Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENGANGGARAN

“MENGENAI UTANG”

Dosen Pengampu : Erika Apulina Sembiring, S.Pd, M.Si

Disusun Oleh :
Nadya Riska Ilmi (2144000064)
Tasya Intana (2144000158)
Yuningsih (2144000160)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS POTENSI UTAMA
T.A 2022/2023
❖ Pengertian Utang
Utang adalah suatu pinjaman dana baik dalam bentuk tunai atau surat berharga yang digunakan
untuk membeli barang atau jasa sebagai pemenuhan kebutuhan dan harus dikembalikan dalam
jangka waktu tertentu.
Utang merupakan bagian dari kelompok pasiva yang masuk ke neraca. Dalam kehidupan
sehari-hari maupun akuntansi, hampir seluruh perusahaan memiliki utang, tapi besaran utang
dan penggunaannya tentu berbeda-beda. Besaran utang ini akan timbul karena banyak aspek,
salah satunya untuk pengembangan bisnis dari perusahaan tersebut.

❖ Jenis - Jenis Utang


Jenis-jenis utang yang timbul atas pengelolaan keuangan terbagi menjadi dua jenis, yakni:
1. Utang Produktif
Utang jenis ini bertujuan untuk mendapatkan manfaat keuangan, misalnya untuk investasi,
modal kerja, modal usaha, membeli rumah untuk disewakan kembali, atau membeli kendaraan
agar bisa dipakai untuk membantu aktivitas pekerjaan.
Utang yang dipakai untuk pengembangan bisnis, pengusaha dapat memperoleh pendapatan dan
keuntungan. Dari keuntungan tersebut, pengusaha dapat menggunakannya untuk membayar
cicilan atau melunasi utang.
2. Utang Konsumtif
Utang konsumtif adalah pinjaman dana yang digunakan untuk kebutuhan konsumsi. Utang ini
bersifat tidak mendesak atau tidak terlalu penting. Oleh karena itu, jenis utang ini tidak
memiliki dampak positif dan justru dapat menambah masalah finansialmu, lho!
Barang-barang konsumsi yang dibeli dengan utang akan mengalami penyusutan nilai atau
harga. Apabila barang tersebut dijual kembali, harganya akan turun drastis.

Jenis-jenis utang dapat diklasifikasikan berdasarkan jangka waktu pengembaliannya, antara


lain:
1. Jenis Utang Jangka Pendek
Utang jangka pendek adalah jenis pinjaman dana dengan jangka waktu pelunasan lebih singkat,
batas waktu maksimum pelunasan sekitar satu tahun. Utang jangka pendek ini sering disebut
utang lancar. Seperti, utang pajak, utang biaya, utang dagang, utang wesel, dan lain sebagainya.
2. Jenis Utang Jangka Menengah
Utang jangka menengah adalah pinjaman dana yang mempunyai waktu pelunasan sekitar 5
sampai 10 tahun. Terdapat suku bunga pinjaman dan adanya pihak lembaga keuangan yang
meminta jaminan atau tidak, hal ini tergantung dari besaran utang dan ketentuan yang berlaku.
3. Jenis Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang adalah pinjaman dana dengan masa pelunasan yang paling lama. Jangka
waktu dari utang ini biasanya lebih dari 10 tahun.
Utang jangka panjang mempunyai beberapa jenis, yakni:
Modal ventura, bentuk penyertaan modal suatu perusahaan kepada perusahaan lain yang
memerlukan modal dalam jangka waktu tertentu.
Hipotek, instrumen utang dengan cara pemberian tanggungan terhadap properti dan pinjaman
kepada kreditur. Cara ini dilakukan untuk jaminan atas kewajiban.
Saham, bukti kepemilikan sebuah perusahaan dan para pemegang saham. Nantinya mereka
akan mendapat capital gain dan dividen.
Utang obligasi, instrumen keuangan yang diterbitkan suatu perusahaan dan dijual ke penanam
modal. Perusahaan akan menerbitkan surat berharga berisi perjanjian atas jumlah pembayaran
pada periode tertentu.
Saham preferen, jenis saham yang memberikan pendapatan tetap berbentuk dividen. Bentuk
dari saham preferen adalah surat berharga komersial yang dijual oleh perusahaan saham.
Penerimaan pendapatan dalam saham preferen menggunakan sistem kuartal dengan jarak
triwulan.
Utang dari lembaga keuangan, untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan
dibutuhkan jaminan dan bisa dibayar secara amortisasi atau dicicil.

❖ Manfaat Utang Bagi Perusahaan


Selain bisa membantu perusahaan untuk memperoleh keuntungan lebih, Utang juga bisa
membantu perusahaan untuk mengurangi beban pajak. Utang tersebut sangat berpengaruh
dalam mengurangi pajak penghasilan.
Berdasarkan Undang-Undang Tahun 2016 tentang Tax Amnesty, utang yang berkaitan
langsung dengan perolehan harta bisa mengurangi perhitungan dasar pajak yang harus dibayar.
Jadi jika sebuah perusahaan memiliki utang, penghasilan yang didapat tidak seluruhnya kena
pajak melainkan dikurangi terlebih dahulu dengan utang yang dimiliki.

❖ Rumus Utang
Utang Usaha = Aset – Utang Bank – Ekuitas

Contoh Soal :
Diketahui, Piutang Usaha Rp500.000, Utang Bank Rp2.500.000, Ekuitas Rp3.500.000,
Perlengkapan Rp500.000, Peralatan Rp2.000.000, dan Kas Rp4.000.000. Hitunglah Utang
Usaha pada PT. Suka Cita
Jawab :
Untuk menghitung Utang Usaha PT. Suka Cita, Pertama-tama yang harus dilakukan adalah
mencari Nilai Aset.
Aset = Kas + Piutang Usaha + Perlengkapan + Peralatan
Aset = Rp4.000.000 + Rp500.000 + Rp500.000 + Rp2.000.000
Aset = Rp7.000.000
Setelah mengetahui Nilai Aset, Carilah Utang Usaha PT. Suka Cita
Utang Usaha = Aset - Utang Bank - Ekuitas
Utang Usaha = Rp7.000.000 - Rp2.500.000 - Rp3.500.000
Utang Usaha = Rp1.000.000
Dari perhitungan di atas, PT. Suka Cita memiliki Utang Usaha sebesar Rp1.000.000

Anda mungkin juga menyukai