PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Memanfaatkan daun ketela agar berdaya jual.
Memberi inovasi makan yang sehat, khusunya bagi penderita kolesterol,
agar tetap dapat mengkonsumsi sate.
1.3 Manfaat
Tuntutan zaman menganjurkan untuk melakukan aktivitas yang lebih
banyak. Oleh karena itu, dibutuhkan suplai makanan yang sehat dan bergizi.
Selain itu, membuat sate ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
berwirausaha sesuai perencanaan.
SATE DAUN
SATE DAUN adalah sate inovasi baru yang dapat dikatakan satu-
satunya di Indonesia. Mungkin sekilas sate ini ini mirip dengan sate pada
umunya. Tetapi sebenarnya tidak, yang membedakan sate ini dengan sate
yang dicampur dengan bahan dan bumbu-bumbu lainya adalah bahan utama
yang merupakan daun ketela. Biasanya sate mempunyai bahan utama yaitu
daging, namun dengan beberapa inovasi daun ketela ternyata dapat dijadikan
bahan utama. Daun ketela kaya akan kandungan protein, vitamin dan serat
yang banyak manfaatnya bagi tubuh Sehingga dengan produk baru ini
diharapkan masyarakat dapat menikmati sate yang sehat karena rendah
kolesterol serta harga yang cukup murah agar dapat dijangkau oleh semua
lapisan masyarakat.
Masyarakat perlu inovasi makan baru yang kaya vitamin serta tidak
banyak mengandung bahan pengawet yang dapat menyebabkan berbagai
penyakit. Jadi permintaan pasar untuk usaha ini sangat besar diperkirakan
ada 50 tusuk Sate Daun/hari. Dengan permintaan produk 18.250
tusuk/tahun (Rp 82.125.000). Artinya jumlah penjualan baru memenuhi
0,35% pasar. Diharapkan kami dapat memenuhi 5 % pasar pada tahun I
pemasaran.
3. Personal Selling
Lobbying
Presentasi penjualan
BAB IV
OPERATIONS/PRODUCTION
4.1 Produksi
Untuk memproduksi produk ini sangatlah mudah, karena dalam
pembuatannya kita tidak membutuhkan biaya produksi yang cukup besar bahkan
bahan-bahannya pun mudah di dapat. Berikut ini adalah bahan-bahan dan cara
pembuatannya.
4.1.2. Bahan-bahan:
Daun Ketela Pohon
Tepung terigu
Telur
Bawang putih
Merica
Garam
Penyedap rasa
Kacang tanah
Gula merah
Cabai
Daun jeruk
Bawang merah
4.1.3. Alat :
Kompor
Panci Penggoreng
Baskom
Pisau
4.1.4. Cara membuat :
1. Potong daun ketela yang sudah dicuci ( potong kecil )
2. Masukkan tepung
BAB V
ORGANIZATION
2.1 Ketenagakerjaan
General Manager
Mengawasi semua alur proses produksi
Mengawasi perihal pelayanan terhadap konsumen
Memberikan saran terhadap pemasaran produk
Bertanggung jawab atas semua kegiatan perusahaan
Manager Produksi
Pengadaan bahan baku
Memperhitungkan jumlah bahan baku yang diperlukan
Bertanggung jawab terhadap penyimpanan bahan baku
Melaksanakan proses produksi sesuai ketetapan
Manjaga kualitas produk agar tetap stabil
Manager Keuangan
Melakukan proses pembukuan keuangan perusahaan
Mengatur pemasukan dan pengeluaran dalam produksi
Manager Personalia
Manager pemasaran
Mengidentifikasi permintaan konsumen
Mendesain kemasan
Mempromosikan produk secara maksimal
Komunikasi dengan masyarakat
BAB VI
FINANCIAL
6.1.2 Pengeluaran
a. Hasil Penjualan
Hasil penjualan produk ini didapat dari total pengeluaran (modal) dikurangi total
penjualan
Hasil penjualan= modal penjualan
= 412.362,5 189.000
= 233.362,5
b. Laba bersih
Laba bersih dapat dihitung dengan cara, toyal biaya produksi
dikalikan laba yang diinginkan 20%
Laba bersih = Total biaya produksi x Laba
= Rp 412.362,5 x 20%
= Rp 82.472,5
Jadi laba yang diperoleh Rp. 82.472,5
c. Harga jual
Harga jual dapat dihitung dengan total biaya produksi ditambahkan
dengan laba yang diproduksi. Rendemen yang dihasilkan dalam produksi :
Harga jual = Total biaya produksi + Laba
= Rp 412.362,5 + Rp 82.472,5
= Rp 494.835
1. Kendala
Kendala dari produksi pembuatan sate daun ini adalah :
1. Tempat pemproduksi sate daun dan,
2. Juga minimnya alat yang digunakan untuk pemproduksian
Sedengkan pada pemasaran mempunyai kendala:
1. Waktu yang di penjualan hanya pada hari minggu,
2, Banyak mahasiswa yang pulang
Pada Sektor keuangan mempunyai kendala:
2. Rekomendasi
Untuk mengembangkan produk sate daun ini kami menambakan
inovasi berupa bumbu yang beraneka rasa, agar konsumen tidak merasa
bosan. Dan juga berinisatif untuk melakukan pengantaran produk ke kosan-
kosan yang dapat dijangkau dengan memberikan pengemasan yang lebih
menarik. Pada bentuk sate daun ini di buat semenarik mungkin.
8.1 Kesimpulan
SATE DAUN adalah sate yang menyehatkan dikarenakan bergizi
tinggi. Sate yang biasanya kita kenal yaitu sate daging sapi, sate ayam dan
sate kambing. Sate yang berbahan dasar daging mempunyai kadar kolesterol
tinggi yang dapat merugikan penderita darah tinggi. Jadi kami menyediakan
makanan sate yang menyehatkan dan bermanfaat bagi semua orang
khususnya penderita darah tinggi. Kandungan yang terkandung dalam SATE
DAUN ini ialah terdapat protein nabati pada daun ketela karena mengandung
asam amino yang berfungsi menggantikan sel tubuh yang rusak. Sebagai
sumber vitamin A dan C, setiap 100 gram daun ketela mempunyai kandungan
vitamin A mencapai 3.300 RE dan vitamin C 275 msg. Dan tidak lupa
kandungan serat alami.
8.2 Saran
Diharapkan dalam produksi dan pemasaran produk kami semua dapat
bekerja dan berkontribusi secara maksimal serta dapat mengefesiensikan
waktu. Sehingga produk yang kami hasilkan mencapai tingkat kesempurnaan
permintaan pasar atau konsumen.