Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN PROSES

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015

MODUL : Konfigurasi Pengendalian Tekanan


PEMBIMBING : Dr. Shoerya Soelarta, LRSC, MT

Oleh
KELOMPOK :3
NAMA : Hidniati Shafira 131411010
Imtihani Fauziah 131411011
Irfanty Widiastuti 131411012
Irma Nurfitriani 131411013
KELAS : 2A

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2015

KONFIGURASI PENGENDALIAN TEKANAN


I. TUJUAN

1. Melakukan identifikasi unit-unit/elemen-elemen pengendalian tekanan.

2. Menjelaskan jenis alat beserta fungsinya pada setiap unit/elemen pengendalian


tekanan.

3. Melakukan identifikasi variabel-variabel/ sinyal-sinyal pengendalian tekanan


dan media transmisinya.

II. DATA PERCOBAAN

DATA I :Data Skema Peralatan

Alat Pengendalian Tekanan


Pressure Controller

Skema dari Alat Pengendalian Tekanan (Pressure Control Accesory)


I/P converter sebagai converter yang berfungsi mengubah sinyal listrik dari sinyal kendali menjadi
sinyal pneumatik yang diterima unit kendali akhir (control valve).
DATA II : Tabulasi

Unit Nama Alat Spesifikasi Sinyal Masuk


/Kapasitas
Variabel Jenis sinyal Variabel Jenis sinyal
Unit Proses Tangki dan PCT-14-a MV Laju alir PV tekanan
perpipaan Bahan: udara
stainless
steel
Unit Manometer 0-30 psia PV Sinyal PV Sinyal
Pengukuran (Pressure atau 0-2 Pneumatik Pneumatik
Gauge) bar (0-30 psi) (0-30 psi)
transmitter PV tekanan PV Sinyal
pengukuran

Unit Kendali Process PCT-10-A PV Sinyal PV Sinyal


Controller Merk pengukuran kendali
Armfield berupa berupa
elektrik (4-20 elektrik (4-20
mA) mA)
Unit Differential PV Sinyal PV Sinyal
Pengubah Pressure kendali Pneumatik
Sinyal Transducer berupa (0-30 psi)
(Transducer) elektrik (4-20
mA)
Unit Kendali Aktuator Platon tipe PV Sinyal MV Bukaan valve
Akhir SCR Pneumatik
(0-30 psi)

DATA III : Diagram Pengendalian Proses

Diagram Pengendalian ProsesSecaraUmum

+
-
Diagram Pengendalian Proses di Laboratorium (Secara Detail)

SP (+) e (+)

PV (-) MV

PV
DATA IV: Diagram Pengendalian Proses Pada Pelaratan di Laboratorium (gambar)

\
III. PEMBAHASAN

Praktikum konfigurasi pengendalian tekanan ini bertujuan untuk mengetahui dan


memahami unit-unit, sinyal-sinyal yang terlibat dalam sistem pengendalian tekanan serta
mengetahui secara umum konfigurasi pengendalian tekanan dari proses yang akan dikendalikan.
Unit-unit yang terlibat dalam sistem pengendalian tekananan terdiri atas unit proses, unit
pengukuran, unit kendali, unit pengubah sinyal, dan unit kendali akhir.
Unit proses pada sistem pengendalian tekanan ini adalah pipa dan tangki. Pipa menjadi
tempat mengalirnya fluida gas dan tangki menjadi tempat terjadinya proses dalam suatu sistem.
Unit pengukuran merupakan unit yang berfungsi untuk mengukur variabel proses (PV), dalam
hal ini variabel prosesnya adalah tekanan sehingga alat yang digunakan untuk mengukur tekanan
adalah manometer (pressure gauge). Unit kendali pada sistem pengendalian tekanan adalah
process controller. Process Controller ini akan menerima sinyal dari manometer (unit
pengukuran) dan bertugas membandingkan hasil pengukuran dari variabel proses (PV) dengan
set point untuk kemudian memberikan perintah ke unit kendali akhir.
Unit kendali akhir ini adalah control valve yang berfungsi untuk melakukan tindakan
koreksi yang diperintahkan oleh unit kendali. Tindakan yang dilakukan yaitu memperbesar atau
memperkecil bukaan valve. Selain itu, terdapat pula Unit Pengubah Sinyal (transducer) yaitu I/P
converter yang berfungsi untuk mengubah sinyal elektrik menjadi sinyal pneumatik berupa
besaran tekanan. Sinyal-sinyal yang berperan dalam sistem pengendalian tekanan yaitu sinyal
pengukuran (sinyal elektrik, sinyal pneumatik) dan sinyal kendali. Sinyal pengukuran merupakan
sinyal keluaran dari transducer. Sinyal kendali merupkan sinyal keluaran dari process controller
(unit kendali) yang akan dikirimkan ke transducer kemudian ke control valve.
Pada konfigurasi pengendalian tekanan, manometer (pressure gauge) akan mengukur
tekanan (PV) kemudian tekanan tersebut akan masuk ke transducer untuk diubah menjadi sinyal
pengukuran berupa sinyal elektrik. Selanjutnya, sinyal pengukuran (sinyal elekrik) masuk ke
Proses Controller (unit kendali) untuk dibandingkan dengan nilai set point. Misalnya, jika nilai
tekanan yang terukur lebih kecil daripada set point maka Process Controller akan mengirimkan
sinyal kendali untuk merubah laju alir. Sinyal kendali dikirimkan ke I/P converter terlebih dahulu
untuk diubah menjadi sinyal pneumatik. I/P Converter akan mengirimkan sinyal pneumatik ke
Control Valve (unit kendali akhir) untuk memperbesar atau memperkecil laju alir sehingga
mengakibatkan kenaikan atau penurunan tekanan.
IV. KESIMPULAN
1. Variabel proses dalam percobaan ini adalah tekanan dan manipulated process adalah laju alir.
2. Unit proses dalam percobaan ini adalah pipa.
3. Unit kendali dalam percobaan ini adalah process controller dan unit kendali akhir adalah
control valve.
4. Sinyal yang terlibat dalam pengendalian tekanan adalah sinyal pengukuran dan sinyal kendali.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen. Jobsheet Pengendalian Proses. Konfigurasi Pengendalian. Teknik Kimia : Polban.
Tim Dosen. Buku Ajar Pengendalian Proses. Pengendalian Suhu. Teknik Kimia : Polban.

Anda mungkin juga menyukai