Anda di halaman 1dari 25

PROPOSALPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

ADVANCED ELECTROPORATOR : Inovasi Teknologi dan Pengembangan Alat


Bracket Electroporator guna membuka membran sel melalui kulit mamalia.

Bidang Kegiatan:

PKM-PENELITIAN

Diusulkan Oleh:
Ahmad Farid 1506675024 2015
Johan Indrianto Aruan 1506728913 2015
Simon Juanda Sirait 1506744066 2015
Khalif Arrahman Amin 1506675094 2015
Aji Satrio Rinenggo 1506729872 2015

UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK

HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
2017
: ADVANCED ELECTROPORATOR : Inovasi
1. Judul Kegiatan Teknologi dan Pengembangan Alat Bracket
Electroporator guna membuka membran sel
melalui kulit mamalia.
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ahmad Farid
b. NIM : 1506675024
c. Jurusan : Teknik Perkapalan
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Indonesia
e. Alamat Rumahd an No. HP : Jl. Pulo Sirih Timur 4 CD/27. Bekasi

f. No. Telepon : 082299118686


4. Alamat e-mail : ahmad.faridhaq@gmail.com
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : : Sugeng Supriadi S.T. M.S.Eng. Ph.D
b. NUP : 198207282008121002
c. Alamat Rumah dan No. HP : Pancoranmas Permai H/9. Depok

Depok, 7 Maret 2017

Menyetujui, Ketua Pelaksana


Kegiatan
Kepala Departemen Teknik Mesin FTUI

Dr.-Ing. Ir. Nasruddin, ,M.Eng.


NIP/NRK.197204111995121001 Ahmad Farid
NIM.1506675024

Direktur Kemahasiswaan Dosen Pembimbing

Arman Nefi, S.H., M.M


NIP/NRK.0508050277 Sugeng Supriadi S.T.
M.S.Eng. PhD
NIDN.0028078203
DAFTAR ISI

Halaman Sampul.................................................................................................... i
Halaman Pengesahan.............................................................................................. ii
Daftar Isi................................................................................................................. iii
Abstrak........................................................................................... 1
BAB 1. Pendahuluan.............................................................................................. 1
BAB 2. Tinjauan Pustaka....................................................................................... 2
BAB 3. Metode Pelaksanaan.................................................................................. 3
BAB 4. Biaya dan Jadwal Kegiatan...................................................................... 9
Daftar Pustaka....................................................................................................... 10
Lampiran ..............................................................................................................
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing........................... 11
1

ADVANCED ELECTROPORATOR : Inovasi Teknologi dan pengembangan alat


bracket electroporator guna membuka membran sel melalui kulit mamalia.

Johan Indrianto Aruan


Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok 16424
Indonesia

ABSTRAK
Elektroforesis yang tengah terjadi saat ini hanya bisa digunakan pada matriks sel
dari sampel mamalia. Padahal, jika ditinjau dari resistansi mamalia, mamalia tidak akan
berpengaruh pada tegangan elektroporator. Dengan desain yang sedemikian rupa, bracket
elektroporator dirancang untuk meng-elektroforesiskan sel yang ada di dalam tubuh
mamalia melalui epidermis mamalia. Sehingga proses ini dapat diproses langsung ketika
jarum suntik menyalurkan vaksin DNA.

Keyword : sel , elektroforesis, bracket electroporator

BAB 1. PENDAHULUAN

Kasus infeksi flu burung H5N1 pertama kali merebak pada tahun 2005. Kasus
tersebut menimpa satu keluarga dan menyebabkan kematian ayah,dan 2 anak, sekaligus
merupakan kasus family cluster pertama di Indonesia. Sejak saat itu jumlah kasus infeksi
flu burung terus meningkat dan mencapai puncaknya pada tahun 2006. Sejak tahun itu
jumlah kasus infeksi flu burung terus mengalami penurunan. Hal tersebut
mengindikasikan keberhasilan pengendalian infeksi yang dilakukan secara global. Disisi
lain jika merujuk pada beberapa kasus baru yang muncul setiap tahun, dapat ditengarai
virus H5N1 masih beredar dilingkungan. Hal tersebut perlu diwaspadai karena virus
influenza dapat melakukan reasortmen dengan virus-virus influenza lain untuk
menghasilkan virus baru dengan sifat virulensi berbeda dari asalnya. Sehingga ada
kemungkinan virus baru tersebut memiliki kemampuan untuk menyebar antar manusia
yang kemungkinan dapat menjadi ancaman pandemi. Salah satu cara untuk
mengantisipasi dengan beredarnya virus yaitu dengan pemberian vaksin.
Kemampuan suatu vaksin untuk mencapai sel target untuk menghasilkan respon
imun yang diharapkan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pemberian suatu
2

vaksin selain antigenisitas dari vaksin itu sendiri. Untuk dapat masuk ke dalam inti sel
sebagai target akhir vaksin, vaksin DNA akan menghadapi beberapa rintangan.
Elektroporasi merupakan metode penghantaran DNA dengan bantuan listrik
bertegangan tinggi pada durasi paparan yang singkat (Al-Dosari dan Gao, 2009). Arus
listrik yang dihasilkan alat elektroporator akan menyebabkan terbentuknya pori-pori
pada membran sel (Al-Dosari dan Gao, 2009). Melalui pori-pori tersebut, DNA
ekstraseluler akan memasuki sitoplasma. Ketika paparan listrik dihentikan, membran
plasma sel akan menyatu kembali (Al-Dosari dan Gao, 2009). Dengan cara
elektroforesis maka vaksin akan langsung memasuki sitoplasma dari suatu sel. Sampai
saat ini kedua peralatan tersebut masih harus diimpor dengan harga masih sangat tinggi
sehingga jika dimanfaatkan dalam skema vaksinasi nasional maka pengadaan peralatan
tersebut memerlukan alokasi pendanaan yang cukup besar. Dalam penelitian ini
diupayakan suatu pengembangan peralatan sejenis dengan melakukan berbagai
modifikasi. Modifikasi selain ditujukan untuk menghindari paten juga ditujukan untuk
meningkatkan fungsi kerja dari masing-masing peralatan. Selain itu pembuatan sistem
penghantar oleh peneliti Indonesia juga ditujukan untuk menurunkan harga pasar
peralatan tersebut, sehingga diharapkan produk yang dikembangkan dalam penelitian ini
dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Vaksin DNA

Vaksin DNA merupakan vaksin yang dapat menjadi pengganti vaksin


konvensional. Vaksin DNA telah diuji untuk berbagai patogen infeksius seperti bakteri,
virus, dan parasit. Vaksin DNA merupakan vaksin yang bersifat non infeksius, tidak
bereplikasi, cenderung stabil dan dapat diproduksi dalam jumlah besar dengan biaya
produksi yang relatif lebih rendah. Imunogenisitas vaksin DNA lebih rendah
dibandingkan vaksin live-attenuated dan vaksin wholeinactivated virus (Melchers et al.,
2011). Vaksin DNA dikembangkan sebagai alternatif dari vaksin konvensional. Proses
produksi vaksin DNA memanfaatkan teknik rekombinasi DNA dan rekayasa genetik
untuk membuat konstruksi vaksin DNA dalam usaha untuk menghadapi ancaman suatu
patogen baru yang muncul dengan menggunakan kode genetik dari patogen tersebut.
3

2.2 Teknologi Penghantaran Vaksin DNA

Prinsip dasar cara kerja elektroforasi ini cukup sederhana yaitu dengan memanfaatkan
tegangan listrik yang akan mengganggu kapasitansi listrik pada membran sel sehingga
membran sel dapat menjadi permeabel untuk sementara waktu karena adanya air yang
masuk ke dalam membrane dan tersusunnya formasi struktur permeasi hidrofilik (Gehl,
2003; Vernier et al., 2006). vaksin DNA disuntikkan ke dalam jaringan target,
dikendalikan pulsa listrik diterapkan langsung ke jaringan tersebut. Hanya milidetik
pulsa elektroporasi membuka pori-pori di membran sel, sehingga jumlahnya signifikan
dari vaksin DNA sebelumnya disuntikkan untuk memasuki sel. Dengan singkat pori-pori
reseal, meninggalkan sel-sel rusak. Dengan beberapa pengukuran sebanyak 1.000 kali
lipat lebih plasmid DNA masuk ke dalam sel dengan metode ini, mengarah ke 100-
1.000 kali lipat respon imun yang lebih besar.

DNA merupakan molekul yang terlalu besar dibandingkan obat-obatan atau


molekulmolekul kecil lainnya sehingga DNA tidak dapat masuk melalui pori hidrofilik
dengan teknik difusi sederhana. DNA dan nukleotida lainnya merupakan molekul
polianion, dengan kebanyakan kutub negatif, yang menyebabkan molekul DNA dapat
bergerak pada daerah 18 dengan medan listrik (Mahmood, 2011). Walaupun begitu,
DNA yang bergerak saja tidak cukup karena membran sel harus berada pada keadaan
permeabel agar molekul DNA dapat lewat dan masuk ke lingkungan ekstraseluler sel
(Gothelf dan Gehl, 2012).
Berikut adalah gambar ilustrasinya :
4
BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Peneltian

Dalam melakukan pengujian ini, dapat diklasifikasikan menjadi 5 variabel. Yaitu:

Frekuensi (Hz) Voltase (Volt) Laptop Generator


Variabel 1 100 48 X Lama
Variabel 2 50 28 X Baru
Variabel 3 30 28 X Baru
Variabel 4 50 28 Baru
Variabel 5 30 28 Baru

3.2 Alat dan Bahan Peneltian

Peralatan dan bahan yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 1

Tabel 1.Alat dan Bahan Peneltian


5

Alat Peneltian

Nama Alat Kuantitas

Bracket Electroporator 1

amplifire sebagai generator pengatur


1
voltase dan frekuensi
Laptop dengan software audacity 1

Osciloscop 1

3.3 Diagram Alir Peneltian

Catatan : Kotak terputus menunjukkan hasil yang telah diperoleh dari penelitian
terdahulu. Kotak garis utuh menunjukkan rancangan penelitian yang akan
dilakukan dalam penelitian ini
6

3.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

3.4.1 Desain dan Produksi alat


A; Modifikasi Bracket Electroporator
Pada sebelumnya, jarum suntik yang memiliki diameter 0,5mm dan panjang
sekitar 15mm tidak cocok dengan bracket elektroporator sebelumnya. Oleh karena
itu, desain bracket diubah menjadi bracket dengan ketebalan total 8mm dengan
diameter elektroda tengahnya 0,6mm. Bahan yang dipakai bracket tetap berbahan
teflon akan tetapi bahan untuk elektroda diganti menjadi bahan stainless steel (pada
cincin bracket) dan gold-plate copper (pada elektroda di tengah). Modifikasi lainnya
terdapat tanda plus (+) pada elektroda tengah sehingga bisa menjepit suntikan
dengan mudah.

Kendala pada desain ini adalah, bahannya yang tidak steril sehingga
memungkinkan sel dapat terkontaminasi. Selain itu masih terlalu rumit untuk
dipegang karena tidak ada grip pada bracket elektroporator tersebut. kendala lainnya
adalah elektroda pada kawat stainless tidak statis pada tempatnya. Solusi untuk
bracket yang baru akan dimodifikasi sesuai bahan yang steril dan akan ditambah
fitur grip untuk memudahkan bracket tersebut dipegang. Dan elektroda akan di
rekatkan dengan lem yang sesuai dan tidak mengandung zat pengotor pada sel.

B. Modifikasi generator pembangkit voltase dan frekuensi

Amplifire bertujuan untuk membangkitkan voltase dari pulsa yang dibuat oleh
audacity. Pada sebelumnya amplifire tidak dapat difungsikan karena ada komponen
elektrik yang harus diperbaiki. Setelah diperbaiki, pulsa tersebut berhasil
dibangkitkan voltasenya akan tetapi terdapat perubahan bentuk gelombang. Pada
awalnya amplifire diberi pulsa dengan harapan berbentuk squarewave sesuai dengan
literatur, tetapi gelombang tersebut berubah menjadi seperti gambar dibawah ini. Hal
itu disebabkan adanya resonansi terhadap gelombang amplifire itu sendiri. Oleh
zxxxkarena itu dibutuhkan generator/amplifire yang telah di-set bentuknya menjadi
squarewave.
7

C. Pengaturan pada amplifire elektroporator

Pada tahap penelitian ini, terdapat 2 amplifire yang akan dicoba pada sel
mamalia. Amplifire 1 menghasilkan gelombang sinusoidal dengan fitur relay
sehingga dapat mengeluarkan gelombang pulsa secara periodik. Amplifire 2
menghasilka n gelombang pulsa yang berbeda dengan amplifire 1, dengan
modifikasi fitur pengaturan frekuensi. Amplifire pertama terdapat 3 potensio dan 2
switch. Amplifire diatur dengan amplitudo minimum yaitu sebesar 48volt dengan
relay 50%. Amplifire yang kedua memiliki dimensi yang lebih kecil dibandingkan
amplifire 1. Amplifire 2 memiliki pengaturan voltase (kiri) dan frekuensi (kanan).
Serta mempunyai fitur input audio sehingga gelombang bisa di modifikasi dengan
menggunakan audacity dari laptop. Amplifire ini diatur dengan:

a; Frekuensi 50 Hz (20msec) dan potensio voltase diatur menuju


voltase maksimum 28volt
b; Frekuensi minimum 33Hz (28msec) dan potensio voltase diatur menuju
voltase maksimum 28 volt

3.4.2 Pengujian dan Pengambilan Data


Dalam proses elektroforasi terdapat 4 komponen utama untuk menunjang proses
tersebut yaitu osciloscop sebagai monitor periode dan voltase, laptop dengan
software audacity sebagai pengubah bentuk gelombang menjadi bentuk persegi,
bracket electroporator sebagai alat eksekusi proses electroporator, dan amplifire
sebagai generator pengatur voltase dan frekuensi gelombang. Pada tahap persiapan
elektroforasi, peralatan harus disterilisasi terlebih dahulu. Kemudian osciloscop
dikalibrasi dengan menggunakan kalibrator supaya memperkecil adanya error ketika
pengukuran voltase dan periode. Kemudian setelah tahap persiapan, komponen
elektroforasi diletakkan di dekat BSC. Lalu generator tersebut diatur frekuensi dan
voltasenya sehingga mencapai variabel yang diinginkan. Frekuensi dan voltase akan
terlihat oleh osiloskop. Setelah frekuensi dan voltase dinyatakan stabil, output yang
terhubung ke osiloskop diganti dengan output bracket elektroporator. Kemudian
bracket elektroporator ditempelkan ke dasar well yang berisi sel CHO -K1.
8

3.4.3 Hasil Pengamatan

Berdasarkan hasil pengamatan, dari kelima variabel tersebut, terdapat 2 variabel


yang performanya lebih baik daripada variabel lainnya yaitu variabel 4 dan variabel
5. Variabel 4 dan variabel 5 menggunakan software Audacity sehingga bentuk
gelombang diarahkan menuju bentuk squarewave. Gelombang yang dihasilka n
menjadi dinamis sehingga frekuensi dan voltase tidak stabil. Faktor yang

menyebabkan ketidak stabilitas frekuensi dan voltase adalah adanya arus


pengganggu seperti arus dari adaptor dan arus dari laptop itu sendiri. Arus listrik
akan menyebabkan perbedaan frekuensi dan perbedaan voltase jika diamati oleh
osciloskop. Sedangkan variabel 1, variabel 2 dan variabel 3 mempunyai frekuensi
dan voltase yang stabil.

Dalam bracket electroporator terdapat 3 material yang berbeda yaitu pada


housing PTFE atau Polytetraflouroethylene (teflon), elektroda kawat stainless steel
201, elektroda tengah tembaga gold coating. Dari ketiga material ini dapat dilihat
kawat stainless steel 201 mengalami korosi setelah melakukan pengujian. Hal
tersebut yang memungkinkan terkena kontaminasi pada sel. Material yang dapat
menahan korosi adalah material yang tidak tercampur dengan zat lain. Yang sering
digunakan dalam biomaterial adalah stainless steel 316L, paduan kobalt dan
kromium molybdenum, dan tintanium murni dan paduan tintanium (Tambunan, dkk,
2009). Karena pada material jenis ini dapat digunakan untuk implant tulang dan
tidak menyebabkan infeksi atau kontaminasi pada sel
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya Penelitian

Tabel 2. Rancangan Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya(RP)


1 Laptop Lenovo (2.8 GHz, Ram 4 Gb, Lenovo Rp 6.000.000
Z40)
2 Produksi Braket Rp 320.000
3 Produksi Amplifire Rp 500.000
4 Lain lain = Administrasi,publikasi,seminar,dll Rp 1.800.000
(15%)
Jumlah Rp 8.620.000
4.2 Jadwal Penelitian

I; Jadwal Kegiatan Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan berlangsung selama 5 bulan dengan rincian


tahapan penelitian sebagai berikut.

Tabel 3. Jadwal Kegiatan Penelitian


10

Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan


Kegiatan Penelitian
1 2 3 4 5

Tahap 1. Persiapan

Persiapan Penelitian

Studi Literatur

Persiapan Alat dan Bahan

Pembuatan Part Solar


Collector

Assembly Part Solar


Collector

Pengujian Data

Tahap 2. Pengumpulan dan Analisa Data

Pengolahan dan Analisis Data

Tahap 3 : Penulisan Laporan Akhir Penelitian

Pengumpulan Semua Data

Penulisan Laporan Akhir

Finalisasi
DAFTAR PUSTAKA

Gehl, J. and Mir, L.M. 1999. Determination of Optimal Parameters for in Vivo
Gene Transfer by Electroporation, Using a Rapid in Vivo Test for Cell
Permeabilization.
Biochemical and biophysical research communications, vol. 261, pp. 377-380.

Tambunan, B., Jujur, I.N., Kozin, M., dan Sulaikan, H.P., 2009, Hasil Uji Mekanis
Material Stainless Steel SS316L Berbasis Bahan Baku Lokal Untuk Aplikasi Pada
Implant/ Tulang Buatan, Seminar on Aplication and Research in Industrial
Technology, SMART, Yogyakarta, Hal D056-D061

Al-Dosari MS, Gao X. Nonviral Gene Delivery: Principle, Limitations, and


Recent Progress. The
AAPS Journal (2009), Vol. 11, No. 4, December. 671 -681. Bodles-Brakhop AM, Heller
R, dan Draghia-Akli R. Electroporation for the delivery of DNA based vaccines and
immunotherapeutics: current clinical developments. Mol Ther (2009); 17:585-92.
Gehl J. Electroporation: theory and methods, perspectives for drug delivery, gene therapy and research.
Acta Physiol Scand 2003; 177:437-47.
11
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua Kelompok

2.1 Biodata Ketua Kelompok

A; Identitas diri

1. Nama Lengkap Ahmad Farid

2. Jenis Kelamin Laki-Laki

3. Program Studi Teknik Perkapalan

4. NIM 1506675024

Tempat
dan
Tanggal
5. Lahir Bekasi, 16 Maret 1997

6. e-mail ahmad.faridhaq@gmail.com

7. No. Telepon/HP 082299118686

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SD Taman Galaxy SMPN 07 Bekasi SMAN 5 Bekasi
Indah

Jurusan IPA

Tahun masuk-lulus 2003-2008 2008-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tempat
Penghargaan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpa i
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Depok, 7 Maret 2017

Ahmad Farid
NIM.1506675024

2.2 Biodata Anggota Kelompok ke -1

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Johan Indrianto Aruan

2. Jenis Kelamin Laki - Laki

3. Program Studi Teknik Perkapalan

4. NIM 1506728913

5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 22 Mei 1997

6. e-mail Johanaruan4@gmail.com

7. No. Telepon/HP 089605636616

B. RiwayatPendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Jatiwaringin 7 SMPS Angkasa SMAN 93 Jakarta

Jurusan IPA

Tahun masuk-lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tempat
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpa i
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Depok, 7 Maret 2017

Johan Indrianto Aruan


NIM. 1506728913
2.2 Biodata Anggota Kelompok ke-2

A; Identitas Diri
1 Nama Lengkap Simon Juanda Sirait
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Teknik Perkapalan
4 NIM 1506744066
5 Tempat Tanggal Lahir Kalangan, 03 April 1998
6 E-mail simonjuandasirait@gmail.com
7 Nomor Telpon/HP 085624193822

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Santo SMPN 2 Sibolga SMA 1 Matauli
Fransiskus
skus

Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/ Seminar Tempat
1

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


Institusi Pemberi Tahun
No Jenis Penghargaan Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalm biodata ini benar dan dapat
dipertanggungjawakan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpa i
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Depok, 7 Maret 2017

Simon Juanda Sirait


1506744066
2.3 Biodata Anggota Kelompok ke-3

A. Identitas Diri
Khalif Arrahman
1 Nama Lengkap Amin
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Teknik Perkapalan
4 NIM 1506675094
5 Tempat Tanggal Lahir Jakarta, 26 Desember 1996
6 E-mail arrahman.arma@yahoo.com
7 Nomor Telpon/HP 085770309938

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Pekayon 10 SMPN SMAN 99 Cibubur
pagi 103 Cijantung

Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/ Seminar Tempat
1

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


Institusi Pemberi Tahun
No Jenis Penghargaan Penghargaan

JUARA 2
LOMBA ECO
1 RC BOAT UI 2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalm biodata ini benar dan dapat
dipertanggungjawakan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpa i
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Depok, 7 Maret 2017

Khalif Arrahman Amin


150667509
42.4 Biodata Anggota Kelompok ke-4

A.Identitas Diri
1 Nama Lengkap Aji SatrioRinenggo
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Teknik Perkapalan
4 NIM 1506729872
5 Tempat Tanggal Lahir Jakarta, 22 November 1996
6 E-mail jae_ajisatrio@yahoo.co.id
7 Nomor Telpon/HP 081210565695

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi Islam PB Soedirman Islam PB Soedirman SMA 62 Jakarta

Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/ Seminar Tempat
1

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


Institusi Pemberi Tahun
No Jenis Penghargaan Penghargaan

1st Oilrig Design Univ


Competition Trisakti
1 OILEXPO 2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalm biodata ini benar dan dapat
dipertanggungjawakan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpa i
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Depok, 7 Maret 2017

Aji Satrio Rinenggo


150672987
2Lampiran 3. Desain Bracket

Gambar Bracket Sebelum Dimodifikasi


Gambar Bracket Setelah Dimodifikas

Anda mungkin juga menyukai