Kali ini saya masih akan memberikan tutorial tentang mail merge, tetapi dengan teknik yang
berbeda dan menurut saya cara yang satu ini lebih praktis. Seperti biasa, untuk membuat mail
merge, kita membutuhkan dua file yaitu dokumen utama dan sumber data.
Pada tutorial ini saya membuat file sumber data (source data) menggunakan Microsoft
Office Excel. Saya merasa dengan menggunakan Excel sebagai sumber datanya pekerjaan
menjadi lebih cepat, praktis, dan mudah (mungkin karena sudah familiar dengan excel
ketimbang aplikasi lain seperti Ms. Access). Karena familiar, saya bisa:
2. Lebih mudah membaca data pada lembar kerja Excel, dengan begitu saya
lebih mudah memperbaiki jika terdapat kekeliruan.
1. Buka menu Maillings, kemudian pada grup Start Mail Merge klik
Select Recipients, lalu pilih Use Existing List
Advertisement
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
3. Jika muncul kotak dialog Select Table, pilihlah lembar kerja yang berisi data untuk mail
merge. Biasanya berada pada sheet1. Namun jika kamu mengerjakannya di sheet2, maka pilih
yang sheet2$. Jangan lupa untuk memberi tanda centang pada First row of data contains
column headers. Setelah itu klik OK.
4. Kedua file sudah terhubung, sekarang kita letakan data pada masing-masing tempatnya.
5. Letakan kursor di bagian Nama, kemudian pada Insert Merge Field klik opsi Nama.
Jika kamu ingin mencetak dokumen ini atau menyimpannya dalam bentuk dokumen baru,
kamu bisa menggunakan Finish & Merge. Akan ada beberapa opsi.
Tambahan Penting:
Jika terdapat tambahan data baru pada dokumen excel, kamu bisa meng-update data pada
word dengan cara:
Klik Edit Recipients List
Klik file Data Source-nya, lalu refresh. Setelah ter-update klik OK.
Buku kerja Excel lain mungkin cukup memiliki data yang ingin Anda gunakan atau analisis,
tapi mungkin Anda tidak memiliki file tersebut atau Anda tidak ingin mengambil risiko untuk
mengubahnya. Anda bisa menggunakan Panduan Koneksi Data untuk membuat koneksi
dinamis antara buku kerja "eksternal" dan buku kerja Anda. Anda mengakses Panduan
Koneksi Data melalui tab Data.
2. Di dekat bagian bawah kotak dialog Koneksi yang Sudah Ada, klik Telusuri
Selengkapnya.
4. Dalam kotak dialog Pilih Tabel, pilih tabel (lembar kerja), dan klik OK.
Catatan: Anda hanya bisa memilih dan menambahkan tabel satu per satu.
1. Karena semua tabel yang ditambahkan dinamai sama dengan nama buku kerjanya,
Anda bisa mengganti namanya jika Anda ingin nama yang lebih bermakna.
c. Klik OK.
2. Untuk menambahkan tabel lainnya, ulangi langkah 2 sampai 5 dan ganti nama jika
diperlukan.
3. Klik Tutup.
2. Dalam kotak dialog Impor Data yang muncul, pilih tempat untuk meletakkan data
dalam buku kerja Anda dan apakah menampilkan data sebagai tabel, laporan
PivotTable, atau PivotChart.
3. Secara opsional, Anda bisa menambahkan data ke Model Data sehingga Anda bisa
menggabungkan data Anda dengan tabel lain atau data dari sumber lain, membuat
hubungan antara tabel, dan melakukan jauh lebih banyak dari yang bisa Anda lakukan
dengan laporan PivotTable dasar.