Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMSETER

ANALISIS KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR

NAMA : AGUSTI MONA ROZA

NIM : 15004020

SEKSI : 201610040064

Pernyataan 1:

Dalam perspektif kurkulum, seperti di tulis miller and seller ( 1985,p- 8-11) dalam
buku curriculum , perspektif , and practice menyebutkan bahwa ada tiga orientasi
dasar tentang perspektif dan posisi kurikulum, yaitu : (1) the transmission: the
function of education is to transmit facts, skill and value to student ; (2)
transaction : the inividual is seen as rational and capable of intelegent problem
solving, students are required to reconstruct and social changes. It encompas on
humanistic and social change arientation and transpersonal orientation.

Soal:

1. Jelaskan pendapat Miller and Seller tersebut dikaitkan dengan empirik dan
praktik nyata tentang pengembangan kurikulum di sekolah saat ini.
Jawab :
Menurut miller and seller ada tiga posisi pengembangan :
1. Posisi transmisi
Dalam posisi ini fungsi pendidikan mewariskan fakta,
keterampilan, dan sikap anak. Secara khusus model transmisi
mengutamakan penguasaan pengetahuan bersumber pada mata
pelajaran penggunaan buku teks, penguasaan keterampilan agar dapat
berfungsi pada masyarakat. Model ini mendorong penerapan
perencanaan yang mekanistik dimana perkembangan tingkah laku
anak diperoleh melalui strategi mengajar yang spesifik. Dalam posisi
ini nampak gerakan satu arah dalam memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan sikap dan dapat digolongkan berdasar pandangan
yang atomistik, dimana realitas dilihat sebagai unsur yang terpisah
atau tersendiri.
Akar dari posisi ini berdasarkan positivisme logis yang
berpandangan bahwa realitas dapat dipisahkan atas unsur-unsur yang
dapat dianalisis dan diverifikasi. Dalam psikologi posisi ini dapat
digolongkan pada behaviorisme karya Thorndike dan Skinner yang
menganalisis tingkah laku dalam spesifik respon yang dapat
diramalkan dan dapat dikontrol. Dalam sosiologi tradisional yang
menghendaki pewarisan nilai-nilai.

2. Posisi transaksi
Dalam transaksi, individu dipandang mampu memecahkan
masalah secara inteligen. Pendidikan dipandang sebagai proses dialogi
antara anak dan kurikulum, melalui proses dimana anak
merekonstruksi pengetahuan dan pengalamannya. Aspek sentral dari
posisi ini adalah strategi kurikulum yang memperlancar pemecahan
masalah dalam konteks kemasyarakatan dan kehidupan yang
demokratis, pengembangan keterampilan kognitif lewat pelajaran.
3. Posisi transformasi
Posisi transformasi disebut juga metaorientasi yang
memuaskan perhatian pada perkembangan pribadi dan sosial. Posisi
ini lebih mengarah lagi pada tiga orientasi berikut:
a. Mengajar keterampilan kepada anak untuk meningkatkan
transformasi pribadi dan sosial (orientasi humanisyik dan
perubahan sosial)
b. Pandangan bahwa perubahan sosial sebagai gerakan menuju
keharmonian dengan lingkungan, bukan sekedar mengendalikan
lingkungan.
c. Memberi arti atau dimensi speritual terhadap lingkungan dimana
lingkungan diakui, dihargai atau dihormati (orientasi
transpersonal).

2. Pilih salah satu dari 3 posisi kurikulum yang disebutkan Miller and Seller,
bandingkan dan lakukan analisis antara pendapat miller and seller tersebut
dengan makna kurikulum seperti yang terkandung dalam undang-undang
no.20 tahun 2003 tentang sisdiknas.
Jawab :
Makna kurikulum yang terkandung dalam undang-undang No.20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bahwa kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu. Dalam
kerangka kurikulum berbasis kompetensi, pengertian kurikulum yang
digunakan mengacu pada pengertian seperti yang tertera dalam UU tersebut
dengan penekanan pada rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang
dibakukan untuk mencapai tujuan nasional dan cara penyampainnya
disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah dan sekolah/madrasah.
Sedangkan menurut pendapat miller dan seller pada posisi
transformasi bahwa dengan mengenal tiga orientasi guru dapat mengetahui
posisi-posisi kurikulum dan dapat melihat bagaimana pendekatannaya
dalam strategi belajar mengajar. Ketiga posisi tersebut memberi kerangka
dasar dalam pengembangan kurikulum. Para pembina menggunakan
pengetahuan tersebut untuk mempertimbangkan pendekatan yang dipakai
dan untuk menyusun pedoman.
3. Dalam kaitannya dengan kurikulum 2013 yang saat ini sedang
disosialisasikan dan di implementasikan di sekolah, dari 3 orientasi dasar
dan posisi kurikulum Miler and Seller tersebut, mana yang paling dominan
mewarnai kurikulum 2013. Jelaskan dan beri argumentasi pendapat saudara
tersebut.
Jawab :
Menurut pendapat saya yang paling dominan mewarnai kurikulum
2013 yaitu pada posisi transaksi, karena pada posisi ini anak mampu
memecahkan masalah secara inteligen , dengan melalui pengalaman dan
pengetahuannya . Guru dalam posisi transaksi ini hanya sebagai fasilitaor
saja. Sedangkan pada kurikulum 2013 sekarang bahwa penerapannya lebih
menuntut kepada keaktifan siswa untuk menemukan sendiri sehingga siswa
bisa belajar berdasarkan pengalamannya dan memecahkan masalah sendiri.
Dalam hal ini siswa dituntut untuk aktif menemukan sendiri inti dari
pembelajaran sedangkan guru hanya sebagai fasilitator saja. Jadi posisi
transaksi sangat berkaitan erat pada penerapan kurikulum 2013 karena
sama-sama mengutamakan keaktifan siswa dalam belajar.

Pernyataan 2 :

Tujuan pengembangan kurikulum 2013 adalah dapat menghasilkan insan


Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap
(tahu mengapa),keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan ( tahu apa) yang
terintegrasi. Dalam perkembangan kehidupan dan ilmu pengetahuan abad 21, kini
memang telah terjadi pergeseran baik ciri maupun model pembelajaran. Inilah
yang diantisipasi pada kurikulum 2013 untuk diterapkan di sekolah di Indonesia.

Soal:

1. Skema tentang paradigma belajar, menunjukan pergeseran paradigma


belajar abad 21 dan model pembelajaran yang harus dilakukan. Menurut
saudara apa keterkaitan kurikulum 2013 dengan kegiatan pembelajaran di
sekolah sebagai implementasi nyata kurikulum 2013.
Jawab :

Hubungan kurikulum 2013 dengan kegitan pembelajaran di sekolah


merupakan dua hal yang tidah terpisahkan meski berada posisi yang
berbeda. Pembelajaran tanpa kurikulum sebagai rencana tidak akan aktif,
atau bahkan bisa keluar dari tujuan yang telah dirumuskan. Kurikulum tanpa
pembelajaran, maka kurikulum tersebut tidak akan berguna.
Kurikulum berkaitan dengan apa yang harus diajarkan, sedangkan
pengajaran mengacu pada bagaimana cara mengajarkannya. Pada kurikulum
2013 diharapkan siswa yang lebih aktif dalam kegitan pembelajaran
Jadi dapat disimpulkan bahwa kaitan antara kurikulum 2013
dengan kegiatan pembelajaran juga tergantung pada pelaksanaan di
lapangan. Kurikulum dapat dikatakan sebagai pedoman bagi proses
pembelajaran para pengajar benar-benar mengikuti haluan yang diinginkan
oleh kkurikulum. Begitu juga sebaliknya, pembelajaran bisa memberikan
masukkan pada penyempurnaan kurikulum yang selanjutnya apabila proses
evaluasi benar-benar berjalan dengan baik.
2. Diamati dari desain kurikulum Pendidikan Menengah, menurut saudara apa
persamaan dan perbedaan kurikulum sebelumnya (KTSP) dengan
kurikulum 2013. Untuk memperjelas uraian saudara, buat tabel yang
menggambarkan struktur kurikulum yang diterapkan.

Jawab:

Berikut persamaan KTSP dengan Kurikulum 2013:


a. Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013 sama-sama
menampilkan teks sebagaibutir-butir KD.
b. Untuk struktur kurikulumnya baik pada KTSP atau pada 2013 sama-
sama dibuat atau dirancang oleh pemerintah tepatnya oleh Depdiknas.
c. Beberapa mata pelajaran masih ada yang sama seperti KTSP.
d. Terdapat kesamaan esensi kurikulum, misalnya pada pendekatan
ilmiah yang pada hakekatnya berpusat pada siswa. Dimana siswa yang
mencari pengetahuan bukan menerima pengetahuan.
Berikut perbedaan KTSP dan Kurikulum 2013:
NO KTSP KURIKULUM 2013
1 Standar Isi ditentukan terlebih SKL (Standar Kompetensi Lulusan)
dahulu melaui Permendiknas No ditentukan terlebih dahulu, melalui
22 Tahun 2006. Setelah itu Permendikbud No 54 Tahun 2013.
ditentukan SKL (Standar Setelah itu baru ditentukan Standar
Kompetensi Lulusan) melalui Isi, yang bebentuk Kerangka Dasar
Permendiknas No 23 Tahun Kurikulum, yang dituangkan dalam
2006. Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70
Tahun 2013.

2 Sistem yang digunakan Dalam Dalam kurikulum 2013 yang


kurikulum 2006 yang digunakan digunakan Kompetensi Inti (KI)
Standar Kompetensi dan Berbasis tematik, sehingga dalam
Kompetensi dasar Berbasis mata pembelajaran yang digunakan adalah
pelajaran, masing-masing tema-tema yang menjadi acuan atau
disiplin ilmu dibahas atau bahan ajar.
dikelompokkan dalam satu mata
pelajaran

3 Mata pelajaran tertentu Tiap mata pelajaran mendukung


mendukung kompetensi tertentu. semua kompetensi (Sikap,
Keteampilan, Pengetahuan).

4 Silabus yang digunakan adalah Silabus yang digunakan adalah silabus


silabus yang dibuat oleh masing- dari pusat, sehingga seluruh indonesia
masing satuan pendidikan yang menggunakan silabus yang sama.
berdasarkan silabus nasional.

5 Tiap mata pelajaran diajarkan Semua mata pelajaran diajarkan


dengan pendekatan berbeda. dengan pendekatan yang sama
(saintifik) melalui mengamati,
menanya, mencoba,
menalar,mengkomunikasikan.

6 Mata pelajaran pancasila Dalam Dalam kurikulum 2013, mata


kurikulum 2006, mata pelajaran pelajaran pendidikan
pendidikan pancasila ditiadakan kewarganegaraan dirubah menjadi
dan diganti dengan mata pendidikan pancasila dan
pelajaran pendidikan kewarganegaraan
kewarganegaraan.

7 Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Indonesia sebagai penghela


mata pelajaran lain. mapel lain (sikap dan keterampilan
berbahasa).

8 Implementasi kurikulum Dalam Dalam kurikulum 2013, sistem yang


kurikulum 2006, sistem yang digunakan adalah peminatan.
digunakan adalah penjurusan.

3. Salah satu ciri kurikulum 2013 ini adalah diterapkannya pembelajaran yang
berbasis tematik integratif semenjak pendidikan dasar. Menurut saudara,
hal-hal apa saja yang harus disiapkan berkaitan dengan pembelajaran
tematik integratif tersebut.
Jawab:
1. Guru hendaknya dengan cermat menelaah dan mencerna standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai dalm
pembelajaran suatu topik.
2. Duduk bersama dengan guru mata pelajaran lainnya untuk
mendiskusikan pengintegrasian topik semaksimal mungkin.
3. Kreatifitas menyiapkan materi dan media pembelajaran yang sesuai
dengan tingkat kemampuan dan keterkaitan sisiwa.
4. Sikap terbuka, sudah bukan jamannya berlakunya pendapat, teacher
knows everyting . diamsa sekarang guru seharusnya bersikap terbuka
menerima masukkan dan kritikkan dari peserta didik, karena saat ini,
kapasitas guru adalah sebagai pendamping.
5. Flexibel, dalam pelaksanaa pembelajran dengan tetap mengacu pada
pencapaian tujuan pembelajaran
6. Integrasi sikap keterampilan dan pengetahiuan dalam proses
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai