MARS model adalah model yang menggambarkan 4 faktor yang menentukan performa suatu
individu dalam organisasi. MARS model terdiri dari
a. Motivasi
Motivasi adalah dorongan dalam diri seseorang yang menentukan arah, intensitas dan
persistensi dari perilaku. Arah merujuk pada ke arah mana seseorang mengarahkan
dorongan dalam dirinya tersebut. Intensitas merujuk pada berapa banyak usaha yang
dialokasikan untuk mencapai tujuan dalam suatu tindakan. Sementara, persistance
merujuk pada seberapa konsisten usaha tersebut berlanjut dalam waktu tertentu.
b. Ability / Kemampuan
Meliputi bakat atau kemampuan yang dipelajari yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu tugas. Untuk mencapai perfoma yang baik, dibutuhkan
kesesuaian antara kemampuan dan pekerjaan/sifat pekerjaan tersebut.
c. Role Perception
Role perception adalah derajat seberapa individu mengerti peran yang diberikan atau
diekspektasikan kepadanya melalui tugas tertentu. Hal ini ditunjukkan dengan 3 hal ;
a. Seberapa individu mengerti tugas spesifik yang diberikannya
b. Seberapa individu mengerti perilaku mana yang diprioritaskan
c. Seberapa individu mengerti prosedur mana yang lebih baik dalam menjalankan
tugasnya
d. Situational factor
Faktor faktor ini adalah faktor faktor diluar kendali individu namun mempengaruhi
performa seperti kondisi lingkungan pekerjaan, hingga kondisi ekonomi yang berada
di luar perusahaan.
Selain itu, Nilai nilai yang diterapkan dalam suatu organisasi dapat mendukung dan
meningkatkan performa dari karyawan. Terdapat hubungan antara nilai organisasi dan
performa organisasi (Gorenak, 2012) , oleh karena itu internalisasi nilai untuk meningkatkan
performa karyawan sangat penting.
Pembahasan :
a. Dorongan Berprestasi
Indikator ini merupakan wujud dari Motivasi sebagai salah satu faktor yang
mempengaruhi performa. Indikator ini juga merupakan bentuk nyata dari core
values BRI/ nilai yang dianut meliputi keteladanan, kepuasaan nasabah, dan
penghargaan.
b. Orientasi kepada pelangan
Indikator ini merupakan wujud dari Role Perception sebagai salah satu faktor
yang mempengaruhi performa dalam MARS Model. Selain itu, Indikator ini juga
merupakan wujud nyata dari aplikasi nilai BRI yaitu Kepuasan nasabah.
c. Kemampuan Problem Solving, Critical Thinking, Inisiatif
Indikator ini merupakan bagian dari Ability, dalam MARS model sebagai faktor
yang mempengaruhi performa, dan merupakan wujud nyata dari core value BRI
yaitu Profesionalism.
d. Leadership, Pembinaan kepada orang lain, Pengarahan
Indikator ini merupakan bagian dari Ability, dan Role Perception dalam MARS
Model. Indikator ini biasanya diaplikasikan dalam jabatan menengah ke atas dan
merupakan wujud nyata dari nilai Profesionalism dalam Nilai BRI.
Selain itu BRI meningkatkan performa karyawan dengan beberapa program yang
dilakukan. Tabel 2.1 Berikut adalah uraian mengenai unsur untuk meningkatkan performa
karyawan yang sejalan dengan model MARS. Masing-masing unsur berkaitan dengan nilai
yang dijunjung oleh BRI.
Kesimpulan :
Saran :
1. Dalam menentukan Target dalam target oriented performance sebaiknya
disesuaikan dengan situasi eksternal seperti perekonomian agar tidak terjadi
pemaksaan diluar kapasitas demi mencapai target dan mengabaikan nilai-nilai
2. Dalam penentuan Change Agent sebaiknya dipilih seteliti mungkin untuk menjaga
motivasi pekerja yang belum terpilih dan agar kemudian tidak kehilangan
motivasi.
References :