Anda di halaman 1dari 6

I I

UNSV
PRESS
pmwm*

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Drs. Suharyoko, M.Si.


Pengantar Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Cetakan ke
Surakarta. UNSPress. 2015
x+ 215 Hal; 16x24.5 cm
Pengantar Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Cetakan ke
Surakarta
Hak Cipta @ Drs. Suhaiyoko, M.Si. 2015

Penulis
Drs. Suharyoko, M.Si.
Editor
Drs. Agus Sumali, M.M.

Ilustrasi Sampul
UNS PRESS

Penerbit
Penerbitan dan Pencetakan UNS
Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia 57126
Telp. (0271) 646994 Psw. 341 Fax. 0271 7890628
Website: www.unspress.uns.ac.id
Email: unspress@uns.ac.id

Cetakan 1, Edisi I, November 2015


Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
All Right Reserved

ISB N 978-602-397-002-5
K Pengantar Mdtodotogi PwwWiin Som (PtnMHtm

" 1) Demonstrasi hasil


K' 2) Demonstrasi cara dan hasil
Bp 3) Tayangan di TV
||| 4) Selebaran
K5 5) Kunjungan-lapang
5. Pertanyaan Berupa Tabel
Dalam hal pembuatan Daftar Pertanyaan dalam bentuk Tabel, maka
selain bahasa mudah dipahami, maka satuan yang digunakan harus jelas.
Di samping itu, perlu disediakan kolom khusus untuk Keterangan, dan
Catatan di bawah Tabelnya.
6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Bagi peneliti yang belum berpengalaman membuat instrumen, perlu
memperhatikan uji ketepatan (validitas) dan ketelitian (reliabilitas)
instrumen yang akan digunakan.Yang dimaksud dengan validitas atau
ketepatan, adalah kesesuaian instrumen untuk mengumpulkan data yang
diperlukan. Sedang reliabilitas atau ketelitian instrumen adalah, keteliti
an instrumen untuk memperoleh hasil yang sama pada penggunaan yang
berulang-ulang pada sasaran yang sama oleh orang yang sama, atau
memperoleh hasil yang sama jika digunakan oleh orang yang berbeda
pada sasaran yang sama.
a. Uji Validitas
Berkaitan dengan uji validitas, biasanya cukup dilakukan
dengan bekonsultasi dengan pakar, peneliti senior, atau praktisi yang
relevan dengan bidang/disiplin ilmu yang diteliti. Tetapi, ada
baiknya juga, untuk melakukan uji validitas sendiri, dengan
menerapkan beragam uji validitas sbb:
1) Validitas isi (content validity), yaitu ketepatan instrumen
dilihat dari isinya.
Contoh:
Apakah isi pertanyaan memang tepat untuk mengukur ,,sikap,
ataukah pikiran?
2) Validitas susunan (construct validity), yaitu ketepatan
instrumen dilihat dari susunannya.
Contoh:
Pertanyaan tentang Identitas Responden, sebaiknya ditaruh
di mana?

171
( ? ; ! vufr.jjnV yaitu
mstrumen untuk duiukin p k a$arann\i.
:

Apakah bahasa istilah yang digunakan betul-betul


dipahami oleh respondennya0
4( ' rwnalan (prcJiciivit valkH ty\ yaitu
instrumen untuk menghasilkan data seperti ang diharapkin
:Contoh
Apakah dengan menggunakan instrumen tsb diyakini
?diperoleh datanya
b . ReHaMKtas
Untuk menguji ketelitian instrumen, biasanya diperiuk
ujieoba terhadap objek yang memiliki karakteristik serupa dengan
populasi yang akan diteliti. Dalam hubungan sasaran ujkvbi
dapat di merupakan sub~populasi yang akan diteliti, tetapi tidak
termasuk sampel yang akan diteliti: atau liambil di luar populasi
.yang bersangkutan
:Uji reliabilitas yang biasa digunakan adalah
I) Teknik uiartgGiK yaitu menguji instrumen tersebut 1 <
ulang ^ sasaran ujicoba yang berbeda. Ketelitian
instrumen, dapat dari koefisien korelasi dari ,
yang diperoleh,

( Teknik paraleli yaitu melakukan uji coba s*:ara bersanvun
-terhadap sasaran yang santa, dengan meng gunakan instro
mett yang berbeda tetapi sejenis. Ketelitian '.
dilihat dari koefisien korelasi dari data yang diperoleh,
(Uji belah // ;' . terhadap dengan dua
1 'per pertanyaannya. <'
menglntmig korelasi antara butir-butir ^
<diberi
nomor ganjil dengan >ang bernomor genap ketehtian
instrumen, dapat dilihat dari koefisien korelasi dari data yang
diperoleh antar kedua belaluut '.
'
menggunakan korelasi belah du dari Speaniwn
^ ) Nurkancana dan $ ^, 1983 (.
P e n g a n ta r M e to d o lo g i P e n e tta n S o s ia l d a n P e n d k ik a n

m Koefisien korelasi belah-dua


N = Perbandingan antar seluruh-item dengan
Jumlah item yang dikorelasikan (1: 0,5)
X\2 Koefisien korelasi antar kelompok item
4) Uji Cronbach Alpha, diterapkan untuk menguji instrumen
dengan alternatif jawaban per butir pertanyaan >2 (lebih dari
dua). Ketelitian instrumen, dapat dilihat dari "koefisien
korelasi Cronbach Alpha" dari data yang diperoleh
(Youngman, 1979), yaitu jika > 0,75.

n = Jumlah item
Vi = Variance item ke i
Vt = Variance total

173
Ptngwitar Mtiodotogi Som dan pnddrt*n

C. Hipotesis Penelitian
Peagerfian Hipotesis
Menurut katanya, hipotesis berasal dari dua penggalan kata
hypo yang bera di bawah, dan thesa" yang bera kebenaran.
Dengan demikian, hipo-thesa atau hipotesis dapat diartikan sebagai:
kebenaran sementara atau kebenaran yang masih harus diuji. Dalam
banyak pustaka tentang metoda penelitian, hipotesis juga sering diartikan
sebagai jawaban sementara atas permasalaha atau pertanyaan-
pertanyaan penelitian, yang akan diuji atau dibuktikan berdasarkan hasil
analisis atas data yang dikumpulkan melalui penelitian tersebut (Had,
9 8 Afikunto, 1993).
Suryabrata (1983) I bahwa, secara teknis, hipotesis
merupakan pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji
kebenarannya berdasar kan data yang diperoleh dari sampel penelitian.
Tetapi, pernyataan yang terakahir ini dicermati, karena di dalam
pralrtik, tidak semua penelitian dilakukan dengan teknik sampling atau
hanya m engenakan sampel penelitian sebagai sumber datanya.
Vredenbre^ ( 78 mengemukakan bahwa hipotesis merupakan
jembatan penghubung antara teori (yang abstrak) dengan fakta yang
teijadi atau kenyataan empiris. Oleh sebab itu, dalam bah^a penelitian,
yang dimaksud dengan hipotesis dapat diartikan sebagai: '
sementara yang dikemukakan oleh peneliti, tentang suatu gejalat
keadaan dan atau keterkaitan antar variabel penlitian, ' ' '
kerangka berpikir, yang akan diuji keterandalannya melalui penelitian
yang akan dilakukan.
Artinya:
a. Hipotesis merupakan pernyataan tentang keadaan, gejala, atau
keterkaitan antar variabel
b. Hipotesis bukanlah sekadar pernyataan yang dibangun berdasar-
kan intaisi, melainkan ^ myataan yang dirumuskan berdasarkan
pada adanya kaitan antar variabel yang dibangun berdasarkan
teori dan di rumuskan dalam "kerangka berpikir".
c. Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih harus
diuji keterandalannya, apakah pernyataan tersebut dapat diterima
ataukah ditolak
Postulat, P rop osisi d an Prem is
Pengertian hipotesis sering rancu dengan pengertian-pengertian
tentang: postulat, proposisi, dan premis.

123

Anda mungkin juga menyukai