Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penganggaran dan Evaluasi Kinerja Sektor
Publik yang Diampu oleh Bapak Dr. Rosidi SE., MM., Ak.
DisusunOleh:
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
Utang disebut juga dengan modal asing atau modal eksternal, sedangkan modal
disebut juga dengan modal sendiri, ekuitaas bersih atau modal internal.Jadi, modal
terdiri atas modal asing dan modal sendiri.Perusahaan menambah utang dan modal
untuk tujuan perluasan (ekspansi). Keuntungan ekonomis yang dapat diperoleh oleh
suatu perusahaan yang mengadakan ekspansi antara lain adanya produksi yang
ekonomis, pembelian dan penjualan yang ekonomis, manajemen yang ekonomis, dan
pembelanjaan yang ekonomis.
Utang terdiri atas utang jangka pendek (utang lancar) dan utang jangka panjang
(utang tak lancar).Utang jangka pendek adalah utnag yang berjangka waktu
kurang dari satu tahun, seperti utang usaha, beban terutang, kredit modal kerja,
dan lain-lain.Utang jangka panjang adalah utang yang berjangka waktu lebih dari
satu tahun, seperti utang obligasi, kredit investasi, utang hipotek, dan lain-lain.
Utang jangka pendek dari segi manajemen keuangan diartikan sebagai utang
yang harus diselesaikan dengan menggunakan harta lancar atau pembentukan
kewajiban lainnya. Misalnya utang usaha dibayar dengan kas (aset lancar), atau
utang usaha diselesaikan dengan cara meminjam ke bank dalam bentuk kredit
modal kerja.
Utang dagang berbeda dengan utang usaha, utang dagang adalah utang yang
terjadi sebagai akibat dari membeli barang dagangan secara kredit sedangkan
utang usaha adalah utang yang terjadi sebagai akibat membeli barang atau jasa
secara kredit untuk keperluan operasional perusahaan.
Beban terutang adalah utang sebagai akibat pengakuan beban pada saat
terjadinya walaupun beban itu belum dibayar. Beban terutang antara lain utang
gaji dan upah, utang bunga, utang pajak, utang sewa, dan lain-lain.
Kredit modal kerja adalah kredit yang diberikan bank untuk keperluan modal
kerja. Keperluan modal kerja mencakup keperluan membayar gaji, membeli
bahan baku atau barang dagangan, membayar utang usaha, dan lain-lain. Kredit
modal kerja biasanya dalam bentuk kredit rekening koran, yaitu kredit yang
3
dikaitkan dengan kredit simpanan giro. Simpanan giro tanpa dikaitkan dengan
kredit (simpanan giro murni), saldo rekening korannya yang dibuat bank bersaldo
kredit, artinya bank sebagai debitor dan pemilik giro sebagai kreditor.
Sebaliknya, apabila saldo di rekening koran debit, artinya bank bertindak sebagai
kreditor dan pemilik giro sebagai debitor.
Wesel bayar adalah surat pengakuan utang yang dikeluarkan perusahaan, berisi
kesanggupan membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak tertentu dan pada
saat tertentu, biasanya berjangka kurang dari satu tahun. Perusahaan dapat
mendiskontokan wesel ke bank dan mendapat sejumlah uang atas wesel tersebut
sebesar nilai nominal wesel dikurangi bunga sampai hari jatuh tempo wesel
(bunga dibayar di muka). Oleh karena itu, maka harga jual wesel apabila
diperjualbelikan selalu dibawah nilai nominal. Bagi bank yang membeli, wesel
tersebut merupakan wesel tagih, sedangkan bagi perusahaan penjual adalah wesel
bayar.
Utang obligasi adalah utang uang untuk jangka waktu lebih dari satu tahun yang
dikeluarkan oleh debitor dalam bentuk surat pengakuan utang yang memiliki
nominal tertentu. Utang obligasi biasanya digunakan untuk membeli aset tetap
(bangunan, mesin, dan alat). Untuk memeroleh jaminan yang lebih besar atas
pembayaran kembali utang obligasi, biasanya pemegang obligasi
mengenakanhipotek terhadap aset tetap yang dibeli dari utang obligasi. Terdapat
tiga jenis obligasi, antara lain:
Obligasi biasa adalah obligasi yang bunganya dibayar debitor bila debitor
memeroleh laba atau menderita rugi
Obligasi hasil adalah obligasi yang bunyanya dibayar debitor bila debitor
memeroleh laba, tapi kreditor mempunyai hak kumulatif atas bunga.
Obligasi yang dapat ditukarkan adalah obligasi yang memberikan
kesempatan bagi kreditor untuk menukarkannya dengan saham dari
perusahaan penerbit obligasi.
3
Utang sangat berguna untuk kemajuan perusahaan bila utang tersebut dikelola
dengan baik. Cara mengelola utang yang baik diantaranya adalah dengan
membuat anggaran utang, dengan anggaran utang, dapat diketahui saat utang
tersebut dan saat utang tersebut dibayar.Mengenai kemampuan perusahaan
membayar utang dapat diketahui dari anggaran kas.
Menambah utang jangka pendek maupun jangka panjang dan modal sendiri
dimaksudkan untuk ekspansi, yaitu memperluas kegiatan perusahaan, produksi,
dan pemasaran dengan tujuan memeroleh laba sebesar mungkin.
3
Beban Usaha 200 300
Laba Usaha 100 300
Pajak 10% 10 30
Laba Bersih Setelah Pajak 90 270
Utang 0 500
Modal Sendiri 1.000 1.000
Modal Usaha 1.000 1.500
Rentabilitas ekonomis = laba usaha / modal usaha 10 % 20 %
Rentabilitas modal sendiri = laba usaha / modal 9% 27 %
sendiri
Dengan demikian, bila utang dikelola dengan baik dapat meningkatkan laba dan
yang terpenting adalaha dapat meningkatkan rentabilitas ekonomi dari
perusahaan tersebut.Sebaliknya, apabila utang tidak dikelola dengan baik, maka
perusahaan dapat mengalami kerugian yang besar.Oleh karena itu anggaran utang
sangat penting dalam rangka usaha meningkatkan laba dan rentabilitas, pedoman
dalam pelaksanaan pekerjaan, dan alat pengawas dalam hal pembayaran utang.
Semakin besar perusahaan maka kemungkinan untuk dapat bekerja dengan biaya
produksi rata-rata atau harga pokok yang lebih rendah juga lebih besar. Pada
perusahaan yang insentif modal, ekspansi dilakukan untuk menurunkan harga
pokok per unit, sedangkan pada perusahaan yang intensif tenaga, ekspansi
dilakukan untuk memperbesar omzet, penggunaan produk sampingan yang lebih
efisien, stabilisasi produksi, dan pengurangan kerugian karena menganggurnya
aset tetap. Dua faktor yang memengaruhi anggaran utang adalah ekspansi dan
struktur modal
Ekspansi diperlukan oleh perusahaan yang ingin selalu dapat berkembang agar
tetap hidup dan sukses.Kebutuhan modal untuk keperluan ekspansi makin lama
makin besar karena sifat ekspansi perusahaan yang dilakukan secara berangsur-
angsur. Pada umumnya, ekspansi hanya membutuhkan tambahan modal kerja
untuk memaksimalkan kapasitas produksi yang sudah ada, namun, apabila
kemudian perusahaan harus menambah kapasitas produksi dengan menambah
alat produksi atau pabrik baru, maka kebutuhan modalnya akan bertambah.
3
Dengan demikian, pengertian ekspansi adalah perluasan modal, dan perluasan
modal ini dapat memperbesar utang.
3
dengan sediaan. Apabila jumlah modal sendiri lebih kecil dari besarnya aset tetap
plus persediaan, berarti aset tersebut kurang tertutup oleh modal sendiri dan
sebagian tertutup oleh modal asing. Dari hal tersebut dapat dimisalkan apabila
jangka waktu modal asing tersebut lebih pendek dari jangka waktu terikatnya
dana dalam aset tetap tersebut, hal ini akan mengganggu likuiditas perusahaan
itu. Namun, apabila modal sendiri lebih besar daripada jumlah aset plus
persediaan, kelebihannya dapat digunakan untuk menutup sebagian besar aset
lancar.
Jadi apabila modal sendiri kecil, maka besarnya utang juga kecil, sebaliknya
apabila modal sendiri besar, besarnya utang juga dapat besar, tapi tidak melebihi
modal sendiri. Misalnya, perusahaan X memiliki modal sendiri Rp 100.000, aset
lancar Rp 20.000, dan aset tak lancar Rp 80.000, maka perusahaan X dapat
menambah utang maksimal sebesar Rp 100.000.
3
Dari data tersebut dapat dihitung utang usaha yang dibayar sebagai berikut:
Rp 9.500
Rp 15.500
Rp 14.250
Rp 23.250 +
Rp 27.250
Rp 19.000
Rp 31.000 +
Rp 37.000
3
Mei 20% Rp 40.000 Rp 8.000
Rp 87.750
Dengan demikian, total utang usaha yang dibayar kepada pemasok sebesar
Rp 87.750, yaitu bulan Februari Rp.500, Maret Rp 27.750, dan April Rp
37.000, dan Mei Rp 8.000. jumlah belian selama 3 bulan sebesar Rp 90.000
( Rp 87.750 + Rp 2.250) Dimana Rp 2.250 adalah potongan belian yang
terdiri dari potongan belian bulan Februari Rp 500, Maret Rp 750, dan April
Rp 1.000
Belian Rp 30.000 +
Rp 34.000
Belian Rp 40.000 +
Rp 46.000
3
t
i(1+i)
A=P
(1+i)t 1
0,12(1+0,12)4
A=11.000 .000
(1+ 0,12)4 1
0,12 1,57351936
A=11.000 .000
1,573519361
A=Rp 3.621.579
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh
satu orang dan pemilik dapat menarik modalnya kapanpun untuk keperluan
pribadi yang disebut dengan prive.Pemilik perusahaan perseorangan
bertanggung jawab penuh terhadap utang perusahaan.Dimana untuk melunasi
3
utang perusahaan dapat dilakukan dengan kekayaan perusahaan maupun
kekayaan pribadi.
Sebagai contoh, pabrik tempe Selamat mempunyai data selama bulan januari
2017 sebagai berikut:
Modal awal Januari 2017 sebesar Rp 100.000
Tanggal 15 januari 2017 direncanakan Tuan Selamat menyetor uang
tunai untuk menambah modal sebesar Rp 50.000
Tanggal 28 januari 2017 Tuan Selamat akan menarik uang perusahaan
sebesar Rp 10.000 untuk keperluan pribadi
Laba bersih dianggarkan bulan Januari 2017 sebesar Rp 15.000
Firma
Firma adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh lebih dari satu orang
yang bertanggung jawab penuh terhadap perusahaan.Semua pemilik
perusahaan boleh menarik kekayaan perusahaan untuk keperluan pribadi atau
prive.
Sebagai contoh, Firma Pabrik Bata Keluarga mempunyai data selama tahun
2017 sebagai berikut:
3
Modal awal januari 2017 dari Tuan Kanda sebesar Rp 100.000 dan
Tuan Dinda Rp 90.000
Bulan maret keduanya berencana untuk menambah modalnya masing-
masing sebesar Rp 30.000 dan Rp 20.000
Bulan Juni Tuan Kanda bermaksud menarik uang perusahaan untuk
keperluan pribadi sebesar Rp 20.000, begitu juga dengan Tuan Dinda
sebesasr Rp 10.000
Laba bersih dianggarkan tahun ini sebesar Rp 40.000 dan dibagi
sebanding dengan modal yang dimiliki masing-masing
3
Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan komanditer atau CV adalah persekutuan dua orang atau lebih
untuk mendirikan perusahaan, satu orang atau lebih sekutu bekerja dengan
tanggung jawab tak terbatas sebesar modal pernyertaannya dalam perusahaan
dan satu orang atau lebih sebagai sekutu komanditer dengan tanggung jawab
terbatas pada modal disetor.Sekutu komanditer atau sekutu pasif tidak boleh
menarik prive tetapi berhak melakukan pemeriksaan perusahaan.Sekutu
bekerja atau sekutu aktif boleh menarik prive.
3
Berdasarkan data tersebut dapat disusun anggaran perubahan modal seperti berikut:
CV Bubuhan
Anggaran Perubahan Modal
Tahun Berakhir 31 Desember 2017
Modal Sekutu Aktif
Modal Ganal Awal Januari 2017 Rp 100.000
Setoran modal Rp 20.000 +
Rp 120.000
Prive Ganal Rp 15.000 -
Rp 105.000
105.000
Rp 30.000
Bagian Laba Kanda 195.000 =Rp 16.154 +
90.000
Rp 30.000
Bagian Laba Kacil 195.000 = Rp 13.846 +
3
unsur dari modal sendiri yang terdapat dam badan usaha berbentuk PT.
Berikut adalah contoh anggaran laba ditahan
PT Amanah
Anggaran Laba Ditahan
Tahun Berakhir 31 Desember 2017
Sebagai contoh, pada tahun 2016 Perusahaan Kecap Sehat yang berbentuk PT
mempunyai data sebagai berikut:
Laba ditahan awal Januari 2016 sebesar Rp 1.081.283
Anggaran laba bersih selama 4 triwulan (triwulan I:Rp 739.601,
triwulan II: 1.255.311, triwulan III: Rp 593.939, dan triwulan IV: Rp
249.021)
Koperasi
3
Koperasi merupakan badan usaha berbentuk hokum yang didaftarkan pada
Departemen Kehakiman dan diumumkan dalam lembaran Negara. Struktur
modal koperasi terdiri atas: simpanan pokok, simpanan wajib, modal
cadangan, modal sumbangan, laba ditahan (sisa hasil usaha).
Sebagai contoh, anggaran perubahan modal koperasi adalah sebagai berikut:
Koperasi Pegawai
Anggaran Perubahan Modal
Tahun Berakhir 31 Desember 2017
Simpanan Pokok Rp 500.000
Simpanan Wajib awal Januari 2017 Rp 200.000
Setoran periode ini Rp 20.000 +
Simpanan Wajib akhir Desember 2017 Rp 220.000
Modal Cadangan Rp 30.000
Modal Sumbangan Rp 50.000
Sisa Hasil Usaha awal Januari 2017 Rp 40.000
Laba Bersih periode ini Rp 10.000 +
Rp 50.000
Sisa Hasil Usaha dibagikan Rp 15.000
Sisa Hasil Usaha akhir Desember 2017 Rp 35.000 +
Modal sendiri Koperasi Pegawai 31 Desember 2017 Rp 835.000