Anda di halaman 1dari 2

Benarkah Derajat Manusia Dihadapan Allah

Sama?
Mas Nazar 12 June 2015 Aqidah, Islam
Allah menciptakan manusia dengan dibekali akal untuk berfikir, sehingga oleh karena itu
manusia disebut sebagai makhluk terbaik diantara makhluk-makhluk ciptaan Allah.

Dalam kehidupan ini, kita tentu berdampingan dengan berbagai macam jenis sifat-sifat yang
dimiliki oleh manusia. Apakah Anda pernah mendengar kalimat "manusia sebagai makhluk
ciptaan Allah itu memiliki derajat yang sama dimata Allah, sehingga satu sama lain tidak boleh
ada yang merasa paling benar".

Kalimat-kalimat semacam itu atau yang serupa memang sekilas terasa indah dan tidak salah,
namun itulah salah satu kelebihan setan dalam upaya menyesatkan manusia. Setan selalu
membisikkan kalimat-kalimat yang indah, namun isinya mengandung kesesatan.

Itulah kalimat-kalimat racun yang dapat merusak aqidah umat Islam. Allah berfirman,

"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis)
manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain
perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki,
niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-
adakan." [QS. Al-An'am ayat 112]

Kita semua sepakat bahwa seluruh manusia adalah ciptaan Tuhan, namun benarkah derajat
manusia sebagai ciptaan Tuhan itu sama dimata Tuhan? jika ada yang menganggap bahwa
derajat manusia itu sama dimata Allah, maka itu adalah anggapan yang keliru.
Mengapa demikian? banyak alasan yang mendukung mengapa derajat manusia dimata Allah itu
tidak sama. Salah satunya adalah karena yang buruk dan yang baik itu tidaklah sama. Allah SWT
berfirman,

"Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu
menarik hatimu,...". [QS. Al-Maidah ayat 100]

Kemudian, derajat antara orang-orang kafir dan orang mukmin juga berbeda. Allah sendiri
menyebut orang mukmin sebagai makhluk terbaik dan menyebut orang kafir sebagai seburuk-
buruk makhluk.

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan
masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk
makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu
adalah sebaik-baik makhluk." [QS. Al-Bayyinah ayat 6-7]

Dari ayat diatas jelas disebutkan bahwa orang-orang kafir dan kaum musyrikin adalah orang
yang diberikan predikat seburuk-buruk makhluk oleh Allah SWT dan orang beriman yang
mengerjakan amal saleh adalah sebaik-baik makhluk, ini Allah yang mengatakan, bukan
manusia.

Kemudian, Allah SWT juga membedakan antara orang yang berilmu dan tidak berilmu. Allah
berfirman,

"(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di
waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan
mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui
dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat
menerima pelajaran." [QS. Az-Zumar ayat 9]

Ayat diatas menjelaskan tentang keutamaan orang yang berilmu di atas selainnya. Itulah alasan
kenapa derajat manusia dihadapan Tuhan itu tidak sama.

Sebagai muslim, wajib untuk saling mengingatkan. Karena membenarkan yang benar dan
menyalahkan yang salah, itu bukti iman. Dan Allah memerintahkan kita untuk memerangi orang-
orang yang menyimpang dari ajaran Islam.

"Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari
kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan
tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-
Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam
keadaan tunduk." [QS. At-Taubah ayat 29]

Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai