Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah Kesadaran yang membekas dalam pikiran manusia berdasarkan hasil
pengalaman dan penggunaan panca indera.
Panca indera : Mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit.
Sumber Pengetahuan
1.Wahyu
2.Ilham
3.Mimpi
4.Menggunakan logika
5.Melakukan proses analisis
6.Empiris/pengalaman
Sumber Belajar :
Macam-macam sumber belajar yaitu :
1. Pesan
2. Orang
3. Bahan
4. Alat
5. Teknik
6. Latar/lingkungan.
Teori Kebenaran
1.Teori Korespondensi (the corespondence theory of truth).
2.Teori Konsistensi (the consistence theory of truth).
3.Teori Pragmatis (the pragmatic theory of truth)
4.Agama sebagai teori kebenaran
Macam-macam kebutuhan Manusia :
Pengertian Sosial
1.Sosial sebagai sifat manusia yang suka melakukan kebaikan terhadap sesamanya.
2.Sosial sebagai kelompok orang dalam pengertian masyarakat (society) atau komunitas
(community).
Peranan Ilmu Sosial
1.Untuk mengetahui dan mengkaji masalah-masalah yang ada pada masyarakat.
2.Untuk menemukan solusi dari berbagai masalah dan penyimpangan-penyimpangan sosial
dengan menggunakan teori-teori tertentu.
Menurut Craib (Zaini Hasan, 1996) IS adalah pengetahuan yang terorganasasi mengenai manusia
dengan lingkungan / masyarakat sekelilingnya.
Adapun ciri-ciri ilmu sosial (IS) diantaranya :
1. Merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji hubungan-hubungan antara manusia.
2. Bersipat valid dan dapat diteliti.
3. Teori serta konsepnya diperoleh dari kajian ilmiah dengan tahapan : menemukan
masalah/peranyaan, hipotesis, pengumpulan data, analisis data.
4. Kesimpulan dapat digunakan segeneralisasi untuk mendapat teori, konsep, hukum
maupun dalil dalam pengetahuan sosial.
A. Geografi, karakteristiknya :
1. Mengklasifikasi karakteristik-karakteristik wilayah yang di kaji dan interahsi manusia
kebudayaan dan lingkungan alamnya.
2. Terdapat 5 pendekatan dalam study geografi:
B. Sejarah, karakteristiknya:
1. Memadukan IIS dan humaniora yang memberikan wawasan yang integratif dan
berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dari berbagai periode waktu
2. Kajian yang mengandung dan sering terdapat waktu yang menunjukan adanya garis
kronologis yang hilang / terputus adalah adanya peristiwa lampau yang teramati dan
harus di kaji se-non empirik dengan cara menggunakan petunjuk-petunjuk non catatan
berupa benda-benda yang dapat di manfaatkan para ahli sejarah
C. Antropologi, karakteristiknya
1. Berkenaan dengan nilai-nilai sruktural sosial, teknol
2. Kepercayaan-kepercayaan ekspresi-ekspresi estika, spiritual dan benda-benda budaya
dari budaya-budaya terpilih
3. Objek kajian formalnya adalah kebudayaan.
Kebudayaan adalah keseluruhan hasil karya, cipta, karsa dan rasa manusia
- Karya adalah keterampilan seluruh organ tersebut
- Cipta adalah proses yang menggunakan daya berfikir dan nalar
- Karsa adalah kehendak / keinginan
- Rasa adalah kemampuan panca indra dan hati
D. Sosiologi dan psikologi sosial, karakteristiknya merupakan Ilmu tentang prilaku manusia
dalam kelompok masyarakat berkenaan dengan peran institusi / lembaga proses interaksi dan
kontrol sosial.
E. Ilmu politik dan ilmu ekonomi
1. Tantang kebijakan yang dikhususkan dan di fokuskan pada aktivitas-aktivas yang
berkenaan dengan pembuatan keputusan,
2. Materi ke-2 disiplin Ilmu tersebut merekrut berbagai aspek berdasar referensi sejarah
geografi, sosiologi, psikologi dan antropologi.
B. Manusia Berbudaya
Kemampuan fisik dan kemampuan mental manusia membentuk apa yang disebut Kebudayaan.
Manusia hidup berbudaya. Manusia hidup dengan cara yang ditempuh oleh sesamanya sesuai
dengan kebudayaan yang telah mereka kembangkan. Manusia tidak selalu harus
menemukan/menciptakan sendiri satu persatu dalam hidupnya, tetapi cukup mempelajarinya dari
manusia lainnya.
Kemampuan manusia untuk mengakumulasikan pengetahuan hasil belajar dari sesamanya, dapat
mendorong terciptanya temuan unsur-unsur budaya yang baru yang dapat memperbaiki dan
melengkapi unsur kebudayaan yang telah ada.
Menurut Selo Soemarjan, Kebudayaan Adalah keseluruhan hasil cipta, rasa, karya dan karsa
manusia. Adapun hal tersebut mengandung pengertian:
- Cipta adalah proses yang menggunakan daya fikir dan nalar.
- Rasa adalah kemampuan panca indera dan hati.
- Karya adalah hasil keterampilan seluruh tubuh.
- Karsa adalah kehendak atau kemauan.
Terdapat unsur-unsur yang bersifat universal di dalam setiap kebudayaan, seperti yang
dikemukakan oleh Koentjaraningrat, yaitu:
1. Sistem religi dan upacara keagamaan.
2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan.
3. Sistem pengetahuan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem matapencaharian
7. Sistem teknologi dan peralatan
C. Manusia Gregarius
Selain sebagai makhluk budaya, manusia mempunyai gregariousness yaitu naluri untuk selalu
hidup bersama dengan orang lain. Jadi, manusia dalam hidupnya selalu berhubungan dengan
manusia lainnya. Hal ini dapat menimbulkan reaksi yang menyebabkan tindakan seseorang
makin bertambah. Manusia bereaksi cenderung sesuai dengan apa yang dilakukan/tindakan
orang lain. Misal reaksi berupa pujian terhadap peserta didik yang pintar. Pujian ini akan
membuat peserta didik ini semakin termotivasi untuk lebih maju lagi.
Sejak lahir, manusia mempunyai dua hasrat atau keinginan pokok dalam hidupnya, yaitu: (1)
keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain disekelilingnya (masyarakat), dan (2)
keinginan menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya. Kedua hal tersebut menuntut
manusia dapat beradaptasi dengan menggunakan pikiran, perasaan dan kehendaknya.
E. Interaksi Sosial
Seseorang yang hidup ditengah masyarakat, haruslah berhubungan dengan sesamanya. Proses
terjadinya hubungan yang bersifat dinamis (timbal balik) antara manusia baik individu dengan
individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok, di sebut Interaksi
sosial. Adapun faktor dasar yang mendorong terjadinya interaksi sosial adalah : imitasi, sugesti,
identifikasi, simpati, dan empati.
Interaksi sosial dapat terjadi dengan syarat adanya : (1) kontak sosial/ social contact, (2)
komunikasi sosial/social comunication.
Dalam kehidupan bermasyarakat , interaksi sosial dapat dijumpai dalam bentuk-bentuk:
1. Kerjasama ( coorporation).
2. Kompetisi (competition).
3. Konflik/pertentangan (conflict).
4. Akomodasi (accomodation).
Interaksi sosial penting untuk mewujudkan integrasi atau satu kesatuan dalam suatu masyarakat.
Intergrasi suatu masyarakat terwujud berdasarkan pada general agreements, yaitu kesepakatan
atau kesepahaman bersama terhadap keberadaan nilai-nilai sosial tertentu. General agreement
memiliki kekuatan untuk mengatasi perbedaan-perbedaan pendapat dan kepentingan diantara
para anggota masyarakat yang bersangkutan.
Perbedaan pendapat dan kepentingan antar anggota masyarakat, dapat menyebabkan konflik
sosial. Adapun cara penyelesaian konflik dalam masyarakat dapat dilakukan dengan cara:
1. Konsiliasi, yaitu penanganan konflik melalui lembaga-lembaga sebagai wadah untuk
melakukan diskusi dan mengambil keputusan diantara pihak-pihak yang bertentangan.
2. Mediasi, yaitu penanganan konflik, dimana kedua belah pihakyang bersangkutan bersepakat
menunjuk pihak ketiga untuk memberikan pandangan dan nasehat mengenai penyelesaian
konflik secara baik.
3. Perwasitan/arbitrasi, yaitu penyelesaian konflik, dimana kedua belah pihak terpaksa menerima
keputusan-keputusan dari pihak ketiga.
Adapun pengendalian atau kontrol atau pengawasan sosial terhadap konflik dalam masyarakat,
dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini:
1. Persuasif, adalah pengendalian sosial yang dilakukan tanpa kekerasan. Bisa dilakukan dengan
cara pengarahan, bimbingan, nasehat, serta ajakan. Hal ini bersifat Preventif, artinya usaha yang
dilakukan untuk mencegah konflik.
2. Coersif, adalah pengendalian sosial yang menggunakan tekanan , kekuatan fisik, bahkan
dilakukan secara paksa. Hal ini bersifat Represif , artinya usaha yang dilakukan merupakan
pemulihan kondisi setelah terjadinya konflik.
Pengantar ilmu sosial (materi ke 4)
KELOMPOK SOSIAL
Naluri yang dimiliki manusia untuk selalu hidup bersama dengan sesamanya,
mendorong terbentuknya kelompok-kelompok sosial. Kelompok sosial merupakan
suatu sistem, mempunyai nana dan identitas tertentu yang dimiliki bersama dan
semua orang yang ada didalamnya merasakan adanya hubungan yang mengikat
mereka menjadi satu dan melakukan interaksi satu dengan lainnya. Contoh
kelompok sosial adalah yang disebut masyarakat.
A. Masyarakat Pedesaan
- adalah sekelompok orang yang hidup bersama dan bekerja sama yang berhubungan
secara erat tahan lama dengan sifat-sifat yang hampir sama (homogen) di suatu
daerah tertentu dengan matapencaharian mayoritas dari sektor agraris.
1`Hubungan antar warga terjalin lebih erat dan mendalam dengan dasar kekeluargaan
B. Masyarakat Perkotaan
- adalah himpunan penduduk yang bermatapencaharian non agraris, bertempat tinggal
di dalam dan di sekitar tempat kegiatan ekonomi, pemerintah, pusat kebudayaan,
pendidikan dan sebagainya.
2. Lingkungan hidup.
3. Mata pencaharian.
5. Mobilitas sosial.
6. Pola interaksi.
7. Solidaritas sosial.
- Adanya sifat atau cara hidup yang menarik dan ditunjukan dengan tersedianya
berbagai fasilitas hidup, merupakan masyarakat pedesaan tertarik pindah ke kota.
2. Bertambah besarnya jumlah tenaga kerja non agrarisdi sektor sekunder (industri)
dan sektor tersier (jasa).
- Kegagalan panen.
- Di kota ada kesempatan dan prasarana untuk mengembangkan usaha di sektor non
agraris.
- Kota di anggap sebagai tempat untuk menghindarkan diri dari kontrol sosial yang
ketat.
- Dampak negatif>
3). Pendidikan yang mengutamakan budi pekerti dan pribadi yang berakhlak tinggi dan
bertanggungjawab.
4). Pembatasan jumlah pendatang pada kota-kota terutama kota yang padat penduduk.
E. Norma-norma
- adalah pedoman/petunjuk/ aturan-aturan bagi tingkah laku seseorang yang berlaku di dalam
suatu masyarakat.
- Macam-macam norma dalam masyarakat adalah :
1) Norma Agama
2) Norma kelaziman/kebiasaan (folkways)
3) Norma kesusilaan/tata kelakuan (mores), dan
4) Norma Hukum (Rule)