Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

Daging sapi merupakan salah satu produk peternakan yang sudah sangat

terkenal bahkan menjadi salah satu kebutuhan pangan utama dalam masyarakat.

Daging sapi memang memberikan manfaat yang mumpuni bagi kesehatan

manusia, sehingga daging sapi menjadi primadona utama produk peternakan.

Pemasaran produk peternakan ini pun perlu perhatian penting karena berpengaruh

dalam daya beli masyarakat.

Harga daging sapi yang belakangan ini meninggi di pengaruhi oleh suplai

dan struktur pasar. Persoalan suplai sendiri dilatar belakangi produksi yang

cenderung terkonsentrasi di daerah tertentu, pola produksi tidak sinkron antar-

daerah produsen, serta kurangnya gudang penyimpanan pengadaan barang.

Adapun soal struktur pasar rantai pemasaran yang panjang memungkinkan

terjadinya akumulasi bias transmisi harga yang semakin besar.

Struktur pasar adalah karakteristik organisasi pasar yang mempengaruhi

sifat kompetisi dan harga di dalam pasar. Jumlah pembeli, jumlah penjual, skala

produksi, jenis produksi merupakan beberapa hal penting yang akan mengubah

tingkah laku dan kinerja pasar. Sehingga dapat mengubah struktur pasar tersebut,

nah berdasarkan perbedaan jumlah penjual dan pembeli, akan terbentuk berbagai

macam struktur pasar. struktur pasar sendiri terbagi menjadi 4 yaitu, pasar

monopoli, pasar duopoli, pasar oligopoli dan pasar persaingan sempurna.


TINJAUAN PUSTAKA

Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk

pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya

perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri

dan peranan iklan dalam kegiatan industri. struktur pasar sendiri terbagi menjadi 4

yaitu, pasar monopoli, pasar duopoli, pasar oligopoli dan pasar persaingan

sempurna.

1. Pasar Persaingan Sempurna


Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat

banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah

konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum,

batubara, kentang, dan lain-lain.


2. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan

penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan

banyak pembeli atau konsumen. Contoh : PLN


3. Pasar Duopoli
Duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang

dikuasai oleh dua perusahaan. Contoh: Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh

Pertamina dan Caltex.


4. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran,

di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan

pasar.
PEMBAHASAN
Harga keseimbangan di pasar terbentuk dari proses penawaran dan

permintaan, di mana jumlah barang yang diminta sama dengan yang ditawarkan.

Dari hubungan keseimbangan permintaan dan penawaran di pasar terdapat

beberapa faktor pembentuk harga yang penting, yaitu: (1) variabel-variabel


input/faktor produksi yang digunakan; (2) variabel-variabel non produksi, seperti

biaya distribusi, biaya pemasaran, marjin keuntungan; dan (3) struktur pasar yang

mencerminkan derajat persaingan dan kemampuan mempengaruhi harga.


Karena pentingnya peran dari jalur distribusi dan struktur pasar dalam

pembentukan harga suatu komoditas, perlu dilakukan suatu identifikasi terhadap

perilaku produsen, pedagang besar, dan pedagang kecil/eceran dalam

pembentukan harga dan pola distribusi komoditas di daerah. Sebagai contoh

Berkaitan dengan komoditas daging sapi di Kabupaten Banyumas, jalur

distribusinya melalui sub-sub produsen berikut ini secara berurutan, yaitu

peternak sapi, RPH, pedagang besar, dan pedagang kecil.


Hal menarik dalam distribusi daging sapi ini adalah bahwa diduga

terdapat ketimpangan marjin keuntungan di antara sub produsen dalam jalur

distribusi tersebut karena satu atau lebih sub produsen mempunyai peran penting

dan utama dalam mengendalikan harga (price driver). Oleh karena itu, tujuan dari

penelitian ini adalahmenganalisis struktur pasar dan proses pembentukan harga

komoditas daging sapi di wilayah pemasaran Kabupaten Banyumas sehingga akan

dapat diidentifikasi sub produsen yang menjadi pengendali harga (price driver)

serta struktur pasar yang terbentuk pada pemasaran komoditas daging sapi

tersebut.

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pasar

(industri) komoditas daging sapi di wilayah pemasaran Kabupaten Banyumas

merupakan pasar oligopoli ketat (tight oligopoly). Karakteristik utama dari pasar

ini adalah adanya konsentrasi pasar yang kuat terfokus pada kekuatan beberapa

penjual dan adanya hambatan masuk yang tinggi.


Di samping itu, penelitian ini juga menyimpulkan bahwa RPH dan

pedagang besar merupakan sub-sub produsen yang menjadi price driver dalam

jalur distribusi pemasaran komoditas daging sapi. Keduanya mampu

mengendalikan dan menguasai harga komoditas daging sapi dan karenanya

menjadi penentu utama harga akhir komoditas daging sapi.


DAFTAR PUSTAKA

Arifin, A., Ahmad, A. A., dan Priyono, R. 2015. Model struktur pasar dan
pembentukan harga komoditas daging sapi di kabupaten Banyumas.
Jurnal Media Ekonomi dan Manajemen. 30(2):1-8

Anda mungkin juga menyukai