Anda di halaman 1dari 5

1.

Tanaman Pengamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tanaman yang diwarnai blok kuning merupakan tanaman sampel,

2. Serangga yang di temukan


a. Kutu daun hitam
Status = Hama penting
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Hemiptera
Famili : Aphididae
Genus : Toxoptera
Spesies : Toxoptera aurantii
(Departemen Pertanian, 2009)
Gambar dokumentasi :

3. Data intensitas penyakit dan hasil perhitungan


Minggu 1 (21 Oktober 2013)
Tanaman n x v N Z I
2 0 0 0 0
4 0 0 0 0
5 0 0 0 0
7 0 0 0 0
9 0 0 0 0

Minggu 2 (28 Oktober 2013)


Tanaman n x v N Z I
2 0 0 0 0
4 0 0 0 0
5 0 0 0 0
7 0 0 0 0
9 0 0 0 0

Minggu 3 (4 November 2013)


Tanaman n x v N Z I
2 0 0 0 0
4 0 0 0 0
5 0 0 0 0
7 0 0 0 0
9 0 0 0 0

Minggu 4 (11 November 2013)


Tanaman n x v N Z I
2 2x1 16 4 3,125 %
4 0 0 0 0
5 0 0 0 0
7 0 0 0 0
9 0 0 0 0

4. Penyakit yang muncul pada komoditas


a. Embun tepung (Erysiphe cichoracearum)
Klasifikasi
Kingdom : Fungi
Filum : Ascomycota
Kelas : Leotiomycetes
Famili : Erysiphaceae
Genus : Erysiphe
Spesies : Erysiphe cichoracearum
(Wikipedia, 2013)
Gambar Dokumentasi :

Pada tanaman melon yang dibudidayakan di glass house ditemukan bercak-bercak


putih pada daun. Menurut Agromedia (2009) gejala serangan embun tepung pada
tanaman melon ditandai adanya bercak bulat berwarna putih pada permukaan
daun. Semakin lama bercak tersebut semakin lebar hingga daun seperti diselimuti
tepung berwarna putih. Selanjutnya daun tersebut akan keriput dan berwarna
coklat.

5. Identifikasi tanaman tidak tumbuh


Gambar Dokumentasi :

Tanaman ke-6 mengalami kematian pada minggu kedua setelah tanam. Hal ini dapat
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain
1. Hama penggorok daun (Liriomyza huidobrensis)
Hama penggorok daun terlihat pada daun kotiledon tanaman melon. Menurut
Maspary (2011) gejala awal dari serangan hama pengorok daun adalah adanya
bintik berwarna putih pada daun. Setelah beberapa hari dimulai dari bintik putih
tadi akan terbentuk garis putih yang berkelok-kelok pada daun. Semakin hari
garis-garis tersebut semakin banyak dan semakin panjang sehingga warna daun
menjadi keputih-putihan dan akhirnya daun mengering dan mati.
Berdasarkan literatur maka tanaman ke-6 yang mati dapat mati akibat hama
penggorok daun. Hama tersebut menyerang tanaman saat baru dipindahkan ke
media tanam. Adanya pemindahan media tanam ini tentu saja menyebabkan
tanaman menjadi rentan dan mudah terserang hama dan penyakit.
2. Layu bakteri (Erwinia tracheiphila)
Sejalan dengan adanya serangan hama penggorok daun. Hama penggorok daun
membawa vector penyakit Erwinia tracheiphila. Adapun gejala yang disebabkan
oleh Erwinia tracheiphila adalah daun dan cabang layu dan terjadi pengkerutan
pada daun, warna daun menguning, mongering akhirnya mati. Daun layu satu
persatu, meskipun warnanyya tetap hijau, baru tanaman layu secara keseluruhan.
Apabila batang dipotong melintang, akan mengluarkan lender putih kental dan
lengket bahkan dapat ditarik seperti benang.
Adanya serangan penyakit layu bakteri menyebabkan tanaman menjadi layu dan
kering. Pada pengamatan ditemukan pula adanya daun yang layu dan mongering
seiring berjalannya waktu.
6. Pembahasan
Daftar Pustaka
Departemen Pertanian. 2009b. Kutu Daun Cokelat (Toxoptera citricudus Kirk.), Kutu
Daun Hitam (Toxoptera aurantii), Kutu Daun Hijau (Myzus persicae dan Aphis
gossypii). (On-line)www.http.deptan.go.id/download/Kutu%20Daun%20Coklat.pdf

http://www.gerbangpertanian.com/2011/02/mengendalikan-hama-pengorok-
daun-hama.html

Anda mungkin juga menyukai