Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-
Nya lah saya dapat menyesaikan penulisan makalah ini. Tak lupa shalawat dan salam
semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada keluarga, para
sahabat dan seluruh umatnya.
Dalam makalah ini saya membahas mengenai pengertian Isra Miraj, Masa Terjadinya
Isra Miraj dan Kronologi Terjadinya Isra Miraj .Penulis mengakui dalam makalah ini
mungkin masih banyak terjadi kekurangan sehingga hasilnya jauh dari kesempurnaan.
Penulis sangat berharap kepada semua pihak kiranya memberikan kritik dan saran yang
sifatnya membangun.
Oleh karena itu saya banyak mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah
ini dapat bermanfaat dan menambah khasanah cakrawala pemikiran bagi para pembaca.

Palembang, Des 2015

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Batasan Masalah ...................................................................................... 2
C. Tujuan Pembahasan................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian IsraMiraj................................................................................ 3
B. Masa Terjadinya Isra Miraj..................................................................... 3
C. Konteks Situasi Terjadinya Isra Miraj...................................................... 4
D. Kronologi Terjadinya Isra Miraj............................................................... 4
E. Bagan Kronologi Isra Miraj.................................................................... 6
F. Tanggapan Kaum Musyrikin Qurays......................................................... 6
G. Nabi Muhammad SAW Mulai Mengerjakan Sholat................................. 7
H. Isra Miraj Ruh Atau Jasad ........................................................................ 8
I. Makna Pentingnya Isra Miraj.................................................................... 8
J. Hikmah Isra Miraj..................................................................................... 9
K. Tujuan Isra Miraj..................................................................................... 9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Allah berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Isra ayat 1 :





Artinya : Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu
malam dari Al Masjidilharam ke Al Masjidilaksa yang telah Kami berkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S Al isra: 1).
Allah s.w.t. telah mengisra'kan (memperjalankan diwaktu malam hari) Nabi
Muhammad s.a.w. dari masjidil Haram (di Makkah) ke masjidil Aqsha artinya masjid
yang jauh (di Palestina). Dahulunya orang biasa berjalan kaki dari satu tempat
ketempat, ataupun menaiki kuda, keledai, unta dan sebagainya.
Perjalanan dari Makkah ke Palestina mengambil masa lebih kurang 40 hari. Ini
adalah suatu perjalanan yang jauh, tetapi dengan kuasa Allah telah dilakukan dalam
masa yang singkat, hanya dalam beberapa jam sahaja. Bagi orang dahulu, perrjalanan
yang demikian jauh jika dapat dilakukan dalam masa beberapa jam sahaja adalah suatu
hal yang luar biasa dan tidak dapat diterima oleh akal mereka. Oleh karena itu mereka
yang tidak beriman seperti Abu Jahal dan pengikut-pengikutnya menggunakan peristiwa
ini untuk menjatuhkan nama baik Nabi Muhammad s.a.w. dengan menuduh Nabi s.a.w.
seorang pendusta dan berbagai tuduhan keji lainnya.
Mereka yang beriman dapat menerimanya karena ia merupakan salah satu tanda
dari kekuasaan Allah s.w.t. yang telah pernah diberikan kepada Rasul-rasulnya
Dalam peristiwa ini, di samping Nabi melihat tentang kebesaran-kebesaran Allah,
juga diperlihatkannya surga beserta panoramanya dan peristiwa-peristiwa yang lain
yang menakjubkan.Semua amatlah penting untuk dijadikan sebagai referensi renungan
di tengah gelombang kehidupan yang semakin runyam dan begitu dahsyat.Dan hal yang

1
paling utama ialah diturunkanlah sholat lima waktu yang InsyaAllah masih kita
jalankan sampai sekarang ini.
B. Batasan Masalah
Pembahasan makalah ini hanya terbatas pada persoalan mengenai sejarah Nabi
Muhammad SAW, lebih khususnya dalam hal sejarah Isra Miraj Nabi Muhammad
SAW. Yaitu tentang pengertiannya, masa terjadinya, kronologinya, konteks situasi
terjadinya, tanggapan orang-orang kafir Qurays tentang kejadian isra miraj, hikmah
yang bisa diambil dari peristiwa isra miraj, dan masalah-masalah lain yang berkaitan
dengan isra miraj Nabi Muhammad SAW.
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari pembahasan ini ialah untuk memberikan penjelasan kepada pembaca
tentang bagaimana sejarah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Sehingga pambaca
diharapkan bisa mengetahui tentang bagaimana Allah itu memuliakan Nabi Muhammad
SAW, dan diharapkan pembaca bisa memberikan pengetahuan tentang Isra Miraj ini
kepada orang lain yang membutuhkannya.
Disamping itu pembahasan ini juga dimaksudkan untuk memenuhi tugas dari dosen
semester II mata pelajaran Sirah Nabawiyyah dalam topik pembahasan tentang
Peristiwa Isra Miraj.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Isra Miraj

Isra Miraj (Arab : , al-Isr wal-Mirj) adalah dua bagian dari


perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam waktu satu malam saja.
Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam , karena pada
peristiwa ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapat perintah untuk
menunaikan shalat lima waktu dalam sehari semalam.
Israsecara etimologi atau menurut bahasa artinya berjalan di waktu malam.
Isra secara terminologi atau menurut istilah artinya perjalanan Nabi Muhammad
s.a.w. diwaktu malam hari dari masjidil Haram (di Makkah) ke masjidil Aqsha artinya
masjid yang jauh (di Palestina).
Miraj secara etimologi atau menurut bahasa artinya tangga, atau alat untuk naik
dari bawah ke atas.
Miraj secara terminologi atau menurut istilah adalah perjalanan nabi saw dari
alam bawah (bumi) ke alam atas (langit) sampai langit yang ke tujuh sampai ke sidratul
muntaha, yakni dari Masjidil Aqsha di Palestina naik ke alam atas melalui beberapa
langit dan ke sidratul muntaha dan terakhir sampai ke Arasyi dan Kursy dimana beliau
menerima wahyu dari Allah yang mengandung perintah shalat lima waktu.

B. Masa Terjadinya Isra Miraj


Para ulama tarikh banyak berselisih tentang waktu terjadinya isra miraj.Sebagian
ulama berpendapat bahwa isra miraj terjadi pada tanggal 7 Rabiul awal,sebagian lagi
pada tanggal 17 Rabiul awal, sebagian lagi pada tanggal 27 Rabiul akhir dan sebagian
lagi berpendapat bahwa isra miraj terjadi pada tanggal tanggal 27 rajab.
Tapi sebagian besar ulama berpendapat bahwa isra miraj terjadi pada tanggal 27
Rajab. Sedangkan tahun terjadinya Isra Miraj terjadi pada periode akhir kenabian di

3
Makkah sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah. Yaitu
pada malam 27 Rajab tahun ke -10 kenabian.
Wallahu alamu bis-shawab

c. Konteks Situasi Terjadinya Isra Miraj


Kita kenal Isra' wal Mi'raj terjadi sekitar setahun sebelum Hijrahnya Rasulullah
SAW ke Madinah (Yatsrib ketika itu). Ketika itu, Rasulullah SAW dalam situasi yang
sangat "sumpek", seolah tiada celah harapan masa depan bagi agama ini. Selang
beberapa masa sebelumnya, isteri tercinta Khadijah r.a. dan paman yang menjadi
dinding kasat dari penjuangan meninggal dunia. Yang kita kenal dengan Ammul husni
(tahun duka cita). Sementara tekanan fisik maunpun psikologis kafir Qurays terhadap
perjuangan semakin berat. Rasulullah seolah kehilangan pegangan, kehilangan arah,
dan pandangan itu berkunang-kunang tiada jelas.
Dalam sitausi seperti inilah, rupanya "rahmah" Allah meliputi segalanya,
mengalahkan dan menundukkan segala sesuatunya. "warahamatii wasi'at kulla syaei",
demikian Allah deklarasikan dalam KitabNya. Beliau di suatu malam yang merintih
kepedihan, mengenang kegetiran dan kepahitan langkah perjuangan, tiba-tiba diajak
oleh Pemilik kesenangan dan kegetiran untuk "berjalan-jalan" (saraa) melihat langsung
kebesaran singgasana Ilahiyah di "Sidartul Muntaha". Sungguh sebuah "penyejuk" yang
menyiram keganasan kobaran api permusuhan kaum kafir. Dan kinilah masanya bagi
Rasulullah SAW untuk kembali "menenangkan" jiwa, mempermantap tekad
menyingsingkan lengan baju untuk melangkah menuju ke depan.

D. Kronologi Terjadinya Isra Miraj


Suatu hari malaikat Jibril datang menemui Nabi dan kemudian didatangkan buraq,
'binatang' berwarna putih yang lebih besar daripada keledai. Sekali melangkah
langkahnya sejauh pandangan mata. Dengan buraq itu Nabi melakukan isra' dari
Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis) di Palestina. Nabi
menambatkan buroqnya dengan tali dimana para nabi sering menambatkan
kendaraannya di tempat itu. Kemudian Nabi Muhammad SAW salat dua rakaat di
Baitul Maqdis, setelah selesai sholat beliau keluar dan Jibril mendatanginya dengan

4
membawa segelas khamer (minuman keras) dan segelas susu. Nabi Muhammad SAW
memilih susu. Kata malaikat Jibril, "Engkau dalam kesucian, sekiranya kau pilih
khamer, sesatlah ummat engkau."
Dengan buraq pula Nabi SAW melanjutkan perjalanan bersama Jibril naik ke
langit . Setelah sampai di langit yang pertama,Jibril meminta kepada malaikat penjaga
agar dibukakan pintu langit tersebut, meraka ditanya oleh malaikat penjaga langit,
Siapakah kamu? Jibril Menjawab:Saya Jibril kemudian malaikat penjaga langit
bertanya kembali,Dan siapa yang bersamamu? Jibril menjawab,Saya bersama
Muhammad, ditanyakan lagi Apakah Muhammad sudah diutus oleh Allah untuk
datang kesini?, Jibril menjawab lagi,ya,Muhammad sudah diutus oleh Allah.
Kemudian dibukakanlah pintu langit tersebut, setelah mereka masuk ke langit yang
pertama itu, dijumpainya Nabi Adam. Nabi Adam menyambutnya dengan hangat dan
mendoakan baginya kebaikan. Perjalanan diteruskan ke langit ke dua, dii langit ke dua
dijumpainya Nabi Isa dan Nabi Yahya. Di langit ke tiga ada Nabi Yusuf. Nabi Idris
dijumpai di langit ke empat. Lalu Nabi SAW bertemu dengan Nabi Harun di langit ke
lima, dan Nabi Musa di langit ke enam. Di setiap langit, Jibril meminta kepada malaikat
penjaga langit agar dibukakan pintu langit tersebut, mereka juga ditanya oleh penjaga
masing-masing langit dengan pertanyaan yang serupa dengan pertanyaan pada waktu di
langit yang pertama tadi.Nabi-nabi tersebut menyambutnya dengan hangat dan juga
mendoakan kebaikan sebagaimana yang dilakukan nabi Adam tadi. Kemudian Nabi
bersama Jibril melanjutkan perjalanan ke langit ke tujuh,di sana nabi menjumpai nabi
Ibrahim yang sedang menyandarkan punggungnya ke Baitul Mamur.Baitul Ma'mur
adalah tempat 70.000 malaikat shalat tiap harinya, setiap malaikat hanya sekali
memasukinya dan tak akan pernah masuk lagi.
Perjalanan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Sidratul Muntaha adalah suatu tempat
yang sangat indah, yang tidak bisa dibayangkan keindahannya oleh seorangpun.Dari
Sidratul Muntaha didengarnya kalam-kalam .Dari sidratul muntaha dilihatnya pula
empat sungai, dua sungai non-fisik (bathin) di surga, dua sungai fisik (dhahir) di dunia:
sungai Efrat dan sungai Nil. Lalu Jibril membawa tiga gelas berisi khamr, susu, dan
madu, dipilihnya susu. Jibril pun berkomentar, "Itulah (perlambang) fitrah (kesucian)
engkau dan ummat engkau." Jibril mengajak Nabi melihat surga yang indah.

5
Puncak dari perjalanan itu adalah diterimanya perintah salat wajib. Mulanya
diwajibkan salat lima puluh kali sehari-semalam.Kemudian Nabi menemui Nabi
Musa,dan Nabi Musa menyuruh nabi untuk meminta keringanan kepada Allah, karena
Nabi musa pernah memerintahkan hal itu kepada Bani Israil,dan mereka tidak sanggup
menjalankannya. Sehingga Nabi Musa yaqin bahwa ummat Nabi Muhammadpun tidak
sanggup menjalankannya. Atas saran Nabi Musa, Nabi SAW meminta keringanan dan
diberinya pengurangan sepuluh- sepuluh setiap meminta.Akhirnya diwajibkan lima kali
sehari semalam. Nabi Muhammad kembali menemui Musa dan mengatakan bahwa
sholat wajib itu menjadi 5x shalat dalam sehari. Nabi Musa masih menyuruh Nabi
Muhammad agar kembali kepada Allah untuk meminta keringanan, Namun nampaknya
Nabi Muhammad enggan dan malu kepada Allah untuk meminta keringanan ."Saya
telah meminta keringan kepada Tuhanku, kini saya rela dan menyerah." Maka Allah
berfirman, "Itulah fardlu-Ku dan Aku telah meringankannya (menjadi 5x shalat) atas
hamba-Ku. Setiap satu sholat (sebagai pengganti dari ) sepuluh sholat, sehingga
genaplah 50 kali sholat. Barang siapa berniat melakukan kebaikan dan tidak
melakukannya, maka diulis baginya satu kebaikan.Dan barang siapa yang berniat
kebaikan kemudian dia melakukannya,maka ditulis baginya sepuluh kebaikan.Dan
barang siapa berniat keburukan,dan ia tidak melakukannya,maka tidak ditulis baginya
satu keburukan. Dan barang sapa yang berniat keburukan.
kemudian dia mngerjakannya, maka ditulis baginya satu keburukan.Kemudian nabi

pulang dari langit pada malam itu ke Masjidil Haram di Makkah.

E. Bagan Kronologi Isra Miraj


F. Tanggapan Kaum Musyrikin Qurays
Keesokan hari setelah nabi melakukan Isra miraj, beliau datang ke Masjidi Haram
dan akan menyampaikan kejadian itu pada khalayak ramai.Abu jahal pun tidak
ketinggalan menyaksikannx dengan congkak dan sombongnya.Nabi muhammad
menceritakan peristiwa tersebut pada Abu Jahal.Nabi bercerita bahwa semalam tadi
beliau pergi ke Baitul Maqdis. Tapi Abu Jahal tidak percaya,bagaimana mungkin pada
malam hari beliau di Baitul Maqdis dan paginya sudah di Makkah. Abu Jahal
menantang Nabi untuk menyampaikan hal tersebut pada semua kaum Quraisy, dan

6
beliau menyetujuinya.Beliau menyampaikan ceritanya .Ada yang tertawa terbahak-
bahak , ada yang keheranan, ada yang bertepuk tangan, bahkan mengejek. Kemudian
seseorang mendatangi Abu Bakar dan menceritakan kepadanya bahwa Nabi Muhammad
telah bercerita tentang kejadian malam itu.Abu bakar membenarkan Nabi .Orang tadi
keheranan karena Abu Bakar begitu mempercayai Nabi. Sejak saat itu lah Abu Bakar
diberi gelar As-Shiddiq .Sebagian dari mereka mengemukakan berbagai prtanyaan
kepada Nabi tentang keadaan Baitul Maqdis .Bagaimana bentuk bangunannya, rupanya,
jumlah pintu, jendela, tiang, dan lain sebagainya.Sperti itu untuk menguji kebenaran
Nabi dan sebagai bantahan penghabisan bagi Nabi. Nabi menjelaskan dengan tenang
karena seketika itu Allah mengutus Jibril untuk menggambarkan Baitul Maqdis .
Mereka juga bertanya kepada Nabi tentang Iran, Irak, dan Habsy yang telah
dilewatinya, dan Nabi menjelaskan keadaannya dengan tenang dan benar. Skalipun
demikian,mereka tetap tidak percaya dan menganggap jawaban yg serta merta jelasnya
itu adalah sihir yang nyata.

G. Nabi Muhammad SAW Mulai Mengerjakan Sholat

Pada saat isra dan Miraj, Nabi telah menerima wahyu dari Allah SWT.
Wahyu tersebut mengandung perintah wajib mengerjakan shalat lima kali (lima waktu)
sehari kepada beliau maupun kepada segenap ummatnya. Keesokan harinya, sesudah
beliau menyampaikan berita isra miraj kepada kaum musyrikin qurays dan terutama
kepada para sahabatnya dan pengikutnya, datanglah malaikat Jibril kepada beliau untuk
menjelaskan dan mengajarkan cara sholat yang wajib dikerjakan.
Malaikat jibril datang kepada Nabi dan berkata , Marilah sholat! ,Nabi kemudian
melakukan shalat dzuhur 4 rakaat pada waktu matahari telah condong (tergelincir).
Malaikat Jibril datang lagi kepada nabi pada waktu ashar dan berkata , Marilah
shalat!. Lalu Nabi shalat ashar 4 rakaat pada waktu bayangan menjadi sama panjang
dengan aslinya.
Malaikat Jibril datang lagi kepada nabi pada waktu magrib dan berkata, Marilah
sholat!, Lalu nabi sholat maghrib 3 rakaat pada waktu matahari telah masuk(terbenam).

7
Malaikat jibril datang lagi kepada nabi pada waktu isya, dan berkata Marilah
sholat!, Lalu nabi sholat isya 4rakaat pada waktu telah hilang tanda merah tempat
matahari terbenam.
Kemudian Jibril datang kepada nabi pada waktu isya,sehabis tengah malam,Jibril
berkata, Marilah sholat!.Kemudian Nabi sholat isya 4 rakaat.
Kemudian Jibril datang lagi pada waktu sebelum terbit matahari, Jibril berkata
marilah sholat!, kemudian beliau sholat subuh 2rakaat.

H. Isra Miraj Dengan Ruh Atau Jasad


Banyak sekali perbedaan pendapat para ulama tentang hal ini. Apakah Nabi
Muhammad menjalankan isra miraj dengan ruhnya saja ataukah dengan jasadnya juga.
Orang yang mengatakan bahwa Isra dan Miraj Muhammad dengan ruh itu berpegang
kepada keterangan dari Umm Hani dan Aisyah, beliau mengatakan : Jasad Rosulullah
s.a.w. tidak hilang, tetapi Allah menjadikan Isra itu dengan ruhnya. Juga Muawiyyah
bin Abi Sufyan ketika ditanya tentang Isra Rosul menyatakan : Itu adalah mimpi yang
benar dari tuhan. Disamping semua itu,orang berpegang pada firman Allah : Tidak lain
mimpi yang Kami perlihatkan kepada kamu itu adalah ujian bagi manusia.
Sebaliknya orang yang berpendapat bahwa isra dari Makkah ke Baitul Maqdis itu
dengan jasad, landasanya ialah apa yang pernah dikatakan oleh Muhammad , bahwa
dalam isra itu ia berada di pedalaman. Sedangkan miraj ke langit adalah dengan ruh.
Disamping mereka ada lagi yang berpendapat bahwa isra dan miraj itu semuanya
dengan jasad dan ruh. Wallahu alamu bisshawaab...

I. Makna Pentingnya Isra Miraj


Bagaimanapun ilmu manusia tak mungkin bisa menjabarkan hakikat perjalanan
isra' mi'raj. Allah hanya memberikan ilmu kepada manusia sedikit sekali (QS. Al-Isra:
85). Hanya dengan iman kita mempercayai bahwa isra' mi'raj benar-benar terjadi dan
dilakukan oleh Rasulullah SAW. Rupanya, begitulah rencana Allah menguji keimanan
hamba-hamba-Nya (QS. Al-Isra:60) dan menyampaikan perintah salat wajib secara
langsung kepada Rasulullah SAW.

8
Makna penting isra' mi'raj bagi ummat Islam ada pada keistimewaan penyampaian
perintah salat wajib lima waktu. Ini menunjukkan kekhususan salat sebagai ibadah
utama dalam Islam. Salat mesti dilakukan oleh setiap Muslim, baik dia kaya maupun
miskin, dia sehat maupun sakit. Ini berbeda dari ibadah zakat yang hanya dilakukan
oleh orang-orang yang mampu secara ekonomi, atau puasa bagi yang kuat fisiknya, atau
haji bagi yang sehat badannya dan mampu keuangannya.
Salat lima kali sehari semalam yang didistribusikan di sela-sela kesibukan aktivitas
kehidupan, mestinya mampu membersihkan diri dan jiwa setiap Muslim. Allah
mengingatkan:
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji
dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (QS. Al-Ankabut:45)

J. Hikmah Isra Miraj


Hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa Isro dan Miroj:
a. Menjaga Sholat 5 Waktu : Allah SWT memberikan hadiah sholat 5 waktu kepada
Nabi Muhammad dan umatnya supaya kita bisa berjumpa dengan Allah SWT melalui
sholat, betapa besar cinta dan rindu Allah kepada kita sehingga kita diperintahkan untuk
sholat 5 waktu. Sebagaimana hadits Rosulullah SAW diriwayatkan didalam Shahih
Bukhari : barang siapa yang melakukan shalat sungguh ia sedang berbicara dan
bercakap-cakap dan menghadap Allah SWT. Inniy wajjahtu wajhiya lilladziy
fatharassamaawaati wal ardhi.dst sungguh kuhadapkan jiwaku, hatiku, wajah hati
ku, kepada yang menciptakan langit dan bumi yaitu Allah subhanahu wata'ala..
b. Mempercayai, membenarkan, dan meyakini semua apa yang disampaikan oleh
Nabi Muhammad SAW : Sebagaimana Sahabat Abu Bakar ash-Shidiq yang selalu
membenarkan apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Karena pada
hakikatnya semua apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW berasal dari Allah
SWT, dan tidak keluar dari hawa nafsunya.

9
K. Tujuan Isra Miraj
Tujuan yang sebenarnya dari Isra' dan Mi'raj adalah memuliakan Rasulullah dan
memperlihatkan kepadanya beberapa keajaiban ciptaan Allah sesuai dengan firman
Allah dalam surat al Isra' ayat 1 ( ) Maknanya: "Agar kami memperlihatkan
kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran kami".serta mengagungkan beliau
sebagai Nabi akhir zaman dan sebaik-baik nabi di antara para nabi, sekaligus sebagai
penguat hati beliau dalam menghadapi tantangan dan cobaan yang dilontarkan oleh
orang kafir Quraisy terlebih setelah ditinggal mati oleh paman beliau Abu Thalib dan
isteri beliau Khadijah. Dari sini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tujuan dari
Isra' dan Mi'raj bukanlah bahwa Allah ada di arah atas, lalu Nabi naik ke atas untuk
bertemu dengan-Nya. Karena Allah ada tanpa tempat dan arah, dan tempat adalah
makhluk sedangkan Allah tidak membutuhkan kepada makhluk-Nya. Allah ta'ala
berfirman :

( 97 : )
Maknanya : "Maka sesungguhnya Allah maha kaya (tidak membutuhkan) dari alam
semesta". (Q.S. Ali-Imran : 97)
Allah tidak disifati dengan salah satu sifat makhluk-Nya seperti berada di
tempat, arah atas, di bawahdan lain-lain. Juga perkataan Imam ath-Thahawi :
"Allah tidak diliputi oleh salah satu arah penjuru maupun enam arah penjuru (atas,
bawah, kanan,kiri, depan, belakang), tidak seperti makhluk-Nya yang diliputi oleh enam
arah penjuru tersebut" (lihat al 'Aqidah ath-Thahawiyyah karya al Imam Abu Ja'far ath-
Thahawi)
Hal ini merupakan ijma' ulama Islam seluruhnya, maka barang siapa yang
berkeyakinan bahwa Allah bertempat dan berarah di atas atau semua arah maka ia telah
jatuh pada kekufuran.

10
BAB III
PENUTUP

Bagaimanapun ilmu manusia tak mungkin bisa menjabarkan hakikat perjalanan


isra' mi'raj. Allah hanya memberikan ilmu kepada manusia sedikit sekali (QS. Al-Isra:
85). Hanya dengan iman kita mempercayai bahwa isra' mi'raj benar-benar terjadi dan
dilakukan oleh Rasulullah SAW. Rupanya, begitulah rencana Allah menguji keimanan
hamba-hamba-Nya (QS. Al-Isra:60) dan menyampaikan perintah salat wajib secara
langsung kepada Rasulullah SAW.
Makna penting isra' mi'raj bagi ummat Islam ada pada keistimewaan
penyampaian perintah salat wajib lima waktu. Ini menunjukkan kekhususan salat
sebagai ibadah utama dalam Islam. Salat mesti dilakukan oleh setiap Muslim, baik dia
kaya maupun miskin, dia sehat maupun sakit. Ini berbeda dari ibadah zakat yang hanya
dilakukan oleh orang-orang yang mampu secara ekonomi, atau puasa bagi yang kuat
fisiknya, atau haji bagi yang sehat badannya dan mampu keuangannya.
Salat lima kali sehari semalam yang didistribusikan di sela-sela kesibukan
aktivitas kehidupan, mestinya mampu membersihkan diri dan jiwa setiap Muslim. Allah
mengingatkan:
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji
dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (QS. Al-Ankabut:45)

11
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?
option=com_content&task=view&id=1170&Itemid=1
http://ustadzkholid.com/fiqih/peringatan-isra-miraj/
http://www.shiar-islam.com/doc8.htm

12

Anda mungkin juga menyukai