1. Latar Belakang
Sering kali, gangguan kesehatan fisik dan kesehatan jiwa berjalan beriringan. Penelitian
menunjukkan bahwa orang-orang dengan penyakit fisik yang berat atau kronis sering
memiliki masalah kesehatan jiwa. Pada saat yang sama, orang-orang dengan penyakit
gangguan jiwa berat ataupun dengan masalah penyalahgunaan obat-obatan memiliki
masalah kesehatan fisik yang tetap tidak terdeteksi atau tidak tertangani.
Rumah Sakit Umum Daerah Bima (RSUD Bima) merupakan rumah sakit dengan jenis
layanan sekunder serta merupakan rumah sakit rujukan di kota dan kabupaten bima.
Beberapa penyakit kronis menjadi salah satu dari 10 penyakit terbanyak di kunjungan
rawat jalan maupun rawat inap di RSUD Bima. Perawatan pasien penyakit kronis baik
dirawat inap dan rawat jalan meningkatkan pemahaman para tenaga medis dan
paramedis di RSUD Bima tentang keterkaitan yang erat antara penyakit kronis dan
gangguan jiwa. Para tenaga medis dan paramedis di RSUD Bima mulai menyadari
bahwa orang dengan penyakit kronis memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang
lebih tinggi daripada populasi umum. Depresi pada orang-orang yang mengalami
kondisi medis yang kronis meningkatkan beban pada penyakit fisiknya dan gejala
somatisnya, menyebabkan peningkatan penurunan kemampuan berfungsi mereka, dan
meningkatkan biaya pengobatan. Adanya penyakit jiwa pada penyakit fisik kronis
mengakibatkan gangguan kemampuan perawatan diri dan kepatuhan terhadap regiman
pengobatan dan hal ini menyebabkan meningkatnya kematian.
Intinya adalah bahwa penyakit jiwa yang muncul dalam kondisi kronis ini menyebabkan
penurunan fungsi peran yang signifikan, kehilangan pekerjaan, dan penfurangan kerja.
Hal ini juga memperburuk prognosis penyakit jantung, stroke, diabetes, HIV/AIDS,
kanker dan penyakit kronis lainnya.
Berangkat dari kebutuhan ini maka, RSUD Bima akan menyelenggarakan inhouse
training manajemen psikiatri pada pasien penyakit kronik bagi tenaga medis dan
keperawatan.
1
2. Tujuan
Setelah pelatihan ini diharapkan peserta pelatihan memiliki pengetahuan, sikap, dan
keterampilan dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa pada pasien dengan
penyakit kronik.
Tujuan khusus: setelah mengikuti pelatihan diharapkan mampu:
1. Memahami konsep manajemen psikiatri secara umum
2. Memahami manajemen psikiatri pada penyakit kronis
3. Memahami dan melaksanakan pengelolaan pelayanan psikiatri dilingkup rawat
jalan dan rawat inap
4. Mampu melakukan monitoring dan evaluasi.
3. Materi Pelatihan
Modul pelatihan berisi pedoman untuk mengelola pelayanan psikiatri pada pasien
penyakit kronis. Setelah pelatihan, peserta akan mengimplementasikan ilmu dan
keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan dengan dibantu oleh fasilitator pada saat
implementasi. Pada saat implementasi juga akan dilakukan evaluasi dan monitoring
sehingga pada akhirnya staf yang dilatih akan mampu menyelenggarakan pelayanan
psikiatri ini secara mandiri.
4. Metode Pelatihan
5. Narasumber
6. Sasaran peserta
Sasaran peserta adalah dokter di poliklinik rawat jalan dan dokter di bangsal rawat inap
perawat yang berdinas di poliklinik, kemoterapi dan ruang perawatan sebanyak 20
orang.
2
7. Pelaksanaan
8.Jadwal Pelatihan
H. Evaluasi Pelatihan
3
I. Biaya Pelatihan
Mataram-Bima
Bima-Mataram
TOTAL 8030000
K. Kepanitiaan
4
5