Anda di halaman 1dari 3

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Persepsi
Persepsi merupakan gambaran tentang sesuatu objek dalam mengorganisasikan

dan menginterpretasikan karya sehingga memiliki makna dalam lingkungan terhadap

suatu objek yang sama, orang berbeda-beda pula sehingga reaksi juga berbeda-beda

karena menafsirkan berbeda-beda. Rivai (2004:359) mengemukakan bahwa persepsi

adalah proses dari seseorang dalam memahami lingkungannya yang melibatkan

pengorganisasian dan penafsiran sebagai rangsangan dalam suatu pengalaman Psikologis.

Thoha (2012:141) menyatakan bahwa persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif

yang dialami oleh setiap orang didalam memahami informasi tentang lingkungannya,

baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman, sedangkan

krech dalam (Thoha 2012:142) secara ringkas persepsi tersebut dapat disimpulkan adalah

suatu proses kognitif yang komplek dan menghasilkan suatu gambar unik tentang

kenyataan yang barang-barang sangat berbeda dari kenyataan.


Persepsi mencakup penerimaan stimulus, pengorganisasian stimulus, dan

penerjemahan atau penafsiran stimulus yang telah diorganisasi dengan cara yang dapat

mempengaruhi perilaku dan sikap. Stimulus dapat datang dari luar diri individu dan dari

dalam diri individu. Stimulus yang datang dari luar diri individu dapat bermacam-macam,

yaitu dapat berwujud benda-benda, situasi dan manusia. Objek persepsi yang berwujud

benda disebut persepsi benda (things perception) atau non-social perception, sedangkan

apabila objek persepsi berwujud manusia atau orang disebut social perception. Persepsi

yang menggunakan diri sendiri sebagai objek persepsi disebut dengan persepsi diri (self-

perception).
Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat dikatakan bahwa persepsi merupakan

suatu pengamatan dan pemikiran serta penilaian tentang suatu objek sehingga melahirkan

sebuah penafsiran atau tanggapan. Jadi persepsi yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah pendapat atau tanggapan pegawai tentang gaya kepemimpinan Atasan Langsung

di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang.

i. Pengertian Persepsi

Manusia sebagai makhluk sosial yang sekaligus juga makhluk individual, maka

terdapat perbedaan antara individu yang satu dengan yang lainnya. Adanya perbedaan

inilah yang antara lain menyebabkan mengapa seseorang menyenangi suatuobyek,

sedangkan orang lain tidak senang bahkan membenci obyek tersebut. Hal ini sangat

tergantung bagaimana individu menanggapi obyek tersebut dengan persepsinya. Pada

kenyataannya sebagian besar sikap, tingkah laku dan penyesuaian ditentukan oleh

persepsinya.

Persepsi berasal dari bahasa inggris yaitu perception yang dapat diartikan

sebagai tanggapan atau daya menanggapi atau memahami sesuatu. Menurut Thoha

(2012:141) menyatakan bahwa persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang

dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik

lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman. Kunci untuk

memahami persepsi adalah tertelak pada pengenalan bahwa persepsi itu merupakan

suatu yang penafsiran yang unik terhadap situasi, dan bukannya suatu pencatatan yang

benar terhadap situasi.


Slameto (2010:102) mengatakan persepsi adalah proses yang menyangkut

masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus-

menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat

inderanya, yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, perasa dan pencium.

Dalam Kamus Besar Indonesia (2008:1061) menjelaskan bahwa persepsi

adalah proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancaindranya. Menurut

Rahkmat (2000:54) menjelaskan bahwa persepsi merupakan pengalaman tentang objek,

peristiwa dan hubungan-hubungan yang diperolehnya dengan mengumpulkan informasi

dan penafsiran pesan atau persepsi adalah memberikan makna stimuli dan inderawi.

Selanjutnya menurut Wibowo (2013:60) menyatakan bahwa persepsi adalah

merupakan suatu proses yang memungkinkan kita mengorganisir informasi dan

menginterpretasikan kesan terhadap lingkungan sekitarnya.

Dari beberapa pendapat tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa persepsi

adalah proses seorang individu dalam menginterpretasikan beberapa hal berdasarkan

pengalaman yang diperoleh dari panca indranya guna menyimpulkan informasi dan

menafsirkan pesan tentang lingkungan sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai