Anda di halaman 1dari 11

BADAN USAHA LAIN

MAGHFIIQTUL EMILIA 170803103002


SHAVIRA DWI ROSITA 170803103011
FIKA HUSNIA 170803103019
FILAIL ULUL AZMI 170803103020
RIO RIZKI ANANDO 170803103025
VERI VERDIAN RH 170803102012
PENGERTIAN Sindikat, kartel, leasing, franchise, perusahaan modal ventura.

• Sindikat
Sindikat Adalah kerjasama beberapa orang untuk melaksanakan proyek khusus di bawah satu perjanjian. Dalam sindikat masing-
masing anggota dapat menjual barang hasil produksinya kepada anggota lainnya
• Kartel
Kartel merupakan suatu kerja sama atau penggabungan atas dasar sukarela dan beberapa badan udaha sejenis untuk memproduksi
atau menjual barang hasil produksinya. Secara hukum maupun ekonomis, masing-masing bada usaha yang bergabung masih berdiri
dan memiliki kebebasan untuk bertindak kecuali hal-hal yang disetujui dalam perjanjian.
• Leasing / Sewa Guna Usaha
Suatu kegiatan pembiayaan barang-barang modal yang digunakan oleh penyewa guna usaha (Lessee) selama jangka waktu tertentu
yang memungkinkan pihak Lessee untuk membayar imbalan atas penggunaan barang modal dengan menggunakan dana yang berasal
dari pendapatan barang modal yang bersangkutan
• Franchise
Franchise adalah pemberian lisensi atas suatu format bisnis secara keseluruhan, dimana pihak pemelik hak guna nama (franchisor)
memberikan lisensi atas sejumlah penyalur atau penerima hak guna nama (franchisee ) untuk memasarkan produk atau jasa dan
melakukan bisnis yang dikembangkan oleh franschisor dengan menggunakan merk nama, merk dagang, merk jasa, keahlihan khusus
dan cara melakukan bisnis yang dimiliki oleh franchisor.
• Perusahaan Modal Ventura (PMV)
Merupakan kegiatan usaha yang khusus bergerak di bidang penyertaan modal saham untuk membantu kalangan usaha yang
mengalami kesulitan memperoleh model dari bank.
CIRI-CIRI
Sindikat, kartel, leasing, franchise, perusahaan modal ventura.
Kartel
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN • Kelebihan
1. Kedudukan monopoli dari kartel dipasar menyebabkan kartel
memiliki posisi yang baik di dalam menghadapi persaingan.
2. Resiko penjualan barang-barang yang dihasilkan dan resiko
kapital para anggota dapat diminimalkan karena baik produksi
maupun penjualan dapat diatur dan dijamin jumlahnya.
Sindikat
3. Kartel itu dapat melaksanakan rasionalisasi, sehingga harga
• Kelebihan barang-barang yang dijual diproduksi kartel itu cenderung
turun.
1. Sindikat dapat menjual saham atau menjual • Kekurangan
surat surat berharga dengan sistem komisi
1. Dalam berbagai kemungkinan, saingan kartel dapat
2. Sindikat bank (bebrapa bank bersindikat untuk menyelundup ke dalam anggota kartel.
membiayai suatu proyek yang besar) 2. Dalam kehidupan masyarakat luas, kartel dianggap sebagai
sesuatu yang merugikan masyarakat, karena kartel itu praktis
• Kekurangan dapat meninggikan harga dengan gaya yang lebih leluasa.
3. Peraturan-peraturan yang dibuat bersama diantara mereka
Apabila meraka memiliki tanggungjawab yang dengan sanksi-sanksi interen kartel itu akan mengikat
tidak terbatas, masing masing anggota membayar kebebasan para anggota yang bergabung didalam kartel ini.
harga beli dariseluruh surat berharga yang
disetujui tanpa memperhatikan laku atau tidak
laku.
Leasing
• Kelebihan Francising
1. Pembiayaan penuh
2. Lebih fleksibel
• Kelebihan
3. Tidak diperlukan jaminan
4. Cepat dalam pelayanan
1. Memanfaatkan kepopuleran brand image dari produr
milik franchisor.
5. Pembayaran angsuran dihitung dari pendapatan sebelum pajak
6. Sebagai perlindundungan terhadap inflasi 2. Memhemat waktu dan keterbatsaan kemampuan dalam
pendirian usaha dan keahlian pengelolaan usaha.
7. Adanya kepastian hokum
• Kekurangan 3. Memperoleh bimbingan dari franchisor.
1. Hak kepemilikan barang hanya akan berpindah apa bila kewajiban lease 4. Tidak sulit mempromosikan produk karena produk telah
telah diselesaikan dan hak opsi digunakan.
dikenal oleh masyarakat luas.
2. Seandainya kerja dipembatalan suatu perjanjian sewa guna usaha, maka
kemungkinan biaya yang ditimbulkan cukup besar. • Kekurangan
3. Barang modal yang diperoleh oleh lease tidak dijadikan jaminan untuk 1. Biaya startup cost yang tinggi.
memperoleh kredit.
4. Resiko yang melekat pada peralatan atau barang modal itu sendiri. 2. Franchisee tidak bebas mengebangkan usahanya karena
Kemungkinan adanya kenakalan penyewa guna usaha untuk melakukan berbagai aturan yang diberikan oleh franchisor.
jual atau sewa kepada pihak sewa guna usaha yang lain.
5. Fluktural bunga, adanya fluktural bunga menimbulkan resiko bunga bagi 3. Franchisee harus jeli dan tidak terjebak pada isi
perusahaan sewa guna usaha, karena antara investasi dalam barang perjanjian dengan franchisor.
yang disewa guna usaha dengan sumber dana pembelanjaan tidak
sesuai. •
PERUSAHAAN MODAL
VENTURE
• Kelebihan
1. Bersifat activeinvestment yaitu, pemasukan modal ventura ke dalam usaha disertai keterlibatan secara langsung (jika diperlukan) ke
dalam fungsi-fungsi manajemen utama.Dalam kegiatan ini diharapkan akan terjadi akih pengetahuan atau transfer of knowledge dan
proses belajar sambil bekerja atau learning by doing.
2. Bersifat equity participation, sehingga tidak mengharapkan laba dalam waktu singkat. Penanaman dana dalam PMV baru dapat
menikmati keuntungan setelah usaha yang dibantunya menghasilkan deviden.
3. Modal ventura merupakan modal saham yang disediakan sebagai risk capital yang diberikan tanpa jaminan pengembalian, tetapi
cukup didasarkan pada kekuatan gagasan seorang wirausahawan.

• Kekurangan
1. Dalam jangka waktu yang panjang pembiayaan modal ventura dapat menjadi sangat mahal karena sistem bagi hasil yang
diterapkannya. Pengembalian yang diperoleh perusahaan modal ventura dari perusahaan pasangan usaha sangat besar terutama
jika bisnisnya sukses.
2. Bantuan pembiayaan lewat modal ventura hanya dapat diberikan kepada perusahaan tertentu secara efektif. Perusahaan yang
berprospek super bagus saja yang dapat dilayani, dalam prakteknya lebih banyak perusahaan yang ditolak daripada yang diterima.
3. Para pendiri perusahaan pasangan usaha yang dibiayai modal ventura dapat kehilangan kontrol dan kepemilikan atas perusahaannya
karena manajemen dan saham yang dipegang oleh perusahaan modal ventura.
DASAR HUKUM
• Kartel
Menurut pasal 11 Undang-Undang no 5 taun 1999 tentang monopoli dan persaingan usaha
tidak sehat yaitu:
1. Perjanjian dengan pelaku usaha saingannya
2. Bermaksut mempengaruhi harga
3. Dengan mengatur produksi atau pemasaran
4. Dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak
sehat

• Leasing
Berdasarkan keputusan bersama Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian dan Menteri
Perdagangan dibuat surat keputusan:
• Kep. 122/MK/IV2/1974
• Kep. 32/M/SK/2/1974
• Kep. 30/Kpb/I/1974
Surat tersebut merupakan surat izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan setelah
dipertimbangkan oleh Bank Indonesia
• Franchise
Ketentuan dan landasan hukum waralaba di Indonesia, diatur dalam Peraturan dan perundang-undangan sebagai berikut:

• Peraturan Pemerintah No. 42 tahun 2007 tentang Waralaba.


• Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata
Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.
• Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/MDAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba.
• Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten.
• Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.
• Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.

• Perusahaan modal venture


• Keputusan Menteri Keuangan 469/KMK.17/1995 Tanggal 3 Oktober 1995 Tentang pendirian dan Pembinaan perusahaan
modal -ventura
• Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1995 tentang Pajak Penghasilan bagi perusahaan modal-ventura
• Keputusan Menteri Keuangan Nomor 227/KMK.01/1994 Tanggal 9 Juni 1994 Tentang sektor sektor Usaha Perusahaan
Pasangan Usaha dari Perusahaan modal-ventura
• Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 1992 tentang sektor sektor Usaha Perusahaan Pasangan (PPU) Perusahaan Modal-
Ventura
• Keputusan Menteri Keuangan Nomor 125/KMK.013/1998 Tanggal 20 Desember 1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan
• Keppres Nomor 61 Tahun 1988 tentang lembaga pembiayaan.
TATA CARA PENDIRIAN
• Francise • Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba oleh Menteri
yang berlaku untuk jangka waktu 5 tahun.
• Dalam PP No. 42 Tahun 2007 Bab V dijelaskan mengenai • Menurut Pasal 7 PP No. 42 Tahun 2007, prospektus
cara pendaftaran waralaba, yang meliputi langkah-langkah penawaran yang diajukan oleh pemberi waralaba
sebagai berikut: setidaknya memuat:
• Pengajuan prospektus penawaran dari pihak pemberi • Data identitas pemberi waralaba
waralaba (franchisor) kepada Menteri dengan • Pemberi waralaba
melampirkan: • Sejarah kegiatan usahanya
• fotokopi prospektus penawaran • Struktur organisasi pemberi waralaba
• fotokopi legalitas usaha • Laporan keuangan 2 tahun terakhir
• Pendaftaran perjanj;ian waralaba oleh penerima waralaba • Jumlah tempat usaha
(franchisee) kepada Menteri dengan melampirkan: • Daftar penerima waralaba
• fotokopi legalitas usaha • Hak serta kewajiban pemberi waralaba dan penerima
• fotokopi perjanjian waralaba waralaba
• fotokopi prospektus penawaran waralaba • Selain prospektus penawaran, pemberi waralaba juga
diwajibkan untuk memberikan pelatihan kepada penerima
• fotokopi KTP pemilik/pengurus perusahaan waralaba. Hal ini dimaksudkan agar kualitas pelayanan dan
produk yang diberikan sesuai dengan standar baku pemberi
waralaba.
KEANGGOTAAN
• leasing
• Lessor : selaku pihak yang memberikan jasa pembiayaan kepada lessee.
• Lessee : selaku pihak yang menyewa barang modal.
• Supplier : selaku pihak yang menyediakan barang untuk dijual kepada lessee
dengan pembayaran tunai kepada lessor.
• Bank atau Kreditur : selaku pihak yang menyediakan dana kepada lessor
maupun supplier.

• dimana pihak pemelik hak guna nama (franchisor) memberikan


lisensi atas sejumlah penyalur atau penerima hak guna nama
• (franchisee ) untuk memasarkan produk atau jasa dan melakukan
bisnis yang dikembangkan oleh franschisor dengan menggunakan
merk nama, merk dagang, merk jasa, keahlihan khusus dan cara
melakukan bisnis yang dimiliki oleh franchisor.
CONTOH KASUS

SHOLUSI

Anda mungkin juga menyukai