MAKALAH ISRA' MIRAJ Print2
MAKALAH ISRA' MIRAJ Print2
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-
Nya lah saya dapat menyesaikan penulisan makalah ini. Tak lupa shalawat dan salam
semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada keluarga, para
sahabat dan seluruh umatnya.
Dalam makalah ini saya membahas mengenai pengertian Isra Miraj, Masa Terjadinya
Isra Miraj dan Kronologi Terjadinya Isra Miraj .Penulis mengakui dalam makalah ini
mungkin masih banyak terjadi kekurangan sehingga hasilnya jauh dari kesempurnaan.
Penulis sangat berharap kepada semua pihak kiranya memberikan kritik dan saran yang
sifatnya membangun.
Oleh karena itu saya banyak mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah
ini dapat bermanfaat dan menambah khasanah cakrawala pemikiran bagi para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Batasan Masalah ...................................................................................... 2
C. Tujuan Pembahasan................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian IsraMiraj................................................................................ 3
B. Masa Terjadinya Isra Miraj..................................................................... 3
C. Konteks Situasi Terjadinya Isra Miraj...................................................... 4
D. Kronologi Terjadinya Isra Miraj............................................................... 4
E. Bagan Kronologi Isra Miraj.................................................................... 6
F. Tanggapan Kaum Musyrikin Qurays......................................................... 6
G. Nabi Muhammad SAW Mulai Mengerjakan Sholat................................. 7
H. Isra Miraj Ruh Atau Jasad ........................................................................ 8
I. Makna Pentingnya Isra Miraj.................................................................... 8
J. Hikmah Isra Miraj..................................................................................... 9
K. Tujuan Isra Miraj..................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
paling utama ialah diturunkanlah sholat lima waktu yang InsyaAllah masih kita
jalankan sampai sekarang ini.
B. Batasan Masalah
Pembahasan makalah ini hanya terbatas pada persoalan mengenai sejarah Nabi
Muhammad SAW, lebih khususnya dalam hal sejarah Isra Miraj Nabi Muhammad
SAW. Yaitu tentang pengertiannya, masa terjadinya, kronologinya, konteks situasi
terjadinya, tanggapan orang-orang kafir Qurays tentang kejadian isra miraj, hikmah
yang bisa diambil dari peristiwa isra miraj, dan masalah-masalah lain yang berkaitan
dengan isra miraj Nabi Muhammad SAW.
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari pembahasan ini ialah untuk memberikan penjelasan kepada pembaca
tentang bagaimana sejarah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Sehingga pambaca
diharapkan bisa mengetahui tentang bagaimana Allah itu memuliakan Nabi Muhammad
SAW, dan diharapkan pembaca bisa memberikan pengetahuan tentang Isra Miraj ini
kepada orang lain yang membutuhkannya.
Disamping itu pembahasan ini juga dimaksudkan untuk memenuhi tugas dari dosen
semester II mata pelajaran Sirah Nabawiyyah dalam topik pembahasan tentang
Peristiwa Isra Miraj.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Makkah sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah. Yaitu
pada malam 27 Rajab tahun ke -10 kenabian.
Wallahu alamu bis-shawab
4
membawa segelas khamer (minuman keras) dan segelas susu. Nabi Muhammad SAW
memilih susu. Kata malaikat Jibril, "Engkau dalam kesucian, sekiranya kau pilih
khamer, sesatlah ummat engkau."
Dengan buraq pula Nabi SAW melanjutkan perjalanan bersama Jibril naik ke
langit . Setelah sampai di langit yang pertama,Jibril meminta kepada malaikat penjaga
agar dibukakan pintu langit tersebut, meraka ditanya oleh malaikat penjaga langit,
Siapakah kamu? Jibril Menjawab:Saya Jibril kemudian malaikat penjaga langit
bertanya kembali,Dan siapa yang bersamamu? Jibril menjawab,Saya bersama
Muhammad, ditanyakan lagi Apakah Muhammad sudah diutus oleh Allah untuk
datang kesini?, Jibril menjawab lagi,ya,Muhammad sudah diutus oleh Allah.
Kemudian dibukakanlah pintu langit tersebut, setelah mereka masuk ke langit yang
pertama itu, dijumpainya Nabi Adam. Nabi Adam menyambutnya dengan hangat dan
mendoakan baginya kebaikan. Perjalanan diteruskan ke langit ke dua, dii langit ke dua
dijumpainya Nabi Isa dan Nabi Yahya. Di langit ke tiga ada Nabi Yusuf. Nabi Idris
dijumpai di langit ke empat. Lalu Nabi SAW bertemu dengan Nabi Harun di langit ke
lima, dan Nabi Musa di langit ke enam. Di setiap langit, Jibril meminta kepada malaikat
penjaga langit agar dibukakan pintu langit tersebut, mereka juga ditanya oleh penjaga
masing-masing langit dengan pertanyaan yang serupa dengan pertanyaan pada waktu di
langit yang pertama tadi.Nabi-nabi tersebut menyambutnya dengan hangat dan juga
mendoakan kebaikan sebagaimana yang dilakukan nabi Adam tadi. Kemudian Nabi
bersama Jibril melanjutkan perjalanan ke langit ke tujuh,di sana nabi menjumpai nabi
Ibrahim yang sedang menyandarkan punggungnya ke Baitul Mamur.Baitul Ma'mur
adalah tempat 70.000 malaikat shalat tiap harinya, setiap malaikat hanya sekali
memasukinya dan tak akan pernah masuk lagi.
Perjalanan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Sidratul Muntaha adalah suatu tempat
yang sangat indah, yang tidak bisa dibayangkan keindahannya oleh seorangpun.Dari
Sidratul Muntaha didengarnya kalam-kalam .Dari sidratul muntaha dilihatnya pula
empat sungai, dua sungai non-fisik (bathin) di surga, dua sungai fisik (dhahir) di dunia:
sungai Efrat dan sungai Nil. Lalu Jibril membawa tiga gelas berisi khamr, susu, dan
madu, dipilihnya susu. Jibril pun berkomentar, "Itulah (perlambang) fitrah (kesucian)
engkau dan ummat engkau." Jibril mengajak Nabi melihat surga yang indah.
5
Puncak dari perjalanan itu adalah diterimanya perintah salat wajib. Mulanya
diwajibkan salat lima puluh kali sehari-semalam.Kemudian Nabi menemui Nabi
Musa,dan Nabi Musa menyuruh nabi untuk meminta keringanan kepada Allah, karena
Nabi musa pernah memerintahkan hal itu kepada Bani Israil,dan mereka tidak sanggup
menjalankannya. Sehingga Nabi Musa yaqin bahwa ummat Nabi Muhammadpun tidak
sanggup menjalankannya. Atas saran Nabi Musa, Nabi SAW meminta keringanan dan
diberinya pengurangan sepuluh- sepuluh setiap meminta.Akhirnya diwajibkan lima kali
sehari semalam. Nabi Muhammad kembali menemui Musa dan mengatakan bahwa
sholat wajib itu menjadi 5x shalat dalam sehari. Nabi Musa masih menyuruh Nabi
Muhammad agar kembali kepada Allah untuk meminta keringanan, Namun nampaknya
Nabi Muhammad enggan dan malu kepada Allah untuk meminta keringanan ."Saya
telah meminta keringan kepada Tuhanku, kini saya rela dan menyerah." Maka Allah
berfirman, "Itulah fardlu-Ku dan Aku telah meringankannya (menjadi 5x shalat) atas
hamba-Ku. Setiap satu sholat (sebagai pengganti dari ) sepuluh sholat, sehingga
genaplah 50 kali sholat. Barang siapa berniat melakukan kebaikan dan tidak
melakukannya, maka diulis baginya satu kebaikan.Dan barang siapa yang berniat
kebaikan kemudian dia melakukannya,maka ditulis baginya sepuluh kebaikan.Dan
barang siapa berniat keburukan,dan ia tidak melakukannya,maka tidak ditulis baginya
satu keburukan. Dan barang sapa yang berniat keburukan.
kemudian dia mngerjakannya, maka ditulis baginya satu keburukan.Kemudian nabi
6
beliau menyetujuinya.Beliau menyampaikan ceritanya .Ada yang tertawa terbahak-
bahak , ada yang keheranan, ada yang bertepuk tangan, bahkan mengejek. Kemudian
seseorang mendatangi Abu Bakar dan menceritakan kepadanya bahwa Nabi Muhammad
telah bercerita tentang kejadian malam itu.Abu bakar membenarkan Nabi .Orang tadi
keheranan karena Abu Bakar begitu mempercayai Nabi. Sejak saat itu lah Abu Bakar
diberi gelar As-Shiddiq .Sebagian dari mereka mengemukakan berbagai prtanyaan
kepada Nabi tentang keadaan Baitul Maqdis .Bagaimana bentuk bangunannya, rupanya,
jumlah pintu, jendela, tiang, dan lain sebagainya.Sperti itu untuk menguji kebenaran
Nabi dan sebagai bantahan penghabisan bagi Nabi. Nabi menjelaskan dengan tenang
karena seketika itu Allah mengutus Jibril untuk menggambarkan Baitul Maqdis .
Mereka juga bertanya kepada Nabi tentang Iran, Irak, dan Habsy yang telah
dilewatinya, dan Nabi menjelaskan keadaannya dengan tenang dan benar. Skalipun
demikian,mereka tetap tidak percaya dan menganggap jawaban yg serta merta jelasnya
itu adalah sihir yang nyata.
Pada saat isra dan Miraj, Nabi telah menerima wahyu dari Allah SWT.
Wahyu tersebut mengandung perintah wajib mengerjakan shalat lima kali (lima waktu)
sehari kepada beliau maupun kepada segenap ummatnya. Keesokan harinya, sesudah
beliau menyampaikan berita isra miraj kepada kaum musyrikin qurays dan terutama
kepada para sahabatnya dan pengikutnya, datanglah malaikat Jibril kepada beliau untuk
menjelaskan dan mengajarkan cara sholat yang wajib dikerjakan.
Malaikat jibril datang kepada Nabi dan berkata , Marilah sholat! ,Nabi kemudian
melakukan shalat dzuhur 4 rakaat pada waktu matahari telah condong (tergelincir).
Malaikat Jibril datang lagi kepada nabi pada waktu ashar dan berkata , Marilah
shalat!. Lalu Nabi shalat ashar 4 rakaat pada waktu bayangan menjadi sama panjang
dengan aslinya.
Malaikat Jibril datang lagi kepada nabi pada waktu magrib dan berkata, Marilah
sholat!, Lalu nabi sholat maghrib 3 rakaat pada waktu matahari telah masuk(terbenam).
7
Malaikat jibril datang lagi kepada nabi pada waktu isya, dan berkata Marilah
sholat!, Lalu nabi sholat isya 4rakaat pada waktu telah hilang tanda merah tempat
matahari terbenam.
Kemudian Jibril datang kepada nabi pada waktu isya,sehabis tengah malam,Jibril
berkata, Marilah sholat!.Kemudian Nabi sholat isya 4 rakaat.
Kemudian Jibril datang lagi pada waktu sebelum terbit matahari, Jibril berkata
marilah sholat!, kemudian beliau sholat subuh 2rakaat.
8
Makna penting isra' mi'raj bagi ummat Islam ada pada keistimewaan penyampaian
perintah salat wajib lima waktu. Ini menunjukkan kekhususan salat sebagai ibadah
utama dalam Islam. Salat mesti dilakukan oleh setiap Muslim, baik dia kaya maupun
miskin, dia sehat maupun sakit. Ini berbeda dari ibadah zakat yang hanya dilakukan
oleh orang-orang yang mampu secara ekonomi, atau puasa bagi yang kuat fisiknya, atau
haji bagi yang sehat badannya dan mampu keuangannya.
Salat lima kali sehari semalam yang didistribusikan di sela-sela kesibukan aktivitas
kehidupan, mestinya mampu membersihkan diri dan jiwa setiap Muslim. Allah
mengingatkan:
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji
dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (QS. Al-Ankabut:45)
9
K. Tujuan Isra Miraj
Tujuan yang sebenarnya dari Isra' dan Mi'raj adalah memuliakan Rasulullah dan
memperlihatkan kepadanya beberapa keajaiban ciptaan Allah sesuai dengan firman
Allah dalam surat al Isra' ayat 1 ( ) Maknanya: "Agar kami memperlihatkan
kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran kami".serta mengagungkan beliau
sebagai Nabi akhir zaman dan sebaik-baik nabi di antara para nabi, sekaligus sebagai
penguat hati beliau dalam menghadapi tantangan dan cobaan yang dilontarkan oleh
orang kafir Quraisy terlebih setelah ditinggal mati oleh paman beliau Abu Thalib dan
isteri beliau Khadijah. Dari sini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tujuan dari
Isra' dan Mi'raj bukanlah bahwa Allah ada di arah atas, lalu Nabi naik ke atas untuk
bertemu dengan-Nya. Karena Allah ada tanpa tempat dan arah, dan tempat adalah
makhluk sedangkan Allah tidak membutuhkan kepada makhluk-Nya. Allah ta'ala
berfirman :
( 97 : )
Maknanya : "Maka sesungguhnya Allah maha kaya (tidak membutuhkan) dari alam
semesta". (Q.S. Ali-Imran : 97)
Allah tidak disifati dengan salah satu sifat makhluk-Nya seperti berada di
tempat, arah atas, di bawahdan lain-lain. Juga perkataan Imam ath-Thahawi :
"Allah tidak diliputi oleh salah satu arah penjuru maupun enam arah penjuru (atas,
bawah, kanan,kiri, depan, belakang), tidak seperti makhluk-Nya yang diliputi oleh enam
arah penjuru tersebut" (lihat al 'Aqidah ath-Thahawiyyah karya al Imam Abu Ja'far ath-
Thahawi)
Hal ini merupakan ijma' ulama Islam seluruhnya, maka barang siapa yang
berkeyakinan bahwa Allah bertempat dan berarah di atas atau semua arah maka ia telah
jatuh pada kekufuran.
10
BAB III
PENUTUP
11
DAFTAR PUSTAKA
12