Anda di halaman 1dari 2

NAMA : VIRGIAWAN ARYA HANGGA REKSA

NIM : 115160057

TINGKATAN AKHLAK DALAM ISLAM

1. PENGERTIAN
Para ahli seperti Al Gazali menyatakan bahwa akhlak adalah perangai
yang melekat pada diri seseorang yang dapat memunculkan perbuatan
baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu. Peragai sendiri
mengandung pengertian sebagai suatu sifat dan watak yang merupakan
bawaan seseorang.

2. TINGKATAN DAN CONTOH


- Akhlak sayyiah (tercela). Yaitu, semua yang dilarang Islam berupa
keburukan atau kejahatan yang merugikan manusia dan
kehormatannya, atau yang dianggap merusak makhluk secara umum
dalam pandangan Alquran dan sunah. Di antara akhlak sayyiah adalah
menggunjing, mengadu domba, dan menipu.
- Akhlak hasanah (baik), adalah akhlak di mana kebaikan dibalas dengan
kebaikan dan kejahatan dibalas dengan kejahatan yang serupa. Seperti
si Negro yang ingin menegakkan keadilan dengan memberlakukan
kisas atas Jabalah bin Ayham yang bangsawan.
- Akhlak karimah (mulia), yaitu berperilaku sebagaimana yang
diperintahkan Islam. Akan tetapi, bila ditimpa kejahatan oleh orang
lain, ia tidak membalas. Walaupun mampu membalasnya, ia justru
memaafkan. Akhlak mulia ini ditegaskan QS asy-Syuura ayat 40.
Ditegaskan dalam firman lain, dalam QS Al Maidah ayat 45. "Kami telah
tetapkan terhadap mereka di dalamnya (Taurat), bahwasanya jiwa
(dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung,
telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada
kisasnya. Barang siapa yang melepaskannya (hak kisas), maka
melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya.
- Akhlak adzimah (agung). Kalau pada akhlak karimah, ketika mendapat
keburukan dari orang lain, cuma sampai tingkat memaafkan orang
tersebut. Tapi, akhlak adzimah meningkat lebih tinggi, yaitu dengan
berbuat baik kepada orang jahat tadi, sebagaimana diterangkan pada
ayat 40 surah asy-Syuura.
Rasulullah SAW setiap melewati rumah seorang Yahudi sering dijahati
dengan diludahi kepala dari atas rumahnya. Maka, Rasulullah SAW saat
melewati rumah si Yahudi selalu memakai serban supaya ludahnya
tidak mengenai kepalanya tapi kena serbannya. Suatu saat Rasulullah
merasa tidak diludahi Yahudi tadi. Ternyata, dia sakit. Rasulullah SAW
memaafkan si Yahudi mal'un, dan bahkan menengoknya saat sakit. Si
Yahudi pun akhirnya masuk Islam melalui akhlak agung yang
ditampilkan Rasulullah SAW.
SUMBER :
http://serbaserbiizzat.blogspot.co.id/2013/04/tingkatan-level-akhlak-dalam-
islam.html
http://serbaserbiizzat.blogspot.co.id/2013/04/tingkatan-level-akhlak-dalam-
islam.html

Anda mungkin juga menyukai