mula maslaah tersebut adalah dari dikeluarkannya surat pada tanggal 11 Juli 2015
atas nama Jemaat GIDI. Surat selebaran tersebut berisi GIDI Wilaha Toli, melarang agama lain
dan gereja Denominasi lain untuk mendirikan tempat-tempat ibadah lain di Kabupaten Tolikara.
Surat edaran tersebut juga melarang berlangsunnya sholat idul fitri oleh umat muslim di Tolikara.
individu.
kasus Tolikara, Pihak jemaat GIDI telah mengancam kebebasan umat muslim
Strenght
Kasus Tolikara ini dari awal timbul karena hal negatif dan banyak
terjadi pasti ada dampak positif dibaliknya. Setelah Kasus Tolikara berakhir,
berurusan dengan hukum. Dan malah ada yang meninggal dunia pada saat
hal tersebut? Adakah keuntungan yang mereka dapat dari kejadian tersebut?
Mungkin para dalang dibalik kasus tersebut sekarang tersadar. Apa yang
mereka lakukan tidak bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan orang lain.
Sehingga timbul lah kesadaran, ada hal lain yang lebih baik yang dapat
mereka lakukan.
masyarakat setempat pun timbul kesadaran untuk lebih toleran dan menjaga
tidak terulang kembali. Dari pihak berwajib dan pemda, juga belajar dari
kecerobohan mereka yang mana tidak tahu menahu dan tidak menarik surat
edaran tersebut sehingga timbul kerusuhan Tolikara tersebut. Sehingga