Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen keperawatan merupakan suatu proses bekerja yang
melibatkan anggota keperawatan dalam memberikan pelayanaan asuhan
keperawatan profesional. Pemberian pelayanan perawatan secara
profesional mengharapkan perawat mampu menyelesaikan tugasnya dalam
memberikan asuhan keperawatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
pasien yang optimal (Nursalam 2002). Pelaksanaan asuhan keperawatan
profesional berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa
setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaaan secara
profesional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi. Dalam
praktik keperawatan profesional metode yang paling memungkinkan
pemberian asuhan keperawatan profesional adalah metode yang
menggunakan the breath of keperawatan primer (Sitorus, 2006). System
MAKP sendiri merupakan suatu kerangka kerja yang mendefinisikan
empat unsur : standart, proses keperawatan, pendidikan keperawatan, dan
system MAKP. MAKP terdiri dari M1 (Man), M2 (Material), M3
(Method), M4 (Money), M5 (Marketing).
Berdasarkan kuisioner yang diberikan kepada pasien menunjukkan
bahwa tingkat kepuasan pasien sebanyak 7 dari 12 responden (58 %)
menyatakan cukup puas, dan 5 dari 12 responden(42 %) menyatakan
kurang puas terhadap pelayanan keperawatan salah satunya adalah
menumpuknya obat dimeja pasien dan perawat ketika melakukan aktivitas
tidak diberikan pembeitahuan secara tulisan. Tingkat keamanan pasien di
Shofa 4 sudah bagus yang ditunjukkan dengan tidak adanya dekubitus,
1
phlebitis, dan pasien jatuh. Sehingga perlu dioptimalkan dengan perubahan
model asuhan keperawatan agar kepuasan pasien terhadap pelayanan
keperawatan dapat terpenuhi.
Kualitas pelayanan keperawatan dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya dari ketenagaan perawat, sarana prasarana yang menunjang,
2

dan Model Praktik Keperawatan Profesional (MAKP), model pemberian


asuhan keperawatan yang saat ini sedang menjadi trend dalam
keperawatan Indonesia adalah Model Praktik Keperawatan Professional
dengan metode pemberian modifikasi Primary Nursing. Faktor sarana
prasarana yang kurang memenuhi diruang Shofa 4 mengakibatkan tugas
Perawat Primer yang mana seharusnya mengelola obat pasien mengalami
hambatan sehingga terjadinya penumpukan obat dimeja pasien. Pada
aplikasi tugas diruangan yang melakukan injeksi adalah Perawat Asosiate
sekaligus mengecek obat. Yang mana seharusnya tugas mengecek obat
dilaksanakan oleh Perawat Primer. Disini yang akhirnya menjadikan
uraian tugas yang tidak sesuai.
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 30 Maret 2015 di
Ruang Shofa 4 RSU Haji Surabaya didapatkan bahwa Model Praktik
Keperawatan Profesional (MAKP) yang dilaksanakan adalah model Tim
Primer. Ruangan Shofa 4 dipimpin oleh kepala ruangan dan dibantu oleh 3
ketua tim (PP), dan 12 perawat pelaksana.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktek manajemen keperawatan, mahasiswa
diharapkan dapat menerapkan prinsip-prinsip manajemen keperawatan
dengan menggunakan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)
yang sesuai dengan ruang rawat inap shofa 4 RSU Haji Surabaya.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah mengikuti proses praktek klinik manajemen keperawatan
diharapkan mahasiswa mampu:
1. Menganalisa kebutuhan tenaga di ruang Shofa 4
2. Menganalisa kecukupan sarana dan prasarana
3. Melakukan peran sesuai dengan MAKP Primary Nursing yang
meliputi:
Penerimaan pasien baru
Sentralisasi obat
Timbang terima pasien
Discharge planning
3

Dokumentasi
4. Menganalisa tingkat kepuasan

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa mampu menjalankan tugas sesuai peran masing-masing
menurut MAKP Primary Nursing
2. Mahasiswa mengumpulkan data dalam penerapan MAKP Primary
Nursing di ruang shofa 4
3. Mahasiswa mengetahui masalah dalam penerapan MAKP
4. Mahasiswa dapat memproses masalah dengan metode SWOT dan
membuat rencana strategi
5. Mahasiswa berpengalaman dalam penerapan MAKP Peimary Nursing di
ruang shofa 4
6. Meningkatkan pelayanan keperawatan melalui praktek manajemen
keperawatan

1.3.2 Bagi Perawat Ruang Shofa 4


1. Melalui praktek manajemen keperawatan dapat mengetahui masalah
yang ada di ruang shofa 4
2. Melalui praktek manajemen keperawatan dapat mengetahu model asuhan
keperawatan yang cocok
3. Tercapai kepuasan kerja yang optimal
4. Tercapainya hubungan yang baik antar perawat
5. Meningkatkan kinerja perawat shofa 4

1.3.3 Bagi Pasian dan Keluarga


Pasien dan keluarga mendapatkan perawatan yang optimal

1.3.4 Bagi Institusi


1. Mampu menerapkan ilmu manajemen keperawatan khususnya Primary
Nursing
2. Menjalin hubungan kerja samayang baik antar isntitusi

Anda mungkin juga menyukai