Anda di halaman 1dari 4

MODUL PERKULIAHAN

BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

A. Bentuk-bentuk Kepemilikan Bisnis

Seorang pengusaha saat menjalankan bisnisnya memerlukan sistem yang


terorganisir secara fungsional. Hal ini diperlukan agar roda bisnis berjalan secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dari organisasi bisnis tersebut. Salah
satu konsep sistem berkaitan dengan bentuk kepemilikan perusahaan ketika
pengusaha menciptakan bisnis baru.

Seorang pengusaha perlu memutuskan bentuk kepemilikan bisnis mereka.


Terdapat tiga bentuk dasar kepemilikan, yaitu:

1. Kepemilikan Perseorangan (Sole Proprietorship), yaitu bisnis yang


dimiliki oleh seorang pemilik.
2. Persekutuan (Partnership), yaitu bisnis yang dimiliki secara bersama oleh
dua orang atau lebih. Para pemilik dari bentuk bisnis ini disebut sebagai
sekutu (partner)
3. Perseroan Terbatas (Corporation), yaitu suatu entitas yang tercatat di dinas
pajak suatu wilayah dan membayarkan pajak serta secara hokum dapat
dibedakan dari pemiliknya.

Tidak ada bentuk kepemilikan yang cocok bagi semua jenis perusahaan, maka
perlu mempertimbangkan kelebihan dan risiko dari masing-masing bentuk. Hal ini
disebabkan bentuk yang dipilih mempengaruhi profitabilitas, risiko, dan nilai dari
perusahaan. Secara ringkas gambaran pentingnya keputusan bentuk kepemilikan
bisnis adalah sebagai berikut:

Akses Bisnis ke

Pendanaan

Keputusan Kendali atas Nilai


Bentuk Bisnis
Perusahaan
Kepemilikan
Pajak yang
Bisnis
Dibayarkan oleh
Sumber:Pengantar Bisnis, Jeff Madura. 2007: Hal.253
Bisnis

B. Kelebihan Dan Kekurangan masing-masing Bentuk Kepemilikan Bisnis


Keputusan kepemilikan bisnis akan menentukan bagaimana laba suatu bisnis akan
didistribusikan di antara para pemilik bisnis tersebut, tingkat kewajiban dari
masing-masing pemilik dalam menjalankan bisnisnya, serta potensi pengembalian
dari bisnis dan risikonya. Jenis-jenis keputusan ini mutlak diperlukan oleh setiap
jenis bisnis.

Secara ringkas, perbandingan antara ketiga bentuk kepemilikan tersebut adalah


sebagai berikut:

Kepemilikan Perseorangan Persekutuan Perseroan Terbatas


Aspek Akses Bisnis ke Pendanaan
Kelebihan Kelebihan Kelebihan
1. Memiliki kebebasan 1. Tambahan 1. Kewajiban terbatas,
dalam menyetorkan modal Pendanaan yang sehingga
tambahan tanpa diberikan oleh sekutu melindungi harta
kekhawatiran atau para sekutu. pribadi seorang
berkurangnya jatah 2. Setiap kerugian sekutu dari kerugian
pembagian keuntungan bisnis yang dialami akibat kelalaian
karena permodalan persekutuan akan sekutu lainnya.
dikuasai sepenuhnya oleh ditanggung oleh 2. Perseroan dapat
pemilik seluruh sekutu. dengan mudah
3. Kemudahan memperoleh
mendapat kredit pendanaan dengan
menerbitkan saham
baru.

Kekurangan Kekurangan Kekurangan


1. Pemilik menjadi subjek 1. Kewajiban yang 1. Biaya organisasi
dari kewajiban yang tidak tidak terbatas untuk yang tinggi daripada
terbatas sehingga tidak para sekutu umum kepemilikan bisnis
terdapat batasan atas sebagai subjeknya. yang lain karena
utang yang menjadi 2. Terdapat pembagian adanya karena
kewajiban dari keuntungan, adanya pembuatan
pemiliknya. sehingga semakin akta pendirian dan
2. Dana yang terbatas untuk banyak sekutunya, pencatatan serta
diinvestasikan dalam semakin kecil tingkat formalitas
perusahaan. laba yang administrasi
didistribusikan lainnya.
3. Kesulitan menarik 2.
kembali modal yang
ditanamkan,
terutama untuk
partner umum
Kendali atas Bisnis
Kelebihan Kelebihan Kelebihan
1. Seluruh Keuntungan akan 1. Dengan adanya 1. Manajemen lebih
Diterima oleh Pemilik persekutuan, para professional, karena
Tunggal. sekutu dapat pengelolaan
2. Mendirikan suatu memusatkan dilakukan oleh para
kepemilikan perseorangan perhatian mereka professional dan
relative mudah. pada masing-masing tidak harus pemilik
3. Pemilik memiliki kendali spesialisasi yang langsung.
penuh atas perusahaan, dimilikinya dan 2. Perpindahan
peluang terjadinya konflik dapat melayani kepemilikan karena
selama proses berbagai macam para investor dapat
pengambilan keputusan pelanggan. menjual saham
dapat dihilangkan. mereka dalam
hitungan menit
dengan
menghubungi
pialang mereka atau
menjualnya secara
online di internet.
3. Memiliki jangka
waktu lebih lama
karena tidak
tergantung pada
pergantian tidak
selalu mengganggu
jalannya perusahaan

Kekurangan Kekurangan Kekurangan


1. Pemilik menanggung 1. Terdapat pembagian 1. Adanya
seluruh kerugian pengendalian dalam pengungkapan
2. Keahlian terbatas pemilik hal pengambilan keuangan, sehingga
dan mungkin tidak keputusan, sehingga masyarakat
mampu mengendalikan tidak menutup investasi memiliki
seluruh aspek bisnisnya. timbulnya konflik. hak, dalam batasan-
3. Tanggungjawab pemilik 2. Sebagian anggota batasan tertentu,
tidak terbatas dan memiliki untuk memeriksa
kepemilikan pribadi tanggungjawab tidak data-data keuangan
menjadi menjadi jaminan terbatas. perusahaan.
bagi kewajiban 3. Jangka waktu 2. Masalah
perusahaan. jalannya perusahaan perwakilan,
4. Jangka waktu jalannya tidak menentu. terutama terjadi jika
bisnis tergantung pada si Apabila persekutuan manajer tingkat atas
pemilik, apabila pemilik bermasalah berisiko melakukan
bisnis meninggal atau pada jalannya bisnis. pengambilan
berhenti maka akan keputusan yang
berhenti pula jalannya mewakili
bisnis. kepentingan mereka
sendiri
3. Sistem administrasi
lebih rumit.
Pajak yang dibayarkan oleh Bisnis
Kelebihan Kelebihan Kelebihan
1. Pajak lebih rendah
disebabkan keuntungan
dalam suatu kepemilikan
perseorangan dianggap
sebagai penghasilan.
pribadi.
Kekurangan Kekurangan Kekurangan
1. Pajak lebih tinggi 1. Pajak yang tinggi,
dari perseorangan karena perusahaan
karena adanya pajak akan dikenakan
ganda pajak secara
terpisah dari para
pemiliknya

C. Dampak Kepemilikan pada Pengembalian Investasi

Biasanya para pemilik bisnis lebih memilih mengukur profitabilitas perusahaan


dengan menghitung pengembalian atas ekuitas (return on equity ROE), yang
merupakan proporsi laba terhadap ekuitas:

Return on Equity = Earnings after tax


Equity
D. Memperoleh Kepemilikan atas Bisnis yang Sudah Berjalan

Metode-metode umum di mana seseorang dapat menjadi pemilik dari bisnis yang
sudah berjalan, yaitu:
Mengambil alih kepemilikan sebuah bisnis keluarga. Cara seperti ini dapat
menjadi salah satu jalan yang ideal untuk memiliki suatu bisnis karena kinerja
perusahaan sedikit banyak dapat diramalkan sepanjang karyawan-karyawan
yang memegang peranan penting masih tetap bekerja di perusahaan tersebut.
Namun keputusan-keputusan penting lainnya telah ditentukan terlebih dahulu.

Membeli bisnis yang sudah berjalan. Seseorang yang mempertimbangkan


untuk membeli suatu bisnis yang sedang berjalan harus memutuskan apakah
mereka memiliki cukup keahlian untuk menjalankan bisnis tersebut atau
minimal mengawasi manajer-manajernya dengan baik. Mereka harus
membandingkan ekspektasi keuntungan bisnis tersebut dengan biaya awal
untuk membelinya.

Waralaba (franchise) adalah kesepakatan di mana pemilik suatu bisnis yang


disebut pewaralaba (franchisor) memperkenankan pihak lain atau
terwaralaba (franchisee) menggunakan merek dagang, nama dagang, atau hak
ciptanya, dengan syarat-syarat tertentu.

Keuntungan-keuntungan umum dari waralaba:


1. Gaya manajemen yang telah teruji.
2. Pengakuan Nama
3. Dukungan Keuangan dari Franchisor.
Kerugian-kerugian waralaba
1. Berbagi keuntungan.
2. Kurangnya pengendalian.

Anda mungkin juga menyukai