1. Nyeri akut b.d obstruksi tumor pada usus dengan kemungkinan menekan organ yang
lain
Kami mengambil diagnosa ini sebagai diagnosa utama karena didasarkan pada keluhan utama
klien yaitu mengalami nyeri perut. Pada kasus ini, nyeri abdomen tersebut karena adanya
obstruksi tumor pada usus dengan kemungkinan menekan organ yang lain. Hal ini jika tidak
segera ditangani akan berakibat fatal pada klien.
2. Nyeri akut b.d agen cedera fisik (insisi pembedahan)
Nyeri disebabkan karena adanya insisi post pembedahan. Nyeri yang dirasakan oleh klien
dalam kasus ini sangat hebat yaitu skala 8 yang menyebabkan klien kesulitan dalam
melakukan aktifitas dan istirahat.
3. Risiko infeksi b.d tindakan invasif, insisi post pembedahan
Resiko infeksi pada klien disebabkan karena adanya luka heacting pasca operasi. Pada kasus
tersebut luka pada perut klien mengalami gatal dan kemerahan, dimana hal tersebut
merupakan tanda terjadinya infeksi.
4. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik
Intoleransi aktifitas terjadi karena adanya luka insisi post operasi menyebabkan diskontuinitas
jaringan sehingga fungsinya terganggu. Pada kasus klien mengalami luka insisi sehingga
kesulitan dalam beraktifitas. Klien mengatakan apabila bergerak perutnya terasa amat nyeri,
sehingga aktifitas klien perlu dibantu baik oleh keluarga maupun perawat.
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan untuk
mencerna makanan
Ketidakseimbangan nutrisi pada klien terjadi karena fungsi digestif klien belum berfungsi
secara optimal pasca operasi, sehingga klien belum mampu mencerna makanan dengan baik.