Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KELOMPOK

PENYELESAIAN MASALAH ATAU DILEMA ETIK


DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN

Kasus I

Ny. Shandy masuk rumah sakit karena akan melahirkan bayinya yg pertama. Ia
mempunyai keyakinan agama dan nilai-nilai yg kuat. Ny Shandy menyatakan bahwa ia
hanya ingin ditolong oleh dokter / perawat wanita saat ia melahirkan karena ia tidak
mau bagian tubuhnya dilihat oleh orang laki-laki lain. Dokter obstetri wanita
berusaha menolong Ny. Shandy untuk melahirkan anaknya, tetapi tiba-tiba kondisi
Ny Shandy drop, kesadaranya mulai menurun dan dokter memutuskan untuk segera
melakukan bedah caesar untuk mengeluarkan bayi. Pada saat akan dilakukan
anesthesi (pembiusan) ternyata dokter anestesi yang datang (piket) adalah laki-laki.
Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai yang diyakini Ny Shandy.

Sebagai perawat wanita yang pada waktu itu mendampingi Ny Shandy, Apa yang
harus Anda lakukan ?

Gunakan teori etik /moral dan tahapan proses pengambilan keputusan untuk
penyelesaian masalah atau dilema etis tersebut!

Kasus II

Nn. Debby masuk ke rumah sakit dengan kondisi depresi. Menurut keluarga sudah 6
hari klien tidak mau makan, tidak mau keluar kamar dan menangis sepanjang hari.
Waktu di bawa ke RS, klien menolak, berontak dan tampak marah. Klien tampak
sangat lemah dan tidak kooperatif dengan perawat (teriak-teriak dan minta pulang).
Untuk pemenuhan kebutuhan nutrisinya perawat berkolaborasi dengan dokter untuk
pemasangan infus dan NGT. Pada saat akan dipasang sonde dan infus, terjadi konflik
antara perawat A dan B. Perawat A berpendapat bahwa untuk pemasangan tersebut,
harus ada persetujuan dari klien dan untuk itu klien harus mendapat penjelasan
(informed consent). Perawat B berpendapat bahwa klien tidak perlu diberikan
penjelasan karena ia sangat tidak kooperatif dan kondisinya sangat lemah,
keselamatan dan terpenuhinya kebutuhan nutrisi klien adalah prioritas.

Perbedaan pendapat antara 2 perawat terkait dengan pemberian informed consent


perlu ada solusi.

Apa yang sebaiknya perawat lakukan pada situasi tersebut! Gunakan teori etik/moral
dan tahapan proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah etis
tersebut!
Kasus III

Sdr. Hangky, umur 20 tahun, mahasiswa semester IV perguruan tinggi negeri di


Malang. Karena kecelakaan ia menderita kelumpuhan total (quadriplegia) dan harus
bed rest dalam waktu lama. Akibat bed rest, ia menderita pneumonia dan ulkus
decubitus yang luas. Dokter menetapkan untuk pemasangan infus dan pemberian
antibiotik dosis tinggi. Pada waktu akan dilakukan tindakan pemasangan infus dan
injeksi antibiotik oleh perawat, klien meminta untuk tidak memberikan obat atau
melakukan tindakan apapun kepadanya. Klien menyatakan ingin meninggal dengan
damai dan bermartabat.

Masalah / konflik terjadinya terkait dengan hak klien untuk menentukan hal yang
tebaik untuk dirinya sendiri.

Apa yang sebaiknya perawat lakukan pada situasi tersebut! Gunakan teori etik /
moral dan tahapan proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian dilema etis
tersebut!

Kasus IV

Perawat Neny bertugas di bagian Intensive Care Unit (ICU). Saat ini sedang
merawat seorang nenek berusia 80 tahun dengan gagal jantung dan kondisinya
sangat kritis. Klien berasal dari keluarga miskin dan tidak mempunyai dana untuk
kelangsungan perawatan di ICU, klien tidak mempunyai keluarga dan tidak dapat di
lakukan perawatan lanjutan di rumah (nursing home). Tiba-tiba datang instruksi dari
pimpinan rumah sakit bahwa nenek tersebut harus segera keluar dari ICU dan
dipindahkan ke bangsal perawatan umum karena tempatnya akan digunakan oleh
pejabat yang yang mengalami coma diabetikum dan memerlukan perawatan di ICU.

Konflik terjadi antara nilai-nilai etis dan moral perawat neny dan kebijakan dari
institusi.

Apa yang sebaiknya perawat Neny lakukan pada situasi tersebut! Gunakan teori
etik / moral dan tahapan proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian dilema
etis tersebut!

Anda mungkin juga menyukai