h i b it ors
Indomethacin
Indomethacin
Dosis awal 100
Dosis awal 100 mg, dilanjutkan50
mg, dilanjutkan mgper
50rng setiap 66 jam
oralsetiap
peroral jam
untuk
untuk 8 kali pemberian. Jika
pemberian. Jika pemberian
pemberian lebih
lebih dari
dari dua
dua hari,
hari,
dapat rnenirnbulkarr
clapat menimbulkan oligohiciramnion penurunan renal
akibat penttrttnan
oligohidramnion akibat renal
flow janin.
blood flov,
blootl janir-r. Indometachin direkomendasikan pada
Indonletacltin direkomendasikan pada
kehamilan >32
kelramilan rninggukarena
>32 rninggu dapat
karerta.,dapat mempercepat
mempercepat
penutupan duktus arteriosus
penutupan arteriosus ((PDA).28
PDA).-"
c. Magnesium
Magnesium sulfat
Magnesium sulfat dipakai sebagai
Magnesium tokotitik yang diberikan
sebagai tokolitik diberikan
secara parenteral.
parenteral. Dosis
Dosis awal
ar,val zl-6
4-6 gr IV diberikan dalam
dalam 2020
menit,
rnenit, diikuti l-4 gratrt
1-4 gram per
per jarn
jam tergantung
tergantung dari produksi urin
urin
dan kontraksi
clan kontraksi uterus. Biln terjadi
utertts. Bila terjadi efek toksik-berikan
et-ektoksik, berikan
kalsium glukonas 1I gram
kalsiurn grarn secara IV perlahan-lahan.l8
perlahan-lahan.28
d. Atosiban
Atosiban
Atosiban adalah
acialah suatu
suatu analog
analog oksitosin yang bekerja bekerja padapada
vasopresin.rs Dosis
reseptor oksitosin dan vasopresin.I8 Dosis awal 6,75mg6-75mg bolusbolus
dalam satusatu menit, diikuti 18mg/jam
menit, diikuti 18mg/jam selatna selama 33 -iam infus,
jam per infus,
kemudial 6mg/jam
kemudian 6mg/jam selama selama 45 jam. Dosis
45 jam. Dosis maksimal rnaksimal
330mg.27
3 30mg.''

e. Beta2-sympathomimetics
e. B et a2 - sy mp at h o mimetic s
Saat
Saat iniini sudah
sudah banyak
banyak ditinggalkan.
ditinggalkan.
Preparat
Preparat yang
yang biasa
biasa dipakai
dipakai adalah ritodrine, terbutaline,
adalah ritodrine, terbutaline,
salbutamol,
s al b utam o l, isoxsuprine,
is oxs upr ine, fenoterol
fen o t e r ol and
and hexoprenaline.
h e x opr e n a I ine'
Contoh: Ritodrin
Contoh: Ritodrin (YutoPar)
(Yutopar)
Dosis:
Dosis:
50
50 mg mg dalam
dalam500 500ml mllarutan
larutanglukosa glukosa 5%. Dirnr'rlaidengan
50%-Dimulai dengan
l0 tetes
10 tetes per
permenit
menitdan dinaikkan 55 tetes
dandinaikkan tetes setiap l0
setiap 10 menit menit
sampai
sampai kontraksi
kontraksiuterus hilang'Infus
uterushilang. Infusharus dilanjLrtkan12l2-
harusdilanjutkan
48 jam setelah
48 jam setelah kontraksi
kontraksi hilang.
hilang. Selanjutnya diberikan dosis
Selanjutnya diberikan dosis
pemeliharaan
pemeliharaan satu satu tablet
tablet (10
(10 mg)
mg) setiap
setiap 8
8 janr
jam setelah
setelah makan'
makan.
Nadi
Nadi ibu, ibu,tekanan
tekanandarah darahdan dandenyut denyutjantung
.iarrtung janin harus
.iarrinharus
dimonitor
dirnonitor selama
selamapengobatan.
pengobatan.Kontra indikasi
Kontraindikasi pemberian pernberian
adalah
adalah penyakit jantung pada
penyakit jantung pada ibu, ibu.hipertensi
hipertensi atau atauhipotensi,
hipotensi,
hipertiroidi,
hipertiroidi, diabetes
diabetes dandanperdarahan
perdarahan antepartum.
antepartum.
Efek
Efek samping
samping yang yang dapat terjadi pada
dapat terjadi padaibu ibuadalah palpitasi'
adalahpalpitasi,
rasa panas pada
rasa panas pada muka muka (flushing),
(flushing), mual,
mLral, sakit
sakit kepala,
kepala, nyeri
nyeri
dada,
dada,hipotensi,
hipotensi,aritmia kordis,edema
aritmia kordis, paru, hiperglikemia
edemaparu, hiperglikemia

l3
13
danhipokalenn.
dan hipokalerni.Efek
Efeksamping
samping pada janinantara
padajanin antaralain
lairrft.tal
f'etal
takhikardia,Inpoglikemia,
takhikardia. hipoglikemia, hipokalemi,
hipokalemi.ileus dan hipotensi
iler-rs dan hipotensi
f.f.Progesteron
Progesteron
Progesteron dapat
Progesteron dapatmencegah
rnencegahpersalinan
persalinan preterm. Injeksi 1 --
preterm. Injeksi
alpha-hi.drax-ffirogesterone caproate menurunkan
alpha-h.t,droxyprogesteronecaproate menurunkarr
persalinan preterrn berulang.
persalinarr preternz berulang. Dosis 250 mg (l mL)
rng (1 mL)im imtiaptiap
rninggu sampai
minggu sar-npai 3737minggu
minggukehamilan
kehamilanatau atausampai
sampai
persalinarr. Pemberian
persalinan. Pemberian dimulai l6-2 I minggu
dimulai16-21 minggu kehamilan.28
kehamilan.rs

1.
4. Pemberian steroid
Pemberian steroid
Pemakaian kortikosteroid dapat
Pemakaian kortikosteroid dapat menurunkan
menurunkan kejadian
kejadianRDS.
RDS.
kematian neonatal
kematian neonatal dan danperdarahan
perdarahan intraventrikuler.
intraventrikuler. Dianjurkan
Dianjurkan
pada kehamilan
pada kehamilan 24 24- 3434 rninggu,
minggu, namun
namun dapat dipertimbangkan
dipertimban-ekan
sampai 36 ITI
sampai 36 minggu.2r
i nggu .21
Kontra indikasi: infeksi sistemik
Kontra yang berat,
sistemik yang berat. (tuberkulosis
(tuberkulosis dan
dan
korioanrn iorr itis ).
korioamnionitis).
Betalletasorr merupakan
Betametason rrerupakan obat terpilih,, diberikan
obat terpilih diberikan secara
secara injeksi
inleks
intramuskuler
intramuskulerderrgan dengandosisdosis1212 mg
mg dan dan diulangi
diulangi 24 24 jam
pm
kemudian. Efek
kernudian. Efek optimal
optimal dapat
dapat dicapai dalamdalam II -- 77hari lrarr
pemberian. setelah 7
pemberian, 7 hari
hari efeknya
efeknya masih
masihmeningkat.
meningkat.Apabila
Apabila
tidak terdapat
tidak terdapatbetametason,
betametason, dapatdapatdiberikan
diberikandeksametason
deksametason
intramuskuler per hari selama 22hari.
dengan dosis 2 x 5 mg intramuskuler hari.

5. Antibiotika
Antibiotika
Pemberian
Pemberian antibiotika
antibiotika pada persalinan tanpa
pada persalinan infeksitidak
tanpa infeksi tidak
dianjurkan
dianjurkan karena tidaktidak dapat meningkatkan
meningkatkan luaran persalinan.23
luaran persalinan.2r
Pada ibuibu dengan
dengan ancaman
ancaman persalinan
persalinan preterm
preterm dan terdeteksi
terdeteksi
adanya vaginosis
adanva vaginosis bakterial,
bakterial, pemberian
pemberian klindamisin
klindamisin ( 22 x 300
300 rng
mg
sehari selama 7
sehari selama metronidazol(( 2
7 hari) atau metronidazol 2 x 500 mg sehari
500 mg seharr
selama 7
selarna eritromisin (2
7 hari). atau eritromisin (2 x 500 mg
mg sehari selama 77
sehari selama
hari) akar berrnarrlaat bila
hari) akan bermanfaat bila diberikarr kehamilan .<ll
diberikan pada usia kehamilan
lniltgglt.
minggu. --

6. Emergenc.y,
Emergency cerclage
cerclage
Di rnaju telah
Di negara maju telah dilakukan
dilakukan emergency
emergency cerclage padapada ibu
ibu
hamil dengan pembukaan
hamil dengan pembukaan dan dan pendataran
pendataran serviks
serviks yang nyata
nyara
tanpa
tanpa kontraksi.
kontraksi. Secara teknik hal ini!
Secara teknik sulit dilakukan
inir sulit dilakLrkarr dan
dan
berisiko
berisiko untuk
untuk ter.jadi
terjadi pecah ketuban. 26
pecah ketuban.26

14
l4
7.
7. Perencanaan Persalinan
Perencanaan Persalinan
Persalinan preterm harus
Persalinan preterm harusdipertimbangkan
dipertimbangkan kasus kasusperkasus,
perkasus,
dengan mengikutsertakan
dengan mengikutsertakan pendapat orang tuanya.
orang tuanya.Untuk
Untuk
kehamilan <32 minggu
kehamilan sebaiknyaibu
minggu sebaiknya ibu dirujuk
dirujuk keketempat
tempat yang
yang
mempunyaifasi
mempunyai fasilitas
I itas neonatal
neonatal intensive
intensiive care
care unit (NICU).
unit (NICU).
Kehamilan <24
Kehamilan <24 minggu dilahirkan pervaginam.
minggu dilahirkan pervaginam. Kehamilan
Kehamilan 24-
37 minggu
37 minggu diperlakukan
diperlakukan sesuai
sesuai dengan risiko obstetrik
dengan risiko obstetrik lainnya
lainnya
dandisamakan
dan disamakan dengan aturanpersalinan
denganaturan persalinan aterm.
aterm.Tidak
Tidak
dianjurkan forseps
dianjurkan forseps atau episiotomi elektif.23
atau episiotomi elektif.23

l5
15
Kontra ksi preterm
Kontraksi preternt

I
a Anamnesis
Anamnesis
a Diagnosis Klinik
Diagnosis Klinik I
a Diagnosis USG
Diagnosis USG
I
Manajemerr:
Manajemen:
r Tirah
Tirah Baring
Baring
. Hidrasi dan
Hidrasi dan sedasi
sedasr
r Tokolitik
Tokolitik
r Kortikosteroid
Kortikosteroid
r Antibiotika
t Emergency cerclage
Emergency cerclage
o Rencana
Rencana persalinan

Observasi

Terapi
Terapi Berhasil
Berhasil Terapi Gagal

;
Pemeriksaan
Pemeriksaan kehamilan
kehamilan Persalinan **
Persalinan
intens if'
intensif o Persalinan <-24
Persalinan 24minggu
minggu pervaginanr
pervaginam
a Persalinan24
Persalinan 24 37.37minggu:
minggu. sesuai
sesuai dengan
dengan
indikasi obstetri,
indikasi obstetri, disesuaikan
disesuaikan dengan
dengan
persalinanaterrn.
persalinan 'l'idak rnengan
aterm..Fidak menganjt4kan tbrseps
juqlgn tirrseps
elektif dan
elektif dan enisiotorrri
episiotomi clektif
elektif
VII.
VII. KEPUSTAKAAN
KEPUSTAKAAN
l. Greer I,l, Norman
1. Norman J. Preterm Managing Risk in Clinical
Labor. Managing
Preterm Labor. Clinical
Practice. Cambridge University
Practice. | -26-
Press.2005.pp 1-26.
Universitl' Press.2005.pp
2. Slattery MM, Morrison
2. Sfattery Morrison JJ.JJ. Pretcrnt Delivery. Lancet 2002;
Preterm Delivery'. 2002:
360(9344): 1089-97.
1 089-97.

l.3. Centers
Centers for for Disease andPrevention.
Control and
Disease Control (CDC) 2007.
Prerention. (CDC) 2007
"Bhirts: Final
"Bhirts: Final data data for 2005".
for2005". Tersedia
Tersedia pada pada
://wr,vw.cdc. gov/nchsidata/nvsr/nvs15 6/nvs15 6-06.pdf
http://www.cdc.gov/nchs/datainvsr/nvsr56/nvsr56
littp 06.pdf
(diakses 13 l3 Maret
Maret 2008)
2008)
4.
4. Spong C.Y. C.Y.Prediction
Prediction andandPrevention
Prevention of ofRecruitment
Recruitment
Spontaneous
Spontaneous Preterm
Preterm Birth.
Birth. Obset
Obset Gynecol
Gyrrecol 2001,
2007; l
| 10:405-15-
10:405-15.
5. Profil Kesehatan Indonesia
5. Indonesia 2005,
2005. Diterbitkan oleh Departemen
Diterbitkan oleh Departemen
Republik Indonesia
Indonesia tahun 2007.
2007.
6. Alisjahbana A, Hamzah ES,
6. ES, Tanuwidjaja S. S Perinatal Mortality
Perinatal Mortality
and Morbidity Survey
and Morbidity Survey and Low Low Birth Weight. 1983.
Birth Weight. 1983. Final
Final
Report V
1. Krisnadi
7. Krisnadi SR, "The "The Use
Use of
of Clyndamycin
Clyndam;-cin to Reduce
Reduce LBWLBW infant
infant
rateapplied to Bacterial
rateapplied Vaginosis. with
Bacterial Vaginosis. with or without
without Group B B
Streptococcal Colon ization and
Colonization trachomatis
Chlam-n.-diatrachomatis
and Chlamydia
Infection". Disertation.
lnfection". Diserlation. Padjadjaran Universitl.Bandung
PadjadjaranUniversity. Bandung
Indonesia, 2000.
8. Moutquin JM,
8. JM, Classification and Heterogeneity
Classification and Heterogerreit) of of Preterm
Pretern't
Birth. Br Br JJ Obstet Gynaecol.
Gynaecol. 2003; I l0 (Supl 20):30-33.
2003; 110
g. Iams JD.
9. JD.Abnormal Cervical Competence.
Abnormal Cervical Conrpetence. In: In: Creasy RK,
Creasy. RK,
Resnik R, R, Iams
Iams JD,
JD, eds.
eds. Maternal-fetal
Maternal-fetal medicine.
medicine. 5t"
5th ed.
ed.
Philadelphia: Saunders; 2004.
Saunders; 2004. P.603-22
P.603-22
10. Smith
10. Smith GC,GC, Pell
Pell JP,
JP,Dobbie
Dobbie R. R.Interpregnancy Interval and
Interpregnancy Interval risk
and risk
of Preterm
of Preterm birth andneonatal
birth and neonataldeath: Retrospectiveco-hort
death:Retrospective co-hot1
study. Bmj. 2003;327:9.
study. Bmj. 2003;327 :9.
11.I l. Behrman
Behrman RE. ButlerAS.
RE, Butler (Eds). Preterm
AS.(Eds). Birth.Causes,
Preternt Birth. Causes,
Consequences
Consequences and
and Prevention.
Prevention. Committee
Committee on
on Understanding
Understanding
Kurang
Kurang bulane
bulane Birth
Birth and
and Assuring Healthy Outcomes
Assuring Healthy Board on
Outcomes Board on
Health Sciences Policy. Institute
Health Sciences Policy. Institute of
of Medicine
Medicine of
of National
National
Academies.
Academies. The Tlre National
National Academies
Academies Press. Washington' 2006
Press' Washington. 2006
12.12. Kalish
Kalish RB, RB, Vardhana
Vardhana S, S, Gupta
Gupta M,M. Perni
Perni SC. WitkinSS.
SC-Witkin SS'
Interleukin-4
Interleukin-4 and -10Gene
and -10 GenePolymorphisms
Polyrnorphisms and andSpontaneous
Spontaneous
Preterm Birth
Preterm Birth ininMultifetal
Multifetal Gestations.
cestations. AmAm JJ Obstet
Obstet Gynaecol.
Gynaecol.
2004;190:702-6
2004:'190:102-6

17
17
13.
l) Kri,,t irrPeterson
Krktin ()elrlke.Genetics,
I)t'lcrsorrOehlke. genomic, preterm
Genetics, genomic, preterm labor
laborandand
birllr lrc Nlirrrrcsota
birth. I he Minnesota department of
I department of health.
health. 2004.
2004.
l4 Romero
14. l{orrrero R, l{.Espinoza
[:spinoza J, J.Mazor
MazorM, M,Chaiworapongsa
Clraiworapongsa T. T.TheThe
l)r'(t(,t'Dt parturition
prctcrm
'l
ltarlurition SVndrome. Irr:
Syndrome. Critchley H,
ln: Critchley H, Bennett
Benrrett P, P,
lr()r'l)ston S,
Thornston S.editors.
editors. Preterm Birth.London:
Preterm Birth. t-ondon:RCOG RCOGPress; Press-
2004.p.2 B-60
2004.p.28-60
15. McCornrick MC.
l5 McCormick l\4C. The
The Contribution
Contribution of of low
lorv birth
birth weight
weight to toinfant
infarrt
nortalitr and
mortality and childhood nrorbidity. N
childhood morbidity. N Engl JJ Med Med l9B5;312:
1985; 312:
82-90.
82-90.
American College
16. American
16. College of of Obstetricians
Obstetricians and Gynaecologist. "preterm
and Gynaecologist. "pretertn
Labor". Technical
Labor". Bulletin no.
Technical Bulletin no.206.
206.Washington
WashingtonDC:ACOG,
DC:ACOG,
I 995.\
1995.\
17. Royal College
t1. Royal College of ofObstetricians
Obstetricians and andGynaecologist.
Gynaecologist.Tocolytic
Tocolytic
drugs for
drugs \\'olrell in
for women prelernt labour,
in preterm labour, Guideline
Guideline No.1B.
No. IB. London:
London:
RCOC; 2002.
RCOG;
l8 Papatsonis D,
18. D. Flenady
Flcnadl V, V. Cole S, Liley H.
S, Liley H.Oxytocin
Oxytocin receptor
receptor
antagonists for forinhibiting
inhibitir:rg preterm
preterm labour. Cochrane
Cochrane Database
Database
2005;3 :CD004452.
Syst Rev 2005;3:CD004452.
Kashanian M,
19. Kashanian
19. M. Akbarian
Akbarian AR, AR, Soltanzadeh
Soltanzadeh M. M. Atosiban
Atosiban and and
nifedipine for fbr the
thc treatment
treatment of preterm
preterm labor. Int Int JJGynaecol
Gvnaecol
Obstet. 2005 2005Oct; Oct:91(9l(1| ):10-4
): l0-.1
Al-Orlari WR,
20. Al-Omari U/R. Al-Shammaa
,Al-Slrarnnraa HB, Al-fikr-iti EM et aI.
IlU. Al-Tikriti al. Atosiban
Atosiban
arrd nil-edipirre
and nifedipine in acute tocolysis: a Comparative
acrrtc tocolysis: Comparative study. strrdy. Eur
Lur JJ
G)'rtecol Reprod
Obstet Gynecol Reprgcl Biol 2006.
2006.
1l
21.
LI Roberts D, D. Dalziel
Dalziel S.S. Antenatal
Antenatal Corticosteroids
Corticosteroids foraccelerating
foraccelerating
fetal lunglung maturation
maturation fbr womenat
for wornen at risk of preterm
preterm birth.
birlh.
Coclrrane
Cochrane Database Database Syst Sr st Rev. 2002;3:
Rer,. 2002; 3: CD002860
CD002860
22. King
22. King .1, Flenady, V
J, Flenady prophylactic antibiotics
V. prophylactic antibiotics for preterm labour
for preterm labour
u,ith intake
with intake membranes. nternbranes. Cochrane Database Database Syst Syst Rev Rev
2002:4:CD000426.
2002;4:CD000426.
23 Grant A-
23. Ciranl A, Penn Penn Zj, Zj. Steer
SteerPj. Pj.Elective
Elective or orselection
selection cesarean
cesarean
deliveryof
dclivcry of the small
snrall baby?
baby? A A systematic review of the
systernatic revierv the
controlled trials.
corrtrolled trials.Br'.1
Br Obstet
Obsret Gynaecol
Gynaecol 1996;
1996: 103:1197-1200.
103: I 197-1200.
24. Ileacl
24. Read JS, .lS.Klebanoff
KlebanoffMA. MA.SexualSexualintercourse
intercourseduring during
pregnancyand pre[ernl
lrrcgrurnc,r'uncl preterm delivery: Effects of vaginal
delivery: tsffects vaginal
rnicroorsarr
microorganisms. isnts. ,Artr Am .f J Obstel
Obsteland andGynaecol.
Gynaecol.
99i 1 66[i( ] ):5 .1q
l1993.1668(2):5149. 1

18
l8

Anda mungkin juga menyukai