Anda di halaman 1dari 3

ANALOGI DAN QIYAS

ANALOGI
Analogi/analogi/ n
1 persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang berlainan;
kias:
2 Ling. kesepadanan antara bentuk bahasa yang menjadi dasar terjadinya
bentuk lain; 3 Mik. sesuatu yang sama dalam bentuk, susunan, atau fungsi,
tetapi berlainan asal-usulnya sehingga tidak ada hubungan kekerabatan;
4. Sas kesamaan sebagian ciri antara dua benda atau hal yang dapat dipakai
untuk dasar perbandingan;
menganalogikan/menganalogikan/ v membuat sesuatu yang baru
berdasarkan contoh yang sudah ada; mereka-reka bentuk kata baru dengan
mencontoh bentuk yang telah ada ( KBBI )
-----------------------------------------------PENGERTIAN UMUM,
analogi adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan terhadap gejala
khusus dengan membandingkan atau mengumpakan suatu objek yang
sudah teridentifikasi secara jelas terhadap objek yang dianalogikan sampai
dengan kesimpulan yang berlaku umum. Sebagai suatu proses penalaran,
analogi menurunkan suatu kesimpulan berdasarkan kesamaan aktual antara
dua hal. Penarikan simpulan dengan cara analogi berasumsi bahwa jika dua
hal memiliki beberapa kesamaan, aspek lain pun memiliki kesamaan. Dari
pemahaman ini, analogi bertujuan untuk meramalkan kesamaan,
mengungkapkan kekeliruan, dan menyusun sebuah klasifikasi.
Contoh analogi, misalnya manusia tidak suka diganggu dan diancam
keselamatannya. Mengingat binatang juga mempunyai sifat yang secara
relatif sama dengan manusia, setelah kita bandingkan, kita dapat
menyimpulkan bahwa binatang juga tidak mau diganggu, apalagi diancam
keselamatannya. Bedanya, binatang menggunakan naluri untuk mengetahui
dan menghadapi bahaya yang mengancamnya, sedangkan manusia
menggunakan kemampuan berpikirnya.
Analogi dalam ilmu bahasa
adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentukbentuk yang lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi di mana
dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada. Contohnya
pada kata dewa-dewi, putra-putri, pemuda-pemudi, dan karyawan-karyawati.

QIYAS
Pengertian qiyas

Qiyas berasal dari bahasa arab yaitu yang artinya hal mengukur,
membandingkan. Secara istilah, (qiyas menurut ahli ushul fiqh) adalah
menerangkan hukum sesuatu yang tidak ada nashnya dalam al-Quran dan
hadits dengan cara membandingkannya dengan sesuatu yang ditetapkan
hukumnya berdasarkan nash.
sudut hukum
Definisi lain dari qiyas menurut ahli ushul fiqh adalah menyamakan sesuatu
yang tidak ada nash hukumnya dengan sesuatu yang ada nash hukumnya
karena adanya persamaan illat hukum.
Jadi dal ilmu Ushil fiqh Qiyas adalah metode berfikir untuk menemukan
petunjuk makna yang sesuai dengan khabar yang sudah ada dalam alQuran dan sunnah.
Rukun Qiyas
Ashal (asal); yaitu sesuatu yang dinashkan hukumnya yang menjadi ukuran
atau tempat menyerupakan/ menqiyaskan. Dalam istilah ushul disebut ashal
( ) atau maqis alaih atau musyabbah bih.
Faru (cabang); yaitu sesuatu yang tidak dinashkan hukumnya yang
diserupakan atau yang diqiyaskan. Di dalam istilah ushul disebut al-faru (
) atau al-maqis atau al-musyabbah.
Hukum ashal yaitu hukum syara yang dinashkan pada pokok yang kemudian
akan menjadi hukum pula bagi cabang.

illat ( ;) yaitu sebab yang menyambungkan pokok dengan cabangnya


atau suatu sifat yang ada pada ashal dan sifat yang dicari pada faru.
Syarat-syarat illat
Syarat-syarat illat antara lain adalah:
illat itu adalah sifat yang jelas, yang dapat dicapai oleh panca indra.

Merupaka sifat yang tegas dan tidak elastis yakani dapat dipastiakan
berwujudnya pada furu dan tidak mudah berubah.
Merupakan sifat yang munasabah, yakni ada persesuian antara hukum da
sifatnya.
Merupakan sifat yang tidak terbatsas pada aslnya, tapi bisa juagan berwujud
pada beberapa satuan hukum yang bukan ashal.

Anda mungkin juga menyukai