OLEH :
KELOMPOK I
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Penyuluhan dengan judul Luka Bakar telah dilaksanakan pada tanggal 17 Februari
2017 di Kamar A4 Luka Bakar Ruang IRINA A Atas RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado.
MENGETAHUI
CI LAHAN CI RUANGAN
Esther Hutagaol, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.Mat Rima Moreen Timbuleng, S.Kep, Ns
NIP. 197004262005012001 NIP.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
LUKA BAKAR
Luka Bakar
A. Latar Belakang
Luka bakar merupakan salah satu jenis luka yang paling sering dialami
oleh tiap orang, terutama anak-anak. Menjadi penyebab kematian kedua terbesar
yang paling ringan yaitu akibat sengatan matahari, hingga yang terberat,
menyebabkan kematian.Luka bakar yaitu luka yang disebabkan oleh suhu tinggi,
dapat disebabkan banyak faktor, yaitu fisik seperti api, air panas, listrik seperti
kabel listrik yang terbuka, petir atau bahan kimiawi seperti asam atau basa kuat.
akan dapat :
1. Mengetahui tentang luka bakar
2. Mengetahui penyebab luka bakar
3. Mengetahui pencegahan infeksi pada luka bakar.
4. Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi
D. Materi
1. Pengertian luka bakar
2. Penyebab luka bakar
3. Pencegahan infeksi pada luka bakar
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka bakar
5. Perawatan luka di rumah
6. Kerugian tidak melakukan perawatan luka
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
I. Setting Tempat
Keterangan :
: Pembicara
: Notulen
: Moderator
: Observer
: Fasilitator
: Audience (Keluarga dan Pasien)
J. Pengorganisasian
1. Moderator
Nola Patanaung, S.Kep
2. Pembicara
Claudia A. Musung, S.Kep
Sri Ayu Mokodongan, S.Kep
3. Notulen
Eva Riska Ningsi, S.Kep
4. Fasilitator
Sri Hartati Hartono, S.Kep
5. Observer
Junaidi Katibiman, S.Kep
K. Uraian Tugas
1. Moderator :
a. Memperkenalkan pelaksanaan kegiatan.
b. Menjelaskan tujuan pertemuan.
c. Mengarahkan jalannya kegiatan.
2. Pembicara
a. Menyajikan materi
b. Memimpin jalannya diskusi
3. Notulen
Mencatat hasil pelaksanaan dari hasil kegiatan penyuluhan.
4. Observer
a. Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
b. Membuat laporan hasil kegiatan penyuluhan.
5. Fasilitator
a. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya penyuluhan.
b. Memfasilitasi peserta untuk berpartisipasi aktif selama penyuluhan.
Kegiatan
No Tahap Waktu Media
Penyuluh Sasaran
M. Sumber Bacaan
David, S. 2008. Anatomi Fisiologi Kulit dan Penyembuhan Luka. Dalam :
EGC
Price, Sylvia. Monica. 1999. Patofisiologi Konsep Klinis penyakit. Jakarta :
EGC
N. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. 100% peserta hadir dalam acara penyuluhan.
b. Kesiapan materi penyaji 100%.
c. Kesiapan Satuan Acara Penyuluhan 100%.
d. Kesiapan leaflet 100%.
e. Keluarga dan pasien siap di tempat penyuluhan.
f. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
2. Evaluasi Proses
a. Keluarga dan pasien bersedia hadir sesuai dengan kontrak waktu yang
ditentukan.
b. Pelaksanaan kegiatan dimulai pada pukul 11.00 WITA.
c. 100% peserta yang hadir mengikuti proses kegiatan.
d. 20% peserta yang hadir memberi respon dan antusias menanyakan hal
O. Daftar Pertanyaan
P. Standar Jawaban
kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik, dan
2. Pada luka bakar yang paling sering panyebab yang utama antara lain :
a. Air panas
b. Arus listrik
c. Bahan kimia
d. Radiasi
e. Suhu rendah ( Frost Bite )
f. Tersambar petir dan Ledakan.
3. Penanganan luka bakar ringan adalah :
a. Guyur luka bakar tersebut dengan air mengalir yang bersih atau rendam
dalam air bersih atau kompres dingin (jangan gunakan air es atau es batu)
sekitar 10-20 menit untuk mengurangi panas atau suhu pada luka dan
ditandai dengan adanya nanah pada luka atau terjadi demam, segera ke
dokter.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka bakar adalah :
a. Mobilisasi
b. Makanan
c. Kebersihan luka
d. Kebersihan diri
e. Isitirahat
5. Kerugian tidak melakukan perawatan luka bakar :
a. Infeksi berat
b. Kecacatan
c. Gangguan terhadap sistem tubuh yang lain
d. Kematian
MATERI
LUKA BAKAR
A. Pengertian
Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan
kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik, dan
radiasi (Smeltzer, suzanna, 2002 dalam Asuhan Keperawatan Praktis Nanda NIC
NOC, 2016).
Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh kontak langsung dengan
suhu tinggi seperti api, air panas, listrik, bahan kimia, radiasi, juga oleh sebab
B. Penyebab
Pada luka bakar yang paling sering panyebab yang utama antara lain :
1. Air panas
2. Arus listrik
3. Bahan kimia
4. Radiasi
5. Suhu rendah ( Frost Bite )
6. Tersambar petir dan Ledakan.
Penyulit yang timbul pada luka bakar antara lain gagal ginjal akut, odema paru,
SIRS (Systemic Inflamatory Response Sindrom), infeksi, dan sepsis serta parut
sepotong dahan kering atau papan. Penolong pun harus terisolasi, misalnya
dengan berdiri di atas papan kering, tumpukan koran atau pakaian kering.
5. Apapun penyebab luka bakar, turunkan suhu luka bakar dengan air mengalir
atau kompres air dingin (bukan dengan air es atau es batu) selama 10-20
menit.
6. Bila korban berada di dalam ruang tertutup, segera dibawa ke ruang terbuka
1. Guyur luka bakar tersebut dengan air mengalir yang bersih atau rendam
dalam air bersih atau kompres dingin (jangan gunakan air es atau es batu)
sekitar 10-20 menit untuk mengurangi panas atau suhu pada luka dan
ditandai dengan adanya nanah pada luka atau terjadi demam, segera ke
dokter.
Jika luka bakarnya luas segera lepaskan baju dan asesoris yang melekat pada
badan tetapi jangan melepas/menarik baju yang melekat pada luka bakar karena
dapat memperparah kerusakan jaringan, selimuti dengan selimut bersih dan
Untuk luka bakar akibat cairan kimia atau tersengat aliran listrik, luka bakar yang
mencederai saluran napas, luka bakar pada bayi, pada wajah, mata, genitalia, atau
Catatan:
Jangan mengoleskan odol, mentega, kecap, atau minyak tanah pada luka bakar
karena justru dapat menyebabkan infeksi, membuat luka bisa semakin parah,
5 sempurna, yaitu :
a. Nasi sebagai sumber tenaga / kalori
b. Lauk pauk sebagai sumber pembangun terdiri dari 2 macam, yaitu :
1) Hewani : Telur, ikan, ayam, daging dan lain-lain.
2) Tumbuhan : Tahu, tempe dan lain-lain.
3) Sayur Mayur merupakan sumber vitamin yang baik yang berwarna
Pasien tidak boleh Tarak kecuali pada pasien dengan penyakit tekanan
3. Kebersihan Luka
a. Selama luka masih ditutup oleh kassa, tangan pasien tidak boleh
petugas kesehatan
c. Di rumah sakit luka bakar dirawat setiap hari oleh petugas rumah
sakit dan bila sudah pulang harus control ke poli atau petugas kesehatan
DAFTAR HADIR
PESERTA PENYULUHAN
PERTANYAAN
JAWABAN
1. Tidak bisa. Karena kita tidak bisa menjamin tangan kita apakah bersih atau kotor,
yang nantinya apabila kotor bisa mengakibatkan luka bakar jadi infeksi yaitu
Namun, alangka baiknya konsumsilah jenis protein lainnya misalnya ikan, telur,
tahu, tempe dan susu karena jika mengkonsumsi daging terlalu sering atau dalam
jumlah yang banyak yang meskipun sumber proteinnya tinggi tetapi efek
sampingnya dapat memicu peningkatan kadar lemak dalam darah seperti kadar
kolesterol jahat (LDL). Saya tidak melarang, tapi hanya perlu dibatasi saja, dan
selagi kita masih bisa memperoleh sumber protein lain, apa salahnya konsumsi
saja.
DOKUMENTASI
SATUAN ACARA PENYULUHAN HAND HYGIENE
OLEH :
KELOMPOK I
Claudia Armanda Musung, S.Kep
Sri Hartati Hartono, S.Kep
Eva Riska Ningsi, S.Kep
Junaidi Katibiman, S.Kep
Sri Ayu Mokodongan, S.Kep
Nola Patonaung, S.Kep
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Februari 2017 di Ruangan IRINA C-IMC RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
MENGETAHUI
CI LAHAN CI RUANGAN
Esther Hutagaol, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.Mat Greiska Rotti, S.Kep, Ns, M.Kep
NIP. 197004262005012001 NIP. 197407201998032002
HAND HYGIENE
A. Latar Belakang
Pada umumnya orang sudah melakukan cuci tangan setiap hari, akan tetapi
belum melakukan cuci tangan yang benar, dalam artian cara melakukan cuci
tangan maupun kapan harus cuci tangan, padahal perilaku cuci tangan yang benar
dan dilakukan sehari-hari mempunyai dampak positif yang besar terutama dalam
pencegahan penyakit.
Kebiasaan tidak cuci (sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah
buang air besar, sebelum dan sesudah kontak dengan pasien serta lingkungannya,
dan lain-lain) dan atau cuci tangan yang tidak benar (cuci tangan dengan air
dalam kobokan yang biasanya dipakai beramai ramai, cuci tangan saja tanpa
penyakit yang ditularkan melalui air dan lingkungan. Tangan yang kelihatannya
bersih, apabila tidak cuci tangan dengan benar, masih memungkinkan kuman dan
telur cacing melekat di tangan, karena tangan tanpa sengaja setiap hari mudah
Indonesia hanya mencapai 7%, sebenarnya kebiasaan cuci tangan yang benar
mudah dilaksanakan, dapat dilakukan oleh siapa saja dan murah biayanya tanpa
banyak pengeluaran biaya,perlu dibiasakan setiap hari oleh semua golongan umur
B. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang cuci tangan,
C. Tujuan Khusus
1. Mengetahui pengertian dan tujuan cuci tangan
2. Mengetahui tujuan Mencuci Tangan
3. Mengetahui Jenis-jenis Mencuci Tangan
4. Mengetahui Langkah-langkah Mencuci Tangan
5. Mengetahui Manfaat Mencuci Tangan
D. Materi
1. Pengertian Cuci Tangan
2. Tujuan Mencuci Tangan
3. Jenis-jenis Mencuci Tangan
4. Langkah-langkah Mencuci Tangan
5. Manfaat Mencuci Tangan
E. Metode
4. Ceramah
5. Diskusi
6. Tanya Jawab
H. Media
Leaflet
I. Setting Tempat
Keterangan :
: Pembicara
: Notulen
: Moderator
: Observer
: Fasilitator
: Audience (Keluarga Pasien)
J. Pengorganisasian
1. Moderator
Nola Patanaung, S.Kep
2. Pembicara
Claudia A. Musung, S.Kep
Sri Ayu Mokodongan, S.Kep
3. Notulen
Eva Riska Ningsi, S.Kep
4. Fasilitator
Sri Hartati Hartono, S.Kep
5. Observer
Junaidi Katibiman, S.Kep
K. Uraian Tugas
1. Moderator :
a. Memperkenalkan pelaksanaan kegiatan.
b. Menjelaskan tujuan pertemuan.
c. Mengarahkan jalannya kegiatan.
2. Pembicara
a. Menyajikan materi
b. Memimpin jalannya diskusi
3. Notulen
Mencatat hasil pelaksanaan dari hasil kegiatan penyuluhan.
4. Observer
a. Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
b. Membuat laporan hasil kegiatan penyuluhan.
5. Fasilitator
a. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya penyuluhan.
b. Memfasilitasi peserta untuk berpartisipasi aktif selama penyuluhan.
Kegiatan
No Tahap Waktu Media
Penyuluh Sasaran
M. Evaluasi
1 Evaluasi Struktur
a. .% peserta hadir dalam acara penyuluhan.
b. Kesiapan materi penyaji 100%.
c. Kesiapan Satuan Acara Penyuluhan 100%.
d. Kesiapan leaflet 100%.
e. Keluarga dan pasien siap / tidak siap di tempat penyuluhan.
f. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung / tidak nyaman dan
mendukung.
2. Evaluasi Proses
a. Keluarga dan pasien bersedia / tidak bersedia hadir tidak sesuai dengan
telah ditentukan.
b. Kegiatan penyuluhan selesai pada pukul . WITA.
MATERI
HAND HYGIENE
A. Pengertian
tangan dengan menggunakan air mengalir dengan sabun antiseptik jika tangan
terlihat kotor atau handsrub berbasis alkohol dengan klorheksidin jika tangan
mikroorganisme sementara. Perlu anda ketahui bahwa tangan kita terdiri dari 2
kuman yaitu:
1. Residen flora yang merupakan flora normal, 10 20% berada disela kulit
dan sulit dihilangkan. Hidupnya terbesar di kuku dan garis tangan, bisa
terjadinya HAIs. Akan tetapi kuman ini bisa dihilangkan dengan melakukan
sesudah yaitu :
a. Sebelum kontak dengan pasien
b. melakukan tindakan aseptic
c. Sesudah terkena cairan tubuh pasien
d. Sesudah kontak dengan pasien
e. Sesudah kontak dengan lingkungan pasien
anda tidak tampak kotor, maka anda bisa melakukan cuci tangan
a. Siapa yang wajib melakukan cuci tangan? Setiap orang yang kontak
Basahi kedua tangan dengan air, teteskan sabun cair secukupnya di atas
telapak tangan atau gosoklah kedua telapak tangan dan kedua punggung tangan
tangan kanan.
Gosok kedua punggung tangan secara bergantian dan gosok diantara jari
4. Letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci
Gosok punggung jari yang saling mengunci pada telapak satunya, secara
bergantian.
kedua tangan.
6. Jari kiri menguncup,gosok memutar kekanan & ke kiri pada telapak kanan &
sebaliknya
Gosok gosoklah ujung ujung kuku pada telapak tangan, sehingga busa sabun
DAFTAR PUSTAKA
E. Mulyokusumo, Sudigdo. 2000. Sehat Jiwa dan Lingkungan. Terater : Jakarta
Bandung
Gramedia : Jakarta