Anda di halaman 1dari 4

Ciri-ciri kehidupan

2 01 2010

Ciri-ciri kehidupan mencakup keteraturan, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan,


pemanfaatan energi, respons terhadap lingkungan, homeostasis, dan adaptasi evolusioner.

Kehidupan tersusun sangat teratur; dalam hierarki yang terdiri dari tingkatan-tingkatan
struktural, setiap tingkat merupakan pengembangan dari tingkatan di bawahnya. Diawali
dari tingkat paling rendah, atom-atom disusun menjadi molekul-molekul biologis yang
kompleks yang kemudian tersusun menjadi organel, yang lalu menjadi komponen-
komponen sel. Terdapat organisme yang terdiri dari sel tunggal, dan terdapat pula
organisme lainnya yang merupakan agregat multiseluler dari banyak tipe sel yang
terspesialisasi dan saling bekerja sama. Pada organisme multiseluler, sel-sel yang sama
dikelompokkan menjadi jaringan, susunan spesifik dari jaringan-jaringan yang berbeda
membentuk organ, dan organ-organ bergabung membentuk sistem organ. Individu
organisme dari spesies yang sama dan hidup di tempat tertentu dapat berkelompok
membentuk suatu populasi; populasi-populasi dari berbagai spesies berbeda yang hidup
di daerah yang sama membentuk suatu komunitas biologis, dan interaksi-interaksi
komunitas yang juga menyertakan unsur-unsur abiotik dari lingkungan membentuk suatu
ekosistem. Setiap tingkatan struktur biologis tersebut mempunyai sifat-sifat baru yang
tidak dijumpai pada tingkat organisasi di bawahnya yang dihasilkan dari interaksi
antarkomponen pada suatu tingkat.

TINGKATAN ORGANISASI KEHIDUPAN (HIERARKI KEHIDUPAN)

Objek biologi dikaji pada seluruh tingkat organisasi kehidupan. Urutan tingkatan
organisasi kehidupan disebut hierarki kehidupan. Tingkatan organisasi kehidupan dari
yang terendah sampai tertinggi:

1. Molekul
2. Sel
3. Jaringan
4. Organ
5. Sistem Organ
6. Organisme (Individu)
7. Populasi
8. Komunitas
9. Ekosistem
10. Biosfer
Molekul
Molekul adalah bahan kimia dasar penyusun kehidupan. Molekul mengalami kondensasi
sehingga membentuk asam amino, substansi kehidupan yang akan membentuk menjadi
sel. Contoh: asam nukleat berupa DNA/RNA.

Sel
Sel adalah satuan (unit) kehidupan terkecil dari makhluk hidup. Contoh: sel darah merah
dan sel darah putih.

Jaringan
Jaringan adalah kelompok sel yang sejenis, memiliki bentuk dan fungsi yang sama dalam
tubuh makhluk hidup multiseluler. Contoh: jaringan epitel, jaringan otot, jaringan tulang,
dll. pada hewan dan jaringan epidermis, jaringan meristem, jaringan pengangkut, dll.
pada tumbuhan.

Organ
Organ adalah kelompok jaringan yang bersatu dan bekerja sama yang menjalankan fungsi
tertentu. Contoh: usus, lambung, paru-paru, jantung, dan lain-lain.

Sistem Organ
Sistem organ adalah gabungan dari organ-organ yang bekerja sama untuk membentuk
suatu sistem dalam kehidupan. Contoh: sistem pencernaan disusun oleh lambung, usus
halus, usus besar, dan usus 12 jari; sistem koordinasi dan indera disusun oleh otak,
sumsum tulang belakang, serabut saraf, dan panca indera.

Organisme (Individu)
Organisme gabungan dari sistem-sistem organ yang bekerja sama membentuk kehidupan.
Satu organisme dapat disebut juga individu. Individu adalah satu makhluk hidup tunggal.
Contoh: seorang manusia, seekor anjing, seekor kucing, sebuah pohon jambu, dll.

Populasi
Populasi adalah sekumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu.
Contoh: populasi harimau berjumlah 30 ekor, populasi badak berjumlah 100 ekor,
populasi gajah berjumlah 23 ekor, dll.

Komunitas
Komunitas adalah seluruh makhluk hidup yang hidup di suatu daerah tertentu. Contoh:
komunitas sawah, terdiri dari padi, tikus, ular, elang; komunitas kolam terdiri dari teratai,
ikan, katak, dll.

Ekosistem
Ekosistem adalah sekumpulan makhluk hidup dengan benda mati dalam satu kesatuan
tempat hidup yang mempunyai hubungan timbal balik. Contoh: ekosistem hutan, benda
mati terdiri dari tanah, bebatuan, hujan, angin, dll., makhluk hidup terdiri dari harimau,
lintah, gajah, dll.; ekosistem laut, benda mati terdiri dari air laut, batu karang, dll.,
makhluk hidup terdiri dari ikan, udang, kepiting, plankton, dll.
Biosfer
Biosfer (lapisan kehidupan) adalah seluruh planet bumi beserta makhluk hidup yang ada
di dalamnya.

Pengertian dan Contoh Rantai Makanan

Kategori :

Dalam ekosistem, terjadi hubungan antar-organisme dan juga lingkungannya. Hubungan


yang terjadi di antara organisme atau individu tersebut cukup kompleks dan saling
mempengaruhi satu sama lainnya. Hubungan antara unsur hayati dan juga non-hayati
tersebut kemudian bermuara pada suatu sistem ekologis yang kemudian kita sebut
eksosistem. Dan di dalam pola interaksi hubungan tersebut ikut melibatkan terjadinya
siklus biogeokimia, sejumlah aliran energi dan juga rantai makanan. Apa yang disebut
dengan rantai makanan? Pengertian rantai makanan tak lain adalah serangkaian proses
beralihnya energi dari sumbernya yakni tumbuhan melalui organisme yang memakan dan
yang dimakan. Berikut contoh rantai makanan dan pembagiannya.

Pembagian Rantai Makanan

Beberapa ahli ekologi membagi 4 jenis rantai pokok di dalam sistem rantai makanan,
antara lain sebagai berikut:

Rantai Pemangsa

Rantai ini merupanan dasar utama dimana tumbuhan hijau berlaku sebagai produsen.
Peraluhan energinya dimulai dari organisme herbivora atau penyantap tumbuhan
mengkonsumsi tanaman. Organisme herbivora ini disebut juga dengan nama konsumen
tingkat I. Selanjutnya, organisme yang menyantap tumbuhan tersebut dimangsa oleh
organisme lainnya yang disebut karnivora. Si karnovora tersebut kemudian dinamai
Konsumen tingkat II. Selanjutnya adalah organisme yang memangsa karnivora maupun
herbivora yakni omnivore dan dikenal dengan nama lain Konsumen tingkat III.

Rantai Parasit
Siklus rantai yang satu ini diawali dari organisme yang besar sampai organisme yang
hidup sebagai parasit dengan mengambil makanan dari inang-nya. Contoh rantai
makanan yang satu ini adalah cacing pita, jamur, benalu dan juga bakteri.
Rantai sprofit

Rantai yang satu ini diawali dari matinya suatu organisme dan kemudian berujung pada
daur ulang atau penguraian oleh jasad renik. Contohnya adalah jamur dan juga bakteri.
Masing-masing rantai tidak berdiri sendiri melainkan saling berkesinambungan satu sama
lain.

Rantai Makanan Menjadi Jaring Makanan

Melihat pola di atas, bisa kita simpulkan bahwa rantai makanan adalah peristiwa dimana
terjadi perpindahan energi atau makanan dari yang satu ke mahluk hidup lainnya dalam
suatu urutan tertentu. Berikut contoh rantai makanan yang sederhana:

Dari gambar di atas kita bisa


melihat terjadi sejumlah
peristiwa antara lain:
1. Rerumputan atau
tumbuhan dimakan oleh
organisme tikus.
2. selanjutnya, tikus
dimangsa oleh sang ular.
3. Kemudian ular tersebut dimangsa oleh burung elang.
4. Saat sang elang meninggal, ia akan mati dan kemudian membusuk. Pada proses
tersebut ia akan diuraikan oleh mikroorganisme seperti bakteri dan kemudian
diserap lagi oleh tanah tempat tanaman seperti rerumputan tumbuh.

Peristiwa-peristiwa tersebut di atas adalah rantai makanan. Dalam urutan tersebut kita
bisa dengan mudah mengidentifikasi yang mana konsumen tingkat I yakni tikus,
konsumen tingkat ke-II yakni ular, dan konsumen tingkat ke-III yakni elang.

Jaring-jaring Makanan
Ada banyak contoh rantai makanan lainnya. Dengan demikian bisa disimpulkan
bahawa terdapat ragam jenis rantai makanan. Apabila rantai makanan yang satu berkaitan
dengan rantai makanan lainnya maka akan terbentuk sesuatu yang dikenal dengan istilah
jaring-jaring makanan. Dalam jaring-jaring makanan, tidak ada lagi urutan yang runut
seperti pada rantai makanan. Coba cermati gambar yang ada di atas, dimana konsumen
tingkat pertama tidak hanya satu, demikian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai